SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG DIARE
TENTANG DIARE PADA KELUARGA PADA KELUARGA KELUARGA BAPAK KELUARGA BAPAK DNDN DI JL. PEJANG SARI G I/3 DENPASAR SELATAN
DI JL. PEJANG SARI G I/3 DENPASAR SELATAN
P
Pookkook k bbaahhaassaann : : KKeeppeerraawwaattaan n KKeelluuaarrggaa Sub
Sub pokok pokok bahasan bahasan : : Penyuluhan Penyuluhan Tentang Tentang DiareDiare H
Haarrii//TTaannggggaall : : RRaabbuu, , 113 3 AApprriil l 22001111 W
Waakkttuu : : 440 0 mmeenniitt P
Peennyyaajjii :: MMaahhaassiisswwa Ka Keeppeerraawwaattaan Fn Faakkuullttaas Ks Keeddookktteerraan Un Unniivveerrssiittaass Udayana Semester VIII
Udayana Semester VIII T
Teemmppaatt : : RRuummaah Kh Keelluuaarrgga Ba Baappaak Dk DN dN di Ji Jll. P. Peejjaanng Sg Saarri G Ii G I//33 Denpasar Selatan
Denpasar Selatan
A.
A. LLATATAAR BR BELELAKAKANANGG Di
Diarare e mamasisih h memerurupapakakan n mamasasalalah h kekesesehahatatan n mamasysyararakakat at di di nenegagarara berk
berkembanembang. g. Di Di IndonIndonesia esia diare merupakan penyebab utama diare merupakan penyebab utama morbimorbiditas danditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun 2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare 66,38%, diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-l
laki-laki aki 61,261,21% dan 1% dan perempperempuan 38,79%. Menurut WHO, uan 38,79%. Menurut WHO, diare membunudiare membunuh h 22 juta anak didunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) juta anak didunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001)
diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.
Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih men
menjadjadi i perpermasmasalaalahan han daldalam am masmasyaryarakaakat t khukhusussusnynya a kelkeluaruarga ga di di IndIndoneonesiasia hingga terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak hingga terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak di
ditatangnganani i dedengngan an cecepapat t dadan n tetepapat t didiarare e akakan an memengnganancacam m nynyawawa a babagigi pe
pendenderitaritanyanya. . KurKurangangnya nya infinformormasi asi tententantang g kebkebersersihaihan n linlingkugkungangan n maumaupunpun makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare.
satu faktor penyebab diare.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting da
pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberi informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.
B. TUJUAN
1.2 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang diare
2.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, sasaran diharapkan mampu:
1) Menyebutkan pengertian diare 2) Menyebutkan cara penularan diare 3) Menyebutkan penyebab diare
4) Menyebutkan tanda dan gejala diare 5) Menyebutkan bahaya diare
6) Menyebutkan pertolongan di rumah bila ada anggota keluarga yang diare
7) Menyebutkan upaya menciptakan lingkungan rumah dan perilaku yang bersih dan sehat.
8) Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik dan benar
C. SASARAN
D. GARIS BESAR MATERI 1) Pengertian
2) Cara penularan diare 3) Penyebab diare
4) Tanda dan gejala diare 5) Bahaya diare
6) Pertolongan di rumah bila ada anggota keluarga yang diare
7) Upaya menciptakan lingkungan rumah dan perilaku yang bersih dan sehat.
8) Cara pembuatan larutan gula garam dengan baik dan benar
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Acara
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu
1. Pembukaan : 1. Menyampaikan salam 2. Menjelaskan tujuan 3. Apersepsi (menanyakan ) a. Membalas salam b. Mendengarkan dengan aktif c. Mendengarkan dan memberikan respon 5 menit
2. Pelaksanaan dan Demonstrasi 1. Pengertian
2. Cara penularan diare 3. Penyebab diare
4. Tanda dan gejala diare 5. Bahaya diare
6. Pertolongan di rumah bila ada anggota keluarga yang diare
7. Upaya menciptakan lingkungan rumah dan perilaku yang bersih dan
a. Mendengarkan, memperhatikan
b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas
20 menit
sehat.
8. Cara pembuatan larutan gula garam dengan baik dan benar
3. Evaluasi
Memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya kemudian menjawab pertanyaan audiens Mengajukan pertanyaan 10 Menit 4. Terminasi 1.Menyimpulkan hasil penyuluhan 2. Memberikan salam
a. Aktif bersama dalam menyimpulkan b. Membalas salam 5 Menit 40 Menit Setting Tempat
Ruang Keluarga Keluarga Bapak DN di Jl. Pejang Sari G I/3 Densel.
F. METODE • Ceramah • Tanya jawab • Demonstrasi G. MEDIA • Lembar balik DENAH LOKASI Keterangan : = Penyaji = Observer = Audiens DENAH LOKASI Keterangan : = Penyaji = Observer = Audiens DENAH LOKASI
• Leaflet • Gelas belimbing • Sendok • Gula • Garam • Air matang H. PENGORGANISASIAN
Penyaji I : Ni Made Mega Damayanthi
I. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu :
• Lembar balik • Leaflet • Gelas belimbing • Sendok • Gula • Garam • Air matang b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk lembar balik dan leaflet dengan ringkas, menarik, lengkap mudah di mengerti oleh peserta penyuluhan.
c. Persiapan Peserta
Penyuluhan mengenai diare diberikan kepada seluruh keluarga Bapak DN. Peserta telah diinformasikan sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari moderator, penyaji, fasilitator, dan observer dapat menjalankan tugas sesuai kewajibannya masing - masing.
2. Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh antusias.
3. Evaluasi hasil
Audien dapat mengerti dengan materi yang telah disampaikan dan dapat melakukan menjawab pertanyaan penyaji dengan benar tanpa melihat leaflet.
Prosedur : Post tes
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Pertanyaan :
1) Apa yang dimaksud dengan Diare ?
2) Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare !
3) Sebutkan 3 cara penularan diare!
4) Sebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala penyakit diare ! 5) Sebutkan apa saja bahaya diare!
6) Sebutkan 2 dari 3 pertolongan di rumah bila ada anggota keluarga yang diare!
7) Sebutkan 2 dari 3 upaya menciptakan lingkungan rumah dan perilaku yang bersih dan sehat!
8) Bagaimana cara pembuatan larutan gula garam dengan baik dan benar?
(Kunci jawaban terlampir dalam materi)
J. DAFTAR PUSTAKA
Price, A. Sylvia. 2005, Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC
Guyton, Arthur C., dkk. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC
Doenges M.E. 1999, Rencana Asuhan keperawatan : pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, EGC : Jakarta
Mansjoer, Arif. Et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Edisi 3. Jakarta : Media Aesculapius FKUI
Brunner & Suddart.2002.Keperawatan Medikal Bedah.Edisi 8. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN
a) Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal, lebih dari 200 gr/ 24 jam. (Marilynn E. Doenges)
b) Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan / tanpa darah, dan / atau lendir dalam tinja. (Mansjoer,2000:470)
c) Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali/hari), serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 g/hari) dan konsistensi (feses cair). (Smeltzer,2001:1093)
d) Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. (Guyton,2007:864)
2. PENYEBAB DIARE
♣ Minum air tidak dimasak ♣ Makan jajanan kurang bersih ♣ Makan dengan tangan yang kotor ♣ Berak disembarang tempat
♣ Menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari
♣ Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan
kotoran
♣ Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung
racun
♣ Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna
berlebihan
3. CARA PENULARAN DIARE Melalui 3 F yaitu :
1) Finger ( jari) : tangan yang terkontaminasi kuman
2) Food ( makanan) : makanan yang mengandung
kuman
3) Fly (lalat) : lalat yang terkontaminasi kuman dan hinggap pada makanan
4. TANDA DAN GEJALA DIARE
♣ Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam ♣ Gelisah dan rewel
♣ Badan lemah dan lesu ♣ Muntah-muntah
♣ Merasa haus
♣ Menurunnya nafsu makan
♣ Perut mulas sampai nyeri seperti kolik ♣ Tenesmus (mengejan yang tidak efektif)
♣ Gejala dehidrasi seperti mukosa kering, mata cowong, turgor kulit
menurun, penurunan tekanan darah dan gelisah
5. BAHAYA DIARE
♣ Zat – zat gizi hilang dari tubuh ♣ Kehilangan cairan tubuh
♣ Nafsu makan menurun ♣ Lesu dan lemas
♣ Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh terlalu banyak
6. PERTOLONGAN DI RUMAH BILA ADA ANGGOTA KELUARGA YANG DIARE
Hal yang bisa dilakukan keluarga di rumah dengan tiga cara dasar yaitu :
1) Berikan penderita lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi
♣ Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti : cairan
oralit, makanan cair (sup, air tajin, minuman yoghurt) atau air matang.
♣ Berikan larutan tersebut sebanyak penderita mau ♣ Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti
2) Beri makanan untuk mencegah kurang gizi
3) Bawa ke petugas kesehatan bila kondisi tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :
♣ Buang air besar cair sering kali ♣ Muntah berulang-ulang
♣ Sangat haus sekali
♣ Makan atau minum sedikit ♣ Demam
♣ Tinja berdarah (Mansjoer,2000:472-473)
7. UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU YANG BERSIH DAN SEHAT.
♣ Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah BAB , setelah
mengambil benda kotor dan saat akan mengolah makanan.
♣ Menutup/menyimpan makanan dalam kulkas atau dalam keadaan
terbungkus sehingga tidak dihinggapi lalat atau serangga lain.
♣ Menimbun/menutup tempat sampah sehingga tidak dihinggapi lalat. ♣ Menjaga kebersihan rumah.
8. CARA PEMBUATAN LARUTAN GULA GARAM DENGAN BAIK DAN BENAR
Bahan dan alat yang diperlukan
♣ Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung
♣ Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh
♣ Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1
(satu) gelas
♣ Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh
Cara membuat larutan gula garam (LGG)
1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
3. Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.