• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_2201409131_R112_1349885678. 81.47KB 2013-07-11 22:14:37

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_2201409131_R112_1349885678. 81.47KB 2013-07-11 22:14:37"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP SEMESTA

Disusun oleh:

Nama : Yegenklych Yegenklychyev

NIM : 2201409131

Program Studi : Pend. Bahasa Inggris

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa yang menempuh jalur pendidikan dengan mengambil S1 sebelum terjun langsung sebagai guru di sekolahan, terlebih dahulu harus mengikuti pelatihan mengajar yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tempat praktikan mengikuti perkuliahan. Selain sebagai mata kuliah, pelatihan ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman mengajar di sekolah dan mengetahui kondisi pembelajaran di sekolah secara langsung.

PPL adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari program kependidikan Universitas Negeri Semarang, yang juga telah memenuhi sejumlah persyaratan lainnya. Melaui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memiliki bekal yang cukup sebelum terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya sebagai seorang tenaga pendidik. Sehingga, UNNES mampu mencetak calon-calon tenaga pendidik yang profesional.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ditujukan untuk membina mahasiswa program kependidikan menjadi tenaga pendidik yang profesional, bertanggung jawab, berdisiplin dan mengetahui tata cara sebagai mana mestinya seorang guru. Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang akan menunjang kegiatan PPL dan menunjang pengembangan keprofesionalismenya nanti di lapangan kerja sebenarnya. PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan, maka dari itu mahasiswa harus melaksanakan dengan sebaik mungkin untuk mengikuti kegiatan PPL ini.

B. Tujuan

Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan adalah membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial (UPT PPL, 2007: 4).

(3)

2 C. Manfaat

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua komponen terkait, yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Mampu mengenal, memahami, mendalami berbagai macam dan model karakter siswa atau anak didik.

b. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan dan memperdalam pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan pendidikan.

c. Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program tahunan, Program semester, silabus, Rencana Pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing. d. Mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama

kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya, sehingga dapat menjadi seorang guru yang berkompetensi.

e. Mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang cukup demi tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan.

2. Manfaat bagi Sekolah latihan

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing siswa maupun mahasiswa praktikan, sehingga diharapkan juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang dapat membawa peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

(4)

3

(5)

4 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa UNNES program Kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini meliputi semua kegiatan intrakurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya.

Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan pendidikan lainnya yang bersifat kokurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah latihan. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan (sosial).

PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan.

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan

Dasar dari Pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301)

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859)

(6)

5 5. Keputusan Presiden

a. Nomor 271 tahun 1965 tentang pengesahan Pendirian IKIP Semarang.

b. Nomor 124/M tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas.

c. Nomor 100/M Tahun 2002 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang.

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia:

a. Nomor 0114/V/1991 tentang Angka Kredit untuk masing-masing kegiatan bagi Dosen yang mengasuh Program Pendidikan Profesional untuk Pengangkatan Penetapan jabatan dan Kenaikan Pangkat.

b. Nomor 278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang.

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

a. Nomor 304/U/1999 tentang Perubahan Penggunaan nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional.

b. Nomor 225/O/2000 tentang status Universitas Negeri Semarang.

c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

7. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:

a. Nomor 45/O/2001 tentang Penyelenggaraan pendidikan di universitas Negeri Semarang.

b. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program studi di Lingkungan fakultas serta Program studi pada Program pascasarjana Universitas Negeri Semarang. c. Nomor 10/O/2003 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi

Mahasiswa Program Kependidikan Univeristas Negeri Semarang.

d. Nomor 25/O/2004 tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

(7)

6

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi mahasiswa program S1, Program Diploma, Program Akta, dan program lain. Mata kuliah ini mempunyai bobot kredit 6 SKS, dengan perincian PPL I sebanyak 2 SKS dan PPL II sebanyak 4 SKS. Sedangkan 1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 = 72 jam.

D. Persyaratan dan Tempat

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa (khususnya program S1) untuk dapat mengikuti PPL 2, antara lain:

a. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada semester enam (6)

b. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online. c. PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1.

PPL dilakasanakan di kampus, dan di sekolah/tempat latihan. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Penempatan mahasiswa praktikan di sekolah/ tempat latihan sesuai dengan minat mahasiswa praktikan.

E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas

a. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar

1. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.

3. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku.

4. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

5. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat. 6. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat

dan pemerintah daerah setempat.

b. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik

(8)

7

2. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.

3. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Guru senantiasa memperhatiakan norma-norma, etika, dan estetika dalam berpakaian dan berhias.

5. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.

F. Tugas Guru Praktikan

Tugas guru praktikan selama mengikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 2 adalah meliputi:

1. Melakukan pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing. 2. Melakukan pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar. 3. Kegiatan kokurikuler seijin kepala sekolah di tempat praktek. .

4. Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan praktek pengalaman lapangan yang dijadwalkan.

5. Menyusun laporan hasil kegiatan di tempat praktik.

G. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar guru profesional dalam tugasnya, adalah:

1. Memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis.

2. Memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas pendidikan, aliran-aliran pendidikan secara garis besar, teori belajar, perkembangan anak didik, tujuan pendidikan nasional, kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. 3. Menguasai materi pembelajaran.

4. Menguasai pengelolaan pembelajaran. 5. Menguasai evaluasi pembelajaran.

(9)

8 H. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(10)

9 BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu

Praktik Pengalaman lapangan (PPL) 2 dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2012 ampai dengan

20 Oktober 2012

B. Tempat

Sekolah latihan praktikan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Semesta yang

beralamatkan di Jalan Raya Gunungpati km15.

C. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan PPL 2 tahun 2012 yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan meliputi: 1. Penerjunan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2 dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012.

2. Pelaksanaan

Adapun rincian kegiatan pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengenalan lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMP Semesta dilaksanakan pada PPL 1 yaitu tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2012.

b. Pengajaran terbimbing

Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas. Sebelumnya masuk ke kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pengajaran yang sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong dan dosen pembimbing. c. Pengajaran mandiri

Pengajaran mandiri dilakukan dimana guru pamong tidak ikut mendampingi masuk ke kelas. Tetapi sebelumnya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong.

(11)

10

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.

3. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL tahun 2012 di SMP Semesta dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2012. Hal ini dilakukan setelah mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar dan menyelesaikan laporan.

D. Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL, antara lain

materi tentang ke-PPL-an, pelaksanaan serta kegiatan belajar mengajar dengan segala

permasalahannya yang mungkin muncul sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen

koordinator, kepala sekolah, serta guruguru di sekolah latihan. Materi kegiatan PPL II antara

lain:

1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas, praktikan membuat perangkat

pembelajaran yang akan digunakan sebagi pedoman dalam proses pembelajaran di kelas

dengan bimbingan guru pamong.

2. Proses Belajar Mengajar

Praktikan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang

telah dibuat. Dalam proses pembelajaran praktikan memberikan materi dengan berbagai

metode, memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.

E. Proses Bimbingan

Dalam melaksanakan kegiatan PPL II praktikan mendapat bimbingan baik dari dari guru

pamong maupun dosen pembimbing.

1. Praktikan berkonsultasi dengan dosen pembimbing tentang kesulitan yang diperoleh dalam proses pembelajaran.

2. Sebelum mengajar praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong tentang materi dan

(12)

11 F. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor pendukung

a. Warga sekolah SMP Semesta menerima mahasiswa praktikan dengan baik.

b. Warga sekolah memiliki kedisiplinan yang tinggi.

c. SMP Semesta memiliki sarana dan prasarana belajar yang baik yang dapat menunjang

proses pendidikan.

d. Guru pamong yang selalu bersedia untuk dimintai saran dan bimbingan sehingga

praktikan dapat lebih baik dalam mengajar.

e. Siswa-siwa SMP Semesta adalah siswa yang sangat pandai sehingga mereka dapat

menerima pelajaran dengan sangat baik.

2. Faktor penghambat

a. Mengingat masih pada tahap belajar, maka masih banyak kekurangan dan keterbatasan

kemampuan yang dimiliki oleh praktikan.

(13)

12 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Setelah praktikan mengikuti dan melaksanakan PPL II di SMP Semesta, dapat disimpulkan bahwa:

1. PPL merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan mengikuti PPL ini, praktikan memiliki pengalaman yang sangat berharga sebagai bekal menjadi seorang guru di kemudian hari.

2. Agar mampu mengelola kelas dengan baik, seorang guru harus mampu : a. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikan.

b. Menyesuaikan tujuan khusus pembelajaran dengan materi yang akan diajarkan. c. Menciptakan kondisi kelas yang kondusif.

d. Memahami karakter siswa yang sedang diajar.

B. Saran

Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II praktikan menyarankan: 1. Untuk mahasiswa

a. Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru serta staf karyawan sekolah/tempat latihan.

b. Senantiasa meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu menjadi tenaga pendidik yang profesional.

c. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.

2. Untuk Pihak Sekolah

Pihak sekolah terutama guru-guru lebih membantu dan memberikan motivasi pada setiap

(14)

13 Refleksi Diri

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang professional berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Kegiatan PPL 2 yang dilaksanakan di SMP Semesta dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012. Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan tertib dan lancar karena warga SMP Semesta sangat menjunjung tinggi tata tertib sekolah yang berlaku. Di samping itu, SMP Semesta memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sangat penting karena saat ini orang-orang yang pandai berbahasa Inggris akan memiliki nilai lebih dalam masyarakat maupun dalam dunia kerja. Kelebihan bidang studi bahasa Inggris di SMP Semesta yaitu siswa-siswa SMP Semesta adalah anak-anak yang pandai, sehingga kemampuan mereka dalam mempelajari bahasa Inggris sangat baik.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar dan Mengajar Di Sekolah latihan

SMP Semesta merupakan sekolah swasta yang memiliki kualitas sangat baik dan memiliki sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah yang baik pula. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut menunjang proses belajar dan mengajar sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Bagi praktikan, guru pamong praktikan merupakan sosok guru berpengalaman yang baik, berwibawa dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong berpengalaman dalam pembelajaran bahasa Inggris dan mempunyai kemampuan mengelola kelas dengan baik. Terbukti bahwa Guru pamong dapat membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik. Beliau selalu berusaha mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan segenap potensi dan bakat yang dimiliki.

(15)

14 4. Kualitas pembelajaran di SMP Semesta

Kualitas pembelajaran bidang studi Bahasa Inggris di SMP Semesta sudah baik. Guru senantiasa berperan aktif dan memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode yang bervariasi. Guru mampu menciptakan interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa.

5. Kemampuan diri praktikan

Setelah mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang bermanfaat selama mengikuti PPL 2, praktikan mampu meningkatkan kemampuan sebagai calon pendidik. Bimbingan yang diberikan oleh guru pamong dan dosen pembimbing sangat membantu praktikan dalam mempersiapkan diri untuk menjadi guru yang sesungguhnya di kemudian hari. Semoga apa yang telah praktikan dapatkan saat ini bisa bermanfaat bagi diri praktikan dan orang lain.

6. Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 2

Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2, praktikan dapat menjadi lebih mengerti bagimana menjadi seorang pendidik yang profesional meskipun praktikan masih sangat jauh dari sempurna. Keterampilan-keterampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga pendidik.

7. Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang

Praktikan menyimpulkan bahwa SMP Semesta adalah sekolah yang sangat bagus. Saran praktikan bagi SMP Semesta yaitu agar SMP Semesta selalu meningkatkan kualitas pengajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Semarang, 9 Oktober 2012 Mengetahui,

Guru pamong Mahasiswa Praktikan

Irham Niarsih Yegenklych Yegenklychyev

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL dilaksanakan dalam

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang untuk membina

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mengambil program

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang yang bertujuan