• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis | Payakumbuh Kota renstra bkd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Strategis | Payakumbuh Kota renstra bkd"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmatNya-lah kami dapat menyelesaikan Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA)

Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2013-2017. Dokumen

Rancangan Renstra ini menguraikan perencanaan strategis organisasi mulai dari apa

yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, mempertegas prioritas

organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut yang selanjutnya dituangkan

melalui, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, kebijakan serta program dan kegiatan

yang akan mendukung pembangunan Kota Payakumbuh sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah periode tahun 2013 - 2017.

Dalam Penyusunan Renstra ini kami menyadari dengan sedalam-dalamnya

bahwa masih ada kekurangan dan kelemahan disana sini. Oleh karena itu saran dan

kritikan dari Tim Asistensi serta Pejabat yang berwenang sangat kami harapkan demi

kesempurnaan Rancangan Renstra ini sehingga akhirnya dapat disahkan menjadi

Renstra BKD 2013-2017.

Atas saran dan kritikan tersebut terlebih dahulu kami mengucapkan terima

kasih.

Payakumbuh, Maret 2013 KEPALA BKD KOTA PAYAKUMBUH

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2. Landasan Hukum ……… 2

1.3. Maksud dan Tujuan ……… 4

1.4. Sistematika Penulisan ……… 5

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD ……… 6

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD ……… 6

2.2. Sumber Daya BKD ……… 11

2.3. Kinerja Pelayanan BKD ……… 14

2.4. Tantangan & Peluang Pengembangan Pelayanan BKD ……… 16

BAB III ISU-ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……… 18

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKD. ……… 19

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ……… 28

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ……… 28

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis. ……… 29

BAB IV RENCANA STRATEGI ORGANISASI (RENSTRA) ……… 29

4.1. Visi dan Misi BKD ……… 29

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKD ……… 31

4.3. Strategi dan Kebijakan BKD ……… 33

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. ……… 35

(4)

B A B I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan isu yang cukup mengedepan dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspons oleh pemerintah dengan melakukan perubahan-perubahan yang terarah untuk terwujudnya pemerintahan yang baik tersebut. Sesuai dengan tugas pokoknya untuk mendorong penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku maka Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh terus berupaya mewujudkan optimalisasi siklus manajemen kepegawaian yang teratur dan terarah dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan mengoptimalkan proses penyelesaian tugas pokok dan fungsi secara berkesinambungan, terinci, terukur serta dapat dipertanggung jawabkan sesuai norma/ketentuan yang berlaku.

Badan Kepegawaian Daerah dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 ayat (1 dan 2) bahwa disetiap daerah dibentuk Badan Kepegawaian Daerah dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah dan diperkuat oleh Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Upaya untuk berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) menjadi hal yang penting. Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif dan memiliki pemikiran yang berkembang tanggap terhadap perubahan yang demikian cepat, sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai aktivitasnya.

Upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab perlu suatu media pertanggungjawaban yang sistematis dan melembaga. Pentingnya hal tersebut telah disadari oleh pemerintah sebagaimana tercermin dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, perlu segera diupayakan beberapa langkah strategis dan tindakan-tindakan operasional untuk merealisasikannya. Salah satu langkah yang perlu dan harus dikembangkan saat ini adalah mewujudkan suatu kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memiliki elemen dasar transparansi, partisipasi dan akuntabilitas.

Perencanaan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan pembangunan dengan menetapkan pilihan, dengan berbasis pada kendala dan mencapai tujuan dalam waktu tertentu. Perencanaan yang baik harus berbasis kepada potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta sumber – sumber pendapatan daerah yang potensial yang dimiliki suatu daerah.

(5)

diperlukan tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.

Perencanaan telah beralih dari perencanaan yang terpusat (Topdown Planning) menjadi perencanaan yang bersumber dari bawah (Bottom up Planning) yang berdasarkan sumber daya yang dimiliki.

Perencanaan dari bawah harus didukung dengan kualifikasi sumber daya manusia sebagai perencana dan mengikutsertakan semua pihak dalam menetukan Visi, Misi, arah, program dan kegiatan pembangunan.

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrument pertanggungjawaban, perencanaan Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja pemerintah. Perencanaan Strategis Instansi Pemerintah merupakan integrasi antara sumber daya manusia dan sumber daya alam agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis lokal, Nasional dan Global serta tetap berada dalam tatanan System Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam Rangka meningkatkan efesiensi dan efektifitas Program pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh, serta agar mampu eksis dan unggul dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh sebagai suatu organisasi, terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.

Bagi Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh yang berorientasi pada hasil maka perencanaan strategis merupakan hal penting, oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh telah berupaya mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, mempertegas prioritas organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut. Dengan kata lain Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh ini disusun dalam rangka pemenuhan tugas pokok dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi dibidang Kepegawaian.

1.2. Landasan Hukum

1.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(6)

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pdemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

5.

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014;

6.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

7.

Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Barat Tahun 2011 Nomor 16);

8.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis Dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008 nomor 04);

9.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Raung Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 - 2030 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 01);

10.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 07 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 07);

11.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 6);

12.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 49 Tahun 2012 tentang Penetapan Standar

Biaya Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 49).

13.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 76 Tahun 2012 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 76).

1.3. Maksud dan Tujuan 2.3.1 Maksud

Maksud disusunnya Renstra BKD Tahun 2012-2017 adalah :

(7)

b. Sebagai dasar dan tolak ukur penilaian kinerja.

c. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman oleh Sekretariat dan Bidang-Bidang pada BKD dalam mewujudkan optimalisasi kinerja.

d. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun kedepan.

e. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

f. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi vdan sinergi antara Sekretariat dan BIdang-Bidang yang ada pada BKD.

2.3.2 Tujuan

(8)

1.4. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD 2.2. Sumber Daya BKD

2.3. Kinerja Pelayanan BKD

2.4. Tantangan & Peluang Pengembangan Pelayanan BKD BAB III ISU-ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKD.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV RENCANA STRATEGI ORGANISASI (RENSTRA) 4.1. Visi dan Misi BKD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKD 4.3. Strategi dan Kebijakan BKD

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

(9)

B A B II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD.

2.1.1. Tugas dan Fungsi BKD

Berdasarkan Keputusan Walikota Payakumbuh Nomor 56 Tahun 2008 tanggal 30 Nopember 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh adalah :

a. Tugas Pokok

Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh mempunyai Tugas Pokok membantu Walikota dalam merumuskan dan melaksanakan manajemen kepegawaian serta menentukan kebijaksanaan teknis pengelolaan administrasi kepegawaian

b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut Badan Kepegawaian Daerah mempunyai Tugas :

1. Penyiapan penyusunan peraturan Perundang – undangan dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah.

2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

3. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah. 4. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat,

pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan Perundang – undangan.

5. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan Perundangan – undangan.

6. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan Perundang – undangan.

7. Penyiapan dan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan Perundang – undangan.

(10)

2.1.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Inspektorat dan Lembaga Teknis Pemerintah Kota Payakumbuh, Struktur Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan b. Sekretaris

1). Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2). Kepala Sub Bagian Keuangan

3). Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan c. Kepala Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan Pegawai

1). Kepala Sub Bidang Pengembangan Pegawai 2). Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai d. Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi

1). Kepala Sub Bidang Mutasi

2). Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun e. Kepala Bidang Diklat

1). Kepala Sub Bidang Program Dan Hubungan Kediklatan 2). Kepala Sub Bidang Teknis Fungsional dan Penjenjangan f. Kepala Bidang Pendataan dan Dokumentasi

(11)

8

19870316 201101 2 005

KASUBID PENG. DATA

RETNA YULITA, A.Md EDWIN RAMA D

KEPALA BKD

STAF PENGELOLA BENDAHARAWAN 19861114 201001 2 010

KASUBAG UMUM

HASBI, S.Sos YEMNIZAR, S.Sos ELNAYERI, BA

19730926 200604 1 002 19590712 198103 2 003

ENITA, A.Md

Akuntansi & Pelaporan Pencatat Pembukuan

19650205 200901 2 001

19840421 201101 2 001

Verifikasi HERAWATY

AFRIYENI, A.Md

AFRIYENI, A.Md

Herlia SY, SE Pembuat SPP Gaji UNRIZAL

19730110 199703 2 002 19840421 201101 2 001

LISA MONA SARI, A.Md Pembuat SPM 19880503 201101 2 002

META SATRIA MASYITAH 19750208 201001 2 002

DELSISPITRA, SE

19760519 201001 2 002 19831001 201001 2 001

YUDHYA PRIMA NIRMALA, SH Dra. ERNITA SABRI

KABID DATA DAN DOKUMENTASI KABID MUTASI KABID PENGEMBANGAN

19650102 199112 2 001 19640206 199003 2 002 19600922 198101 2 001

KASUBID MUTASI KASUBID PENGADAAN DAN PENSIUN

KASUBID PENGEMBANGAN KARIR

KASUBID KESEJAHTERAAN

PEGAWAI KASUBID DOKUMENTASI

GUSMERI, S.Kom RISDAYENI, SH SITI HAYINAH, SH

FITTRIA NAZMI, S.Sos DONISA PUTRA,S.Sos

19830331 200604 2 19740602 199703 1 001 19710817 199701 2 002 19660804 198903 2 007 19661026 199308 2 001 19770430 200604 1 011

FANI ORIZIA JEBRI ABDI RAHAYU SYAHPUTRI, S.Psi

003

FARID HERSA, S.Kom RIO RIANDINATA, S.Kom 19821117 201001 1 012

19780725 200901 1 19720515 200501 1 009 19750528 201001 1 001

RINALDO

19790810 200803 1 001

19580214 197903 2 003

KASUBID TEKNIS FUNGSIONAL

(12)

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 56 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh, tupoksi BKD adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan a. Tugas Pokok

Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai Tugas Pokok membantu walikota dalam neyelenggarakan pemerintahan di bidang kepegawaian.

b. Fungsi

a. Penyusunan dan penetapan formasi PNSD.

b. Penetapan kebijakan pengangkatan dan pelaksanaan pengangkatan CPNS dan PNS.

c. Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Diklat PNSD dan pengusulan penetapan sertifikasi lembaga Diklat serta pelaksanaan diklat. d. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan

kepegawaian daerah dengan satuan kerja perangkat daerah. e. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kepegawaian.

f. Pengkoordinasian perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian dan pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang-bidang dengan prinsip-prinsip pelayanan prima yang terhindar dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme (KKN).

b. Sekretaris a. Tugas Pokok

Sekretaris BKD mempunyai Tugas Pokok mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan dan penyusunan produk hukum daerah yang terkait dengan kepegawaian daerah, menyelenggarakan administrasi umum, surat menyurat dan perlengkapan, kepegawaian, keuangan serta mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan pelaksanaan evaluasi kinerja serta pelaporan.

b. Fungsi

a. Pengkoordinasian tugas-tugas kedinasan dengan seluruh bidang.

b. Penyelenggara tugas ketatausahaan Badan meliputi administrasi keuangan serta administrasi umum dan perlengkatan, penyusunan rencana program dan pelaksanaan evaluasi kinerja serta pelaporan.

c. Pengkoordinasian Penyusunan program kerja Badan.

(13)

c. Bidang Pengadaan dan Mutasi a. Tugas Pokok

Bidang Pengadaan dan Mutasi mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pengadaan dan mutasi kepegawaian.

b. Fungsi

a. Penyusunan data formasi dan pengadaan Pegawai Negeri Sipil Daerah.

b. Pengkoordinasian pengangkatan dan mutasi PNS. c. Pelaksanaan penetapan pensiun PNS.

d. Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan a. Tugas Pokok

Bidang Pengembangan dan kesejahteraab mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pengembangan dan kesejahteraan kepegawaian.

b. Fungsi

a. Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan disiplin pegawai. b. Penyusunan perencanaan pengembangan karir PNS. c. Penyusunan perencanaan peningkatan kesejahteraan PNS

e. Bidang Pendataan dan Dokumentasi a. Tugas Pokok

Bidang Pendataan dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi pendataan dan dokumentasi kepegawaian.

b. Fungsi

a. Pelaksanaan pendataan dan dokumentasi pegawai.

b. Penyusunan pengolahan data dan dokumentasi kepegawaian. c. Penyajian data dan dokumentasi kepegawaian.

f. Bidang Pendidikan dan Pelatihan a. Tugas Pokok

Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, melaksanakan serta mengevaluasi Pendidikan dan Pelatihan.

b. Fungsi

a. Penyusunan rencana pendidikan dan pelatihan. b. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan.

c. Pengkoordinasian penyelenggaraan pendidikan & pelatihan. d. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan dan

(14)

2.2. Sumber Daya BKD.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BKD secara optimal sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, sarana dan prasarana, anggaran yang proposional dan memadai, system prosedur dan Standar Pelayanan Minimal.

2.2.1.Sumber Daya Manusia

b. Berdasarkan Golongan/ Ruang

No. Gol/ Ruang Jumlah Jenis Kelamin

L P

1 I - -

-2 II 17 6 4

3 III 21 6 15

4 IV 11 5 6

Jumlah 49 19 30

c. Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Jenis Kelamin

L L

1 S.2 3 1 2

2 S.1 26 10 16

3 D.III 9 1 8

4 SLTA 11 7 4

5 SLTP - -

-Jumlah 49 19 30

d. Berdasarkan Diklat Penjenjangan

No. Jenis Diklat Jumlah Jenis Kelamin

L P

1 PIM Tk.II 3 2 1

2 PIM Tk.III 11 3 8

3 PIM Tk.IV 8 3 5

(15)

e. Berdasarkan Eselon

No Nama Jabatan Esselon Jumlah Ket. (terisi)

1 Kepala II.b 1 1

2 Sekretaris III.a 1 1

3 Kepala Bidang III.b 4 4

4 Kepala Sub Bidang IV.a 8 8

5 Kepala Sub Bagian IV.a 3 3

Jumlah 17 17

f. Staf Pelaksana

No STAF PELAKSANA Jumlah

1 Staf/ Fungsional Umum 32

Jumlah 32

g. Berdasarkan Gender

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Pria 19

2 Wanita 30

Jumlah 49

2.2.2.Sarana dan Peralatan Kerja Utama. 1. Sarana Gedung Kantor.

Luas Bangunan Gedung Kantor 418 M2, sementara luas tanah seluruhnya adalah 819 M2, yang statusnya Pinjam Pakai ex. Gedung SDN 02 Balai Nan Duo yang Diregrouping.

yang terdiri dari :

No. URAIAN JUMLAH

1. Ruang Kepala Badan 1 ruang

2. Ruang Kerja Sekretaris dan Staf 1 ruang 3. Ruang Kerja Kabid Mutasi dan Staf 1 ruang 4. Ruang Kerja Kabid Diklat dan Staf 1 ruang 5. Ruang Kerja Kabid Data dan

Dokumentasi dan Staf

1 ruang

6. Ruang Kerja Kabid Pengembangan dan Staf

1 ruang

7. Ruang Operator SAPK 1 ruang

8. WC 1 ruang

(16)

2. Prasarana/ Peralatan Kerja Utama.

No. URAIAN / JENIS JUMLAH

1. Meja Kursi Eselon II 1 unit

2. Meja Kursi Eselon III 5 unit

3. Meja Kursi Eselon IV 11 unit

4. Meja Kursi Staf 20 unit

5. Meja Rapat 1 set

6. Kursi Rapat 15 buah

7. Kursi Tamu 3 set

8. Almari 43 buah

9. Filling Cabinet 12 buah

10. Komputer 27 unit

11. Printer 26 unit

12. Laptop/ Notebook 5 unit

13. Infocus/ LCD 1 unit

14. Mesin Ketik Manual 7 unit

15. Kendaraan Dinas Roda Empat 2 unit 16. Kendaraan Dinas Roda Dua 9 unit

17. Brankas 1

18. Almari Besi

-19. Jaringan Website

-3. Anggaran.

Anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh pada tahun 2008-2012 adalah :

No. TAHUN ANGGARAN

BELANJA TIDAK

LANGSUNG BELANJA LANGSUNG

1. 2008 16.891.061.638,-

5.932.958.200,-2. 2009 14.354.831.721,-

6.167.368.700,-3. 2010 17.004.444.199,-

6.126.126.475,-4. 2011 7.253.472.063,-

(17)

5.757.545.650,-2.3. Kinerja Pelayanan BKD.

Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh sesuai dengan Tupoksi adalah mengurusi administrasi kepegawaian di daerah dengan system dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang meliputi :

 Bezzeting Pegawai

 Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai

 Administrasi Kenaikan Gaji Berkala Kepala SKPD

 Persyaratan Mutasi/ Pemindahan Pegawai.

 Pengurusan Izin/ Tugas Belajar.

 Administrasi Pensiun, Pengurusan Karpeg, Karis dan Karsu

Pegawai.

 Pelaksanaan Diklat Prajabatan CPNS dan Diklat Struktural PNS.

 Pelakanaan Diklat Teknis dan Diklat Struktural

 Pemberian penghargaan/ Reward dan sanksi/ punishment.

 Pengurusan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah.

 Bimbingan Konseling terhadap PNS yang akan melaksanakan

Perkawinan dan Perceraian.

 Menfasilitasi penerimaan Capra IPDN.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh yang menjadi target pelayanan pada tahun 2008-2012 menurut golongan berjumlah :

No. Tahun Golongan Jumlah

I II III IV

1 2008 86 889 1.948 746 3.669

2 2009 92 1.199 2.133 773 4.197

3 2010 94 1.134 2.068 832 4.128

4 2011 90 1.115 2.034 973 4.212

5 2012 80 1.046 1.985 1.012 4.123

(18)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

a. Tantangan

Adapun tantangan dalam pengembangan pelayanan BKD untuk 5 tahun kedepan adalah :

1. Kebutuhan akan pelayanan public yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance.

2. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokratisasi agar mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas dan kualitas prima dari kinerja organisasi publik

3. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat.

4. Tuntutan masyarakat terhadap aparatur yang bebas dari KKN.

5. Perkembangan birokrasi yang menghendaki aparat semakin profesional.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

7. Jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun untuk 5 tahun kedepan yang perlu disipkan penggantinya.

8. Masih adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS.

9. PNS yang masih memerlukan pendidikan penjenjangan untuk meningkatkan kompetensi.

b. Peluang

Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan kedepan adalah :

1. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan pegawai.

2. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya manuasia.

3. Adanya potensi sumber daya manusia aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil.

4. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan peda aparatur agar PNS berdisiplin dan professional. 5. Tersedianya dana dari APBD Kota Payakumbuh yang memadai.

6. Sistem teknologi informasi dan komputerisasi yan mendudkung pelayanan prima, cepat dan tepat.

7. Pengembangan system karir berdasarkan prestasi kerja.

8. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat.

(19)

10. Perkembangan birokrasi yang menghendaki aparat semakin profesional.

11. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

12. Jumlah PNS yang memasuki batas usia pension untuk 5 tahun kedepan yang perlu disipkan penggantinya.

13. Masih adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS.

(20)

B A B III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD.

Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, isu strategis pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 yang dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya Good Governance dan Pelayanan Prima. Untuk mewujudkan Good Governance dan mewujudkan pelayanan prima dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas profesional dan proporsional. Pegawai Negeri Sipil Daerah merupakan sumberdaya aparatur di daerah selaku pelayan masyarakat perlu dilakukan perencanaan dan pengelolaan secara profesional dan proporsional dalam pelaksanaan tugas pekerjaan dan jabatan. Dengan kompetensi (pengetahuan dan ketrampilan) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dimiliki, akan mampu mewujudkan pelayanan prima di daerah.

Dari analisis isu strategis yang menjadi permasalahan didaerah adalah bagaimana kemudahan pelayanan publik baik pelayanan administrasi dan hak-hak masyarakat lainnya dapat terlayani dengan baik. Kemudian dari hasil analisis lingkungan daerah untuk mewujudkan pelayanan publik dan yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Analisis yang menjadi kelemahan daerah adalah pelayanan pemerintah kepada masyarakat belum memuaskan dan yang menjadikan peluang daerah adalah adanya political will secara nasional untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia melalui prioritas pembangunan pendidikan dan kesehatan dan yang menjadi ancaman daerah adalah era globalisasi yang harus diikuti sesuai perkembangan oleh Organisasi Perangkat Daerah.

(21)

entepreneur dikalangan masyarakat luas, yang selanjutnya diarahkan kedalam agenda prioritas pembangunan Pemerintah Kota Payakumbuh.

Sebagai konsekwensi dalam mendukung prioritas pembangunan daerah dalam memberikan kemudahan pelayanan publik tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang profesional dan proporsional. Untuk menata sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Hasil Identifikasi Permasalahan tugas pokok fungsi dilakukan melalui analisa SWOT, Analisis Alternatif Strategi dan Analisa Strategis Pilihan yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :

3.1.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi :

Dari identifikasi pemasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah yang menjadi perhatian untuk 5 (lima) tahun kedepan dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia Aparatur melanjutkan program dan kegiatan yang belum tercapai pada target Renstra sebelumnya sehingga perlu ditindaklajuti pada Renstra 2012-2017 sebagai konsekuensi dalam mendukung program pemerintah daerah 5 tahun mendatang. Permasalahan yang dihadapi dan harus dilaksanakan adalah : 1. Proses seleksi dan pengangkatan CPNS dari Tenaga Honorer Kategori I, II. 2. Rekruitmen CPNS dari Pelamar Umum untuk mengganti PNS yang memasuki BUP, meninggal dunia, dan pensiun atas permintaan sendiri yang disiapkan penggantinya ;

3. Penataan personil secara proporsional pada jabatan struktural/ fungsional karena memasuki usia pensiun, meninggal dunia, dll, untuk disiapkan penggantinya melalui promosi/pengangkatan dan pelantikan ;

4. Wacana Perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) PNS mencapai usia 58 tahun 5. Sosialisasi dan penerapan PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS

yang disampaikan kepada seluruh aparatur / PNS untuk mengurangi pelanggaran disiplin sehingga dapat meningkatkan pelayanan;

6. Regulasi administrasi kepegawaian melalui Kartu Pegawai Elektronik ( KPE ) yang memiliki multi fungsi bagi PNS;

7. Pengembangan Pelaksanaan Manajemen Kepegawaian meliputi Kenaikan pangkat, pensiun, pengangkatan dan pemberhentian PNS melalui sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan informasi data yang mudah diakses secara langsung oleh PNS melalui teknologi informasi.

(22)

1. Kekuatan Strenght (S)

a. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian ;

b. Tersedianya aparatur yang memiliki kompetensi pendidikan dan komitmen kinerja yang baik ;

c. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan ;

d. Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan dan professional

.

2. Kelemahan Weakness (W)

a. Prasarana yang kurang memadai dalam hal ini gedung kantor BKD untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup khususnya untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ;

b. Terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan ;

c. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan.

3. Peluang/Opportunity (O)

a. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil ;

b. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional ;

c. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;

d. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

4. Ancaman/Thread (T)

a. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun ;

b. Era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan kepegawaian harus mengikuti perubahan ;

c. Adanya perkembangan kebijakan pemerintah yang baru, untuk direspon secara cepat dan segera ditindaklajuti;

(23)

A S U M S I

Dari kedua Analisis tersebut baik lingkungan Internal ataupun Eksternal dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh Asumsi (ASI) sebagai berikut :

1. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian dan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan merupakan kekuatan utama dalam pencapaian Visi;

2. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil dan kebijakan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional merupakan peluang yang perlu dimanfaatkan untuk pencapaian Visi ;

3. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun, era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan kepegawaian harus mengikuti perubahan merupakan ancaman terhadap pencapaian Visi.

ANALISIS STRATEGIS

Dari asumsi dan informasi lain yang telah dikembangkan sebelumnya, dilakukan Analisa Strategis dan Analisa Pilihan (ASAP) melalui pengembangan lebih lanjut Analisa SWOT ditemukan Strategi alternatif adalah sebagai berikut :

1. Strategi SO

a. Mendayagunakan Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian untuk menata potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil yang profesional dan proporsional ;

b. Mendayagunakan dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional.

2. Strategi WO

Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ditingkatkan dengan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS; 3. Strategi ST

(24)

4. Strategi WT

a. Dengan terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan tingkatkan dengan sarana prasarana yang kurang memadai untuk mendukung perkembangan dan penyampaian informasi kepegawaian didaerah; b. Dengan Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai

untuk mendukung pelayanan ditingkatkan dengan pengembangan sarana prasarana untuk memberikan tuntutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Untuk memberikan fokus dan memperkuat rencana sehingga dapat memperjelas hubungan antara Visi, Misi dan Nilai-nilai Asumsi dan ASAP. Selanjutnya disusun Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) dan dikembangkan dari Alternatif Strategi, sebagai berikut :

1. Mendayagunakan Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian dengan mengembangkan potensi sumber daya manuasia aparatur melalui Tes Potensi Akademik menuju penataan pesonil yang professional dan proporsional.

2. Meningkatkan penyampaian informasi kepegawaian melalui teknologi informasi kepada SKPD yang lokasinya menyebar agar pelayanan kepegawaian diterima dengan cepat dan tepat ;

3. Meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk berdisiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ;

(25)

ANALISA SWOT

FAKTOR B R S ASUMSI

STRENGTH (Kekuatan)

1. Adanya Undang-undang dan Peraturan

tentang Kepegawaian dalam menunjang

penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan bidang kepegawaian;

2. Tersedianya aparatur yang memiliki

kompetensi pendidikan dan komitmen

kinerja yang baik

3. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan.

4. Kemampuan personil dalam struktur

organisasi yang relevan dan

professional

Adanya Undang-undang dan

Peraturan tentang Kepega- waian

dalam menunjang

penyeleng-garaan pemerintahan dan

pembangunan bidang

kepega-waian dan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan

kegiatan merupakan kekuatan

utamadalam pencapaian visi.

WEAKNESS (Kelemahan)

1. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan

pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk

penyimpanan data arsip perorangan

PNS;

2. Terbatasnya personil yang menangani

kepegawaian dengan jumlah PNS

yang mendapatkan pelayanan.

BKD Kota Payakumbuh pada saat ini belum mempunyai gedung yang

representafi untuk pelayanan

kepegawaian dan masih

meminjam pakai ex gedung SDN

02 Balai Nan Duo, sehingga ni

merupakan suatu kelemahan

dalam pencapaian Visi.

Oportunity (Peluang)

1. Adanya potensi Sumber Daya manusia

yang dapat dikembangkan dalam

penataan personil

2. Adanya kebijakan untuk melakukan

pembinaan, pengemba -ngan dan pengawasan kepada aparatur agar

PNS berdisiplin dan professional

dalam penataan manajemen PNS

3. Adanya kebijakan pemerintah untuk

mengembangkan dan mengelola PNS

yang profesional dalam penataan

manajemen PNS .

4. Sistem teknologi Informasi dan

komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat

15

manusia Aparatur yang dapat

dikembangkan dalam penataan

personil dan kebijakan untuk

mengembangkan dan menge-lola PNS yang professional dalam

penataan manajemen PNS

merupakan peluang yang perlu

dimanfaatkan untuk pencapaian

(26)

THREAD (Ancaman)

1. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses

rekruitmen hingga proses pension.

2. Era globalisasi dan kemajuan Iptek

yang menuntut perkembangan system

pelayanan kepegawaian harus

mengikuti perubahan

3. Adanya perkembangan kebijakan

pemerintah yang baru, untuk direspon secara cepat dan segera ditindaklajuti

4. Tuntutan Standar Pelayanan Publik

bagi masyarakat penerima pelayanan

dari PNS secara profesional

15

15

10

10 4

3

4

3

60 I

45 II

40 III

30 IV

Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai

dari proses rekruitmen hingga

proses pensiun terbatasnya

pengetahuan

teknologi informasi bagi PNS

sehingga menghambat

pela-yanan kepegawaian merupa-kan

ancaman terhadap pencapaian

Visi

Penilaian/ Rating pengaruh terhadap keberhasilan :

 Sangat tinggi pengaruhnya = 4

 Tinggi pengaruhnya = 3

 Tidak tinggi pengaruhnya = 2

(27)

ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI

1. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyeleng-garaan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian;

2. Tersedianya aparatur yang memiliki kompetensi pendi-dikan dan komitmen kinerja yang baik;

3. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksana-kan kegiatan;

4. Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan dan profesional;

1. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS;

2. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar didaerah 3. Terbatasnya personil yang

menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan ; 4. Kurangnya fasilitas sarana dan

prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan. Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil; 2. Adanya kebijakan untuk

melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional ; 3. Adanya kebijakan

pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS

4. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat

1. Mendayagunakan Undang-undang dan Peraturan tentang Kepe-gawaian dalam menunjang penyelenggaraan peme-rintahan dan pembangu nan bidang kepegawaian untuk menata potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil yang profesional dan proporsional. (S1, + O3) ; 2. Mendayagunakan dana

yang cukup untuk melaksanakan kegiatan dalam melakukan pembi-naan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional. (S3, + O3)

1. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ditingkatkan dengan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS (W1+ O3) ;

THREAD

Perkecil kelemahan dan hadapi ancaman

1. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pension ;

2. Era globalisasi dan kemaju-an Iptek yang menuntut perkembangan dan profesional untuk menghadapi tun-tutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional ( S3 + T3).

(28)

3. Adanya perkembangan ke-bijakan pemerintah yang baru, untuk direspon secara cepat dan segera ditindaklajuti

(29)

ANALISA STRATEGI DAN PILIHAN

ASUMSI S K O R Jumlah

Skor

MISI VISI NILAI

I. STRATEGI SO

1. Mendayagunakan Undang-undang dan peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan peme-rintahan dan pembangunan bidang kepegawaian untuk menata potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil yang profesional dan proporsional.

2. Mendayagunakan dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan dalam melakukan pembinaan dan penga-wasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ditingkatkan dengan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;

1. Memanfaatkan Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan dan profesional untuk menghadapi tuntutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara professional

1. Dengan terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan tingkatkan pelayanan dengan pengetahuan teknologi informasi bagi PNS untuk penyampaian informasi;

2. Dengan Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan ditingkatkan dengan pengembangan sarana prasarana untuk memberikan tuntutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional.

(30)

3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kota Payakumbuh 2012-2017.

Visi Misi Walikota Payakumbuh yang dituangkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2012-2017 dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Payakumbuh No…. Tahun 2013 sebagai berikut :

“Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Maju, Sejahtera Dan

Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan

Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak,

Syarak Basandi Kitabullah”

Searah dengan pencapaian Visi yang akan dilaksanakan dan diwujudkan untuk mendukung visi Walikota oleh Badan kepegawaian Daerah adalah pada kunci Menjadi Kota Maju yang dimaknai dengan kondisi pemerintahan yang didukung oleh sumber daya manusia aparatur yang berkualitas berbasiskan teknologi

informasi. Sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi masyarakat modern, berbasis ilmu pengetahun, menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan falsafah adat basyandi syarak syarak basandi kitabullah, ditandai dengan perilaku agamis dan melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah mufakat, yang selanjutnya dirumuskan ke dalam MISI.

MISI merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikan. Rumusan misi pembangunan Kota Payakumbuh yang sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh adalah “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, professional dan bebas KKN”. Untuk mendukung misi yang didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik maka tujuan yang secara pesifik yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat. Sasaran umum yang menjadi target dan hasil pembangunan Kota Payakumbuh diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat antara lain Semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat.

3.3. Telaahan Renstra K/L.

(31)

ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh adalah melaksanakan kegiatan pembangunan yang mengarah pada pembangunan Manajemen Sumberdaya Aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk mewujudkan perbaikan tata kelola pemerintahan di daerah dengan melaksanakan pembinaan dan pengembangan aparatur yang professional dan proporsional.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Pengembangan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pemerintah Kota Payakumbuh sangat terkait dengan RTRW Provinsi Sumatera Barat dimana Kota Payakumbuh diharapkan memiliki fungsi utama sebagai sentra pengembangan perekonomian Sumatera Barat bagian Utara. . Kebijakan dan Strategi penataan ruang wilayah kota diantaranya adalah pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah. Dari isu strategis tersebut sasaran yang diharapkan dalam Renstra Badan Kepegawaian Daerah kedepan adalah Peningkatan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kepegawaian melalui Sistem Aplikasi Pelayanan

Kepegawaian (SAPK) dan data elektronik, dengan tersedianya sistem jaringan diharapkan mampu meningkatnya kualitas pelayanan.

3.5. Penentuan Isu-isu strategis.

Isu-isu Strategis pada RPJMD 2012-2017 merupakan bagian tahapan pembangunan kedua RPJPD Kota Payakumbuh 2005-2025. Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya untuk dilaksanakan dan diselesaikan secara berkesinambungan. Prioritas utama tahapan pembangunan kedua pada penentuan isu-isu strategis antara lain Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Penentuan isu-isu strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 yang harus ditangani secara berkesinambungan untuk mendukung isu strategis daerah yaitu :

1. Masih rendahnya jumlah kapasitas sumberdaya aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan;

2. Adanya pegawai yang dikirim mengikuti pendidikan tugas belajar dan mengajukan ijin belajar untuk peningkatan jenjang pendidikan;

3. Tuntutan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pelayanan prima namun tidak diimbangi dengan pemberian formasi untuk kebutuhan pegawai dengan jumlah pegawai yang pensiun didaerah ;

(32)

B A B IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi BKD Kota Payakumbuh.

Rencana Strategis yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi ada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan melihat dan mempertimbangkan serta memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota payakumbuh mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 dengan mengartikulasi Visi melalui Visi Walikota dan Wakil Wakil Walikota periode 2012-2017 yang diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Nasional tahun 2010 - 2014 yang mengarah pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran :

Visi Kota maju yang dimaknai dengan kondisi pemerintahan yang didukung

oleh sumber daya manusia aparatur yang berkualitas berbasiskan teknologi informasi.

Misi Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan dan demokratis;

Tujuan meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah yang ditandai dengan

semakin meningkatnya kepuasan masyarakat ;

Sasaran Semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat ;

Sejalan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Walikota Payakumbuh periode 2012-2017, maka Penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh menggunakan metode Deskriftif dan Induktif/Analitik dengan melakukan diskusi intern serta memanfaatkan informasi data yang ada. Dalam garis besarnya dapat disampaikan bahwa penyusunan Renstra secara implisit didalamnya dijabarkan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Kebijaksanaan, Program dan yang cukup realistic dengan mengantisipasi perkembangan masa depan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah.

Berdasarkan kepada apa yang dikemukakan diatas, maka Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :

VISI:

“TERWUJUDNYA MANAJEMEN KEPEGAWAIAN YANG TERTIB UNTUK

MEMBENTUK SUMBER DAYA APARATUR YANG DISIPLIN, AGAMIS,

(33)

Visi tersebut diatas mempunyai makna :

Pertama : ”Terwujudnya Manajemen Kepegawaian Yang Tertib”

mempunyai makna bahwa Organisasi Badan Kepegawaian Kota Payakumbuh berisikan aparat yang memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan dan kecakapan yang memadai, kompeten serta memiliki kehandalan di bidangnya dalam mengelola atau mengurus pegawai mulai dari perencanaan pegawai, mengorganisasikan, menggerakkan, mengontrol serta mengevaluasi pegawai agar dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada organisasi dengan mengedepankan prinsip mudah, cepat dan tepat.

Kedua : Membentuk sumberdaya Aparatur Yang Disiplin, Agamis, Bertanggung Jawab dan Profesional.

mempunyai makna bahwa Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh harus mampu membentuk sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi, integritas, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan, lembaga dan pimpinan, bekerja sesuai dengan sistem dan aturan/ ketentuan yang berlaku, melaksanakan tugas dengan penuh kesungguhan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif, efisien, ekonomis dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, menjadi panutan di lingkungnnya, berbudi pekerti luhur dan memiliki moral yang baik.

Dalam mencapai visi organisasi, Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh merumuskan misi organisasi sebagai tugas utama yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi dalam kurun waktu tertentu. Untuk mewujudkan hal tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh mempunyai misisebagai berikut :

1. Mewujudkan manajemen kepegawaian yang tertib melalui perumusan kebijakan teknis kepegawaian , pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin, peningkatan penataan sistem pelayanan capaian kinerja dan keuangan; 2. Mewujudkan profesionalisme aparatur, peningkatan kapasitas sumberdaya

aparatur, pembinaan dan pengembangan aparatur.

Langkah-langkah pelaksanaan misi dimaksud dijabarkan dalam :

1. Pelaksanaan sebagian kewenangan pemerintah daerah di bidang kepegawaian.;

2. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang kepegawaian;

(34)

4. Penyusunan program dan rencana kerja bidang kepegawaian dan diklat yang meliputi manajemen kepegawaian, sistem informasi kepegawaian serta penyelenggaraan dan pengembangan diklat;

5. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi perencanaan kebutuhan pegawai, pengadaan, pengangkatan, penempatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

6. Penyiapan bahan dan koordinasi dalam rangka pengembangan karier pegawai;

7. Penyiapan bahan dan koordinasi dalam rangka pemberian penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan memasuki masa pensiun serta pemberian hukuman bagi pegawai yang indisipliner;

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKD.

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh sebagaimana dengan yang telah dikemukakan, maka dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan Strategis (Strategic Goals) dan sasaran dari organisasi.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi Visi-Misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan dengan diformulasikannya tujuan ini dalam mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, lebih dari itu perumusan tujuan ini juga akan memungkinkan Badan Kepegawaian Daerah untuk mengukur sejauh mana Visi-Misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan Visi-Misi organisasi, untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi didalam mencapai tujuannya,setiap tujuan yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (Performance indicator) yang terukur, Rumusan tujuantersebut dapat diuraikan sebagai berikut ;

1. Misi 1: Mewujudkan manajemen kepegawaian yang tertib melalui perumusan kebijakan teknis kepegawaian , pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin, peningkatan penataan sistem pelayanan capaian kinerja dan keuangan;

Tujuanyang akan dicapai dari misi ini adalah:

a. Terwujudnya pengelolaaan administrasi kepegawaian secara lebih berkualitas.

Adapun sasaranyang akan dicapai adalah:

(35)

b. Terwujudnya pelayanan aparatur yang berkualitas melalui mekanisme kerja yang transparan.

Sasaranyang akan dicapai adalah:

- Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kinerja BKD dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada aparatur. 2. Misi 2: Mewujudkan profesionalisme aparatur, peningkatan kapasitas

sumberdaya aparatur, pembinaan dan pengembangan aparatur. Tujuanyang akan dicapai dari misi ini adalah:

a. Terwujudnya pengelolaan kepegawaian yang mencakup perencanaan, pengangkatan, pembinaan, pengembangan sampai dengan pemberhentian secara optimal.

Sasaranyang akan dicapai adalah:

- Meningkatnya proses perencanaan, pembinaan, pengembangan formasi pegawai secara lebih berkualitas. b. Terwujudnya Aparatur yang lebih sejahtera

Sasaranyang akan dicapai adalah:

- Meningkatnya kesejahteraan pegawai c. Terwujudnya Aparatur yang bersih dan berwibawa

Sasaranyang akan dicapai adalah:

- Meningkatnya sumber daya aparatur yang berkualitas

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD.

Strategi merupakan kebijakan - kebijakan yang diambil dalam rangka mengimplementasikan agenda pembangunan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh 5 (lima) tahun kedepan.

Strategi yang diperlukan sebagai berikut :

1. Peningkatan ketrampilan dan profesionalisme PNS, strategi diarahkan melalui pengiriman pegawai untuk mengikuti, Bimtek, Kursus-kursus dan Pelatihan tugas pokok dan fungsi bagi PNS daerah.

2. Peningkatan SDM Aparatur yang berkualitas dan berkompetensi strategi diarahkan dengan melaksanakan seleksi ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah bagi PNS yang lulus pendidikan formal, serta dengan memberikan sosialisasi peraturan bidang kepegawaian agar PNS mampu meningkatkan kemampuan teknis dan wawasan disiapkan untuk mengisi formasi jabatan dan penataan personil yang profesional dan proporsional; 3. Peningkatan pengembangan dan penataan pegawai yang profesional dan

(36)

kepada PNS untuk peningkatan kesejahteraan, memberikan sanksi/ punishment PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dan peningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian daerah yang baik, melalui pembangunan sistem pelayanan kepegawaian berbasis teknologi informasi melaui pengelolaan pengembangan pembangunan system aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK) dan data elektronik.

4. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang baik, strategi diarahkan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk pelayanan kepegawaian yang efektif, efisien dan tepat waktu kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.

Kebijakan

1. Meningkatkan kompetensi dan pemahaman terhadap peraturan dibidang kepegawaian melalui pendidikan dan pelatihan;

2. Meningkatkan pola-pola pengembangan karier pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui pendidikan kedinasan;

3. Meningkatkan disiplin pegawai dengan pemberian reward dan punishment melakukan monitoring dan evaluasi, melaksanakan rekruitmen, memberikan bantuan tugas belajar dan memberikan ijin belajar, menempatkan pegawai sesuai azas the right man on the right place serta menyempurnakan sistem kerja sarana/prasarana pendukung secara berkelanjutan;

(37)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. PROGRAM

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh terdapat program yang merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang menjadi prioritas urusan wajib. Masing-masing program dijelaskan sebagai berikut :

A. PROGRAM dan KEGIATAN SKPD dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dilaksanakan melalui 12 (dua belas) kegiatan, yaitu ;

1.1. Penyediaan jasa surat menyurat

1.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 1.3. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan perizinan Kendaraan dinas 1.4. Penyediaan jasa Administrasi Keuangan

1.5. Penyediaan jasa kebersihan kantor 1.6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 1.7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.8. Penyediaan komponen instalasi listrik

1.9. Penyediaan bahan bacaan perundang-undangan 1.10. Penyediaan makanan dan minuman

1.11. Rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 1.12. Penyediaan alat tulis kantor

Indikator : Terlayaninya kebiutuhan administrasi perkantoran dan pelayanan birokrasi pada 46 personil internal dan eksternal 36 SKPD dapat memenuhi target minimal

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu :

2.1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

2.2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

(38)

B. PROGRAM YANG MENJADI URUSAN WAJIB dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Fasilitas Pindah/ Purna Tugas dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu :

1.1. Pemulangan Pegawai yang Pensiun

1.2. Pemulangan Pegawai yang tewas dalam melaksanakan tugas. Indikator : Terfasitasinya aparatur yang pindah/ purna tugas.

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu ;

2.1. Diklat Prajabatan bagi CPNSD

2.2. Diklat Teknis dan Struktural bagi PNS Daerah 2.3. Diklat Teknis tugas dan fungsi bagi PNSD.

Indikator : Meningkatnya tingkat pendidikan, wawasan dan pengetahuan aparatur terhadap peraturan perundang-undangan dan meningkatnya kemampuan manajerial maupun teknis fungsional aparatur.

3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) kegiatan, yaitu :

3.1. Penyusunan Rencana Pembinaan Karis PNS 3.2. Seleksi Penerimaan CPNS

3.3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis 3.4. Proses Penanganan Kasus-kasus Penanggaran Disiplin PNS 3.5. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas

3.6. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

3.7. Penataan Sistem Administrasi Pensiun dan Pembuatan Karpeg, Kartu Taspen, Karis/ Karsu

3.8. Bimbingan dan Konseling terhadap PNS yang akan melakukan Perkawinan dan Perceraian.

3.9. Pengurusan Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana.

3.10. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah.

3.11. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Badan Kepegawaian Daerah

3.12. Pelaksanaan Fit and Propert Test Pejabat Esselon II dan III.

Indikator : Terbinanya dan berkembangnya kemampuan dan pengetahuan personil dalam upaya peningkatan karier aparatur.

4. Program Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaiandilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu :

4.1. Pengadaan KPE PNS Tambahan

(39)

4.3.Penerbitan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) PNS Kota Payakumbuh. 4.4.Pengadaan sistem informasi kepegawaian

Indikator : Terlaksananya pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi informasi.

5. Program Pengembangan Visualisasi Dokumen Kepegawaian dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu :

5.1. Pengadaan Rolling Pex

(40)

BAB VI PENUTUP

Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan , Strategi, sasaran Badan Kepegawaian Daerah 5 (lima) tahun mendatang dengan mengacu kepada RPJMD Walikota dan Walikota Payakumbuh periode 2012-2017.

Rencana Strategis yang disusun ini adalah suatu dokumen baru dan merupakan uraian lebih lanjut dari RPJMD sesuai dengan Tugas Pokok Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh dan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul, maka disusunlah Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai.

(41)

TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH

1 I.

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.700.000 975.500 724.500 12 bulan 12 bulan

-2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik 45.500.000 29.172.397 16.327.603 12 bulan 12 bulan -3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 3.250.000 2.135.250 1.114.750 12 kendaraan 11 kendaraan 1 kendaraan 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 96.600.000 94.200.000 2.400.000 12 bulan 12 bulan

-5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.500.500 1.464.800 35.700 12 bulan 12 bulan

-6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 7.922.800 1.860.500 6.062.300 12 bulan 12 bulan

-7. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 25.865.500 18.887.550 6.977.950 12 bulan 12 bulan -8. Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 2.882.000 2.783.000 99.000 12 bulan 12 bulan -9. Penyediaan Bahan Bacaaan dan Peraturan

Perundang-Undangan 8.360.000 6.143.700 2.216.300 4 media 4 media -10. Penyediaan Makanan dan Minuman 9.480.000 2.970.000 6.510.000 12 bulan 12 bulan

-11. Penyediaan Alat Tulis Kantor 15.000.000 14.923.000 77.000 12 bulan 12 bulan

-12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar

Daerah 289.200.000 258.609.600 30.590.400 12 bulan 12 bulan

-II.

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 125.031.000 95.072.000 29.959.000 12 kendaraan 11 kendaraan 1 kendaraan 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 64.989.000 61.829.250 3.159.750 2 paket 2 paket

-III.

1. Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya 25.960.000 25.900.000 60.000 50 orang 50 orang

-KET

M A T R I K

LAPORAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012

No PROGRAM / KEGIATAN

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

KEUANGAN FISIK (%)

(42)

IV.

1. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun 1.100.000.000 1.073.787.500 26.212.500 pnsiun 81, MPP 76 org psiun 81, MPP 79

org MPP 3 orang

2. Pemulangan Pegawai Yang Tewas Dalam

Melaksanakan Tugas 51.500.000 42.000.000 9.500.000 4 orang 12 orang + 8 orang plus

V.

1. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi

Calon PNS Daerah 945.250.000 856.228.850 89.021.150 183 orang 177 orang 6 orang 2. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS

daerah 649.736.000 602.652.360 47.083.640 40 orang 40 orang -3. Pemetaan dan pendistribusian aparatur

(mapping) tahun 2012 190.203.000 41.529.550 148.673.450 29 SKPD 37 SKPD + 8 SKPD plus

VI.

1. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 145.312.000 70.016.500 75.295.500 20 x sidang 12 x sidang 8 x sidang

2. Seleksi Penerimaan Calon PNS 120.878.100 30.443.000 90.435.100 263 orang 17 orang 246 orang

3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan

Pangkat Otomatis PNS 168.720.350 159.000.350 9.720.000 1000 SK 771 SK 229 SK 4. Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran

Disiplin PNS 120.355.000 78.575.100 41.779.900 15 x sidang 11 x sidang 4 x sidang 5. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan

Dinas 685.000.000 621.124.400 63.875.600 278 orang 322 orang + 44 orang plus 6. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan

Penerimaan Praja IPDN 27.605.500 25.311.200 2.294.300 100 orang 111 orang +11 orang plus 7. Penataaan sistem administrasi pensiun &

pembuatan karpeg, kartu taspen,karis/karsu 185.161.000 141.727.600 43.433.400 1200 SK 644 SK 556 SK 8. Bimbingan & konseling terhadap PNS yang

akan melakukan perkawinan & perceraian 40.000.000 32.908.600 7.091.400 120 pasangan 134 pasangan + 14 pasangan plus 9. Pengurusan pemberian penghargaan tanda

kehormatan satyalancana 2012 25.000.000 22.247.320 2.752.680 450 orang 339 orang 111 orang 10. Sosialisai Peraturan Perundang-Undangan 75.200.000 11.695.000 63.505.000 12 bulan 12 bulan

-11. Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.53 tahun

2010 45.205.000 38.825.000 6.380.000 70 peserta 180 peserta + 110 orang plus 12. Pemberian Bantuan Untuk Penyelenggaraan

Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah 23.646.900 16.755.700 6.891.200 70 orang 49 orang 21 orang 13. Bimtek Peraturan Pemerintah No.46 tahun

2011 107.095.000 85.451.969 21.643.031 100 orang 182 orang + 82 orang plus

PROGRAM FASILITAS PINDAH/ PURNA TUGAS

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

(43)

VII.

1. Penerbitan Kartu Pegawai Elektronik (KPE)

dan SAPK PNS Kota Payakumbuh 63.316.000 60.553.800 2.762.200 151 orang 151 orang -2. Pengembangan Sistem Aplikasi Pelayanan

Kepegawaian 171.720.000 162.112.137 9.607.863 1 paket 1 paket -3. Verifikasi dan Validasi data tenaga honorer

Kota Payakumbuh 83.780.000 54.191.000 29.589.000 282 orang 220 orang 62 orang 5.747.924.650 4.844.063.483 903.861.167

NIP. 19600130 198503 2 003

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

Jumlah

Payakumbuh, Januari 2013

KEPALA BKD KOTA PAYAKUMBUH

Pembina Utama Muda

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The Ohio schools teens are selected from the Akron high schools and spend three days at the Cuyahog Valley Environmental Education Center for a retreat.. Then, they work under

NILAI VOLUME 1 Dinas Pendidikan Kota Binjai Rehabilitasi ruang kelas rusak berat.. beserta prabotnya SD Negeri

For many individuals who are pressed for time, speed reading has become a necessity. However, it’s not just the reading part that is important. Equally essential is for the reader

(Delapan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) Sumber Dana : Dana Alokasi Umum (DAU) 2017. Sesuai dengan ketentuan dalam

Husin II Komplek Puri Akcaya III Blok E/7 Kota Pontianak Pengawasan Semenisasi jalan padat karya desa kelarik barat Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan... 19670108 200701 1

Extracting important details mean that you locate in your reading main and most significant ideas.. There is usually one important detail associated with every

RENCANA UMUM PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2013 DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BINJAI.. Perkiraan