Assalamu'alaikum/ rangkaian informasi dari tanah air terangkai dalam Fokus Siang/ di kesempatan Rabu/ 14 Oktober 2009//
Kali ini bersama saya ….../ dan berikut Fokus Siang selengkapnya//
Bagi-bagi Komisi DPR
Pilihan FPD Sesuai Isu Utama Program Pemerintahan SBY
Sahabat MQ/ Dalam penentuan pimpinan alat kelengkapan DPR/ Fraksi Partai Demokrat sebagai Fraksi terbesar/ berhak untuk menentukan pimpinan alat kelengkapan DPR// Fraksi Partai Demokrat memutuskan untuk mengetuai 3 komisi/ yaitu Komisi 3/ Komisi 8/ dan komisi 10 serta 1 badan Legislatif// ketua Fraksi Partai Demokrat -Anas Urbaningrum mengatakan/ karena pihaknya ingin prioritas pada program penegakan hukum/ dan pemberantasan KKN/ energi dan pendidikan nasional// Tiga isu utama tersebut yang berkait dengan program pemerintahan SBY// Sementara terkait pemilihan Badan Legislatif/ Anas menambahkan/ fraksi mebidik Badan legislatif dalam rangka meningkatkan kualitas program legislasi nasional// Detik News Melansir/ pemilihan 3 komisi dan 1 badan tersebut bukan berarti pihaknya menyingkirkan komisi lainnya// Akan tetapi adanya asas proporsionalitas yang telah disepakati sebagai dasar pembagian/ membuat pihaknya harus menentukan prioritas/// Detik
KABINET BARU
Megawati Pilih PDI-P Berdikari di Parlemen
"Kabinet Sebaiknya Tidak Diisi Elit Politik"
Sahabat MQ/ Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 sebaiknya diisi tokoh-tokoh rakyat/ yang mampu membangun solidaritas rakyat// Sekretris Jenderal Gerakan Pro-SBY -Turino Yulianto mengatakan/ tokoh-tokoh yang mampu membangun solidaritas rakyat adalah tokoh yang selama ini bekerja dan bersama rakyat// Keberpihakan mereka pada rakyat/ sangat jelas bukan sekadar jadi elit yang saling berebut kekuasaan// SBY terpilih untuk kedua kalinya menjadi presiden/ karena dipilih langsung oleh rakyat// Bukan para elit yang memilih SBY// Untuk itu tokoh-tokoh yang selama ini/ memiliki track record sebagai pejuang/ dan bekerja bersama rakyat/ diharapkan menjadi prioritas sebagai pembantu SBY di kabinet// SBY memiliki penilaian dan dapat membedakan tokoh rakyat/ dan para elit yang selama ini berebut kekuasaan semata// Okezone.com melansir/ Komposisi kabinet yang berasal dari para elit politik/ belum tentu memiliki keberpihakan pada program-program pro rakyat// Rakyat sebaiknya menjadi tujuan dalam sebuah program kabinet/ agar mereka menjadi lebih sejahtera/// Okezone.com
LSI: Awas! Menteri Jadi ATM Parpol
Sahabat MQ/ Presiden SBY seharusnya tidak menempatkan menteri dari parpol/ pada pos-pos bidang ekonomi// Pos-pos tersebut/ harus dipegang orang profesional murni/ agar tidak menjadi 'sapi perahan' untuk kepentingan parpol tertentu// Peneliti senior Lembaga Survei
Indonesia-LSI-Burhanuddin Muhtadi mengatakan/ jika pos-pos menteri ekonomi/ dan
departemen-departemen yang memiliki alokasi budget besar APBN/ seperti Pendidikan Nasional/
diberikan kepada parpol/ maka hal tersebut rentan menjadi ATM bagi parpol//
menteri-menteri parpol sebaiknya ditempatkan di bidang-bidang kering/ misalnya Menteri
pemuda dan olah raga/ Menteri Pariwisata/ atau menteri pemberdayaan aparatur
negara// Lebih lanjut Burhanudin mengatakan/ seperti dilansir Inillah.com / Kriteria
Rabu, 14 Oktober 2009 | 06:25 WIB KTT ASEAN Harus Membantu Selesaikan
Sahabat MQ/ Kamboja akan meminta para pemimpin ASEAN / dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Hua Hin/ Thailand pada 23 hingga 25 Oktober/ untuk membantu menyelesaikan pertikaian wilayahnya/ dengan Thailand// Pertikaian tersebut memicu aksi protes/ bentrokan bersenjata/ serta dikhawatirkan akan berkembang menjadi perang di perbatasan// Menteri Luar Negeri Kamboja- Hor Namhong mengatakan/ pihaknya sebenarnya telah meminta ASEAN membentuk grup kontak ASEAN/ guna membantu menyelesaikan masalah perbatasan yang dialaminya dengan Thailand// Namun/ ASEAN melalui Ketua Panitia Tetap ASEAN/ yang saat ini dijabat oleh Menteri luar negeri Singapura- George Yeo/ mendorong Kamboja agar menyelesaikan persoalan tersebut secara bilateral dengan Thailand// Kompas.com melansir/ seharusnya pertikaian perbatasan di antara negara ASEAN/ termasuk pertikaian perbatasan antara Kamboja dan Thailand/ diselesaikan dalam kerangka TAC// Akan tetapi sejak ditandatangani di Bali pada tahun 1976/ belum sekali pun ASEAN menggunakannya/// Kompas.com
Demikian seluruh rangkaian Informasi dalam Fokus Siang/ di kesempatan