• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Tensor Adalah Generalisasi Dari Skalar Dan Vektor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Tensor Adalah Generalisasi Dari Skalar Dan Vektor"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISI TENSOR  ANALISI TENSOR  T

Tensensor or adaadalah lah gengeneraleralisaisasi si dardari i skaskalar lar dan dan vekvektortor. . SkaSkalar lar adaladalah ah tentensor sor ordorde e nolnol,, sedangkan tensor orde satu menggambarkan suatu vektor. Dalam ruang 3 dimensi, suatu sedangkan tensor orde satu menggambarkan suatu vektor. Dalam ruang 3 dimensi, suatu sk

skalalar ar memempmpununyayai i kokompmpononen en sebsebananyayak k 3300 = = 1 1 kokompmpononenen, , sedsedanangkgkan an susuatatu u vevektktoror mempunyai jumlah komponen sebanyak 3

mempunyai jumlah komponen sebanyak 311= 3 buah komponen. Demikian juga tensor orde 2= 3 buah komponen. Demikian juga tensor orde 2 akan mempunyai 3

akan mempunyai 322 =  komponen dalam ruang 3 dimensi. Dari tensor orde dua keataslah =  komponen dalam ruang 3 dimensi. Dari tensor orde dua keataslah

ki

kita ta memmemerlerlukukan an ananalalisiisis s yayang ng beberbrbededa a dadari ri s!s!alaalar r dadan n vevektktoror. . "i"isasalnlnya ya tetensnsor or yayangng men

menggaggambambarkarkan n gaygaya a perpersatusatuan an lualuas s yanyang g diadialamlami i oleoleh h suasuatu tu titititik k padpada a matmateriaerial l yanyangg mengalami stress dan strain#

mengalami stress dan strain#

1.

1. TTensor Karensor Kartesiantesian

Tinjau vektor 

Tinjau vektor  r r beserta sumbu $ sumbunya, kemudian rotasikan vektor beserta sumbu $ sumbunya, kemudian rotasikan vektor rr terhadap titik terhadap titik  pusat

 pusat yang yang tetap tetap pada pada titik titik % % seperti seperti pada pada gambar. gambar. &otasi &otasi tersebut tersebut digambarkan digambarkan dengandengan kosin

kosinus sudut us sudut antara masing'mantara masing'masing sumbu koordiasing sumbu koordinatnat  xyz xyz ddanan  x’y’z’  x’y’z’ yyang bila ditabelkanang bila ditabelkan dapat dinyatakan dalam bentuk 

dapat dinyatakan dalam bentuk 

(ambar 1. )raian vektor (ambar 1. )raian vektor rr

Se!

Se!ara ara sedsederherhanaananya nya hubhubungungan an antaantarara  xyz  xyz   d  denengagann  x’y’z’  x’y’z’  dapat diperlihdapat diperlihatkan padaatkan pada table berikut ini#

(2)

Tabel. 1 hubungan antara xyz  dan x’y’z’ 

Dimana nilai dari l 1 merupakan nilai hasil dari !osinus sudut yang dibentuk antara  x

dan x’.

*ektor r dapat dinyatakan baik dalam koordinat xyz maupun x’y’z’ #

 = ix + jy + kz = i’x’ + j’y’ + k’z’ 

+emudian jika ditinjau dari persamaan komponen r pada sumbu yang telah dirotasikan, perkalian titik vektor r dengan i’ akan menghasilkan#

.i’ = i'.i’ x’ + i'.j’ y’ + i'.k’ z’ = x’ 

dimana seperti yang kita ketahui mengenai perkalian dot pada materi vektor baha i'.i’ = 1 dan i'.j’ = i'.j’ = 0. Sehingga yang bernilai hanya nilai x’ .

Ditinjau dari nilai r  pada sumbu xyz  jika di lakukan orasi perkaliam titik dengan i-akan menjadi seperti berikut ini#

.i’ = i'.i x + i'.j y + i'.k z 

dengan menggunakan table.1 di atas nilai'nilai kosinus sudut antara sumbu'sumbu/, dimana nilai i-.i adalah hasil !osinus dari sumbu  dan - sehingga i-.i = l1 ,begitu juga berlaku pada

i.j = m1 dan i.k = n1 maka nilai - dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut ini#

 x’ = l 1 x + m1 y + n1 z 

dengan melakukan langkah $ langkah yang sama maka kita akan mendapatkan persamaan  berikut ini#

(3)

 z’ = l 3 x + m3 y + n3 z 

 persamaan -, y-, - merupakan hasil transormasi dari sumbu ,y,/ menjadi -,y-, -/

Dengan !ara yang sama dengan men4dot4kan nilai r dan i kita akan mendapatkan nilai , y, dan  dalam persamaan berikut ini#

.i = i.i x + i.j y + i.k z = x.i = i.i’ x + i.j’ y + i.k’ z 

 x = l 1 x’ + l 2 y’ + l 3 z’ 

dengan !ara yang sama kita akan mendapatkan#

 y = m1 x’ + m2 y’ + m3 z’ 

 z = n1 x’ + n2 y’ + n3 z’ 

Sehingga bila disusun dalam bentuk matriks dapat dituliskan

5tau dapat dituliskan sebagai berikut ini#

r- = 5.r  r = 5T

 r-Dengan 5T menyatakan matriks transpose dari 5.

Deenisi dari ve!tor kartesia * selalu tetap pada tiga komponen pada setiap tegak lurus dari koordiant system, jika *, *y, * adalah komponen dalam satu system dan *-, *-y, *- adalah

komponen dari rotasi system tersebut, dua komponen tersebut memiliki hubungan dalam  persamaan seperti berikut ini#

Dimana matrik 5 adalah rotasi matrik pada persamaan diatas. )ntuk mempermudah  persamaan kita dengan mengubah perubahan seperti berikut ini#

(4)

"aka persamaan

akan menjadi

Sedangkan untuk kebalikannya

"isalkan U dan V adalah dua buah vektor sembarang yang komponennya masing' masing adalah U 1, U 2, U 3/ dan V 1, V 2, V 3/. 6erkalian komponen'komponen tersebut dapat disusun dalam bentuk table

+arena U dan V adalah vektor, maka dapat dinyatakan

6erkalian masing'masing komponen memberikan bentuk 

7asil perkalian komponen tersebut dinyatakan dalam bentuk tensor yang dideinisikan T ij =U i V  jdan T’ kl =U’ k  V’ l sehingga dapat dinyatakan

(5)

Dapat diperluas untuk tensor orde 8, sehingga dituliskan

Dari ungkapan transormasi vektor tensor orde satu/ yang telah disebutkan di atas, maka dapat dibuat analogi transormasi tensor orde 0 yaitu skalar/#

S- = S

yang berarti tensor orde 0 yang mempunyai satu komponen/ komponennya tidak  berubah pada transormasi yang berupa rotasi. 7al ini disebut invariant atau scalar.

2. Penggunaan tensor dalam perkalian langsung (Dadi!"

6ertama kita misalkan ) * adalah tensor orde dua. Sekarang dalam analisis vektor kita dapat menuliskan kedalam komponen i, j, k , katakana baha * = i ' j dan ) = i 9 3k. kita dapat menuliskan tensornya. Dengan !atatan baha perkalian )* adalah bukan perkalian atau perkalian kros, ini berarti#

)* = i 9 3 k/i $ j/= ii $ ij 9 3ki $ 3kj

6ersamaan diatas kita sebut dengan dyadi!. Dari hasil perkalian tersebut merupakan tensor orde dua. 7asil dyadi! tersebut dapat kita tuliskan dalam bentuk matriks, yaitu#

6erkalian dyadi! tersebut merupakan tensor, maka dapat kita mengalikannya dengan vektor, katakanlah vektor i perkalian yang digunakan adalah pendotan dengan i seperti pada tensor seblumnya, maka akan menjadi#

(UV.i = (ii ! ij + 3ki ! 3kj.i

= i(i.i ! i(j.i +3k (i.i" 3k(j.i = i + 3k 

i.(UV = i .( ii ! ij + 3ki ! 3kj

= (i.i# ! (i.ij +3(i.ki ! 3(i.kj = i " j

+ita dapat menemukan dari kualitas matematika dapat merubah dari satu vektor ke vektor yang lain dan kita dapat melihat baha nilai tersebut adalah tensor orde dua atau

(6)

dyadi!. :ika kita menulis dyadi! dengan T dalam mengenaik komponendan unit basis vektor dalam dua koordinat system dari nilai r  = ix + jy + kz = i’x’ + j’y’ + k’z’ , maka nilai T

dapat dituliskan sebagai berikut ini#

T = iiT 11 + ijT 12 + ikT 13 + jiT 21 + jjT 22 +$

= i’i’T’ 11+ i'j’T’ 12 + i'k’T’ 13 + j’i'T’ 21 + j’j’T’ 22 +$

"atriks dari persamaan transormasi yang dijelaskan diatas dari tensor orde dua adalah#

T’ = %T%"1

Dimana T dan T- adalah matriks, dimana elemennya merupakan komponen dari T dalam dua sistem koordinat, dan 5 adalah rotasi matriknya.

3. Sistem Koordinat Umum

Tinjau sistem koordinat bola yang variabelnya dinyatakan dengan r , dan . 7ubungan variabel'variabel ini dengan variabel'variabel dalam sistem koordinat kartesian adalah

Transormasi dari variabel x, y, z menjadi variabel r , θ, φ bukanlah transormasi linier

seperti yang sebelumnya dibahas rotasi sistem koordinat kartesis/. ;ila diperoleh dierensial dari persamaan'persamaan tersebut maka#

6ersamaan diatas bukanlah transormasi linear, dan kita tidak bias menulis dan menggantinya menjadi persamaan yang sebelumnya untuk mengetahui hubungan antar variabel nya. +ita dapat menemukan nilai d, dy dan d dengan menurunkan terhadap dr, d dan d sehingga bisa disusun dalam bentuk matriks

(7)

yang artinya meskipun hubungan transormasi antara variabel'variabelnya tidak linear, namun transormasi dierensialnya dapat dinyatakan dalam hubungan yang linear. Dalam  bentuk yang umum, bisa dinyatakan

;iasanya dituliskan dalam bentuk yang sederhana

Determinan dari matriks : dinamakan :a!obian dari transormasi tersebut. :adi

+ita dapat menuliskan

+ita dapat melihat baha transormasi antara sumbu yang tegak lurus yang disebut dengan rotasi/

4. Vektor #o$ariant dan #ontra$ariant

dengan mendeenisikan * adalah vektor !ovariant jika komponen transormasi seperti  berikut ini#

(8)

Dan V adalah vektor !ontrava!torian jika komponen transorm yang dimiliki adalah sebagai berikut#

Dengan membandingkan kedua persamaan diatas, kita dapat melihat baha dierensial dari koordinat adalah komponen dari !ontravariant vektor. Dimana !ontoh dari vektor !ovariant adalah gradient

<ni sangat penting untuk melihat isika atau pengertian geometri!al dari komponen !ontravariant dan komponen kovariant akan lebih baik jika dibandingkan dengan vektor, tetapi sebelumnya !omponent yang dimiliki memilii batas.

+ita mempertimbangkan transormasi dari koordinat tegaklurus , y, ke koordinat  polar r, , maka kita dapat menuliskan#

ds = i dx + j dy = &rdr + = ar dr +

 = V  & + = V  a +

Dimana *r dan adalah komponen ordinat.

Sekarang terus terang untuk mengartikan tensor dan jenisnya. Tensor mungkin !ovariant dalam pesanan yang lain, !ontravariant atau pen!ampuran.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara dari sisi paket komoditi yang digunakan oleh petani untuk memproduksi hasil pertanian, menunjukkan bahwa kenaikan harga paket komoditi yang digunakan oleh

Yang menunjukkan hubungan jenis jamur dengan peranannya yang benar adalah...E. Penggunaan ragi (Saccharomyces cereviceae) dalam pembuatan roti karena menghasilkan zat yang

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Načelo razlike predvideva razdeljenost nekaterih primarnih socialnih dobrin v korist najbolj deprivilegiranih, tako da ne kaznuje privilegiranih zaradi izhodiščnih

Akan tetapi, penilaian ini masih sangat kurang dan belum sesuai dengan parameter informasi yang seharusnya disampaikan oleh tenaga kefarmasian kepada pasien atau pada

penyataaan DML yang menggunakan RDBMS SQL Server 2008 dapat dijalankan berdasarkan data dan struktur table Penjadwalan Mengajar yang terdiri dari tabel Dosen, Matakuliah,