• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDISI PERTAMA JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA | Trisnantoro | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3068 5242 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EDISI PERTAMA JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA | Trisnantoro | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3068 5242 1 SM"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 01, No. 1 Maret 20121 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

EDISI PERTAMA JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA

Edisi ini merupakan penerbitan pertama Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia yang berdiri tahun 2012. Mengapa diperlukan jurnal ini? Pada

perte-

muan nasional II Jaringan Kebijakan Kesehatan In-donesia di Makassar tahun 2011, telah disepakati penerbitan Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. Jurnal yang mengambil bentuk e-journal dan cetak (dua versi) akan dikelola oleh Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia, bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan di Makassar memandang perlu adanya sebuah jurnal yang fokus pada pe-ngembangan kebijakan kesehatan di Indonesia.

Apa materi jurnal ini? Dengan berfokus pada kebijakan kesehatan maka materi akan berada pada proses penyusunan kebijakan, mulai dari penyusun-an ide dpenyusun-an agenda sampai ke evaluasi pelakspenyusun-anapenyusun-an kebijakan. Terkait dengan penyusunan kebijakan, ada dua kelompok topik yang dapat dicermati. Perta-ma adalah kelompok topik yang sudah mempunyai kebijakan publik. Kebijakan publik tersebut dapat berada di level pusat dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peratur-an Menteri KesehatPeratur-an, dPeratur-an sebagainya. Di level pro-pinsi adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur dan sebagainya. Demikian pula di level kabupaten/ kota. Contoh topik kebijakan di kelompok ini adalah UU SJSN di tahun 2004 dan UU BPJS di tahun 2011. Kelompok kedua, adalah berbagai topik kesehatan yang belum mempunyai kebijakan. Sebagai gam-baran adalah topik “medical-tourism” yang belum mempunyai kebijakan publik sama sekali. Kelom-pok ini juga studi mengenai persiapan penyusunan kebijakan publik di level Peraturan Pemerintah sebagai perintah dari sebuah UU.

Berbagai kebijakan di level internasional yang perlu dicermati ada kebijakan yang mengikat seperti Treaty, namun juga ada berbagai kebijakan di level internasional yang lebih banyak menghimbau. Kebijakan formal yang dapat dilihat berdasarkan tata hukum nasional dan internasional, dikenal pula berbagai kebijakan lokal yang informal. Gambaran kebijakan informal diberbagai kelompok masyarakat yang menolak vaksinasi merupakan hal menarik untuk ditulis dalam jurnal ini. Kecocokan, dan ketidak cocokan antara kebijakan kesehatan formal dan in-formal di berbagai tempat merupakan isu penelitian yang menarik.

Pertanyaan yang sering muncul adalah siapa yang akan membaca jurnal ini? Pertanyaan berikutnya adalah: siapa yang akan menulis di jurnal

ini?    Diperkirakan  pembaca  jurnal  ini  adalah

pengambil kebijakan kesehatan di Indonesia yang berada di Kementerian Kesehatan dan berbagai kementerian terkait kesehatan. Adanya kebijakan desentralisasi, tentunya ada ribuan pengambil kebijakan di propinsi dan kabupaten yang diharapkan membaca jurnal ini. Dengan mengambil kriteria pembaca adalah level kepala bidang ke atas, maka diperkirakan akan ada 2500 pembaca di daerah dan sekitar 300 di pusat. Ada pengajar dan peneliti kebijakan kesehatan di berbagai universitas dan lembaga penelitian yang akan membaca dan sekaligus menulis artikel-artikel penelitian. Edisi pertama ini kami menghimbau para calon penulis untuk mengirimkan naskah ke Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. Topik-topik naskah tersebut tentunya terkait dengan proses kebijakan yang sudah di bahas di atas. Kami tunggu naskahnya. (Laksono Trisnantoro, )

JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA

VOLUME 01 No. 01 Maret 2012 Halaman 1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Firman Tuhan ini, sebagai Pelayan Yesus Kristus kami memberitakan bahwa Pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa, Putra dan Roh KudusP. Jemaat :

Iklan televisi yang sekarang ini banyak dijumpai memberikan efek besar bagi masyarakat yaitu masyarakat dapat lebih selektif dalam memilih produk tertentu melalui

Analisis statistik perbandingan perubahan skor pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna, yang berarti terapi ibuprofen dan metoklopramid lebih efektif

Masyarakat sudah menjadi sangat pemilih dengan mutu pendidikan yang dia dapatkan dengan yang dia keluarkan.Dengan keeksistensian LBPP LIA yang sudah cukup dikenal

Alternatif I = 1,583 lt/dt/ha Alternatif II = 1,460 lt/dt/ha Alternatif III = 1,222 lt/dt/ha Sebagai dasar perencanaan jaringan irigasi air tanah pada studi ini,

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antibakteri fungi endofit dari rimpang jahe gajah (Zingiber

Universitas Diponegoro berlokasi di Kota Semarang, berdiri pada tahun 1957 merupakan salah satu Perguruan Tnggi Negeri terbaik versi Kementerian Riset Teknologi dan

Hal ini berkaitan dengan jenis mikroba yang terdapat pada kotoran sapi lebih banyak yang dapat mendegradasi limbah minyak bumi dibandingkan dengan mikroba pada kotoran kuda,