• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

A. PROFIL PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahaan

a. Latar Belakang Berdirinya AJB Bumiputera Syariah

Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha - sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.35

Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang inilah yang kemudian dikenal sebagai "tiga serangkai" pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.

35

(2)

Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) - yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu; sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha "mutual" atau "usaha bersama". Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan - yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas

mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera

hingga hari ini.36

Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge

Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) kini

mencapai 9 dasa warsa. Sepanjang itu, tentu saja, tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk, misalnya, peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun 1965 - yang memangkas aset perusahaan ini, dan bencana paling hangat - multikrisis di penghujung milenium kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh, berkembang, dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman - mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini

36

(3)

menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan.

Dan sekarang, memasuki millenium ketiga, Bumiputera yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia; tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 91 tahun lampau.

Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru; karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad, menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi bangsa Indonesia sebagaimana visi awal pendirinya. Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.37

37

(4)

b. Falsafah Dasar Perusahaan

a. Mutual

Bentuk mutual Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memang belum banyak dikenal, oleh karena itu lebih ditekankan pada eksistensi Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk usaha bersama(mutual).

“Perusahaan disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.” Demikian rumusan yang mengatur sistem

ekonomi Indonesia menurut pasal 33 ayat 1 UUD 1945.

Kemudian para pakar ekonomi umumnya menempatkan koperasi sebagai perwujudan dari pasal tersebut, tentunya masih diperlukan pengkajian tentang kemungkinan adanya bentuk lain.

Padahal usaha perasuransian jiwa di negara-negara maju seperti Amerika, Eropa, maupun Jepang yang sudah mengenal adanya badan usaha yang berbentuk mutual atau usaha bersama, disamping persero atau koperasi. Pada saat ini, Indonesia telah berdiri 51 perusahaan asuransi jiwa dan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah satu-satunya yang berbentuk mutual tersebut. Bentuk usaha bersama atau mutual khususnya AJB Bumiputera 1912 memiliki keunikan

(5)

tersendiri, yaitu dengan lebih mengakrabkan keberadaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 dalam dunia usaha di Indonesia.38

b. Idealisme

Secara historis, bentuk usaha perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 mempunyai dasar-dasar idealisme sebagai berikut:

1) O.L.MIJ PGHB didirikan untuk bersatu demi meningkatkan kesejahteraan bersama.

2) Persatuan lebih ditekankan pada persatuan orang-orang bukan persatuan modal.

3) Keadaan sosial ekonomi para guru Bumiputera pada saat itu tidak mampu untuk memiliki saham.

4) Naluri kekeluargaan para pendiri lebih tebal daripada naluri mendapatkan keuntungan secara pribadi.

5) Mengandung makna perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan orang-orang Bumiputera secara umum.39

Dilatar belakangi alasan-alasan tersebut, maka proses kelahiran Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 berbeda dengan perusahaan mutual di negara lain. Bentuk mutual yang dikenal di negara lain pada umumnya merupakan perubahan bentuk perusahaan yang sebelumnya

38

Ibid

39

(6)

Perseroan Terbatas setelah mencapai kondisi tertentu berubah menjadi mutual.

Sedangkan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 berbentuk mutual sejak didirikan dengan latar belakang khusus sebagai mana disebutkan di atas. Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa cita-cita berdirinya Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 didasarkan oleh idealisme para pendiri bukan untuk mencari keuntungan bagi dirinya, melainkan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya dan dalam wawasan lebih luas berarti mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bumiputera.

c. Profesionalisme

Direksi yang menjalankan fungsi pelaksanaan, sedangkan untuk komisaris yang berfungsi sebagai pengawas Perseroan Terbatas diangkat dari beberapa anggota BPA yang duduk di Dewan Komisaris dan berperan seperti Badan Pekerja Harian dari BPA.40

Perbedaan dengan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas, kekuasaan tertinggi pada PT biasanya didominasi oleh pemegang saham terbanyak yang biasanya sekaligus menjadi komisaris atau direksi, sedangkan pada Asuransi Jiwa Bersama

40

(7)

Bumiputera 1912, kekuasaan tertinggi berada pada BPA dan direksi merupakan tenaga professional yang dipilih dan ditetapkan oleh BPA.

Tenaga-tenaga professional yang telah dipilih ini juga menjalankan komitmen perusahaan dengan melakukan pengangkatan pegawai pada level jabatan tertentu, dengan mengutamakan kemampuan profesionalisme dari para kader tersebut dan sekaligus pada giliran berikutnya memberikan pendidikan dan pelatihan demi meningkatkan kompetensi para Bumiputerawan/wati menjadi orang-orang yang professional pada bidangnya.41

2. Visi, dan Misi Perusahaan

a. Visi

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.42

b. Misi

Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat Indonesia, dengan:

41

Ibid, hlm. 4

42

(8)

1) Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2) Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

3) Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.43

Nilai-Nilai Dasar

1. Berkualitas

Membangun SDM merupakan kunci pokok eksistensi dan kelanjutan perkembangan perusahaan ke depan. Dengan SDM yang berkualitas, perusahaan mampu menghadirkan kualitas produk dan pelayanan terbaik, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga integritas dan moralitas usaha menuju Good Corporate Governance.

43

Hasil Wawancara dengan Bapak Titis Rianto AAAIJ, Kepala cabang AJB Bumiputera Syariah cabang Pekalongan, 11 Januari 2011, pada jam kerja (08.00-16.00)

(9)

2. Dipercaya

Komitmen yang tinggi untuk membangun SDM berkualitas, inovasi dan diferensiasi produk, pelayanan yang optimal dengan dukungan teknologi informasi yang handal, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap perusahaan.

3. Menguntungkan

Kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap perusahaan akan menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan, bukan hanya dinikmati oleh stake holder, tetapi juga oleh pemegang polis, karyawan dan semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.44

3. Struktur Organisasi

Sebagai perusahaan yang berbentuk mutual, kekuasaan tertinggi di AJB Bumiputera 1912 terletak di tangan anggotanya yang dalam hal ini adalah para pemegang polis AJB Bumiputera 1912 itu sendiri.

Kedudukan pemegang polis AJB Bumiputera 1912 selain sebagai pembeli jasa asuransi (klien) juga berarti pemilik perusahaan. perwujudan kekuasaan anggota disalurkan melalui wakil-wakilnya pada lembaga tertinggi perusahaan yakni: Badan Perwakilan Anggota (BPA).

44

Hasil wawancara dengan Bapak Titis Rianto AAAIJ, Kepala cabang AJB Bumiputera Syariah cabang Pekalongan, 11 Januari 2011, pada jam kerja (08.00-16.00)

(10)

Adapun susunan selengkapnya mengenai sistem organisasi yang ada di AJB Bumiputera 1912 adalah sebagai berikut45:

Gambar 3.1

STRUKTUR ORGANISASI ASURANSI JIWA BUMIPUTERA

45

Hand Out Materi Diklat Agen Debit AJB Bumiputera Syariah, hlm 3-4

BADAN PERWAKILAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA SEKRETARIS BPA/DEKOM SEKRETARIS PERUSAHAAN DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR KEPATUHAN

DIREKTUR TEHNIK DAN

KEUANGAN DIREKTUR SDM DIREKTUR INVESTASI DIVISI ASPER CABANG AS. PERORANGAN DIVISI ASKUM CABANG AS. KUMPULAN DIVISI SYARI’AH CABANG AS. SYARIAH DEPARTEMEN PENGAWASAN DEPARTEMEN PENGAWASAN DEPARTEMEN AKTUARIA DEPARTEMEN KEUANGAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DEPARTEMEN PERTANGGUNGAN DEPARTEMEN KLAIM DEPARTEMEN KONSERVASI DEPARTEMEN UMUM DEPARTEMEN SDM DIVISI MANAJEMEN DANA DIVISI PROPERTY DEPARTEMEN AKUNTASI

(11)
(12)

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan asuransi dan reasuransi syariah berpegang pada pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yaitu Fatwa DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/X2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah di samping Fatwa DSN-MUI yang paling terkini yang terkait dengan akad perjanjian asuransi syariah yaitu Fatwa DSN-MUI No. 53/DSN-MUI/III/2006 tentang akad tabarru’ pada Asuransi Syariah.46

B. Produk-produk Asuransi 1. Produk Individu

a. Mitra Sakinah47

Produk asuransi ini membantu anda dalam merencanakan dana tabungan untuk hari tua atau untuk keperluan lainnya sejak dini dengan menyisihkan sebagian pendapatan anda secara teratur, dan juga sebagai perlindungan bagi orang-orang yang anda cintai sekiranya terjadi sesuatu yang tidak anda kehendaki.

Benefit dan manfaat Mitra Sakinah:

1) Jika peserta hidup sampai perjanjian asuransi berakhir, maka pemegang polis insyaallah memperoleh:

(13)

a) Pada akhir masa pembayaran premi, sebesar 50% manfaat awal.

b) Akhir tahun 1 setelah masa pembayaran premi, sebesar 30% sisa nilai tunai.

c) Akhir tahun 2 setelah masa pembayaran premi, sebesar 50% sisa nilai tunai.

d) Akhir tahun 3 setelah masa pembayaran premi, sebesar 100% sisa nilai tunai.

2) Jika pemegang polis/peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian asuransi berakhir, maka pemegang polis akan memperoleh nilai tunai.

3) Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi sebelum MPP berakhir, maka Penerima manfaat akan memperoleh:

a) Nilai tunai

b) Santunan kebajikan pada saat meninggal

4) Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi setelah MPP berakhir, maka Penerima manfaat akan memperoleh:

a) Sisa Nilai Tunai b) Santunan Kebajikan

(14)

c. Mitra Mabrur48

Produk asuransi ini membantu anda dalam merencanakan dana tabungan untuk pergi haji, umroh atau untuk keperluan lainnya sejak dini dengan menyisihkan sebagian pendapatan anda secara teratur, dan juga sebagai perlindungan bagi orang-orang yang anda cintai sekirannya terjadi sesuatu yang tidak anda kehendaki.

Manfaat dan benefit Mitra Mabrur.

1) Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa asuransi kepada ahli waris yang ditunjuk akan dibayarkan:

a) Santunan kebajikan

b) Premi tabungan sampai dengan saat meninggal

c) Mudharabah bagi hasil sampai dengan saat meninggal.

2) Jika peserta dapat menyelesaikan kepesertaannya sampai dengan masa asuransi berakhir, dan premi dibayar sampai dengan akhir asuransi, kepada peserta dibayarkan:

a) Premi tabungan/ Rekening tabungan

b) Mudharabah bagi hasil sampai dengan akhir asuransi d. Mitra Iqra’49

Program Mitra Iqra’ akan membantu anda dalam

merencanakan dana tabungan pendidikan bagi putera-puteri anda sejak dini dengan menyisihkan sebagian pendapatan anda secara teratur, dan

48

Ibid

49

(15)

juga sebagai perlindungan bagi putera-puteri anda sekiranya terjadi sesuatu yang tidak anda kehendaki. Dengan demikian anda tidak perlu khawatir pendidikan putera-puteri anda terhenti di tengah jalan.

2. Produk Asuransi Kumpulan (ASKUM)

Asuransi Kumpulan (Askum) Syariah adalah bentuk perlindungan dari perusahaan asuransi syariah kepada sejumlah umat dalam satu perusahaan atau lembaga yang saling berderma dalam kebajikan dan memberikan profit sharing jika pada akhir akad surplus operasional.

Produk Askum biasanya dibuat berdasarkan kesepakatan antara penanggung dengan pihak pemegang polis (perusahaan/lembaga) atau sering disebut bersifat tailor made. Oleh karena itu akad atau perjanjian Asuransi Kumpulan biasanya didahulukan dengan pertemuan/silaturahmi dengan berbagai pihak antara lembaga penanggung dan lembaga yang akan ditanggung.

Produk Asuransi Kumpulan ini meliputi50: a. Mitra Barokah

Mitra barokah adalah program ta’awun atau usaha tolong menolong disertai dengan program investasi. Mitra Barokah “Program Investasi Plus” merupakan program yang berbeda dengan asuransi biasa, dimana pada program ini : “tidak mengenal uang” (kapanpun

peserta berhenti maka uang dapat diambil).

50

Hasil Wawancara dengan Bapak Titis Rianto AAAIJ, Kepala cabang AJB Bumiputera Syariah cabang Pekalongan, 11 Januari 2011, pada jam kerja (08.00-16.00)

(16)

Produk Mitra Barokah dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok-kelompok, instansi pemerintah, pemda / PNS (sesuai UU No.22 Th 1999 pasal 74-79 tentang: pemerintah kabupaten / pemkot punya kewenangan untuk mengatur kesejahteraan pegawai), swasta, sekolah, perguruan tinggi, perusahaan, BUMN, BUMD dalam menyelenggarakan DANA PENSIUN ataupun tunjangan hari tua secara syariah. Sekaligus otomatis peserta telah ber infaq untuk saling tolong-menolong dan melindungi antar sesama bila ada peserta yang mengalami resiko meninggal dunia.

b. Mitra Eka Warsa Plus

Produk Mitra Eka Warsa Plus dirancang secara khusus untuk usaha saling tolong-menolong antara sesama dalam menanggulangi resiko meninggal dan kecelakaan. Mitra Eka Warsa diperuntukan untuk memenuhi keinginan kelompok-kelompok profesi, organisasi kemasyarakatan, yayasan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, calon legislatif, cabub, cawali, partai, BUMN, BUMD, pemda, (UU No.4 Th 2004 pasal 1, 17, 43 tentang: jaminan sosial nasional atau asuransi penduduk/ asuransi KTP).

(17)

C. Job Deskription

1. Uraian Tugas Bagian Sekretaris AJB Bumiputera Syariah, yaitu51:

a. Menyusun rencana dan pelaksanaan jadwal kerja harian yang ditetapkan oleh pemimpin operasional.

b. Melaporkan aktifitas kerja dalam bentuk laporan lisan dan tulisan kepada pemimpin.

c. Menyusun rencana kagiatan operasional

d. Menyusun rencana kerja harian, mingguan dan bulanan. e. Menyusun rencana produksi unit setiap awal bulan. f. Menyusun rencana perekrutan dan sekretaris calon agen. g. Menyusun rencana pelatihan dan pembinaan.

h. Menyusun rencana penagihan angsuran pinjaman polis i. Mengisi daftar agen

j. Mencatat hasil kegiatan harian

k. Mengarsip laporan produksi dan daftar provisi dan bonus

2. Uraian Tugas Para Agen (orang yang mencari nasabah untuk masuk ke asuransi) pada AJB Bumiputera Syariah, yaitu52:

1) Melakukan perencanaan dan pengaturan kerja

a. Menguasai pengetahuan tentang pasar, produk, perusahaan pesaing, industri dan pengetahuan lain yang berhubungan dengan

51

www.bumiputera.com (diakses pada tangal 22 September 2011)

(18)

bisnis asuransi jiwa serta sikap, pengetahuan dan ketrampilan penjualan dan pelayanan.

b. Mengatur waktu operasional produksi, penagihan premi lanjutan serta pelayanan dalam bentuk jadwal kegiatan harian, mingguan dan bulanan.

c. Membuat catatan hasil operasional

d. Melakukan analisis kegiatan untuk meningkatkan keberhasilan operasional berikutnya.

e. Menyiapkan sarana operasional yang disediakan perusahaan 2) Melakukan penutupan/penjualan

a. Mengenali potensi pasar

b. Melengkapi dan mengelompokan data prospek dalam data calon penelitian kebutuhan

c. Membuat design solusi (produk) dan membuat design presentasi d. Melakukan presentasi penjualan

e. Membantu calon pemegang polis dalam menyelesaikan medical check up untuk melengkapi penutupan

3) Melakukan penagihan premi

a. Menyusun dan membuat daftar nama pemegang polis yang potensial secara up to date

b. Melakukan penagihan premi sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran c. Membuat setoran hasil penagihan premi ke kas perusahaan

(19)

4) Melakukan pelayanan pemegang polis

a. Memberikan penjelasan ulang hal-hal yang berhubungan dengan asuransi pada saat polis diserahkan

b. Membantu memberikan pelayanan kepada pemegang polis c. Memelihara hubungan baik dengan pemegang polis dengan jalan:

a) Melakukan kunjungan berkala di luar jadwal penagihan

b) Membantu pemegang polis yang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan

c) Menangani dan menyelesaikan keluhan-keluhan pemegang polis 5) Melakukan pengamatan perkembangan pasar

a. Mencari dan mendapatkan informasi tentang perusahaan, produk dan layanan pesaing

b. Mencari dan mendapatkan informasi aktual tentang perkembangan lingkungan usaha dan potensi lain di wilayah pasarnya.

6) Rencana kegiatan

Rencana kagiatan AJB Bumiputera Syariah pada masa yang akan datang yaitu:

a. Pada bidang pemasaran, mengenal potensi pasar serta mengembangkan dan menertibkan database pasar yang menjadi prospek asuransi perorangan syariah.

b. Keagenan, pemberdayaan agen lama dan agen khusus, yaitu:

(20)

cabang dan pemenuhan agen baru (agen khusus dan askum) yaitu rekrut calon agen untuk semua kantor cabang syariah.

c. Disiplin kendali (bukan hemat) biaya, yaitu pengeluaran biaya berorientasi pada anggaran, patuh pada batas kewenangan dan membudaya peduli lingkungan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 15 responden selama 30 hari yang menderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan sebelum dilakukan

Dari berbagai faktor yang ada tersebut akhirnya pihak petani sawah selaku yang memiliki sawah dan pihak pengelola irigasi yang mempunyai alat-alat untuk

Pemilihan surat kabar lokal Jawa Barat, secara geografis dikarenakan segala kasus mengenai Lingkungan Hidup Sungai Citarum merupakan peristiwa yang menyangkut

Pada penelitian Ramadani (2005) menunjukkan bahwa 63.8% remaja yang mengonsumsi suplemen makanan mempunyai kebiasaan makan menu seimbang yang kurang baik, sedangkan menurut

Hasil yang dapat dilihat dari tabel diatas diketahui bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja (H1) diterima yang berarti tidak ada hubungan antara

JUDUL PENELITIAN : HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH DAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PETANI KENTANG DENGAN PAPARAN KRONIK PESTISIDA ORGANOFOSFAT..

Pestisida merupakan salah satu substansi yang bersifat sangat neurotoksik. Keracunan pestisida bagi tubuh berupa turunnya aktivitas cholinesterase dalam