Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
"Heny Sucihati" <[email protected]>, "Kepala Bidang Distribusi 6100" <[email protected]>
No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
INFLASI KOTA PONTIANAK APRIL 2017 SEBESAR 0,28 PERSEN
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.
Pada April 2017 di Kota Pontianak terjadi inflasi 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 137,77
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,01 persen; kelompok sandang 0,98 persen; kelompok kesehatan 0,71 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,29 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok bahan makanan -0,20 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,13 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender April 2017 sebesar 2,20 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 6,07 persen.2
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pontianak pada April 2017 terjadi inflasi 0,28 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 137,38 pada Maret 2017 menjadi 137,77 pada April 2017. Tingkat inflasi tahun kalender April 2017 sebesar 2,20 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 6,07 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,01 persen; kelompok sandang 0,98 persen; kelompok kesehatan 0,71 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,29 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks kelompok bahan makanan -0,20 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,13 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada April 2017 adalah : tarif listrik; nasi dengan lauk; kembung/gembung ; mobil; emas perhiasan; bayam; daging ayam ras; tarif pulsa ponsel; sawi hijau; dokter spesialis.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada April 2017 adalah ; angkutan udara; gula pasir; bawang merah; wortel; minyak goreng; kentang; jeruk; cabai rawit; telur ayam ras; kacang panjang.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan April 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)
IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi Kelompok Pengeluaran Mar Aprl Aprl Tahun Tahun Ke 2017 2017 2017*) 2017**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 137,38 137,77 0,28 2,20 6,07 1 Bahan Makanan 141,52 141,23 -0,20 1,33 4,10
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 140,27 140,35 0,06 1,63 5,65
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 145,60 147,07 1,01 4,37 7,96
4 Sandang 122,00 123,20 0,98 2,76 6,20
5 Kesehatan 142,34 143,35 0,71 2,15 4,32
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 121,91 122,26 0,29 0,62 5,47
7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 129,84 129,67 -0,13 1,66 7,60
*) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap Mar 2017 **) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK Des 2016 ***) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK April 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada April 2017 yaitu: kelompok bahan makanan -0,0505 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0111 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2260 persen; kelompok sandang 0,0588 persen; kelompok kesehatan 0,0384 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0177 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,0228 persen.
Tabel 2.
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)
Bulan April 2017
Kelompok Andil Inflasi (%)
[1] [2]
Umum 0,2787
1 Bahan Makanan -0,0505
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,0111
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,2260
4 Sandang 0,0588
5 Kesehatan 0,0384
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0177
7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,0228
Gambar 1
Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100)
April 2016 – April 2017
-0.26 0.28 -0.51 1.21 0.87 0.93 1.82 0.41 -0.36 0.07 0.36 -1.06 1.67 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 Ap rl'16 Me i'16 Ju n'16 Ju l'16 Ag st' 16 Sep t'16 Okt' 16 No p'16 Des' 16 Jan '17 Fe b'17 Ma r'17 Ap rl'17 Inflasi4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Gambar 2
Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan April 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan MakananKelompok bahan makanan pada April 2017 mengalami deflasi -0,20 persen atau terjadi penurunan indeks dari 141,52 pada Maret 2017 menjadi 141,23 pada April 2017.
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 6 sub kelompok mengalami deflasi, 5 sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok padi padian, umbi-umbian dan hasilnya -0,19 persen, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya -0,59 persen; sub kelompok sayur-sayuran -1,68 persen, sub kelompok buah-buahan -2,72 persen, subkelompok bumbu-bumbuan -1,30 persendan sub kelompok lemak dan minyak -2,01 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok ikan segar 2,09 persen. Inflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan 0,14 persen.
Kelompok ini pada April 2017 memberikan sumbangan deflasi -0,0505 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi tertinggi secara berurutan bawang merah; cabai rawit; wortel; minyak goreng; kentang; jeruk; cabai rawit; telur ayam ras; kacang panjang; pepaya dan kangkung.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 140,27 pada Maret 2017 menjadi 140,35 pada April 2017.
-0.0505 0.0111 0.226 0.0588 0.0384 0.0177 -0.0228 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 Sumbangan Inflasi
Figure 1
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Dari tiga sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi 0,55 persen, satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -1,68 persen Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok ini pada April 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,0111 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar berurutan yaitu nasi dengan lauk 0,0656 persen; minuman kesegaran 0,0011 persen; kopi bubuk 0,0010 persen; teh 0,0002 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok ini pada April 2017 mengalami inflasi 1,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 145,60 pada Maret 2017 menjadi 147,07 pada April 201.
Dari 4 sub kelompoknya, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok biaya tempat tinggal 0,06 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 3,28 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,32 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,64 persen.
Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,2260 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah tarif listrik 0,1980 persen; pembasmi nyamuk bakar 0,0102 persen; keramik 0,0063 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0047 persen; kursi 0,0038 persen; kayu lapis 0,0025 persen; gelas minum 0,0012 persen; seng 0,0011 persen; sprey 0,0003 persen; magic com 0,0002 persen; lampu tl/neon/pl/xl 0,0001 persen.
4. Sandang
Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang April 2017 mengalami inflasi 0,98 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,00 pada Maret 2017 menjadi 123,20 pada April 2017.
Dari empat sub kelompoknya, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Sub kelompok sandang laki-laki 0,47 persen; sub kelompok sandang wanita 0,22 persen; sub kelompok sandang anak-anak 0,23 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 2,56 persen.
Kelompok ini pada April 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,0588 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan emas perhiasan 0,0436 persen; seragam anak sekolah 0,051 persen; gaun anak 0,0045 persen; celana jean laki-laki 0,0043 persen; daster 0,0020 persen; celana panjang sersin laki-laki 0,0017 persen; ongkos jahit 0,0015 persen; sepatu wanita 0,0007 persen; seragam sekolah pria 0,0005 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017 5, Kesehatan
Kelompok kesehatan pada April 2017 mengalami inflasi 0,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 142,34 pada Maret 2017 menjadi 143,35 pada April 2017.
Pada April 2017 ini, tiga sub kelompok dalam kelompoknya mengalami kenaikan indeks dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan 1,86 persen; sub kelompok obat-obatan 0,10 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,18 persen. Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani.
Kelompok ini April 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0384 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi secara berurutan adalah dokter spesialis 0,0205 persen; dokter umum 0,0080 persen; dokter gigi 0,0044 persen; parfum 0,0020 persen; lipstik 0,0009 persen; obat gosok 0,0008 persen; check up 0,0006 persen; hand body lotion 0,0006 persen; sabun mandi cair 0,0004 persen.
6, Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada April 2017 mengalami inflasi 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,91 pada Maret 2017 menjadi 122,26 pada April 2017.
Pada April 2017 ini, dari 5 sub kelompoknya tiga sub kelompok dalam kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks, Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; dan sub kelompok olahraga. Sedangkan yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 2,52 persen dan sub kelompok rekreasi 0,04 persen.
Kelompok ini April 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0177 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah buku pelajaran SD 0,0150 persen; buku pelajaran SMP 0,0021 persen; buku pelajaran akademi/universitas 0,0007 persen; majalah berkala/dewasa 0,0004 persen.
7, Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan April 2017 mengalami deflasi -0,13 persen atau terjadi penurunan indeks dari 129,84 pada Maret 2017 menjadi 129,67 pada April 2017.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Dari empat sub kelompoknya dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks indeks yaitu : sub kelompok jasa keuangan dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor. Yang mengalami kenaikan indeks adalah sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,52 persen, sedangkan yang mengalami penurunan indeks sub kelompok transpor -0,43 persen.
Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2017 memberikan sumbangan deflasi -0,0228 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah mobil 0,0581 persen; tarif pulsa ponsel 0,0235 persen; tarif taksi 0,0072 persen; sepeda motor 0,0036 persen; bensin 0,0032 persen, Sedangkan yang memberikan andil deflasi adalah angkutan udara -0,1184 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Tingkat inflasi tahun kalender (April) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) masing-masing sebesar 2,20 persen dan 6,07 persen. Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 2,36 persen dan 0,10 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (April 2015 terhadap April 2014) dan (April 2016 terhadap April 2015) masing-masing 9,72 persen dan 3,82 persen.
Tabel 3
Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun,
Tahun 2015 – 2017
Inflasi 2015 2016 2017
(1) (3) (4) (4)
1, April 0,55 -0,51 0,28
2, Januari - April (Tahun Kalender) 2,36 0,10 2,20 3, April - April (Year on Year) 9,72 3,82 6,07
PERBANDINGAN ANTAR KOTA
Pada April 2017 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,02 persen dengan IHK 136,08 dan terendah terjadi di Cilacap 0,01 persen dengan IHK 130,60. Deflasi tertinggi terjadi di Singaraja -1,08 persen dengan IHK 136,83 dan terendah di DKI Jakarta -0,02 persen dengan IHK 127,97.
Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan
Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada April 2017 tercatat 7 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin 0,33 persen dengan IHK
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
128,16 sedangkan inflasi terendah terjadi di Sampit 0,12 persen dengan IHK 129,83. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung -0,65 dengan IHK 128,29 dan terendah di Balikpapan -0,08 persen dengan IHK 132,51.
Tabel 4
Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi April 2017
Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100)
APRIL NO KOTA IHK Inflasi/Deflasi (%) [1] [2] [3] 1 BANJARMASIN 128,16 0,33 2 SAMARINDA 131,06 0,29 3 PONTIANAK 137,77 0,28 4 TARAKAN 138,51 0,27 5 SINGKAWANG 128,13 0,23 6 PALANGKARAYA 125,49 0,21 7 SAMPIT 129,83 0,12 8 BALIKPAPAN 132,51 -0,08 9 TANJUNG 128,29 -0,65
Gambar 3,
Perbandingan Inflasi Bulan April 2017
Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)
0.28 0.23 0.12 0.21 -0.65 0.33 -0.08 0.29 0.27 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
Tabel 5,
Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan April 2017
dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)
Kelompok/Sub Kelompok IHK Mar 2017 IHK Aprl 2017 % Perubahan Terhadap Mar 2017 Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 137,38 137,77 0,28 0,2787 I, BAHAN MAKANAN 141,52 141,23 -0,20 -0,0505
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131,99 131,74 -0,19 -0,0088
Daging dan Hasil-hasilnya 113,26 114,52 1,11 0,0272
Ikan Segar 140,30 143,23 2,09 0,0845
Ikan Diawetkan 153,83 154,15 0,21 0,0021
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,01 127,25 -0,59 -0,0191
Sayur-sayuran 180,40 177,37 -1,68 -0,0406
Kacang - kacangan 129,38 129,56 0,14 0,0009
Buah - buahan 165,23 160,74 -2,72 -0,0445
Bumbu - bumbuan 210,88 208,13 -1,30 -0,0288
Lemak dan Minyak 122,16 119,70 -2,01 -0,0238
Bahan Makanan Lainnya 155,74 156,37 0,40 0,0004
II, MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 140,27 140,35 0,06 0,0111
Makanan Jadi 137,88 138,64 0,55 0,0656
Minuman yang Tidak Beralkohol 138,24 135,92 -1,68 -0,0545
Tembakau dan Minuman Beralkohol 149,85 149,85 0,00 0,0000
III,
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN
BAKAR 145,60 147,07 1,01 0,2260
Biaya Tempat Tinggal 150,01 150,10 0,06 0,0079
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 147,83 152,68 3,28 0,1981
Perlengkapan Rumahtangga 135,26 135,69 0,32 0,0056 Penyelenggaraan Rumahtangga 127,23 128,04 0,64 0,0144 IV, SANDANG 122,00 123,20 0,98 0,0588 Sandang Laki-laki 136,59 137,23 0,47 0,0065 Sandang Wanita 129,95 130,24 0,22 0,0032 Sandang Anak-anak 141,69 142,02 0,23 0,0031
Barang Pribadi dan Sandang Lain 98,53 101,05 2,56 0,0460
V, KESEHATAN 142,34 143,35 0,71 0,0384
Jasa Kesehatan 145,89 148,60 1,86 0,0335
Obat-obatan 126,38 126,51 0,10 0,0010
Jasa Perawatan Jasmani 200,82 200,82 0,00 0,0000
Perawatan Jasmani dan Kosmetika 135,23 135,48 0,18 0,0039
VI, PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 121,91 122,26 0,29 0,0177
Jasa Pendidikan 123,85 123,85 0,00 0,0000
Kursus-kursus/Pelatihan 113,15 113,15 0,00 0,0000
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,49 119,43 2,52 0,0173
Rekreasi 122,42 122,47 0,04 0,0004
Olahraga 143,82 143,82 0,00 0,0000
VII, TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 129,84 129,67 -0,13 -0,0228
Transpor 140,91 140,30 -0,43 -0,0463
Komunikasi dan Pengiriman 108,74 109,31 0,52 0,0235
Sarana dan Penunjang Transpor 137,78 137,78 0,00 0,0000
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017 Tabel 6.
Perbandingan IHK Dan Inflasi April 2017 di 82 Kota Se Indonesia (Tahun 2012 = 100) No Kota IHK April 2017 % Perubahan Terhadap Maret 2017 [1] [2] [3] [4] 1 PANGKAL PINANG 136,08 1,02 2 TANJUNG PANDAN 135,36 0,93 3 JAYAPURA 129,97 0,73 4 BULUKUMBA 133,18 0,63 5 JAMBI 126,88 0,59 6 WATAMPONE 123,52 0,58 7 TASIKMALAYA 126,42 0,55 8 BATAM 127,47 0,48 9 BANYUWANGI 124,08 0,48 10 PALU 130,06 0,46 11 MADIUN 125,94 0,45 12 PROBOLINGGO 124,85 0,44 13 SERANG 135,67 0,41 14 CIREBON 123,04 0,40 15 BIMA 129,71 0,39 16 KEDIRI 124,88 0,38 17 SUKABUMI 127,34 0,37 18 BUNGO 126,69 0,36 19 TERNATE 131,19 0,36 20 MALANG 128,83 0,35 21 BANJARMASIN 128,16 0,33 22 MAKASSAR 129,12 0,33 23 KUPANG 129,57 0,29 24 SAMARINDA 131,06 0,29 25 PEKANBARU 129,89 0,28 26 YOGYAKARTA 125,46 0,28 27 JEMBER 124,78 0,28 28 PONTIANAK 137,77 0,28 29 TARAKAN 138,51 0,27 30 SIBOLGA 130,91 0,25 31 CILEGON 133,77 0,25 32 SURABAYA 128,40 0,23 33 SINGKAWANG 128,13 0,23 34 DEPOK 126,47 0,22 35 SEMARANG 126,63 0,22 36 PALOPO 125,83 0,22 37 PADANGSIDIMPUAN 126,34 0,21 38 PALANGKARAYA 125,49 0,21 39 LUBUKLINGGAU 125,39 0,20 40 TEGAL 124,18 0,19 41 TUAL 143,06 0,16
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 21/05/61/Th 2017, 2 Mei 2017
No Kota IHK April 2017 % Perubahan Terhadap Maret 2017 [1] [2] [3] [4] 42 SUMENEP 124,62 0,14 43 SURAKARTA 124,39 0,12 44 SAMPIT 129,83 0,12 45 BANDUNG 126,48 0,10 46 BEKASI 124,65 0,08 47 BOGOR 128,41 0,07 48 DENPASAR 125,44 0,07 49 MAMUJU 127,31 0,06 50 KUDUS 134,22 0,05 51 PARE-PARE 122,90 0,05 52 TEMBILAHAN 131,29 0,02 53 CILACAP 130,60 0,01 54 DKI JAKARTA 127,97 -0,02 55 MANADO 128,77 -0,02 56 PURWOKERTO 125,17 -0,04 57 TANGERANG 135,03 -0,04 58 MATARAM 125,81 -0,06 59 PALEMBANG 125,51 -0,08 60 BALIKPAPAN 132,51 -0,08 61 BANDA ACEH 120,20 -0,10 62 GORONTALO 123,64 -0,12 63 KENDARI 122,90 -0,13 64 PEMATANG SIANTAR 132,81 -0,17 65 METRO 134,78 -0,17 66 MAUMERE 121,80 -0,17 67 BUKITTINGGI 126,08 -0,18 68 DUMAI 130,57 -0,21 69 BANDAR LAMPUNG 128,78 -0,21 70 TANJUNG PINANG 126,83 -0,26 71 SORONG 128,26 -0,26 72 MANOKWARI 121,47 -0,29 73 BENGKULU 136,55 -0,30 74 PADANG 133,62 -0,31 75 MERAUKE 135,10 -0,42 76 MEULABOH 127,29 -0,52 77 MEDAN 131,63 -0,53 78 TANJUNG 128,29 -0,65 79 BAU-BAU 128,42 -0,67 80 LHOKSEUMAWE 121,70 -0,68 81 AMBON 125,71 -0,76 82 SINGARAJA 136,83 -1,08