30
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, G.D. (1995). Respon Tubuh Terhadap Cedera. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: Buku kedokteran EGC. Halaman 36-43.
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., dan Gilani, A.H. (2007). Moringa oleifera A Food Plant with Multiple Medicinal Uses. Phytother. Res. 21(1):17-125. Arif, Mansjoer, dkk., ( 2000 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica
Aesculpalus, FKUI, Jakarta.
BPOM RI. (2013). Drug For Patien Safety. Buletin Berita Meso. Edisi juni. Volume 31. No. 1.
Corwin, E.J. (2008). Handbook of Pathophysiology 3th edition. Philadelphia : Lippincort Williams & Wilkins, Pages 138-143.
Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Cetakan Pertama. Jakarta : Trubus Agriwidya. Hal. 6.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III.Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7,33,744,748.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 300-306, 321, 325, 333-337.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan kesatu. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman
10-11, 17, 31-32.
Fahey, J.W. (2005). Moringa oleifera:A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. Tree for Life J. 1(1): 1-33.
Gaikwad, S.B., Mohan, G.K., dan Reddy, K.J. (2011). Moringa oleifera Leaves: Immunomodulation in Wistar Albino Rats. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 3(5): 426-430.
Garima, M.,et al. (2011). Traditional uses, phytochemistry and pharmacological properties of Moringa oleifera plant: An overview. Scholars Research Library. Der Pharmacia Lettre, 2011, 3(2): 141-164.
31
Hanif, H., 2007, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2, 25-26, Cetakan 3. Penebar Swadaya, Jakarta.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB Bandung. Halaman 4-7
Farianty, L.Y. (1994). Farmakologi. Catatan Kuliah Jilid Kedua. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hal.139.
Goodman, A., dan Gilman, H. (2007). Dasar Farmakologi Terapi. Edisi kesepuluh. Volume 1. Jakarta: EGC. Hal. 682-684.
Guevaraa, A.P., Vargasa, C., Sakuraib, H., Fujiwarab, Y., Hashimotob, K., Maokab, T., Kozukac, M., Itoc, Y., Tokudad, H., Nishinod, H (1999). An antitumor promoter from Moringa oleifera Lam. Mutat. Res. 440:181-188
Kusuma FR, Zaky. (2005). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Leelaprakash, G., S.Mohan D. (2011). Invitro Anti-Inflammatory Activity of Methanol Extract Of Enicostemma Axillare. International Journal of Drug Development & Research3(3); Pages 189-196.
Novianto, D.K., Dinarianasari, Y., dan Prasetyanigrum, A. (2013). Pemanfaatan Membran Mikrofitrasi Untuk Pembuatan Refined Carrageenan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. Volume 2(3). Halaman 109-114.
.
Mardiana, L. (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 47-71.
Pradana, I. (2013). Daun Sakti Penyembuh Segala Penyakit. Sleman: Octopus Publishing House. Halaman 23.
Robbins, S.L., Kumar, V. dan Cotran, R.S. (1992). Buku Ajar Patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Volume 7(1): 35-37, 50-53.
Robets L.J. dan Morrow J.D. (2012). Senyawa analgesik-antipiretik dan
Antiradang Serta Obat-obat yang digunakan dalam Penanganan
Pirai.
Dasar Farmakologi Terapi.
Edisi kesepuluh. Bandung:
Buku Kedokteran EGC. Halaman 666-689
Sudiono, J. (2003). Ilmu Patologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Halaman 81-93.
Sashidara KV, JN. Rosaiah, E. Tyagi, R. Shukla, R. Raghubir, SM. Rajendran. (2009). Rare Dipeptide and Urea Derivatives from Roots of Moringa
32
oleifera as Potential Anti-Inflammatory and Antinociceptive Agents. European Journal of Medicinal Chemistry, 44(1); Pages 432-436.
Singh, G., P.Rakesh G., Sudeep. B., S.Kumar. (2012). Anti-Inflammatory Evaluation of Leaf Extract of Moringa oleifera. Journal of Pharmaceutical and Scientific Innovation, 1 (1); Pages 22-24.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Samping). Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 327-330.
Wilmana, P.F., dan Sulistia G.G. (2007). Analgesik-Antipiretik, analgesik - antiinflamasi non steroid dan obat pirai. Dalam: Sulistia G.G. (ed.). 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hal. 230-246, 500-506.