• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA [PKM] 1 Sabar Nurohman, M.Pd 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA [PKM] 1 Sabar Nurohman, M.Pd 2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA [PKM]1

Sabar Nurohman, M.Pd2

Sabar_Nurohman@uny.ac.id

PENDAHULUAN

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan-Kemenristekdikti. Program tersebut dirancang untuk menfasilitasi tumbuhnya kreativitas dan inovasi mahasiswa berbasis sains dan teknologi. Pada abad industry kreatif seperti saat ini, mahasiswa dituntut untuk menguasai academic knowledge, skill of

thinking, management skill, dan communication skill. Empat kemampuan tersebut sulit

diharapkan jika hanya mengandalkan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Maka perlu ada ruang yang lebih fleksibel dalam membantu mahasiswa mencapai keempat kemampuan tersebut, salah satunya adalah melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Pada tahun 2017 ini, PKM dibedakan dalam dua kategori, yaitu PKM berbasis Proposal dan PKM berbasis artikel ilmiah. PKM berbasis proposal terdiri dari 5 jenis, yaitu 1) PKM-Penelitian (PKM-P), 2) PKM-Kewirausahaan (PKM-K), 3) PKM-Pengabdian kepada masyarakat (PKM-M), 4) PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan 5) PKM-Karsa Cipta (KC). Adapun PKM berbasis artikel ilmiah terdiri dari dua jenis, yaitu 1) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan 2) PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

KARAKETERISTIK TIAP JENIS PKM PKM-Penelitian (PKM-P)

Merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan keilmuan. Program ini dikelompokan menjadi penelitian bidang eksakta (PKM- PE) dan sosial humaniora (PKM-SH). PKM-PE merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan isu terkini bidang eksakta, misalnya mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, inventarisasi atau eksplorasi sumber daya, modifikasi produk, identifikasi dan pengujian khasiat senyawa kimia bahan alam.

PKM-PSH merupakan program penelitian untuk memecahkan masalah sosial humaniora, misalnya survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara daerah di siswa sekolah dasar, pengembangan metode pembelajaran, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan, permasalahan psikologi, budaya, seni yang mewarnai perilaku masyarakat dan hal-hal yang berkaitan dengan kearifan lokal.

PKM-Kewirausahaan (PKM-K)

Merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.

1

Disampaiakan pada Rabu, 8 November 2017 Universitas Sarjana Wiyata-Yogyakarta

(2)

PKM-Pengabdian kepada masyarakat (PKM-M)

Merupakan program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikanlingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secararasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan dalam Proposal program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponen masyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran. Mitra PKMM-M adalah masyarakat yang tidak berorientasi profit.

PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T)

Merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu, kemasan dan lain-lain) atau manajemen (perbaikan mutu kinerja SDM, pemasaran, pembukuan, status usaha, HaKI dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industry rumahan, pedagang kecil atau koperasi), menengah atau bahkan berskala besar, yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang berorientasi pada profit, misalnya: pedagang, klinik bersalin, penyedia jasa dan sebagainya.

PKM-T mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKM-T merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra.

PKM-Karsa Cipta (PKM-KC)

Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya. Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.

PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI)

Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya. Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.

PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

Merupakan program penulisan ide atau gagasan visioner kelompok mahasiswa, berupa konsep yang memuat strategi solutif tentang sesuatu persoalan regional atau bahkan nasional. Gagasan yang dituliskan dapat mengacu kepada isu aktual yang ada di masyarakat dan memerlukan solusi sistemik berjangka panjang berdasarkan hasil karya pikir yang cerdas dan implementatif.

KIAT MERAIH DANA PKM

Tiap tahun persaingan untuk memperoleh dana PKM semakin ketat. Oleh karena itu dibutuhkan kiat-kiat khusus agar proposal PKM dapat dinyatakan lolos seleksi dan

(3)

didanai oleh kemenristekdikti. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun proposal PKM:

1. Mantapkan Orientasi

Hal pertama yang harus kita selesaikan terlebih dahulu adalah persoalan orientasi. Pada setiap aktivitas, kejelasan orientasi akan menentukan seberapa besar energi yang akan kita keluarkan. Jadi, kuatkan tekad dan nyatakan dalam diri bahwa “KITA BISA”. Buatlah visi yang jelas bahwa kita akan menggegam sebuah medali emas pada ajang PIMNAS. Persembahkan prestasi tersebut untuk orang tua, institusi, dan negeri tercinta ini.

Jangan pernah anggap remeh diri kita sendiri. Sadarkah kita, bahwa semua dari kita adalah manusia cerdas, mampu menghasilkan karya besar dan oleh karenanya tidak layak untuk diremehkan? Lihatlah betapa tiap-tiap kita layak untuk menjadi juara! Ingatlah serentetan prestasi yang pernah kita torehkan di fase-fase awal kehidupan kita!

• Masing-masing kita adalah pemenang pada suatu kompetisi akbar dari 250 juta sperma (calon manusia) di rahim Ibu,

• Masing-masing kita telah berhasil berdiri dengan kaki kita sendiri pada usia 9/10 bulan

• Masing-masing kita telah mampu membangun komunikasi dengan Ibu pada usia kurang dari 2 tahun

• Bahkan pada usia kita kurang dari 5 tahun, kita telah menguasai 90% bahasa orang Dewasa

2. Understand the Rule

Pahami aturan mainya dengan cara membaca secara seksama buku Pedoman PKM 2017. Patuhi saja setiap detail batasan, format dan berbagai persyaratan yang ditentukan pada masing-masing jenis PKM. Jangan sampai proposal kita ditolak hanya karena kesalahan administratif, tidak mengikuti format, bukan karena persoalan ide. Tabel 1. Menunjukan beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan saat kita menyusun proposal PKM. Selain itu, perhatikan juga format Formulir Desk Evaluasi pada panduan PKM 2017 untuk mengetahui kriteria penilaian proposal PKM.

3. Open Your Mind, Be Creative

Bukalah pikiran dan tambahkan wawasan kita sehingga memungkinkan kita menjadi individu yang penuh kreativitas. Bagaimana caranya? Untuk menumbuhkan ide-ide baru, 1) perbanyaklah ruang diskusi dengan berbagai kalangan (teman, dosen, keluarga dll), 2) perbanyak aktivitas membaca buku/artikel, 3) sering-seringlah kita melakukan pengamatan (observasi) terhadap apa saja yang ada di sekitar kita. Melalui diskusi, membaca dan observasi, akan kita peroleh banyak masalah/ide yang dapat dirumuskan menjadi suatu proposal PKM.

Ide dalam PKM haruslah merupakan gagasan kreatif. Apa saja yang bisa dijadikan indikator bahwa ide kita merupakan sesuatu yang kreatif? Setidaknya ada tiga hal yang dapat dijadikan sebagai acuan suatu kreativitas, yaitu: 1) Baru (novel), artinya gagasan/ide yang kita ajukan merupakan inovasi karena belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, atau bahkan mengejutkan. 2) Berguna (useful), artinya ide yang kita ajukan lebih praktis, dapat mempermudah atau memperlancar suatu aktivitas, dapat memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, atau mendatangkan hasil lebih baik/ banyak, 3) Dapat dimengerti (understandable),

(4)

artinya hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat oleh orang lain dan atau di waktu yang lain.

Lalu, bagaimana cara menghasilkan ide yang kreatif? Setidaknya ada lima langkah Proses Kreatif yang dapat kita rujuk, yaitu: 1) Persiapan (preparation); pada tahap ini kita akan meletakan dasar, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya. Ide-ide besar dalam suatu bidang hampir selalu diciptakan oleh mereka yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu. 2) Konsentrasi (concentration); pada tahap ini kita perlu sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam masalah yang sedang dihadapi. Inilah waktu untuk pemusatan masalah, menfokuskan pikiran, menimbang-nimbang, bahkan mungkin inilah saat awal kita untuk mencoba dan mengalami gagal, trial dan error. 3) Inkubasi (incubation); pada tahap ini kita perlu mengambil waktu untuk meninggalkan masalah, istirahat, dan memilih untuk bersantai. Sebuah plastik tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang tanpa bahaya putus. Maka kita perlu melarikan diri dari masalah yang sedang kita selesaikan. 4) Iluminasi-AHA; inilah saat-saat kita mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, atau jawaban baru. 5) Verifikasi/ Produksi; pada tahap ini kita harus memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah. Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, impian bagus-bagus yang ditemukan, jika tidak dapat diwujudkan, semuanya akan lenyap. Maka orang kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun kelompok.

4. Collaboration

Salah satu kriteria yang menjadi nilai lebih dari proposal PKM adalah kolaborasi. PKM yang diajukan merupakan hasil integrasi dari berbagai disiplin ilmu sehingga mampu memecahkan masalah dengan lebih komperehensif. Bisa saja suatu proposal PKM dikembangkan oleh mahasiswa berlatarbelakang sains, ilmu sosial dan teknik secara kolaboratif. Dengan demikian persoalan yang hendak dipecahkan dapat ditinjau dari berbagai aspek, sehingga hasilnya lebih memuaskan. Jadi, bagus jika kita dapat menyusun proposal lintas jurusan/Fakultas dan jangan lupa juga lintas angkatan.

5. Solve the Problem

Kualitas ide dalam proposal PKM sejatinya tidak ditentukan oleh seberapa rumit sains atau teknologi yang kita tawarkan, tapi yang utama justru adalah aspek kebermanfaatnnya. Ide yang kita ajukan harus jelas penerapannya dalam mengatasi masalah di sekitar kita yang belum ada solusinya.

6. Kemas dengan Menarik

Persoalan yang tidak boleh kita lupakan saat menyusun proposal PKM adalah kemenarikan judul. Betapapun ide yang kita tawarkan memiliki manfaat yang tinggi, tapi jika kita gagal mengemasnya dalam formulasi judul yang tidak menarik, maka bisa saja ide kita akan ditolak. Maka cobalah untuk menyusun judul proposal yang memiliki pesona, sehingga dapat menarik perhatian tim penilai. Tabel 2. menyajikan beberapa contoh judul PKM pada tiap-tiap jenisnya.

7. Buat anggaran yang realistis

Buatlah anggaran yang sesuai dengan kebutuhan riel program. Langkah yang perlu kita lakukan agar anggaran terbaca secara logis adalah : 1) Menyusun seluruh aktivitas PKM, 2) menentukan kebutuhan bahan/alat/transportasi pada tiap item aktivitas. Dengan cara seperti ini kita dapat menjamin bahwa anggaran yang kita

(5)

ajukan benar-benar berbasis pada kebutuhan setiap aktivitas selama program PKM dilaksanakan.

(6)

Tabel 2. Contoh judul PKM

Jenis PKM Contoh Judul

PKM-P Penurunan Aktivitas Bakteri Streptococcus Mutans Pada Rendaman Gigi Tiruan Oleh Lidah Buaya (Aloe Vera L.)

PKM-K Courier Kuliner: Jasa Paket Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh 24 Jam di Yogyakarta

PKM-M Pengembangan “Rumah Baca Plus-Plus” di Lokasi Pasca Bencana Gunung Merapi: Solusi Bagi Masyarakat Dalam Pendidikan Alternatif Dusun Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali

PKM-T Blind Sonar: Sebagai Alat Bantu Berjalan Bagi Penyandang Tuna Netra

PKM-KC Holiday At Jogja: Komik Realitas Berbasis Pembelajaran Terpadu Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar

PKM-AI Eco Underwater City : Konsep Kota Sehat Ramah Lingkungan Sebagai Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia Solusi Mengurangi Kepadatan Pemukiman Penduduk

PKM-GT Pengembangan Spirulina Sp. Sebagai Super Food: Solusi Berbasis Akuakultur Dalam Penanggulangan Gizi Buruk Dan Kerawanan Pangan di Indonesia

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang sudah disajikan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara keseluruhan PKM dibedakan dalam tujuh jenis, yaitu : 1) PKM-Penelitian P), 2) PKM-Kewirausahaan K), 3) PKM-Pengabdian kepada masyarakat (M), 4) Penerapan Teknologi (T), 5) Karsa Cipta (KC), 6) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan 7) PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

2. Kiat untuk menghasilkan proposal yang baik antara lain : Mantapkan Orientasi, Understand the Rule, Open Your Mind-Be Creative, Collaboration, Solve the Problem, Kemas dengan Menarik, Buat anggaran yang realistis

Gambar

Tabel 1. Kriteria Tiap Jenis PKM
Tabel 2. Contoh judul PKM

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum proyek bangunan ini digunakan untuk kegiatan rehabilitasi untuk lansia dengan sistem reward, sehingga mendukung lansia dalam memperoeh kehidupan yang lebih

Faktor yang menjadi pendorong Implementasi Peraturan Gubernur Nomer 81 tahun 2011 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2012 bagi pekerja/buruh

Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya

From the figure we can look that using query database still not good perfume, because when we use two parameter query not work with two parameter, just in condition

Definisi yang dinyatakan dalam paragraph 21 PSAK no 10 mengenai transaksi valuta asing bahwa “transaksi valuta asing adalah transaksi yang didenominasikan atau

Proses transfer pengetahuan dilakukan dengan memberikan pre test terlebih dahulu mengenai pencegahan malaria pada anak SD dengan memberikan kuesioner untuk diisi oleh

Pemasaran hasil-hasil perikanan dari Perusahaan termaksud dalam Pasal 1 sepanjang usaha ini belum dilakukan atau belum dapat ditanggung oleh Perusahaan Negara lain, dilakukan

Pembangunan bangsa yang beradab masa kini berikut kaidah-kaidah dalam hubungan internasional dipengaruhi oleh ajaran- ajaran Islam termasuk di dalamnya adalah hokum perang