• Tidak ada hasil yang ditemukan

Poltekkessby Studi 752 Draftseminarawalfont12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Poltekkessby Studi 752 Draftseminarawalfont12"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

WATERBATH DILENGKAPI dengan SAFETY CONTROL dan INDIKATOR LEVEL AIR BERBASIS ARDUINO

(Ani Maulidia, Her Gumiwang Ariswati, Dyah Titisari) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya

Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya ABSTRAK

Water bath merupakan peralatan laboratorium yang berisi air atau cairan khusus yang bisa mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. (Anonim, 2013). Untuk memaksimalkan kinerja water bath, perlu adanya indikator level air yang berfungsi sebagai indikator yang menunjukkan level air di dalam waterbath,agar heater selalu terendam dalam air supaya heater dapat bekerja secara maksimal (Anonim, 2011) dan safety control berfungsi sebagai kontrol suhu kedua setelah rangkaian kontrol yang bertujuan agar suhu di dalam waterbath tidak melebihi suhu yang telah ditetapkan (microeguide.com, 2011).Modul ini menggunakan LM35 sebagai sensor suhu, thermostat sebagai bagian dari safety control dan besi sebagai level air. Rancangan penelitian menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian One Group Post Test Design. Hasil pengukuran suhu waterbath ditemukan nilai error paling besar pada setting suhu 37℃ sebesar 1,42% dan nilai error paling kecil pada suhu 60℃ sebesar 0,15% . Sedangkan hasil pengukuran timer pada waterbath ditemukan nilai error sebesar 2,97% pada setting timer 10 menit dan nilai error sebesar 2,98% pada setting timer 15 menit. Berdasarkan data hasil pengukuran dan analisis maka dapat disimpulkan bahwa alat Waterbath ini dapat bekerja dengan baik.

Kata Kunci : Suhu, Level Air, Safety Control

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Water bath merupakan peralatan

laboratorium yang berisi air atau

cairan khusus yang bisa

mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Fungsi dari water bath adalah untuk menciptakan suhu yang konstan, menginkubasi pada analisis

mikrobiologi. melebur basis,

menguapkan ekstrak untuk

mereaksikan zat diatas suhu ruangan dan aktifitas enzim (Anonim, 2013).

Waterbath bekerja dengan cara

memanaskan air dengan heater

sampai suhu air naik dan sesuai

dengan suhu yang kita pilih, heater akan berhenti memanaskan air ketika waktu yang telah ditentukan telah tercapai (Anonim, 2014).

Untuk memaksimalkan kinerja

water bath, perlu adanya indikator

level air dan safety circuit. Indikator level air berfungsi sebagai indikator yang menunjukkan level air di dalam waterbath, hal tersebut bertujuan agar heater selalu terendam dalam air supaya heater dapat bekerja secara maksimal (Anonim, 2011). Sedangkan

(2)

kontrol suhu kedua setelah rangkaian

kontrol, safety control biasanya

disetting tepat diatas settingan

rangkaian kontrol, hal tersebut

bertujuan agar suhu di dalam

waterbath tidak melebihi suhu yang telah ditetapkan (microeguide.com, 2011)

Modul water bath sebelumnya pernah dibuat oleh Catur pada tahun

2011, waterbath tersebut dapat

melakukan pengisian dan pengosongan air di dalam chamber secara otomatis sesuai dengan indikator level air, suhu alat tersebut adalah 30ºC - 40ºC.

Kekurangan dari modul tersebut

adalah pada pemilihan suhu yang hanya berkisar antara 30ºC - 40ºC, sehingga analis tidak dapat memilih suhu yang lebih tinggi dari pada suhu tersebut.

Berdasarkan masalah yang ada, penulis ingin membuat sebuah alat “Water bath dilengkapi dengan Safety Control dan Indikator Level Air Berbasis Arduino”. Water bath yang

akan dibuat penulis memiliki

pemilihan suhu 37 ºC sampai dengan 60 ºC yang dilengkapi dengan safety

control, indikator level air dan

menggunakan ic At mega 328 dengan arduino sebagai pengendali sistem.

1.2. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi perluasan masalah maka akan dibatasi masalah tersebut, antara lain :

1.2.1 Pemilihan suhu waterbath

berkisar antara 37 ºC, 40 ºC, 45 ºC, 50 ºC, 55 ºC.dan 60 ºC.

1.2.2 Pemilihan waktu/timer

waterbath 10 menit untuk suhu 37 ºC, 45 ºC, 50ºC, 55 ºC dan

60 ºC dan 15 menit untuk suhu 40 ºC.

1.2.3 Menggunakan LM 35 sebagai sensor suhu.

1.2.4 Menggunakan thermostat

sebagai bagian dari safety circuit.

1.2.5 Menggunakan sensor level air. 1.2.6 Menggunakan LED sebagai

indikator level air.

1.2.7 Menggunakan Atmega 328 dengan program arduino uno sebagai pengendali sistem. 1.2.8 Display menggunakan LCD

character 4 x 16.

1.3. Rumusan Masalah

Dapatkah dibuat alat waterbath dilengkapi dengan safety circuit dan indikator level air berbasis arduino?

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Dibuatnya waterbath dilengkapi dengan safety circuit dan indikator level air berbasis arduino.

1.4.2. Tujuan khusus

1.4.2.1. Membuat rangkaian sensor

suhu.

1.4.2.2. Membuat rangkaian

indikator level air.

1.4.2.3. Membuat rangkaian

minimimum At mega 328.

1.4.2.4. Membuat display tampilan

LCD character.

1.4.2.5. Membuat software arduino

uno sebagai pengendali sistem.

1.4.2.6. Membuat rangkaian driver

heater.

1.4.2.7.Membuat rangkaian safety

(3)

1.5. Manfaat

1.5.1. Manfaat Teoritis

Menambah wawasan dan

ilmu pengetahuan bagi mahasiswa

Politeknik Kesehatan Surabaya

Jurusan Teknik Elektromedik pada peralatan laboratorium khususnya waterbath.

1.5.2. Manfaat Praktis

1.5.2.1 Membantu mempermudah

para analis untuk melakukan analisis mikrobiologi, dan hal – hal lainnya yang membutuhkan suhu diatas suhu ruang.

1.5.2.2 Membantu menjaga

memperpanjang life time alat dengan adanya indikator level air dan safety circuit.

.

2. METODOLOGI 2.1. Diagram Blok

Gambar 2.1 Blok Diagram Keseluruhan

Setelah melakukan

pemilihan suhu dan waktu dengan menggunakan tombol up, down. Lalu tekan tombol enter. Setting thermostat pada batas suhu yang diinginkan agar thermostat dapat menghentikan kerja heater saat suhu melebihi settingan. Apabila suhu settingan tercapai maka

heater akan berhenti bekerja,

sebaliknya apabila suhu settingan belum tercapai maka heater akan bekerja. Heater juga akan berhenti bekerja apabila waktu settingan telah tercapai dan buzzer berbunyi , untuk menandai proses telah selesai. Sensor level air akan mendeteksi level air dan kemudian akan menampilkannya pada led indikator level air.

2.2. Diagram Alir

Gambar 2.2 Diagram Alir

Saat saklar ON/OFF ditekan maka LCD akan melakukan inisialisasi. Setting suhu dan waktu sesuai dengan yang diinginkan. Setelah melakukan penyettingan tekan enter, maka heater dan sensor suhu mulai bekerja. Apabila suhu didalam chamber tidak sesuai dengan suhu settingan maka heater akan

terus bekerja begitupun sebaliknya

apabila suhu didalam chamber sesuai dengan suhu settingan maka heater akan

(4)

mati dan timer akan aktif sesuai dengan settingan waktu. Jika timer habis maka heater akan berhenti bekerja dan buzzer berbunyi. Proses selesai.

2.3. Variabel Penelitian

2.3.1 Variabel Bebas

suhu, level air.

2.3.2 Variabel Tergantung

LM 35, indikator level air, thermostat.

2.3.3 Variabel Kontrol

IC Mikrokontroller .

2.4 Definisi Operasional Variabel

Table 2.1 Tabel Variabel Variab el Definisi Operasi onal Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Suhu (Variab el bebas) Suhu chamber waterbat h Thermo meter Raksa Derajat Celcius Interv al LM 35 (variabe l tergantu ng) Sensor suhu Multimet er 1°C = 10mV Interv al Besi/Ka wat dengan panjang yang berbeda Sensor Level Air Multimet er Teganga n Rasio LED Indikator Level Air Multimet er Low High Medium Ordina l Mikrok ontrolle r Kompon en pengenda li sistem Multimet er - Rasio 2.7 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan penulis susun

menurut jadwal kalender Akademik yang

ada di Poleteknik Kesehatan Jurusan Teknik Elektromedik Surabaya.

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan

3 HASIL DAN ANALISA

3.1 Pengujian dan Pengukuran Modul

Hasil pengukuran suhu waterbath pada setting 37 ºC ditemukan error 1,42% , pada setting suhu 40 ºC ditemukan error 1,05 % , pada setting suhu 45 ºC ditemukan error 0,36% , pada setting suhu 50 ºC ditemukan error 0,33% , pada setting suhu 55 ºC ditemukan error 0,43% , pada setting suhu 60 ºC ditemukan error 0,15% . Hasil pengukuran timer waterbath pada setting 10 menit ditemukan error 2,97% sedangkan pada setting 15 menit ditemukan error 2,98%.

Kegi atan

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Ju n Jul Identifikas i Masalah Pembuata n Proposal Ujian proposal Revisi Proposal Pembuata n Modul Pengambil an Data Pengolaha n Dan Analisis Data Uji Kelayakan Seminar KTI Ujian KTI Revisi KTI Persetuju an dan Pengesah an

(5)

Tabel 2.3 Data Pengukuran Suhu

Tabel 2.4 Data Pengukuran Timer

waktu

X

modul

X

stopwatch Error % SD Ua 10 menit (600 detik) 600 detik 617,83 detik 2,97% 0,752 0,307 15 menit (900 detik) 900 detik 926,83 detik 2,98% 0,752 0,307 4 PEMBAHASAN 4.1 Rangkaian Keseluruhan

Gambar 5.1. Rangkaian Keseluruhan

Outputan sensor suhu masuk ke mikro ada PC1, kemudian mikrokontroller memproses tegangan tersebut dan kemudian dtampilkan ke LCD. Driver Heater akan bekerja apabila mendapatkan logika LOW (saat suhu kurang) dan mati ketika mendapat logika HIGH (saat suhu lebih). Ketika suhu lebih

timer akan berjalan dan ketika timer habis driver buzzer akan mendapatkan logika LOW sehingga buzzer berbunyi.

4.2 Program Pembacaan suhu

reading +=analogRead(A1);

Temp=(referenceVoltage*reading*10)/1 023;

A1 adalah variabel untuk

menampung data dari pin adc (0). Pin adc (0) mendapat inputan dari output LM 35 yang kemudian akan diolah oleh mikrokontroler menjadi data digital, karena memakai adc 10 bit maka data adc hasil pengkonversinya dibagi 1023 dan dikalikan dengan aref sebesar 3,5V.

4.3 Kelemahan/Kekurangan Sistem

- Outputan LM 35 dengan tampilan LCD kadang berbeda.

- Timer dengan error yang besar.

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Secara menyeluruh penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa:

5.2 Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan penelitian lebih lanjut :

1. Menyempurnakan tampilan

suhu dengan memperbaiki program yang akurat.

2. Menambah level air.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. Fungsi Serta Kegunaan

Waterbath.

http://blogtrikarsa.blogspot.co.id/2013/11 /fungsi-serta-kegunaan-water-bath.html, Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015. VCC C1 10mF J2 CON 3 1 2 3 R2 150 J1 output 1 R1 150 C422 pF R3 1 K J5 CON5 1 2 3 4 5 5V D2 LED +C3 10uF R220K SW1 ENTER J3 CON2 1 2 SW3 DOWN 5V SW4 Reset 5V R1 10K Y 1 16 M H z 5V J2 CON6 1 2 3 4 5 6 5V J4 CON8 1 2 3 4 5 6 7 8 SW2 UP C5 22 pF U2 ATMEGA328 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 PC6 (RESET) (RxD) PD0/0 (TxD) PD1/1 (INT0) PD2/2 (INT1) PD3/3 (T0) PD4/4 VCC GND 14/PB6 (XT1) 15/PB7 (XT2) (T1) PD5/5 (AIN0) PD6/6 (AIN1) PD7/7 8/PB0 (ICP) 9/PB1 (OC1A) 10/PB2 (OC1B) 11/PB3 (MOSI) 12/PB4 (MISO) 13/PB5 (SCK) AVCC AREF AGND A0/PC0 (ADC0) A1/PC1 (ADC1) A2/PC2 (ADC2) A3/PC3 (ADC3) A4/PC4 (SDA) A5/PC5 (SCL) ⁰ C Thermome

X

ter (⁰ C)

X

Water bath

X

Simpangan Error % SD U a 37 37,67 37,52 -0,52 1,42% 0,145 0,059 40 41 40,42 -0,42 1,05% 0,272 0,111 45 45,67 45,16 -0,16 0,36% 0,343 0,140 50 50,41 50,16 -0,16 0,33% 0,48 0,196 55 55,83 55,24 -0,24 0,43% 0,306 0,125 60 60,09 61,08 -0,095 0,15% 0,371 0,151 ⁰ C Thermome

X

ter (⁰ C)

X

Water bath

X

Simpangan Error % SD U a ⁰ C Thermome

X

ter (⁰ C)

X

Water bath

X

Simpangan Error % SD U a D1 LED LS1 BU ZZ ER 1 2 R4 1k J1 CO N2 1 2 CEP BQ1PN R1 1k J11 CO N1 1 5V Q2PN P B CE R2220 5V J10 CO N1 1

(6)

Anonim, 2014. Waterbath.

,http://rizkibotaks.blogspot.co.id/2014/04/

waterbath-waterdestilation-apa-itu_6.html. Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Anonim, 2011. Waterbath Penangas

Air.

http://analismuslim.blogspot.co.id/2011/1 2/waterbath-penangas-air.html. Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Microeguide, 2010. Laboratory Equipment: Water Bath Description

http://www.microeguide.com/equipm

ent/water_bath.aspDiakses pada hari

Selasa, tanggal 15 Desember 2015. Scribd, 2015. Waterbath

http://www.scribd.com/doc/191594091/ Water-Bath#scribd Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015. Wikipedia, 2011. Laboratory waterbath https://en.wikipedia.org/wiki/Laboratory_ water_bath Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Anonim, 2009. Penetapan kadar

glukosa darah. Acef –

cholaca.blogspot.co.id Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Syarifah Nazira 2007. Pengaruh

Merokok Terhadap ph dan Aktivitas Enzim Amilase Air Liur.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234 56789/31221/4/Chapter%20II.pdf . Diakses hari Jum’at, tanggal 15 Januari 2016.

Khoirul Anam, 2010. Laporan

Praktikum Mikrob dan Potensinya Produksi Enzim Amilase.

https://khairulanam.files.wordpress.com/ 2010/08/enzim-amilase.pdf. Diakses hari Jum’at, tanggal 15 Januari 2016.

Nurhasanah dan Dian, 2008. Pemurnian

Enzim Lipase dari Bakteri Lokal dan Aplikasinya dalam Reaksi Esterifikasi.

http://www.scribd.com/doc/53057259/En zim-Lipase#scribd . Diakses hari Jum’at, tanggal 15 Januari 2016.

Anonim, 2014. Identifikasi Gugus

Fungsi Alkohol

http://velahumaira.blogspot.co.id/2014/03 /laporan-kimia-organik-identifikasi.html. . Diakses hari Jum’at, tanggal 15 Januari 2016

Metty dan Sari, 2013. Pengaruh

Penambahan Ion Logam

𝐜𝐚+𝟐Terhadap Aktivitas Enzim Papain

.

http://dokumen.tips/documents/pengaruh- penambahan-ion-logam-ca2-terhadap-aktivitas-enzim-papain-the-addition.html. Diakses hari Jum’at, tanggal 15 Januari 2016.

Maintenace Manual for Laboratory Equipment 2nd edition, pdf.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik.

Tokopedia.com, 2015. LM 35

https://www.tokopedia.com/mkontrol/mo dul-sensor-suhu-temperature-sensor-lm35

(7)

Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015. Alldatasheet, 2015. LM 35 http://www.alldatasheet.com/view.jsp?Se archword=Datasheet%20lm35&gclid=CI 6Uq9XF4ckCFUcXaAodNg0COw . Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Anonim, 2012. Waterbath.

http://khoirulazam89.blogspot.co.id/2012

/05/waterbath-adalah-suatu-alat-yang.html . Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015.

Anonim, 2015. Thermostat.

http://linasundaritermodinamika.blogspot.co.id/2 015/04/thermostat.html. Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015. Anonim, 2015. LCD 2 x 16. http://sistem-

komputer- upi.blogspot.co.id/2015/02/normal-0-

false-false-false-in-x-none-x.html.Diakses pada hari Rabu,tanggal 16 September 2015.

Anonim, 2007. LCD http://elektronika-elektronika.blogspot.co.id/2007_03_01_a rchive.html Diakses pada hari

Rabu,tanggal 16 September 2015.

Anonim, 2011. Menampilkan Data dari

Mikrokontroller .

http://etekno.blogspot.co.id/2011/04/men ampilkan-data-dari-mikrokontroler-ke.html. Diakses pada hari Rabu,tanggal 16 September 2015.

Anonim, 2014. Mikrokontroller AVR

Atmega 8 .

http://www.servtro.com/2014/02/mikroko

ntroler-avr-atmega8.html. Diakses pada hari Rabu,tanggal 16 September 2015. Anonim, 2014. Pengontrolan Lampu

dengan Handphone.

https://suhantotiawekeend.wordpress.com /2014/05/17/pengontrolan-lampu-dengan-handphone/ . Diakses pada hari

Rabu,tanggal 16 September 2015.

Gambar

Gambar 2.1 Blok Diagram Keseluruhan
Table 2.1 Tabel Variabel  Variab el  Definisi Operasi onal  Alat  Ukur  Hasil Ukur  Skala Ukur  Suhu  (Variab el  bebas)  Suhu  chamber waterbath  Thermometer Raksa  Derajat  Celcius  Interval  LM 35  (variabe l  tergantu ng)  Sensor suhu  Multimeter  1°C
Tabel 2.3 Data Pengukuran Suhu

Referensi

Dokumen terkait

memiliki kapasitas tangki air 10 liter dengan daya listrik maksimum 200 watt. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kinerja water heater adalah dengan penambahan

Hal tersebut dikarenakan temperatur keluaran dari water heater yang meningkat seiring meningkatnya juga temperatur air terhadap waktu sehingga perbedaan entalpi antara

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah solar water heater dengan penambahan annular fin mampu menghasilkan temperatur air keluar yang lebih tinggi pada setiap

Hal tersebut dikarenakan temperatur keluaran dari water heater yang meningkat seiring meningkatnya juga temperatur air terhadap waktu sehingga perbedaan entalpi antara

Gambar 4.1 merupakan gambar dari mini desalination water plant pada gambar A merupakan level sight glass yang berfungsi sebagai tempat sensor non contact level liquid dan

Penelitian antarmuka ini digunakan untuk mempermudah melihat status suhu dari solar water heater dan mengontrol kebutuhan suhu air yang digunakan dari dalam rumah

alat pemanas air solar water heater jenis pelat datar dengan sistem hybrid pasif dan aktif sehingga mendapatkan air panas dengan suhu yang di inginkan sebagai

Fungsi dari Rangkaian Water Level Control adalah untuk mengontrol level air dalam sumuran (sump) yang terdapat dalam pertambangan bawah tanah di mana pada