• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penyiram Air Otomatis Menggunakan Sensor Soil Mouisture Berbasis Mikrokontroler ATMega 328 Dengan Compiler Arduino Nano

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Penyiram Air Otomatis Menggunakan Sensor Soil Mouisture Berbasis Mikrokontroler ATMega 328 Dengan Compiler Arduino Nano"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kadar Air

Kadar air tanah dinyatakan dalam persen volume yaitu persentase volume

air terhadap volume tanah. Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah,

antara lain pada proses pelapukan mineral dan bahan organik tanah, yaitu reaksi

yang mempersiapkan hara larut bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, air juga

berfungsi sebagai media gerak hara ke akar-akar tanaman.Akan tetapi, jika air

terlalu banyak tersedia, hara-hara dapat tercuci dari daerah-daerah perakaran atau

bila evaporasi tinggi, garam-garam terlarut mungkin terangkat kelapisan tanah

atas.Air yang berlebihan juga membatasi pergerakan udara dalam tanah,

merintangi akar tanaman memperoleh O2 sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati.

Dua fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu

memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar

tanaman.Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuan

tanah yang menyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima dipermukaan

tanah ke bawah. Akan tetapi jumlah ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar

seperti jumlah curah hujan tahunan dan sebaran hujan sepanjang tahun

2.2.Sensor Soil Moisture

Moisture sensor adalah sensor yang dapat mendeteksi kadar air dalam

tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk memantau tanaman, atau

tingkat air pada tanaman/tumbuhan pekarangan anda.

Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah,

kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kadar air.

Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi

kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi

(2)

Sensor ini sangat membantu Anda untuk mengingatkan tingkat kadar air pada

tanaman anda atau memantau kadar air tanah di kebun anda.

Gambar 2.1 Sensor Soil Moisture

2.3. Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu dari produk board mikrokontroller

keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan

mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untuk

Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis

Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda.

Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catudaya, tetapi terdapat pin untuk

catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port.Arduino

Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.

Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui

catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang

dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal

dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan

secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI

FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,

ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak

aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan

LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi

(3)

Skema dan desain board Arduino Nano

Skema rangkaian Arduino Nano dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2 Skematik Arduino Nano

Gambar di bawah ini menunjukan layout board Arduino Nano serta keterangan

pin-pin yang terdapat pada board Arduino Nano.

Gambar 2.3 Gambar Konfigurasi Pin Arduino Nano

Arduino Nano dapat menggunakan catudaya langsung dari mini-USB port

atau menggunakan catudaya luar yang dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin 29

(-) untuk tegangan kerja 7 – 12 V atau pin 28 (+) dan pin 29 (-) untuk tegangan

(4)

2.3.1 Memori

Atmega 168 dilengkapi dengan flash memori sebesar 16 kbyte yang dapat

digunakan untuk menyimpan kode program utama. Flash memori ini sudah

terpakai 2 kbyte untuk program boatloader sedangkan Atmega328 dilengkapi

dengan flash memori sebesar 32 kbyte dan dikurangi sebesar 2 kbyte untuk

boatloader. Selain dilengkapi dengan flash memori, mikrokontroller ATmega168

dan ATmega328 juga dilengkapi dengan SRAM dan EEPROM.SRAM dan

EEPROM dapat digunakan untuk menyimpan data selama program utama

bekerja. Besar SRAM untuk ATmega168 adalah 1 kb dan untuk ATmega328

adalah 2 kb sedangkan besar EEPROM untuk ATmega168 adalah 512 b dan

untuk ATmega328 adalah 1 kb.

2.3.2 Input dan Output

Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai

pin input atau output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH

(logika 1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin

output. Jika di konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat

menerima tegangan 5V untuk mode HIGH (logika1) dan 0V untuk mode LOW

(logika 0). Besar arus listrik yang diijinkan untuk melewati pin digital I/O adalah

40 mA. Pin digital I/O ini juga sudah dilengkapi dengan resistor pull-up sebesar

20-50 kΩ. Ke 14 pin digital I/O ini selain berfungsi sebagai pin I/O juga

mempunyai fungsi khusus yaitu :

Pin D0 dan pin D1 juga berfungsi sebagai pin TX dan RX untuk komunikasi data

serial. Kedua pin ini terhubung langsung ke pin IC FTDI USB-TTL. Pin D2 dan

pin D3 juga berfungsi sebagai pin untuk interupsi eksternal. Kedua pin ini dapat

dikonfigurasikan untuk pemicu interupsi dari sumber eksternal. Interupsi dapat

terjadi ketika timbul kenaikan atau penurunan tegangan pada pin D2 atau pin D3.

Pin D4, pin D5, pin D6, pin D9, pin D10 dan pin D11 dapat digunakan sebagai pin

PWM (pulse width modulator). Pin D10, pin D11, pin D12 dan pin D13, ke empat

pin ini dapat digunakan untuk komunikasi mode SPI. Pin D13 terhubung ke sebuah

(5)

Arduino Nano juga dilengkapi dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A0, A1, A2, A3,

A4, A5, A6 dan A7. Pin analog ini terhubung ke ADC (analog to digital converter)

internal yang terdapat di dalam mikrokontroller. Pada kondisi awal, pin analog ini

dapat mengukur variasi tegangan dari 0V sampai 5 V pada arus searah dengan

besar arus maksimum 40 mA. Lebar range ini dapat diubah dengan memberikan

sebuah tegangan referensi dari luar melalui pin Vref. Pin analog selain dapat

digunakan untuk input data analog, juga dapat digunakan sebagai pin digital I/O,

kecuali pin A6dan A7 yang hanya dpat digunakan untuk input data analog saja.

Fungsi khusus untuk pin analog antara lain : Pin A4untuk pin SDA, pin A5 untuk

pin SCL, pin ini dapat digunakan untuk komunikasi I2C. Pin Aref digunakan

sebagai pin tegangan referensi dari luar untuk mengubah range ADC. Pin reset,

pin ini digunakan untuk mereset board Arduino Nano, yaitu dengan

menghubungkan pin ini ke ground selama beberapa milidetik. Board Arduino

Nano selain dapat direset melalui pin reset, juga dapat direset dengan

menggunakan tombol reset yang terpasang pada board Arduino Nano.

2.3.3 Komunikasi

Arduino Nano sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk

komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer (PC

atau Laptop), atau dengan board mikrokontroller lainnya. ATmega168 dan

ATmega328 dilengkapi dengan komunikasi serial UART TTL (5V), yang terdapat

pada pin D0 dan pin D1. Board juga dilengkapi dengan sebuah IC FTDI 232 Rl

yang dapat dihubungkan langsung ke komputer untuk menghasilkan sebuah

virtual com-port pada operating sistem.

Software Arduino (sketch) yang digunakan sebagai IDE Arduino juga dilengkapi

dengan serial monitor yang memungkinkan programmer untuk menampilkan data

serial sederhana yang dapat dikirim atau diterima dari board Arduino Nano. Led

RX dan TX yang terpasang pada board Arduino Nano akan berkedip jika terjadi

komunikasi data serial antara PC dengan Arduino Nano.Selain dapat

berkomunikasi dengan menggunakan data serial melalui virtual com-port,

Arduino Nano juga dilengkapi dengan mode komunikasi I2C (TWI) dan SPI

(6)

2.3.4 Pemograman

Arduino Nano dapat diprogram dengan menggunakan software Arduino

(sketch). Pada menu program, pilih tool – board kemudian pilih jenis board yang

akan diprogram. Untuk memprogram board Arduino dapat memilih tipe board

Arduino diecimila atau duemilanove atau langsung memilih Nano W/atmega168

atau Nano W/atmega328.

Arduino Nano sudah dilengkapi dengan program boatloader, sehingga

programmer dapat langsung meng-up-load kode program langsung ke board

Arduino Nano tanpa melalui board perantara atau hardware lain. Komunikasi ini

menggunakan protokol STK500 keluaran ATMEL.

Programmer juga dapat mem-up-load program ke board Arduino Nano tanpa

menggunakan boatloader, tetapi melalui ICSP (in-circuit serial programming)

header yang sudah tersedia di board Arduino Nano. Pemograman melalui ICSP

tidak akan dibahas pada buku ini.

2.4.Pemograman Arduino Nano

Arduino Nano dapat diprogram dengan menggunakan software

Arduino.Software ini bisa didapatkan secara gratis dari website resmi

Arduino.Software Arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE. IDE

Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java

IDE Arduino terdiri dari:

1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis

dan mengedit program dalam Bahasa processing.

2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa

Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller

tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh

microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan

dalam hal ini.

3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam

(7)

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.Bahasa

pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang

dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari

pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose

Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic

merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem

operasiWindows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman

komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

2.5.LCD (Liquid Crystal Display)

Layar LCD merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif

dan efisien dalam penggunaannya.Untuk menampilkan sebuah karakter pada layar

LCD diperlukan beberapa rangkaian tambahan.Untuk lebih memudahkan para

pengguna, maka beberapa perusahaan elektronik menciptakan modul LCD.

Gambar 2.4LCD (Liquid Crystal Display)

LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang

terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada

bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD

sehingga dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.

Fungsi Pin-Pin LCD

Modul LCD berukuran 16 karakter x 2 baris dengan fasilitas backlighting

(8)

daya, dengan fasilitas pin yang tersedia maka lcd 16x2 dapat digunakan secara

maksimal untuk menampilkan data yang dikeluarkan oleh mikrokontroler, secara

ringkas fungsi pin-pin pada LCD dituliskan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1Konfigurasi Pin LCD 16x2

Sedangkan secara umum pin-pin LCD diterangkan sebagai berikut :

1. Pin 1 dan 2 Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd

dihubungkan dengan tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau

ground. Meskipun data menentukan catu 5 Vdc (hanya pada beberapa

mA), menyediakan 6V dan 4.5V yang keduanya bekerja dengan baik,

bahkan 3V cukup untuk beberapa modul.

2. Pin 3 merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras

display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa diubah

untuk memungkinkan pengaturan terhadap tingkatan kontras display

sesuai dengan kebutuhan, pin ini dapat dihubungkan dengan variable

resistor sebagai pengatur kontras.

3. Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga

command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter

(9)

4. Pin 5Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka

R/W low atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data

karakter atau informasi status dari register-nya.

5. Pin 6Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari

perintah-perintah atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis

ke display, data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi

ketika membaca dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia

setelah perpindahan dari low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low

lagi.

6. Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7)

dimana data dapat ditransfer ke dan dari display.

7. Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan

dan menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.

2.6.Keypad

Keypad merupakan komponen elektronik yang digunakan sebagai

masukan, disususun dari beberapa tombol/switch dengan teknik matrix.

Berdasarkan penjelasan tersebut, bahwa sebenarnya keypad merupakan

tombol-tombol yang dirangkai menjadi sebuah paket dengan teknik menghubungkan satu

tombol dengan tombol yang lain dengan teknik matrix. Teknik matrix adalah bisa

dikatakan array, memiiki kolom dan baris lebih dari satu.Berikut secara ilusrasi

penghubungan tombol-tombol pada keypad.

Gambar 2.5Rangkaian Mariks 4x4

Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks

(10)

contoh, Keypad Matriks 4x4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Hal

tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun secara horizontal

membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom.

Namun demikian, sebagai konsekuensi dari penggunaan bersama satu jalur

(semisal baris satu (B1)), maka tidak dimungkinkan pengecekkan dua tombol

sekaligus dalam satu slot waktu.

Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara maktriks adalah dengan

teknik scanning, yaitu proses pengecekkan yang dilakukan dengan cara

memberikan umpan data pada satu bagian dan mengecek feedback (umpan balik)

nya pada bagian yang lain.Dalam hal ini, pemberian umpan data dilakukan pada

bagian baris dan pengecekkan umpan balik pada bagian kolom.Pada saat

pemberian umpan data pada satu baris, maka baris yang lain harus dalam kondisi

inversinya. Tombol yang ditekan dapat diketahui dengan melihat asal data dan di

kolom mana data tersebut terdeteksi:

Gambar 2.6Rangkaian Umpan Balik Mariks 4x4

Pada contoh Gambar2.5.Rangkaian Umpan Balik Mariks 4x4 di atas,

tombol yang ditekan adalah tombol “5”.Seperti terlihat bahwa B2 bernilai nol,

sedangkan B1, B3, dan B4 adalah satu.Kemudian dengan mengetahui bahwa asal

data dari B2, dan umpan baliknya terdeteksi pada K2, maka dapat disimpulkan

bahwa tombol yang ditekan adalah tombol “5”.

Flowhcart berikut memperlihatkan proses scanning Keypad Matriks 4×4

(11)

Gambar 2.7FlowchartMariks 4x4

2.7.Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang

dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga

dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari

poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor

DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear

yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan

meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan

resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran

(12)

Gambar 2.8Gambar Bentuk Fisik Motor Servo

Dalam bentuk fisik motor servo terdapat komponen dalam yang dapat

dilihat dari gambar dibawah ini, yang terdiri dari output spline, drive gears, servo

case, control circuit, motor dan ppotensiometer.

Gambar 2.9Komponen Dalam Motor Servo

Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk

mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan

sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi

poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka

kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut

tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol

loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem

kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain

sebagainya.

Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu

juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio

kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.Ada dua jenis motor servo, yaitu

motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi

(13)

Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada

aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya

terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo

rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.

• Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum

dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90⁰

kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dan total putarannya hanya setengah

lingkaran atau 180⁰.

• Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang

sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran

porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke

arah kanan maupun kiri.

2.7.1. Prinsip Kerja Motor Servo

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa

(Pulse Wide Modulation/PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol

yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo.

Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros

motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan

berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),

sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor

servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih

jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

(14)

Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan

bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada

posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan

eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor

servo akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang

dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan

posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms

(mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan

pada posisinya.

2.8 Relay

Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara

elektronik (elektro magnetik). Saklar pada relay akan terjadi perubahan posisi

OFF ke ON pada saat diberikan energi elektro magnetik pada armatur relay

tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu saklar mekanik dan

sistem pembangkit elektromagnetik (induktor inti besi). saklar atau kontaktor

relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor

pembangkit magnet untuk menrik armatur tuas saklar atau kontaktor relay. Relay

yang ada dipasaran terdapat berbagai bentuk dan ukuran dengan tegangan kerja

dan jumlah saklar yang berfariasi, berikut adalah salah satu bentuk relay yang ada

dipasaran. Contoh Relay Elektro Mekanik Relay dibutuhkan dalam rangkaian

elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali

elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau

kontaktor dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sistem

kontrol terpisah. Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut.

(15)

Konstruksi Relai Elektro Mekanik Posisi NC (Normally Close)

Gambar 2.11 Konstruksi Relai Elektro Mekanik Posisi NC (Normally Close)

Dari konstruksi relai elektro mekanik diatas dapat diuraikan sistem kerja

atau proses relay bekerja. Pada saat elektromagnet tidak diberikan sumber

tegangan maka tidak ada medan magnet yang menarik armature, sehingga skalar

relay tetap terhubung ke terminal NC (Normally Close) seperti terlihat pada

gambar konstruksi diatas. Kemudian pada saat elektromagnet diberikan sumber

tegangan maka terdapat medan magnet yang menarik armature, sehingga saklar

relay terhubung ke terminal NO (Normally Open) seperti terlihat pada gambar

dibawah.

Konstruksi Relai Elektro Mekanik Posisi NO (Normally Open)

(16)

Relay elektro mekanik memiliki kondisi saklar atau kontaktor dalam 3

posisi. Ketiga posisi saklar atau kontaktor relay ini akan berubah pada saat relay

mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya. Ketiga posisi saklar relay

tersbut adalah :

• Posisi Normally Open (NO), yaitu posisi saklar relay yang terhubung ke

terminal NO (Normally Open). Kondisi ini akan terjadi pada saat relay

mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya.

• Posisi Normally Colse (NC), yaitu posisi saklaar relay yang terhubung ke

terminal NC (Normally Close). Kondisi ini terjadi pada saat relay tidak

mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya.

• Posisi Change Over (CO), yaitu kondisi perubahan armatur sakalr relay

yang berubah dari posisi NC ke NO atau sebaliknya dari NO ke NC.

Kondisi ini terjadi saat sumber tegangan diberikan ke elektromagnet atau

saat sumber tegangan diputus dari elektromagnet relay.

Relay yang ada dipasaran terdapat bebarapa jenis sesuai dengan desain yang

ditentukan oleh produsen relay. Dilihat dari desai saklar relay maka relay

dibedakan menjadi :

• Single Pole Single Throw (SPST), relay ini memiliki 4 terminal yaitu 2

terminal untuk input kumaparan elektromagnet dan 2 terminal saklar. Relay

ini hanya memiliki posisi NO (Normally Open) saja.

• Single Pole Double Throw (SPDT), relay ini memiliki 5 terminal yaitu

terdiri dari 2 terminal untuk input kumparan elektromagnetik dan 3 terminal

saklar. relay jenis ini memiliki 2 kondisi NO dan NC.

• Double Pole Single Throw (DPST), relay jenis ini memiliki 6 terminal yaitu terdiri dari 2 terminal untuk input kumparan elektromagnetik dan 4 terminal

saklar untuk 2 saklar yang masing-masing saklar hanya memilki kondisi NO

(17)

• Double Pole Double Throw (DPDT), relay jenis ini memiliki 8 terminal

yang terdiri dari 2 terminal untuk kumparan elektromagnetik dan 6 terminal

untuk 2 saklar dengan 2 kondisi NC dan NO untuk masing-masing

saklarnya.

Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian

kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara

tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban. Diantara aplikasi relay yang

dapat ditemui diantaranya adalah :

 Relay sebagai kontrol ON/OF beban dengan sumber tegang berbeda.  Relay sebagai selektor atau pemilih hubungan.

 Relay sebagai eksekutor rangkaian delay (tunda).

 Relay sebagai protektor atau pemutus arus pada kondisi tertentu.

2.9 Pompa Air

Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk

menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk

mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang

bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem

jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang

rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi

keluar atau dischargedari pompa. Pompa juga dapat digunakan pada

proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar. Hal ini

bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi,

mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar

dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap

pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, Sedangkan akibat

tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik

sampai pada ketinggian yang diinginkan dan pada penggunaan pompa

pada saat ini adalah pompa Air Aquarium yang di gunakan untuk daerah

(18)

Pada dasarnya setiap pompa air aquarium dilengkapi dengan

peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air aquarium di toko,

ini bergunaa untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga

waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas

menghidupkan ataupun mematikan pompa, sebab sudah ada sensor

Gambar

Gambar 2.1 Sensor Soil Moisture
Gambar 2.2 Skematik Arduino Nano
Gambar 2.4LCD (Liquid Crystal Display)
Tabel 2.1Konfigurasi Pin LCD 16x2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara dan observasi dengan orang tua yang memiliki anak putus sekolah beserta anak yang putus sekolah di Desa Semata Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas,

Oleh sebab itu, strategi yang perlu diusung adalah fokus pada pengembangan iptek yang sesuai realita kebutuhan dan/atau menjadi solusi bagi persoalan nyata

Pada umumnya, penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan merger dan akuisisi akan berfokus kepada perbedaan atau akibat yang terjadi terhadap kondisi kinerja

Elektroforegram pada Gambar 3 dan perhitungan berat molekul (kDa) sampel yang disajikan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat protein yang terdeteksi pada semua tanaman,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat karunia serta rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu penulisan skripsi dengan judul “

Suasana Toko (Store Atmosphere) ditinjau dari exterior, general interior, store layout, dan interior display. Lokasi ditinjau dari lalu lintas, transportasi,

Tujuan penelitian ini adalah untuk me- ngetahui mengetahui karakteristik ibu hamil, mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu hamil, menganalisis hubungan tingkat

Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa format desain pesan dengan karakteristik tertentu yang dipresentasikan melalui media dengan karakteristik