• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permen 28 2006 Org. Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Permen 28 2006 Org. Perguruan Tinggi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATUAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 28 TAHUN 2006

TENTANG

PROSEDUR PENETAPAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PADA MASA PERALIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa perguruan tinggi badan hukum milik negara mempunyai kewenangan untuk menetapkan masing-masing organisasi perguruan tinggi;

b. bahwa pada masa peralihan, pelaksanaan kewenagnagan sebagaimana dimaksud pada huruf a, belum dapat dilaksanakan secara efektif;

c. bahwa untuk menjamin kesinambungan penyelenggaraan penddikan tinggi dan hak-hak pegawai negeri sipil pada perguruan tinggi badan hukum milik negara perlu dilakukan organisasi perguruan tinggi badan hukum milik negara selama masih masa peralihan;

d. bahwa berdasaran pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c, perlu menetapkan peraturan menteri tentang Prosedur Penetapan Organisasi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara Pada Masa Peralihan;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negaa Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Republi Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguran Tinggi sebagai Badan Hukum;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

(2)

Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kebinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI TENTANG PROSEDUR PENETAPAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PADA MASA PERALIHAN.

Pasal 1

Penetapan organisasi pada perguruan tinggi badan hukum ilik negara selama masa peralihan, dapat mengikuti prosedur yang ditetapkan berdasarkan Peraturan menteri ini.

Pasal 2

Penetapan organisasi perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mengikuti prosedur sebagaimana berikut :

a. Rektor mengusulkan organisasi perguruan tinggi badan hukum milik kepada Menteri Pendidikan Nasional berdasarkan persetujuan tertulis Majelis Wali Amanat;

b. Menteri Pendidikan Nasional melakukan penilaian dan memberikan pertimbangan mengenai kelayakan usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a;

c. Menteri Pendidikan Nasional menyampaikan usulan yang memenuhi kelayakan kepada Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayaguaan aparatur negara untuk mendapatkan persetujuan tertulis; d. Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara

memberikan persetujuan tertulis atas usulan sebagaimana dimaksud pada huruf c;

e. Salinan persetujuan sebagaimana dimaksud pada huruf d disampaikan kepada Menteri Keuangan, Kepala Lembaga Administrasi Negara, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

(3)

f. Berdasarkan persetujuan Menteri sebaimana simaksud pada huruf d, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan organisasi perguruan tinggi badan hukum milik negara masa peralihan.

Pasal 3

Setelah masa peralihan selesai, prosedur penetapan organisasi perguruan tinggi badan hukum milik negara dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlau.

Pasal 4

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2006

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

Referensi

Dokumen terkait

yang hendak dicapai agar metode pembelajaran yang diterapkan dapat memperoleh hasil akhir sesuai dengan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam kurikulum. 4) Menentukan

ketentuan hukum alam yang tidak dapat dimungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain.Ketergantungan antara negara satu

Maksud ditetapkanya Standar Pelayanan Minimum ini adalah sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan penyaluran, pengembalian dan penagihan pinjaman dana penguatan modal kepada

bahwa rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Bidang Kesehatan, Tim Kesehatan Haji Indonesia, dan Tenaga Pendukung Kesehatan yang telah diatur dalam Peraturan

Untuk ketiga algoritma yang dikaji, kemampuan pencocokan kata dengan panjang lebih dari lima karakter atau terdiri lebih dari satu suku kata, ditunjukkan oleh algoritma

Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan hasil penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi

Kemudian pada tabel 6 mengenai distribusi LBP berdasarkan pekerjaan, ditemukan bahwa LBP paling banyak dijumpai pada kelompok pasien yang bekerja sebagai swasta

Oleh karena itu Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magetan sebagai Lembaga BPPKB Daerah Provinsi Jawa Timur sesuai PERDA