BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Analitik
corelasional yaitu studi penelitian yang membahas tentang
derajathubungan antara variabel-variabel. Dengan desain penelitian
cohort (prospektif). Metode penelitian Analisis korelasi dipilih karena
ada hubungan antara aspek spiritual dan dukungan sosial terhadap
kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
kanker dengan kemoterapi diruangan bougenvile RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto pada bulan maret – april 2016 .
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti
jumlahnya dan mempunyai kriteria inklusi dan eksklusi (Hidayat,
2011). Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan rumus slovin :
n =
𝑁1+𝑁𝑒2
=
428
keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi,
e = persentase kelonggaran, 10%
jadi pasien yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81
responden dengan kriteria :
a. Kriteria inklusi
1) Pasien kanker yang menjalani kemoterapi
2) 24-58 tahun
b. Kriteria eksklusi
1) Mengalami ketidaknyamanan fisik
2) Tidak bersedia untuk menjadi responden
3) Mengalami gangguan mental
4) Mempunyai penyakit komplikasi atau metastase
(kegawatan dan sakaratul maut)
C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian
a. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 maret sampai 24 april
2016.
b. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan diruang bougenvile RSUD Prof.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aspek spiritual dan
dukungan sosial
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas hidup
pasien kanker dengan kemoterapi
2. Definisi Operasional
No variabel Definisi
tingkat dimana pasien kanker dapat menikmati segala peristiwa penting dalam kehidupannya atau sejauh mana seseorang merasa bahwa dirinya dapat menguasai atau tetap dapat mengontrol kehidupannya dalam segala kondisi yang terjadi.
dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada pasien kanker khususnya sewaktu
dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang
Pengukuran dilakukan dengan memberikan instrumen 24 pertanyaan
dekat dengan orang tersebut.
Tidak nilai 0
3 Spiritualit as
Kebutuhan spiritual adalah harmonisasi dimensi
kehidupan pasien kanker. Dimensi ini termasuk menemukan arti, tujuan,
menderita, dan kematian, kebutuhan akan harapan dan keyakinan hidup, dan kebutuhan akan keyakinan pada diri sendiri, dan Tuhan
Pengukuran dilakukan dengan memberikan instrumen 20 pertanyaan dengan jawaban iya dan tidak Jawaban iya nilai 1
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diawali dengan mencari
data responden dari ruangan, kemudian peneliti melakukan klarifikasi
data pada pasien secara langsung untuk memastikan kebenaran dan
ketepatan data yang diperoleh dari ruangan. Selanjutnya, pasien yang
sudah sesuai dengan kriteria inklusi diberikan inform concent untuk
mendapatkan persetujuan pasien menjadi responden dalam penelitian
yang akan dilakukan. Kemudian peneliti menjelaskan manfaat dan
tujuan dilakukannya penelitian, dan peneliti menjelaskan bagaimana
cara pengisian kuesioner dengan diberikan waktu selama 30 menit
untuk mengisi kuesioner yang didampingi peneliti, untuk pasien yang
tersebut kepada responden sehingga mereka hanya memilih jawaban
yang ada sesuai dengan kondisi yang sedang dialami dan peneliti
menuliskan jawaban responden
1. Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner
penelitian, yang pertama adalah kuesioner penelitian kualitas
hidup yang berjumlah 24 item pertanyaan, kuesioner penelitian
yang kedua adalah aspek spiritual yang berjumlah 20 item
pertanyaan, dan yang ketiga kuesioner dukungan sosial yang
berjumlah 22 item pertanyaan.
2. Validitas dan Realibilitas
a. Kuesioner Kualitas Hidup
Uji validitas dan realibilitas pada kuesioner WHO
Qol-BREF yang akan digunakan dalam penelitian ini, telah
dilakukan pada peneliti sebelumnya yaitu Kusman Ibrahim
dengan perhitungan akhir 93% instrumen WHO Qol-BREF
mempunyai validitas yang baik dengan nilai p = 0,018 (<
0,005. Hasil uji realibilitas suatu koefisien alpha dari 0,90
didapatkan dari jumlah skala dari instrumen WHO Qol-BREF
dengan koefisien alpha 0,76 untuk dimensi fisik. Koefisien
alpha yang diperoleh Qol-BREF diatas koefisien alpha yang
ditentukan yaitu 0,6 dan hasil yang diperoleh menunjukan
Uji validitas dilakukan terhadap 15 responden. Hasil uji
validitas menunjukan r hitung minimum 0,554 dan r hitung
maksimum 0,941, karena r hitung minimum > 0,514 maka
semua item pernyataan kuesioner kualitas hidup valid dan
dapat dilanjutkan untuk penelitian dan uji reliabilitas. Hasil
uji validitas menunjukan indeks alpha cronbach sebesar 0,975
> 0,7, sehingga kuesioner kualitas hidup memiliki reliabititas
dan layak dijadikan instrument pengumpul data.
b. Kuesioner Spiritual
Uji validitas dan realibilitas pada kuesioner spiritualitas
yang akan digunakan pada penelitian ini, telah dilakukan pada
peneliti sebelumnya yaitu Budiana Yazid dengan perhitungan
akhir 87% mempunyai validitas dengan nilai p = 0,012 (<
0,005. Hasil uji realibilitas suatu koefisien alpha dari 0,84 di
dapatkan dari jumlah skala instrumen.
Uji validitas dilakukan terhadap 15 responden. Hasil uji
validitas menunjukan r hitung minimum 0,553 dan r hitung
maksimum 0,897, karena r hitung minimum > 0,514 maka
semua item pernyataan kuesioner spiritual valid dan dapat
dilanjutkan untuk penelitian dan uji reliabilitas. Hasil uji
validitas menunjukan indeks alpha cronbach sebesar 0,956 >
0,7, sehingga kuesioner spiritual memiliki reliabititas dan
c. Kuesioner Dukungan Sosial
Uji validitas dan realibilitas pada kuesioner dukungan
sosial yan akan digunakan pada penelitian ini, tealh dilakukan
pada peneliti sebelumnya yaitu Andi Sutandi dengan
perhitungan akhir dengan koefisien antara 0,304 sampai 0,851
dengan taraf signifikan p < 0,005, maka koefisien reliabilitas
0,952.
Uji validitas dilakukan terhadap 15 responden. Hasil uji
validitas menunjukan r hitung minimum 0,739 dan r hitung
maksimum 0,952, karena r hitung minimum > 0,514 maka
semua item pernyataan kuesioner dukungan sosial valid dan
dapat dilanjutkan untuk penelitian dan uji reliabilitas. Hasil
uji validitas menunjukan indeks alpha cronbach sebesar 0,984
> 0,7, sehingga kuesioner dukungan sosial memiliki
reliabititas dan layak dijadikan instrument pengumpul data.
F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian
a. Konsultasi dengan dosen pembimbing untuk menentukan judul
penelitian serta mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan
penelitian.
b. Mendapatkan ijin dari pihak universitas untuk melakukan studi
c. Penyusunan proposal.
d. Presentasi proposal penelitian/ujian proposal
e. Meminta ijin penelitian dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
f. Melakukan ujiEthical Clearance di tim etik Diklat RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.
g. Meminta ijin uji validitas dari RSU Dadi Keluarga purwokerto.
h. Melakukan uji validitas di RS Dadi Keluarga purwokerto.
i. Melakukan penelitian di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Peneliti melakukan pengecekan kriteria inklusi terhadap pasien
kanker.
b. Pada pasien kanker yang bersedia menjadi responden peneliti,
peneliti berkenalan dengan responden serta menjelaskan tujuan,
prosedur dan manfaat penelitian dengan menjamin hak-hak
responden.
c. Setelah bersedia menjadi responden, maka responden dipersilahkan
untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent) kemudian melakukan kontrak waktu.
d. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara peneliti membagikan
kuesioner yang berisi tentang spiritual, dukungan sosial, dan
kualitas hidup, Kemudian peneliti menjelaskan bagaimana cara
responden untuk mengisi kuesioner tersebut dan pasien mengisi
e. Kemudian tahap pengumpulan data primer yaitu dengan
mencari/mengumpulkan data langsung dari responden dan data
sekunder dengan mencari/megumpulkan data yang didapat melalui
data Rekam Medik pasien yang ada di Rumah Sakit.
f. Pengumpulan data hasil penelitian.
3. Tahap Penyelesaian
Tahap ini meliputi pengolahan data dan penyelesaian laporan.
G. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus
ditempuh menurut Hidayat (2011), diantaranya:
1. Editing
Peneliti meneliti kembali kuesioner yang telah terkumpul
dengan memeriksa kelengkapan, apakah ada kekeliruan atau tidak,
yang meliputi apakah isian dari lembar kuesioner lengkap atau tidak.
2. Coding
Coding (pemberian kode) pada penilian ini bertujuan untuk meringkas data dan memudahkan unttuk analisa data. Pada kategori
masing variabel diberi kode 1, 2, dan 3, dan 1, 2 untuk
masing-masing kategori : Baik = 1; Cukup = 2; Kurang = 3; Tinggi = 1,
Rendah = 2.
3. Entry Data
Memasukan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer
dengan menggunakan sistem komputerisasi.
Tabulatting yaitu peneliti mengelompokan responden berdasarkan kategori yang telah dibuat untuk variabel yang diukur dan ditampilkan
kedalam bentuk tabel.
H. Analisis Data
Data yang didapat akan dianalisis menggunaan program SPSS.
Adapun teknik analisis yang digunakan yaitu:
1. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik
responden (usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, lama
terkena kanker, dan jenis terapi), serta mendeskripsikan
masing-masing variabel baik variabel bebas maupun terikat dari dukungan
keluarga terhadap pasien kanker, dan tingkat depresi terhadap kualitas
hidup pasien kanker.
2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat
hubungan antara variabel spiritual dan dukungan sosial terhadap
kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi. Uji yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Rumus Chi Square adalah
sebagai berikut :
𝑋2=∑(0− 𝐸)
2
𝐸
Keterangan :
∑ = Penjumlahan
𝑋2
0 = Nilai observasi pada sel tabel
𝐸 = Nilai Ekspetasi
𝐷𝑎𝑟𝑖 uji statistik tersebut dapat ditetapkan :
1. Hipotesis penelitian Ha diterima, jika p ≤ 0,05
2. Hipotesis penelitian Ho ditolak, jika p > 0,05
Bunyi hiptesis statistiknya adalah :
Ho : Tidak ada hubungan aspek spiritualitas dan aspek sosial terhadap
kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi.
Ha : Ada hubungan antara aspek spiritualitas dan aspek sosialterhadap
kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi.
I. Etika Penelitian
Penelitian ini yang menjadi responden adalah manusia, maka peneliti
harus memahami hak dasar manusia. Masalah etik yang harus diperhatikan
antara lain adalah sebagai berikut.
1. Informed Concent
Informed Concent merupakan cara persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian ini dengan memberikan lembar
persetujuan. Infromed consent diberikan sebelum peneliti dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
2. Anonymity (tanpa nama)
Jaminan kepada responden dengan tidak mencantumkan nama
penelitian, nama responden hanya akan dicantumkan inisial saja untuk
menjaga kerahasiaan responden.
3. Confidenuality
Penelitian ini menjamin kerahasiaan informasi yang telah
diberikan oleh responden hanya data-data tertentu yang merupakan
hasil penelitian sebagai laporan. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya pada kelompok
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Penelitian ini akan
menjamin kerahasiaan data yang diperoleh dari responden untuk tidak
disebarluaskan, hanya akan menyajikan data-data tentang hasil
perhitungan skor kuesioner spiritual, dukungan sosial, dan kualitas
hidup pasien kanker.
4. Beneficience
Peneliti memberikan informasi yang baik untuk responden
dalam peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Peneliti akan
memberikan informasi mengenai pentingnya spiritual dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan bagaimana dukungan
sosial pasien dapat mempengaruhi kuaitas hidup pasien.
5. Non-malefisience
Pada penelitian ini peneliti sudah memperhitungkan bahwa subyek
penenlitian (responden ) tidak dirugikan sedikitpun baik dari segi
materil maupun non-materil. Peneliti mendampingi selama proses
pengisian kuesioner sehingga hal-hal yang tidak dipahami oleh
responden dapat diselesikan dengan segera.
6. Balancing Harms and Benefits
Pada penelitian ini peneliti berusaha meminimalisir dampak yang
kuesioner selanjutnya menjelaskan pengertian dan manfaat spiritual,
dukungan sosial dan kualitas hidup. Manfaat bagi responden adalah
untuk memahami bahwa spiritual dan dukungan sosial diperlukan pada
pasien kanker. Penelitian ini tidak memberikan kerugian hanya
mencari keterangan saja.
7. Respect for Person
Penelitian ini menghormati martabat manusia: pertama,setiap
individu (responden) diperlakukan sebagai manusia yang memiliki
otonomi (hak untuk menentukan nasib diri sendiri) ; kedua, setiap
individu yang otonomi kurang atau hilang perlu mendapatkan
perlindungan. Memiliki hak otonom apabila pasien menolak maka