• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGAPAN TERHADAP AJARAN & PRAKTEK BENNY HINN (Part 2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TANGGAPAN TERHADAP AJARAN & PRAKTEK BENNY HINN (Part 2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Khotbah Minggu : 15 Juni 2014

TANGGAPAN TERHADAP BERBAGAI AJARAN & PRAKTEK

DALAM PELAYANAN REV. BENNY HINN

Part 2

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

ada Part 1 kita sudah membicarakan 3 hal yakni (I) SIAPAKAH BENNY HINN? Di mana kita mencoba mengenal sedikit latar belakang Benny Hinn sejak masih di Israel sampai ke Kanada hingga pindah ke Amerika. (II) BAGAIMANA MENDETEKSI NABI PALSU ATAU PENYESAT? Di mana pada bagian ini kita belajar bahwa untuk mengetahui seseorang adalah nabi benar / nabi palsu, guru benar atau buru palsu bukan dilihat dari mujizat / tanda-tanda ajaib yang dibuatnya, bukan juga dengan perilaku hidup (yang sukar untuk diketahui) melainkan dari ajarannya. (III) AJARAN-AJARAN DAN PRAKTEK-PRAKTEK BENNY HINN. Pada bagian ini kita mulai membahas praktek-praktek dan ajaran-ajaan Benny Hinn. (a) Tentang Nekromansi. Di mana Benny Hinn sendiri mengaku bahwa ia sering pergi ke kuburan Kathryn Kuhlman dan Aimee Semple McPherson dan mendapatkan urapa untuk pelayanannya dari sana. Dan jelas ini adalah praktek yang bertentanga dengan Alkitab. (b) Tentang Alah Tritunggal. Di mana Benny Hinn mengajarkan bahwa masing-masing pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Tritunggal (jadi ada 3 Tritunggal) sehingga semuanya ada 9 di mana Bapa mempunyai tubuh, jiwa dan roh sendiri, demikian juga dengan Anak dan Roh Kudus. Sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang ajaran-ajaran dan praktek-praktek dari Benny Hinn dan saya akan membahas ajarannya tentang Yesus Kristus dan tentang manusia. Jadi kronologinya sebagai berikut :

I. SIAPAKAH BENNY HINN?

II. BAGAIMANA MENDETEKSI NABI PALSU ATAU PENYESAT? III. AJARAN-AJARAN DAN PRAKTEK-PRAKTEK BENNY HINN.

a. Tentang Nekromansi. b. Tentang Alah Tritunggal.

c. Tentang Yesus Kristus.

Pandangan gila dari Benny Hinn tidak hanya sebatas doktrin Allah Tritunggal. Pandangan gilanya yang lain adalah tentang Yesus Kristus. Ada beberapa ajaran Benny Hinn berkenaan dengan Yesus :

(2)

1. Benny Hinn mengatakan bahwa semasa di dunia Yesus akan berdosa kalau Roh Kudus tidak menyertai Dia.

Benny Hinn - Jikalau Roh Kudus tidak bersama-sama dengan Yesus, maka Ia akan berdosa. Itu benar, Roh Kudus itu adalah kekuatan yang menjagan-Nya tetap murni / suci. Dia tidak hanya diutus dari surga, tapi Dia disebut Anak Manusia - dan dengan demikian Ia bisa berbuat dosa ... Tanpa Roh Kudus, Yesus tidak akan pernah berhasil ... Dapatkah anda bayangkan Kristus menuju kuburan, mengetahui Dia akan tetap di sana selamanya, jika Roh Kudus berubah pikiran tentang membangkitkan Dia dari antara orang mati? (Good Morning Holy Spirit, first edition, 1990, pg. 135-136).

Tanggapan Saya :

Bahwa Roh Kudus menyertai Yesus memang benar dikatakan oleh Alkitab.

Yes 11:1-2 – (1) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. (2) Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN

Mat 3:16 - Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Yoh 3:34 - Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Tetapi apakah pemberian Roh Kudus kepada Yesus ini yang menyebabkan Dia tidak berdosa sehingga tanpa Roh Kudus Yesus akan berdosa? Sama sekali tidak! Roh Kudus diberikan kepada Yesus itu berkaitan dengan pelayanan-Nya atau demi pelayanan-Nya dan bukan supaya Dia tidak berdosa. Bahwa Roh Kudus diberikan kepada Yesus demi kepentingan pelayanan terlihat dari ayat-ayat berikut ini :

 Luk 4:18-19 – (18) "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi

Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah

mengutus Aku (19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Terlihat bahwa pemberian Roh Kudus kepada Yesus itu berkaitan dengan sejumlah pelayanan yang akan dilakukan-Nya.

 Mat 3:16 - Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke

(3)

Ini adalah kisah pembaptisan Yesus di mana Roh Kudus turun ke atas-Nya dan ini adalah permulaan pelayanan-Nya. Jadi Dia diurapi dengan Roh Kudus untuk melengkapi Dia di dalam pelayanan.

 Yoh 3:34 - Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman

Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Perhatikan bahwa pengaruniaan Roh Kudus dengan tidak terbatas ini dikaitkan dengan pelayanan Kristus dalam menyampaikan Firman Allah.

 Mat 12:28 - Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Jelas di sini bahwa kuasa Roh Kudus digunakan Yesus di dalam pelayanan-Nya yakni mengusir setan.

Jadi Roh Kudus diberikan pada Yesus semata-mata untuk kepentingan pelayanan-Nya dan tidak ada kaitan sama sekali dengan kesucian-pelayanan-Nya di mana tanpa Roh Kudus Yesus akan jatuh ke dalam dosa. Satu-satunya kaitan Roh Kudus dengan kesucian Kristus adalah Roh Kudus menguduskan hakikat manusia dari Kristus sewaktu Ia di dalam rahim Maria sehingga Ia bebas dari polusi dosa (dosa warisan). Ingat bahwa tanpa Roh Kudus pun Yesus adalah Allah dan sebagai Allah Dia memiliki sifat suci yang tidak memungkinkan bagi Dia untuk berdosa sekalipun Dia telah menjadi manusia.

Yoh 6:69 - dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus

dari Allah."

Jadi adalah suatu ajaran yang tidak beres kalau berkata bahwa tanpa Roh Kudus Yesus pasti akan jatuh dalam dosa / berbuat dosa.

Juga adalah ngawur untuk mengatakan bahwa Yesus pergi ke kuburan dan akan berada selamanya di sana apabila Roh Kudus berubah pikiran untuk tidak mau membangkitkan Dia. Memang kebangkitan Yesus adalah pekerjaan Roh Kudus sebagaimana ayat berikut :

Rom 8:11 - Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang

mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari

antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Tetapi kita tidak bisa berkata bahwa seandainya Roh Kudus tidak mau membangkitkan Yesus maka Yesus akan selamanya di kuburan. Mengapa? Karena Alkitab juga berkata bahwa selain Bapa membangkitkan Dia (Gal 1:1), Dia juga membangkitkan diri-Nya sendiri.

(4)

Yoh 2:19-21 – (19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." (20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" (21) Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait

Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Yoh 10:18 - Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan

berkuasa mengambilnya kembali. ….”

Jadi tanpa Roh Kudus pun Yesus bisa bangkit dengan kuasa sendiri. Tetapi adalah sesuatu yang mustahil untuk memikirkan kemungkinan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus berbeda kehendak di dalam peristiwa kebangkitan Yesus. Ingat bahwa 3 pribadi ini adalah Allah yang Esa dan karenanya tidak mungkin ada pertentangan kehendak di antara Mereka. Jadi adalah omong kosong ketika Benny Hinn mengatakan bahwa seandainya Roh Kudus berubah pikiran dalam hal membangkitkan Yesus maka Yesus akan tetap selamanya berada di kuburan.

2. Benny Hinn mengatakan bahwa sewaktu menebus dosa manusia, Yesus mempunyai

sifat setan.

Benny Hinn - "Sebelum Ia mati, … di atas kayu salib, sesuatu terjadi kepada-Nya…. Dia mati secara rohani! ... Yesus Kristus mengerti bahwa kematian rohani adalah persatuan dengan sifat setan .... Apa itu kematian rohani? Keterpisahan dari Allah. (New Creation in Christ - sermon, late 1988).

Benny Hinn – Saudara-saudara, ular adalah simbol dari setan. Yesus Kristus tahu bahwa satu-satunya jalan bagi-Nya untuk menghentikan setan adalah dengan menjadi satu dengan setan di dalam sifatnya. Anda mungkin berkata ‘Apa yang kau katakan? Apakah ini penghujatan?’ Tidak, dengarlah ini! Dia tidak mengambil dosa-ku...! Ia menjadi dosaku. Dosa adalah sifat / kodrat neraka. Dosalah yang menjadikan setan... Yesus berkata, “Aku akan menjadi dosa! Aku akan pergi ke tempat terendah! Aku akan pergi ke sumber dosa itu. Aku tidak sekedar mengambil bagian di dalamnya tetapi akan secara total menjadi dosa. Ketika Yesus menjadi dosa, Dia mengangkat semuanya dari A sampai Z dan berkata, “Tidak ada lagi!”. Pikirkan hal ini: Ia menjadi daging sehingga daging mungkin menjadi serupa dengan-Nya. Dia mati supaya manusia dapat hidup. Dia menjadi dosa, supaya orang berdosa bisa menjadi benar di hadapan-Nya. Ia menjadi satu sifat dengan setan, sehingga semua orang yang memiliki sifat setan dapat mengambil bagian dalam sifat Allah. (TBN, 15 Des 1990).

Benny Hinn – Yesus yang adalah kebenaran, melalui mulut-Nya berkata “Satu-satunya cara Aku dapat menghentikan dosa adalah melalui Aku menjadi dosa itu. Aku tidak bisa menghentikannya melalui hanya membiarkannya menyentuh Aku; Aku harus menjadi satu dengannya. Dengar ini! Dia yang adalah Allah menjadi setan ketika Dia menjadi dosa. (TBN, 12 Jan 1990).

(5)

Note : Kata-kata Benny Hinn ini memang sudah sangat lama (tahun 1980an-1990-an) tetapi perlu diketahui bahwa dia mengklaim Roh Kudus adalah gurunya langsung dan ajarannya dari Roh Kudus dan karenanya tak bisa salah. Anehnya ia pernah mengakui bahwa ajarannya salah (hanya protes dari banyak pengikutnya) tetapi ia tidak pernah menarik kembali semua buku / publikasi terkait ajarannya. Di waktu-waktu kemudian ia malah kembali mengajarkan hal yang sama.

Tanggapan Saya :

Ajaran Benny Hinn ini sama dengan ajaran Kenneth Hagin.

Kenneth Hagin – Yesus mengalami kematian rohani untuk semua manusia. Dan Roh-Nya pergi ke neraka…. Kematian rohani berarti sesuatu yang lebih daripada sekedar pemisahan dari Allah. Kematian rohani juga berarti memiliki sifat setan .... (The Name of Jesus, hal. 31).

Sekalipun Benny Hinn mengatakan bahwa ini bukan penghujatan kepada Kristus, menurut saya ini adalah penghujatan yang sangat besar kepada Kristus dari seorang nabi palsu yang kurang ajar! Bagian Alkitab mana yang mengatakan Yesus menjadi setan / mempunyai sifat setan sewaktu menebus dosa kita di kayu salib? Alkitab memang berkata bahwa Yesus dibuat menjadi dosa karena kita.

2 Kor 5:21 - Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Tetapi apa artinya Dia “dibuat menjadi dosa?” Artinya adalah bahwa Dia yang tidak berdosa harus menanggung hukuman dari dosa-dosa kita. Itu saja! Perhatikan bunyi ayat ini dalam terjemahan BIS dan bandingkan dengan komentar Hodge.

BIS - Kristus tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus.

Charles Hodge - Sang rasul berkata Kristus dibuat dosa ‘untuk kita’, HUPER HUMON, yaitu, ‘di tempat kita / sebagai pengganti kita’, karena gagasan penggantian terlibat dari sifat dasar dari transaksi ini. Korban adalah pengganti untuk si pelanggar. Korban itu diletakkan di tempatnya. Demikianlah Kristus adalah substitute / pengganti kita, atau diletakkan di tempat kita. Ini lebih terlihat lagi dari anak kalimat selanjutnya, yang mengajarkan rancangan dari penggantian ini. Ia dibuat menjadi dosa, supaya kita bisa dibuat menjadi benar. Ia dihukum, supaya kita bisa dibenarkan. (An Exposition of 2 Corinthians, hal.165)

Jika demikian artinya, lalu apa hubungannya dengan setan di sini? Setan memang turut andil di dalam terjadinya dosa manusia, tetapi Yesus disalibkan untuk menanggung hukuman dosa kita sehingga kita yang percaya kepada Dia tidak akan dihukum lagi oleh Allah atas dosa-dosa kita. Sedangkan setan akan mendapat bagiannya pada akhir zaman nanti di mana ia akan dilemparkan ke dalam neraka

(6)

(Wah 20:10). Jadi di atas kayu salib Yesus sama sekali tidak menjadi setan / memiliki sifat setan / bersatu dengan setan di dalam sifatnya. Ajaran Benny Hinn ini adalah ajaran setan! Atau dia adalah setannya yang telah menghujat Kristus dengan ajaran sesatnya ini.

3. Benny Hinn mengajarkan bahwa Yesus mengalami kelahiran kembali (lahir baru) di

neraka.

Pemikiran semacam ini masih berkaitan dengan bagian sebelumnya di mana Yesus dikatakan mempunyai sifat setan pada saat Ia menebus dosa kita. Benny Hinn juga percaya bahwa pada waktu saat itu Yesus yang sudah terpisah dari Allah turun ke neraka. Dan di sanalah Dia mengalami kelahiran kembali.

Sebenarnya doktrin semacam ini sebelumnya sudah dipegang dan diajarkan oleh para penginjil “Word of Faith” seperti Joyce Meyer, Fredrick Price, Kenneth Hagin, Kenneth Copeland, dll. Perhatikan kata-kata Kenneth Copeland dan Kenneth Hagin berikut ini.

Kenneth Copeland - “Yesus taat kepada setan. ... dan menjelma dalam hakekat setan ... ia memperkenankan setan menyeretnya ke neraka seperti halnya yang harus dialami orang yang paling berdosa. Ia mati dan menyerah ke dalam kontrol Iblis ... selama 3 hari ia berada di neraka merasakan apa hukuman semua dosa yang ada di dunia”. (The Price of it All,” Believer’s Voice of Victory, September 1991, pg. 3)

Kenneth Hagin – Kematian fisik tidak menghapus dosa-dosa kita. Dia merasakan kematian bagi setiap orang – kematian rohani. Yesus adalah orang pertama yang pernah dilahirkan kembali. Mengapa Nya harus dilahirkan kembali? Karena roh-Nya terasing dari Allah. (The Name of Jesus, hal.29-30)

Nah, Benny Hinn juga mengajarkan hal yang sama, sesuatu yang dia akui sebagai wahyu langsung dari Allah.

Benny Hinn - Astaga, tahukan anda…wusss! Roh Kudus baru saja menyatakan beberapa hal kepada saya, saya mulai pusing! Saya memberitahu padamu kebenaran – terasa berat bagiku saat ini. Dia (Yesus) ada di bagian dunia paling bawah (neraka) sekarang ini. Allah tidak ada di sana, Roh Kudus tidak ada di sana dan Alkitab berkata bahwa Dia diperanakkan. Apakah Anda tahu arti diperanakkan? Itu berarti Dia dilahirkan kembali. Apakah engkau mau mendengar hal lain yang mengejutkan? Apakah engkau telah dilahirkan? Begitu juga Dia. Jangan biarkan orang lain menipumu. Yesus telah dilahirkan kembali! Engkau berkata, “apa yang kamu katakan?” Dia telah dilahirkan kembali, Ia harus dilahirkan kembali... Jika Ia tidak dilahirkan kembali, saya tidak bisa dilahirkan kembali. Yesus lahir lagi ... Bagaimana saya bisa bertemu Yesus dan berkata, Yesus, Engkau telah mengalami segala hal yang aku alami kecuali dalam hal kelahiran baru?” (Our Position in Christ, Part 1, 1991).

(7)

Tanggapan Saya :

Pertama-tama darimana mereka bisa beranggapan bahwa Yesus pergi ke neraka entah pada saat di atas salib maupun saat tubuh-Nya di kuburan selama 3 hari? Pada waktu Yesus mati, tubuh-Nya ada di kuburan selama 3 hari sedangkan jiwa / roh-Nya ada di surga di tangan Bapa, dan juga bersama dengan jiwa / roh dari penjahat yang bertobat itu.

Luk 23:46 - Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam

tangan-Mu Kuserahkan Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan

nyawa-Nya.

Luk 23:43 - Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini

juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Jikalau jiwa / roh-Nya Yesus ada di surga, bersama dengan jiwa / roh penjahat yang bertobat itu, sementara tubuh-Nya berada di kuburan, lalu yang mana yang pergi ke neraka? Ingat, yang dibicarakan adalah jiwa / roh Yesus sebagai manusia sehingga tidak maha ada. Selain itu sesaat sebelum kematian-Nya, Yesus berkata ‘Sudah sele-sai’ (Yoh 19:30). Ini menunjukkan bahwa penderitaan-Nya untuk menanggung hukuman dosa umat manusia sudah selesai, sehingga tidak ada lagi penderitaan yang harus Ia alami untuk menebus dosa kita. Lalu untuk apa Dia ke pergi ke neraka? Menanggung dosa yang mana lagi sebagaimana yang dikatakan Coppeland?

Kenneth Copeland – “…selama 3 hari ia berada di neraka merasakan apa hukuman semua dosa yang ada di dunia”. (The Price of it All, Believer’s Voice of Victory, September 1991, pg. 3)

Ini adalah ajaran yang sangat tidak alkitabiah. Memang ada orang-orang yang beranggapan bahwa Yesus pergi ke neraka berdasarkan ayat 1 Pet 3:18-20.

1 Pet 3:18-20 – (18) Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh (19) dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan

Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, (20) yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti

dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Ini memang tergolong ayat yang sukar tetapi ayat ini tidak sementara berbicara tentang saat di antara kematian Yesus dan kebangkitan-Nya. Dan ini juga tidak berarti bahwa Yesus memang pernah pergi ke neraka untuk memberitakan Injil di sana. Tidak! Jikalau Yesus memang pernah pergi ke neraka untuk memberitakan Injil di sana, adalah aneh karena Ia hanya memberitakan Injil kepada orang-orang pada zaman Nuh saja. Mengapa tidak pada semua yang ada di neraka? Studi yang cermat

(8)

tentang ayat ini sebenarnya berarti bahwa di dalam Roh (Roh yang membangkitkan Dia dari antara ornag mati itu), Yesus dulu pernah memberitakan Injil melalui Nuh pada zaman Nuh itu. Jadi pada waktu Injil itu diberitakan, orang-orang itu masih hidup. Tetapi kalau mereka masih hidup, mengapa di dalam ayat itu dikatakan tentang roh-roh?

1 Pet 3:19-20 – dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada

roh-roh yang di dalam penjara, (20) yaitu kepada roh-roh-roh-roh mereka yang dahulu pada

waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ….

Bukankah kata-kata “roh-roh” itu berarti bahwa mereka telah mati? Betul! Tetapi sewatu Injil diberitakan pada mereka, mereka masih hidup. Dikatakan “roh-roh” (yang berarti mereka sudah mati) karena pada saat Petrus menulis suratnya, mereka sudah mati. Jadi mereka adalah “roh-roh” ditinjau dari sudut pandang Petrus. Karena itu ayat ini sama sekali tidak dapat dijadikan dasar bahwa sementara tubuh-Nya di kuburan, jiwa / roh Yesus turun ke neraka.

Lalu bagaimana lagi dengan bunyi Pengakuan Iman Rasuli kita : “disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut…”. Kata-kata “kerajaan maut” di situ seharusnya adalah “neraka”. Dalam bahas Latinnya “Descended in inferno”. Kata-kata itu tidak berarti Yesus benar-benar pergi ke neraka. Calvin mengatakan bahwa kata-kata ‘turun ke neraka’ itu menunjuk pada penderitaan rohani yang dialami oleh Kristus. Ia melanjutkan bahwa 12 Pengakuan Iman Rasuli itu mula-mula menunjukkan penderitaan Kristus yang terlihat oleh manusia (yaitu menderita, disalibkan, mati, dikuburkan), dan setelah itu 12 Pengakuan Iman Rasuli itu melanjutkan dengan menunjukkan penderitaan Kristus secara rohani, yang tidak terlihat oleh manusia. Ini terjadi pada saat Ia berteriak : “Eli-Eli Lama Sabakhtani”, atau ‘AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?’(Mat 27:46). Kalau begitu apakah mungkin pada saat Ia berteriak “Eli-Eli Lama Sabakhtani” itu Ia pergi ke neraka? Jikalau tidak mengapa harus digunakan kata “neraka” di sana. Tidak! Yesus tidak pergi ke neraka. Di sana digunakan kata neraka karena pada waktu Yesus mengalami perpisahan dengan Bapa, sebenarnya Ia sedang memikul hukuman paling berat di neraka yaitu terpisah dari Allah.

2 Tes 1:9 - Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya,

dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.

BIS - Orang-orang itu akan menerima hukuman kebinasaan selama-lamanya,

dibuang ke luar dari lingkungan Tuhan dan dari kuasa-Nya yang agung

CEV - They will suffer the punishment of eternal destruction, separated from the

presence of the Lord (dipisahkan dari hadirat Tuhan) and from his glorious might

Bukankah di atas salib Yesus mengalami hal ini ketika Ia dipisahkan dari Bapa sewaktu berteriak “Eli-Eli Lama Sabakhtani”? Ia dijauhkan / dibuang ke luar dari persekutuan dengan Bapa? Itu hukuman neraka! Jadi Yesus mengalami hukuman

(9)

neraka bukan dengan pergi ke neraka melainkan menanggungnya di atas salib. Camkan ini! Yesus tidak pergi ke neraka saat di salib atau saat di antara kematian dan kebangkitan-Nya. Karena itu ajaran Benny Hinn dan para penginjil “Word o f Faith” yang sudah saya sebutkan di atas adalah salah!

Kalau tentang hal ini saja, mungkin bukan sesuatu yang terlalu fatal tapi yang membuatnya menjadi lebih fatal atau bahkan sesat adalah ajaran mereka bahwa di neraka itu Yesus mengalami kelahiran kembali (lahir baru). Ini suatu ajaran yang luar biasa kacaunya. Yesus memang pernah mengajar tentang kelahiran kembali ini dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus.

Yoh 3:3 - Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika

seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

Lalu mengapa manusia perlu dilahirkan kembali? Karena manusia itu rusak secara total (Total Depravity), bahkan sudah mati secara rohani.

Efs 2:1 - Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Karena itu yang dibutuhkan bukanlah proses pembetulan sedikit demi sedikit bagian-bagian yang salah dalam hidup kita (seperti yang dilakukan semua agama lain), tetapi kelahiran baru. Ini sama seperti pakaian yang sobek yang memang bisa ditambal, tetapi kalau pakaian itu hancur maka tidak mungkin bisa ditambal lagi, tetapi harus diganti baru. Kelahiran baru merupakan pekerjaan Roh Kudus di mana Ia menghidupkan kembali manusia yang tadinya mati dalam dosa. Dengan pengertian semacam ini, coba pikirkan, apakah itu cocok diterapkan pada Yesus? Yesus memang mengalami kematian rohani di atas kayu salib dalam pengertian Ia terpisah dari Bapa tetapi tidak dalam pengertian yang sama dengan kematian rohani yang dialami oleh semua manusia karena dosa-dosa mereka seperti dikatakan Paulus dalam Efs 2:1 itu. Jikalau Yesus tidak pernah mengalami hal yang demikian, lalu untuk apa Dia mengalami kelahiran kembali / kelahiran baru? Atau mungkin Dia perlu dilahirkan kembali karena Dia sudah mempunyai sifat setan sebagaimana yang dikatakan Benny Hinn? Tentu tidak! Karena ajaran bahwa Yesus mempunyai sifat setan sewaktu menebus dosa kita adalah ajaran sesat yang berasal dari setan. Lalu bagaimana sebuah ajaran yang benar bisa ditopang oleh sebuah dasar yang sesat? Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran tentang kelahiran kembali Yesus di neraka ini adalah ajaran sesat!

Kita sudah melihat 3 ajaran Benny Hinn tentang Yesus di mana ia mengatakan bahwa : (1) Yesus akan berdosa kalau Roh Kudus tidak menyertai Dia, (2) Yesus mempunyai sifat setan pada saat Ia menebus dosa manusia, (3) Yesus mengalami kelahiran kembali (lahir baru) di neraka. Dan dari bantahan-bantahan yang sudah saya berikan yang didasarkan pada Alkitab, maka terlihat bahwa Benny Hinn sementara mengajarkan Yesus yang lain daripada Yesus yang diberitakan Kitab Suci.

(10)

2 Kor 11:4 – “…ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, …

Dengan demikian jelas Benny Hinn adalah guru palsu / nabi palsu! d. Tentang Manusia.

Salah satu ciri dari para penginjil “Word of Faith” sebagaimana yang telah saya singgung di atas adalah mereka mengangkat manusia begitu tinggi. Fakta manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah mereka jadikan dasar untuk mengatakan bahwa manusia sama dengan Allah. Kalau manusia itu sama dengan Allah, tidakkah itu berarti bahwa manusia juga adalah Allah? Ya! Manusia adalah Allah. Manusia adalah Kristus! Itulah ajaran Kenneth Hagin dan Kenneth Copeland.

Kenneth Hagin – Manusia diciptakan dalam kesetaraan dengan Allah, dan ia bisa berdiri di hadapan Allah tanpa kesadaran bahwa dirinya lebih rendah. Allah telah membuat kita menjadi seperti diri-Nya sedapat mungkin .... Dia membuat kita sekelas dengan diri-Nya sendiri... Manusia hidup di ranah-Nya Allah. Dia hidup atas dasar persamaan dengan Allah .... Orang percaya disebut Kristus .... Itulah kita; kita adalah Kristus! (The God-Kind of Life, hal. 35-36, 41).

Kenneth Copeland - Apakah aku adalah Allah? Manusia diciptakan dalam tingkat Allah, bukan diciptakan dalam tingkat binatang…. Ia memiliki keunikan yang bahkan tidak dimiliki oleh malaikat. Sekarang Petrus berkata tentang “janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi…”. Baiklah, apakah kita Allah? Kita adalah Allah-Allah. (Praise the Lord, TBN, 2 Mei 1986).

Kenneth Copeland – Setiap orang Kristen adalah suatu Allah. Engkau tidak memiliki Allah di dalam dirimu. Engkaulah Allah itu. (The Force of Love : Fort Worth, TX: Kenneth Copeland Ministries, 1987).

Nah, rupanya Benny Hinn setuju dengan doktrin dari Hagin dan Copeland ini. Dan ia membela Hagin dan Copeland dari berbagai kritik.

Benny Hinn - Kennet Hagin mengajarkan itu. Banyak orang mempermasalahkannya. Namun itu adalah kebenaran mutlak. Kenneth Copeland mengajarkan itu. Banyak orang Kristen menemukan banyak cela di dalamnya, tapi itu adalah kebenaran ilahi. Hagin dan Copeland berkata : Kamu adalah allah. Kamu adalah allah-allah.... (Our Position In Christ": Cassette tape #A031190, Orlando Christian Center, 1990).

Dan Benny Hinn juga mengajarkan hal yang sama.

Benny Hinn – Ketika Yesus menjadi manusia, Ia yang adalah Allah telah menjadi manusia agar kita manusia menjadi seperti diri-Nya. (Our Position In Christ": Cassette tape #A031190, Orlando Christian Center, 1990).

(11)

Benny Hinn – Allah datang dari surga, menjadi manusia, membuat manusia menjadi allah kecil… (Our Position in Christ #2 - The Word Made Flesh Orlando Christian Center, 1991).

Benny Hinn – Di dalam diriku ada seorang Allah-manusia… Manusia Roh di dalam diriku adalah seorang Allah-manusia….Aku adalah seorang Allah-manusia. Anda seorang anak Allah. Maka anda ilahi!... Maka anda bukan manusia. Ketika anda mengatakan, ‘aku seorang Kristen’, anda mengatakan, ‘aku adalah mesias dalam bahasa Ibrani.’ Dengan kata lain aku adalah seorang mesias kecil yang berjalan di bumi. Ini adalah sebuah wahyu yang mengejutkan…. Engkau adalah allah kecil yang sedang berlarian di bumi ini. Anda tahu siapa namamu? Yehovah! Jadi aku adalah Benny Yehovah! Walaupun kita bukanlah Allah Yang Mahakuasa, kita bersifat ilahi” (TBN, 12 Jan 1990).

Benny Hinn – Ketika aku berdiri di dalam Kristus, aku menjadi satu dengan Dia; satu kesatuan dengan Dia; satu Roh dengan Dia. Dengarlah! Aku bukan bagian dari-Nya. Aku adalah Dia. Firman menjadi daging di dalam aku. Ketika tanganku menyentuh seseorang, itu adalah tangan Yesus yang menyentuh seseorang. (Our Position in Christ #2 - The Word Made Flesh Orlando Christian Center, 1991).

Tanggapan Saya :

Alkitab memang mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Kej 1:26-27 – (26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut

gambar dan rupa Kita, …. (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan

diciptakan-Nya mereka.

Tetapi apakah itu berarti manusia menjadi sama dan sehakikat dengan Allah? Tidak! Arti dari manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah adalah sewaktu Allah menjadikan manusia, Ia memasukkan sejumlah sifat-Nya ke dalam manusia sehingga manusia itu lalu mewarisi sifat-sifat-Nya dalam batas tertentu dan ini menyebabkan manusia menjadi mirip dengan Allah.

Maz 8:5-6 – (5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (6) Namun Engkau telah membuatnya

hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

Anthony Hoekema – Kedua kata itu memberi tahu kita bahwa manusia merepresen-tasikan Allah dan menyerupai Dia dalam hal-hal tertentu. (Manusia : Ciptaan Menurut Gambar Allah, hal. 18).

Misalnya karena Allah Roh maka manusia diciptakan dengan sifat rohani, Allah adalah “makluk” bermoral karena itu manusia diciptakan sebagai makluk bermoral. Allah itu kekal maka sewaktu Ia menciptakan manusia, Ia memberikan kekekalan kepada manusia

(12)

sehingga manusia lalu memiliki sifat kekal ini. Allah adalah makhluk berakal / rasional. Pada saat Ia menciptakan manusia, Ia menjadikan manusia juga sebagai makhluk yang berakal. Allah adalah pencipta dan sewaktu Ia menciptakan manusia, ia lalu memasukkan sifat ini ke dalam manusia sehingga manusia lalu memiliki apa yang disebut sebagai daya cipta (kreatifitas), dll. Jadi penciptaan manusia menurut gambar dan rupa Allah itu membuat manusia menjadi mirip Allah tapi tidak membuat manusia menjadi Allah atau sama dengan Allah. Ingat bahwa masih ada sifat lain dari Allah yang tidak diberikan bahkan tidak mungkin bisa diberikan kepada manusia seperti “Self Existence” (ada dengan sendirinya), suci, mahakuasa, dll. Jadi manusia hanya mirip Allah, bukan adalah Allah atau sama dengan Allah?

Selain itu manusia juga diciptakan dari debu tanah (Kej 2:7) dan itu menyiratkan makna bahwa manusia juga begitu rendah. Bandingkan :

Kej 3:14,19 – (14) Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan

kaumakan seumur hidupmu (19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,

sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab

engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Perhatikan bahwa tanah di sini dikaitkan dengan penghukuman atas dosa dan karena itu menyiratkan suatu kerendahan / kehinaan. Bandingkan pula dengan Abraham yang merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan menyadari bahwa dia hanyalah debu dan abu.

Kej 18:27 - Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.

Jadi debu adalah gambaran tentang kerendahan dan kehinaan (Lihat juga : Mzm 7:6; 89:40; 103:14). Karena itu kalau manusia diciptakan dari debu tanah, artinya adalah manusia juga begitu rendah dan hina jika dibandingkan dengan Allah Sang Pencipta. Lalu bagaimana manusia yang adalah debu dan abu ini dianggap sama dan sehakikat dengan Allah? Mungkin ada yang berkata bahwa bukankah Musa juga disebut sebagai Allah?

Kel 7:1 - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ‘Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai

Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu”.

Memang benar bahwa Musa disebut sebagai Allah di situ. Tetapi apakah itu berarti Musa benar-benar adalah Allah? Sama sekali tidak karena dalam ayat itu juga dikatakan bahwa Musa hanyalah diangkat sebagai Allah bagi Firaun. Jadi bukan dalam pengertian Allah yang sesungguhnya. Ini jelas berbeda dengan konsepnya Benny Hinn dan kawan-kawan yang kelihatannya menganggap bahwa manusia adalah benar-benar Allah. Lihat kembali kata-kata mereka :

(13)

Kenneth Copeland – Engkau tidak memiliki Allah di dalam dirimu. Engkaulah Allah itu. (The Force of Love : Fort Worth, TX: Kenneth Copeland Ministries, 1987).

Benny Hinn – Engkau adalah allah kecil yang sedang berlarian di bumi ini. Anda tahu siapa namamu? Yehovah! Jadi saya adalah Benny Yehovah! … (TBN, 12 Jan 1990).

Benny Hinn – “…Aku bukan bagian dari-Nya. Aku adalah Dia. Firman menjadi daging di dalam aku. Ketika tanganku menyentuh seseorang, itu adalah tangan Yesus yang menyentuh seseorang. (Our Position in Christ #2 - The Word Made Flesh Orlando Christian Center, 1991).

Jadi jelas bahwa pengertian mereka tentang Allah di situ berbeda dengan yang dimaksudkan di dalam Kel 7:2.

Ingat, mencoba menjadikan diri manusia sama dengan Allah adalah otak setan! Itulah sebabnya setan membujuk Hawa untuk memakan buah larangan agar bisa menjadi sama dengan Allah (Kej 3:4-5). Dan karena itu para penginjil “Word of Faith” yang mengajarkan hal-hal ini seperti Kenneth Hagin, Kenneth Copeland dan Benny Hinn adalah orang-orang yang pikirannya telah dirasuk setan dan menyebarkan ajaran setan! Lalu kata-kata Benny Hinn bahwa ketika Yesus menjadi manusia, Ia yang adalah Allah telah menjadi manusia agar kita manusia menjadi seperti diri-Nya, itu bisa benar. Tetapi menjadi seperti Yesus dalam hal apa? Kalau dalam hal kita menjadi Kristus sama seperti Yesus atau menjadi allah kecil, maka itu adalah omong kosong yang sesat dan tidak ada dasar Alkitab sama sekali! Juga kata-katanya “Firman menjadi daging di dalam aku” sehingga “Aku adalah seorang Allah-manusia” juga adalah kata-kata yang sesat! Firman menjadi daging itu hanya berlaku bagi satu orang saja yaitu Yesus Kristus. (Yoh 1:14). Jadi hanya Yesus sajalah Manusia itu. Kita hanya manusia saja bukan Allah-Manusia! Di sini kelihatan sekali Benny Hinn mencoba merampok apa yang menjadi milik Yesus saja sehingga ia juga dengan berani berkata bahwa dia (dan juga orang Kristen) adalah mesias kecil yang berjalan-jalan / berlari-lari di bumi. Bahkan dengan sangat beraninya dia berkata bahwa dia adalah Benny Yehovah. Ini benar-benar keterlaluan dan adalah sebuah upaya perampokan kepada Allah. Mengapa? Di dalam PL nama Allah ada banyak seperti El, Eloah, Elohim, Elyon, El Shaday, Adonay, dll. Semua nama ini selain digunakan untuk Allah yang sejati, bisa juga digunakan untuk yang bukan Allah seperti manusia, setan, berhala, dll. Dan itulah sebabnya di dalam Kel 7:2 di mana Musa disebut Allah, kata Ibrani yang digunakan di sana adalah ‘Elohim’. Berbeda dengan semuanya itu, nama Yahweh / Yehovah adalah nama pribadi Allah yang sebenarnya, dan tidak pernah diberikan / dipakai kepada apa pun / siapa pun.

Maz 83:19 - supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN

(YHWH), Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.

Yes 42:8 - Aku ini TUHAN (YHWH), itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

(14)

Herman Bavinck - Nama Allah yang sungguh-sungguh yang paling menonjol adalah Yehovah: Kel 15:3; Maz 83:19; Hos 12:6; Yes 42:8. Karena itu, nama ini tidak digunakan untuk yang lain dari Allah Israel. (The Doctrine of God, hal. 107).

Nah, kalau nama Yahweh / Yehovah tidak pernah diberikan kepada yang lain, lalu bagaimana Benny Hinn bisa menyebut diri-Nya Benny Yehovah sambil mengklaim bahwa ajaran seperti itu dia dapat dari wahyu Allah? Dengan menggunakan nama Yehovah di belakang namanya, kelihatannya Benny Hinn memang mau menjadikan dirinya sebagai Allah yang sebenarnya. Dia mau merampok apa yang hanya adalah milik Allah saja! Itu adalah otak setan sejak dari taman Eden dan karena itu pasti yang memberikan wahyu kepada Benny Hinn dan juga teman-temannya itu adalah setan dan bukan Allah / Roh Kudus.

Ingat, raja Herodes tidak pernah menyebut dirinya sebagai Allah. Orang lain yang menyebut diri-Nya sebagai Allah dan dia hanya tidak membantahnya. Ia langsung ditampar malaikat sampai mati.

Kis 12:21-23 – (21) Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. (22) Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" (23) Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Kalau begitu bagaimana lagi dengan Benny Hinn?

Benny Hinn – “…Aku bukan bagian dari-Nya. Aku adalah Dia. Firman menjadi daging di dalam aku. Ketika tanganku menyentuh seseorang, itu adalah tangan Yesus yang menyentuh seseorang. (Our Position in Christ #2 - The Word Made Flesh Orlando Christian Center, 1991)

Bagaimana dengan teman-temannya Benny Hinn?

Kenneth Copeland – Dan saya mengatakan ini dengan segala hormat agar hal ini tidak terlalu mengganggu anda, tetapi saya tetap akan mengatakannya. Ketika saya membaca Alkitab di mana Dia berkata “AKU ADALAH…”, saya tersenyum dan berkata “Ya, aku juga”. (Believer's Voice of Victory Broadcast, 7/9/1987).

Moris Cerullo - Tidak tahukah kamu bahwa bahwa dari sejak semula, tujuan Allah adalah untuk mereproduksi diri-Nya? Siapakah kamu? Ayolah, siapa kamu? Ayo katakan : anak-anak Allah. Dan apa yang sesungguhnya bekerja di dalam diri kita adalah manifestasi dari keseluruhan penyataan Allah dahulu dan sekarang. Dan ketika kita berdiri di sini, saudara-saudara, kalian tidak sedang melihat Moris Cerulo, kalian sedang melihat Allah. Kalian sedang melihat Yesus. (Morris Cerullo World Evangelism, n.d. audiotape 1, sides1 and 2).

(15)

Jadi jelas bahwa ajaran Benny Hinn bahwa manusia adalah allah kecil, mesias kecil yang berjalan-jalan / berlarian di bumi ini adalah suatu ajaran yang menghujat Allah, merendahkan Allah, mencoba merampok Allah / Yesus. Ajaran ini berasal dari setan karena kita tahu sejak semula (di taman Eden) setan memang mempunyai pikiran semacam ini. Benny Hinn telah menjadi alat setan untuk mengajarkan ajaran sesatnya ini! Benny Hinn bisa membuat banyak mujizat bukan? Dia memberikan banyak ajaran sesat bukan? Dia mengatakan diri-Nya mesias bukan? Berarti dia adalah mesias palsu yang bisa membuat mujizat. Bukanlah ini sudah dibicarakan oleh Yesus sejak dulu?

Mat 24:5,23-24 – (5) Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (23) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di

sana, jangan kamu percaya. (24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,

sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Siapapun yang masih menganggap Benny Hinn sebagai hamba Tuhan yang diurapi Tuhan kiranya membuka mata, pikiran dan hati lebar-lebar untuk menyadari hal ini. Dia adalah nabi palsu dan penyesat yang pikirannya telah dirasuki setan dan menyebarkan doktrin setan ini untuk menyesatkan orang-orang pilihan.

Referensi

Dokumen terkait

Pendeskripsian di atas sesuai dengan hasil uji Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD-Organization for.. Economic Cooperation and Development)

Menurut Hasibuan (2009: 3), pentingnya sebuah manajemen diterapkan di dalam sebuah organisasi, karena pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik,

Mencermati kondisi dan situasi di DKI Jakarta dimana saat ini Pemerintah menerapkan PPKM Darurat sampai dengan tanggal 25 Juli 2021 dan jika melihat bahwa kasus baru Covid-19

energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energ1 terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan. Energi Terbarukan adalah energi yang

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa pada pola makan Baduta yang lengkap, bayi dengan status stunting gizi lebih banyak pada umur pemberian MP-ASI yang tidak tepat (25,5%)

Namun demikian, karena kantor-kantor pemerintah di Indonesia tidak mempunyai pengetahuan yang memadai serta komitmen pada kesetaraan jender, ada bahaya besar bahwa PRSP di

Sebaran contoh menurut kategori z-score anak dan pengetahuan, sikap serta praktik gizi ibu/pengasuh dapat dilihat pada Tabel 25 Sebesar 38.9% ibu/pengasuh dengan pengetahuan gizi

Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kalimantan Utara adalah satu kawasan di Kalimantan yang terkenal dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Kawasan ini terdiri atas