• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 2 Dasar Pemrograman Java

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul 2 Dasar Pemrograman Java"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 2

Dasar Pemrograman Java

Oleh:

Mike Yuliana

(2)

Tujuan

Membedakan antara valid dan invalid identifiers.

Mengetahui Java technology keywords.

Mengetahui 8 tipe data primitif.

Mendefinisikan literal value untuk tipe data numerik dan tekstual.

Mendefinisikan primitive dan reference variable.

Mendeklarasikan variabel bertipe class.

Operasi Input/output

(3)

Kata Kunci

*dikenal mulai JDK 1.4

(4)

Identifier

Nama yang diberikan

untuk variabel, konstanta, class, atau method

Harus diawali dengan

huruf, tanda dolar($) atau garis bawah(_), dan tidak boleh mengandung spasiCase Sensitive dan tidak

dibatasi oleh panjang maksimum

Karakter kedua dan

seterusnya dapat berupa sembarang huruf atau angka

Tidak boleh menggunakan reserve keyword(kata

kunci)

(5)

Tipe Data

Tipe data diperlukan agar kompiler tahu operasi apa yang valid dan seberapa banyak memori

yang diperlukan oleh sebuah nilai yang akan disimpan atau dioperasikan.

Variabel digunakan untuk menampung suatu

nilai, karena itu setiap variabel pasti memiliki tipe data dan harus dideklarasikan terlebih dahulu

sebelum dapat digunakan.

Dalam java, tipe data dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

(6)

Tipe data Primitif

Merupakan tipe data dasar yang dikenal oleh java

0 s/d 65535 16

char

true atau false 8

boolean

-1.7E308 s/d 1.7E308 64, presisi 14-15

digit double

-3.4E38 s/d 3.4E38 32, presisi 6-7 digit

float

-9.232.372.036.854.775.808 s/d

9.232.372.036.854.775.807 64

long

-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 32

int

-32.768 s/d 32.767 16

(7)

Tipe Data Referensi

(8)

Literal

Suatu nilai konstan yang terlihat secara

eksplisit

Terdapat 4 literal:

a. Literal Integer

b. Literal Floating-point

c. Literal Boolean

(9)

a. Literal Integer

Suatu bilangan bulat bisa dinyatakan dalam:

a. bilangan oktal(bilangan berbasis 8)Æpenulisan bilangan dimulai dengan angka 0, digit untuk bilangan oktal memiliki range(0-7)

b. bilangan heksadesimal(bilangan berbasis 16)Æpenulisan dimulai dengan tanda 0x atau 0X, memiliki range antara 10-15(digunakan huruf A-F atau a-f)

c. bilangan desimal(bilangan berbasis 10)

Contoh program:

public class coba{

public static void main( String args[]){ System.out.println(17);

System.out.println(0x17); System.out.println(017); }

(10)

Tipe data defaultnya adalah integer, sehingga bila ingin tipe data long maka menambahkan huruf l atau L dibelakang angka

contoh:

long x = 25L

b. Literal Floating-point

• Bilangan ini dapat ditulis menggunakan notasi standar biasa

atau menggunakan notasi ilmiah

• Notasi standar menggunakan titik untuk menandakan pecahan

contoh: 10.2, 3.14, 5.789

• Notasi ilmiah dapat digunakan dengan menambahkan lambang

(11)

Secara default semua nilai literal floating point yang ditulis dalam java akan dianggap memiliki tipe data double

Secara eksplisit, kita dapat menentukan tipe data dari nilai literal yang ditulis dengan

menambahkan lambang F atau f untuk tipe data float dan D atau d untuk tipe data double.

Contoh program:

public class hello{

public static void main(String args[]){

float x = 12.5;

System.out.println(x);

}

}

(12)

c. Literal Boolean

Untuk tipe data boolean, java hanya mengenal dua nilai literal, yaitu true dan false.

Contoh penggunaan: boolean isBig = true;

boolean isLittle = false;

Note:

(13)

Literal Character

Literal karakter digunakan untuk menyatakan sebuah karakter

Literal untuk karakter dalam java ditulis diantara tanda petik tunggal

contoh:

char c = ‘w’;

Mendukung penggunaan unicode character yang mencakup hampir semua karakter yang dikenal oleh manusia

a. jika menggunakan bilangan oktal ditulis dengan format ‘\ddd’

(14)

Contoh:

public class coba{

public static void main(String args[]){

char x='\141' ;

char y='\u0061';

System.out.println(x);

System.out.println(y);

}

(15)

Escape sequence yang dikenal oleh java

Form feed \f

Backspase \b

Return \r

Pindah baris \n

Backslash \\

Petik ganda \”

Petik tunggal \’

(16)

Literal String

Literal untuk string ditulis diantara tanda petik ganda

Contoh:

String s = “halo apa kabar PENS ITS tercinta”;

Cara penulisan dalam program:

System.out.println(“halo apa kabar PENS ITS tercinta);

atau

System.out.println(“halo apa kabar” +

(17)

atau

System.out.print(“halo apa kabar”);

(18)

Definisi Konstanta

Java memungkinkan pendefinisian konstanta melalui kata kunci final

contoh: final double PI = 3.14;

contoh program:

public class lingkaran{

public static void main(String args[]){

double radius = 2.5;

double luas;

luas = 3.14 * radius * radius

System.out.println(luas);

}

(19)

Operasi Input/Output

a. Menampilkan Teks

1. Menggunakan metode println 2. Menggunakan metode print

public class coba Cetak{

public static void main(String args[]){ System.out.print("usia widya:"); System.out.print(20);

System.out.print(",Anto:"); System.out.print(21);

System.out.println();

System.out.println("******akhir"); }

}

(20)

b. Membaca Data dari Keyboard

- Menggunakan JOptionPane yang dapat menampilkan window kecil dengan textfield untuk menerima input dari keyboard

- JOptionPane merupakan bagian dari package javax.swingÆimport javax.swing

- JOptionPane menerima input berupa String Contoh Program:

import javax.swing.*; public class hallo {

public static void main(String args[ ]) {

String nama=JOptionPane.showInputDialog("siapa nama anda");

System.out.println(nama); System.exit(0);

(21)

c. Mengkonversi String ke Type yang Lain

Untuk menghendaki data yang bertipe integer, float, dan double Æ bisa digunakan kelas Integer, Float, Double dan memanggil metode parseInt, parseDouble, parseFloat

Contoh program:

import javax.swing.*;

public class Hallo {

public static void main(String args[ ]) {

final double PI = 3.14; double Luas;

String jari=JOptionPane.showInputDialog("masukkan jari-jari");

double jari_jari=Double.parseDouble(jari); Luas = PI * jari_jari * jari_jari;

System.out.println(Luas);

(22)

Conversion of Primitives

Terjadi pada saat kompile

Konversi dari tipe primitif bisa terjadi pada :

a. assignment

b. method call

(23)

Primitives Conversion: Assignment

Terjadi ketika suatu nilai kita berikan pada

suatu variabel yang tipe datanya berbeda

dari data aslinya.

Tipe data yang baru harus mempunyai

ukuran lebih besar dari tipe data yang

lama.

Contoh:

int data1 = 10;

long data2 = data1; Hasil:

(24)

Primitives Conversion: Assignment

Contoh konversi yang illegal

1. double d;

2. short s;

3. d = 1.2345;

4. s = d; // Assign a double to a short

variable

(25)

Aturan untuk Primitive Assignment

Conversion

Boolean tidak bisa di konversi ke tipe

data lain

Non-boolean dapat di konversi ke tipe

data lain selain boolean, konversi yang

dilakukan adalah widening conversion

(26)

Java’s widening conversions

Dari byte ke short, int, long, float, atau

double

Dari short ke int, long, float, atau double

Dari char ke int, long, float, atau double

Dari int ke long, float, atau double

Dari long ke float atau double

Dari float ke double

byte short

int char

float

(27)

Java’s narrowing conversions

Dari byte ke char

Dari short ke byte ke char

Dari char ke byte atau short

Dari int ke byte, short, atau char

Dari long ke byte, short, char, atau int

Dari float ke byte, short, char, int, atau long

Dari double ke byte, short, char, int, long,atau float

byte short

int char

float

(28)

Primitives Conversion: Assignment

Ada yang istimewa tentang integral literal assignment Ilegal : 1.234 adalah literal untuk double sehingga

tidak bisa diberikan pada float. float f = 1.234;

Legal: khusus untuk literal integer aturan assignment conversion dibebaskan.

byte b = 1; short s = 2; char c = 3;

Illegal: Pembebasan assignment conversion untuk integral literal hanya untuk assignment terhadap nilai.

int i = 12;

(29)

Primitives Conversion: Method call

• Terjadi ketika kita berusaha melewatkan suatu nilai variabel sebagai argumen suatu method, dimana tipe data variabel method tersebut berbeda dengan yang diterima.

1. float frads; 2. double d;

3. frads = 2.34567f;

4. d = Math.cos(frads); // Pass float to method // that expects double Hint: Math.cos(double d);

Pada contoh diatas frands yang bertipe float akan secara otomatis di konversi menjadi double.

(30)

Primitives Conversion: Method call

Narrowing conversions tidak diperbolehkan

Contoh ilegal:

double d = 12.0;

Object ob = myVector.elementAt(d);

Hint : myVector.elementAt(int i);

Hasil kompile: Incompatible type for method.

Harus dilakukan casting secara eksplisit

(31)

Primitive Conversion: Arithmetic Promotion

Terjadi pada operasi matematika.

Kompiler berusaha mencari tipe data yang sesuai dengan tipe data operan yang berbeda-beda. 1. int nilai=26;

2. double hasil = nilai/4;

(32)

Aturan: Arithmetic Promotion

Unary operators: +, -, ++, --, ~

(33)

Aturan: Arithmetic Promotion

Binary operators: +, -, *, /, %, >>, >>>, <<, &, ^,

|

Jika salah satu operan adalah double,

operan lain dikonversikan ke double.

Jika salah satu operan adalah float, operan

lain dikonversikan ke float.

Jika salah satu operan adalah long, operan

lain dikonversikan ke long.

(34)

Primitives dan Casting

Casting means explicitly telling Java to

make a conversion.

Cara: tambahkan

tipe

data yang

diinginkan

dalam

tanda

kurung

sebelum nilai.

1. int i = 5;

2. double d = (double)i;

Sama dengan:

1. int i = 5;

(35)

Primitives dan Casting

Are required when you want to perform a narrowing conversion.

1. short s = 259;

2. byte b = s; // Compile error

3. System.out.println(“s = “ + s + “ , b = ” + b);

Pesan error = Explicit cast needed to convert short to byte.

Solusi: dengan menambahkan casting 1. short s = 259;

2. byte b = (byte)s; // Explicit cast 3. System.out.println(“b = ” + b);

Hasil : b = 3

KenapaÆ 259 = 1 0000 0011

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Krishnamurti (2005), walaupun banyak definisi lembanga keuangan mikro, namun secara umum terdapat tiga elemen penting dari berbagai definisi

The purpose of this research is to examine the influence of capital adequacy ratio, non performing loan, operational income operational cost, loan to deposit ratio, net

Beberapa ciri orang kreatif adalah memiliki kemampuan untuk menelorkan ide, gagasan, pemecahan, cara kerja yang tidak lazim (meski tak selalu baik), yang jarang,

Peneliti pada akhirnya mengasumsikan kemungkinan besar untuk penderita ISPA pada balita dikarenakan memiliki status gizi kurang sehingga akan memperlemah daya tahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap rasio hutang, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap

Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi

Gambar 7 merupakan gambar diagram konstelasi dari MISO-OFDM kondisi user bergerak dengan kecepatan 120km/jam Pada sistem tanpa SIC, posisi simbol masih terlihat tidak sesuai

Menurut PIC ESAP, seiring berjalannya waktu pada program ESAP, timbul berbagai permasalahan seperti peningkatan kemampuan dari para peserta berkemampuan lebih tinggi dan