• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PELAYANAN SKPD docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II PELAYANAN SKPD docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PELAYANAN SKPD

2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi

2.1.1. Tugas Pokok

Kecamatan Tembalang mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk

menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

2.1.2. Fungsi

Adapun fungsi yang harus dijalankan oleh Kecamatan Tembalang

fungsinya meliputi :

1) Perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan,

pembangunan, kesejahteraan sosial, kependudukan serta

ketentraman dan ketertiban umum;

2) Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran

bidang pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan sosial,

kependudukan serta ketentraman dan ketertiban umum;

3) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Kecamatan;

4) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

5) Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban

6) Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan

Perundang-undangan;

7) Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana, dan fasilitas

pelayanan umum;

8) Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

Kelurahan;

(2)

10) Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

sementara;

11) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;

12) Pengelolaan urusan Kesekretariatan Kecamatan;

13) Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota;

14) Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan

pengendalian serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas Kecamatan;

15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

2.1.3 Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun

2008 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan Kota Semarang, maka formasi struktur organisasi yang ada

di Kecamatan Tembalang terdiri dari :

1. Camat

2. Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi :

- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

- Sub Bagian Keuangan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Kepala Seksi Kecamatan antara lain :

a.Kepala Seksi Pemerintahan

b.Kepala Seksi Pembangunan

c.Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

d.Kepala Seksi Kependudukan

e.Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Adapun formasi struktur organisasi Kelurahan di Kecamatan

Tembalang sebagai berikut :

1. Lurah

(3)

3. Kepala Seksi yang meliputi :

a.Kepala Seksi Pemerintahan

b.Kepala Seksi Pembangunan

c.Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

d.Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

2.2. Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan Tembalang sebanyak

114 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 110 orang dan CPNS sebanyak

4 orang dengan perincian sebagai berikut :

1. Menurut Jenis Kelamin

- Laki-laki : 84 orang

- Perempuan : 30 orang

2. Menurut Tingkat Pendidikan

- Pasca Sarjana (S2) : 2 orang

- Sarjana (S1) : 32 orang

- Sarjana Muda (D3) : 10 orang

- SLTA : 64 orang

- SLTP : 1 orang

- SD : 5 orang

3. Menurut Golongan

- Golongan IV : 2 orang

- Golongan III : 82 orang

- Golongan II : 27 orang

- Golongan I : 3 orang

4. Menurut Eselon Jabatan

- Eselon IIIa : 1 orang

- Eselon IIIb : 1 orang

- Eselon IVa : 16 orang

(4)

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di Kecamatan

Tembalang didukung dengan peralatan dan perlengkapan berupa :

1. Kendaraan Dinas roda 4 : 1 buah

2. Kendaraan operasional roda 2 : 30 buah

3. Kendaraan operasional roda 3 : 1 buah

4. Mobil Armada Sampah Roda 6 : 4 buah

5. Komputer : 17 buah

6. Laptop : 1 buah

2.3. Kinerja Pelayanan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1992 tentang

pembentukan Kecamatan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II

Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta penataan

kecamatan di wilayah Kotamadya Semarang dalam wilayah propinsi Jawa

Tengah; Kecamatan Tembalang secara administratif terletak di wilayah

Kota Semarang dan terdiri dari 12 Kelurahan antara lain :

1. Kelurahan Kramas

2. Kelurahan Tembalang

3. Kelurahan Bulusan

4. Kelurahan Meteseh

5. Kelurahan Mangunharjo

6. Kelurahan Sambiroto

7. Kelurahan Tandang

8. Kelurahan Sendangguwo

9. Kelurahan Kedungmundu

10.Kelurahan Sendangmulyo

11.Kelurahan Rowosari

12.Kelurahan Jangli

Luas wilayah Kecamatan Tembalang ± 4.177,62 Ha dalam

perkembangan terdiri dari 133 RW dan 960 RT dengan jumlah penduduk

159.764 jiwa yang meliputi penduduk Laki-laki = 79.335 jiwa, perempuan =

(5)

Secara geografis Kecamatan Tembalang terletak ± 12 m di atas

permukaan air, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut

- Sebelah Utara : Kecamatan Candisari, dan Kecamatan Pedurungan

- Sebelah Barat : Kecamatan Banyumanik

- Sebelah Selatan : Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang, dan

Kecamatan Banyumanik

- Sebelah Timur : Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak

Secara topografi Kecamatan Tembalang terbagi dalam 2 (dua)

kawasan, yaitu daerah atas, dan bawah; sesuai Rencana Tata Ruang dan

Wilayah merupakan lokasi penghijauan, perumahan, dan pendidikan.

Kecamatan Tembalang dengan kondisi wilayah yang demikian

dalam memberikan pelayanan masyarakat menghadapi berbagai

permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan dicari solusi

penyelesaiannya.

Adapun permasalahan-permasalahan yang ada antara lain :

1. Jumlah warga miskin sebanyak 11.379 KK (Sumber data : Kasi Kessos

Kecamatan Tembalang sampai dengan Pebruari 2011)

2. Jumlah pengangguran sebanyak 15,15 % (Sumber Data : Profil Kel. Tahun

2010)

3. Jumlah kasus DBD 744 , dengan jumlah penderita meninggal 3 orang

(Sumber data Puskesmas Kedungmundu dan Rowosari Tahun 2010 s/d

Januari 2011)

4. Jumlah warga buta aksara 1,56 %

5. Jumlah TPS hanya 27 buah untuk melayani 43.765 KK

6. Medan perbukitan yang ada berpotensi untuk dilakukannya aktivitas

penambangan galian C

7. Banyak lahan kosong yang jauh dari pemukiman; berpotensi untuk

pertumbuhan rumput liar serta lahan pembuangan sampah

pengendara mobil/motor yang melewatinya.

8. Jumlah personil, peralatan, dan sarana prasarana yang ada belum

(6)

9. 50 % jalan protokol di Kecamatan Tembalang belum dilengkapi adanya

drainase/salurah air yang memadai sehingga jika musim hujan; terjadi

banjir di beberapa tempat.

10. 40 % jalan protokol di Kecamatan Tembalang kondisinya rusak parah

11.Pembangunan sarana prasarana fisik hasil Musrenbang yang dikerjakan

oleh pihak ketiga kurang didukung adanya swadaya murni masyarkat

sehingga hasilnya kurang maksimal

12. Jumlah titik pantau plus alokasi anggaran pendukung yang ditetapkan

tidak sebanding dengan luas wilayah yang seharusnya ditangani

13.Kecamatan Tembalang adalah wilayah yang rawan bencana angin

beliung; Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir banyak atap

rumah warga yang rusak bahkan tembok/pondasi ambrol akibat

diterjang angin beliung.

Mengingat anggaran operasional yang dialokasikan ke Kecamatan

hanya cukup untuk operasional pelaksanaan Posko PBA saja , maka

kerusakan bangunan tempat tinggal yang dialamai warga tidak dapat

tertangani oleh Kecamatan

2.4 Analisis Kinerja Pelayanan

Program dan Kegiatan Kecamatan Tembalang yang telah dilaksanakan

selama Tahun 2010 antara lain :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan :

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan

pertamanan

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Kegiatan :

(7)

3. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Kegiatan :

- Operasional Posko dan Penanganan Bencana Kota Semarang

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan Makanan dan Minuman

5. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Kegiatan :

- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

- Rehabilitasi sedang/besar Gedung Kantor

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan :

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Kegiatan :

- Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat

8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Kegiatan :

- Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan kelurahan

- Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

(8)

Dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2

tahun terakhir ( 2009 dan 2010 ) hasil capaian kinerja Kecamatan Tembalang

adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target 2010

Kondisi Awal

(31 Des. 2009)

Kondisi Akhir

(31 Des. 2010) berada di perbatasan dengan wilayah Kecamatan lain

6 TPS 3 TPS 3 TPS s.d.a

3. Luas Wilayah di Kecamatan yang terlayani

pengangkutan

sampah oleh Pemerintah Kota Semarang yang terlayani pengangkutan

sampah oleh Pemerintah Kota Semarang

12 Kel. 9 Kel. 9 Kel. s.d.a

5. Volume sampah yang terangkut

140 m3 46 m³ 46 m³ s.d.a

6. Rata-rata frekuensi pengangkutan

sampah oleh truk sampah

5 kali/ hari 5 kali/ hari 5 kali/ hari s.d.a

7

.

Jumlah Kendaraan pengangkut sampah yang dikelola oleh Swadaya Masyarakat (KSM) wilayah kecamatan

6 Jenis

(9)

No. Indikator Kinerja Target 2010

Kondisi Awal

(31 Des. 2009)

Kondisi Akhir

(31 Des. 2010)

Sumber Data

10. Jenis dan jumlah lapangan olah raga yang dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang

- - - Seksi Pemb.

Kecamatan

11. Jenis dan jumlah lapangan olah raga di wilayah kecamatan yang diperbaiki dengan menggunakan anggaran kecamatan

- 6 - Seksi Pemb.

Kecamatan

12. Jenis lokasi dan jumlah kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah

- T.Longsor : Sendangguwo & Rowosari

T.Longsor : Tandang, Jangli & Sendangguwo

Seksi Trantibum Kecamatan

13. Jumlah Korban bencana alam

- 7 orang 6 orang Seksi

Trantibum Kecamatan

14. Jumlah perkiraan kerugian yang diderita akibat bencana alam

Rp pemerintahan yang dibangun

- Kantor kecamatan - Rumah dinas camat - Kantor Kelurahan - Rumah Dinas Lurah

1 pemerintahan yang diperbaiki

- Kantor kecamatan - Rumah dinas camat - Kantor Kelurahan - Rumah Dinas Lurah

3

Seksi Pemb. Kecamatan

17. Jumlah dan jenis sarana prasarana umum yang dibangun oleh Pemerintah Kota semarang melalui Kecamatan

- - - Seksi Pemb.

Kecamatan

18. Jumlah dan jenis sarana prasarana umum yang diperbaiki oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Kecamatan diselesaikan kecamatan

(10)

No. Indikator Kinerja Target 2010

Kondisi Awal

(31 Des. 2009)

Kondisi Akhir

(31 Des. 2010)

Sumber Data

21. Jumlah pengaduan yang diteruskan kepada unit kerja/SKPD/instansi terkait

2 1 1 Sekretariat

22. Jumlah dan Jenis kegiatan swadaya masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana fisik di lingkungannya

- 192 kegiatan 338 kegiatan Seksi Pemb. Kecamatan

23 Nilai swadaya masyarakat

Rp 130.170.000,00

Rp

1.518.292.900,00

Seksi Pemb. Kecamatan

24. Jumlah Keluarga yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan

- 55.779 KK 59.227 KK Seksi Pemrnthn Kecamatan

25. Jumlah keluarga miskin di wilayah kecamatan

11.379

KK

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase pembagian hasil yang diterima nelayan pemilik sebesar 64% dan nelayan penggarap sebesar 36%, sedangkan kondisi ketahanan

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, lemahnya citra teh celup dalam negeri diduga karena harga konsumen produk teh celup itu sendiri lebih rendah dari pada

Badan pemerintah dan instansi vertikal lainnya merupakan suatu organisasi yang mana zakatnya dipotong secara langsung dari pendapatan gajinya per bulan. Pada saat

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

10 Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan, terutama Pemerintah Desa Karangjati khususnya bagi Badan Usaha Miliki Desa Kujati

Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Inventory Spare Part Dengan Metode Simple Additive Weighting, yaitu metode pembobotan yang mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja

Berdasarkan ketiga pilar tersebut, Penulis dapat mengambil poin-poin penting dari masing-masing pilar. Pilar kesatu menunjukkan bahwa dalam hal melindungi warga negara dari

Hasil produksi sarang per bulan dari 2 ekor induk ikan gurame yang diberi pakan tambahan berkadar protein 38% adalah 0,75 ± 0,35 buah, lebih rendah dibandingkan dengan yang