Judul : Inseminator Butuh Pengalaman Lapangan Yang Memadai Lokasi : Desa Ngaringan, Kabupaten Grobogan
Tanggal : 23 september 2010 Rep / Kam : Widi
Perkembangan jumlah ternak pada suatu daerah / tergantung dari seberapa aktif inseminator bertugas
dilapangan // Dengan pendampingan yang dilakukan / seorang inseminator dapat membantu warga atau anggota kelompok ternak yang sapi peliharaannya akan melahirkan anaknya ataupun menananmkan bibit melalui kawin suntik //
Peran petugas inseminator / saat ini cukup dimudahkan dengan adanya konsentrasi warga pada kelompok-kelompok // Infomasi yang disampaikan menjadi lebih efektif saat pertemuan kelompok-kelompok / dibandingkan dengan mendatangi rumah warga satu persatu //
Beberapa hari yang lalu / sejumlah petugas inseminator dari kulon progo melakukan diskusi dengan inseminator dari kabupaten grobogan //
Hadir dalam kegiatan ini Arif Swasono / kalil kepala dinas perikanan dan peternakan kabupaten grobogan dan sejumlah staf / ketua kelompok ternak sapi Martini Indah dan anggota / serta Ketua tim ekonomi moneter Bank Indoensia Yogyakarta Djoko Raharto bersama sejumlah staf //
Terungkap dalam diskusi bahwa selain secara teori inseminator telah memiliki bekal ilmu pengetahuan / namun ternyata praktek dilapanganlah yang ternyata menambah pengetahuan dan pengalaman saat membantu
masyarakat // Temuan dilapangan yang selanjutnya di tularkan kepada anggota kelompok ternak inilah / yang biasanya mudah diingat dan dilakukan masyarakat //
Kegiatan diskusi dan kunjungan ini tidak terlepas dari agenda bank Indonesia dalam memajukan masyarakat kulonprogo melalui kegiatan percontohan yang berkaitan dengan ternak sapi ///
Widi melaporkan untuk AKJ RBTV
News reader : Inseminator Butuh Pengalaman Lapangan Yang Memadai
Selain dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki / inseminator juga memperoleh tambahan pengalaman saat melakukan kegiatan di masyarakat //
Hal ini terungkap dalam acara diskusi antar inseminator dari kabupaten grobogan dengan inseminator dari kabupaten kulon progo //