• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Wawancara dan Observasi Subjek 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hasil Wawancara dan Observasi Subjek 1"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)

176

LAMPIRAN 1

(2)

Hasil Observasi Subjek 1

Inisial

: V

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : 28 Agustus 2010

Usia

: 7 tahun 2 bulan

Kelas

: I (Satu)

Tanggal Observasi

: Rabu, 18 Oktober 2017 & Senin, 13 November 2017

Tempat Observasi

: Rumah

Hasil Observasi

Koding

Indikator Perilaku

Ketika observer berkunjung ke rumah V, V sedang makan. V makan disuapi oleh pengasuhnya. V makan sambil memegang dan memainkan lego barunya. V duduk di bawah, kemudian duduk di sofa sambil menggerakkan legonya. Oleh karena itu, pengasuhnya harus mengikuti V ketika akan menyuapi V. Setelah selesai makan, V masih memainkan legonya. Ketika kakaknya ingin melihat bagian lego yang lepas, V tidak memberikannya. Akhirnya, kakaknya hanya diam saja. Kemudian Papa-nya keluar dari kamar, V langsung menunjukkan kalau legonya ada yang lepas. Papa-nya pun langsung mengambil lego tersebut dan memperbaikinya. Ketika Papa-nya sedang memperbaiki legonya, V duduk di bawah sambil melihat Papa-nya. Kemudian Papa-nya berkata “ini ada bagian yang hilang, coba dicari dulu”. V pun langsung mencari bagian tersebut di karpet, namun V tidak menemukannya dan V langsung berkata “ga ada Pa”. Papa-nya pun menjawab “lah tadi kamu taruh dimana? coba dicari lagi”. V pun mencoba mencari lagi dan V pun menemukannya sambil berkata “yeeyy ini tetemu (ketemu) Pa”. Kemudian V menghampiri Papa-nya lagi. Setelah Papa-nya selesai memperbaiki legonya, Papa-nya membawa lego tersebut ke dalam kamar dan melarang V untuk bermain lego. V pun hanya diam saja dan mengambil mainan yang lain. V mengambil mainan robot Iron Men. Kemudian V duduk di karpet bersama observer dan memperlihatkan robot tersebut kepada observer. Setelah itu, V berdiri lagi dan mengambil topeng dan tongkat golf. V mengajak kakaknya untuk bermain bersama dan kakaknya mau menemani V bermain. Ketika Papa-nya hendak pergi kerja, Papa-nya pamitan dengan V. V langsung minta salam dengan Papa-nya dan berkata “hati-hati ya Pa”. Kemudian V ikut keluar dan melihat

G2

PSP1

PIP2

PIP2

PIS1

PIP2

Hiperaktivitas (makan sambil bermain lego dan berpindah tempat).

Aktivitas (mengisi waktu luang dengan memainkan lego).

Relasi dengan ayah (ayahnya membantu V memperbaiki lego).

Relasi dengan ayah (bekerja sama dan komunikasi dua arah).

Relasi dengan saudara kandung (V bermain bersama kakaknya).

(3)

Papa-nya yang sedang memanaskan motor. V memanjat di pintu gerbang, kemudian membuka dan menutup pintu gerbang berkali-kali. Papa-nya pun memperingatkan V agar tidak memainkan pintu gerbang. Ketika V hendak menutup pintu gerbangnya, V tidak sengaja mendorong dengan keras hingga semua orang kaget. Papa-nya pun langsung marah kepada V, V langsung lari masuk menghampiri Mama-nya. V langsung memeluk Mama-nya dari belakang sambil memejamkan matanya. Kemudian Mama-nya berkata “tadi kan sudah dikasi tahu sama Papa, besok gak gitu lagi ya?”, V pun langsung manganggukkan kepalanya. Setelah itu, V masuk kamar dan mengambil lego yang tadi

disimpan oleh Papa-nya. Mama-nya bertanya kepada V “kamu kok ambil legonya setelah

Papa pergi? kamu sudah izin sama Papa belum?”. V hanya diam saja dan membongkar beberapa keping legonya. V tampak asyik memainkan legonya, kemudian kakaknya datang menghampiri V, V pun langsung menghindar dan berpindah tempat duduk. V berkali-kali melepas dan memasang kembali legonya. V terlihat mulai bosan bermain lego, V pun meletakkan legonya diatas meja. Kemudian V menghampiri kakaknya dan memeluk, serta mencium pipi kakaknya. Kakaknya mencoba menghindar, namun V tetap mengejar kakaknya dan memeluk kakaknya dengan erat. Setelah itu, V mengajak kakaknya bermain. V mengambil dua tongkat golf dan dua topeng. Kemudian V mengajak kakaknya main perang-perangkan. Tongkat golf tersebut digunakan sebagai pedang. Setelah itu, V dan kakaknya berlari-larian di dalam rumah. Masuk kamar beberapa kali, kemudian keluar lagi, sehingga mereka harus membuka pintu beberapa kali. Mama-nya memperingatkan mereka agar tidak berlarian di dalam rumah, V tidak peduli dan tetap mengejar kakaknya. Kemudian kakanya menyuruh V berhenti, karena kakaknya capek dan mengajak V bermain yang lain saja. Kakaknya mengajak V masuk kamar. Mereka pun bercanda bersama di dalam kamar (terdengar suara tertawa V bersama kakaknya). Tiba-tiba V keluar kamar dan V menggunakan selendang di bagian punggungnya, seolah-olah bisa terbang. V menyuruh kakaknya untuk mengejar V, mereka pun bermain berlarian di dalam rumah. Setelah mereka lelah berlarian, mereka duduk berdampingan di sofa. V tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan V mengambil atlas milik kakaknya. Kakaknya pun meminta atlas tersebut kepada V agar tidak digunakan sebagai mainan oleh V. V pun menolak dan memegang atlas tersebut dengan erat. Akhirnya, mereka berebut dan tanpa disengaja V memukul mata kakaknya. Kakaknya pun langsung menangis, V langsung memalingkan wajahnya sambil memegang atlasnya. V berkata “atu ga sengaja, atu tan (kan) mau pinjem”. Kemudian Mama-nya menyuruh V agar meminta maaf kepada kakaknya. V pun langsung memegang tangan kakaknya dan berkata “maafin atu ya ta

PIP3, G3

PIP1, F4

PIP3, G3

PIS2

PIS1

PIS1

PIP3, PIS1

PIS2, G3, PIP1, F4, PIS1

Masalah dengan orangtua (ayah marah, karena V tidak mendengarkan nasihat). Impulsivitas (memainkan pintu gerbang berkali-kali).

Relasi dengan ibu (menuruti kata mama).

Kondisi lingkungan (mama-nya

menasihati)

Masalah dengan orangtua dan

Impulsivitas (mengambil barang tanpa izin).

Masalah dengan saudara kandung (tidak mau berbagi mainan dengan kakaknya).

Relasi dengan saudara kandung

(mencium dan memeluk kakaknya).

Relasi dengan saudara kandung (bermain bersama kakak).

Masalah dengan orangtua (tidak

mempedulikan peringatan ibunya). Relasi dengan saudara kandung (bermain dan duduk bersama kakaknya).

Masalah dengan saudara kandung dan Impulsivitas (mengambil barang tanpa izin). Relasi dengan ibu (mau menuruti perkataan mamanya). Kondisi lingkungan

(mama-nya mengajarkan V untuk

meminta maaf ketika melakukan

(4)

(kak)”, namun wajah V tidak mau menatap wajah kakaknya. Mama-nya bertanya kepada kakaknya “kakak maafin adik gak?”, kakaknya pun langsung menganggukkan kepala. Kemudian V memeluk kakaknya dan mereka bermain bersama lagi. Mereka melihat atlas bersama. Kemudian observer pamit pulang kepada V dan kakaknya. V dan kakaknya langsung berdiri mengantar observer sampai pintu gerbang. V membukakan pintu gerbangnya dan berkata “da…da…mba”. Kemudian V masuk ke dalam rumah.

kandung (V minta maaf kepada

kakaknya).

Ketika observer datang ke rumah V, V baru bangun tidur. Kemudian V berkata kepada observer “atu belum mandi, atu baru bangun”. Setelah itu, V tiduran di sofa dan V tidak mau makan ketika ditawarkan makan oleh pengasuhnya. V juga tidak mau mandi, V malah asyik menonton TV sambil tiduran di sofa. V menonton acara “Ihhh Serem”. Ketika iklan, V mengganti channel TV-nya, V menonton kartun “Shaun The Sheep”. Kemudian V bangun dan V pindah tiduran di karpet. V tiduran di sebelah kakaknya dan V memeluk sambil mencium kening kakaknya. Setelah itu, V melanjutkan menonton TV hingga kartun “Shaun The Sheep” usai. Setelah itu, V bangun dan berjalan menuju dapur. Kemudian V ke ruang TV lagi sambil membawa container mainan. V memanggil kakaknya dan mengajak kakaknya untuk bermain bersama. Kakaknya menuruti keinginan V dan V langsung mengeluarkan semua mainan yang ada di dalam container. V bermain sambil ngobrol dengan kakaknya dan kakaknya tengkurap di hadapan V. Tiba-tiba V berdiri dan melewati kakaknya. V pun tanpa sengaja menginjak kaki kakaknya dan kakaknya kesakitan. V pun langsung berkata “maaf ya ta (kak)”, kakaknya memaafkan V dan mereka bermain bersama lagi. Pengasuhnya menyuruh V dan kakaknya membereskan mainannya, karena sebentar lagi Mama-nya pulang, namun V tidak mempedulikan kata-kata pengasuhnya. Kakaknya mengajak V membereskan mainan, namun V tetap tidak mau dan tetap bermain. Kemudian Papa-nya pulang kerja, V pun langsung lari sambil membawa robot ke arah sofa. pengasuh dan kakaknya mengajak V membereskan mainan, namun V hanya diam saja dan memainkan robotnya di atas sofa. Kemudian V menghampiri nya yang baru masuk rumah dan V langsung berbisik kepada Papa-nya. Papa-nya pun menjawab “iya”, V langsung bersorak “yeeeyyy”. Setelah itu, V menyalakan TV lagi, V menonton TV sambil tiduran di sofa dan memegang robotnya. Kemudian pengasuhnya mengajak V mandi, namun V tetap tidak mau mandi. V tetap asyik menonton TV sambil bermain robot. Ketika menonton TV, V bolak-balik memperbaiki antena, karena gambar di TV tidak bagus. Ketika iklan, V menghampiri kakaknya yang sedang menghitung uang mainan. Kemudian V mau mengacak uang mainan yang sudah dirapikan oleh kakaknya, kakanya pun langsung berkata “jangan dik”.

PSP2

PIS1

PIS1, PSP1

PIS2

PIP2

PSP1, PSP2,

G1

PIS2, PSP2,

Memanfaatkan waktu luang dengan cara menonton TV.

Relasi dengan saudara kandung (V memeluk dan mencium kening kakaknya).

Relasi dengan saudara kandung dan memanfaatkan waktu luang dengan cara bermain bersama kakaknya.

Masalah dengan saudara kandung ( tidak mau membantu kakaknya membereskan mainan).

Relasi dengan ayah (berinteraksi dan komunikasi dengan papanya).

V mengisi waktu luang dengan cara menonton TV dan bermain robot. Inatensi (menonton TV sambil bermain robot).

(5)

V tetap mengacak uang tersebut, kemudian V kembali ke sofa menonton TV. Ketika menonton, gambar TV-nya tidak bagus lagi dan V langsung memperbaiki antenanya. Setelah itu, V kembali ke sofa dan tiduran sambil menonton TV. Kemudian V duduk dan memainkan robotnya, seakan-akan robotnya sedang bertarung. Ketika iklan, V mengganti channel lagi dan V menonton acara yang menarik menurutnya. Ketika sedang menonton, kakaknya memanggil V dan mengajak V bermain jual-jualan, V pun berkata “iya kak”. Kemudian V menghampiri kakaknya untuk bermain bersama. Ketika kakaknya menyiapkan perlengkapan bermain, V melanjutkan bermain robot, sesekali V loncat dari sofa. Kemudian pengasuhnnya datang dan menawarkan V mau mandi dulu apa makan. V pun memilih makan dulu, pengasuhnya langsung ke dapur menggoreng ikan dan mengambilkan V makan. V kembali bermain robot, V memainkan robotnya seakan-akan sedang bertarung, salah satu robotnya dilempar karena robotnya kalah ketika bertarung. Kemudian V mengambil robotnya lagi dan memainkannya lagi. Ketika kartunnya sudah mulai, V melanjutkan menonton lagi sambil memegang robotnya. Kemudian pengasuhnya datang membawa makan dan menyuapi V, namun V menolak dan V lari menghindari pengasuhnya. Pengasuhnya langsung berkata “tadi adik kan mau makan dulu sebelum mandi, ayo sekarang makan dulu, adik harus nepatin janji lho”. V tetap menghindar dan tidak mau makan. Kemudian pengasuhnya berkata lagi “nanti Mama pulang lho, nanti kamu dimarah sama Mama”. V langsung mau mendekat dan membuka mulutnya. Ketika V sedang makan, kakaknya datang membawa perlengkapan untuk bermain jual-jualan. Kakaknya memanggil V agar V membantu kakaknya mengeluarkan semua buku yang ada di dalam kamar. V pun langsung lari menuju kamar sambil mengunyah makannya dan membantu kakaknya mengeluarkan buku tulis. Setelah semua buku sudah dikeluarkan, kakaknya menata semua buku di lantai. V malah mengganggu kakaknya, V menginjak bukunya satu-satu dan hal tersebut dilakukan berkali-kali. Kakaknya pun menegur V, namun V tetap tidak peduli. Kemudian Mama-nya pulang dari kerja, V langsung keluar

dan menghampiri Mama-nya sambil berkata “yeeyyy Mama pulang”. V memeluk Mama

-nya dan mengikuti Mama--nya masuk ke dalam rumah. Setalah itu, V kembali mengganggu kakaknya, sehingga buku-buku tersebut berantakan. Kakaknya pun berteriak “adikkkkk”, rumah pun menjadi gaduh. Mama-nya langsung menegur V dan kakaknya disuruh merapikan bukunya. V langsung berlari menuju sofa dan duduk. Kemudian pengasuhnya datang menghampiri V untuk mengajak mandi, namun V tetap tidak mau mandi. Mama-nya langsung memanggil V dan memperingatkan V, Mama-nya langsung berkata “V mandi dulu, ini sudah sore lho, kalau kamu gak mau mandi, Mama

G1

G2

PSP1, PSP2,

G1

PIS1, PIS2

PIP1

PIS2

F4 PIP3

dengan cara menonton TV.

Inatensi (menonton TV sambil bermain robot).

Hiperaktivitas (loncat dari sofa berkali-kali).

Memanfaatkan waktu luang dengan cara menonton TV dan bermain robot. Inatensi (menonton TV sambil bermain robot).

Relasi dengan saudara kandung (V mau membantu kakaknya). Masalah dengan

saudara kandung (V usil dengan

kakaknya).

Relasi dengan ibu (menyambut

kedatangan dan langsung memeluk

mamanya).

Masalah dengan saudara kandung (V usil dengan kakaknya).

(6)

matikan TV-nya. Tak hitung sampai tiga ya”. Hingga hitungan ketiga, V tetap tidak beranjak ke kamar mandi. Mama-nya langsung mematikan TV-nya dan V langsung menghampiri Mama-nya dan berkata “maaf Ma, sekarang atu mandi ma”. V langsung masuk kamar mandi dan mandi sendiri. V tidak mau dimandikan oleh pengasuhnya, V ingin mandi sendiri.

F4 Kondisi lingkungan (mamanya bersikap

(7)

Inisial

: V

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : 28 Agustus 2010

Usia

: 7 tahun 2 bulan

Kelas

: I (Satu)

Tanggal Observasi

: Jumat, 20 Oktober 2017, Senin, 23 Oktober 2017, Rabu, 25 Oktober 2017, Kamis, 26 Oktober

2017 & Jumat, 27 Oktober 2017

Tempat Observasi

: Sekolah

Hasil Observasi

Koding

Indikator Perilaku

Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia. Gurunya memberikan tugas berupa beberapa kalimat yang didikte oleh guru. Saat gurunya mendiktekan soal-soalnya, V tidak memperhatikan, V asyik memainkan pensil dan ngobrol dengan teman sebangkunya. Akhirnya, V ketinggalan dan ada beberapa soal yang terlewatkan. Gurunya sudah membacakan soal nomor 6, namun V baru mengerjakan soal nomor 1. V pun langsung menghampiri gurunya dan menanyakan kembali soal nomor 2. Kemudian gurunya mengulang membacakan soalnya dari nomor 1. Ketika dibacakan soal nomor 2, V langsung menulis. Ketika dibacakan soal nomor 3, V kembali tidak memperhatikan. Akhirnya, V ketinggalan lagi, teman-temannya sudah sampai soal nomor 7, sedangkan V baru sampai soal nomor 3. Ketika ditanya oleh gurunya: “V sudah selesai belum?”, V pun langsung menjawab “baru nomor 3” (sambil menyengir). Setelah itu, V pun mencoba untuk melihat tulisan dan bertanya kepada teman yang duduk di belakang V. Temannya tidak mau memberitahu dan temannya langsung mengadu kepada gurunya (dengan cara berteriak), V pun langsung duduk lagi. Ketika gurunya tidak memperhatikan V lagi, V kembali bertanya dengan teman sebangkunya, namun temannya tidak mengizinkan, V

pun mencoba menarik buku temannya. Ketika gurunya mengatakan “yang sudah selesai

maju ke depan dan boleh istirahat”, V pun langsung bingung dan berusaha bertanya dengan temannya, tapi temannya tidak mau memberitahu V dan V pun langsung memasukkan bukunya ke dalam tas. Setelah itu, V mengambil snack di dalam tas dan V keluar kelas tanpa sepengetahuan gurunya. Kemudian salah satu temannya mengadu ke gurunya kalau V sudah istirahat dan belum menyelesaikan tugasnya. Ketika gurunya memanggil V, V langsung lari dan keluar kelas sambil membawa bekalnya.

G1, PSC3

PSC2, F4

G1

PSC3, PPE2,

G3

PSC3

Inatensi (tidak memperhatikan soalnya). Masalah di sekolah (tidak memperhatikan soalnya).

Sosial di sekolah (menghampiri guru dan menanyakan ulang soalnya). Kondisi lingkungan (gurunya mau membantu V).

Inatensi (V tidak memperhatikan

soalnya).

Masalah di sekolah (mau menyontek tugas temannya) Masalah dengan teman sebaya dan Impulsivitas (mengambil barang tanpa izin).

Masalah di sekolah (V tidak

(8)

Setelah selesai istirahat, guru meminta semua siswa masuk ke dalam kelas. Kemudian V langsung berlari menuju kelas dan langsung duduk di tempat duduknya. V terlihat berkeringat dan V langsung mengambil botol minumnya di dalam tas, V pun langsung minum air putih. Ketika semua siswa sudah duduk di tempat duduknya masing-masing, gurunya memberikan beberapa peringatan kepada semua siswa agar tidak jajan di luar sekolah. Ketika gurunya sedang berbicara di depan kelas, V terlihat tidak memperhatikan, V asyik memainkan pensil. Setelah itu, Ibu guru mengajak semua siswa bernyanyi agar mereka semua duduk manis di kursi mereka masing-masing. Namun demikian, V tidak ikut bernyanyi dan V duduk menghadap belakang. Kemudian, gurunya memperingatkan V dan V pun langsung duduk menghadap depan, serta tangannya dilipat diatas meja. Gurunya kembali mengajak semua siswa untuk bernyanyi bersama, V pun tidak ikut bernyanyi dan duduk menghadap ke belakang lagi. Setelah selesai bernyanyi, Ibu guru meminta semua siswa agar berkemas-kemas, V pun langsung merapikan alat tulisnya, memasukkan ke dalam tas dan menggunakan tas punggungnya. Setelah semua siswa sudah selesai berkemas, guru mendikte soal hitungan sederhana, siapa yang bisa menjawab, maka boleh pulang mendahului siswa yang lain. Oleh karena itu, soal hitungan dijawab dengan cara berebut. V seringkali lupa dengan soal yang diberikan oleh gurunya, sehingga V seringkali menanyakan ulang soalnya. Selain itu, ketika V sedang menghitung dan ada temannya yang mencoba menjawab, V langsung terdistraksi, sehingga V harus menghitung dari awal. Ketika V sudah tahu jawabannya, ternyata sudah dijawab oleh temannya. V pun tidak bisa diam di tempat duduknya, V selalu pindah dan semakin mendekati gurunya. Sampai akhirnya, V bisa menjawab soal dari gurunya dan V langsung salam dengan gurunya. Setelah itu, V berlari ke luar kelas dan mencari orang yang sudah menjemput V.

PSC2

G1, PSC3

PSC3, F4

G1

G2 PSC2

Sosial di sekolah (V mengikuti perintah gurunya).

Inatensi dan masalah di sekolah (V tidak mendengarkan nasihat dari gurunya).

Masalah di sekolah (V tidak

memperhatikan). Kondisi lingkungan

(guru memperingatkan V).

Inatensi (V mudah terdistraksi oleh stimulus).

Hiperaktivitas (berpindah tempat duduk). Sosial di sekolah (sebelum pulang, V salam dengan gurunya).

Saat upacara bendera, V berbaris nomor dua dari belakang. Ketika pembina upacara memberikan beberapa pengumuman, V terlihat tidak memperhatikan dan asyik bermain bersama temannya. V juga sempat jalan ke belakang, kemudian balik lagi ke barisannya. Setelah itu, V terlihat sedang bermain perang-perangan bersama temannya. V terlihat seperti memukul temannya. Kemudian pembina upacara mengajak semua siswa untuk menyanyikan yel-yel SD, V langsung ikut bernyanyi sambil bertepuk tangan, walaupun V tidak menghadap ke depan dan V tidak ikut menyanyikan yel-yel hingga selesai, V ngobrol dengan temannya. Pembina upacara pun meminta untuk menyanyi ulang, karena belum semua siswa ikut bernyanyi. V pun ikut menyanyi, walaupun V terlihat tidak fokus. Setelah selesai bernyanyi, V menggaruk kepalanya kemudian menghadap ke belakang, karena

G2, G1

PSC3

Hiperaktivitas (bergerak dan jalan-jalan).

Inatensi (tidak memperhatikan

pengumuman).

(9)

memperhatikan temannya. Pembina upacara pun sudah selesai memberikan beberapa pengumuman, kemudian barisan disiapkan oleh pemimpin upacara. Ketika pemimpin upacara menyiapkan, V terlihat tidak mendengarkan dan tetap bermain dengan temannya. Kemudian ada salah satu guru yang jalan ke arah barisan V, V langsung berdiri dan menghadap ke depan. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, V terlihat tidak ikut mengheningkan cipta. Ketika gurunya sudah agak jauh dari V dan mengheningkan cipta sedang berlangsung, V langsung berbalik ke arah belakang dan bercanda lagi dengan temannya. Setelah selesai mengheningkan cipta, dilakukan doa sejenak. Saat berdoa, V tidak ikut berdoa dan V tetap asyik bercanda dengan temannya. V juga tidak peduli walaupun ada guru yang mendekati barisannya, V tetap gerak-gerak dan bercanda dengan temannya. Kemudian barisan pun dibubarkan dan V langsung berlari ke arah kelas.

PSC3, PSC2

G2, PSC3

Masalah di sekolah (tidak

memperhatikan). Sosial di sekolah

(kembali berbaris ketika ada guru). Hiperaktivitas (V bergerak terus). Masalah

di sekolah (V bercanda dengan

temannya).

Saat ini sedang berlangsung pelajaran Agama Islam. Ketika gurunya masuk kelas, V sedang berjalan-jalan di dalam kelas. Kemudian gurunya meminta untuk mengeluarkan buku paket, V langsung mengeluarkan buku paketnya dari dalam tas. Gurunya langsung menjelaskan pelajaran dan V terlihat tidak memperhatikan, V asyik jalan-jalan. Kemudian V kembali ke tempat duduknya, namun V tidak langsung duduk, V berdiri dan memainkan pensilnya. Setelah itu, V mulai melihat buku paketnya dan terlihat seperti sedang membaca buku paketnya. Kemudian V menulis sesuatu di buku tulisnya dan teman sebangkunya melihat V, V langsung memperlihatkan tulisannya dan ngobrol dengan teman sebangkunya. Gurunya memberikan tugas kepada semua siswa untuk menulis beberapa kegiatan yang dilakukan pada gambar. V terlihat tidak menyimak dan V tidak mengerjakan tugasnya, V malah berdiri kemudian jalan ke depan dan duduk di tempat duduk temannya. Kemudian V ngobrol dengan salah seorang temannya yang perempuan. V dan teman-temannya pun tetap asyik ngobrol, walaupun gurunya jalan di samping V. Gurunya juga terlihat tidak menegur V. Kemudian V berdiri dan lari, temannya yang perempuan pun mengejar V. Akhirnya V dan temannya lari-larian di dalam kelas. Kemudian V kembali duduk di tempat duduk temannya untuk mengambil buku tulisnya. Tiba-tiba V maju ke depan menghampiri gurunya untuk menanyakan jawaban nomor 4. Gurunya tidak memberitahu V dan V diminta untuk duduk ke tempat duduknya. V pun langsung menuju tempat duduknya. Ketika V sedang duduk, salah seorang temannya laki-laki menghampiri V dan memeluk V. Kemudian mereka jalan bersama ke arah depan. Setelah itu, V memisahkan dirinya dengan temannya dan mereka malah ngobrol. Kemudian V jalan ke arah teman yang duduk di seberangnya, V mengambil pulpen

G2

G1, PSC3, G2

PSC3, G2

G2

PSC2

PPE2

Hiperaktivitas (V jalan-jalan di dalam kelas).

Inatensi dan masalah di sekolah (V tidak

memperhatikan penjelasan gurunya).

Hiperaktivitas (jalan-jalan di kelas).

Masalah di sekolah (V tidak

memperhatikan dan mengerjakan tugas). Hiperaktivitas (V jalan-jalan di dalam kelas).

Hiperaktivitas (lari-lari di dalam kelas).

Sosial di sekolah (V mengikuti perkataan gurunya).

(10)

temannya dan memukul meja temannya yang sedang menulis. Temannya tersebut tetap fokus dan tidak peduli dengan perilaku V. V jalan ke tempat duduknya kemudian menoleh ke arah temannya tersebut. Kemudian V kembali menghampiri teman yag duduk di seberangnya dan V mengambil penggaris temannya. Kemudian V melempar penggaris temannya dan jatuh di pundak temannya yang sedang menulis. Akhirnya, temannya pun kesal dan marah dengan V. Kemudian temannya memukul V dan V tidak terima, V langsung mengambil kotak pensilnya dan ingin memukul temannya tersebut menggunakan kotak pensilnya. Kemudian datang salah seorang temannya menghalangi V, dan V tidak berhasil memukul temannya, serta temannya pun tetap fokus menulis. V pun kembali duduk ke tempat duduknya. Setelah itu, V berdiri lagi sambil memegang penggaris dan V jalan menuju teman yang duduk di seberangnya. V kembali usil dan memukul beberapa kali temannya dengan menggunakan penggaris. Setelah selesai memukul, V langsung duduk dan temannya menoleh ke arah V sambil mengomel. Setelah itu, V memperhatikan sejenak gurunya yang sedang menulis di papan tulis. Kemudian V berdiri lagi dan jalan menuju temannya yang duduk di seberang V. V langsung memegang pensil temannya yang sedang menulis dan tulisan temannya tercoret. Temannya pun langsung marah dan V langsung lari ke tempat duduknya. V pun langsung duduk sambil memainkan kotak pensilnya. Sesekali V menoleh ke arah samping dan belakangnya. Kemudian V berjalan lagi ke teman seberangnya, temannya pun melihat V datang dan langsung berkata kepada V “ngopo meneh?”. V pun kembali ke tempat duduknya. V berdiri lagi sambil memegang kotak pensilnya dan berdiri menghadap ke belakang. Kemudian V duduk lagi dan menggerak-gerakkan kotak pensilnya seperti mobil. Setelah itu, V usil lagi, V membuka-buka buku tulis teman sebangkunya dan temannya pun kesal sambil berkata “ahhhhhh V” (sambil mengambil bukunya dari tangan V). V pun hanya tersenyum dan mengembalikan buku temannya. Kemudian V mengambil kotak pensil temannya dan temannya merebut tempat pensilnya. Akhirnya, mereka sempat tarik-tarikan sejenak. Setelah itu, V berdiri dan mengambil topi miliknya, serta menggunakan di kepalanya. Kemudian V kembali usil dan mengambil kotak pensil teman sebangkunya, V mengeluarkan semua isi kotak pensil temannya. Temannya pun marah kepada V dan mereka saling pukul sambil mengambil barang mereka masing-masing. Guru pun langsung memperingatkan mereka dan salah seorang temannya perempuan, melerai mereka. V pun menangis dan temannya yang perempuan menyuruh V pindah tempat duduk saja, agar mereka tidak berantem lagi. V pun pindah tempat duduk sambil menangis dan membawa semua barang-barangnya. Waktu istirahat pun telah tiba, guru

PPE2

PPE2

G2, PPE2

G2

PPE2

PPE2

dengan temannya).

Masalah dengan teman sebaya (usil dan

mengambil barang milik temannya.

Berantem dengan temannya).

Masalah dengan teman sebaya (usil dengan temannya).

Hiperaktivitas (V berdiri dan jalan di kelas). Masalah dengan teman sebaya (usil dengan temannya)

Hiperaktivitas (bergerak dan jalan di kelas).

Masalah dengan teman sebaya (V usil dengan teman).

(11)

mempersilahkan semua siswa agar istirahat terlebih dahulu. Setelah istirahat akan dilanjutkan pelajaran Bahasa Indonesia.

Saat ini pelajaran Bahasa Indonesia. Gurunya mendiktekan beberapa kalimat kepada semua siswa. Kemudian semua siswa menulis kalimat tersebut di buku mereka masing-masing. Ketika gurunya mendikte soal nomor satu, V langsung menulis. Ketika V selesai menulis, V langsung menyimak penjelasan dari gurunya. Sesekali V memainkan pensilnya sambil melihat ke arah depan. Kemudian V merogoh tasnya dan mengambil minumnya. V langsung berdiri dan minum air putih. Setelah selesai minum, V langsung menutup botol minumnya dan duduk lagi. Setelah itu, V mengambil pensilnya dan melanjutkan menulis. Sesekali V melihat tulisan teman sebangkunya. Ketika V sedang menulis, tiba-tiba ada seorang temannya yang mengadu kepada gurunya dan V langsung melihat temannya tersebut. Akhirnya, V pun lupa dengan kata-kata yang harus ditulis, dan V pun bertanya lagi kepada observer. Setelah diberitahu oleh observer, V langsung menulis lagi. Setelah selesai menulis, V berdiri dan bertanya kepada observer “nomor tiga apa Bu?”, kemudian observer menjawab “belum, ditunggu dulu”. Kemudian gurunya bertanya “sekarang nomor

berapa anak-anak?”, V langsung menjawab “nomor tiga Bu”. Ketika gurunya membacakan

soal nomor tiga, V tidak langsung menulis, V malah memainkan topinya. Setelah gurunya selesai membacakan soalnya, V menanyakan kembali kepada observer “soalnya apa?”. Setelah observer memberitahu soalnya, V pun langsung menulis. Setelah selesai menulis, V membaca ulang tulisannya sambil menggaruk pipinya. Kemudian gurunya membacakan soal nomor 4 dan V pun langsung menulis. Tiba-tiba V berdiri dan bertanya kepada observer “nomor empat apa?”, observer pun meminta V untuk mendengarkan gurunya dulu. Kemudian gurunya pun melanjutkan soal nomor empat, tapi V terlihat bingung dan V berdiri sambil menggaruk kepalanya. V pun langsung maju ke depan ketika observer menjelaskan ke teman yang duduk di depan V. Setelah V melihat tulisan temannya, V duduk lagi dan langsung menulis (tulisan V terlihat besar-besar dan berantakan). Ketika V salah menulis, V langsung mengambil penghapus teman sebangkunya sambil mengatakan “pinjam ya”. Setelah itu, V lanjut menulis soalnya. Tiba-tiba V berdiri dan menyimak soal sebelumnya yang diucapkan oleh gurunya, kemudian V lanjut menulis. V berdiri lagi dan langsung mengambil penghapus teman sebangkunya tanpa mengatakan pinjam, padahal penghapusnya sedang digunakan oleh temannya. Setelah itu, V berdiri dan berjalan ke depan menghampiri gurunya yang sedang menulis di papan tulis. Gurunya pun menyuruh V menyalin tulisan yang di papan tulis. Kemudian V kembali ke tempat duduknya, namun V tidak langsung duduk, V berdiri sambil memutar-mutar buku

PSC1

G1, PSC1

G1

G1, PSC1

PSC2, PSC1

PSC3, G3, G2

Akademik (V mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia sesuai dengan petunjuk

gurunya).

Inatensi (perhatian V teralihkan).

Akademik (lanjut mengerjakan tugasnya).

Inatensi (V tidak memperhatikan soalnya).

Inatensi (V tidak fokus, sehingga lupa dengan soalnya). Akademik (melanjutkan mengerjakan tugasnya).

Sosial di sekolah (minta izin sebelum

meminjam). Akademik (melanjutkan

mengerjakan tugasnya).

Masalah di sekolah dan Impulsivitas (tidak

minta izin atau menyerobot).

(12)

tulisnya. V mengambil penghapus teman sebangkunya lagi tanpa mengatakan pinjam kepada temannya. V tiba-tiba maju ke depan lagi untuk melihat tulisan yang di papan tulis. Ketika V hendak kembali ke tempat duduknya, V tidak sengaja menyenggol kaki temannya yang duduk di depan V. Kemudian temannya mengadu kepada observer “iki lo bu nginjak kakiku”, terus V pun membela diri “enggak kok bu” (wajahnya terlihat meringis). V pun duduk lagi dan menyalin tulisan yang ada di papan tulis. V berhenti menulis, kemudian V bengong sejenak dan ada temannya yang menghampirinya, V langsung melihat temannya itu. Kemudian V ngobrol dengan teman sebangkunya sambil memainkan botol minumnya. V kembali membuka botol minumnya dan V langsung minum air putih. Setelah selesai minum, V menutup kembali botolnya dan V tidak melanjutkan menulis, malah melihat temannya yang duduk di depannya. V tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arah depan menghampiri temannya. V memeluk temannya sebentar, kemudian V kembali ke tempat duduknya sambil mengucapkan sesuatu. V pun duduk lagi, kemudian memainkan pensilnya. V tidak melanjutkan menyalin tulisan gurunya yang ada di papan tulis. V berjalan ke depan lagi sambil membawa buku dan pensilnya. Kemudian V menulis lagi sambil berdiri di meja temannya. Setelah itu, V kembali duduk di tempat duduknya. Kemudian V berdiri lagi dan bergerak ke samping mejanya. Teman yang duduk di depan V langsung melihat tulisan V dan temannya berkata “tulisanne V ki lo Bu”. Kemudian V tidak terima dan V melihat tulisan temannya juga “tulisanmu juga elek kok”. V pun kembali ke tempat duduknya sambil mengucapkan sesuatu. Temannya mengadu kepada observer

kalau V ngecedengan mengatakan “telek”. Observer pun memberitahu kepada temannya,

kalau V itu mengatakan “jelek, bukan telek”. V pun langsung ikut mengadu kepada observer dan berkata “dia duluan kok Bu, bilang tulisanku jelek”. Setelah observer memperingatkan V dan temannya agar tidak berbicara terus dan melanjutkan menulis saja, V dan temannya langsung diam. V kembali duduk, namun V tidak melanjutkan tulisannya, V malah memainkan topi dan tiba-tiba berdiri lagi. Kemudian V menutup buku tulisnya dan memasukkan buku tulisnya ke dalam tasnya. V langsung berkata kepada observer “kok susah sih Bu?”, observer pun berkata “nggak susah kok, bukumu mana? lo kok dimasukin?”. V pun hanya menyengir dan menunjukkan buku tulisnya yang sudah masuk ke dalam tasnya. V tetap tidak peduli dengan kata-kata observer dan V langsung menutup tasnya, serta memasukkan botol minumnya ke dalam tas. Setelah semua barang-barangnya sudah masuk ke dalam tas, V jalan ke depan dan manjat meja dari samping. Kemudian V ke tempat duduknya lagi, mengambil topinya dan digunakan di kepalanya. V terlihat tidak peduli dan tetap asyik jalan-jalan, padahal teman-temannya

G1

G2

G2

PPE2

G2, PSC3

G2

Inatensi (tidak fokus dan terdistraksi).

Hiperaktivitas (V jalan-jalan di kelas).

Hiperaktivitas (jalan-jalan di kelas).

Masalah dengan teman sebaya

(temannya mengejek dan menuduh V berkata tidak sopan).

Hiperaktivitas (bergerak melakukan

sesuatu). Masalah di sekolah (V tidak menyelesaikan tugasnya).

(13)

sedang menyalin tulisan yang di papan tulis. V jalan ke depan, kemudian jalan ke belakang lagi. V duduk sejenak di tempat duduknya, kemudian berdiri dan jalan-jalan lagi. Ketika V sedang lewat di bangku temannya yang duduk di depan V, tiba-tiba V dipukul oleh temannya, V pun langsung menghindar dan langsung duduk di tempat duduknya. Kemudian V jalan-jalan lagi. Akhirnya, gurunya pun menegur V dan bertanya kepada V “kamu sudah selesai belum?”, V hanya diam saja dan langsung duduk di tempat duduknya. Teman sebangkunya langsung memberitahu gurunya “V belum selesai Bu, bukunya sudah dimasukkan ke tas”, gurunya berkata lagi “kalau belum selesai, kok kamu jalan-jalan ki pie?”. V pun tetap hanya diam saja sambil melihat kearah gurunya. V mau duduk sebentar, setelah itu V jalan-jalan lagi. Gurunya pun menegur V lagi “V…V…buku kamu mana? ayo bawa kesini, kasi Bu guru”. V pun langsung menuju tempat duduknya dan membuka tasnya untuk mengambil buku tulis serta pensilnya. Akhirnya, V duduk dan melanjutkan menyalin. Ketika V salah menulis, V langsung mencari penghapus milik teman sebangkunya, namun penghapusnya disembunyikan oleh temannya. V pun langsung mengambil kotak pensil temannya dan mencari membuka-buka kotak pensilnya. V pun tidak menemukan penghapusnya dan teman sebangkunya berkata “ni lo penghapusnya ini lo”, V pun langsung menulis tulisannya. Setelah itu, V lanjut menyalin dan tiba-tiba V berhenti menulis karena teman yang duduk di depannya disuruh maju ke depan membawa tugasnya. V langsung berdiri dan ikut maju menghampiri gurunya sambil membawa buku dan pensilnya. Kemudian gurunya juga ingin melihat tugas V, V langsung memberikan buku tulisnya kepada gurunya. Ketika gurunya melihat tulisan V, ternyata V belum menyelesaikan soal nomor empat dan V langsung mengambil bukunya dari tangan gurunya. Gurunya pun langsung memanggil V dan meminta bukunya lagi. Setelah itu, V disuruh kembali duduk ke tempat duduknya. V pun langsung duduk dan melanjutkan menyalin. Salah seorang temannya perempuan menghampiri V dan melihat tulisan V, kemudian temannya berkata “tulisannya V gedi-gedi”. V langsung menunjuk temannya yang duduk di depannya sambil berkata “tulisannya dia juga gede-gede kok”. Ketika gurunya menghampiri V, V langsung melanjutkan menyalin dan gurunya berkata “kamu

kenapa ndadakharus dimarahi Bu guru to nek disuruh menulis?”. V tidak menjawab dan

tetap menulis. Ketika gurunya tidak memperhatikan V dan gurunya memeriksa tugas teman sebangkunya, V langsung berhenti menulis dan memainkan kotak pensil temannya. Sesekali V menoleh ke belakang untuk melihat teman sebangkunya yang sedang membaca Sumpah Pemuda. Setelah itu, gurunya maju ke depan dan mengumumkan sesuatu, V pun langsung menyimak gurunya. Ketika Bu guru meminta

PPE2

G2, F4

F4, PSC1,

PSC2

G1

F4

F4

PSC2

Masalah dengan teman sebaya (V dipukul oleh temannya).

Hiperaktivitas (jalan-jalan lagi di dalam kelas). Kondisi lingkungan (guru dan temannya mengingatkan V).

Kondisi lingkungan (guru menegur V).

Akademik (V kembali mengerjakan

tugasnya). Sosial di sekolah (mengikuti perintah gurunya).

Inatensi (V perhatiannya teralihkan). Akademik (V melanjutkan mengerjakan tugasnya). Sosial di sekolah (V menuruti perintah gurunya). Kondisi lingkungan

(gurunya memperhatikan dan

mengarahkan V).

Kondisi lingkungan (gurunya menegur V).

Tulisannya besar-besar

Kondisi lingkungan (gurunya

memperingatkan V).

Sosial di sekolah (memperhatikan

(14)

semua siswa agar berkemas-kemas karena sudah jam pulang, V tetap menulis tanpa mempedulikan kata Bu guru. Kemudian gurunya berkata “V tulisannya rak rampung meneh”, V pun hanya diam saja. Gurunya menghampiri V lagi dan V berkata “susah kok Bu”, gurunya berkata “kamu gak nulis, jadinya gak rampung-rampung” (V hanya diam dan

wajahnya cemberut). Kemudian gurunya bertanya kepada semua siswa “ayo siapa yang

mau menyiapkan?”, V langsung tunjuk tangan dan maju ke depan sambil berkata “aku Bu…aku Bu”. Namun, gurunya memilih temannya yang lain untuk menyiapkan pulang. V tetap maju ke depan dan gurunya menyuruh V duduk dulu, biar giliran teman yang lain

dulu. Ketika temannya sudah menyiapkan dan seluruh siswa mengucapkan kata “Selamat

Pagi Bu guru dan Terima kasih Bu guru dan teman-teman”, V tidak ikut mengucapkan salam dan V langsung memasukkan buku dan pensilnya ke dalam tas. Kemudian V berdiri dan menggendong tasnya. Sebelum pulang, Bu guru selalu mendikte soal hitunga, V pun menawar agar diberikan soal penambahan saja. Ketika diberikan soal, V langsung menghitung menggunakan jari tangannya, namun selalu kedahuluan teman yang lain. Saat V sedang menghitung dan ada temannya yang menjawab, V langsung diam dan menanyakan ulang soalnya kepada Bu guru. V langsung maju menghampiri gurunya. Setelah itu, V kembali ke tempat duduknya. ketika V sampai tempat duduknya, soalnya sudah baru lagi dan V menanyakan ulang lagi soalnya kepada gurunya. V beberapa kali selalu menghampiri gurunya untuk mengulang soalnya. Ketika V hendak menjawab, ternyata jawaban V salah. Setiap kali gurunya menyebutkan soalnya, V selalu maju ke depan. Akhirnya, gurunya menegur V agar V duduk di tempat duduknya. V pun langsung kembali ke tempat duduknya. V menjawab lagi, namun jawabannya salah, karena V tidak menghitungnya terlebih dahulu. Akhirnya, V bisa menjawab dengan benar, karena V menghitungnya secara perlahan (21-3=18).

F4, PSC3

PSC3

G1

F4, G3

Kondisi lingkungan (gurunya

memperingatkan V). Masalah di sekolah (V tidak menyelesaikan tugas).

Masalah di sekolah (V tidak ikut

mengucapkan salam).

Inatensi (perhatian mudah teralihkan).

Kondisi lingkungan (gurunya menegur V). Impulsivitas (asal menjawab).

Sebelum pelajaran dimulai, semua siswa berdoa dan dipimpin oleh salah satu siswa. Ketika berdoa, V terlihat tidak serius, V melihat ke arah samping. Setelah selesai berdoa, gurunya mengucapkan selamat pagi kepada semua siswa. V pun membalas salam tersebut. Saat ini guru memberikan pelajaran dengan cara bernyanyi. Kemudian gurunya menulis di papan tulis. Bu guru menulis lagu Syukur. Saat gurunya sedang menulis di papan tulis, V terlihat ngobrol dengan teman sebangkunya. Setelah itu, V membuka buku tulisnya dan mengambil pensilnya. V menyalin tulisan yang ada di papan tulis. Sesekali V berdiri dan menoleh ke arah belakang. Kemudian V melanjutkan menyalin. Tiba-tiba V berdiri dan langsung mengambil penghapus teman sebangkunya tanpa mengatakan pinjam kepada temannya. Setelah itu, V menulis lagi. V langsung menoleh ke belakang

G1

G1, PSC1

PSC3, G3 G1

Inatensi (V tidak fokus ketika sedang berdoa).

Inatensi (V tidak fokus ketika sedang menulis). Akademik (mengerjakan tugas). Masalah di sekolah dan Impulsivitas (V

tidak minta izin ketika meminjam

(15)

karena mendengar temannya sedang ngobrol. V pun tidak melanjutkan menulis, V malah ikut ngobrol. Akhirnya, gurunya bertanya “apakah semua sudah selesai?”. V pun langsung menghadap depan dan melanjutkan menulis. Kemudian gurunya mengajak semua siswa bernyanyi lagu Syukur. V pun langsung meletakkan pensilnya dan ikut bernyanyi sambil membaca teks-nya yang sudah ditulis di papan tulis oleh gurunya. Terkadang V bernyanyi sambil memainkan pensil yang ada di mejanya. Setelah selesai bernyanyi, gurunya meminta semua siswa untuk menyimak gurunya yang sedang memberi contoh cara menyanyikan lagu Syukur. V tidak memperhatikan gurunya, V melanjutkan menyalin, karena V belum selesai. Kemudian gurunya meminta semua siswa untuk menyanyi bersama lagi. V pun tidak ikut menyanyi, V tetap melanjutkan menulis. Ketika lagunya sudah hampir selesai, V langsung berhenti menulis dan ikut bernyanyi. Setelah selesai bernyanyi bersama, gurunya bertanya “siapa yang berani nyanyi sendiri?”. V langsung mengangkat tangannya (menggunakan tangan kiri). Guru pun langsung menunjuk V, V langsung berkata “tidak…tidak Bu” (sambil tersenyum dan tangannya mengisyaratkan tidak). Kemudian gurunya menunjuk siswa lain untuk mencoba nyanyi sendiri. Ketika temannya sedang bernyanyi, V tidak memperhatikan, V melanjutkan menulis. Sesekali V berdiri untuk melihat tulisan teman sebangkunya. Kemudian gurunya meminta izin kepada semua siswa, karena gurunya mau ke kantor mengambil laptop, proyektor dan speaker. V pun tetap menulis, walaupun terkadang V berdiri untuk melihat tulisan temannya atau meminjam penghapus. Ketika sedang menulis, V tiba-tiba berdiri sambil memamerkan hasil tulisannya kepada teman yang duduk di seberangnya. Temannya pun tidak memperhatikan V, V pun duduk lagi dan melanjutkan menulis. Terkadang V menulis sambil menyanyikan lagunya. Kemudian V membuka tasnya sambil tertawa karena mendengar temannya yang sedang bernyanyi. V mengeluarkan penggaris berwarna biru dari dalam tasnya. Kemudian V membuat garis di buku tulisnya. Setelah itu, V berdiri dan berjalan ke arah depan. Kemudian V kembali ke tempat duduknya dan jalan lagi ke arah belakang. Kemudian V kembali ke tempat duduk dan ngobrol dengan teman sebangkunya. V menulis lagi sambil berdiri, kemudian mengambil penghapus teman sebangkunya. Setelah itu, V melanjutkan menulis sambil duduk. Tiba-tiba V berdiri dan memanggil temannya yang lewat di samping V. V pun ngobrol sebentar sambil menyentuh temannya menggunakan pensil. Kemudian temannya jalan menuju tempat duduknya. V pun langsung berlari mendekati temannya itu. Setelah itu, V berlari lari ke arah tempat duduknya, namun V diam sejenak di samping temannya yang duduk di belakang V. V memegang kepala temannya itu, kemudian V duduk di tempat duduknya, namun

G3

PSC1

G2, G1

G2, G1

(perhatian terlaihkan).

Impulsivitas (angkat tangan tanpa berpikir sebelumnya).

Akademik (tetap mengerjakan tugasnya).

Hiperaktivitas (sering bergerak dan jalan-jalan di kelas). Inatensi (tidak fokus saat mengerjakan tugas).

(16)

menghadap ke belakang. V pun ngobrol lagi dengan temannya yang duduk di belakang V. Sesekali V berdiri seperti ingin memanjat di kursi. Kemudian jalan ke depan sebentar dan kembali lagi ke tempat duduknya. V pun melanjutkan menulis lagi. Ketika sedang menulis, V tiba-tiba berdiri lagi. Kemudian V duduk dan menulis lagi. Temanya sebangkunya menanyakan sesuatu kepada V, V pun langsung menanggapinya sambil berdiri. Setelah itu, V menulis lagi. V berdiri di samping mejanya, sehingga temannya yang sedang lewat terhalangi V. V pun langsung berpura-pura keseret oleh temannya. Kemudian V menutup jalannya lagi, ketika ada temannya yang lewat, V langsung minggir. Tiba-tiba V mengambil buku tulis temannya tanpa sepengetahuan temannya. Buku temannya diletakkan di kolong meja. Setelah itu, V jalan ke depan dan ketika gurunya datang, V langsung duduk di tempat duduknya. V menulis sejenak, setelah itu berdiri dan loncat-loncat di samping mejanya. Kemudian V bercanda dengan teman yang duduk di belakangnya. V dan temannya bercanda main sentuh-sentuhan, sehingga mereka saling mengejar. Ketika temannya hendak menyentuh V, V langsung menghindar sambil tertawa. V pun akhirnya berlarian ke arah depan kemudian ke belakang agar temannya tidak menyentuh V. Kemudian guru menegur semua siswa agar duduk di tempat duduknya masing-masing. V pun langsung lari dan duduk di tempat duduknya. V hanya duduk sejenak, kemudian V menghadap belakang dan ngobrol lagi dengan temannya. Guru pun sudah selesai menyiapkan dan menghidupkan laptop, proyektor serta speaker. Setelah itu, guru menyetel lagu-lagu dengan menggunakan video, sehingga semua siswa bisa membaca bait lagunya di dalam video. Ketika gurunya sedang mempersiapkan pemasangan laptop dan proyektor, V langsung maju ke depan menghampiri gurunya. V terlihat penasaran dan berkata kepada gurunya “Bu itu apa? Buat apa Bu?”. Gurunya pun menjawab “ini laptop dan proyektor, nanti biar bisa nonton video bersama teman-teman. Sekarang kamu duduk dulu ya?”. V pun langsung kembali duduk ke tempat duduknya. Kemudian V duduk menghadap belakang dan ngobrol dengan temannya. Sesekali V jalan-jalan di dalam kelas tanpa tujuan, terkadang tiba-tiba nimbrung ketika melihat teman-temannya sedang ngobrol. Kemudian V berlalu begitu saja dan kembali duduk di tempat duduknya. Setelah gurunya selesai memasang laptop dan proyektor, guru pun mengajak semua siswa bernyanyi bersama. Lagu pertama yang dinyanyikan adalah lagu Bunda Piara. Saat menyanyikan lagu tersebut, V duduk menghadap depan dan ikut bernyanyi sambil membaca tulisan yang ada di video. V bernyanyi sambil bertopang dagu dan V ikut bernyanyi hingga lagunya selesai. Setelah itu, gurunya mengganti lagu lain. Ketika gurunya sedang mencari lagu lain, V langsung berdiri dan ingin memilih lagu

PPE2

G2, PPE1

G2

PSC2

G2, G3

PSC2

Masalah dengan teman sebaya (usil dengan temannya).

Hiperaktivitas (jalan-jalan dan lari-lari di dalam kelas). Relasi dengan teman sebaya (bercanda bersama).

Hiperaktivitas (lari dan bergerak)

Sosial di sekolah (gurunya memberi pemahaman kepada V).

Hiperaktivitas (jalan-jalan di kelas). Impulsivitas (tiba-tiba ikut ngobrol).

(17)

sesuai dengan keinginannya. Kemudian gurunya memilih lagu Kasih Ibu dan semua siswa diminta untuk menyanyi bersama lagi. Ketika menyanyikan lagu Kasih Ibu, V terlihat tidak tertarik, V tidak ikut bernyanyi. V malah asyik ngobrol dan memainkan tangannya bersama temannya. Kemudian gurunya langsung menghampiri V dan teman sebangkunya. Gurunya langsung meminta teman sebangkunya V agar pindah tempat duduk agar V dan temannya tidak bercanda terus. V pun langsung diam sambil menggaruk kepalanya dan menoleh ke samping kiri, serta ke belakang. Tiba-tiba V berkata dengan suara yang cukup keras kepada gurunya “Bu itu (sambil menunjuk temannya) pindah-pindah tempat duduk”. Gurunya pun tidak mempedulikan perkataan V, V langsung diam dan memainkan jaketnya. Kemudian gurunya menjelaskan makna dari lagu Bunda Piara dan Kasih Ibu. V tidak memperhatikan penjelasan dari gurunya, V tetap duduk menghadap belakang sambil memainkan jaketnya (buka-tutup resleting jaket). Tiba-tiba V berdiri dan berkata “Bu D pindah-pindah duduk” (V menyela ketika gurunya sedang menjelaskan). Gurunya pun

tidak mempedulikan V dan tetap menjelaskan. Kemudian V berkata lagi “Bu P mau eek”,

gurunya baru menanggapi perkataan V dan gurunya menyuruh P ke toilet. Setelah itu, V berjalan menghampiri gurunya dan berkata “Bu atu mau pipis”, gurunya pun tidak mengizinkan, karena itu hanya alasan saja. Gurunya langsung menjawab “gak usah pipis, itu alasanmu saja kan?”, V langsung nyengir dan kembali duduk. Kemudian gurunya kembali melanjutkan menjelaskan, V tetap tidak menyimak, V melihat ke bawah dan duduk menghadap belakang lagi. V ngobrol dengan temannya yang duduk di belakangnya. V berdiri senjenak, kemudian duduk menghadap belakang lagi. V berdiri lagi dan mencari sesuatu di dalam kolong mejanya, ternyata V mengambil buku tulis. Setelah itu, V memberikan bukunya kepada temannya yang duduk di belakang. V melanjutkan obrolan tanpa memperhatikan penjelasan gurunya. Ketika gurunya menjelaskan, gurunya langsung menyebut nama V untuk membuat perumpamaan, V langsung duduk menghadap depan dan mengambil bukunya. V terlihat kaget dan V langsung menggelengkan kepalanya ketika membuat perumpamaan kalau V mencuri uang orang. Setelah itu, V kembali duduk menghadap ke belakang dan ngobrol dengan temannya. Sesekali V menoleh ke arah gurunya untuk memperhatikan gurunya menjelaskan. Setelah gurunya selesai menjelaskan, gurunya mengajak semua siswa bernyanyi Bunda Piara sekali lagi. V langsung duduk menghadap depan dan memperhatikan videonya. V terlihat sedang menyimak videonya dengan saksama. V menyimak videonya hingga selesai. Setelah itu, gurunya mencarikan lagu yang lain lagi. V langsung berdiri dan menunjuk lagu mana yang dinginkan oleh V. Kemudian gurunya menyetel lagu tentang warna dan

nama-PSC3, F4

PSC3, G3

F4

G2, PSC3

F4

G1

PSC2

PSC1

Masalah di sekolah (tidak memperhatikan gurunya). Kondisi lingkungan (gurunya bersikap tegas).

Masalah di sekolah (tidak memperhatikan

gurunya). Impulsivitas (V menyela

pembicaraan ketika gurunya sedang menjelaskan).

Kondisi lingkungan (gurunya menegur V).

Hiperaktivitas (sering bergerak). Masalah

di sekolah (tidak memperhatikan

gurunya).

Kondisi lingkungan (gurunya menegur V agar kembali fokus).

Inatensi (tidak fokus saat mendengarkan penjelasan guru).

Sosial di sekolah (memperhatikan dan mengikuti perintah guru).

(18)

nama binatang. V terlihat senang dan memperhatikan videonya sambil ikut menyebutkan kata-kata yang diucapkan pada video tersebut. Setelah videonya selesai, guru mengizinkan semua siswa untuk istirahat. V pun langsung berdiri dan mengambil bekalnya (susu dan roti). Sebelum keluar kelas, V menghampiri meja guru dan melihat laptop gurunya. Kemudian V ingin memencet laptopnya agar bisa membuka video yang diinginkan oleh V, namun V tidak berhasil memencet. Gurunya langsung menegur V dan menyuruh V istirahat dulu. V pun langsung keluar kelas sambil membawa bekalnya.

F4,PSC2

videonya).

Kondisi lingkungan (gurunya menegur V). Sosial di sekolah (V menuruti perintah gurunya agar istirahat dulu).

Saat guru meminta semua siswa menyebutkan nama benda yang menggunakan listrik, V langsung angkat tangan dan menyebutkan nama bendanya dengan sangat antusias. V bisa menyebutkan beberapa nama bendanya dan jawaban V benar semua. Setelah itu, guru menuliskan nama benda yang sudah disebutkan di papan tulis. Setelah gurunya selesai menuliskan di papan tulis, semua siswa diminta untuk menyalin tulisan tersebut di buku meraka masing-masing. V pun langsung menulis di bukunya, walaupun sesekali V berhenti menulis, kemudian berdiri atau berjalan menghampiri temannya yang duduk di belakangnya. Setelah itu, guru meminta semua siswa untuk menuliskan nama-nama buah sebanyak mungkin di buku masing-masing. V langsung menyebutkan nama-nama buah yang diketahui oleh V, namun V mengeluh ketika diminta untuk menulis nama buah yang sudah disebutkan. V mengeluh capek. Setelah diperingatkan oleh gurunya, V mau menulis kembali, namun V berdiri dan berjalan ke belakang ketika baru menulis sebentar. Kemudian V kembali lagi ke tempat duduknya dan menulis lagi. Ketika sedang asyik menulis, tiba-tiba V berdiri dan ngobrol dengan teman sebangkunya. Setelah itu, V berjalan ke belakang dan lewat di samping salah satu temannya, V dipukul oleh temannya dan V langsung lari ke depan menghampiri gurunya. Setelah mengadu, V kembali duduk dan menulis, namun 2 menit kemudian V berdiri dan ngusilin teman perempuan. V mengambil pensil temannya, terus V menjatuhkannya dan pensilnya ditendang oleh V agar temannya tidak bisa mengambil pensilnya. Temannya pun marah dan langsung memukul V. Kemudian V lari dan kembali duduk di tempat duduknya. V tidak melanjutkan mengerjakan tugasnya, namun V duduk ke arah belakang dan mengajak temannya ngobrol. Guru pun bertanya kepada semua siswa “apa saja nama-nama binatang?”, V tiba-tiba langsung menjawab dan berdiri sambil menyebutkan nama-nama binatang. Semua jawaban V benar, walaupun V terlihat tidak memperhatikan gurunya ketika sedang bertanya. Guru pun langsung meminta V untuk menuliskan nama-nama binatang yang tadi sudah disebutkan, namun V hanya diam saja sambil nyengir dan menggelengkan kepalanya. V mau duduk sejenak walaupun tidak menulis. Kemudian V melihat ke arah

PSC1

G1, PSC1

PSC1, PSC3,

F4, G2, PPE2

PPE2

PSC1

PSC3

Akademik (V mampu menjawab

pertanyaan dari gurunya dengan benar).

Inatensi (tidak bisa tetap fokus saat menulis). Akademik (mengerjakan tugas).

Akademik (bisa menjawab pertanyaan). Masalah di sekolah (tidak mau menulis).

Kondisi lingkungan (gurunya

memperingatkan). Masalah dengan

sebaya (dipukul oleh temannya).

Masalah dengan teman sebaya (V usil dengan temannya).

Akademik (V bisa menjawab pertanyaan).

(19)

teman yang duduk di seberangnya, V menghampiri temannya secara diam-diam, karena temannya sedang fokus menulis, dan V langsung mengambil penghapus temannya. V langsung berlari dan temannya pun langsung mengejar V. Temannya langsung berteriak “Bu guru V mengambil penghapus saya”, V pun langsung melempar penghapusnya ke arah temannya dan V langsung lari ke tempat duduknya. V tetap tidak mengerjakan tugasnya, padahal beberapa temannya sudah menyetorkan hasil pekerjaannya kepada gurunya. V tetap terlihat biasa saja dan tidak peduli. V tetap asyik mengobrol dan bermain dengan temannya. Guru pun sudah menegur V beberapa kali, namun V tidak jera dan hanya diam sebentar, setelah itu kembali jalan-jalan di dalam kelas. Salah satu temannya pun merasa terganggu, karena V jalan-jalan terus, temannya pun langsung menjewer telinga V. V pun langsung menjewer telinga temannya. Akhirnya, mereka saling jewer dan guru langsung melerai mereka. V langsung mengadu kepada gurunya dan V tidak mau disalahkan. Waktu pelajaran pun telah usai, guru mengatakan “siswa yang sudah selesai mengerjakan, langsung maju ke depan kemudian boleh istirahat, kalau yang belum selesai, tidak boleh istirahat”. V tidak peduli dengan kata-kata Bu guru, V langsung memasukkan bukunya ke dalam tas dan mengambil bekalnya. V langsung lari keluar kelas tanpa sepengetahuan gurunya.

PPE2, G2,

PSC3, F4

PSC3

Masalah dengan teman sebaya (V usil

dengan temannya dan temannya

menjewer V). Hiperaktvitas (V sering bergerak dan lari). Masalah di sekolah

(tidak mengerjakan tugas). Kondisi

lingkungan (temannya memperingatkan V).

Masalah di sekolah (V tidak

menyelesaikan tugasnya).

Saat jam istirahat, V langsung mengambil bekalnya dan lari ke depan ruang Kepala Sekolah. V membawa 1 susu kotak rasa cokelat dan roti tawar. V makan bekalnya bersama satu teman perempuan dan dua teman laki-laki. Teman yang perempuan baru datang dari kantin membawa mie instan dan temannya yang laki-laki membawa minuman rasa kopi. Kemudian V minum susu kotaknya sambil melihat temannya yang perempuan sedang makan mie instan. V pun ingin minta mie instan tersebut, tetapi temannya tidak memberikan dan tetap asyik menikmati mie-nya. Akhirnya, V menawarkan susu kotak dan roti tawarnya kepada temannya yang perempuan. V bernegosiasi kepada temannya yang perempuan dan temannya pun memberikan mie-nya walaupun hanya sedikit. V langsung mengambil mie tersebut dan memberikan susu kotak, serta roti tawarnya kepada temannya yang perempuan. V terlihat buru-buru menghabiskan mie tersebut. Tiba-tiba temannya yang laki-laki merebut mie-nya, kemudian V merebut kembali mie-nya dan buru-buru menghabiskan mie beserta kuahnya. Setelah mie-nya habis, V langsung lari menuju kelas untuk memasukkan kotak bekalnya ke dalam tas. Setelah itu, V keluar kelas lagi menuju lapangan dan menghampiri teman-temannya yang sedang bermain sepak bola. Kemudian V tiba-tiba ikut bermain bola bersama teman-temannya, V menjadi kiper. Ketika bola mendekati V, V mencoba untuk menghalangi bolanya. Ternyata tendangan

PPE1, F2

PPE2

G3

Relasi dengan teman sebaya (saling bertukar makanan). Perkembangan dan kematangan (V memiliki ide untuk saling bertukar makanan).

Masalah dengan teman sebaya

(temannya merebut makanan V).

(20)

temannya melewati batas, sehingga out. Kemudiaan tiba-tiba V digantikan oleh salah satu temannya, sehingga sekarang V menjadi pemain. V pun ikut mengejar bola kemana pun bola tersebut ditendang. Tiba-tiba V berhenti ikut bermain dan V berjalan di pinggir lapang. V berjalan ke arah gawang dan V berdiri disana, padahal gawang tersebut sudah dijaga oleh salah satu temannya. Setelah itu, V mencoba menangkap bola yang mendekatinya, V pun langsung memegang bola tersebut. Kemudian V melepar bola tersebut ke arah pemainnya. Tiba-tiba V jalan ke arah gawang lawannya. V menghampiri salah satu temannya yang sedang menjaga gawang. Kemudian V ngobrol dengan temannya tersebut. Setelah itu, V pergi meninggalkan lapangan bersama salah satu temannya yang tadi menghampiri V. V dan temannya berjalan ke arah tiang bendera. Selama perjalanan ke tiang bendera, V dan temannya ngobrol. Setelah itu, V dan temannya jalan ke arah kantin. Kemudian V balik lagi ke arah lapangan bola. V berjalan di atas besi raja ringan. Setelah itu, V turun dan langsung berlari menuju lapangan bola untuk menghampiri teman-temannya yang masih bermain bola. Tiba-tiba V langsung menendang bolanya, namun bolanya langsung diambil oleh temannya. V pun langsung diam, kemudian langsung berlari lagi menuju tiang bendera. Salah satu temannya mengejar V, namun V berlari kearah sebailknya, ke arah lapangan bola. Kemudian V menghampiri teman-temannya yang masih bermain bola. V pun kembali ikut bermain bola, V mau menendang bolanya, namun bolanya diambil oleh temannya. Kemudian V dan teman-temannya berkumpul. Setelah itu, mereka berbaris untuk menendang bola secara bergantian. Selama dalam barisan, V selalu menengok ke arah depan, V seperti ingin melihat temannya yang di depan yang sedang mendang bola. Tiba-tiba salah satu temannya mendahului barisan V, V pun langsung merapatkan barisan dan V tidak memberikan temannya untuk mendahului. Ketika V yang mendapatkan giliran untuk menendang bolanya, tiba-tiba ada satu temannya yang ingin menendang bola lagi. V pun langsung berkata “lo aku dulu”. Teman-teman yang lain pun membela V, karena memang gilirannya V untuk menendang bola. V pun terlihat tidak sabar menunggu bolanya datang, Kemudian temannya menendang bolanya ke arah V, namun bolanya melewati V. V pun langsung mengejar dan mengambil bola tersebut. Setelah itu, V kembali ke barisan sambil membawa bolanya. V pun bersiap untuk menendang bolanya, namun V sempat gagal menendang bolanya. Kemudian V mencoba untuk menendang lagi, namun tendangannya tidak keras dan tidak ke arah gawang. Setelah itu, V kembali berlari dan berbaris di barisan paling belakang. Tiba-tiba teman-temannya berlari dan V pun ikut berlari. Mereka berlari menghampiri penjual es yang baru datang. Kemudian mereka membeli es tersebut

G3, G1

G1, PPE1

G3, G1

PPE1, PPE2,

F2, F4

Impulsivitas (menyela permainan).

Inatensi (beralih aktivitas).

Inatensi (mudah beralih aktivitas). Relasi dengan teman sebaya (ngobrol bersama).

Impulsivitas (menyela permaianan).

Inatensi (mudah beralih aktivitas).

Relasi dengan teman sebaya (bermain bersama). Masalah dengan teman sebaya

(salah satu temannya menyela

permainan). Perkembangan dan

kematangan (V bisa mengikuti aturan

mainannya). Kondisi lingkungan

(21)

melalui pagar sekolah, karena penjualannya berjualan di luar sekolah. Ketika sedang antri, bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sudah selesai. Kemudian semua siswa berlari menuju kelas. Hanya satu siswa yang dapat membeli es tersebut. V pun terus mengikuti temannya yang membawa es. V ingin meminta es yang dibawa temannya, namun temannya tidak mau memberikan, karena harus bergilir. V pun menangis dan teman-temannya langsung memberitahukan gurunya kalau V menangis. Gurunya pun menghampiri V dan menanyakan “kamu kok nangis? Ada apa?”, V pun menjawab sambil menangis “aku pengen es itu, tapi aku gak dikasi minta”. Gurunya pun langsung mengatakan “temanmu kan ga mau kasi, jadi kamu gak boleh maksa dan harus sabar nunggu giliran”. Kemudian temannya langsung menghampiri V dan memberikan V es tersebut. V pun langsung berhenti menangis dan mengucapkan “terima kasih”.

G3, PSC2,

PPE1, F4

Impulsivitas (V tidak sabar menunggu giliran). Sosial di sekolah (gurunya memberikan pengertian kepada V). Relasi dengan teman sebaya (temannya mau berbagi makanan). Kondisi lingkungan

(guru dan temannya memberikan

pengertian agar antri ketika meminta sesuatu).

Guru memberikan tugas menulis, gurunya mendiktekan beberapa kalimat kepada semua siswa. Ketika gurunya mendiktekan judulnya, V pun langsung menulis. Kemudian salah satu temannya berkata “aku sudah selesai” sambil mengangkat tangan, V pun langsung berdiri dan mengangkat tangannya sambil berkata “atu juga”. Gurunya pun langsung menegur, V pun langsung duduk. Kemudian gurunya membacakan kalimat nomor satu, V pun langsung menulis. Setelah V selesai menulis, V langsung berdiri sambil mengatakan “aku nomor telu”. Kemudian V duduk lagi dan sambil pamer kepada teman yang duduk di seberangnya, kalau V sudah selesai. Gurunya membacakan soal nomor dua, V langsung menyimak dan menulis. Ketika sedang menulis, V tiba-tiba berdiri dan mengambil penghapus teman sebangkunya. Setelah itu, V duduk lagi dan kembali menulis. Sambil menunggu siswa yang belum selesai menulis, gurunya berkata “kemarin Bu guru menemukan setip, ini punya siapa ya?”. V pun langsung berhenti menulis dan berdiri sambil melihat ke arah gurunya. Setelah itu, V berjalan ke arah temannya sambil membawa buku tulis dan pensilnya. V bertanya kepada temannya “tadi soalnya apa ya?”, V langsung melihat tulisan temannya. Kemudian V kembali ke tempat duduknya dan menulis. Gurunya bertanya lagi sambil memperlihatkan penghapus kepada semua siswa “ini Bu guru punya setip, punya siapa ya? kemarin Bu guru nemu di kelas”. V pun langsung mengangkat tangan kirinya dan berkata “punyaku Bu, punyaku Bu”. Gurunya menghampiri V dan V langsung mengambil penghapus tersebut. V terlihat Kemudian gurunya membacakan soal nomor tiga, bingung dan berjalan menghampiri temannya sambil membawa buku tulis. Ketika gurunya membacakan soal nomor tiga, V tidak memperhatikan, V malah sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya. Setelah itu, V melihat tulisan temannya yang duduk di belakangnya. Gurunya menghampiri V dan V langsung

PSC1

PSC1

G1

F4

G1

Akademik (mengerjakan tugas).

Akademik (mengerjakan tugas).

Inatensi (perhatiannya teralihkan).

Kondisi lingkungan (gurunya perhatian).

(22)

duduk di tempat duduknya. V pun kembali menulis. V berdiri lagi sambil membawa buku tulis dan pensilnya, V melihat ke arah belakang, kemudian V menghampiri gurunya dan bertanya “tadi nomor dua apa Bu?”. Gurunya langsung menyuruh V duduk dan memberi tahu kembali soal nomor dua. V pun langsung duduk di tempat duduknya dan menulis soal nomor dua. Setelah itu, V berdiri dan melihat tulisan teman sebangkunya, V pun lanjut menulis. Ketika gurunya membacakan soal nomor lima, V tiba-tiba menyela dan berkata “Bu, nomor tiga apa Bu?”. Gurunya pun tidak mempedulikan V dan V langsung melihat tulisan teman sebangkunya. V berdiri berkali-kali untuk melihat soal nomor tiga dan empat di teman sebangkunya. Ketika gurunya berjalan ke arah V, V langsung berdiri dan menghampiri gurunya, V langsung bertanya “Bu nomor lima apa Bu?”. Gurunya tidak mempedulikan V dan membacakan soal nomor enam. V pun langsung duduk dan kembali menulis. V beberapa kali berdiri dan melihat tulisan teman sebangkunya. Ketika gurunya membacakan soal nomor tujuh, V langsung menulis. Tiba-tiba V berdiri dan berjalan mendekati gurunya, V pun bertanya “apa tadi Bu soalnya?”. Gurunya langsung mengulang kembali soalnya dan V kembali duduk, lalu lanjut menulis. V berdiri lagi dan melihat tulisan di teman yang duduk di seberangnya. Setelah itu, V duduk lagi dan lanjut menulis. Setelah selesai menulis, V berdiri lagi dan berjalan menuju gurunya sambil menunjukkan tulisannya kepada gurunya. Kemudian gurunya membacakan soal nomor delapan dan V langsung kembali ke tempat duduknya. V pun langsung menulis soal yang dibacakan oleh gurunya. Tiba-tiba V berhenti menulis dan V mengambil botol minum yang ada di mejanya, lalu V minum air yang ada di dalam botol tersebut. Setelah itu, V kembali melanjutkan menulis. Ketika gurunya mengatakan “nomor sembilan”, V langsung berdiri dan berkata “sebentar Bu”. Setelah itu, V langsung buru-buru menyelesaikan soal nomor delapan. Setelah V selesai menulis soal nomor delapan, V langsung berdiri dan berkata “Bu, nomor sembilan Bu”. Kemudian gurunya langsung membacakan soal nomor sembilan, V pun langsung mengerjakan soal tersebut. Tiba-tiba V berdiri dan bertanya lagi kepada gurunya “tadi nomor sembilan apa Bu?”. Gurunya langsung menyuruh V duduk sambil menghampiri V dan membacakan ulang soalnya. V pun langsung duduk dan menulis soal tersebut. Setelah V selesai menulis, V berdiri lagi sambil menghapus keringat di keningnya dengan menggunakan lengan bajunya. Tiba-tiba V memeluk teman sebangkunya dan berlanjut seperti orang yang sedang bertarung. Kemudian gurunya berjalan dan melihat ke arah V, V pun langsung duduk. Ketika gurunya sudah tidak memperhatikan V, V bercanda lagi dengan teman sebangkunya. Kemudian gurunya membacakan soal nomor sepuluh, V pun langsung duduk dan menulis. Setelah V selesai

F4, PSC2

G3, G1

F4

F4, G1

PPE1

PSC1

Kondisi lingkungan (gurunya membantu). Sosial di sekolah (menuruti perintah gurunya).

Impulsivitas (menyela pembicaraan

gurunya). Inatensi (tidak fokus saat mengerjakan tugas).

Kondisi lingkungan (teman dan gurunya mau membantu V).

Kondisi lingkungan (gurunya mau sabar menunggu dan membantu). Inatensi (tidak fokus).

Relasi dengan teman sebaya (memeluk dan bercanda bersama).

(23)

menulis, V langsung berdiri dan berjalan ke meja guru. Ketika V sudah berjalan sampai papan tulis, V kembali ke tempat duduknya dan mencari sesuatu di dalam tasnya. Setelah itu, V berjalan lagi menuju meja guru. Sampai di meja guru, V mengantri untuk dinilai hasil pekerjaannya oleh gurunya. Ketika gurunya berkata “yang sudah dinilai, bisa langsung pulang”. V pun langsung mencoba mendahului temannya, gurunya pun langsung menahan tangan V sambil berkata “ko sik..ko sik”. V tetap tidak peduli dan V tetap mencoba untuk mendahului temannya. V memaksa gurunya agar menilai pekerjaannya terleih dahulu. Gurunya pun langsung memegang dan menilai hasil pekerjaannya. Ketika gurunya menilai hasil pekerjaan V, gurunya berkata “iki tulisanne V opo iki?”. Gurunya pun membaca satu persatu tulisan V, V salah menuliskan kata “lauk” menjadi “laok”. Tulisan V terlihat besar-besar sekali dan kurang rapi. V juga kurang menuliskan satu kata pada soal nomor lima. Ketika tulisannya tidak cukup, V menulis satu huruf yang kurang di bagian atasnya. Gurunya pun memberi tahu V agar menuliskan di bagian bawahnya saja. V juga belum menyelesaikan soal nomor sepuluh, sehingga soalnya terpotong. Akhirnya, gurunya memberikan nilai 90, karena ada beberapa tulisan V yang masih kurang atau salah. Setelah selesai diperiksa, V langsung kembali ke tempat duduknya dan berkemas-kemas. Setelah itu, V menghampiri gurunya dan salam dengan gurunya. V pun keluar kelas dan pulang.

G3

PSC3, F4,

PSC1

Impulsivitas (sulit menunggu giliran).

(24)

Hasil Wawancara Subjek 1

Inisial

: H

Jenis Kelamin

: Perempuan

Usia

: 57 tahun

Pendidikan Terakhir : S2

Hubungan

: Wali Kelas

Tanggal Wawancara : Sabtu, 4 November 2017

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Pertanyaan

Hasil Wawancara

Koding

Analisis

Ibu, ee terkait dengan V kalau

di kelas kemampuan

membaca dan berhitungnya gimana Bu?

Tapi sebenernya dia bisa ya bu? Terus kalau berhitung bisa gak Bu?

Kalau dikasih soal dia bisa ngasih jawaban?

Terus Bu kalau mata pelajaran

lainnya gimana?

Kemampuannya V?

Dia membacanya baik tapi suaranya kayak cadel ya.. tapi cepet tapi gak jelas gitu lho.. berarti pengucapannya? Pengucapannya kurang jelas, tapi cepet. nulisnya juga cepet, tak suruh pelan gitu, gak bisa. Jadi tulisannya ya semaunya sendiri. Berarti tulisannya? Besar-besar jadi kalau disuruh nulis. Kemarin itu gak urut pokoknya kayak naik gunung itu lho.. tapi setelah ini saya arahkan, dia sedikit-sedikit mau, tapi ya tulisannya besar, tapi terbaca.. oo tapi terbaca... kalo baca di udah lancar? tapi cepet.. cepet tapi lafalnya gak ini.. misalnya.. “kelas” itu ya “K” nya gak jelas.. jadi “elas” gitu. Ohh gitu.. apa ya gangguan lidahnya kali ya. Cadel ya? Iya “R” saja

dulu dia ga bisa dia kaya “Roti”, jadi “Loti”.Oo gitu..“Kaira”, jadi “Aila”, R -nya kayak cadel, cepet tapi gak jelas.

Bisa…bisa. Dia berhitung bisa tapi agak gini, agak lamban. Berarti hitungan yang sudah dia bisa sejauh mana Bu? Jadi hitunganya yang udah bisa 1 sampai 40. Penjumlahan, pengurangan bisa. Ooo berarti masih sejauh itu ya.

Bisa.. karena memang kurikulumnya itu baru sampai tema 1 2 3 itu baru hitungan 1 sampai 40 kan bertahap to mbak, nanti kalau sudah sampa

Gambar

gambar yang berisi tulisan ajakan positif”. M pun hanya mengangguk
gambarnya, garisnya berapa cm tadi Miss bilang?”. M menjawab “masing-

Referensi

Dokumen terkait

$EVWUDN )HQRPHQD NHQDNDODQ DQDN VDDW LQL PHQJDUDK SDGD WHUMDGLQ\D GHJUDGDVL PRU DO +DO LQL QDPSDN SDGD IDNWD EDKZD DQDN EXNDQ ODJL PHQMDGL NRUEDQ QDPXQ MXJD PHQ MDGL SHODNX

Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif

Praktikan melakukan prosedur pengolahan dengan kurang baik dan kurang lancar dengan sedikit kesalahan ketika melakukan persiapan maupun proses pengolahan dan

Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan beban serta pengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat ayat penutup dipindah bukukan maka perkiraan modal

Tujuan utama dari analisis sistem adalah untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang dihadapi suatu organisasi, dalam hal ini Toko Batik Terang Bulan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Pembangunan Gedung Perawatan Paru Yang Bersumber Dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ( DBHCHT ) Rumah Sakit Umum..

Domineering (juga disebut Stop-Gate ) adalah sebuah permainan matematika yang dimainkan pada selembar kertas graf, yaitu kertas yang dicetak dengan garis-garis yang

Rincian 7 : Nilai Premi dan Nilai Klaim menurut Jenis Penutupan tahun 2012. Nilai premi dan nilai klaim baik yang diterima maupun yang dibayar dari masing-masing jenis penutupan