• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015

Sebagai salah satu upaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi terkait area perubahan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, memperkenalkan tugas pokok dan fungsi Badan POM, serta dalam rangka penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu meningkatkan kompetensi, menciptakan aparatur Badan POM yang mampu berperan sebagai pembaharu - perekat persatuan dan kesatuan bangsa, membentuk karakter aparatur sesuai Budaya Organisasi Badan POM yaitu PIKKIR (Profesional, Integritas, Kredibilitas, Kerjasama Tim, Inovatif, Responsif / Cepat Tanggap), membentuk integritas pribadi yang beretika, membentuk mental juang yang berorientasi pada kepentingan Badan POM dan pelayanan prima kepada masyarakat Indonesia, mampu bekerja seirama dengan ritme kerja yang terbentuk di Badan POM untuk memberikan pelayanan publik prima kepada masyarakat, serta merasa sama dan akan bekerja dengan optimal ketika ditempatkan di unit kerja penempatannya, baik di unit kerja Pusat maupun Balai Besar / Balai POM, maka Badan POM telah melaksanakan Diklat Orientasi CPNS selama 3 (tiga) minggu pada tanggal 4 s.d 21 Mei 2015.

Diklat Orientasi CPNS Tahun Anggaran 2015 diikuti oleh sebanyak 372 (tiga ratus tujuh puluh dua) orang CPNS yang direkrut pada tahun 2014, terdiri dari 371 (tiga ratus tujuh puluh satu) orang dari Formasi Umum dari total alokasi Formasi Umum yang diberikan oleh KemenPANRB sebanyak 400 (empat ratus) formasi, dan 1 (satu) orang dari Formasi Khusus Putra / Putri Papua. Adapun persentase jumlah CPNS berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sejumlah 98 (sembilan puluh delapan) orang atau 26% dan perempuan sebanyak 274 (dua ratus tujuh puluh empat) orang atau 74%.

Diklat Orientasi ini dibuka oleh Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM pada tanggal 4 Mei 2015 di Aula Menza - SMAN 68 Jakarta Pusat. Kepala Badan POM menyampaikan arahan dan materi antara lain bahwa dalam rangka menuju lembaga yang profesional, Badan POM terus menerus melakukan upaya perbaikan dan perubahan, mengingat peran Badan POM dalam melakukan pengawasan Obat dan Makanan saat ini semakin berat, terlebih dengan semakin banyak masuk berbagai produk Obat dan Makanan dari luar negeri, serta semakin maraknya peredaran produk Obat ilegal, palsu, atau sub standar. Untuk mencapai hal tersebut perlu didukung oleh peran SDM yang terlibat. Diharapkan CPNS dapat menjadi agen perubahan dan menjadi calon pemimpin di masa depan.

(2)

Selain itu disampaikan oleh Kepala Badan bahwa pegawai Badan POM terdiri dari berbagai generasi, mulai dari Generasi Baby Boomers, Generasi X, dan Generasi Y. CPNS termasuk ke dalam Generasi Y yang memiliki ciri mampu berpikir kritis, bekerja cepat, “melek teknologi”, suka tantangan besar, dan mudah bergaul. Sebagai Generasi Y, CPNS harus dapat mengenali perbedaan karakter dari masing-masing generasi dan menyesuaikan diri terhadap perbedaan tersebut. Kuncinya adalah dengan melakukan manajemen perubahan, sehingga CPNS dapat mempertahankan karakter positif yang dimiliki oleh Generasi Y, bukan justru terbawa ke dalam karakter dari Generasi sebelumnya, namun tetap dengan menjaga sikap, attitude, dan etika perilaku yang baik. CPNS juga diharapkan terus belajar dan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, sehingga dapat tumbuh menjadi lebih baik bersama-sama dengan Badan POM.

Penjelasan selanjutnya adalah mengenai tugas Badan POM sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), sesuai Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001, yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Tugas ini kemudian diturunkan dalam bentuk rencana strategis Badan POM yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025). Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM 2015-2019), Badan POM merevisi Visinya menjadi “Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa”. Dengan visi ini, Badan POM tidak lagi hanya menjadi lembaga yang pasif, tapi juga menjadi lembaga yang aktif dalam pembangunan nasional. Untuk itu, berbagai hal diupayakan dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa, seperti kerjasama antar negara baik regional maupun secara internasional.

Dalam paparannya, Kepala Badan POM juga berbagi mengenai cara memperbaiki nasib. Dua hal penting yang sangat mempengaruhi nasib yaitu karakter dan mindset. Nasib ditentukan oleh karakter, sementara karakter sendiri adalah jati diri yang terbentuk dari kebiasaan dan kebiasaan dihasilkan dari tindakan berulang. Menurut beliau, karakter setiap orang dipastikan berbeda dan akan mempengaruhi pemikiran yang selanjutnya akan tercermin dari perilaku seseorang. Selain itu, lingkungan sekitar juga merupakan aspek penting dalam pembentukan jati diri / karakter seseorang. Nasib akan ditentukan oleh sifat masing-masing orang. Hal kedua yang juga tidak kalah penting adalah mindset atau pola pikir seseorang. Menurut Kepala Badan POM, pola pikir merupakan kumpulan cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang yang juga mempengaruhi kesuksesan seseorang. Pola pikir dapat dikatakan bagaimana kita memberikan persepsi terhadap suatu kejadian, sehingga apabila dalam memandang sesuatu dengan pikiran positif maka suatu hal akan menjadi positif dan begitu pula sebaliknya.

(3)

Terakhir dalam paparannya, Kepala Badan POM mengharapkan dengan Diklat Orientasi yang memperkenalkan seluruh proses kerja / bussiness process yang ada di Badan POM, maka CPNS mampu memahami pentingnya peran dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). CPNS diharapkan juga dapat mencintai pekerjaan karena bekerja merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan YME.

Selama masa Diklat Orientasi, CPNS dibekali materi terkait internalisasi visi, misi, soft kompetensi Badan POM, serta pengenalan seluruh proses kerja / bussiness process

masing-masing unit kerja di Badan POM dan tata hubungan kerjanya melalui pendekatan

Quality Management System (QMS), administrasi dan manajemen dengan pendekatan sistem perencanaan pengorganisasian, integritas dalam mengemban tugas instansi, dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Sejalan dengan Misi Badan POM dalam meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis resiko untuk melindungi masyarakat, juga diberikan materi mengenai Risk Management System dan Strategic Thinking. Selain itu juga diberikan materi tentang Pengembangan Diri, Reformasi Birokrasi, budaya anti korupsi dan gratifikasi, budaya bebas dari narkoba, sistem pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, serta penerapan Program BPJS dalam Layanan Kesehatan.

Dalam rangka upaya memperkaya pengetahuan CPNS terkait pelaksanaan budaya birokrasi yang bersih dan melayani sebagai salah satu komitmen di Badan POM dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi, maka selain pemberian materi oleh narasumber internal, Badan POM juga bekerjasama dengan lintas sektor dengan melibatkan narasumber dari instansi lain.

1. Sebagai upaya pemberian pemahaman guna diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan peningkatan penyebaran informasi seluas-luasnya terkait Reformasi Birokrasi di Badan POM, maka CPNS dibekali materi oleh narasumber dari KemenPANRB dengan inti pemaparan berupa penjelasan:

a. Sistem Manajemen SDM Aparatur dalam Perspektif Aparatur Sipil Negara, disampaikan oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB).

b. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Pemerintah, disampaikan oleh Bpk. Bagus Sundjojo (Auditor Madya - KemenPANRB).

2. Materi terkait Budaya Anti Narkoba yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan inti pemaparan penjelasan Budaya Anti Narkoba dan Pencegahan Penyalahgunaanya. Materi ini disampaikan oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN).

3. Materi terkait Peningkatan Etika, Integritas PNS, dan Budaya Anti Gratifikasi dengan inti pemaparan maksud gratifikasi, pelaporan, pencegahan korupsi untuk mewujudkan semangat dan jiwa anti korupsi, yang disampaikan oleh narasumber dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yaitu Bpk. Andi Purwanda dan Bpk. Adian Kusuma Wardana.

(4)

4. Materi terkait Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, dengan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) yaitu oleh Bpk. Ranto (Kasi. Wilayah Kalimantan - Dit. Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I - LKPP).

5. Materi terkait Penerapan Program BPJS dalam Layanan Kesehatan, yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), yaitu Ibu Surmiyati, SKM, MPH (Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga - BPJS Kesehatan).

6. Untuk membentuk karakter diri yang berwawasan kebangsaan, berintegritas dan beretika, serta menciptakan tujuan bekerja adalah ibadah melalui pendekatan spiritual dan konsep sabar syukur, maka peserta Diklat Orientasi CPNS diberikan materi tentang Pemantapan Bela Negara serta Spiritual Motivation dan Work Ethics. Materi ini disampaikan oleh beberapa narasumber dari eksternal Badan POM, salah satunya disampaikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah).

Untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan Learning Organization, CPNS juga diberikan waktu untuk berdiskusi dan pembuatan tugas kelompok, yaitu antara lain pembuatan resume serta pembuatan kajian masukan dan rencana inovasi dan upaya perbaikan untuk Badan POM, khususnya untuk unit kerja penempatan CPNS terkait, disesuaikan dengan jenjang jabatannya. Selain itu untuk melihat efektifitas penerimaan paparan materi selama Diklat Orientasi, dilakukan pre test dan post test terkait pemaparan materi.

Dalam rangka melihat dan memetakan kompetensi CPNS Badan POM, maka dalam Diklat Orientasi CPNS ini juga dilakukan Asesmen Potensi kepada seluruh CPNS yang direkrut pada tahun anggaran 2014. Pemetaan potensi CPNS bermanfaat guna menyiapkan dan merencanakan peningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap agar CPNS mampu melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan Badan POM.

Penutupan Diklat Orientasi dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2015 oleh Kepala Biro Umum Badan POM dilanjutkan dengan pemberangkatan dan / atau lapor diri CPNS ke unit kerja penempatan pada tanggal 22 Mei 2015.

Diharapkan dengan telah diperoleh ilmu dan motivasi selama Diklat Orientasi ini, CPNS mampu menerapkan dan mengembangkannya ketika telah melaksanakan tugas di unit kerja penempatan dan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu CPNS diharapkan juga mampu menjadi Agent of Change atau Agen Perubahan di unit kerja penempatannya.

(5)

Registrasi CPNS Diklat Orientasi CPNS TA 2015 - Rekam Sidik Jari untuk Data Absensi Elektronik.

Registrasi Diklat Orientasi CPNS TA 2015 - Rekam Sidik Jari untuk Data Absensi Elektronik.

Pre Test Diklat Orientasi CPNS TA 2015. Pre Test Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

(6)

Pembukaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015 oleh Kepala Badan POM, Sekretaris Utama, dan Kepala Biro Umum.

Pembukaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015 oleh Kepala Badan POM, Sekretaris Utama, dan Kepala Biro Umum.

Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Dialog Interaktif dan Pemberian Motivasi oleh Kepala Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

(7)

Foto bersama CPNS TA 2014 Penempatan Badan POM Pusat dengan Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM.

Foto bersama CPNS TA 2014 Penempatan Balai Besar/Balai POM dengan Kepala Badan POM dan Sekretaris Utama Badan POM.

Pemaparan Materi oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB).

Pemaparan Materi oleh Bpk. Ir. Bambang Dayanto S., MTA (Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan - KemenPANRB).

(8)

Pemaparan Materi oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN).

Pemaparan Materi oleh Ibu Dra. Yunis Farida Oktoris T, M.Si (Direktur Advokasi - BNN).

Pemaparan Materi dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Pemaparan Materi dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

(9)

Pemaparan Materi oleh Ibu Surmiyati, SKM, MPH (Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga - BPJS Kesehatan)

Pemaparan Materi Work Ethics.

Pemaparan Materi oleh Bpk. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Pemaparan Materi oleh Bpk. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

(10)

Semangat CPNS menghapalkan lagu Mars Badan POM pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Semangat CPNS Mengikuti Materi dalam rangka Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara.

Aktivitas dalam Pendalaman Materi tentang ON (Vision, Action, Passion, Callaboration).

Aktivitas dalam Pendalaman Materi tentang ON (Vision, Action, Passion, Callaboration).

Pembuatan Tugas dan Diskusi Kelompok pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Pembuatan Tugas dan Diskusi Kelompok pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

(11)

Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Sesi tanya jawab pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Salah Satu Suasana pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

(12)

Pelaksanaan Asesmen Potensi pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Pelaksanaan Asesmen Potensi pada Diklat Orientasi CPNS TA 2015.

Penutupan diklat Orientasi CPNS oleh Kepala Biro Umum Badan POM.

Gambar

Foto  bersama  CPNS  TA  2014  Penempatan  Badan  POM  Pusat  dengan  Kepala  Badan  POM  dan  Sekretaris Utama Badan POM

Referensi

Dokumen terkait

1) Ketidakpuasan secara positif berpengaruh signifikan pada perilaku mengeluh konsumen pada Hotel Grand Santhi di Denpasar. Ini berarti bahwa pelanggan yang mengeluh di

Pencatatan penjualan rumah pun perlu penerapan aplikasi agar dapat mendukung segala bentuk pencatatan dan perhitungan penjualan rumah dan laporan penjualan serta jurnal

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Bedasarkan observasi awal dan wawancara singkat terhadap beberapa responden yaitu dari beberapa murid di Kelas V SDN No. 151 Inpres Kalampa Kabupaten Takalar pada

Deteksi pembesaran kelenjar getah bening pada paru hasil citra x-ray penderita PKTB dengan pre- processing citra: konversi color space RGB ke YUV, image stretching dan noise removal

Dengan melihat maraknya konflik antar suku, antar warga, antar pelajar dan antar organisasi masyarakat ini dapat berakibat buruk bagi generasi muda di Indonesia, maka

Komunitas relawan muda Pemuda PIS dapat menjadi mobilisator politik dalam menggalang dukungan pada komunitas pemuda lainnya untuk mendukung pasangan Risma- Whisnu dalam pilwali

kuantitas dan kualitas target tetapi juga melihat keuletan dalam berjuang dan berusaha mempengaruhi target tersebut. Olehnya itu, metode dakwah melalui radio ini telah banyak