• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN 2013"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN

2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Universitas Terbuka

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2013

(2)

KATA PENGANTAR

Kualitas sebuah perguruan tinggi salah satunya ditentukan oleh jumlah, mutu penelitian, dan publikasi hasil penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai unit yang bertanggung jawab mengelola bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan pembelajaran, secara terus menerus berupaya memenuhi kualitas tersebut.

Dalam Renstra UT tahun 2010-2021 dan Rencana Operasional 2010-2013, sasaran penelitian tahun 2013 adalah sebagai berikut:

“Pada akhir tahun 2013, UT diharapkan dapat melaksanakan 258 penelitian; mempublikasikan paling sedikit 30% dari jumlah penelitian dalam jurnal ilmiah nasional; mempublikasikan paling sedikit 10% dari jumlah penelitian dalam jurnal ilmiah internasional; dan mendiseminasikan paling sedikit 65% dari jumlah penelitian dalam pertemuan ilmiah nasional ataupun internasional”.

Strategi yang dikembangkan LPPM untuk mencapai sasaran Renstra tersebut adalah meningkatkan kualitas penelitian untuk dosen-dosen di UT Pusat, sedangkan untuk UPBJJ-UT sasaran masih difokuskan untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam kegiatan penelitian. Upaya peningkatan kualitas yang akan dilaksanakan pada tahun 2013, yaitu: 1) berkoordinasi dengan Pusat PSDM untuk melaksanakan pelatihan penelitian bagi calon peneliti baik UT Pusat maupun UPBJJ-UT dan penulisan artikel

(3)

publikasi, baik secara tatap muka maupun dengan video conference; 2) penyempurnaan mekanisme seleksi proposal penelitian yang akan dibiayai UT melalui LPPM; 3) melaksanakan pembimbingan penelitian dan publikasi ilmiah; 4) penelaahan kemajuan laporan penelitian yang dilakukan secara bertahap (progress check I dan II); 5) mewajibkan semua peneliti untuk mendiseminasikan hasil penelitian melalui forum seminar dan publikasi ilmiah; 6) mendorong dosen untuk melakukan publikasi ilmiah. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa didukung oleh partisipasi yang tinggi dari para dosen dan unit-unit terkait.

Pimpinan UT berharap seluruh penelitian yang dilaksanakan oleh para dosen mempunyai dampak dan implikasi terhadap perbaikan, peningkatan, dan perubahan positif bagi UT, baik untuk bidang keilmuan, kelembagaan, pengembangan sistem PTJJ, dan kualitas bahan ajar (BA).

Secara operasional, pelaksanaan penelitian pada LPPM dikoordinasikan oleh Pusat Keilmuan (PK) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem (Puslitgasis). PK bertanggung jawab mengelola pelaksanaan penelitian keilmuan dan bahan ajar. Adapun Puslitgasis mengelola penelitian kelembagaan dan berbagai hal yang berkenaan dengan Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ).

Pedoman Penelitian Tahun 2013, dikembangkan sebagai pedoman bagi semua pihak dalam mengajukan proposal, melaksanakan penelitian, dan melaporkan hasil penelitian. Bagi pengelola, pedoman ini digunakan untuk merencanakan,

(4)

melaksanakan, dan mengelola program penelitian secara menyeluruh.

Diharapkan Pedoman ini dapat berguna bagi semua pihak sebagai acuan untuk melakukan penelitian dengan benar, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di UT.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,

Ketua,

Dewi Artati Padmo Putri

196107241987012001

(5)

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 5

Latar Belakang 6

Pedoman Etika pada Penelitian dan Publikasi Ilmiah 8

Ruang Lingkup Penelitian 12

Jenis Penelitian 12

Bidang Penelitian 15

Kuota Penelitian 22

Alokasi Dana Penelitian 23

Pemanfaatan Dana Penelitian 23

Target Keluaran 25

Prosedur Pengajuan Proposal 26

Mekanisme Seleksi Proposal 28

Prosedur Pelaksanaan Penelitian 30

Jadwal Kegiatan Penelitian 2013 31

Personalia Penelitian 31

Laporan Penelitian 33

Dukungan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Publikasi 35

Seminar Hasil Penelitian 38

Artikel untuk Publikasi Ilmiah, Rekomendasi untuk Revisi

Bahan Ajar dan Rekomendasi untuk Kebijakan 38

(6)

LATAR BELAKANG

Untuk mencapai Visinya, UT harus didukung oleh dosen yang berkualitas baik secara intelektual dalam keilmuan maupun dalam pembelajaran. Kemampuan dosen dalam melakukan penelitian dan publikasi adalah salah satu jawaban yang tepat untuk mewujudkan visi tersebut.

Peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian dan publikasi di UT, dilakukan secara sistemik dan berkesinambungan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memfasilitasi dosen dalam melakukan kegiatan penelitian. Pada tahun 2013, UT berupaya untuk mendapatkan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk Penelitian Hibah Bersaing dan Penelitian Strategis Nasional. Selain itu, diupayakan pula perolehan dana penelitian dari berbagai sumber lainnya secara kompetitif.

Pada tahun 2013 dialokasikan sebanyak 258 judul penelitian, yang meliputi 7 (tujuh) bidang yaitu keilmuan, evaluasi bahan ajar, penelitian kelembagaan, PTJJ, hibah Dikti, penelitian pengembangan strategis institusi, dan pengembangan strategis operasional. Penelitian bersifat kompetitif dan seluruh dosen memiliki kesempatan yang sama untuk menang, kecuali penelitian pengembangan strategis operasional yang penelitinya merupakan penugasan dari UT.

Pada tahap awal, proposal penelitian yang diajukan akan diseleksi secara kompetitif oleh Tim Penelaah Proposal yang ditunjuk LPPM-UT. Pada tahap selanjutnya apabila proposal dinilai baik dan diterima, maka penelitian dapat dilaksanakan

(7)

dengan dibimbing oleh Pembimbing Penelitian yang ditunjuk oleh LPPM-UT. Diharapkan prosedur tersebut memiliki implikasi terhadap meningkatnya kinerja dosen, kinerja institusi, publikasi, dan peningkatan kualitas akademik di UT secara menyeluruh. Penelitian bidang ilmu, kelembagaan, dan PTJJ yang dibiayai langsung oleh UT dikelompokkan dalam tiga jenis penelitian, yaitu: Penelitian Mula, Penelitian Madya, dan Penelitian Lanjut.

Tanpa pedoman secara tertulis, sulit bagi peneliti, penelaah, pembimbing, maupun pengelola, untuk melakukan tanggungjawab masing-masing. Karena itu LPPM merasa perlu mengembangkan buku Pedoman Penelitian tahun 2013. Bidang dan topik penelitian Kelembagaan 2013

ditetap

kan berdasarkan arahan masukan dari berbagai pihak.

Pedoman Penelitian ini mengatur mekanisme pelaksanaan penelitian di UT yang berkenaan dengan; pengajuan proposal, proses seleksi proposal, ruang lingkup, metodologi, penjadwalan, target keluaran, dan anggaran, termasuk kegiatan untuk mendukung peningkatan kualitas penelitian dan publikasi, seminar hasil penelitian, penulisan artikel ilmiah, perkembangan (progress) penelitian, format identitas penelitian, serta sanksi yang berkaitan dengan keterlambatan penyelesaian penelitian.

Pedoman Penelitian ini disusun untuk:

1. Menginformasikan berbagai jenis dan bidang penelitian yang ditawarkan oleh UT.

2. Memberikan rambu-rambu mengenai substansi penelitian yang dapat dilakukan.

(8)

3. Menjadi pedoman dalam menyusun dan mengajukan proposal penelitian.

4. Menjadi pedoman dalam melaksanakan penelitian, melaporkan hasil penelitian, dan menyebarkan pengetahuan yang didapatkan dari hasil penelitian.

5. Menjadi pedoman untuk memonitor dan memetakan penelitian yang dilakukan oleh staf akademik di setiap fakultas.

Pedoman Etika dalam rangka Penelitian dan Publikasi Ilmiah Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, setiap tenaga akademik harus memenuhi prinsip etika akademik secara umum. Prinsip tersebut adalah: integritas, akuntabilitas, dan keterbukaan.

1. Integritas

Tenaga akademik harus jujur dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, baik untuk diri sendiri sebagai peneliti maupun dalam merespons hasil penelitian orang lain. Kejujuran tersebut meliputi seluruh tahapan kegiatan penelitian, sejak disain penelitian, pengumpulan data, analisis data, pelaporan, sampai dengan publikasi ilmiah hasil penelitian, baik dalam bentuk artikel ilmiah maupun dalam seminar. Pernyataan mengakui kontribusi dari semua pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung harus disebutkan secara jelas. Plagiarisme, kecurangan, dan kebohongan atas kegiatan dan hasil penelitian harus dianggap sebagai masalah pelanggaran disiplin yang serius. Peneliti dihimbau untuk melaporkan kasus pelanggaran

(9)

tersebut secara pantas dan bertanggungjawab. Peneliti harus menyebutkan kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan apabila ada, sebelum melaksanakan kegiatan penelitian.

2. Akuntabilitas

Tenaga akademik sebagai peneliti harus akuntabel kepada masyarakat, profesi mereka, universitas, dosen, mahasiswa, berkaitan dengan penelitian dan publikasi ilmiah yang mereka terbitkan. Peneliti harus memastikan bahwa proses penelitian sampai dengan publikasi hasil harus konsisten mengikuti etika akademik, tidak melanggar hukum, aman, dan tidak merugikan orang lain.

3. Keterbukaan

Metode dan hasil penelitian, setelah mempertimbangkan kerahasiaan pribadi dan informasi komersial, harus terbuka untuk ditelaah dan didiskusikan, baik oleh peneliti lain maupun khalayak umum. Setelah penelitian dipublikasikan, data yang relevan harus dapat disediakan untuk diverifikasi peneliti lain apabila diperlukan, dalam batas-batas etika akademik yang berlaku.

4. Tanggung Jawab Publikasi Ilmiah

Tanggung jawab peneliti selain integritas, akuntabilitas, dan keterbukaan, adalah mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk yang memadai. Masalah authorship (kepengarangan)

(10)

atau hak cipta adalah masalah penting dalam konteks praktek penelitian yang baik.

Setiap orang yang secara substansial terlibat dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan penelitian, analisis dan interpretasi data penelitian harus diberi kesempatan untuk menjadi pengarang dalam publikasi ilmiah yang dihasilkan dari penelitian.

Pengarang harus memastikan bahwa hasil kerja setiap orang yang berkontribusi dalam penelitian dihargai dan disebutkan secara pantas dalam semua publikasi ilmiah dari hasil penelitian.

Kepengarangan atau hak cipta dari suatu artikel, termasuk penghargaan lainnya harus merefleksikan kontribusi profesional dan akademik relatif individu yang terlibat dalam penelitian. Sebagai contoh pengarang pertama yang tertulis dalam suatu publikasi ilmiah harus peneliti yang kontribusinya terbanyak apabila penelitian dilakukan oleh suatu tim. Hal tersebut harus dilakukan tanpa memandang pangkat, kedudukan, ataupun status. Orang yang tidak berkontribusi secara substansial dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan interpretasi hasil penelitian tidak boleh disebutkan atau diikutsertakan sebagai pengarang dalam publikasi ilmiah dari suatu hasil penelitian.

Publikasi ilmiah yang secara substansial sama atau mirip dengan publikasi lain yang dihasilkan dari penelitian yang sama harus mengandung referensi tentang publikasi lainnya tersebut.

Peneliti yang mempublikasi artikel yang secara substansial sama ke lebih dari satu penerbit harus menerangkan kondisi tersebut kepada semua penerbit pada saat memberikan artikel.

Publikasi atau diseminasi hasil penelitian secara elektronik atau melalui WEB harus diperlakukan dengan

(11)

integritas yang sama dengan publikasi dengan cara yang lainnya.

Selain itu perlu pula didefinisikan masalah plagiarisme dan self plagiarisme yang hendaknya menjadi perhatian seorang akademisi.

Plagiarisme

Penggunaan atau peniruan yang mirip dengan aslinya atas kalimat bahasa dan pemikiran dari pengarang lain dan mengakuinya sebagai hasil kerja asli dari yang bersangkutan (tidak menyebutkan sumber).

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran hak cipta berbeda dengan plagiarisme, walaupun dalam beberapa kasus dapat terjadi secara bersama. Pelanggaran hak cipta terjadi apabila material yang dilindungi oleh hak cipta digunakan tanpa ijin.

Self-Plagiarism

Self-plagiarism adalah penggunaan kembali suatu bagian yang nyata, identik, atau hampir identik dari artikel karya diri sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya. Artikel ini sering disebut sebagai duplikasi atau publikasi ganda. Hal tersebut dapat menjadi pelanggaran hukum apabila hak cipta artikel yang terdahulu telah dipindahkan ke pihak lain.

(12)

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Klasifikasi penelitian tahun 2013 didasarkan pada jenis penelitian dan bidang penelitian. Jenis penelitian yang dikelola oleh LPPM-UT meliputi penelitian mula, penelitian madya, dan penelitian lanjut. Sedangkan bidang penelitian meliputi: penelitian keilmuan, penelitian pendidikan terbuka dan jarak jauh, evaluasi bahan ajar, penelitian kelembagaan, dan penelitian pengembangan institusi.

JENIS PENELITIAN

Secara lebih rinci jenis penelitian yang ditawarkan adalah sebagai berikut.

Mengacu pada ketiga jenis penelitian tersebut, ada beberapa pendekatan penelitian yang digolongkan ke dalam empat tingkat pengetahuan ilmiah. Pertama, pengetahuan deskriptif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan suatu fenomena („apa‟). Kedua, pengetahuan eksplanatif, yaitu pengetahuan untuk menjelaskan „bagaimana‟ dan „mengapa‟ yang terkait dengan objek yang

(13)

diteliti. Ketiga, pengetahuan prediktif, yaitu pengetahuan untuk memprediksi keadaan dari objek yang diteliti. Keempat, pengetahuan manipulatif, yaitu pengetahuan untuk mengendalikan suatu keadaan dari objek yang diteliti.

Penelitian Mula

Penelitian mula adalah penelitian yang menerapkan pendekatan penelitian deskriptif dan eksplanatif. Penelitian mula menekankan pada penggunaan metodologi penelitian yang akurat. Hasil yang diharapkan dari penelitian mula adalah deskripsi dan eksplanasi tentang subyek penelitian. Pengumpulan data untuk penelitian mula terbatas dilakukan di lingkungan UT Pusat atau UPBJJ-UT setempat. Penelitian mula diperuntukkan bagi dosen yang berjenjang pendidikan S1, dengan jabatan asisten ahli madya sampai S1/S2-asisten ahli. Biaya maksimum untuk satu penelitian mula sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Penelitian Madya

Penelitian madya adalah penelitian mandiri yang menerapkan pendekatan penelitian deskriptif, eksplanatif, dan prediktif. Penelitian madya menekankan pada aspek metodologi yang akurat dan penerapan konsep. Penelitian madya diperuntukkan bagi semua dosen. Ketua peneliti dipersyaratkan berjenjang pendidikan S2 dengan jabatan fungsional lektor. Pengumpulan data untuk penelitian madya memiliki cakupan yang relatif lebih luas dan lebih mendalam dibanding penelitian

(14)

mula. Biaya maksimum untuk satu penelitian madya sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

Penelitian Lanjut

Penelitian lanjut adalah penelitian yang menerapkan pendekatan penelitian deskriptif, prediktif, dan pemecahan masalah. Penelitian lanjut menekankan pada aspek metodologi yang akurat, penerapan teori, dan pengembangan prototype/model. Penelitian lanjut diperuntukkan bagi semua dosen. Ketua peneliti dipersyaratkan berjenjang pendidikan minimal S2 dan lektor. Pengumpulan data untuk penelitian lanjut memiliki cakupan yang relatif lebih luas dan lebih mendalam dibanding penelitian madya. Biaya maksimum untuk penelitian lanjut adalah sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) per penelitian.

BIDANG PENELITIAN

Bidang penelitian di Universitas Terbuka meliputi penelitian keilmuan, kelembagaan, Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ), bahan ajar, pengembangan strategis, dan hibah.

Penelitian Keilmuan

Penelitian bidang keilmuan dimaksudkan agar dosen UT dapat terus mengembangkan diri di bidang keilmuan masing-masing, dan berkontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan secara paripurna. Penelitian keilmuan berkaitan dengan substansi dan metode keilmuan sesuai dengan ontologi dan disiplin keilmuan tertentu. Melalui penelitian keilmuan, dosen

(15)

UT mampu mengembangkan ilmu secara berkala dan dapat berlatih serta siap berkompetisi dengan dosen dari perguruan tinggi lain untuk mendapatkan dana penelitian dari institusi lain, termasuk Dikti.

Sistem pendidikan perguruan tinggi (PT) jarak jauh seperti UT tidak sama dengan sistem pendidikan PT tatap muka. Karena itu, tugas dosen UT berbeda dengan dosen PT tatap muka, termasuk dalam melakukan penelitian. Pilihan model dan jenis penelitian dosen UT mungkin tidak seluas pilihan yang dimiliki dosen perguruan tinggi tatap muka. Sebagai contoh, penelitian bidang ilmu pengetahuan alam yang memerlukan dukungan laboratorium canggih mungkin sukar dilaksanakan di UT, kecuali diadakan kerja sama khusus dengan institusi lain. Sebaliknya bidang kajian sosial humaniora mungkin tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga para peneliti di UT siap berkompetisi dengan rekan dari PT tatap muka lainnya dalam rangka mengembangkan keilmuan bidang sosial humaniora.

Perumusan bidang kajian keilmuan merupakan otoritas akademik dari setiap jurusan. Rumusan tersebut hendaknya dapat digunakan sebagai panduan bagi dosen dalam menentukan topik penelitian yang akan dilakukan. Dengan adanya panduan tersebut, pengembangan ilmu bagi dosen lebih terarah, fokus, sinergis, dan berkelanjutan. Hasil kajian keilmuan tersebut digunakan sebagai panduan bagi dosen dalam melaksanakan pengembangan dan penyebaran ilmu melalui program studi atau fakultas masing-masing.

(16)

Penelitian Kelembagaan

Pengambilan keputusan dan kebijakan akan lebih efektif apabila didukung dengan informasi dan data yang akurat. Penelitian kelembagaan dan PTJJ ditujukan untuk menyediakan data dan informasi bagi pengambil kebijakan. Dengan demikian, topik penelitian untuk bidang ini adalah topik yang berkaitan dengan isu-isu kritis dan sistem penyelenggaraan UT. Isu-isu penelitian kelembagaan tersebut dapat berubah dari tahun ke tahun sesuai dengan kondisi.

Berkaitan dengan fokus penelitian kelambagaan, para peneliti diberi kesempatan untuk memetakan aspek atau permasalahan yang paling krusial untuk diteliti, sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat dan berguna untuk UT. Topik penelitian ini adalah:

1. Evaluasi layanan Bahan Ajar kepada mahasiswa UT Efektivitas dan kemudahan akses TBO

Pengelolaan BA di UPBJJ

Design/model opsi beli BA bersamaan dengan registrasi mata kuliah

2. Kajian pola Komunikasi dan diseminasi Informasi kebijakan internal UT

3. Pola Pemanfaatan ruang baca virtual BMP

4. Meta analisis Evaluasi layanan Tutorial (TTM dan Tuton) Efektivitas dan tindak lanjut monitoring TTM oleh UPBJJ Pengelolaan TTM di UPBJJ

Validasi nilai TTM dari tutor

Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan tutorial TTM

Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan tutorial online

(17)

6. Ujicoba Tutorial Web Dalam Negeri 7. Evaluasi kualitas pengelolaan PKP FKIP

8. Evaluasi Sistem registrasi: Perencanaan logistik registrasi (ketersediaan: katalog, KTM, kalender akademik, form)

Pelaksanaan kegiatan sesuai kalender akademik (Komitmen terhadap jadwal akademik)

Kesiapan perangkat aplikasi registrasi Kesiapan SDM dalam melayani registrasi Implementasi registrasi online dan keliling?

Penyebaran informasi tentang kebijakan bidang registrasi Keakuratan dan kelengkapan data registrasi

Penanganan registrasi mahasiswa kerjasama Evaluasi layanan registrasi online dan keliling Penelitian Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ)

Pada tahun 2013 ini fokus bidang penelitian PTJJ mulai mengacu kepada pengembangan Center of Excellence (CoE) in Open and Distance Learning (CoE in ODL). UT adalah Perguruan Tinggi di Indonesia yang seharusnya unggul dalam penelitian, pengembangan, dan publikasi tentang PTJJ. Dengan demikian maka seluruh staf akademik UT diberi kesempatan untuk melakukan penelitian, pengembangan, dan publikasi yang berkenaan dengan PTJJ, yang meliputi lima aspek yaitu: 1) Kemahasiswaan PTJJ, 2) Layanan Bantuan Belajar, 3) Teknologi dan Sistem Penyampaian Materi Perkuliahan, 4) Manajemen dan kontrol kualitas, serta 5) Evaluasi dan Asesmen.

Dengan adanya kajian tersebut, diharapkan visi UT sebagai CoE in ODL dapat tercapai. Adapun untuk mencapai visi tersebut secara spesifik para peneliti dapat melakukan eksplorasi mengenai pendekatan baru dalam pengembangan konsep dan

(18)

strategi PTJJ, peningkatan kurikulum PTJJ, peningkatan dan pengembangan program pembelajaran, bahan ajar, layanan bantuan belajar, dan penilaian hasil belajar.

Bahan Ajar

Penelitian bahan ajar merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memperoleh masukan bagi bahan ajar cetak baik ditinjau dari segi desain instruksional maupun substansi. Prosedur penelitian dan pengembangan bahan ajar jarak jauh dilakukan dengan cara mendesain program atau bahan ajar sesuai dengan masalah yang diperoleh dari hasil analisis kebutuhan. Tindak lanjut dari hasil analisis kebutuhan tersebut adalah mendesain, melakukan ujicoba program atau bahan, serta melakukan revisi sampai bahan ajar tersebut dianggap siap untuk digunakan dalam situasi sesungguhnya. Langkah-langkah dari prosedur pengembangan bahan ajar secara spesifik adalah: 1. Melakukan analisis kebutuhan tentang perlunya

mengembangkan mata kuliah untuk aktivitas belajar mandiri. 2. Merancang aktivitas evaluasi formatif untuk menciptakan

bahan ajar yang efektif, efisien, dan menarik.

3. Melaksanakan evaluasi perorangan atau one-to-one evaluation dan melaksanakan revisi berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

4. Melakukan evaluasi kelompok sedang (small group evaluation) untuk bahan ajar yang dikembangkan.

5.

Melakukan ujicoba lapangan atau field try out terhadap bahan ajar yang tengah dikembangkan.

(19)

Proposal penelitian bahan ajar cetak ini dapat diajukan untuk 2 tahun. Artinya pada proposal dibuat rencana untuk kegiatan penelitian 2 tahun, termasuk biayanya. Rencana evaluasi bahan ajar tahun berikutnya dapat dilaksanakan apabila penelitian sebelumnya telah diterima.

Penelitian Pengembangan Strategis

Penelitian pengembangan strategis terdiri dari penelitian strategis nasional dan penelitian pengembangan strategis institusional. Kedua penelitian ini dapat bersifat multitahun. Dana yang diberikan untuk penelitian ini maksimal Rp.100.000.000,- per-tahun, dan lamanya penelitian maksimal 3 (tiga) tahun. Topik penelitian dapat diusulkan oleh semua pegawai UT. Seleksi awal terhadap proposal dilakukan melalui presentasi di hadapan Pimpinan UT Pusat. Batas akhir upload proposal penelitian pengembangan startegis adalah tanggal 10 Maret 2013.

Penelitian strategis nasional bertujuan mengkaji kebijakan nasional terhadap penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Topik penelitian ini adalah:

(20)

1. Implementasi kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2012 mengenai penyelenggaraan PJJ oleh Pendidikan Tinggi di Indonesia

2. Pemanfaatan pembelajaran mobile (mobile learning) di Indonesia *

3. Faktor sosial dan kultural yang mempengaruhi akseptabilitas OER di Asean: Kontribusi dan Pemanfaatan *

4. Kesiapan Negara-negara di Asia terhadap pendayagunaan Open Educational Resources *

5. Lokalisasi perangkat lunak pencarian (search engine) SCOUT ke dalam Bahasa Indonesia *

*) sudah ada tim penelitinya.

Penelitian pengembangan strategis institusional bertujuan mengkaji dan mengembangkan teori dan praktek dalam aspek Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Topik penelitian ini adalah: 1. Pengembangan BA berbasis Tablet (Social and Natural

sciences, Pasca)

2. Pengembangan model Diklat Jarak Jauh berbasis Video Konferensi

3. Analisis Pola pemanfaatan Layanan UT Online (Data analitik dari internet search engine Google diantaranya Jenis OS: Android, Opera, Safari, Windows), termasuk Jenis devices, durasi kunjungan, laman yg sering diakses)

4. Pengembangan dan Evaluasi Kit Tutorial

Pengembangan Model Kit Tutorial Online (dengan memanfaatkan OER, localized)

(21)

Evaluasi Pemanfaatan Kit Tutorial TTM Dalam Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Tutorial

5. Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh berdasarkan Paradigma Connectivism

6. Pengembangan kapasitas SUO berbasis jaringan kerjasama institusional Dalam dan Luar Negeri

7. Pengembangan Bahan Ajar untuk mahasiswa berkebutuhan khusus (mis. Audio Book)

Penelitian Kolaborasi

Penelitian kolaborasi merupakan penelitian keilmuan yang menerapkan pola kemitraan antara dosen UT dengan dosen PTN lain. Proposal dikembangkan bersama, dengan ketentuan dosen UT menjadi ketua peneliti, dan dosen mitra harus memiliki kualifikasi Guru Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen UT dalam melakukan penelitian. Dana yang disediakan maksimal Rp. 100.000.000,-. Batas akhir upload proposal penelitian kolaborasi adalah tanggal 10 Maret 2013.

Penelitian Hibah

Penelitian hibah merupakan penelitian bidang ilmu yang pendanaannya dapat bersifat multitahun. Dana penelitian ini berasal dari Direktorat Pendidikan Tinggi yang disalurkan melalui UT. Jenis, prosedur, dan pendanaan penelitian hibah telah ditetapkan oleh Dikti. Jenis penelitian hibah antara lain penelitian hibah bersaing, hibah strategis nasional, hibah kompetensi, dan

(22)

penelitian fundamental. Review proposal jenis penelitian ini dilakukan oleh UT dan Dikti.

Kegiatan penelitian hibah bersaing bagi dosen UT bertujuan untuk:

1) menghasilkan informasi baru dan pengembangan di bidang keilmuan yang bersifat inovatif; menghasilkan publikasi ilmiah dan paten;

2) meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen; dan

3) meningkatkan kualitas bahan ajar dan pembelajaran di perguruan tinggi (UT).

Bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasilnya pada jurnal internasional atau memperoleh HKI (paten atau lainnya) maka dapat diatur skema pendanaan lanjutan.

Ruang lingkup Penelitian Hibah adalah sebagai berikut. 1) Pengembangan instrumen penelitian sesuai proposal yang

diajukan.

2) Pengumpulan dan analisis data.

3) Pembuatan laporan penelitian berdasarkan hasil analisis

Adapun ketentuan untuk mengajukan proposal multitahun adalah sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh Dikti, yaitu: 1) Tim peneliti terdiri atas peneliti utama dan anggota.

2) Peneliti utama sekurang-kurangnya bergelar S2.

3) Bila peneliti utama berhalangan penggantinya minimum bergelar S2.

(23)

4) Biodata pengusul mencerminkan track record yang relevan dengan penelitian yang diusulkan.

5) Jumlah anggota maksimum 3 orang (diutamakan multi disiplin). Tugas dan peran setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan.

6) Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu proposal pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota.

7) Pelaksanaan penelitian termasuk penggunaan dana harus terdokumentasi dalam bentuk log-book, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasilnya.

8) Penelitian yang dihentikan sebelum masanya akibat kelalaian, diberi sanksi tidak diperkenankan mengajukan proposal penelitian dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut.

Hasil dari kegiatan penelitian multitahun diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan ilmu dan peningkatan kualitas SDM, yang antara lain berupa:

1) laporan penelitian yang bersifat komprehensif;

2) publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, atau jurnal nasional terakreditasi;

3) inovasi teknologi yang dapat diterapkan dengan tepat guna; 4) model pembelajaran, atau model pemberdayaan masyarakat; 5) temuan baru yang dapat dipatenkan;

6) buku ajar yang dapat digunakan sebagai buku pegangan mahasiswa; dan

(24)

7) teori baru yang dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN

Peneliti yang datanya akan diambil secara survey dengan menggunakan instrumen yang diukur menggunakan skala, harus mencantumkan variabel, sub-variabel (dimensi), dan indikatornya. Informasi ini penting untuk melihat kesesuaian tujuan penelitian dan data yang akan diambil.

KUOTA PENELITIAN

No Jenis Mula Madya Lanjut Multitahun (maks 3 th) Total 1 Kelembagaan 5 55 40 100 2 Keilmuan 6 60 50 116 3 Bahan Ajar 30 30 4 PTJJ 5 35 25 65 5 Kolaborasi PT 6 6 6 Pengembangan Strategis Nasional dan Institusional 20 20

7 Tracer Prog. Study 4 4

16 150 151 24 341

(25)

ALOKASI DANA PENELITIAN TAHUN 2013

Penelitian di UT secara keseluruhan dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Secara keseluruhan jenis penelitian yang ditawarkan dan didanai UT untuk tahun 2013 tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Alokasi Dana untuk Setiap Jenis Penelitian

No Penelitian Dana maksimal (Rp).

1 Mula 10.000.000,-

2 Madya 20.000.000,-

3 Lanjut 30.000.000,-

4 Evaluasi Bahan Ajar 30.000.000,-

5 Hibah Bersaing (Dikti) 50.000.000,-

6 Pengembangan Strategis Nasional dan Institusional

100.000.000,-

PEMANFAATAN DANA PENELITIAN

Rincian item yang dapat digunakan untuk mengajukan dana penelitian pada proposal, adalah:

Honor Peneliti Bahan dan peralatan Uji coba instrumen Perjalanan

Penelusuran pustaka Dokumentasi

(26)

Konsultasi pembimbingan (apabila diperlukan) Penyusunan dan penggandaan laporan Seminar hasil penelitian

Penulisan artikel untuk jurnal

Rincian rencana penggunaan dana dilampirkan dalam proposal untuk dijadikan tambahan pertimbangan dalam memutuskan jenis penelitian yang diminati. Bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana mengikuti peraturan keuangan UT.

Pencairan dana penelitian akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:

Tahap I – Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian:

Peneliti akan menerima dana sebesar 60 persen dari biaya total penelitian setelah peneliti mendapatkan surat tugas, menyerahkan revisi proposal berdasarkan masukan dari penelaah, dan mengajukan rencana pelaksanaan penelitian. Tahap II – Pelaporan Penelitian:

Peneliti akan menerima dana sebesar 40 persen dari biaya total penelitian setelah peneliti menyerahkan laporan penelitian final (setelah memperoleh masukan dari para penelaah), dan menyerahkan artikel yang siap dipublikasikan (ada bukti siap terbit dari editor jurnal). Jika laporan

penelitian tidak diterima sesuai jadwal maka peneliti wajib mengembalikan dana tahap I yang telah diterimanya (60% dari total dana penelitian). Untuk penelitian hibah dari Dikti,

(27)

mengikuti aturan Dikti yaitu 70% diberikan untuk tahap I dan 30% untuk tahap kedua.

TARGET KELUARAN

Setiap penelitian yang didanai UT atau melalui UT seluruh luarannya sudah harus diserahkan kepada LPPM-UT pada tanggal 15 Desember 2013. Keluaran kegiatan penelitian meliputi:

1. Bahan Seminar yang berupa abstrak hasil penelitian dan handout untuk ditayangkan pada kegiatan Seminar Hasil Penelitian UT 2013, yang diselenggarakan pada akhir November 2013.

2. Laporan Penelitian yang ditulis sesuai dengan aturan dalam JKAK PN01, yang dapat diunduh dari laman UT. Caranya masuk ke www.ut.ac.id, Lalu pilih menu Staf di bagian atas. Masukkan username: oppusmintas1 dengan password yang sama. Kemudian pilih Web Pusmintas, setelah itu, pilih Pedoman Simintas 2004. Laporan dinyatakan selesai apabila peneliti telah mengakomodasi masukan dari forum seminar serta telah memperoleh persetujuan dari penelaah.

3. Artikel yang sudah siap untuk diterbitkan dengan format untuk publikasi hasil penelitian di dalam jurnal ilmiah. 4. Untuk Evaluasi Bahan Ajar, peneliti diwajibkan menyusun

rekomendasi pemanfaatan hasil penelitian untuk revisi bahan ajar (rekomendasi revisi), sedangkan untuk jenis Penelitian Kelembagaan, peneliti diwajibkan menyusun rekomendasi pemanfaatan hasil penelitian untuk kebijakan

(28)

pimpinan (rekomendasi kebijakan) sesuai dengan format yang telah ditentukan.

Prosedur Pengajuan Proposal

UT memberi kesempatan bagi seluruh dosen untuk melakukan penelitian, dengan menaati prosedur berikut ini: 1. Peneliti dimohon mengirimkan proposal penelitian kepada

LPPM, Batas waktu penerimaan proposal penelitian oleh LPPM adalah sampai dengan 31 Januari 2013.

2. Format proposal penelitian adalah sebagai berikut. a. Halaman sampul (Lampiran 1)

b. Halaman pengesahan (Lampiran 2) c. Daftar Isi (jika perlu)

d. Pendahuluan (terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian) e. Tinjauan Pustaka (mengikuti standar APA ed.5, dan gaya

selingkung UT) f. Metodologi g. Jadwal Penelitian h. Rincian Biaya i. Daftar Pustaka j. CV tim peneliti

3. Peneliti utama diminta mengisi identitas melalui web yang disediakan oleh UT. Caranya masuk ke www.ut.ac.id, lalu pilih menu LPPM. Pada menu Penelitian ada pilihan Akademisi. Klik Akademisi. Pada menu akademisi tersebut, Anda pilih Proposal, maka Anda siap melakukan entry data.

(29)

Informasi yang diperlukan antara lain adalah nama peneliti utama, dan peneliti-1 dan peneliti-2, serta tenaga administrasi. Selain itu juga dibutuhkan informasi tentang NIP dan NPWP. Informasi yang lebih rinci dapat dilihat pada web. Umumnya data NIP dan NPWP sudah tersedia di database UT. Tetapi bilamana informasi yang dibutuhkan tidak tersedia (misalnya NIP atau NPWP belum tersedia), maka Anda diminta untuk mengentry informasi tersebut (menu untuk entry data juga tersedia). Proposal yang akan diseleksi harap dikirim melalui fasilitas web yang tersedia. Jadi mulai tahun 2013 tidak ada lagi hardcopy untuk proposal. Hardcopy hanya dibutuhkan pada laporan final penelitian (lihat lampiran pada bagian akhir buku ini).

4. Prosedur pengajuan proposal adalah sebagai berikut.

a. Dosen UT Pusat mengajukan proposal dengan persetujuan Dekan sedangkan untuk Dosen UPBJJ-UT dengan persetujuan Kepala UPBJJ-UT.

b. LPPM melakukan seleksi untuk seluruh proposal penelitian yang diterima, baik dari Pusat maupun UPBJJ-UT.

c. Proposal penelitian dari UPBJJ-UT yang ditolak oleh LPPM dikembalikan ke UPBJJ-UT.

d Penelitian di UPBJJ-UT harus dilaksanakan dengan kualitas yang tinggi. Untuk itu UPBJJ-UT dapat merekrut pakar (S-3, Lektor Kepala, ahli dalam penelitian dan bidang ilmu) dari universitas setempat sebagai pembimbing penulisan proposal, penelaah proposal,

(30)

pembimbing penelitian atau penelaahan laporan penelitian dan artikel. Proposal akan diseleksi oleh UT Pusat.

g. LPPM mengumumkan proposal penelitian yang akan dibiayai oleh UT.

Gambar 1. Prosedur pengajuan dan proposal penelitian

MEKANISME SELEKSI PROPOSAL

Seluruh proposal penelitian yang masuk akan diseleksi untuk menjamin kualitas. Seleksi akan dilakukan oleh para penilai ahli yang ditunjuk oleh LPPM, baik secara individual maupun berkelompok. Untuk penelitian hibah dan penelitian multitahun yang lain, LPPM dapat melibatkan penilai dari luar UT.

Seleksi proposal penelitian mula, dilakukan secara on desk, dan penilaian dilakukan oleh sekurangnya 2 orang Penilai. Sedangkan untuk jenis penelitian madya, lanjut, dan multitahun

(31)

seleksi proposal dilakukan melalui presentasi proposal oleh peneliti, dan penilaian dilakukan secara bersama oleh Tim Penilai. Adapun seleksi proposal baik untuk jenis penelitian mula, madya, lanjut yang berasal dari UPBJJ-UT dilakukan seluruhnya secara on desk. Sedangkan untuk penelitian multitahun yang berasal dari UPBJJ-UT, presentasi dilakukan melalui video conference, setelah seleksi on desk.

Prosedur Seleksi Proposal melalui Presentasi

1. Presentasi dilaksanakan maksimal 10 menit per proposal. 2. Seleksi diperuntukkan bagi penelitian madya, lanjut, dan

hibah, serta pengembangan institusi.

3. Ketua peneliti mempresentasikan proposal dihadapan Tim Penilai.

4. Tim Penilai memberikan penilaian sesuai format yang disediakan.

5. Tim Penilai berdiskusi untuk menyamakan persepsi dan menghindarkan bias.

6. Tim Penilai berhak memberikan masukan bagi perbaikan disain penelitian, baik dalam hal substansi maupun metodologi.

7. Nilai akhir proposal adalah jumlah total nilai setiap penilai dibagi dengan jumlah penilai (nilai rata-rata).

8. Tim penilai berdiskusi menentukan standar minimal kelulusan.

9. Khusus untuk penelitian kelembagaan dan pengembangan sistem, salah satu tahap dalam penelaahan proposal adalah

(32)

memeriksa relevansi topik penelitian yang diusulkan dengan TOR Penelitian Kelembagaan pada tahun berjalan. Oleh karena itu, Tim Penilai perlu memeriksa relevansi topik, tujuan, dan keluaran proposal dengan TOR.

Prosedur Seleksi Proposal secara on desk::

1. Seleksi proposal secara on desk dilakukan untuk proposal jenis penelitian mula dan proposal yang berasal dari dosen UPBJJ-UT (kecuali penelitian hibah dan multitahun), seleksi dilakukan oleh sekurang-kurangnya 2 orang penilai.

2. Penilai proposal terdiri dari anggota Tim Penilai, Tim Penilai memberikan penilaian dengan instrumen yang telah disediakan dalam waktu maksimal 3 hari.

3. Tim penilai berhak memberikan masukan bagi perbaikan disain penelitian, baik dalam hal substansi maupun metodologi.

4. Nilai akhir proposal adalah jumlah dari seluruh total nilai setiap penilai dibagi dengan jumlah penilai (nilai rata-rata). 5. Standar minimal kelulusan adalah sama dengan standar

pada proses seleksi proposal dengan cara presentasi. Khusus untuk penelitian kelembagaan dan pengembangan sistem, salah satu tahap dalam penelaahan proposal adalah memeriksa relevansi tema penelitian dengan TOR.

PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian adalah sesuai dengan Pedoman Simintas JKAK PN01, dan ditetapkan dalam Surat

(33)

Tugas Pelaksanaan Penelitian. Peneliti yang tidak dapat memenuhi target keluaran dan jadwal yang disepakati akan dikenakan sanksi berupa kewajiban mengembalikan dana penelitian yang telah diterima kepada negara. Jadwal kegiatan penelitian secara lengkap tertera pada Tabel 2.

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian UT 2013

Kegiatan Penelitian UT

Pengajuan proposal Batas akhir 31 Januari 2013*) Seleksi Proposal Minggu ke 1-2 Februari 2013 Pengumuman hasil seleksi Minggu ke 3 Februari 2013 Pelaksanaan Penelitian Februari s.d akhir Agustus

2013 Pemantauan Kemajuan I Juni 2013 Pemantauan Kemajuan II Agustus 2013

Seminar Hasil Penelitian Minggu ke 2 November 2013 Review laporan penelitian Minggu ke 2

November-Minggu ke 4 November Laporan Akhir Penelitian dan

Artikel Jurnal Minggu ke 2 Desember 2013

*) Untuk penelitian hibah pengusulan proposal umumnya pada bulan Maret/April (sesuai ketentuan dikti).

PERSONALIA PENELITIAN

Untuk menjaga kualitas penelitian dan menjamin ketepatan waktu penyelesaian penelitian maka setiap peneliti hanya diperkenankan untuk meneliti maksimal 2 penelitian per tahun untuk semua sumber dana penelitian dengan ketentuan 1 (satu) penelitian bidang ilmu (termasuk Penelitian Hibah) dan 1 (satu) penelitian kelembagaan (termasuk Penelitian Pengembangan

(34)

Institusi). Ketentuan yang berlaku adalah: satu penelitian sebagai ketua peneliti dan satu penelitian sebagai anggota peneliti, atau sebagai anggota peneliti untuk dua penelitian. Personalia penelitian adalah individu yang terlibat aktif dalam penelitian yang sesuai dengan bidangnya dan dapat menyediakan waktu untuk kegiatan penelitian. Staf administrasi yang karena keahliannya dapat dilibatkan sebagai anggota penelitian untuk penelitian kelembagaan dan penelitian pengembangan institusi. Untuk kelancaran dan ketertiban administrasi penelitian, setiap tim peneliti pada semua jenis penelitian disyaratkan harus mengikutsertakan minimal satu orang staf administrasi sebagai staf sekretariat tim peneliti (bukan sebagai anggota peneliti aktif). Tugas staf administrasi memberikan dukungan administrasi penelitian sehingga tidak ada kesalahan dan kekurangan dalam administrasi penelitian. Pengaturan honorarium diserahkan kepada masing-masing tim peneliti.

Personalia penelitian terdiri dari: 1. Ketua Peneliti Nama Lengkap : Jenis Kelamin : NIP : Bidang Ilmu : Pangkat/Golongan : Jabatan fungsional/struktural : Fakultas/Jurusan/Program Studi :

(35)

2. Anggota Peneliti (Rincian seperti butir 1)

3. Tenaga Laboran/Teknisi :

(nama & keahlian, maks.2 orang) :

4. Pekerja Lapangan :

5. Tenaga Administrasi (minimal 1 orang) :

6. Pemanfaatan hasil penelitian : artikel ilmiah, abdimas, pengembangan desain, buku ajar, buku nonbahan ajar, dsb (dapat di isi lebih dari satu) LAPORAN PENELITIAN

Salah satu produk dari kegiatan penelitian adalah laporan penelitian yang berisi informasi tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, metodologi, teori terkait, hasil, pembahasan, dan kesimpulan penelitian. Laporan penelitian disusun dengan format sebagai berikut.

Halaman sampul Halaman pengesahan

Ringkasan (merupakan uraian singkat tentang permasalahan, tujuan penelitian, metodologi, hasil dan pembahasan serta kesimpulan penelitian).

Abstrak dalam bahasa Inggris . Prakata

Daftar Isi

(36)

Daftar Gambar (jika ada) Pendahuluan

Tinjauan Pustaka Metodologi

Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka (mengikuti standar APA ed.5, dan gaya selingkung UT)

Ucapan terima kasih (bila diperlukan)

Draf Laporan Kemajuan Tahap I diserahkan ke LPPM paling lambat 15 Juni 2013. Draf Laporan Kemajuan Tahap II diserahkan paling lambat 31 Agustus 2013. Softcopy draf laporan penelitian diserahkan ke para penelaah melalui email. Selanjutnya peneliti memasukkan Draft Laporan Final dengan mengakomodasikan masukan dari hasil kegiatan seminar penelitian. Draf Laporan Final tersebut diserahkan/ dikirim langsung ke alamat email penelaah. Untuk laporan final, serahkan hardcopy lembar pengesahan saja yang sudah ditanda-tangani. Soft copy laporan final diupload melalui SIMPEN. Penelitian yang mendapatkan nilai tinggi dari penelaah/pakar dapat dilanjutkan dan dikembangkan menjadi proposal penelitian untuk tahun berikutnya dengan peningkatan jenis penelitian/pendanaan.

Warna sampul proposal dan laporan penelitian adalah sebagai berikut.

(37)

Tabel 3. Warna Sampul Proposal dan Laporan Penelitian

Bidang Penelitian Warna Sampul

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Kuning

Kelembagaan dan Pengembangan Sistem

Cokelat

Keilmuan Merah

Evaluasi Bahan Ajar Biru

Hibah Dikti Oranye

Strategis Nasional Hijau

DUKUNGAN PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DAN PUBLIKASI

LPPM memberi dukungan penelitian kepada peneliti sebagai upaya memperlancar proses penelitian. Dukungan penelitian antara lain untuk membantu: penulisan proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan, dan penulisan artikel ilmiah. Penulisan Proposal

Kegiatan pelatihan dan klinik penulisan proposal merupakan dukungan LPPM kepada para peneliti agar dapat menulis proposal secara terarah dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan koordinasi antara LPPM, PPSDM, dan Puskom. Dalam pelaksanaannya pelatihan dan klinik akan menggunakan sistem tatap muka ataupun Video Conference (VICON). Untuk Penelitian Tahun Anggaran 2013 pelaksanaannya akan

(38)

dilakukan sebelum pembukaan penerimaan proposal penelitian. Kegiatan ini akan melibatkan fasilitator: yaitu anggota Advisory Committee dan pakar dari luar UT. Selain pemberian arahan dan pembimbingan bagi para peneliti sejak penulisan proposal, pelaksanaan penelitian, dan hingga penulisan laporan dan artikel untuk jurnal, LPPM berkoordinasi dengan PPSDM akan melaksanakan program pelatihan yang berkenaan dengan penelitian.

Tim penelaah proposal penelitian adalah sejumlah guru besar atau dosen bergelar doktor atau lektor kepala atau dosen yang telah mendapatkan akreditasi pendidik, dan dosen lain yang dianggap mampu memberikan penilaian dan masukan proposal penelitian.

Pelaksanaan Penelitian

Untuk memantau kelancaran penelitian dilakukan pemantauan kemajuan penelitian yang dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pemantauan kemajuan penelitian tahap 1 dan pemantauan kemajuan penelitian tahap 2. Pemantauan kemajuan penelitian dilakukan Tim Penelaah dengan dikoordinasikan oleh LPPM. Peneliti dianjurkan berkonsultasi dengan para penelaah pada tahapan pelaksanaan penelitian ini secara tatap muka maupun melalui email.

Penulisan Laporan

Pada tahapan penulisan laporan, sebaiknya peneliti berkonsultasi dengan penelaah. Masukan penelaah ini akan

(39)

berkaitan dengan kualitas laporan yang dibuat. Caranya kirim laporan ke penelaah melalui email. Banyak manfaat yang dapat diperoleh. Selain dari efisiensi waktu juga akan mempermudah peneliti dan para penelaah dalam melakukan tugasnya.

Publikasi Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah bentuk publikasi hasil penelitian atau gagasan ke dalam suatu jurnal. UT menuntut staf dosennya untuk menuliskan artikel ilmiah pada jurnal internasional, ataupun nasional. Untuk penulisan artikel ilmiah ini UT akan mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah dan pembimbingan penulisan.

Untuk meningkatkan aktivitas penulisan dan kualitas artikel, UT melalui LPPM akan memberikan insentif bagi penulis artikel yang artikelnya dimuat (dipublikasikan) pada jurnal terakreditasi atau internasional. Artikel yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi diberi insentif penulisan sebesar Rp3 juta dan untuk artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional diberi insentif penulisan sebesar Rp 5 juta.

Prosedur penerimaan insentif penulisan adalah, penulis artikel mengirim berkas Jurnal yang Terakreditasi atau Jurnal Internasional yang memuat Artikel (1 eksemplar asli, dan 1 eksemplar fotocopy) dengan pengantar yang ditujukan kepada Ka. LPPM dari Dekan, Direktur PPS, dan Ka UPBJJ.

Bagi artikel ilmiah yang ditulis di jurnal UT, yaitu Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (JPTJJ), (JMST), JOM, dan JP maka setiap tulisan akan mendapatkan honorarium penulisan sesuai dengan standard dan aturan yang berlaku di UT. Artikel

(40)

ilmiah hasil penelitian yang sesuai juga dapat ditulis dalam Bahasa Inggris dan dikirimkan ke Jurnal AAOU dan jurnal internasional lainnya

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Seminar merupakan salah satu cara diseminasi hasil penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan masukan secara langsung dan cepat terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Masukan dari seminar tersebut digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan laporan penelitian. Seminar yang dilaksanakan pada akhir bulan November setiap tahun ini wajib diikuti oleh semua peneliti. Seminar dihadiri oleh dosen dari semua Fakultas. Untuk melaksanakan seminar di UT Pusat, peneliti harus menyiapkan:

Abstrak

Tayangan dalam bentuk digital (power point/pdf/dan lain-lain) Bahan tersebut harus dikumpulkan ke LPPM paling lambat 2 minggu sebelum tanggal seminar.

ARTIKEL UNTUK PUBLIKASI ILMIAH, REKOMENDASI UNTUK REVISI BAHAN AJAR, DAN REKOMENDASI UNTUK KEBIJAKAN

Artikel untuk publikasi ilmiah

Semua hasil penelitian wajib dikomunikasikan kepada komunitas akademik dengan berbagai cara. Salah satu media yang dianggap paling efektif untuk penyebaran ilmu adalah artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal, jurnal

(41)

internasional, jurnal nasional, baik yang terakreditasi ataupun belum terakreditasi. Artikel ilmiah mencakup uraian tentang hasil penelitian secara ringkas dan jelas. Artikel ilmiah untuk publikasi tersebut memiliki format yang berbeda dengan laporan penelitian. Format artikel ilmiah adalah sebagai berikut.

Judul

Nama penulis Asal institusi Alamat dan e-mail Abstrak

Kata kunci Pendahuluan Metodologi

Hasil dan pembahasan Kesimpulan

Referensi

Rekomendasi untuk Revisi Bahan Ajar

Hasil evaluasi bahan ajar dimaksudkan untuk menghasilkan kajian ilmiah berkaitan dengan bahan ajar yang digunakan UT. Kajian tersebut menghasilkan suatu telaah dan rekomendasi untuk revisi bahan ajar. Rekomendasi tersebut harus disusun sedemikian rupa agar ringkas dan jelas sehingga mudah dikomunikasikan kepada penulis bahan ajar. Format rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut.

Judul Penelitian Peneliti

(42)

Matakuliah Judul Modul SKS

Kode Modul

Rekomendasi untuk revisi Referensi

Rekomendasi untuk Kebijakan

Penelitian kelembagaan dan pengembangan sistem dimaksudkan untuk mengkaji praktek pengelolaan pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan oleh UT. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan praktis bagi para pimpinan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan praktek pendidikan jarak jauh UT, terutama bagi kelembagaan UT. Dengan demikian, peneliti kelembagaan dan pengembangan sistem wajib menyusun rekomendasi berdasarkan telaahan dan kesimpulan hasil penelitian. Rekomendasi tersebut disusun dengan format sebagai berikut.

Judul Penelitian Nama Tim Peneliti

Butir Kesimpulan Penelitian

Rekomendasi untuk pengambilan keputusan, dengan menyebutkan kebijakan spesifik (misalnya SK Rektor Nomor …) yang perlu diperbaiki.

(43)

LAMPIRAN 1

FORMAT PENGAJUAN USULAN PENELITIAN Format Depan Sampul muka untuk Bidang kajian

Keilmuan/PTJJ/Kelembagaan/Media/KBA/KBU sebagai berikut:

USUL PENELITIAN MULA/MADYA/LANJUT (pilih salah satu)

BIDANG ILMU/PTJJ/ KELEMBAGAAN/MEDIA/KBA/KBU

(pilih salah satu)

Logo Perguruan Tinggi

JUDUL PENELITIAN

Oleh:

Nama Pengusul (Ketua)

(Alamat

email

)

Nama Pengusul ( Anggota)

Nama Pengusul (Anggota)

Nama Jurusan/Fakultas

Nama Perguruan Tinggi

(44)

LAMPIRAN 2a

LEMBAR PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN MULA/MADYA/LANJUT (Pilih salah satu) BIDANG ILMU/PTJJ/KELEMBAGAAN/KBA/KBU LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Judul Penelitian : ………. b. Bidang Penelitian : ………. c. Klasifikasi Penelitian : ………. 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap & Gelar : ……….

b. NIP : ……….

c. Golongan Kepangkatan : ………. d. Jabatan Akademik Fakultas

dan Unit Kerja : ……….

e. Program Studi : 3. Anggota Peneliti

a. Jumlah Anggota : ……….

b. Nama Anggota dan Unit Kerja : ……… dan ……….

c. Program Studi : ……….

4. a. Periode Penelitian : ……….

b. Lama Penelitian : ……….

5. Biaya Penelitian : Rp. ………

6. Sumber Biaya : ……….

7. Pemanfaatan Hasil Penelitian a. Seminar (nasional/regional) b. Jurnal (UT, nas, inter) c. Pengabdian masyarakat d. Perbaikan bahan ajar

: ………. Mengetahui Dekan/Kepala UPBJJ ……….. NIP. ………. Menyetujui, Pembimbing (jika ada) ……… NIP. ……….. Ketua Peneliti, ……… NIP. ……….. Menyetujui, Ketua LPPM

Dewi Artati Padmo Putri NIP. 196107241987012001

Menyetujui,

Kepala Pusat Keilmuan

Endang Nugraheni

(45)

LAMPIRAN 2b

LEMBAR PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN MULA/MADYA/LANJUT (Pilih salah satu) BIDANG ILMU/PTJJ/KELEMBAGAAN/KBA/KBU LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Judul Penelitian : ………. b. Bidang Penelitian : ………. c. Klasifikasi Penelitian : ………. 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap & Gelar : ……….

b. NIP : ……….

c. Golongan Kepangkatan : ………. d. Jabatan Akademik Fakultas

dan Unit Kerja : ……….

e. Program Studi : 3. Anggota Peneliti

a. Jumlah Anggota : ……….

b. Nama Anggota dan Unit Kerja : ……… dan ……….

c. Program Studi : ……….

4. a. Periode Penelitian : ……….

b. Lama Penelitian : ……….

5. Biaya Penelitian : Rp. ………

6. Sumber Biaya : ……….

7. Pemanfaatan Hasil Penelitian e. Seminar (nasional/regional) f. Jurnal (UT, nas, inter) g. Pengabdian masyarakat h. Perbaikan bahan ajar

: ………. Mengetahui Dekan/Kepala UPBJJ ……….. NIP. ………. Menyetujui, Pembimbing (jika ada) ……… NIP. ……….. Ketua Peneliti, ……… NIP. ……….. Menyetujui, Ketua LPPM

Dewi Artati Padmo Putri NIP. 196107241987012001

Menyetujui,

Kepala PAU-PPI/PUSLITGASIS

Benny A Pribadi

(46)

LAMPIRAN 3

FORMAT PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN Nama Peneliti :

Judul :

Unit Kerja/Satmingkal :

Jenis : Mula

Bidang : Keilmuan, Kelembagaan, PTJJ, Bahan Ajar, Media

NO. KRITERIA PENILAIAN BOBOT

(%) SKOR*) NILAI 1. PENDAHULUAN

Ketajaman Perumusan Masalah Kesesuaian Tujuan Penelitian

dengan Masalah Penelitian Manfaat Penelitian

25

2. TINJAUAN PUSTAKA Relevansi dengan Masalah

Penelitian Cara Mengutip

Kemutakhiran Sumber Pustaka Cara Penyusunan Daftar Pustaka

23

3. METODOLOGI PENELITIAN Kesesuaian Rancangan dengan

Masalah Penelitian

Ketepatan Instrumen Penelitian Ketepatan Metode Analisis Data

35

4. KALAYAKAN PENELITIAN Kewajaran Biaya Penelitian Kewajaran Jadwal Penelitian

7 5 UMUM Sistematika Proposal Keterbacaan Penggunaan Bahasa 10 JUMLAH 100 CATATAN PENELAAH :

(47)

Setiap Kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7

1 = Buruk 5 = Cukup

2 = Sangat Kurang 6 = Baik

3 = Kurang 7 = Sangat Baik

Khusus untuk Penelitian kelembagaan, apakah substansi/topik penelitian merespon TOR LPPM 2013? ... (Ya, Tidak)

Jakarta,

Penelaah/Penilai,

(48)

LAMPIRAN 4

FORMAT PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN Nama Peneliti :

Judul :

Unit Kerja/Satmingkal :

Jenis : Madya dan Lanjut

Bidang : Keilmuan, Kelembagaan, PTJJ, Media

KRITERIA INDIKATOR

PENILAIAN

BOBOT

(%) SKOR NILAI 1. Perumusan Masalah ketajaman

peru-musan masalah tujuan penelitian

15

2. Luaran (Proses dan Produk) Pengembangan model (kelemba-gaan, media, bidang ilmu) Cakupan meluas atau mendalam Mengandung prediksi, mani-pulasi atau intervensi objek penelitian pentingnya penelitian yang direncanakan 35

3. Tinjauan Pustaka Studi pustaka berisi kemajuan penelitian yang telah dicapai atau studi

pendahuluan

15

4. Metode Penelitian Desain Metode Penelitian 20 5. Kelayakan: jadwal personalia biaya sarana dan prasarana penunjang uraian Umum biodata rincian anggaran dukungan sarana penunjang 15 Total 100

(49)

Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7

1 = Buruk 5 = Cukup

2 = Sangat Kurang 6 = Baik

3 = Kurang 7 = Sangat Baik

Khusus untuk penelitian Kelembagaan, apakah substansi/topik penelitian merespons TOR LPPM 2013? (Ya, Tidak)

Rekomendasi: Diterima/Ditolak

Alasan Penolakan: 1, 2, 3, 4, 5, sebutkan... (lihat Lampiran) Saran perbaikan: ...

Jakarta,

Penelaah/Penilai,

(50)

Lampiran 5

Alasan Penolakan Proposal KRITERIA INDIKATOR

PENILAIAN

ALASAN PENOLAKAN 1. Perumusan Masalah Ketajaman

perumusan masalah dan tujuan penelitian a. Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan penelitian tidak jelas 2. Luaran (Proses dan

Produk)

Pengembangan model (kelemba-gaan, media, bidang ilmu)

Cakupan meluas atau mendalam Mengandung

prediksi, manipulasi atau intervensi objek penelitian Pentingnya penelitian yang direncanakan b. Luaran (output) penelitian kurang bermanfaat bagi pengembangan model (kelembagaan, media, bidang ilmu) atau kurang meluas atau mendalam

3. Tinjauan Pustaka Studi pustaka berisi kemajuan penelitian yang telah dicapai atau studi pendahuluan c. Bahan kepustaka-an kurkepustaka-ang menunjang penelitian, pustaka tidak relevan, kurang mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah 4. Metode Penelitian Desain metode

penelitian d. Metode penelitian yang dipakai kurang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian 5. Kelayakan: jadwal personalia biaya sarana dan prasarana penunjang uraian umum biodata rincian anggaran dukungan sarana penunjang e. Kelayakan pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal, perkiraan biaya, dan sarana penunjang lainnya) kurang memadai

(51)

Lampiran 6

FORMAT PEMANTAUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN TAHAP-I

LPPM UNIVERSITAS TERBUKA

Keterangan: (*) Pilih salah satu dengan cara melingkari

No. Indikator Hasil Masukan/Saran

1. Proposal telah diperbaiki sesuai dengan masukan penelaah proposal secara substansial (judul, pendahuluan, luaran, tinjauan pustaka, disain penelitian, kelayakan, koherensi, umum) 2. Kesesuaian Disain dan

Metode penelitian yang digunakan (termasuk ketepatan teknik pengambilan sampel) 3. Kesesuaian instrumen (kuesioner/panduan wawancara/panduan observasi/rancangan percobaan/dll) dengan kisi-kisi penelitian. 4. Uji coba/review instrumen 5. Kelengkapan administrasi perijinan 6. Hasil pengumpulan data

primer

7. Hasil pengumpulan data sekunder

Nama Peneliti/NIP : Unit Penelitian : Judul Penelitian :

Jenis Penelitian : Mula – Madya – Lanjut (*)

Bidang Penelitian : Kelembagaan / Keilmuan / PTJJ / Bahan Ajar / Strategis Nasional / Hibah Bersaing (*)

(52)

No. Indikator Hasil Masukan/Saran 8. Penyajian data, analisis,

dan pembahasan (apabila telah diselesaikan) 9. Ketepatan rencana/

jadwal penelitian dengan realisasi kegiatan sampai dengan Tahap I

10. Pemantauan Tahap I secara umum

(Mohon diteruskan pada halaman sebaliknya apabila halaman saran kurang)

Penelaah,

... NIP

Note:

1 copy untuk peneliti 1 copy untuk PK-LPPM

(53)

Lampiran 7

FORMAT PEMANTAUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN TAHAP II

LPPM UNIVERSITAS TERBUKA

Keterangan: (*) Pilih salah satu dengan cara melingkari

No. Indikator Hasil Masukan/Saran

1. Kesesuaian desain dan metode penelitian yang digunakan (termasuk ketepatan teknik pengambilan sampel) 2. Kesesuaian instrumen (kuesioner/ panduan wawancara/ panduan observasi/ rancangan percobaan/ dll.) dengan kisi-kisi penelitian. 3. Uji coba/review instrumen

4. Hasil pengumpulan data primer

5. Hasil pengumpulan data sekunder

6. Penyajian data, analisis, dan pembahasan 7. Ketepatan

rencana/jadwal penelitian dengan realisasi kegiatan sampai dengan Tahap II 8. Pemantauan Tahap II

secara umum Nama Peneliti/NIP : Unit Penelitian : Judul Penelitian :

Jenis Penelitian : Mula – Madya – Lanjut (*)

Bidang Penelitian : Kelembagaan / Keilmuan / PTJJ / Bahan Ajar / Strategis Nasional / Hibah Bersaing (*)

(54)

No. Indikator Hasil Masukan/Saran (Mohon diteruskan pada

halaman sebaliknya apabila halaman saran kurang)

Penelaah,

... NIP

Note:

1 copy untuk peneliti 1 copy untuk PK-LPPM

(55)

Lampiran 8

FORMAT PEMANTAUAN DRAF LAPORAN LENGKAP PENELITIAN LPPM UNIVERSITAS TERBUKA

Keterangan: (*) Pilih salah satu dengan cara melingkari

No. Indikator Hasil Masukan/Saran

1. Kesesuaian Desain dan Metode penelitian yang digunakan (termasuk ketepatan teknik pengambilan sampel) 2. Kesesuaian instrumen (kuesioner/ panduan wawancara/ panduan observasi/ rancangan percobaan/ dll.) dengan kisi-kisi penelitian. 3. Uji coba/review instrumen

4. Hasil pengumpulan data primer

5. Hasil pengumpulan data sekunder

6. Penyajian data, analisis, dan pembahasan 7. Ketepatan rencana/

jadwal penelitian dengan realisasi kegiatan sampai dengan Tahap II Nama Peneliti/NIP : Unit Penelitian Judul Penelitian : :

Jenis Penelitian : Mula – Madya – Lanjut (*)

Bidang Penelitian : Kelembagaan / Keilmuan / PTJJ / Bahan Ajar/ Strategis Nasional / Hibah Bersaing (*)

(56)

No. Indikator Hasil Masukan/Saran 8. Pemantauan Tahap II

secara umum

(mohon diteruskan pada halaman sebaliknya apabila halaman saran kurang) 9. Rekomendasi tindak lanjut penelitian Penelaah, ... NIP Note:

1 copy untuk peneliti 1 copy untuk PK-LPPM

(57)

Lampiran 9

BERITA ACARA

PEMANTAUAN KEMAJUAN PENELITIAN TAHAP II

Nama Penelaah : Nama Peneliti : Judul Penelitian : Pelaksanaan konsultasi : Hari, Tanggal : Waktu : Tempat : Catatan/Komentar Penelaah : : Penelaah, ... NIP

(58)

Lampiran 10

FORMAT MAKALAH SEMINAR

JUDUL NASKAH: INFORMATIF, LENGKAP, SINGKAT Nama penulis dan rekan (jika ada) di sini

Aliliasi penulis Alamat penulis ABSTRAK

Abstrak adalah suatu ringkasan dari naskah dalam bentuk narasi. Biasanya terdiri dari 200-500 kata. Abstrak ditulis dengan ielas, ringkas, dan menarik tentang masalah, manfaat, metode, dan temuan yang dituliskan/dibahas dalam naskah. Abstrak ditulis dengan naskah memberikan informasi kepada pembaca dengan cepat secara keseluruhan isi naskah Penyajian abstrak secara benar dapat membuat pembaca tertarik membaca naskah.

Kata kunci. Kata kunci adalah istilah teknis yang dibicarakan dalam naskah

PENDAHULUAN

Pendahuluan memberikan gambaran sekilas tentang sejarah topik yang dibahas dalam naskah. Pada bagian pendahuluan ini dibahas juga, secara ringkas, status topk saat ini, perubahan yang telah terjadi, dan apa kontribusi naskah dalam topik yang dibahas. Pada bagian akhir Pendahuluan sebutkan tujuan, metodologi, dan manfaat pembahasan topik, serta harapan yang dapat diambil dari topik yang dibahas.

BAGIAN UTAMA

Bagian ini berisi uraian tentang hasil temuan (jika naskah dibuat berdasarkan penelitian). Satu bagian utama membahas secara mendalam satu hasil/ide/gagasan dari topik yang dibicarakan.

(59)

Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pembahasan adalah sebagai berikut.

a. Menyajikan hasil/ide/gagasan yang diperoleh.

b. Membandingkan hasil/ide/gagasan dengan pustaka yang ada, temukan kesamaan dan perbedaan.

c. Menjelaskan dengan rinci hasil perbandingan (butir b) dengan tetap mengacu pada pustaka yang ada.

Ketiga langkah ini dilakukan untuk setiap hasil/ide/gagasan yang ada dalam naskah.

CARA MENULIS RUJUKAN. Anda harus hati-hati dalam menulis rujukan. Dalam menulis naskah. Anda dituntut untuk secara jujur mengakui mana pernyataan yang benar merupakan hasil pemikiran Anda dan mana pernyataan yang Anda ambil dari sumber lain. Tindakan ini dikenal dengan istilah mengutip.

Mengutip bisa dilakukan dengan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung dilakukan jika kita mengambil utuh kata, kalimat atau paragraf dari sumber kutipan. Sementara itu kutipan tidak langsung adalah bila Anda mengambil inti pemikiran atau melakukan paraphrasing dari kalimat/paragraf dari sumber kutipan. Cantumkan nama penulis dan tahun terbit sumber kutipan untuk setiap kutipan yang Anda lakukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian kesimpulan dan saran ini. Sajikan ringkasan pembahasan. Lengkapi bagian ini dengan pengembangan pokok-pokok pikiran (baru) ynag merupakan cecnsi dari hasil temuan penelitian/ide/gagasan. Perhatikan bahwa Kesimpulan harus berkaitan dengan butir-butir yang dibahas dalam naskah. Saran hendaknya dikembangkan berdasarkan temuan penelitian/ide/gagasan yang sudah dibahas dalam naskah. Jangan sampai menyerahkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pembahasan yang ada dalam naskah. Saran sendiri dapat berbentuk tindakan praktis, pengembangan teori, atau penelitian lanjutan.

(60)

DAFTAR RUJUKAN

Daftar Rujukan merupakan daftar yang berisi semua publikasi, baik dalam bentuk buku, jurnal, atau bahan lain, yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam naskah yang Anda tulis. Bahan-bahan yang Anda baca tetapi tidak dikutip dalam naskah tidak perlu dicantumkan dalam Daftar Rujukan. Sementara itu, semua bahan yang dikutip, baik langsung maupun tidak langsung, dalam naskah harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan.

Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan adalah sebagai berikut.

a. Nama pengarang yang ditulis dalam urutan: nama akhir, nama awal dan nama tengah, tanpa gelar akademik.

b. Tahun penerbitan c. Judul, termasuk subjudul. d. Tempat penerbitan e. Nama penerbit

Daftar pustaka mengikuti pola APA Ed.5 Contoh:

Nama akhir penulis A. (Tahun). Judul termasuk subjudul. Tempat penerbitan: Nama penerbit.

Nama akhir penulis B. (Tahun terbit). Judul termasuk subjudul. Tempat penerbitan: Nama penerbit.

Gambar

Tabel 1. Alokasi Dana untuk Setiap Jenis Penelitian
Gambar 1. Prosedur pengajuan dan proposal penelitian
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian UT 2013
Tabel 3. Warna Sampul Proposal dan Laporan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin tanggal lima bulan oktober tahun Dua Ribu Lima Belas (05-10-2015), Pokja. Konstruksi II Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru

Berdasarkan pengamatan Saudara, sampai dengan batas waktu pemasukan, apakah ada Dokumen Penawaran yang terlambat dimasukkan tetapi dokumen tersebut dibuka oleh

Sehubungan dengan Pelelangan Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkar Kuala Bhee, maka kami mengundang saudara untuk klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi Penawaran Saudara pada

Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/ Jasa Kabupaten/Kota Pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Dinas Perkebunan Aceh. Sumber Dana Otonomi Khusus (Otsus) APBA Aceh

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Konstruk Performance Expectancy (PE) berpengaruh positif terhadap konstruk Behavioral Intention to Use The System

Karya lain yang terkenal adalah Haru (musim semi), Ie (rumah), dan Shinsei (kehidupan baru) yang merupakan novel panjang dan berorientasi pada kehidupan pribadinya

Hasil penelitian Muhammad Rizal tentang Kelayakan Isi Buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X Terbitan Erlangga menunjukkan bahwa buku teks tersebut sudah

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan suatu pendekatan yang mengaitkan materi pembelajaran dengan