Editorial MQ 92,3 FM Edisi Kamis, 10 Juni 2010 RSBI, Kastaisasi Pendidikan
Sahabat MQ/ Mendengar kata Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau RSBI/ pasti kita menyangka bahwa sekolah tersebut memang dikhususkan untuk anak-anak pintar/ kaya dan golongan menengah ke atas// Sebenarnya tidak salah juga/ apabila masyarakat mencoba memplesetkannya menjadi “Rintisan Sekolah Bertarif Internasional”/ karena di lapangan pun memang begitu kenyataannya// RSBI yang kurang lebih telah berjalan 5 tahun ini/ memang masih banyak mengalami terkendala// Baik dari kurikulum/ proses pembelajaran/ kualitas pengajar/ dana pendidikan/ maupun proses rekruitmen peserta didik yang kadang tidak transparan//
Sahabat MQ/ Mencantumkan label internasional pada sebuah sekolah/ bukan lantas menjadikan sekolah tersebut membumbung tinggi bak roket/ yang meninggalkan sekolah-sekolah lainnya yang tidak berlabel internasional// Memang sangat disayangkan/ ide sekolah yang pada awalnya dibangun untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanah air tersebut/ justru menjadi sekolah yang hanya jauh dari jangkauan masyarakat/ khususnya kaum miskin// Mereka yang seharusnya mempunyai hak untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik/ justru merasa terpinggirkan/ hanya dengan alasan ekonomi karena tidak mempunyai uang//
Pendidikan/ pada hakikatnya adalah proses mempersiapkan anak bangsa/ dengan membekalinya ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan/ guna menghadapi perannya di masa mendatang// Lantas/ apakah hanya dengan berdasar Undang-Undang No. 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional/ dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan ini saja/ RSBI dapat berjalan sebagaimana mestinya?// Nampaknya tidak// Karena hingga kini pun/ aturan yang jelas dan terperinci mengenai RSBI tersebut belum ada sama sekali// Dengan berbekal pengajaran dengan berbahasa inggris/ adanya IT dan internet/ sebuah sekolah pun dapat berpeluang menjadi RSBI// Ya/ itulah pemerintah/ yang mempunyai keinginan yang muluk-muluk/ namun infrastruktur dan dampak sosialnya pun tidak pernah diperhatikan//