PANDANGAN MASYARAKAT
TENTANG PENJUALAN HARTA WARIS SEBELUM DIBAGI
(Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
SKRIPSI
Oleh:
RIKI SETIYOBUDI NIM 09210052
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
ii
PANDANGAN MASYARAKAT
TENTANG PENJUALAN HARTA WARIS SEBELUM DIBAGI
(Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
SKRIPSI
Oleh:
RIKI SETIYOBUDI NIM 09210052
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PANDANGAN MASYARAKAT
TENTANG PENJUALAN HARTA WARIS SEBELUM DIBAGI
(Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikasi atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti skripsi ini ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 1 September 2014 Penulis,
RIKI SETIYOBUDI NIM 09210052
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Riki Setiyobudi, NIM 09210052, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:
PANDANGAN MASYARAKAT
TENTANG PENJUALAN HARTA WARIS SEBELUM DIBAGI
(Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 1 September 2014 Mengetahui
Ketua Jurusan Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah,
Dosen Pembimbing
Dr. Sudirman, M.A. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A. NIP 197708222005011003 NIP 197306031999031001
v
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan Penguji skripsi saudara Riki Setiyobudi, NIM 09210052, Mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, angkatan 2009 dengan judul:
PANDANGAN MASYARAKAT
TENTANG PENJUALAN HARTA WARIS SEBELUM DIBAGI
(Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Telah menyatakan lulus dengan nilai A Dewan Penguji:
1. Dr. Hj. Umi Sumbullah, M.Ag.
NIP 197108261998032002 (___________________) Ketua
2. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A. NIP 197306031999031001
(___________________) Sekretaris
3. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag. NIP 195904231986032003 (___________________) Penguji Utama Malang, 1 September 2014 Dekan, Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 196812181999031002
vi MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Maidah Ayat 8)
vii
Kata Persembahan
Atas Ketulusan Hati Dan Kasih Sayang Yang Paling Dalam, Karya Ini Ku Persembahkan Kepada
Ayahku Mariadi dan Ibuku Warni yang setulus hati sepanjang masa, yang tak terbatas oleh waktu terus mengasihiku, dan do’amu selalu menyertai langkahku…
Berbakti kepadamulah semangat hidupku, terimah kasih Ayah, terimah kasih Ibu atas semua pengorbananmu...
Kakakku Mulyono dan Mbak Eni Kusrini serta putranya yang ganteng Aditya Aufal Fiqih, Adikku Elmi Atmawati kalianlah semangat dan motivasiku... Terimah kasih atas dukunganmu kepadaku kakak dan terima kasih adikku atas
kepatuhanmu terhadap kakak selama ini...
Semua keluargaku tanpa terkecuali yang tak mungkin ku sebutkan satu persatu terimah kasih atas dukungan dan do’a kalian semua kepada saya dalam meraih
cita-cita dan kesuksesan hidup...
viii PRAKATA
ﻢﯿﺣّﺮﻟا ﻦﻤﺣّﺮﻟا ﷲ ﻢﺴﺑ
Alhamd li Allâhi Rabb ‘Ălamĭn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh al-‘Ăliyy al-‘Ădhĭm, dengan hanya rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “ Pandangan Masyarakat Tentang Penjualan Harta Waris sebelum Dibagi (Studi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
”
dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa.Shalawat dan Salam kita haturkan kepada Baginda kita yakni Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapat syafa’at dari beliau di akhirat kelak. Amin...
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan dan hasil diskusi dari pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan hasil segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Sudirman, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
ix
4. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ahmad Wahidi, M.H.I., selaku Dosen Wali penulis selama menempuh studi di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terima kasih penulis haturkan kepada beliau yang telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh perkuliahan.
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi penulis untuk tugas dan tanggung jawab selanjutnya.
7. Staf Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ayahanda Mariadi dan Ibunda tercinta Warni, yang selalu memberikan dukungan, sumber semangat dan inspirasi.
9. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Singosari Malang KH. M. Khoirul Amin Mannan beserta Dzurriyah berkat doa dan bimbingannya yang selalu mengiri langkah spiritual dan menuntut ilmu. 10.Para narasumber yang telah meluangkan waktu kepada peneliti untuk
memberikan informasi mengenai tema skripsi penulis.
11.Teman-teman di Fakultas Syariah, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah angkatan 2009, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini.
x
12.Teman-teman Kartoloan Singosari Malang yang telah memberi inspirasi, hiburan, dukungan moral dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kelebihan dan kekurangan pada skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi pribadi penulis dan Fakultas Syariah Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah, serta semua pihak yang memerlukan. Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi sempurnanya karya ilmiah selanjutnya.
Malang, 1 September 2014 Penulis,
Riki Setiyobudi NIM 09210052
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulis judul buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi ini.
B. Konsonan
ا = tidak dilambangkan ض = dl ب = b ط = th ت = t ظ = dh
ث = ts ع = ‘ (koma menghadap ke atas) ج = j غ = gh ح = h} ف = f خ = kh ق = q د = d ك = k ذ = dz ل = l ر = r م = m ز = z ن = n س = s و = w ش = sy ه = h ص = sh ي = y
xii
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan. Namun apabila terletak di tengah atau akhir maka dilambangkan dengan tanda koma di atas
( ’ ), berbalik dengan koma ( ‘ ) untuk pengganti lambang “
ع
”.C. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal
fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya
لﺎﻗ
menjadi qâla Vokal (i) panjang= î misalnyaﻞﻴﻗ
menjadi qîla Vokal (u) panjang= û misalnyaنود
menjadi dûnaKhusus untuk ya' nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan "i", melainkan tetap dirulis dengan "iy" agar dapat menggambarkan ya' nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya' setelah fathah ditulis dengan "aw" da "ay" seperti berikut
Diftong (aw) =
و
misalnyaلﻮﻗ
menjadi qawlun Diftong (ay) =ي
misalnyaﺮﻴﺧ
menjadi khayrun D. Ta’ Marbûthah (ة)Ta’ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-tengah kalimat, tetapi apabila Ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: ﺔﻟﺎﺳ ّﺮﻟا ﺔﺳرﺪﻤﻠﻟ menjadi al-risalat li al-mudarrisah. Atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka
xiii
ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat
berikutnya, misalnya:
ﷲ ﺔﻤﺣر
ﻲﻓ
menjadi fi rahmatillah.E. Kata Sandang dan Lafadh al-jalálah
Kata sandang berupa “al” (لا ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalálah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idháfah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1. Al-Imám al-Bukháriy mengatakan...
2. Al-Bukháriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan... 3. Masyá’ Alláh kána wa má lam yasyá lam yakun.
4. Billáh ‘azza wa jalla.
F. Nama dan Kata Arab terindonesiakan
Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Perhatikan contoh berikut:
“…Abdurahman Wahid, mantan presiden RI keempat, dan Amin Rais, mantan Ketua MPR pada masa yang sama, telah melakukan kesepakatan untuk menghapuskan nepotisme, kolusi dan korupsi dari muka bumi Indonesia, dengan salah satu caranya melalui pengintesifan salat di berbagai kantor pemerintahan, namun…”
xiv
Perhatikan penulisan nama “Abdurahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata “salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa arab, namun ia berupa nama dari orang Indonesia dan telah terindonesiakan, untuk itu tidak ditulis dengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan bukan ditulis dengan “shalât”.
xv DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
KATA PERSEMBAHAN ... vii
PRAKATA ... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ... xi
DAFTAR ISI ... xvi
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... xix
ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... xx
ABSTRAK BAHASA ARAB ... xxi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 5 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 6 E. Sistematika Pembahasan ... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 10
A.Penelitian Terdahulu ... 10
B.Kerangka Teori ... 13
1. Waris dalam pemikiran hukum Islam ... 13
a. Pengertian ... 13
b. Bentuk-bentuk waris ... 17
c. Sebab-sebab adanya hak waris ... 17
d. Rukun waris ... 20
e. Syarat waris ... 22
f. Sebab-sebab mendapatkan harta waris... 24
xvi
h. Pengelompokan perolehan ahli waris ... 33
i. Hak-hak yang berkaitan dengan harta peninggalan ... 37
2. Tinjauan hukum islam atas pemilikan bersama pada harta warisan yang belum dibagi ... 43
a. Pengertian pemilikan bersama ... 43
b. Dasar hukum pemilikan bersama ... 46
BAB III : METODE PENELITIAN ... 49
A.Jenis Penelitian ... 50
B.Lokasi Penelitian ... 50
C.Sumber Data... 50
D.Metode Pengumpulan Data ... 52
1.Wawancara ... 52
2.Dokumentasi ... 53
E.Metode Pengolahan Data ... 53
1. Editing ... 54
2. Classifying ... 54
3. Verifying ... 55
4. Analysing ... 55
5. Concluding ... 56
BAB IV : PEMBAHASAN DAN PENELITIAN ... 57
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 57
1. Letak Geografis Kelurahan Tunjungsekar ... 57
2. Kondisi sosial keagamaan ... 58
3. Kondisi pendidikan ... 62
4. Kondisi ekonomi ... 63
B. Fenomena penjualan harta waris sebelum dibagi di kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang ... 65
C. Sistem pembagian harta waris masyarakat kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang ... 80
xvii
D. Pandangan tokoh Agama dan tokoh Masyarakat kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang mengenai
penjualan harta waris sebelum dibagi ... 83
BAB V: PENUTUP ... 95
A.KESIMPULAN ... 95
B.SARAN ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii ABSTRAK
Riki Setiyobudi, NIM 09210052, 2014. Pandangan masyarakat tentang Penjualan harta waris sebelum dibagi di kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr. Zaenul Mahmudi, M.A.
Kata Kunci: Penjualan, Harta waris, dibagi.
Adanya penjualan harta waris sebelum dilaksanakan pembagian yang sesuai dengan hak perolehan ahli waris menjadikan ketidak adilan antara ahli waris. Sedangkan terhadap warisan tersebut masih terdapat harta waris yang belum tepat sistem pembagiannya dan ahli waris tidak mendapatkan hak pembagian yang sesuai dengan haknya. Kajian ini difokuskan pada penjualan harta waris sebelum dibagi dan sistem pembagian harta warisan.
Dalam penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1) Apa alasan masyarakat melakukan penjualan terhadap harta waris yang belum dibagi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang? 2) Bagaimana sistem pembagian harta waris yang diterapkan oleh masyarakat Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang? 3) Bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang penjualan harta waris sebelum dibagi di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang?
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data tersebut diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data tersebut di analisis dengan cara menggali data yang diperlukan serta menganalisis dan menarik kesimpulan dari persoalan tersebut.
Berdasarkan penemuan penelitian, penulis menyimpulkan hasil akhir dari penelitian penjualan harta waris sebelum dibagi di kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang sebagai berikut: 1) faktor keluarga dan ekonomi yang menjadikan alasan masyarakat untuk menjual harta waris. 2) sistem pembagiannya menggunakan sistem yang ditentukan oleh orangtua yang masih hidup dan pembagian yang diatur oleh kakak tertua. 3) pandangan tokoh mayarakat dan agama tentang penjualan harta waris tersebut menemui pendapat yang berbeda, tetapi setelah penulis menganalisis persoalan tersebut, akhirnya penulis menarik kesimpulan bahwa penjualan harta waris sebelum dibagi diperbolehkan dikarenakan faktor kesejahteraan dan kedamaian antar sesama ahli waris.
xix
ABSTRACT
Riki Setiyobudi, NIM 09210052, 2014. Perceptions of an estate sale before the split in the village Tunjungsekar Lowokwaru Malang districts.
Mini Thesis. Department of Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Sharia Faculty, State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Dr. Zaenul Mahmudi, M.A.
Keywords: Sales, Property inheritance, divided.
The sale of the estate before the division carried out in accordance with the acquisition of the right heirs make injustice among heirs. Meanwhile, the legacy is still there is not proper estate and heirs of the distribution system does not get the right fit with the right division. This study focused on the sale of the estate before the split and division of property inheritance system.
In this study, there is a formulation of the problem, namely: 1) What is the reason the people selling the undistributed estate in the Village Tunjungsekar Lowokwaru Malang? 2) How does the division of property inheritance system implemented by the village community Tunjungsekar Lowokwaru Malang? 3) How do religious leaders and community leaders about the sale of the estate before it is divided in the Village Tunjungsekar Lowokwaru Malang?
This research is an empirical study. The approach used in this study used a qualitative descriptive approach. Source of data used in this study are primary and secondary data sources. The data obtained by interview, observation and documentation. Then the data is analyzed by digging the necessary data and analyze and draw conclusions from these problems.
Based on the study findings, the authors conclude the final results of the study before the sale of the estate is divided in sub Tunjungsekar Lowokwaru Malang districts as follows: 1) family and economic factors that make the community a reason to sell the estate. 2) the distribution system using the system specified by the surviving parent and the division is regulated by the eldest brother. 3) view of society and religious leaders about the estate sale to see different opinions, but after the authors analyze these issues, the authors ultimately conclude that the sale of the estate before it is allowed due to factors shared prosperity and peace among fellow heirs.
xx