• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PERSEROAN TERBATAS DEPARTEMEN STORE INDONESIA SARINAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PERSEROAN TERBATAS DEPARTEMEN STORE INDONESIA SARINAH"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1979

TENTANG

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PERSEROAN TERBATAS DEPARTEMEN STORE INDONESIA SARINAH

Presiden Republik Indonesia,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian Anggaran Dasar PT. Departement Store Indonesia Sarinah terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1960 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972, dipandang perlu untuk menetapkan Gedung Utama Sarinah di Jalan M.H. Thamrin No. 11 Jakarta dan sebagai bagian dari penyertaan Negara dalam Perseroan Terbatas tersebut;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972 dipandang perlu untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah yang mengatur penambahan penyertaan Negara Republik Indonesia dalam modal saham PT' Departement Store Indonesia Sarinah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 tentang Perubahan dan Penambahan atas Ketentuan Pasal 54 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23) (Lembaran Negara Tahun 1911 Nomor 20, Tambahan-Lembaran Negara Nomor 2959);

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972 tentang Perubahan atas Ketentuan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) tentang Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENAMBAHAN

PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PERSEROAN TERBATAS DEPARTEMENT STORE INDONESIA SARINAH.

Pasal 1

(1) Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan dalam modal saham sebagai kekayaan Negara yang dipisahkan, kepada PT' Departement Store Indonesia Sarinah yang didirikan di Jakarta dengan Akta Notaris Eliza Pondaag Nomor 33 tertanggal 17 Agustus 1962 dan diperbaiki dengan Akta Nomor 50 tertanggal 18 Oktober 1962 dan Nomor 89 tertanggal 29 Januari 1963 yang dibuat dihadapan Notaris tersebut, keduanya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan penetapannya tertanggal 13 Pebruari 1963 Nomor J.A.5/23/16; dengan cara memasukkan kekayaan Negara tersebut di bawah ini ke dalam PT. Departement Store Indonesia Sarinah, yakni : Gedung Utama Sarinah di Jalan M.H. Thamrin Nomor 11 Jakarta, yang pembangunannya dibiayai dengan Pampasan Perang Jepang dimaksud dalam Kontrak antara Pemerintah Republik Indonesia dengan C. ITOH CO. Ltd. Nomor MISPRI 222 (63) DP. tertanggal 25 Juni 1963.

(2) Nilai dari kekayaan Negara tersebut dalam ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 2

Pelaksanaan segala sesuatu yang berhubungan dengan penambahan penyertaan modal Negara dalam modal saham PT' Department Store Indonesia Sarinah dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1), termasuk penyesuaian Anggaran Dasar badan hukum tersebut terhadap ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1972, dilakukan oleh Menteri Keuangan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Peraturan Pemerintah ini diatur tersendiri.

Pasal 4

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Juli 1979

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 10 Juli 1979

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA, REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUDHARMONO, SH

Referensi

Dokumen terkait

Apabila peserta pelelangan keberatan atas penetapan ini dapat menyampaikan keberatan/sanggahan yang disampaikan kepada Pokja Biro Umum dan Pengadaan Kementerian

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan/Pemilihan Langsung Nomor : 04/PML- RHB/DISHUB-JBI/VI/2011 Tanggal 10 Juni 2011 untuk Pekerjaan Rehab Pagar Kantor Dinas

Penelitian ini bertujuan menentukan kekakuan dan kekuatan balok lamina dari kayu Kaya (Khaya senegalensis (Desr.) A. Juss) dan kayu Bipa (Pterygota alata (Roxb.) R. Br.)

Hasil penelitian skala laboratoris pembuatan papan serat berkerapatan sedang (MDF) dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah: perlakuan perendaman NaOH setelah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Badan Pengembangan Perjalanan Dinas Luar daerah Konsultasi, pengiriman berkas dan Pelaporan pelaksanaan Orasai I lmiah ke:. jakarta -

Ekonomi Tiongkok mengarah ke kondisi yang lebih stabil yang tercermin dari cadangan devisa yang mulai meningkat, namun risiko pelemahan masih tinggi terindikasi dari

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan - Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan.. - Mencuci tangan dan menggosok gigi

Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren dari Kankemenag Kab/Kota. Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan