• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kandungan Gizi, Rendemen Tepung, dan Kadar Fenol Total Alpukat (Persea americana, Mill) Varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar | Marsigit | Agritech 10683 20426 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kandungan Gizi, Rendemen Tepung, dan Kadar Fenol Total Alpukat (Persea americana, Mill) Varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar | Marsigit | Agritech 10683 20426 2 PB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT

(

Persea americana

, Mill) VARIETAS IJO PANJANG DAN IJO BUNDAR

1XWULHQWV&RQWHQW'ULHG3XOS5HQGHPHQWDQG7RWDO3KHQROLF&RQWHQWRI$YRFDGR

Persea americana,

Mill)

9DULHW\RI,MR3DQMDQJDQG,MR%XQGDU

Wuri Marsigit

1

, Mary Astuti

2

, Sri Anggrahini

2

, Sri Naruki

2

1Jurusan Teknologi Pertanian, akultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Jl. Su ratman, Bengkulu 38371 2Jurusan Teknologi Pangan dan asil Pertanian, akultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada,

Jl. lora o. 1, Bulaksumur, og akarta 55281 Email: wuri marsigit ahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ro orsi daging buah, rendemen te ung, kandungan gi i dan fenol total al ukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena meru akan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, rotein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis roksimat A A ), kandungan vitamin A dan E dengan metode s ektrofotometri dan vitamin dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode olin- iocalteu. asil enelitian menunjukan bahwa ro orsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. endemen te ung al ukat lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar. Kandungan rotein, lemak, abu, vitamin A,E dan ), mineral e, a, K, P) lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar. Kandungan magnesium dan mangan tidak terda at erbedaan signi kan kedua varietas. enol total daging buah dan te ung al ukat lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar dibandingkan Ijo Panjang.

Kata kunci: Pror orsi daging buah, rendemen te ung, kandungan gi i, fenol total

ABSTRACT

The aims of the stud were to determine ul ro ortion, dried ul rendement, nutrient dan total henolic content avocado variet of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. ariet of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categori ed as e celent varities and recomendedto develo in Indonesia. ater, carboh drate, rotein, fat dan ash content were determined b using ro mate anal sis A A ), vitamin A dan E using s ectro hotometr method, vitamin using titration method, dan minerals using AAS method. Total henolic content were determined b using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that ul ortion Ijo Bundar ariet higher than Ijo

Panjang. ater content dan inc of Ijo Panjang variet higher than Ijo Bundar. Dried ul rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat, ash, minerals e, a, K dan P) avocado variet of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not signi cant different. Total henolic content of ul dan dried ul were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar.

Keywords: Pul ro ortion, dried ul rendement, nutrients dan total henolics content

PENDAHULUAN

Al ukat Persea americana, Mill) meru akan salah

satu buah lokal ang ban ak dikembangkan di Indonesia. Produksi al ukat cenderung meningkat dari tahun ke tahun,

aitu 22 .278 ton ada tahun 2010, 275.953 ton ada tahun 2011 dan 290.810 ton ada tahun 2012 Anonim,

(2)

dari as ek kesehatan karena mengandung lemak tinggi ang da at meningkatkan kadar kolesterol darah, sehingga membaha akan bagi kesehatan ar anti, 2012).

Terda at bebera a varietas al ukat ang da at tumbuh di Indonesia, baik ang unggul dan tidak unggul ismunamdar, 1981 Kalie, 1997 Indri ani dan Suminarsih, 1997). arietas ang tidak unggul tidak direkomendasikan untuk dikembangkan teta i han a meru akan lasma nutfah, meli uti varietas Merah Panjang, Merah Bundar, Dickson, Butler, inslowson, Benik, Puebla, uerte, ollinson, aldin, Ganter, Me cola, Duke, an, Leucadia, ueen dan Edranol, serta terda at ula varietas unggul ang direkomendasikan untuk dikembangkan Anonim, 2000). Menteri Pertanian I ada tanggal 1 Januari 1987 telah meneta kan 2 varietas unggul, aitu al ukat Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Dalam enelitian ini di ilih varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar karena meru akan varietas unggul dan direkomendasikan sebagai varietas untuk dikembangkan di Indonesia. Sifat-sifat kedua varietas tersebut antara lain tinggi ohon al ukat Ijo Panjang 5-8 m, Ijo Bundar 6-8 m. Bentuk daun Ijo Panjang bulat anjang dengan te i rata, Ijo Bundar bulat anjang dengan te i berombak. Berat buahIjo Panjang 0,3-0,5 kg, Ijo Bundar 0,3-0, kg. Bentuk buah al ukat Ijo Panjang bentuk ear riform), al ukat Ijo Bundar lonjong oblong). asa buah al ukat Ijo Panjang enak, gurih, agak lunak basah, Ijo Bundar enak, gurih, agak kering. Diameter buah al ukat Ijo Panjang 6,5-10 cm, al ukat Ijo Bundar 7,5 cm.Panjang buah: al ukat Ijo Panjang 11,5-18 cm rata-rata 1 cm), al ukat Ijo Bundar 9 cm. asil anen al ukat Ijo Panjang 0-80 kg

ohon tahun rata-rata 50 kg), al ukat Ijo Bundar 20-60 kg ohon tahun rata-rata 30 kg). Perbedaan visual bentuk buah dan daun al ukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar da at dilihat ada Gambar 1 dan 2.

Belum ban ak enelitian ang mengungka otensi daging buah al ukat unggul Indonesia varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar), khususn a dalam hal ro orsi daging buah, kandungan gi i, rendemen te ung, total fenol dan bahan-bahan aktif lain ang terkandung ada kedua varietas tersebut. Penelitian tersebut enting untuk melihat manfaat daging buah al ukat dari as ek gi i dan kesehatan, serta kemungkinan emanfaatan te ung al ukat sebagai angan fungsional makanan olahan mau un food supplement).

Dengan enelitian ini dihara kan da at terungka otensi ang terda at ada dua varietas buah al ukat baik dalam bentuk buah segar mau un te ung al ukat untuk di romosikan sebagai buah lokal ang sehat sehingga da at meningkatkan derajat kesehatan mas arakat. Dengan terungka n a otensi kedua varietas tersebut akan di ilih satu varietas ang lebih baik untuk dilakukan enelitian lebih lanjut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erbedaan ro orsi daging buah, kandungan gi i, rendemen te ung, dan

kandungan total fenol antara al ukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar.

METODE PENELITIAN

Bahan utama al ukat dua viarietas aitu Ijo Panjang dan Ijo Bundar diambil dari etani di Sentolo dan Bandungan ada kondisi masih mengkal matang siologis) aitu sekitar 6-7 bulan setelah berbunga, kemudian ditunggu sam ai matang sebagaimana ang biasa dikonsumsi oleh mas arakat

ada umumn a.

Bahan kimia utama ang digunakan dalam enelitian ini antara lain aseton .a, etanol .a., metanol .a., natrium bisul t, follin-cialcetau, akuades, asam gallat, sodium

carbonat.

Peralatan ang digunakan antara lain timbangan mettler toledo), oven memmert 854 schabach), cabinet dryer,

tanur engabuan lenton furnace), blender philips), a akan RetschMesh 60), rotary evaporator IKA -10 Basic),

s ektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1601), AAS Perkin Elmer 3100), freeze dryer Eyella), vortex 9HOS6FLHQWL¿FD) shaker Julaba S 22), waterbath Achtung), eralatan gelas

dan eralatan enunjang lainn a gelas ukur, soxhlet, micro Kjehdahl, kertas saring, corong, erlen me er, alat titrasi dan

tabung reaksi). Pengambilan Sampel

Seban ak 3 sam el masing varietas dengan berbagai ukuran buah digunakan dalam enelitian ini. Masing-masing sam el tia varietas mewakali ukuran besar aitu dengan berat 51-550 g buah, sedang 351- 50 g buah dan kecil 250-350 g buah Anonim, 1992 Indri ani dan Suminarsih, 1997). Masing ukuran diwakili 1 buah sehingga tia varietas terdiri dari 3 sam el. Buah tersebut diambil dalam keadaan mengkal dibiarkan matang dalam kotak kardus ang diberi ser ihan otongan kertas selama lebih kurang 6 hari. Setelah matang di isahkan dari biji dan kulit, dan dilumatkan, sehingga di eroleh daging buah ang men atu antara bagian atas tengah dan bawa buah untuk tia varietas dan tia

(3)

ukuran buah. Selanjutn a dilakukan engukuran ro orsi daging buah, rendemen te ung al ukat, analisis roksimat, kandungan vitamin, mineral dan total fenol.

Penentuan Proporsi Daging Buah

Untuk megetahui ro orsi daging buah tehada berat buah total buah, dilakukan enimbangan berat daging buah, berat biji, berat kulit, dan berat buah keseluruhan. Pro orsi daging buah meru akan erbandingan antara berat daging buah dengan berat buah secara keseluruhan dikalikan 100 . Preparasi Tepung Alpukat

Al ukat matang di isahkan daging buah dari kulit dan biji ada rosedur engukuran ro orsi daging buah. Selanjutn a diiris melintang dengan ketebalan 2-3 mm, direndam dalam natrium meta bisul t 1000 m selama lebih kurang lebih 15 menit, ditiriskan dan dikeringkan dengan

cabinet dryer ada suhu ± 60 . Daging buah al ukat

ang sudah kering kemudian digiling dihancurkan dengan enggiling, hasil gilingan dia ak menggunakan enga ak 60 mesh, sehingga di eroleh te ung al ukat ang halus Moljaningsih, 2008). endemen te ung al ukat dihitung berdasarkan berat te ung ang di eroleh dibagi dengan berat daging al ukat segar dikalikan 100 .

Analisis Kandungan Gizi

Analisis kandungan sen awa kimia ada al ukat meli uti analisis roksimat ada daging buah segar dan te ung al ukat. Analisis kimia ang dilakukan adalah analisis kadar air, kadar rotein, kadar lemak, kadar abu, serat kasar dan kadar karbohidrat by defference A A , 2005). Kadar

karbohidrat by different dihitung dengan menggunakan

rumus: kadar bohidrat ) 100 - air abu rotein lemak). Analisis kandungan vitamin A, E dan dilakukan di Pusat Studi Pangan dan Gi i UGM menggunakan s ektrofotometer dan titrasi, sedangkan analisis kandungan mineral di Laboratorium Kimia Analitik, MIPA UGM menggunakan AAS.

Ekstraksi Fenol Daging Buah dan Tepung Alpukat Seban ak 10 g contoh ditambahkan 100 ml air 100 , aseton 70 70 aseton dicam ur dengan 30 air, v v) dan etanol 70 70 etanol dicam ur dengan 30 air, v v) diaduk dengan shaker suhu 25 , selama semalam

overnight), selanjutn a disaring menggunakan kertas saring Whatman o 1. esidu ang di eroleh diekstrak kembali

dengan rosedur ang sama selama 3 jam seban ak 3 kali. Su ernatan ang dihasilkan disatukan dan dieva orasi dengan rotar eva orator ada suhu 0 , 70 r m untuk menghilangkan elarut organik aseton dan etanol), untuk

menghilangkan air dilakukan dengan engeringan beku Becker dan Sindddhuraju, 2006 Sultana dkk., 2007). Pengkuran Fenol Total dengan Spektrofotometer (Rodriguez-Carpenadkk., 2011)

Ekstrak contoh seban ak ± 0,2 ml 0,5 g ekstrak kering dalam 5 ml elarut metanol) ditambahkan 1 ml

Folin-Ciocalteu engenceran 1:10). Kemudian tambahkan

0,8 ml sodium carbonat, 7,5 w v), divortex. Biarkan di

ruang gela selama 30 menit dan diukur absorbansin a ada anjang gelombang 725 nm odrigue - ar ena dkk., 2011). Kurva standar dibuat menggunakan asam galat gallic acid equivalent) dengan konsentrasi 0 0,02 0,0 0,06 0.08 dan verietas ang mewakli ukuran besar, sedang dan kecil. Jadi tia varietas terdiri dari tiga sam el. Untuk melihat erbedaan

engamatan kedua varietas tersebut dilakukan uji T-Test.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proporsi Daging Buah

Dilihat dari ro orsi daging buah pulp), al ukat

(4)

Tabel 1. Pro orsi bagian buah

Bagian buah Pro orsi bobot ) ilai

Ijo Panjang Ijo Bundar

Daging buah 73,16 ± 0,28 71,2 ± 0,11 0,05

Biji 15,02 ± 0,08 20,22 ± 0,26 0,01

Kulit 11,82 ± 0,32 8,5 ± 0,15 0,01

Rendemen Tepung Alpukat

endemen te ung daging buah al ukat lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar 23,29 ) dibandingkan varietas Ijo Panjang 20,67 ) 0,05). Perbandingan rendemen kedua varietas da at dilihat ada Tabel 2. al ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan air ang tinggi ada varietas Ijo Panjang, namun kandungan adatann a lebih rendah, sedangkan ada varietas Ijo Bundar. Bentuk buah al ukat Ijo Panjang bentuk ear pyriform), al ukat Ijo Bundar lonjong

oblong). asa buah al ukat Ijo Panjang enak, gurih, agak lunak basah, Ijo Bundar enak, gurih, agak kering Anonim, 2000). Al ukat ang berbentuk pyriform cenderung memiliki

kadar air ang lebih tinggi dibandingkan berbentuk lonjong oblong) odrigue -car ena dkk., 2011 Schwart dkk., 2007). Kualitas daging buah al ukat disam ing ditentukan oleh varietas, juga ditentukan oleh kondisi tumbuh, faktor-faktor lingkungan, tingkat kematangan, dan enanganan

asca anen buah odrigue - ar ena dkk., 2011 Avilan dkk., 199 ). Perbedaan visual te ung al ukat Ijo Panjang dan Ijo Bundar da at dilihat ada Gambar 3 dan .

Tabel 2. endemen te ung al ukat

Bobot Ijo Panjang Ijo Bundar ilai

Daging buah al ukat g) 00, 1 ± 0,19 00,31 ± 0,2 Te ung al ukat g) 82,78 ± 1,83 93,26 ± 2,66

endemen ) 20,67 ± 0, 5 23,29 ± 0,66 0,05

Gambar . Te ung al ukat Ijo Bundar

Gambar 3. Te ung al ukat Ijo Panjang

Kandungan Gizi Daging Buah Alpukat Segar dan Tepung Alpukat

Al ukat mengandung karbohidrat, lemak, rotein, serat, vitamin, dan mineral Arukwe dkk., 2012 Moo dkk., 2012 Mefba dkk., 2008 Moel aningsih, 2008 ing- i, 2009). Al ukat mengandung karotenoid lutein, ea antin,

D-karoten, E-karoten) dan tokoferol alfa-tokoferol, beta-tokoferol dan tokotrienol) dan vitamin Ar aian dkk., 2006

ing- i, 2009). Al ukat juga meru akan sumber mineral se ert seng, besi, natrium, kalium, fosfor,kalsium, mangan dan magnesium Arukwe dkk., 2012 rchevba dan Jinadu, 2011 Anonim, 1992).

Analisis roksimat menunjukkan bahwa kadar air varietas Ijo Panjang 81,81 g 100 g) lebih tinggi dibandingkan varietas Ijo Bundar 80,12 g 100 g) 0,05), namun kandungan rotein lemak dan abu lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar aitu 1,77 0,05), 7,81 0,05) dan 0,77 g 100 g 0,01) dibandingkan Ijo Panjang Tabel 3). Jika dibandingkan dengan enelitian odrigue - ar erna dkk. 2011) ang menda atkan bahwa kandungan air daging buah al ukat varietas fuerte aitu 80,25 varietas ass 77,38 ), maka kadar air varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar melebihi varietas fuerte dan ass. Sedangkan lemak, rotein dan abu lebih rendah dibawah varietas ass 15,8, 1,80 dan 1,01 g 100 g) dan uerte 12,50, 1,2 dan 1, 5 g 100 g). Penelitian Moeljaningsih 2008), menda atkan kandungan air 80,3 g 100 g, lemak 7,6 , rotein 0,5 g 100 g dan abu 1,13 g 100 g. Tabel 3. Kandungan gi i daging buah al ukat

Kom onen gi i Kandungan g 100 g) ilai

Ijo Panjang Ijo Bundar

Air 81,81 ± 0,79 80,12 ± 0,61 0,05

Karbohidrat 8,8 ± 0,89 9,98 ± 0,51

Protein 1,32 ± 0,09 1,77 ± 0,05 0,05

Lemak 7,13 ± 0.88 7,81 ± 0,13 0,05

Abu 0, ± 0,01 0,77 ± 0,01 0,01

Sama haln a dengan daging buah al ukat, kandungan air varietas Ijo Panjang ada te ung al ukat lebih tinggi dibandingkan varietas Ijo Bundar, namun untuk kandungan rotein 0,05), lemak 0,01) dan abu 0,05) lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar Tabel ). Penelitian sebelumn a, ang dilakukan Moeljoningsih 2008) ang menggunakan varietas Persea gratisssima menda atkan

kandungan karbohidirat 60, 2 g 100 g), air 13,65g 100 g), sedangkan untuk kadar rotein 0,28 g 100 g), lemak

(5)

Tabel . Kandungan gi i te ung al ukat

Kom onen gi i Kandungan g 100 g) ilai p

Ijo Panjang Ijo Bundar

Air 11,3 ± 0,2 10,1 ± 0,08 0,05

Karbohidrat 59,37 ± 0,1 59,95 ± 0,09

Protein 0,32 ± 0,02 0,36 ± 0,02 0,05

Lemak 25,12 ±0,27 25,69 ± 0,05 0,01

Abu 3,87 ± 0,01 ,07 ± 0,09 0,05

Kandungan vitamin A 0,01), E 0,01) dan 0,01) daging buah al ukat varietas Ijo Bundar lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Ijo Panjang Tabel 5). Kandungan vitamin A dan E baik varietas Ijo Panjang mau un Ijo Bundar masih lebih tinggi dibandingkan varietas ass, dimana kandungan vitamin A 365 g 100 g, vitamin E 3,1 mg 100g ing- i dkk., 2009). Demikian ula haln a dengan vitamin lebih tinggi dibandingkan varietas uerte

ang han a 15 mg 100 g Ar aian dkk., 2006). Tabel 5. Kandungan vitamin daging buah al ukat

Kadar mg 100g) Ijo Panjang Ijo Bundar ilai

itamin A g 100 g) 832,39 ± 2,55 121,56 ±25,9 0,01 itamin E mg 100 g) 0,2 ± 0,97 79, 5 ± 0,17 0,01 itamin mg 100 g) 9,69 ± 0,79 71,02 ± 1,73 0,01

Se erti haln a ada daging buah al ukat, kandungan vitamin A 0,01), E 0,01) dan 0,01) te ung al ukat lebih tinggi varietas Ijo Bundar dibandingkan varietas Ijo Panjang Tabel 6). Belum ban ak enelitian ang berhubungan kandungan vitamin te ung al ukat, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan temuan-temuan sebelumn a. Tabel 6. Kandungan vitamin te ung al ukat

Kandungan g 100g) Ijo Panjang Ijo Bundar ilai itamin A g 100 g) 2812,06 ± 8,61 8792,82 ± 31,17 0,01 itamin E mg 100 g) 136,39 ± 1,98 268,65 ± 0,6 0,01 itamin mg 100 g) 167,8 ± 2,70 358,76 ± 1,16 0,01

Kandungan mineral magnesium 0,05) dan mangan 0,05) daging buah al ukat tidak terda at erbedaan ada varietas Ijo Panjang dan varietas Ijo Bundar, namun mineral lain se erti kalsium 0,01), besi 0,01), natrium 0,05), kalium 0,01) dan fosfor 0,01) lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar Tabel 7). Dibandingkan dengan enelitian Arukwe dkk. 2012) ang menggunakan varietas ass, kandungan natrium 385,1 mg 100 g) varietas lebih rendah, namun mineral lain se erti kalsium 12, mg 100g), besi 0, 9 mg 100g), kalium 385,1 mg 100g), magnesium

0,16 mg 100g), seng 0,6 mg 100 g dan fosfor 51 mg 100g) lebih tinggi ada varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Tabel 7. Kandungan mineral daging buah al ukat

Kandungan mineral Ijo Panjang Ijo Bundar ilai Kalsium mg 100 g) 1 ,32 ± 0,11 16,13 ± 0,02 0,01 dimana kandungan mineral kalsium, besi, kalium, seng, fosfor 0,01) dan natrium 0,05) lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar dibandingkan Ijo Panjang, kecuali magnesium dan mangan 0,05) ang tidak menunjukkan erbedaan ang n ata Tabel 8). Kandungan mineral kalium, fosfor dan magnesium meru akan lebih tinggi dibandingkan mineral-mineral lainn a. Belum ban ak enelitian ang mengukur kandungan mineral ada te ung al ukat, sehingga belum bisa dibandingkan dengan temuan-temuan sebelumn a.

Tabel 8. Kandungan mineral te ung al ukat

Kandungan mineral Ijo Panjang Ijo Bundar ilai Kalsium mg 100 g) 56, 8 ± 0,28 83,01 ± 0,65 0,01

Al ukat ka a akan kom onen bioaktif ang bermanfaat bagi kesehatan. Daging buah al ukat juga ka a akan olifenol Arukwe dkk., 2012 Dai dan Mu er, 2010 ing-Li dkk., 2009 odri ue - ar ena dkk., 2011 Moo , 2012 ianli dkk., 200 ). Kandungan olifenol daging al ukat lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lainn a Alothman dkk., 2009

ang dkk., 2010 Ganhao dkk., 200 ).

(6)

varietas Ijo Bundar lebih tinggi dibandingkan Ijo Panjang baik elarut etanol, air mau un aseton 0,05).

odrigue - ar ena dkk. 2011) menda atkan bahwa kandungan fenolik total varietas uerte elarut aseton dan etanol masing-masing 175 dan 1 5 mg GAE 100 g sedangkan varietas ass 100 dan 92 mg GAE 100 g. Dalam hal ini kandungan total fenol daging buah al ukat varietas Ijo Panjang dan Bundar lebih tinggi dibandingkan varietas ass dan uerte, namun demikian varietas bukan han a satu-satun a faktor ang menentukan kandungan total fenol al ukat. Bebera a enelitian menda atkan bahwa kom osisi kimia daging buah al ukat ditentukan oleh varietas, kondisi tumbuh, cara budida a, faktor-faktor lingkungan, tingkat kematangan, erlakuan dan enanganan asca anen, serta erlakuan engolahan odrigue - ar ena dkk., 2011 Moo dkk., 2012 ing Li dkk., 2009 Berassategi dkk., 2010 Ar aian dkk., 2006 Becker dan Siddhuraju, 2006 Ik eme dkk., 201 ).

Tabel 9. Kadar fenol total daging buah al ukat

Pelarut Kadar total fenol mg GAE 100 g) ilai Ijo Panjang Ijo Bundar

Etanol 106,91 ± 1,52 11,67± 1,95 0,05

Air 59,15 ± 0.63 62,71 ± 1,12 0,05

Aseton 18 ,13 ± 1,59 186,17 ± 0,57 0,05

enol total ang terekstrak lebih tinggi ada te ung al ukat dibandingkan ada daging buah al ukat, hal ini didukung enelitian Ik eme dkk. 201 ) ang menggunakan elarut etanol juga menda atkan kecenderungan ang sama, aitu untuk daging buah segar 297 mg GAE 100 g dan untuk te ung al ukat 535 mg GAE 100 g. al ini masih ban akn a kom onen-kom onen terikat air ada daging al ukat sehingga tidak da at terlarut secara keseluruhan ou dan u, 200 ). Berbeda dengan dengan te ung al ukat ang bentukn a sudah kering, sehingga air ang terikat ada bahan tidak ban ak dibandingkan daging buah al ukat segar, baik menggunakan elarut aseton, air mau un etanol havan dkk., 2001). Perlakuan engolahan suatu roduk da at mem engaruhi jumlah total fenol ang terekstraksi Moo dkk., 2012 Berassategi dkk., 2010 Ar aian dkk., 2006 Becker dan Siddhuraju, 2006 Ik eme dkk., 201 ). enol biasan a tersim an dalam vacuola tanaman, dengan erlakuan emecahan jaringan tanaman dan enggunaan elarut ang sedikit olar se erti etanol dan aseton akan da at mengekstraksi fenol lebih efektif havan dkk., 2001 ou dan u, 200 ).

Tabel 10. Kadar fenol total te ung al ukat

Pelarut Kadar total fenol mg GAE 100 g) ilai Ijo Panjang Ijo Bundar

Etanol 197,31 ± 0,57 201,13 ± 0,55 0,05 Air 76,39 ± 1,36 80,07 ± 1,19 0,05 Aseton 220, 8 ± 5,27 239,1 ± 2,62 0,05

Pelarut se erti metanol, etanol, aseton, ro anol, etil asetat dan dimetil formamida sering digunakan untuk mengekstraksi material angan Alothman dkk., 2009 Ganhao dkk., Turkmen dkk., 2006). Secara umum aseton dengan berbagai konsentrasi menghasilkan ekstrak ang aling e sien untuk te ung, biji-bijian dan buah-buahan ang dkk., 2010 odrigue - ar ena dkk., 2011 Turkmen dkk., 2006 ou dan u, 200 ). Penggunaan konsentrasi aseton 70 menunjukan hasil ang aling baik ada al ukat dibandingkan metanol, etanol dan etil asetat ang dkk., 2010 odrigue - ar ena dkk., 2011). Polaritas memegang eranan kunci dalam eningkatan kelarutan fenol, elarut etanol dan aseton cocok untuk melarutkan fenol ada daging buah al ukat ang bersifat li o lik Alothman dkk., 2009

odrigue - ar ena dkk., 2011).

KESIMPULAN

Pro orsi daging buah pulp), kadar air daging buah

al ukat dan te ung al ukat varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. endemen te ung al ukat lebih tinggi ada varietas Ijo Bundar, demikian ula haln a dengan kandungan rotein, lemak, abu, vitamin A, E dan ), mineral e, a, K, P), baik ada daging buah al ukat segar mau un te ung al ukat. Sedangkan kandungan magnesium dan mangan, daging al ukat segar dan te ung al ukat tidak terda at erbedaan signi kan antara kedua varietas. Kandungan fenol total daging buah al ukat segar dan te ung al ukat lebih tinggi ada vaietas Ijo Bundar dibandingkan Ijo Panjang. Secara umum, berdasarkan kandungan rotein, lemak, abu, vitamin A,E dan ), mineral e, a, K, P), fenol total baik ada daging buah al ukat segar mau un te ung al ukat lebih baik ada varietas Ijo Bundar dibandingkan Ijo Panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2000). Alpukat/Avocad. Kantor Menristek Bidang

(7)

Anonim 1992). Daftar Komposisi Bahan Makanan.

Direktorat Gi i, De artemen Kesehatan I. Bhratara Kar a Aksara.

Anonim 2012). Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan di Indonesia. Direktorat Jenderal ortikultura,

De artemen Pertanian.

Anonim 1992). S arat Mutu Buah Alpukat Menurut SNI 01-3168-1992. Badan Standardisasi asional. Jakarta.

Anonim 2009). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Ele

Media Kom utindo, Kom as Gramedia.

Alothman, M., Bhat, . dan Karin, A.A. 2009). Antio idant ca acit dan henolic content of selected tro ical fruits from Mala sia, e tracted with different solvents. Food Chemistry 115: 785-788.

Ar aian, M., Jacman, . ., hite, A., Thomson, J. . dan Slaughter, D.S. 2006). Avocado ost harvest ualit .

Proceeding Avacado Research Simposium 2: 1 3-155.

Anonim 2005). 2I¿FLDO 0HWKRGV RI $QDO\VLV RI $2$&

International. USA.

Arukwe, U., Amadi, B.A., Duru. M.K. ., Agomuo, .M., Adindu, A., dika, P. ., Lele, K. ., Egejuru, L. dan Anudike, J. 2012). hemical com osition of ersea Americana leaf, fruit dan seed. International Journal of Research and Reviews in Applied Science 11: 3 6-3 9.

Avilan, .L.A., odrigue , M.M. dan Dorantes I. 199 ). Selection of avocado varieties. Agronomy Tropical44:

593-618.

Becker, K. dan Siddhuraju, P. 2006). Theantio idant dan free radical scavenging activities of rocessed cow ea

Vigna unguiculata L) al .) seed e tracts. Food Chemistry 101: 10-19.

Berasategi, I., Barriuso., B., Ansorena, D. dan Astiasaran, I. 2010). Stability avocado oil during heating: comparative study to olive oil. De artment of utrition,

ood Science Ph siolog dan To icolog . acult of Pharmac . Universit of avara, Irunlarrea Pam lona S ain.

havan, U.D., Sahidi, . dan ac k, M. 2001). E traction of condensed tannin from beach ea Lathyirus maritimus,

L) as affected b different solvent. Food Chemistry 75:

509-512.

Ganhao, ., Esteve , M., Kill , P. dan Morcuende, D. 200 ). haracteri ation of selected wild mediteanian fruits dan vom aratives ef cac as inhibitor of o dative reaction in emulsi ed raw fork burger. Journal of Agriculture and Food Chemistry 58: 885 -8862.

Garcia-Alonso, M., Pascual-Teressa, S. Santos-Buelga, . dan

ivas-Gon alo, J. . 200 ). Evaluation of the antio idant ro erties of fruits. Food Chemistry 84: 13-18.

ar anti, . . 2012). Potensi Omega-9 Asam Oleat pada Dading Buah Alpukat dalam Penurunan Kolesterol Serum Darah. Jurusan Pendidikan Biologi. Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Persatuan Guru e ublik Indonesia, Semarang

Ik eme, E. ., Ekaluo, U.B., Udensi .U. dan Ekerette, E.E. 201 ). Screening fresh and dried ruits of avocado ear Persea americana) for antio idant activities:

an alternative for s ntetic antio idant. Journal of Life Sciences Research and Discovery 1: 19-25.

Indri ani, . . dan Suminarsih, E. 1997). Alpukat. Penebar

Swada a, Jakarta.

Kahkonen, M.P., o ia, A.L., uorela, .J., auha, J.P. dan Pihlaja, K. 1999). Antio idant activit of lant e tracts containing henolics com ound. Journal Agriculture and Food Chemistry 47: 395 -3962.

Kalie, M.B. 1997). Alpukat:Budidaya dan Pemanfaatannya.

Kanisius, og akarta.

Mefba, .D., Sokari, T.G., Eboh, L., Banigo, E.B. dan Kiin-Kabari 2008). Stabili ed avocado astes: chemical contents dan o idative changes during storage. The Open Food Science Journal 2: 77-8 .

Moeljaningsih 2008). Te ung al ukat sebagai cam uran te ung terigu untuk embuatan kue kering. Berita Litbang Industri XXXIX: 16-23.

Moo , E.D., Gaino, .M., Shimano, M. . ., Amancio, .D. dan S oto, M. . . 2012). Ph sical andchemical charecteri ation of ul different varieties of avocado targeting oil e traction otencial. Cienecia Tecnologia de Alimentos, Campina 322): 27 -280.

rhevba, B.A. dan Jinadu, A. . 2011). Determination of h sico-chemical ro erties andnutritional of avocado ear Persea Americana, Mill). Academic Research International 13): 29-38.

ing- i, L., hang ., ang, ., ang, D., Lee, .P., Gao, K., B rns, . dan eber, D. 2009). alifornia hass avocado: ro ling of carotenoids, toco herol, fat acid, and fat content during maturation dan from different growing area. Journal Agriculture and Food Chemistry

5721): 10 08-10 13.

ismundanar 1981). Memperbaiki Lingkungan dengan Bercocok Tanam Jambu Mede dan Alpukat. Sinar Baru,

(8)

odrigues- ar ena, Morcuende, D., Danrade, M.J., Kill , P. dan Esteve , . 2011). Avocado Persea americana

Mill) henolics, in vitro antio idant, antimicrobial activities, and inhibition of li id, rotein o idation in orcine atties. Journal of Agricultural and Food Chemistry 59: 5625-5635.

Schwart , M., laeta, J., Undurraga, P. dan osta, P. 2007). Major rendement of avocado cultivars. Proceeding of the VII World Avocado Congress, Vila Del Mar, Chile.

Sultana, B., aroo , A. dan Pr b lski, . 2007). Antio idant henolic com onent resent in bark of Azadirachta

indica,Terminalia arjuna,Acacia nilotica and Egugenia jambolana Lam. trees. Food Chemistry 104: 1106-111 .

ang, ., Bostic, T. . dan Gu, L. 2010). Antio idant activit , roc anidins dan igments in avocado of different strain dan cultivars. Food Chemistry 122:

1393-1398.

Gambar

Gambar 1. �arietas Ijo Panjang
Tabel 1.  Pro�orsi bagian buah
Tabel �. Kandungan gi�i te�ung al�ukat
Tabel 10. Kadar fenol total te�ung al�ukat

Referensi

Dokumen terkait