BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.A. Latar BelakangLatar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, kompresor mempunyai penggunaan dan fungsi yang Sebagaimana kita ketahui, kompresor mempunyai penggunaan dan fungsi yang sangat luas di segala bidang kegiatan seperti: industri, pertanian, rumah tangga serta sangat luas di segala bidang kegiatan seperti: industri, pertanian, rumah tangga serta bidang
bidang perawatan perawatan dan dan perbaikan. perbaikan. Kompresor Kompresor memiliki memiliki berbagai berbagai jenis jenis dan dan ukuran ukuran yangyang bervariasi, karena kompresor memiliki berbagai jenis dan ukuran yang bervariasi, sehingga bervariasi, karena kompresor memiliki berbagai jenis dan ukuran yang bervariasi, sehingga dalam penggunaannya kita dapat memilihnya sesuai dengan jenis penggunaan yang akan dalam penggunaannya kita dapat memilihnya sesuai dengan jenis penggunaan yang akan kita butuhkan.
kita butuhkan.
Dalam penggunaanya, kompresor tidaklah senantiasa dalam keadaan baik, untuk Dalam penggunaanya, kompresor tidaklah senantiasa dalam keadaan baik, untuk itu dipandang perlu untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap kompresor yang itu dipandang perlu untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap kompresor yang kita gunakan. Dengan melakukan perawatan dan perbaikan, memungkinkan untuk kita gunakan. Dengan melakukan perawatan dan perbaikan, memungkinkan untuk memperpanjang usia pakai kompresor yang kita gunakan. Untuk mengetahui cara memperpanjang usia pakai kompresor yang kita gunakan. Untuk mengetahui cara perawatan
perawatan dan dan perbaikannya, perbaikannya, tentunya tentunya kita kita harus harus memiliki memiliki pemahaman pemahaman dan dan keterampilanketerampilan di bidangnya. Penulis sebagai mahasiswa yag memang pembelajarannya di bidang di bidangnya. Penulis sebagai mahasiswa yag memang pembelajarannya di bidang tersebut, di pandang perlu untuk memahami cara perawatan dan perbaikan kompresor. Hal tersebut, di pandang perlu untuk memahami cara perawatan dan perbaikan kompresor. Hal ini bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan di bidangnya, sehingga dengan ini bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan di bidangnya, sehingga dengan demikian kita mampu bersaing di dunia kerja nantinya.
demikian kita mampu bersaing di dunia kerja nantinya.
Pada semester 6 ini, penulis telah melakukan praktek kompresor yang dilakukan Pada semester 6 ini, penulis telah melakukan praktek kompresor yang dilakukan di bengkel Perawatan dan Perbaikan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. di bengkel Perawatan dan Perbaikan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. Setelah selesai melakukan praktek, mahasiswa diwajibkan untuk membuat suatu laporan Setelah selesai melakukan praktek, mahasiswa diwajibkan untuk membuat suatu laporan sesuai dengan hasil prakteknya.
sesuai dengan hasil prakteknya.
B.
B. Batasan MasalahBatasan Masalah
Dalam penulisa laporan kompresor ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan, Dalam penulisa laporan kompresor ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan, yaitu:
yaitu: 1.
1. Bagaimana teori dasar tentang perawatan da perbaikan pada kompresor?Bagaimana teori dasar tentang perawatan da perbaikan pada kompresor? 2.
2. Bagaimana cara melakukan perawatan dan perbaikan pada kompresor?Bagaimana cara melakukan perawatan dan perbaikan pada kompresor? 3.
4. Bagaimana analisa data hasil praktek perawatan dan perbaikan pada kompresor?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penulisan laporan hasil praktek perawatan dan perbaikan pada kompresor, yaitu:
1. Mahasiswa/i dapat mengetahui teori dasar tentang perawatan da perbaikan pada kompresor.
2. Mahasiswa/i dapat memahami cara melakukan perawatan dan perbaikan pada kompresor.
3. Mahasiswa/i dapat mengetahui trouble shooting kompresor.
4. Mahasiswa/i dapat memahami analisa data hasil praktek perawatan dan perbaikan pada kompresor.
D. Manfaat
Adapun laporan kompresor ini bermanfaat dari:
1. Penulis sendiri, dimana dalam penulisan laporan ini penulis dapat menambah wawasan tentang sistem perawatan dan perbaikan pada kompresor;
2. Bagi adik-adik mahasiswa dapat digunakan sebagai panduan untuk melakukan praktek maintenance kompresor nantinya;
3. Bagi pembaca dan masyarakat yang membutuhkannya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan kompresor ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara:
1. Materi yang diberikan dosen pembimbing;
2. Study literature, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan pada kompresor;
4. Melakukan praktek di bengkel maintenance Politeknik Negeri Medan.
BAB II
TEORI DASAR
A. Kompresor1. Pengertian
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida, yaitu gas atau udara. Kompresor bekerja memampatkan fluida compressible (yang dapat dimampatkan). Kompresor udara biasanya menghisap udara dari atmosfer (P=1 atm), namun adapula kompresor yang menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer (P>1 atm), dalam hal ini bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pula yang menghisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer, dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum. Contoh nyata dari kompresor yang paling umum dan sederhana adalah pompa ban sepeda atau mobil.
Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya dari kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas diakibatkan oleh penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran, dan
ekspansi volume udara.
B. Klasifikasi Kompresor
1. Berdasarkan metode kompresi
a. Kompresor positif, di mana udara diisap masuk ke silinder dan dikompresikan; b. Kompresor non positif, di mana gas yang diisap masuk dipercepat alirannya oleh
sebuah impeller yang kemudian merubah energi kinetik untuk menaikkan tekanan; c. Klasifikasi berdasarkan jumlah tingkatan kompresi; satu tingkat, dua tingkat,
banyak tingkat;
d. Klasifikasi berdasarkan langkah kerja (pada kompresor torak); kerja tunggal (single acting), kerja ganda (double acting);
e. Klasifikasi berdasarkan susunan silinder (untuk kompresor torak): mendatar, tegak, bentuk-L, bentuk-V, bentuk-W, bentuk bintang, lawan berimbang (balance
opposed);
f. Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan: pendinginan air, pendinginan udara; g. Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak: langsung, sabuk-V, roda gigi;
h. Klasifikasi berdasarkan penempatannya: permanen (stationery), dapat berpindah (portable);
i. Klasifikasi berdasarkan cara pelumasan: pelumasan minyak, tanpa minyak. Diagram 1. Klasifikasi kompresor berdasarkan metode kompresi
2. Berdasarkan konstruksi
Gambar 1. Kompresor Kerja Tunggal Satu Tingkat Gambar 2. Kompresor Kerja Ganda Satu Tingkat
Gambar 3. Kompresor Torak Silinder Ganda Kecepatan Tinggi Gambar 4. Kompresor Kerja Ganda Dua Tingkat Jenis Lawan Imbang
Gambar 5. Kompresor Sekrup Jenis Injeksi Gambar 6. Kompresor Sekrup Jenis Injeksi Minyak
Gambar 7. Konstruksi Pemisah Minyak Gambar 8. Kompresor Sudu Luncur
3. Berdasarkan tekanan
C. Komponen-Komponen Utama Kompresor 1. Drain Valve
Perangkat ini merupakan bagian yang mengatur tekanan udara yang terdapat dalam tabung penyimpanan kompresor. Dalam tabung penyimpanan udara, biasanya
terdapat air yang merupakan efek dari perbedaan suhu udara dalam tabung dengan suhu ruangan. Air ini dapat dibuang melalui perangkat ini. Selain itu, kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung juga dapat dikeluarkan dengan alat ini.
2. Fluid Cooler
Untuk mengatasi suhu pada mesin kompresor yang menjadi tinggi akibat proses kompresi, maka pada mesin kompresor terdapat alat yang disebut dengan fluid cooler. Selain mengendalikan suhu mesin kompresor, alat ini juga dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor.
3. Hose
Alat ini digunakan untuk mengalirkan udara bertekanan yang telah tersimpan dalam tabung penyimpanan kompresor sehingga dapat digunakan setiap saat. Pada umumnya alat ini terbuat dari karet dengan panjang yang bervariasi. Bentuknya dapat berbentuk spiral, namun ada juga yang berbentuk lurus.
4. Hose Fitting
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan hose dengan mesin kompresor. Alat ini menghubungkan hose dengan ball valve yang terpasang pada kompresor. Hose fitting ini terpasang pada hose dengan menggunakan pressure tools, sehingga tidak mudah terlepas walaupun diberikan tekanan yang tinggi. Selain terpasang pada bagian pangkal, untuk menghubungkan hose dengan ball valve, hose fitting juga terdapat pada bagian ujung dari hose. Fungsi hose fitting yang terpasang pada bagian ujung ini adalah untuk menghubungkan hose dengan perangkat lain yang kita gunakan, seperti pistol angin maupun alat sejenis lainnya.
Selain untuk menghubungkan kompresor dengan hose maupun hose fitting, ball valve juga berfungsi untuk mengatur pengeluaran udara bertekan dari dalam kompresor.
6. Filters
Pada kommpresor, filter yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu filter udara dan filter oli. Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam intake kompresor. Biasanya filter ini dipasang pada bagian yang menghubungkan intake kompresor dengan bagian luar kompresor. Sedangkan filter oli berfungsi untuk menyaring minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian dari mes in kompresor.
7. Pressure Gauge
Pressure gauge berfungsi untuk membantu operator mengetahui berapa tekanan udara yang tersmpan dalam tabung kompresor. Satuan yang terdapat pada pressure gauge ini ada dua macam, yaitu psi dan bar.
8. Pressure Switch
Selain berfungsi sebagai penghubung antara kompresor dengan pressure gauge, pressure switch juga mempunyai fungsi sebagai pemutus tenaga yang digunakan kompresor apabila kapasitas tabung penyimpanan telah mencapai batas yang sudah ditentukan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya overload pada tabung penyimpanan. Pressure switch juga berfungsi sebagai sensor untuk menyalakan kembali
kompresor apabila jumlah takanan udara dalam tabung penyimpanan sudah mencapai titik minimum tekanan yang ditentukan.
9. Safety Valve
Safety valve berfungsi untuk mencegah terjadinya ledakan tabung penyimpanan kompresor dengan cara mengeluarkan kembali tekanan udara dalam kompresor yang sudah melebihi batas maksimal.
10. Receiver Tank
Receiver tank adalah tempat penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan udara yang sudah dikompresi oleh mesin kompresor. Receiver tank berbentuk tabung dengan ukuran yang bervariasi, alat ini juga ada yang posisinya vertical dan ada juga yang horizontal. Pada receiver tank terdapat juga drain valve, yang berfungsi sebagai pembuangan air yang terdapat dalam receiver tank. Kapasitas dari receiver tank berkisar
antara 80 galon sampai dengan 8000 galon.
D. Prinsip Kerja Kompresor
Jika torak ditarik ke atas, maka tekanan dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil dari tekanan atmosfir), sehinga udara akan masuk melalui celah katub isap. Katub ini terbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara berkurang di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katub isap akan tertutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder akan naik melebihi tekanan di dalam ban. Pada saat itu udara akan terdorong masuk ke dalam pentil (yang berfungsi sebagai katub keluar). Maka tekanan di dalam ban akan semakin bertambah besar.
Pada kompresor yang sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan melainkan dengan poros melalui poros engkol. Dalam hal ini katub isap dan katub keluar dipasang pada kepala silinder. Adapun sebagai penyimpan energi dipakai tangki udara.