• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEPARTEMEN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEPARTEMEN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

K E P U T U S A N

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.21/Dik-2/2009

T e n t a n g KURIKULUM DIKLAT

GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK KEPALA PUSAT,

Menimbang : a. bahwa untuk menyiapkan tenaga-tenaga penguji di bidang Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu, diperlukan peningkatan kemampuan para penguji di bidang Hasil Hutan Bukan Kayu; b. bahwa untuk meningkatkan kemampuan tenaga sebagaimana pada

diktum a, diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap melalui pendidikan dan pelatihan Tenaga Teknis Pengelola Hutan Produksi Lestari (GANISPHPL) Pengujian Kelompok Minyak;

c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999;

2.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan;

3.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya;

4.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 58/Menhut-II/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.

DEPARTEMEN KEHUTANAN

SEKRETARIAT JENDERAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

BOGOR

(2)

MEMUTUSKAN ……….. M E M U T U S K A N

Menetapkan :

PERTAMA : Kurikulum Diklat (GANISPHPL) Pengujian Kelompok Minyak sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat (GANISPHPL) Pengujian Kelompok Minyak di lingkup Departemen Kehutanan;

KETIGA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 67/DIK-2/2008 tentang kurikulum Diklat Penguji Hasil Hutan Bukan Kayu Kelompok Minyak Atsiri dinyatakan tidak berlaku lagi;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor

Pada tanggal : 30 April 2009

(3)

3 Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Diklat Kehutanan

Nomor : SK. /Dik-2/2009 Tanggal : April 2009

1. Nama Diklat : GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK

2. Jenjang Diklat : Lanjutan

3. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan jo Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008, pasal 117 ayat (1) telah mengatur bahwa dalam rangka melindungi hak negara atas hasil hutan dan kelestarian hutan, maka terhadap hasil hutan dilakukan pengendalian dan pemasaran hasil hutan melalui penatausahaan hasil hutan.

Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah tersebut juga telah diatur bahwa pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK) dan izin pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (IPHHBK) wajib melakukan pengukuran dan pengujian hasil hutan. Pelaksanaan pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak dilaksanakan oleh tenaga teknis pengukuran dan pengujian yang mempunyai kualifikasi sebagai Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Pengujian Kelompok Minyak (GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK) yang bekerja pada perusahaan pemegang izin; yang menjabat sebagai Pembuat Laporan Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (LP-HHBK) atau Penerbit Faktur Angkutan Hasil Hutan Bukan Kayu (FA-HHBK), dengan pengawasan oleh petugas instansi kehutanan yang ditunjuk. GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK adalah petugas perusahaan yang memiliki kompetensi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian kelompok minyak atsiri (cendana, eucaliptus, gandapura, kamper, kayu manis, kayu putih, kenanga, keruing, kilemo, lawang, masoi, nilam pinus, sereh, sindur, terpentin, trawas, tul tol dan ylang-ylang/ilang-ilang) dan atau kelompok minyak lemak (minyak jarak, tengkawang, fuli, kemiri, kenari, makadamia, mimba dan sindur). Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.58/Menhut-II/2008 Pasal 4 ayat (14), GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK wajib memiliki kompetensi sebagai berikut :

a. Melakukan pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai dengan metode yang dipersyaratkan.

b. Melakukan pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai dengan peralatan yang dipersyaratkan.

c. Melakukan penatausahaan hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Membuat laporan yang menguraikan secara jelas tentang pelaksanaan pekerjaan nya.

(4)

wajib memiliki GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK. Guna memenuhi kebutuhan GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK yang merupakan persyaratan untuk pengangkatan petugas Pembuat LP-HHBK maupun Penerbit FA-HHBK, maka perlu disiapkan tenaga-tenaga yang berkompeten di bidang tersebut melalui Diklat GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK.

4. Deskripsi Singkat Diklat

Diklat GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi pelaksanaan tugas GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK, yang akan menunjang keberhasilan pelaksanaan tata usaha hasil hutan bukan kayu kelompok minyak melalui kegiatan pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak.

5. Tujuan Diklat

a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :

Tujuan pembelajaran umum diselenggarakannya Diklat GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK adalah untuk mencukupi kebutuhan tenaga GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK yang akan ditugaskan sebagai Pembuat LP-HHBK atau Penerbit FA-HHBK di masing-masing perusahaan.

b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) :

1).Mampu mengindentifikasi jenis-jenis hasil hutan bukan kayu yang termasuk kedalam kelompok minyak, terutama yang dominan berada di wilayah masing-masing.

2).Mampu melaksanakan penghitungan volume/berat hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai peraturan pengukuran dan pengujian yang berlaku. 3).Mampu menentukan mutu/kualitas hasil hutan bukan kayu kelompok minyak berdasarkan hasil pengujian yang sesuai peraturan pengukuran dan pengujian yang berlaku.

4).Mengetahui teknologi pengolahan minyak atsiri.

5).Mengetahui alur mekanisme penatausahaan hasil hutan bukan kayu kelompok minyak beserta jenis-jenis blanko yang digunakan pada penatausahaan hasil hutan bukan kayu kelompok minyak.

6).Mampu membuat laporan penatausahaan hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Sasaran Diklat

Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan dapat membangun persepsi untuk meningkatkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK.

7. Peserta Diklat

(5)

5 b. Asal Peserta : Karyawan Perusahaan/Perseorangan pemegang IUPHHBK

Kelompok Minyak c. Persyaratan Peserta :

1).Pendidikan SLTA Bidang Kehutanan atau SLTA/sederajat dengan pengalaman kerja dibidang pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak minimal 1 (satu) tahun

2).Umur maksimal 45 tahun

3).Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh dokter pemerintah 4).Belum pernah mengikuti diklat yang sama/sejenis

5).Ditugaskan oleh pimpinan perusahaan setempat yang dinyatakan dengan Surat Perintah Tugas.

8. Pengajar/Instruktur

a. Persyaratan pengajar :

1).Diutamakan yang sudah pernah menjadi WASGANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK

2).Menguasai dan memiliki kemampuan memfasilitasi Kegiatan Belajar Mengajar 3).Menguasai metode pengajaran dan evaluasi belajar, baik untuk pengajaran

teori maupun praktek.

4).Menguasai materi pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak sesuai peraturan-peraturan yang berlaku, baik teori maupun praktek. 5).Mempunyai pengalaman sebagai pengajar di bidang pengukuran dan

pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak. b. Asal Pengajar :

1).Perguruan Tinggi

2).Ditjen Bina Produksi Kehutanan 3).Pusat Diklat Kehutanan

4).Balai Diklat Kehutanan

5).Pusat Standardisasi dan Lingkungan (Pustanling)

6).Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) 7).Badan Litbang Departemen Kehutanan

8).BUMN bidang Kehutanan

9).Pakar/Profesional bidang Kehutanan.

9. Tempat Diklat

Diklat dapat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat Kehutanan atau tempat lain yang memenuhi persyaratan.

10.Waktu Diklat

Diklat dilaksanakan selama ± 10 hari setara dengan 78 jpl @ 45 menit yang terdiri dari 44 jpl teori dan 34 jpl praktek.

(6)

11.Peralatan dan Bahan Diklat

a. Untuk Kebutuhan Peserta:

Name Tag, Perlengkapan Alat Tulis, Modul/Hand Out, Pakaian Lapangan, dll b. Untuk di Ruang Kelas:

Papan Tulis/White Board, Spidol, OHP/OHT, Transparansi, Flip Chart, Komputer, LCD dan Alat Bantu Lainnya.

c. Untuk praktek:

Sample jenis-jenis minyak atsiri , alat dan bahan praktek lainnya.

12.Kurikulum Diklat GANISPHPL PENGUJIAN KELOMPOK MINYAK

No. Mata Pelajaran JPL

A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. B. 1. 2. 3. 4. Teori

Bina Suasana Pelatihan

Kecerdasan Spiritual dan Emosional (ESQ)

Kebijakan Sertifikasi Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Kebijakan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Pengenalan Jenis Minyak Atsiri

Pengujian Minyak Atsiri

Pengolahan, Pengemasan dan Pelabelan Minyak Atsiri Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu

Praktek

Pengenalan Jenis Minyak Atsiri Pengujian Minyak Atsiri

Pengolahan, Pengemasan dan Pelabelan Minyak Atsiri Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu

44 4 4 4 4 6 8 8 6 34 8 8 8 10 Jumlah 78

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh positif dan signifikan dari persepsi siswa tentang metode mengajar guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI akuntansi

munikasi yang semakin terbuka dan teknologi yang canggih di era globalisasi ternyata tidak selalu mampu dimanfaatkan untuk mengejar kepentingan dan kesenan- gan

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung kegiatannya, dengan menggunakan teknologi informasi semua kegiatan menjadi lebih mudah

Proses bisnis usulan permintaan kebutuhan yaitu, bagian mechanical electrical melakukan penambahan data barang yang disertakan dalam permintaan, pengguna dapat memilih barang

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan dari aspal emulsi dan RAP , penelitian dari campuran kedua bahan tersebut diperlukan untuk memberikan evaluasi mengenai

Mesin pemangkas rumput tipe rotari terdiri dari suatu rumah siput, sebuah pisau pemotong kaku yang berputar pada ruang pemotongan di dalam rumah siput atau yang

Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari perilaku berbahasa, baik prilaku yang tampak maupun perilaku yang tidak tampak: resepsi, persepsi, pemerolehan bahasa, dan

Penelitian dengan judul “Sikap Warga Kampung Keputih Tegal Timur Baru Sukolilo Surabaya Mengenai Program Corporate Social Responsibility “Penghijauan” oleh PT Astra