ABSTRAK
Terjadinya kasus persalinan macet di pelayanan persalinan oleh Bidan Praktik Swasta (BPS) di Kota Medan berdampak langsung pada tingginya resiko gawat janin dan tingginya angka kematian ibu dan perinatal. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya persalinan macet karena BPS tidak menggunakan partograf pada pertolongan persalinan normal, yang diduga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap BPS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap BPS terhadap penggunaan partograf dalam proses persalinan normal.
Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan. Populasi penelitian sebanyak 339 orang dan sampel diperoleh sebanyak 65 orang. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian dengan menunjukkan bahwa pengetahuan bidan praktek swasta berpengaruh signifikan terhadap penggunaan partograf di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan tahun 2013 (p=0,024<0,05). Sikap bidan praktek swasta tidak berpengaruh terhadap penggunaan partograf di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan tahun 2013 (p=0,253>0,05). Semakin baik pengetahuan bidan praktek swasta maka bidan akan selalu menggunakan partograf dalam pertolongan persalinan normal.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan perlu upaya pembinaan tentang penggunaan partograf kepada BPS dengan mengevaluasi praktik pelayanan BPS dalam pertolongan persalinan normal, bila perlu memberi sanksi bagi BPS yang tidak menggunakan partograf.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Bidan, Partograf, Persalinan Normal
ABSTRACT
The incidence of childbirth failures in the Maternity Care by BPS (Private Midwife Practitioners) in Medan directly influences the high risk for fetus emergency and high maternity and prenatal death rate. One of the factors which bring about childbirth failure is that BPS does not use partograph in normal childbirth aid which is probably caused by BPS' lack of knowledge and attitude. The objective of the research was to analyze the influence of BPS' knowledge and attitude on the use of partogaph in the process of normal childbirth.
The research was an analytic survey with cross sectional design. It was conducted in the working area of the Health Service, Medan. The population was 339 private midwife practitioners, and 65 of them were used as the samples, taken by using purposive sampling technique. The data were analyzed by using univariate analysis, bivariate analysis with chi square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression analysis.
The result of the research showed that private midwife practitioners knowledge had significant influence on the use of partograph in the working area of Medan Health Service in 2013 (p= 0.024< 0.05), and their attitude did not have any influence on the use of partograph in the working area of the Health Service, Medan, in 2013 (p= 0.253> 0.05). The better the knowledge of the private midwife practitioners was, the more frequent they used partograph in normal childbirth aid.
It is recommended that the management of Medan Health Service motivate BPS to use partograph in normal childbirth. If it is necessary, have sanction upon them who do not use partograph.
Keywords : Knowledge, Attitude, Midwife, Partograph, Normal Childbirth
