(1)
LITURGI KEBAKTIAN MINGGU PASSION V
Letare : Teridahlah / Nyatalah14 Maret 2021 jam 09.00 Wib_Bahasa Indonesia
A. PERSIAPANJemaat mempersiapkan hati dan pikiran menghadap hadirat Tuhan. Persiapan para pelayan ibadah di ruang konsistori
... Musik ... B. IBADAH
1. Sambutan dan Warta Jemaat.
Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, atas nama majelis jemaat, kami menyambut saudara-saudari dengan syalom dan selamat hari minggu. Khusus untuk saudara-saudari kami yang baru pertama kali beribadah di GBKP Bekasi secara live streaming kami sambut dengan kasih, kehadiran saudara-saudari menyempurnakan sukacita kami. Di awal ibadah ini marilah kita dengarkan warta jemaat tentang perjalanan jemaat Tuhan demikian juga rencana pelayanan dihari yang akan datang. Yang akan kami bacakan hanyalah yang menjadi perubahan dan penekanan. (warta jemaat dibacakan)
2. Pengantar Ibadah
Minggu ini disebut Minggu Letare yaitu minggu Passion yang kelima, yang artinya “Nyatalah”. Ibadah ini mengingatkan kita akan penderitaan Yesus Kristus dalam menyatakan kebaikanNya membela manusia dari kuasa kegelapan. Sebagai anak-anakNya, kita dipanggil untuk ikut memikul salibNya. Yesus adalah terang dunia, oleh karena itu sebagai anak-anak terang kita dipanggil untuk menyatakan terang Kristus dalam kehidupan kita dan namaNya dipermuliakan.
... Saat Teduh ...
Persiapkanlah hati kita untuk menghadap Tuhan, dengan merasakan kebesaran kasihNya. Sehingga kita mampu bersyukur atas segala pemberianNya.
• Lonceng Berbunyi Jemaat Berdiri
• Bernyanyi : KJ No. 17:1,2 TUHAN ALLAH HADIR 1. Tuhan Allah hadir pada saat ini.
Hai sembah sujud disini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan.
2. Tuhan Allah hadir, Yang dimuliakan dalam sorga siang - malam
"Suci, suci, suci" untuk selamanya dinyanyikan malak sorga.
Ya Allah, t'rimalah pujian jemaat beserta malaikat.
(2)
3. Votum – Salam... L : Di dalam nama Allah Bapa yang mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, di
dalam nama Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita (mu), di dalam nama Roh Kudus yang memberikan kekuatan dan terang bagi kita (mu).
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya menyertai kita (kamu) sekalian. Amin.
J : A...min A....min A....min (dinyanyikan)
4. Invocatio... L : “Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar
kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,” (Yesaya 45 : 23)
Marilah kita memuji Tuhan atas FirmanNya melalui nyanyian kita : PKJ No.14:1 KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN 1. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan; kututurkan tak jemu
kasih setiaMu turun temurun. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya 5. Pengakuan Atas Kelemahan Manusia... Jemaat Duduk
L : Ya Tuhan, pandanglah kami anak-anakMu yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan ini. Sesungguhnya kami tidak layak di hadiratMu, karena Engkaulah Allah yang kudus, penuh kasih dan kuasa. Kami mengaku berdosa di hadapanMu ya Tuhan.
L+J : Bernyanyi: KJ No.42 : 1 TUHAN, KASIHANI Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani,
Tuhan, kasihani kami!
L : Ya Tuhan, kami sering tidak mengingat akan besarnya kasihMu yang mau berkorban untuk menggantikan kami. KasihMu yang besar telah nyata di kala kami sakit, di dalam pekerjaan, keuangan dan di dalam segala hal pada kehidupan kami. Terkadang kami menyalahkanMu atas kelemahan kami. Ya Tuhan, ampunilah kami.
(3)
L+J : Bernyanyi: KJ No.42 : 1 TUHAN, KASIHANI Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani,
Tuhan, kasihani kami!
L : Sering kami tidak menyadari siapa kami di hadapanMu dan kami merasa lebih mampu dari padaMu ya Tuhan. Perkataan dan perbuatan kami mencemarkan namaMu. Mata yang seharusnya melihat kasih dan kemuliaanMu, seringkali kami arahkan kepada yang jahat. Mulut yang seharusnya memuji namaMu, sering sekali mengucapkan sumpah serapah yang menyakiti hati sesama kami. Tangan yang seharusnya menopang yang lemah, sering kali kami gunakan untuk hal-hal yang tidak berkenan di hadapanMu. Kaki yang seharusnya untuk berjalan dalam kebenaranMu, sering kali kami menyimpang dari jalanMu. Ya Tuhan, kami sungguh-sungguh mengaku, bahwa hidup kami sudah jauh dari Engkau.
L : Mari kita meminta pengampunan dan kekuatan kepada Tuhan, dengan bernyanyi: KJ No.27 : 1,2 MESKI TAK LAYAK DIRIKU
1. Meski tak layak diriku, tetapi kar'na darahMu
dan kar'na Kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu. 2. Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; 'ku datang, Tuhan, padaMu. 6. Janji Penebusan Allah... L : Sebagai hamba Allah, saya memberitakan FirmanNya kepada kita (kamu) :
”Koyakkanlah hatimu, dan jangan pakaianmu. Berbaliklah kepada Tuhan Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Dia menyesal karena hukumanNya”.Joel 2:13.
Kita bersyukur atas penebusanNya, untuk itu kita memuji Dia dengan bernyanyi:KJ No.39:1,2 'KU DIBERI BELAS KASIHAN
1. 'Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku; tadi 'ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu! Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia, Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia!
2. Walau 'ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah: darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela. Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu, Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu.
(4)
7. Panggilan Untuk Turut Serta Dalam Penderitaan Yesus ... Jemaat Berdiri
L : Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Markus 10 : 29 – 30)
Untuk meneguhkan kita ikut serta dalam penderitaan Yesus, kita bernyanyi: KJ No.36:1,2 DIHAPUSKAN DOSAKU
1. Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus; aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus Reff : O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
2. Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus; Penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus.
8. Persembahan Pujian : PJJ Balinda ... Jemaat Duduk
9. Firman Allah... a. Pembacaan Firman Allah bagian yang pertama:Bilangan 21: 4-9 (Responsoria)
L : Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Tuhan, yang memelihara serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, Haleluya...
J : Haleluya... Haleluya... Haleluya... (dinyayikan)
b. Khotbah (dimulai dan diakhiri dengan doa): Efesus 2 : 1-10 (Tunggal) “Icidahken Dibata Lias AteNa.”
(5)
10. Pengakuan Iman...Jemaat Berdiri - Aku pecaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.
- Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.
- Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
- Aku Percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan Am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Amin.
11. Persembahan ...Jemaat Duduk
L : Firman Tuhan sebagai dasar bagi kita memberikan persembahan :
“Dan hiduplah dalam Kasih, sebagaimana Kristus Yesus telah mengasihi kamu. Dan telah menyerahkan hidupNya untuk kita, sebagai persembahan korban yang harum bagi Allah.” (Efesus 5:2).
Mengumpulkan persembahan dan bernyanyi : KJ No.302:1,2 KUB'RI PERSEMBAHAN
1. Kub'ri persembahan pada Tuhanku sambil
puji Yesus, Jurus'lamatku. 2. Dengan sukaria kub'ri padaMu dan merasa kaya dalam Tuhanku. Doa Persembahan dan Doa Syafaat
12. Tekad... Jemaat Berdiri
L : Yesus Berkata : “Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Bersinarlah terang Kristus melalui diri kita (mu).
J : Ya Tuhan, terangMu akan kami pancarkan di dalam kehidupan kami dan menyaksikannya ke sekitar kami.
L : Yang mengikut Yesus, haruslah memikul salib dalam hidupnya.
J : Ya Tuhan, kami mau memikul salibMu dengan kesetiaan dan keteguhan hati kami.
(6)
L : Untuk meneguhkan dan menguatkan kita, kita bernyanyi : KJ No.376:1,2 IKUT DIKAU SAJA, TUHAN
1. Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku; Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh: atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu. Reff : Aku ingin ikut Dikau
dan mengabdi padaMu: Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
13. Doa Bapa Kami... Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
14. Pengutusan dan Berkat... L : Karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah,
dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (l Korintus 15:58). Jalanilah kehidupan kita (mu) dengan damai sejahtera dan terimalah berkat Tuhan:
"Dan Allah, sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kita (kamu) kepada Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi,
meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita (kamu), sesudah kita (kamu) menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (bdk. 1 Petrus 5:10-11).
