2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL P2DBD
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PENGENDALIAN VEKTOR
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR 1. Kepmenkes Nomor .581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue 2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/Menkes/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
42/Permentan/SR.140/2/2007 tentang pengawasan pestisida
II. PENGERTIAN Pengendalian vektor adalah semua kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dapat dicegah.
III. TUJUAN mencegah atau membatasi terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah, sehingga penyakit tersebut dapat dicegah dan dikendalikan.
IV. KEBIJAKAN 1. Upaya penyelenggaraan pengendalian vektor dapat dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau pihak swasta
2. Upaya pengendalian vektor dilakukan berdasarkan pertimbangan keamanan, rasionalitas dan efektivitas pelaksanaannya serta berkesinambungan
3. Peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor harus memenuhi standar (SNI) atau rekomendasi WHO
4. Pengendalian vektor terpadu harus dilakukan oleh tenaga terlatih
5. Upaya pengendalian vektor dilaksanakan berdasarkan data hasil kajian surveilans epidemiologi antara lain informasi tentang vektor dan dinamika penularan penyakit tular vektor
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PENGENDALIAN VEKTOR
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
6. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah
V. PROSEDUR 1. Menentukan sasaran area/lokasi kegiatan berdasarkan pemetaan dan stratifikasi wilayah endemis yang dibuat oleh program penanggulangan penyakit
2. Menentukan kombinasi metode pengendalian vektor yang efektif dan sasaran yang jelas (tepat waktu dan lokasi), dengan mempertimbangkan tersedianya sumber daya 3. Melakukan advokasi dan sosialisasi untuk mendapatkan
komitmen dari pihak-pihak terkait dan masyarakat
4. Menyusun rencana kegiatan PV oleh masing-masing sektor terkait sesuai dengan peran dan fungsinya dalam koordinasi pemerintah daerah
5. Mengimplementasikan PT sesuai dengan rencana masing-masing sektor terkait
6. Melakukan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan 7. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk
penyempurnaan program dan memberikan masukan bagi penelitian dan pengembangan
VI. METODA Beberapa metode pengendalian vektor sebagai berikut : Metode pengendalian fisik dan mekanis :
⁻ Modifikasi dan manipulasi lingkungan tempat perindukan (3M, pembersihan lumut, penanaman bakau, pengeringan, pengaliran/ drainase, dan lain-lain
⁻ Pemasangan kelambu
⁻ Memakai baju lengan panjang
⁻ Penggunaan hewan sebagai umpan nyamuk (cattle barrier) ⁻ Pemasangan kawat kasa
Menggunakan agen biotik :
⁻ Predator pemakan jentik (ikan, mina padi dan lain-lain) Metode pengendalian secara kimia :
⁻ Surface spray (IRS) ⁻ Kelambu berinsektisida ⁻ Larvasida
⁻ Space spray (pengkabutan panas/fogging dan dingin/ULV) ⁻ Insektisida rumah tangga
VII. PERALATAN DAN BAHAN Alat yang digunakan harus :
1. Setiap peralatan yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang dibuktikan dengan sertifikat Standar Nasional
Indonesia (SNI)
2. Setiap peralatan harus dilengkapi dengan buku petunjuk yang memuat : prinsip kerja alat yang rinci, cara
mengkalibrasi, peringatan bahaya, cara perawatan, dan daftar suku cadang yang dibutuhkan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PENGENDALIAN VEKTOR
DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3. Peralatan perlindungan diri yang harus digunakan oleh petugas/pelaksana pengendalian vektor sesuai dengan jenis pekerjaannya harus mengacu pada kriteria klasifikasi pestisida
1. Sepatu boot, 2. Sepatu kanvas,
3. Baju terusan lengan panjang dan celana panjang 4. Topi,
5. Sarung tangan, 6. Apron/celemek, 7. pelindung muka, dan 8. Masker.
+ = harus digunakan, - = tidak perlu, * = bila tidak menggunakan pelindung muka, ** : bila tidak memakai sepatu boot.
(KEPMENKES RI,No. 1350/Menkes/SK/XII/2001, Tentang Pestisida, 11 Desember 2001)
Bahan yang digunakan :
1. Insektisida yang digunakan untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue adalah Malathion, Metil pyrimifos, Cypermetrin, Alfacypermetrin
2. Insektisida yang digunakan untuk mengendalikan larva/jentik nyamuk vektor Demam Berdarah Dengue adalah Temephos, Pyriproxyfen, Bacillus thuringiensis sub sp israelensis.
VIII. UNSUR PELAKSANA 1. Dinas Kesehatan. 2. UPT Puskesmas.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR 1. Kepmenkes No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue 2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/Menkes/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor
II. PENGERTIAN Penyelidikan Epidemiologi (PE) adalah kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitar, termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter
III. TUJUAN 1. Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita
2. Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya 3. Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD 4. Menentukan jenis tindakan (penanggulangan fokus) yang
akan dilakukan
IV. KEBIJAKAN 1. Kegiatan pelacakan kasus penderita DBD yang dilaksanakan oleh Puskesmas setelah menemukan kasus, mendapat laporan dari Masyarakat dan Rumah Sakit.
2. Petugas wajib memberitahukan kepada Lurah/Kades dan Ketua RW/RT setempat bahwa di wilayahnya ada tersangka/penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.
V. PERALATAN 1. Tensimeter,
2. Senter,
3. Formulir PE, dan 4. Surat tugas
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI. PROSEDUR 1. Petugas Puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan wawancara dengan keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita infeksi dengue lainnya (sudah ada konfirmasi dari RS atau unit yankes lainnya), dan penderita demam saat itu dalam kurun waktu 1 minggu sebelumnya. 2. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas,
dilakukan pemeriksaan kulit (petekie), dan uji torniquet untuk mencari kemungkinan adanya suspek infeksi dengue. 3. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan
air (TPA) dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes baik di dalam maupun di luar rumah/bangunan.
4. Kegiatan PE dilakukan dalam radius 100 meter dari lokasi tempat tinggal penderita.
5. Bila penderita adalah siswa sekolah dan pekerja, maka selain dilakukan di rumah penderita tersebut, PE juga dilakukan di sekolah/tempat kerja penderita.
6. Hasil pemeriksaan adanya penderita infeksi dengue lainnya dan hasil pemeriksaan terhadap penderita suspek infeksi dengue dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE 7. Hasil PE segera dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan,
untuk tindak lanjut lapangan dikoordinasikan dengan Kades/Lurah setempat
8. Bila hasil PE positif (Ditemukan 1 atau lebih penderita infeksi dengue lainnya dan/atau >3 penderita suspek infeksi dengue, dan ditemukan jentik (>5%), dilakukan penanggulangan fokus (fogging fokus, penyuluhan PSN 3M Plus dan larvasida selektif, sedangkan bila negatif dilakukan PSN 3M Plus, larvasida selektif dan penyuluhan.
VII. UNSUR PELAKSANA 1. Kader Jumantik 2. Puskesmas
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
VIII. DOKUMEN PENDUKUNG Kemenkes RI, Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue, Jakarta, 2014
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PROSEDUR
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
BAGAN ALUR PETUGAS TERKAIT FORMULIR
Masyarakat Klinik/DPS Puskesmas Rumah Sakit Form S0 Hasil Laboratorium ⁻ Puskesmas
Kader Jumantik Form Penyelidikan Epidemiologi(PE)
Surat Hasil PE Puskesmas DINKES Permohonan larvasida dan insektisida/fogging Form berita acara :
Penanggulangan Fokus DBD Petugas PE ke lokasi penderita & sekitarnya
Laporan Kasus DBD
POSITIF
Penderita anak sekolah atau pekerja : ⁻ PE dilakukan juga di sekolah atau tempat kerja
1. PSN DBD
2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan
4. Fogging FOKUS radius 200 m (2 siklus interval 1 minggu) 1. PSN DBD 2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan Menyiapkan peralatan PE
Memeriksa suspek penderita lain bila ada
Petugas memeriksa jentik di rumah penderita dan sekitarnya sampai radius 100 m
NEGATIF
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN FOKUS DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR 1. Kepmenkes No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue 2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/Menkes/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor
II. PENGERTIAN Penanggulangan fokus adalah kegiatan pemberantasan nyamuk penular DBD yang dilaksanakan dengan melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN-DBD ), Larvasidasi, Penyuluhan dan Penyemprotan ( Fogging ) menggunakan insektisida yang sesuai.
III. TUJUAN Penanggulangan Fokus dilaksanakan untuk membatasi
penularan DBD dan mencegah terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal penderita DBD ( Fokus-DBD ) dan rumah / bangunan sekitarnya serta tempat – tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD lebih lanjut.
IV. KEBIJAKAN Kegiatan ini dilaksanakan setelah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) yaitu kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka DBD lainnya ( kasus Panas tanpa sebab ) dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya, termasuk tempat-tempat umum dalam radius 200 meter atau minimal 100 meter oleh tenaga Puskesmas.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN FOKUS DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Hasil PE direkomendasikan sebagai berikut :
1. Bila ditemukan kasus penderita DBD lainnya ( 1 atau lebih ) atau ditemukan lebih dari 3 kasus panas tanpa sebab yang jelas ( Tidak Batuk, Tidak Pilek ) dan ditemukan Jentik > 5 % dari rumah bangunan yang diperiksa, maka dilakukan tindakan fogging fokus ( Pengasapan DBD dan Penyuluhan ) di lokasi Fokus dengan radius 200 meter ( luas area 16 Ha ). 2. Bila tidak ditemukan penderita lainnya seperti tersebut di
atas tetapi ditemukan jentik maka dilakukan : ( Larvasidasi, Penggerakan Peranserta masyarakat dalam PSN-DBD, dan Penyuluhan ).
3. Bila tidak ditemukan penderita lainnya dan juga tidak ditemukan jentik maka dilakukan cukup Penyuluhan saja.
V. PROSEDUR 1. Puskesmas menerima laporan kasus penderita DBD dari masyarakat
2. Puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi di wilayah penderita DBD
3. Puskesmas melaporkan hasil PE dan S0 (disertai lampiran hasil laboratorium minimal 2 kali berturut-turut) ke Dias Kesehatan
4. Setelah Dinkes menerima laporan hasil PE dari Puskesmas dan rencana koordinasi penanggulangan focus, meminta Ketua RT/RW agar warga membantu kelancaran
pelaksanaan penanggulangan fokus.
5. Ketua RT/RW menyampaikan jadwal kegiatan yang diterima dari petugas Puskesmas setempat dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan fokus.
6. Kegiatan penanggulangan focus DBD merupakan rekomendasi hasil PE dengan tahap kegiatan sebagai berikut :
a. Penggerakan masyarakat dalam PSN-DBD dan Larvasidasi :
⁻ Ketua RT/RW, Toma, Kader memberikan pengarahan langsung kepada warga pada waktu pelaksanaan PSN-DBD
⁻ Penyuluhan dan penggerakan peranserta masyarakat dalam PSN-DBD serta Larvasidasi dilaksanakan sebelum dilakukan Pengasapan Insektisida
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN FOKUS DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
b. Penyuluhan
Penyuluhan dilaksanakan oleh petugas esehatan/kader atau kelompok kerja ( Pokja DBD ) desa/kelurahan berkoordinasi dengan petugas Puskesmas, dengan materi antara lain :
- Situasi DBD di wilayahnya.
- Tanda-tanda penderita DBD serta cara
pencegahannya yang dapat dilakukan oleh individu, keluarga dan masyarakat.
c. Pengasapan Insektisida
⁻ Dilakukan oleh petugas Puskesmas atau kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota dengan
menggunakan tenaga penyemprot yang sudah terlatih ( Petugas adalah Petugas Puskesmas, atau Petugas Dinas Kesehatan atau Tenaga Harian Lepas yang sudah dilatih )
⁻ Ketua RT, Toma, atau Kader mendampingi petugas dalam kegiatan pengasapan.
VI. UNSUR PELAKSANA 1. Dinas Kesehatan.
2. UPTD Kesehatan/Puskesmas. 3. Ketua RT, Toma, atau Kader
VII. DOKUMEN PENDUKUNG 1. Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia
2. Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan bagi Pengelolan program Pen gendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di
Indonesia
3. WHO. 2003. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PROSEDUR
PENANGGULANGAN FOKUS DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
BAGAN ALUR PETUGAS TERKAIT FORMULIR
Masyarakat Klinik/DPS Puskesmas Rumah Sakit Form KDRS-DBD Form S0 Hasil Laboratorium ⁻
Puskesmas Form Penyelidikan Epidemiologi(PE)
Laporan Harian kasus DBD Hasil PE Formulir S0 Form tindak lanjut hasil PE Permohonan larvasida dan insektisida/fogging Lurah/Kepala Desa Puskesmas DINKES
Form berita acara : Penanggulangan DBD
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) Pencarian suspek infeksi Dengue lainnya dan Pemeriksaa jentik di lokasi tempat tinggal penderita
dan rumah bangunan lainnya dengan radius 100 m (minimal 40 rumah/bangunan secara random)
PENDERITA DEMAM DENGUE ⁻ Ht meningkat ≥20% Trombosit<100.000/mm3
POSITIF :
1. Bila ditemukan 1 atau lebih penderita DBD dan/atau
2. ≥3 org suspek infeksi Dengue lainnya dan ditemukan jentik ≥5% NEGATIF : ⁻ Jika tidak memenuhi 2 (dua) kriteria positif 1. PSN DBD 2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan
4. Fogging FOKUS radius 200 m (2 siklus interval 1 minggu) 1. PSN DBD 2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan Melaporkan hasil PE ke Dinas Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR PEMBERITAHUAN PENDERITA
INFEKSI DENGUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR KD/RD-DBD
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
Formulir KD/RS-DBD
PEMBERITAHUA PENDERITA INFEKSI DENGUE (Dikirim dalam 24 jam setelah diagnosis awal ditegakkan)
RS/Puskesmas : ……….
Kabupaten : Bogor Provinsi : Jawa Barat Kepada Yth :
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor di Cibinong
Bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah memeriksa/merawat seorang pasien : No. rekam medik : ………..
Nama : ………..
Umur : ………..
Jenis Kelamin : ……….. Nama orang tua/KK : ………..
Alamat : Jl. …………..RT……..RW………...Desa/Kel ………….Kec……….. Tanggal mulai sakit : ………..
Tanggal mulai dirawat : ………..
KEADAAN PENDERITA SAAT INI : HIDUP/MENINGGAL )*
DIAGNOSIS AWAL : HASIL PEMERIKSAAN LAB
o Suspek infeksi Dengue Jumlah trombosit
tertinggi o DD (Demam Dengue)
o DBD (Demam Berdarah Dengue) Nilai Hematokrit terendah
o SSD (Sindrom Syok Dengue)
DIAGNOSIS AKHIR : Tanggal :……… HASIL PEMERIKSAAN LAB
o Suspek infeksi Dengue Jumlah trombosit
tertinggi o DD (Demam Dengue)
o DBD (Demam Berdarah Dengue) Nilai Hematokrit terendah
o SSD (Sindrom Syok Dengue) o Lainnya : ………
KEADAAN PENDERITA SAAT PULANG : HIDUP/MENINGGAL )*
………, ………20….. Direktur/Kepala ……….
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR RUJUKAN
PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR S0
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
Form S0
FORMULIR RUJUKAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE
Kepada Yth ;
Kepala RS/Puskesmas Rawat Inap ………….. di ………
Bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah memeriksa/merawat seorang pasien :
Nama : ………..
Umur : ………..
Jenis Kelamin : ………..
Nama orang tua/KK : ………..
Alamat : Jl. …………..RT……..RW………...Desa/Kel ………….Kec………..
Tanggal mulai sakit : ………..
Tanggal mulai masuk RS/Puskesmas : ……….. Tanggal keluar RS/Puskesmas : ………..
No. HASIL PEMERIKSAAN KLINIS ADA TIDAK
1. Demam ……….. ………..
2. Perdarahan termasuk uji Torniquet positif ……….. ………..
3. Pembesaran hati ……….. ………..
4. Syok ……….. ………..
PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMERIKSAAN
I II
Tanggal : ………. Jam : ……… ……….. ………..
5. Hb ……….. ………..
6. Hematokrit ……….. ………..
7. Trombosit ……….. ………..
Pengobatan yang diberikan : 1. ……….. 3. ……….. 2. ……….. 4 ……….. DIAGNOSA KLINIS :
DD/DBD/ SSD/ EDS ……….., ………..20………
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR PE
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
(Formulir PE)
FORMULIR PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS (PE)
Nama penderita : ………..
Umur : ………..
Nama orang tua/KK : ……….. Alamat : Jl. …………..RT……..RW………... Kelurahan/ Desa : ………..
Kecamatan : ………..
No. Nama KK
Pemeriksaan penderita panas/ tersangka DBD)*
Pemeriksaan Jentik (+/-) Nama penderita Umur Bintik perdarahan/ tanda perdarahan lain Uji Torniquet Kesimpulan Penderita panas tersangka 1. dst 40 Jumlah )* termasuk yang menderita panas 1 minggu yang lalu
Kesimpulan :
- Perlu pengasapan (fogging) YA)** TIDAK )** YA : Jika ada penderita DBD lainnya atau
ada tersangka DBD (≥ 3 tersangka dan ada jentik (>25%} Mengetahui Kepala Puskemas (……….) Tanggal, ……….20…. Petugas Pelaksana (……….)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR TINDAK LANJUT
HASIL PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 ……….., ……….20……… Nomor : ……….
Lampiran : Hasil Penyelidikan Epidemiologi
Kepada Yth :
Lurah/Kepala Desa ……… di tempat
Dengan hormat,
Bersama ini kami beritahukan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi penderita dan bangunan di sekitar tempat tinggal penderita DBD :
Nama Penderita : ………..
Umur : ………..
Nama KK : ………..
Alamat : ………..RT ………..RW………Kel/Desa………..
dapat disimpulkan bahwa TERDAPAT/TIDAK TERDAPAT tanda-tanda penularan demam berdarah di wilayah tersebut. Oleh karena itu wilayah RW………Kelurahan/Desa………akan dilakukan
o Penyuluhan kepada masyarakat
o Penggerakan masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN DBD) o Larvasidasi
o Penyemprotan insektisida akan kami lakukan pada tanggal ……….
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dimohon kepada warga masyarakat setempat diminta untuk berperan serta da membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih
Kepala Puskesmas ……….
(………..) NIP……….. Tembusan :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENANGGULANGAN DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 ……….., ……….20……… Nomor : ……….
Lampiran : Hasil Penyelidikan Epidemiologi
BERITA ACARA
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikam hasil pelaksanaan penanggulangan penyakit DBD di wilayah RT………….RW………..Kelurahan/Desa……….yang berupa kegiatan :
o Penyuluhan tanggal ………..
o Pemberantasan sarang nyamuk (PSN DBD) tanggal ………..
o Larvasisasi tanggal ……….
o Penyemprotan insektisida dilakukan tanggal ……….. Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih
Mengetahui
Kepala Desa/Lurah ……… Kepala Puskesmas
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR 1. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan
II. PENGERTIAN Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB, adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
III. TUJUAN Membatasi penularan DBD sehingga KLB yang terjadi di suatu wilayah tidak meluas ke wilayah lainnya
IV. KEBIJAKAN Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB DBD, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu (DBD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
2. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. 3. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate)
dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan
kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
V. PROSEDUR I. Respon tatalaksana kasus
Penderita DBD derajat 1 dan 2 dirawat di di Puskesmas yang mempunyai fasilitas perawatan, Penderita derajad 3 dan 4 dirujuk ke Rumah Sakit
II. Respon sistem pelaporan Tingkat Puskesmas ke Dinas a. Pelaporan kasus DBD harian b. Menggunakan formulir W1
c. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB
d. Menggunakan formulir K-DBD sebagai laporan bulanan Tingkat Kabupaten/Dinas ke Propinsi
a. Pelaporan kasus DBD harian b. Menggunakan formulir W1
c. Menggunakan formulir W2-DBD sebagai laporan mingguan KLB
d. Menggunakan formulir K-DBD sebagai laporan bulanan III. Respon Kesehatan Masyarakat
a. Membentuk Posko KLB di lapangan b. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten bersama dengan Puskesmas
c. Pemberantasan jentik nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD)
Pelaksana : Masyarakat di lingkungan masing-masing
Lokasi : Meliputi seluruh wilayah terjangkit dan wilayah sekitarnya yg merupakan satu kesatuan epidemiologis
Sasaran : Semua tempat potensial bagi perindukan nyamuk
Cara : Melakukan gerakan 3 M PLUS : Menguras dan menyikat TPA Menutup TPA
Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi TPA d. Larvasidasi
Pelaksana : Tenaga dari masyarakat dengan bimbingan petugas Puskesmas/Dinas Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Sasaran : Tempat Penampungan Air (TPA) di rumah dan tempat umum
Cara : Aturan pakai bubuk Temephos 1GR No Jenis Air Temephos 1 GR utk 100L air
1. Air Bersih (Kolam ), bak mandi, penam-
pungan sumber air minum, danau, dll 10 gr 2. Air agak keruh rawa rawa, sawah, dll 20 gr 3. Air keruh (air selokan, got, air buangan
rumah, dll 30 gr
e. Penyemprotan insektisida (pengasapan/fogging) Pelaksana : Petugas Dinas Kesehatan, Puskesmas
atau tenaga lain terlatih
Lokasi : Meliputi seluruh wilayah terjangkit Sasaran : Semua tempat potensial bagi
perindukan nyamuk Insektisida : sesuai dosis
IV. Evaluasi
a. Evaluasi Pelaksanaan
Ditujukan untuk menilai/mengetahui persentase (coverage) pemberantasan vector dari jumlah yang direncanakan. Dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah secara acak dan dilakukan wawancara apakah sudah dilakukan penanggulangan
b. Evaluasi Penanggulangan
Ditujukan untuk mengetahui dampak upaya penanggulangan terhadap jumlah penderita dan kematian DBD. Dilakukan dengan membandingkan data kasus/kematian DBD sebelum dan sesudah penanggulangan KLB. Digambarkan dalam grafik mingguan atau bulanan
VI. UNSUR PELAKSANA Petugas Dinas Kesehatan, Petugas Puskesmas, Petugas lain yang terlatih
VII. DOKUMEN TERKAIT 1. Kemenkes RI. 2014. Modul Pelatihan bagi Pengelolan
program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia
2. Kemenkes RI. 2012. Algoritma Diagnosis Penyakit Dan Respon Serta Format Penyelidikan Epidemiologi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PROSEDUR PENANGGULANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
BAGAN ALUR PETUGAS TERKAIT FORMULIR
Masyarakat Puskesmas Rumah Sakit Hasil Laboratorium S0 RS Masyarakat Puskesmas Rumah Sakit Dinkes Laporan kasus DBD harian/ KD/RS DBD Formulir wawancara Hasil Laboratorium Hasil Lab. serologi Formulir W1 Formulir W2-DBD Formulir K-DBD PE KLB Permohonan Fogging Puskesmas idem Rumah Sakit Dinkes Kab Form KD/RS-DBD Formulir W1 Formulir W2-DBD Formulir K-DBD Formulir W1 Formulir W2-DBD Formulir K-DBD Formulir W1 Formulir W2-DBD Formulir K-DBD PENDERITA DEMAM DENGUE ⁻ Ht meningkat ≥20% Trombosit<100.000/mm3 RESPON TATALAKSANA KASUS Sesuai dengan derajat DBD RESPON KESEHATAN MASYARAKAT Membentuk Posko PE Surveilan intensif Konfirmasi labserologi Pemberantasan vector KIE RESPON SISTEM PELAPORAN Laporan kasus DBD harian formulir W1 formulir W2-DBD formulir K-DBD PUSKESMAS RUMAH SAKIT PUSKESMAS PUSKESMAS
DINKES KAB DINKES KAB
DINKES PROV
DITJEN
Ket :
: laporan : umpan balik
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR PELACAKAN
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
FORMULIR PELACAKAN KLB
UNTUK PENEGAKAN DIAGNOSIS KLB DD – DBD
Pukesmas Kabupaten/Kota Tanggal Wawancara : ……… : ……… : ……… N om or Tgl. ber oba t N am a pen der ita Ala m at lok as i de sa/ ke c. U m ur Sex Tgl. M ula i D em am Gejala Pe nem uan lab St Rwt Obat D em am N yeri ulu hat i R as h Torn ik et Tand a per dar aha n Trom bos it H em at ok rit Sh oc k Tang gal m ula i ra w at Te mp at P er w at ana n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 dst 25 Catatan:
Setidak-tidaknya ditanyakan pada 25 penderita rawat jalan, rawat inap atau ke rumah dilokasi KLB DBD DD. Apabila terdapat keragu-raguan dapat ditanyakan pada beberapa lokasi dan ditambahkan gejala lain yang diperlukan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR KONFIRMASI
LABORATORIUM SEROLOGI
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 FORMULIR PEMERIKSAAN LABORATORIUM DEMAM BERDARAH DENGUE
Nama Pasien : ……… Spesimen I
Umur : ……… Diambil pada hari………
Jenis Kelamin : ……… Masuk RS tanggal ……….
Nama Kepala Keluarga : ………
Alamat Rumah : ………
RT/RW : ……… Spesimen II
Kelurahan : ……… Diambil pada hari………
Kecamatan : ……… Masuk RS tanggal ……….
Kabupaten/Kota : ………
Tanggal masuk RS : ……… Gejala klinik/laboratorium Ada Tidak
ada Tanggal masuk RS/Puskesmas : ………
Nama RS/Puskesmas pengirim : ……… Demam
Alamat : ……… Gejala Perdarahan
Syok ………..,…………..20… Pembesaran hati Pengirim Trombositopeni <100.000/ųl Hemokonsentrasi meingkat >20% (dibandingkan pemeriksaan sebelumnya (………)
Perhatian Beri tanda X pada kotak yang sesuai
Semua kertas filter :
1. Harus terisi penuh dengan darah 2. Harus dikeringkan di udara/suhu kamar
3. Benar-benar kering pada waktu ditempelkan pada formulir dengan stapler DIISI OLEH BALAI LABORATORIUM KESEHATAN
HASIL PEMERIKSAAN Dengue I TITER H1 Dengue II
Spesimen i ……….. Spesimen i ……….. INTERPRETASI Positif infeksi primer/ infeksi sekunder/ presumtif Presumtif positif Presumtif negative Positif Negatif Negatif
Tidak dapat diperiksa karena ……….. Beri tanda X pada kotak yang sesuai
a.n. Kepala Balai Laboratorium Kesehatan (………..)
………., ………20……….. Pemeriksa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR W1
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
FORMULIR W1 W1 PJ
LAPORAN KEJADIAN LUAR BIASA/WABAH)** Ka
(DILAPORKAN DALAM 24 JAM) Pr
Pada tanggal/bln/tahun : ………..
Desa/Kelurahan : ………..
Kecamatan )** : ………..
Kabupaten : ………..
Telah terjadi sejumlah : ……….. penderita
dan sejumlah : ……….. kematian tersangka penyakit
DIARE CAMPAK TETANUS NEO HEPATITIS RABIES
KOLERA DIFTERI POLIO ENCEPALITIS PES/ANTRAX
DBD PERTUSIS MALARIA MENINGITIS KERACUNAN
DSS TETANUS FRAMBUSSIA TYPHUS ABD ………
Dengan gejala-gejala :
Muntah-muntah Panas Ikterus
Berak-berak Batuk Mulut Sukar dibuka
Menggigil Pilek Bercak putih pada pharynx
Turgor jelek Pusing Benjolan pada lipatan paha
Kaku kuduk Kesadaran menurun Perdarahan
Sakit perut Pingsan ………..
Hydro-phobi Syok ………..
Kejang-kejang Bercak merah di kulit ………..
Batuk beruntun Lumpuh ………..
Faktor resiko penyakit P.D3 I & Diare :
1. Status vaksinasi : ……….. orang 2. Status Dehidrasi berat : ……….. orang
Tindakan yang telah diambil ……… ………. ……….
Catatan : ………, ……….20……..
)** Formulir W1 ini harus disusul segera dengan : Kepala ………. 1. Hasil Penyelidikan Epidemiologi KLB
2. Rencana penanggulangan (……….)
NIP. ……… Satu helai formulir ini hanya untuk melapor satu jenis
penderita/kematian tersangka penyakit Bila yang terjangkit penyakit lebih dari satu, maka diharapkan perincian P/M masing-masing ditulis dibalik formulir ini
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR W2
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 FORMULIR W1
W2-
DBDLAPORAN MINGGUAN WABAH MINGGU KE ……….)*** 20………… Pusksmas : ………. NO DESA/KEL MINGGU TOTAL 1 2 … DD DBD DSS DD DBD DSS DD DBD DSS P M P M P M P M P M P M P M P M P M JUMLAH Kepala Puskesmas ………. )* : Coret yang tidak perlu P=penderita M=meninggal
DD : Demam Dengue
DBD : Demam Berdarah Dengue DSS : Dengue Syok Syndrom
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR K-DBD
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 FORMULIR K-DBD LAPORAN BULANAN P2 DEMAM BERDARAH DENGUE
Puskesmas/Kecamatan/Kelurahan : ……….. Kabupaten/ Kota : ……….. Provinsi : ……….. Bulan : ……….. No Kabupaten/ Kota/ Kecamatan/ Puskesmas/ Kelurahan)* Jml P en dr t D D Jm l P dr t DD m en ing ga l Jm l p dt D BD Jm l p sr t D SS IR Jm l p dr t D BD m en ing ga l C FR (% ) Jm l P E Jm l P SN D BD Jm l lar va si da si Jm l pe ny ulu ha n Jm l f og ging fo ku s Jm l P JB Jm l jen tik + En de m is Sp or ad is 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 JUMLAH
)* coret yang tidak perlu ……….., ………20…. Yang melaporkan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR PE-KLB
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 FORM PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB DEMAM BERDARAH DENGUE
Tanggal PE : ………. Jam: ……….. A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
1. Nama : ………….. Umur: ………… JK: L/P
2. Alamat : ………Rt/ RW: ………Kel : ……….. Kec.: ………. Pekerjaan :: ……… Alamat pekerjaan : …………
3. Hubungan dengan penderita: a. Hubungan sedarah serumah b. Hubungan tidak serumah B. IDENTITAS PENDERITA
1. Nama : ……….. Umur: …………..JK: L/P 2. Pekerjaan/ sekolah : …………..
3. Alamat pekerjaan/ sekolah : ………. C. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan/ gejala utama yang muncul : ………… 2. Kapan mulai muncul (tgl/ jam) : ……….. 3. Apa yang dilakukan sat timbul gejala pertama kali?
a. …………... b. ………. 4. Gejala lain yang timbul
No Gejala Kapan Kondisi (baik/ tetap/ kurang)
1 2 dst
5. Saat sekarang ini sedang menderita sakit lain (yang sudah didiagnosa oleh tenaga medis) a. Ya, bila ya sebutkan: ……….. b. Tidak
6. Apakah ada anggota serumah juga menderita gejala serupa (tersangka DBD)?
a. Ada b. Tidak
D. SPESIMEN DIPERIKSA
No Jenis Sampel diperiksa Hasil Lab Keterangan
1 2 dst
E. PEMERIKSAAN JENTIK
No Tempat Pemeriksaan Jentik Dlm rumah Hasil Pemeriksaan Luar rumah Keterangan 1
2dst
F. PENGOBATAN DAN KONDISI TERAKHIR 1. Perawatan yang diberikan:
a. ……….. b. ……….. 2. Keadaan penderita saat ini:
a. Sembuh b. Meninggal, tanggal ……… c. Tetap Pewawancara
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PELAKSANAAN FOGGING SWADAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor : 16 Tahun 2010
tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
II. PENGERTIAN Fogging atau pengasapan menggunakan insektisida untuk memberantas nyamuk dewasa pada daerah yang memenuhi persyaratan yang dilakukan oleh Puskesmas/Dinas Kesehatan Kabupaten atas permintaan dan pendanaan mandiri dari masyarakat
III. TUJUAN Mendukung penanggulangan DBD dengan memutus mata
rantai penularan
IV. KEBIJAKAN 1. Fogging swadaya hanya bisa dilakukan apabila ada kasus penderita DBD dan atau ada hasil PE
2. Penentuan fogging swadaya dari hasil analisa laporan dari Puskesmas dan permintaan dari warga setempat
3. Fogging swadaya yang resmi hanya dilakukan oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan atau pihak swasta yang sudah memiliki ijin resmi dari BPT Kabupaten Bogor
4. Fogging swadaya dilakukan bukan atas dasar pencegahan terjadinya kasus DBD di suatu daerah
V. PROSEDUR 1. Kelompok masyarakat yang menghendaki fogging swadaya mengorganisir kegiatan penggalangan komitmen dan dana secara mandiri
2. mengajukan permintaan fogging kepada Puskesmas setempat dengan surat dari Kepala Desa setempat
3. Puskesmas melakukan PE di lokasi untuk memperoleh data lengkap.
4. atas dasar surat Kepala Desa dan hasil PE dari Puskesmas maka Kecamatan mengajukan fogging ke Dinas Kesehatan. 5. Persetujuan fogging diberikan Dinas Kesehatan dengan
pertimbangan yang sama seperti prinsip fogging secara umum
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PELAKSANAAN FOGGING SWADAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
6. Besarnya biaya untuk fogging swadaya mengikuti biaya retribusi yang tertera dalam Perda sebesar Rp. 7.500,00 per rumah
7. Fogging swadaya hanya bisa dilakukan pada lingkungan rumah bukan instansi/perusahaan
8. Puskesmas wajib melaporkan dan menyetorkan seluruh pendapatan retribusi kegiatan fogging swadaya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
VI. UNSUR PELAKSANA 1. RT, RW, Kepala Desa/Lurah 2. Kecamatan
3. Puskesmas
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
VII. DOKUMEN PENDUKUNG Depkes RI, Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue, Jakarta, 1992
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
FOGGING SWADAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
BAGAN ALUR PETUGAS TERKAIT FORMULIR
Masyarakat Klinik/DPS Puskesmas Rumah Sakit Form KDRS-DBD Form S0 Hasil Laboratorium ⁻
Puskesmas Form Penyelidikan Epidemiologi(PE)
Laporan Harian kasus DBD Hasil PE Formulir S0 Form tindak lanjut hasil PE Permohonan larvasida dan insektisida/fogging Lurah/Kepala Desa Puskesmas DINKES
Form berita acara : Penanggulangan DBD PENDERITA DEMAM DENGUE ⁻ Ht meningkat ≥20% Trombosit<100.000/mm3
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) Pencarian suspek infeksi Dengue lainnya dan Pemeriksaa jentik di lokasi tempat tinggal penderita
dan rumah bangunan lainnya dengan radius 100 m (minimal 40 rumah/bangunan secara random)
Melaporkan hasil PE ke Dinas Kesehatan
POSITIF :
1. Bila ditemukan 1 atau lebih penderita DBD atau
2. ≥3 org suspek infeksi Dengue lainnya dan ditemukan jentik ≥5% NEGATIF : ⁻ Jika tidak memenuhi 2 (dua) kriteria positif 1. PSN DBD 2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan 4. Fogging SWADAYA radius 200 m 1. PSN DBD 2. Larvasidasi selektif 3. Penyuluhan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PELAPORAN KASUS DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI No
581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
II. PENGERTIAN Setiap unit pelayanan kesehatan yang menemukan tersangka atau penderita DBD wajib segera melaporkannya ke Dinas Kesehatan selambat-lambatnya dalam 24 jam.
III. TUJUAN Laporan tersangka/penderita DBD merupakan dasar tindakan kewaspadaan dan tindak lanjut penanggulangannya
IV. URAIAN Pelaporan Rutin :
1. Pelaporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten 1. Formulir KD/RS-DBD (pelaporan kasus)
2. Formulir DP-DBD (pelaporan dasar perorangan) 3. Formulir K-DBD (laporan bulanan)
4. Formulir W2-DBD (laporan mingguan)
2. Pelaporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten ke Dinas Kesehatan Propinsi
a. Formulir DP-DBD (pelaporan dasar perorangan) b. Formulir K-DBD (laporan bulanan)
c. Formulir W2-DBD (laporan mingguan)
3. Pelaporan dari Dinas Kesehatan Propinsi ke Pusat (Subdit Arbovirus)
a. Formulir DP-DBD (pelaporan dasar perorangan) b. Formulir K-DBD (laporan bulanan)
c. Formulir W2-DBD (laporan mingguan)
V. UNSUR PELAKSANA Puskesmas, Dinkes Kabupaten, Dinkes Provinsi
VI. DOKUMEN PENDUKUNG Depkes RI, Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue, Jakarta, 2005
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
FOGGING SWADAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
BAGAN ALUR PETUGAS TERKAIT FORMULIR
Ditjen PPM & PL Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Kabupaten Puskesmas DINKES PROP DINKES KAB
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT KABUPATEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI No
581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
II. PENGERTIAN 1. Supervisi merupakan suatu upaya pengawasan,
pemantauan atau penilaian dalam rangka pembinaan dalam pelaksanaan program pengendalian DBD yang dilakukan secara berjenjang
2. Bimbingan teknis adalah pengumpulan data kinerja di lapangan, penyampaian kebijakan program, bantuan untuk menemukan masalah dan penyebabnya serta bimbingan dan meningkatkan kemampuan pelaksana untuk mengatasi masalah dan membuat rencana tindak lanjut
III. TUJUAN 1. Mengarahkan, membimbing serta memecahkan masalah yang dihadapi pelaksana agar dapat menghasilkan kinerja sesuai yang direncanakan
2. menilai pelaksanaan program P2DBD
IV. URAIAN PERSIAPAN :
1. Menyiapkan alat bantu supervise dan bintek berupa format atau ceklis untuk mengukur kinerja pelaksanaan
2. Pengumpulan informasi kinerja (harian, mingguan, bulanan, triwulan atau tahunan)
3. Melakukan analisis awal dan kesimpulan awal 4. Menyiapkan surat tugas
PELAKSANAAN
1. Mengumpulkan data dan informasi tentang kinerja pelasanaan menggunakan format dan ceklist
2. pencocokan data dan informasi (mengunjungi sampel lapangan)
3. Melakukan analisis dan membuat kesimpulan sementara 4. Mencari pemecahan masalah dan mebuat rencana tindak
lanjut
5. Memberikan motivasi dan ketrampilansecara lisan dan tertulis
V. UNSUR PELAKSANA Programmer P2DBD Dinkes Kabupaten
VI. DOKUMEN PENDUKUNG Depkes RI, Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue, Jakarta, 2014
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT KABUPATEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 CEKLIST SUPERVISI P2 DBD TINGKAT KABUPATEN
KABUPATEN : ……….
BULAN : ……….
INPUT ADA TIDAK
Apakah buku-buku berikut tersedia? 1. Buku Program pengendalian DBD 2. Buku Tatalaksana DBD?
3. Buku Petunjuk pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Jumantik 4. Leaflet DBD, Flichart DBD dan Poster DBD?
PROSES SURVEILANS KASUS ADA TIDAK
Apakah tersedia data berikut?
1. Trend: Grafik kasus/insidens, CFR, jumlah Kab./Kota terjangkit per tahun, sejak mulai ada DBD 2. Musim Penularan: Grafik (rata-rata) jumlah kasus perbulan selama 5 tahun yang terakhir untuk Kelurahan/Desa 3. Grafik maksimum-minimum bulanan kasus, disertai grafik jumlah kasus tahun ini dan tahun yang lalu untuk Kab./Kota 4. Grafik maksimum-minimum bulanan kasus, disertai grafik jumlah kasus tahun ini dan tahun yang lalu untuk masing-masing Kecamatan 5. Peta lokasi Kelurahan/Desa rawan DBD ( endemis sporadis, potensial maupun bebas) dan yang ditanggulangi tahun ini 6. Tabel daftar nama: Kecamatan endemis, dan jumlah Puskesmas,Kelurahan endemis,sporadis, potensial dan bebas yang ditanggulangi tahun ini 7. Apakah ada buku catatan (rekapitulasi) kasus DBD per Kecamatan? 8. Apakah ada laporan kasus lebih cepat melalui jalur lain di luar lap. KDRS? 9. Apakah dilakukan pengambilan data kasus di RS oleh petugas Dinas Kesehatan Kab./Kota tiap 1 minggu sekali? 10. Apakah ada pemberitahuan kasus dari Kab./Kota lain ?(cross notification)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT KABUPATEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PENANGGULANGAN KASUS ADA TIDAK
Apakah data di bawah ini tersedia?
1. Daftar rencana kegiatan Kab./Kota & jadual waktunya (dan realisasinya) 2. Catatan tentang dana untuk penanggulangan kasus (PE, FF, Larvasidasi dan Penyuluhan) di Kab./Kota 3. Laporan pelaksanaan PE, FF, Larvasidasi dan Penyuluhan
4. Pengadaan insektisida, larvasida dan alat (mesin fog)
5. Daftar inventaris dan stok bahan dan alat di Kab/Kota mesin fog, ULV, kendaraan dan bahan penyuluhan
SURVEILLANS VEKTOR ADA TIDAK
1. Berapa Puskesmas/Kelurahan yang melakukan PJB sampel
2. Berapa yang sudah masukkan laporan (Form PJB-R dan PJB-TU atau P-DBD)? 3. Apakah Puskesmas menyampaikan hasil PJB (Form PJB-R dan PJB-TU atau P-DBD) secara teratur/tersedia? 4. Formulir PJB-R (hasil PJB rumah) untuk masing-masing Kecamatan digabung dalam 1 lembar 5. Formulir PJB-TU (hasil PJB Sekolah/TTU-I) untuk masing-masing Kecamatan 6. Vektor: Hasil- hasil survey jentik/PSP
PENANGGULANGAN DAN PENYELIDIKAN KLB ADA TIDAK
Apakah data berikut tersedia? 1. Apakah data berikut tersedia?
2. Laporan pelaksanaan Fogging massal 2 siklus dengan interval 1 minggu 3. Laporan pelaksanaan Larvasidasi missal
4. Laporan pelaksanaan PSN-DBD massal dan serentak
5. SK Bupati/Walikota tentang penetapan dan pencabutan status KLB 6. Laporan penanggulangan dan penyelidikan KLB
BULAN BAKTI GERAKAN "3 M" DBD ADA TIDAK
1. Apakah sudah ada SK atau Instruksi Bupati/Walikota tentang PSN?
2. Apakah sudah dibentuk TIM Penggerak PSN (POKJA/POKJANAL DBD)?Susunan? 3. Bagaimana bentuk kegiatan penggerakan PSN oleh Tim Penggerak PSN Kab./Kota? Susunan? 4. Berapa kali diselenggarakan pertemuan LS? Adakah dokumennya?
5. Apakah pertemuan LS biasanya dipimpin oleh Bupati/Walikota?
6. Apakah bebasnya jentik sudah masuk dalam Kriteria Lomba Desa/lomba lainnya? 7. Apakah penyuluhan melalui radio (spot) sudah dilakukan?
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT KABUPATEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA ADA TIDAK
1. Laporan Pelatihan program P2DBD
2. Laporan Pelatihan ketrampilan petugas dalam tatalaksana kasus
3. Laporan pertemuan-pertemuan yang berhubungan dengan program P2DBD 4. Laporan supervisi/ bimbingan teknis
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT PUSKESMAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FORMULIR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001 CEKLIST SUPERVISI P2 DBD TINGKAT PUSKESMAS
PUSKESMAS : ……….
KECAMATAN : ……….
BULAN : ……….
INPUT ADA TIDAK
Apakah buku-buku berikut tersedia? 1. Buku Program pengendalian DBD 2. Buku Tatalaksana DBD?
3. Buku Petunjuk pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Jumantik 4. Leaflet DBD, Flichart DBD dan Poster DBD?
5. Formulir S0, K-DBD, W1, W2
6. Apakah tersedia bagan penatalaksanaan penderita DBD? 7. Apakah tersedia alat-alat berikut:
a. Manset anak b. Manset dewasa c. Hematologi analyzer
PROSES SURVEILANS KASUS ADA TIDAK
Apakah tersedia data berikut?
1. Trend: Grafik kasus/insidens, CFR, jumlah Kab./Kota terjangkit per tahun, sejak mulai ada DBD 2. Musim Penularan: Grafik (rata-rata) jumlah kasus perbulan selama 5 tahun yang terakhir untuk Kelurahan/Desa 3. Grafik maksimum-minimum bulanan kasus, disertai grafik jumlah kasus tahun ini dan tahun yang lalu 4. Data pemantauan kasus harian (buku catatan harian) dan pemantauan kasus mingguan 5. Peta lokasi Kelurahan/Desa rawan DBD ( endemis sporadis, potensial maupun bebas) dan yang ditanggulangi tahun ini
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT PUSKESMAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSES SURVEILANS KASUS (lanjutan…..) ADA TIDAK
6. Tabel daftar nama: Kelurahan endemis, Kelurahan sporadis, potensial dan bebas yang ditanggulangi tahun ini 7. Apakah ada pemberitahuan kasus dari RS melalui keluarga penderita (form KD-DBD) 8. Apakah ada umpan balik kasus DBD dari Kab./Kota?
9. Apakah ada pemberitahuan kasus dari Puskesmas lain ?
10. Berapa lama waktu (time laps) rata-rata sejak diagnosis ditegakkan sampai dilaksanakan PE 11. Berapa lama waktu (time laps) rata-rata sejak PE sampai dilaksanakan Fogging Fokus
PENANGGULANGAN KASUS ADA TIDAK
Apakah data di bawah ini tersedia?
1. Daftar rencana kegiatan Puskesmas & jadual waktunya (dan realisasinya) 2. Catatan pelaksanaan PE, FF, Larvasidasi dan Penyuluhan
3. Apakah semua penderita/tersangka DBD dilakukan PE? 4. Apakah digunakan form PE?
5. Apakah Puskesmas melakukan fogging? 6. Apakah sebelum fogging fokus dilakukan PE? 7. Apakah fogging fokus sesuai kriteria?
8. Daftar inventaris dan stok bahan dan alat di Puskesmas mesin fog, larvasida, dan bahan penyuluhan
SURVEILLANS VEKTOR ADA TIDAK
1. Usulan rencana kegiatan surveillans vektor (pemberantasan vektor dan Bulan Bakti gerakan 3M) dan telah dikirimkan ke Kab./Kota? 2. Apakah seluruh kelurahan dilakukan PJB?
3. Siapa yang melaksanakan PJB? 4. Petugas Puskesmas/Jumantik/Kader
5. Apakah form PJB/AS-1 masih digunakan oleh petugas? 6. Apakah petugas PJB sudah dilatih?
7. Formulir PJB-R (hasil PJB rumah untuk masing-masing Kelurahan) 8. Formulir PJB-TU (hasil PJB Sekolah/TTU-I)
PENANGGULANGAN DAN PENYELIDIKAN KLB ADA TIDAK
Apakah data berikut tersedia?
1. Rencana kelurahan yang dilakukan Fogging massal (tabel) 2. Realisasi kelurahan yang dilakukan Fogging massal (tabel)
3. Laporan pelaksanaan Fogging massal 2 siklus dengan interval 1 minggu 4. Laporan pelaksanaan Larvasidasi massal
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
FORMULIR
SUPERVISI DAN BIMBINGAN TEKNIS
TINGKAT PUSKESMAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BULAN BAKTI GERAKAN "3 M" DBD ADA TIDAK
1. Apakah sudah ada SK atau Instruksi Camat tentang PSN?
2. Apakah sudah dibentuk TIM Penggerak PSN (POKJA DBD)? Susunan?
3. Bagaimana bentuk kegiatan penggerakan PSN oleh Tim Penggerak PSN Kecamatan? 4. Berapa kali diselenggarakan pertemuan LS? Adakah dokumennya?
5. Apakah pertemuan LS biasanya dipimpin oleh Camat? 6. Apakah ada kegiatan penyuluhan DBD di Posyandu? 7. Laporan hasil penyuluhan
8. Apakah hasil PJB disampaikan dalam pertemuan POKJA DBD? /Pertemuan lainnya (terutama kepada Camat dan Kepala Sekolah)
PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA ADA TIDAK
Apakah data berikut tersedia?
1. Data Dokter Puskesmas yang sudah dilatih tatalaksana kasus DBD 2. Data Petugas pengelola program yang sudah dilatih atau mengikuti Pertemuan 3. Petugas laboratorium telah melakukan pemeriksaan trombosit dan hematokrit 4. Laporan pelatihan kader PSN (Jumantik) ...orang/RT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENATALAKSANAAN TERSANGKA DBD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENATALAKSANAAN DBD DERAJAT III
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENATALAKSANAAN SSD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENGOPERASIAN MESIN FOG DAN
BAHAN PENGENDALIAN VEKTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN Disetujui oleh,
KABUPATEN BOGOR
dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM
Pembina UtamaMuda NIP.195806101985112001
I. DASAR 1. Kemenkes RI Dirjen P2PL Modul Pengendalian DBD, 2011 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/Menkes/Per/Iii/2010 tentang Pengendalian Vektor
II. PENGERTIAN Peralatan dan bahan surveilans vektor adalah semua alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan surveilans vector. Peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor DBD adalah mesin pengkabut panas (Hot Fogger), Bahan yang digunakan dalam upaya pengendalian vektor DBD berupa insektisida, baik sasaran terhadap nyamuk vektor dewasa maupun terhadap larva/jentik nyamuk.
III. TUJUAN Mampu melakukan pengoperasian alat dan menjelaskan bahan pengendalian vektor DBD
IV. KEBIJAKAN 1. Pestisida yang digunakan dalam pengendalian vektor harus mendapat ijin Menteri Pertanian atas saran dan atau pertimbangan Komisi Pestisida (KOMPES) dan menperhatikan petunjuk teknis WHO
2. Peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor harus memenuhi standar (SNI) atau rekomendasi WHO
3. Pengendalian vektor terpadu harus dilakukan oleh tenaga terlatih
V. ALAT DAN BAHAN ALAT
Fog mechine dan kelengkapanya Jerigen plastik, Alat penakar 1 liter Ember plastik
Corong bersaring Alat pelinudung diri BAHAN
Pestisida cair
Bahan pelarut (solar) Bahan bakar (bensin) Batu bateray (4 buah) Serbet/Tissue, Sabun cuci
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Jl. Raya TegarBeriman Cibinong-Bogor Telp. (021) 87912518 Fax. (021) 87912519
PETUNJUK OPERASIONAL
PENGOPERASIAN MESIN FOG DAN
BAHAN PENGENDALIAN VEKTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI. PROSEDUR Persiapan
1. Cek mesin fog serta perlengkapannya sudah terpasang semua atau belum.
2. Masukkan batu batere1,5 volt 4 buah dengan melepas baut yang ada di bawah tangki larutan. Setelah itu, pasang kotak batere tersebut pada kedudukannya dan kencangkan.
3. Pasang dan kencangkan flow control jet pada mesin sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
4. Isi tangki bahan bakar dengan bensin murni yang bersih dengan menggunakan corong yang bersih. Kemudian tutup dengan rapat cukup dengan tangan.
5. Isi tangki larutan dengan larutan yang dikehendaki. Gunakan selalu corong yang bersaring lalu pasang kembali tutup tangki larutan, eratkan cukup dengan tangan.
Cara Menghidupkan Mesin hot fogger
1. Periksa apakah bensin/Premium sudah terisi penuh. 2. Periksa letak pemasangan batu batebre.
3. Isi tangki larutan isektisida sampai penuh.
4. Kencangkan tutup tangki bensin dan tangki larutan insektisida 5. Pastikan bagian - bagian mesin terpasang dengan benar,
kencangkan semua mur dan baut.
6. Buka buka stop booton/kran bensin secukupnya, kemudian pompa perlahan-lahan sambil menekam tombol start, apabila mesin dalam keadaan baik akan segera hidup.
7. Tunggu beberapa saat, sampai mesin hidup dengan sempurna. 8. Mesin siap dipergunakan
Cara Pengoperasian Mesin hot fogger
1. Biarkan mesin hidup selama ± 2 menit dengan maksud untuk mencapai temperatur yang cukup untuk mengubah larutan menjadi asap secara penuh.
2. Buka solution tap (kran larutan), maka larutan akan mengalir dan segera tersembur dalam bentuk asap.
3. Pengasapan dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan. 4. Untuk rumah bertingkat mulai dari lantai atas
5. Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin 6. Penyemprotan dilakukan 2 siklus interval 5-7 hari. Cara Mematikan Mesin hot fogger
1. Tutup solution tap/kran larutan insektisida dan biarkan beberapa saat hingga asap benar-benar habis.
2. Tutup stop botton/kran bensin dengan memutar tombolnya ke arah stop, maka mesin akan segera mati.
3. Buang tekanan dalam tangki larutan insektisida dengan membuka tutup tangki insektisida kemudian kencangkan kembali.
4. Demikian pula untuk tangki bahan bakar. 5. Biarkan mesin dingin kembali.