6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri dalam Apriyanti (Wijaya, 2017) menyatakan bahwa, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan sistem informasi menurut (Azis dkk., 2015) mengemukakan bahwa, “Sistem Informasi merupakan sistemdengan komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi”.
2. Elemen-elemen Sistem menurut (Kristanto, 2018) : a) Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat.Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan.
b) Batasan Sistem
Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi.
c) Kontrol Sistem
Kontrol siste merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut baik input, output maupun pegolahan data.
d) Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data. e) Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh data masukan menjadi keluaran.
f) Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses, dapat berupa lapor grafik,
diagram batang dan sebagainya. g) Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dari sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan.
Sumber : (Kristanto, 2018)
Gambar II. 1 Elemen-elemen Sistem
3. Klasifikasi Sistem menurut (Kristanto, 2018) : a) Sistem Abstrak dan Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang kasat mata dan biasanya berupa pemikiran atau ide-ide, misalnya : filsafat. Sedangkan fisik merupakan sistem yang kasat mata dan serig digunakan oleh manusia, misalnya : sistem komputer.
b) Sistem Alamiah dan Buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, seperti rotasi bumi. Sedangan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, contohnya : sistem pengolahan gaji.
c) Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem, sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
4. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan pemahaman masalah-masalah yang ada dalam sistem serta merencanakan pemecahannya.
B. Website
1. Website
Menurut Nilasari dalam (Prasetyo dan Azis, 2018) menyatakan bahwa, “Website atau juga sering disebut ‘situs’ merupakankumpulan halaman web yang dijalankan dari satu alamat web domain.”
2. Pengertian Web
Menurut Arief dalam (Ramdhani dkk., 2019) menyatakan bahwa, “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia didalamnya yang
menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
3. Web Service
Menurut Danny Ryan dan Tommy Ryan dalam (Tarigan, 2015) mengemukakan bahwa, “Web Service merupakan kumpulan aplikasi logika yang menyediakan datadan service bagi aplikasi-aplikasi yang lain”.
4. Web scraping
Menurut (Setiawan dkk., 2020) menyatakan bahwa, “Web scraping adalah proses pengambilan sebuah dokumen semi-terstruktur dari internet”.
C. Sistem Basis Data 1. Pengertian Basis Data
Menurut(Fathansyah, 2018) menyimpulkan bahwa : “Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (yang biasa disebut DBMS/Data Base Management System)”.
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2018) menyetakan bahwa, suatu sistem apikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data b. Mampu menangani integritas data
c. Mampu menangani akses data d. Mampu menangani backup data
2. Aplikasi basis data yang digunakan pada perancangan sistem
Pada perancangan sistem penulis menggunakan XAMPP sebagai aplikasi basis data.XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP.
a. MySQL, Menurut Bimo Sunarfrihantono, ST. Dalam (Siregar dkk., 2018) mengemukakan bahwa, “MySQL adalah multiuserdatabase yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL)”.
b. PHP, Menurut (Amin, 2019) menyatakan bahwa, “PHP merupakan bahasa pemrograman web yang berbentuk script yang dijalankan dan diproses di dalam server.”
c. Java, Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2018) menyatakan bahwa, “Java merupakan bahasa pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplementasikan paradigma pemrograman berorientasi objek.”
d. Html, Menurut (Asiz dan Hadi Sirad, 2019) menyatakan bahwa, “Hyperlink Text
Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web
sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.
D. Istilah-istilah dalam pergudangan (inventory) 1. Promosi
Menurut (Febrina, 2016) menyatakan bahwa, “Promosi merupakan bagian terpenting dalam memasarkan produk atau jasa”.
2. Penyebab retur
Menurut (Ardianti, 2018) menyatakan bahwa, “Penyebab terjadinya retur barang ialah kelebihan barang dari jumlah yang dibeli sebelumnya, ataupun karea keadaan barag yang tidak sesuai saat pembelian”.
3. Persediaan
Menurut (Dimitri, 2017) menyatakan bahwa “Persediaan, diterjemahkan dari kata “Inventori”, adalah berupa timbunanbarang yang secara sengaja disimpan sebagai cadangan (safety atau buffer-stock)untuk manghadapi kelangkaan pada saat proses produksi sedang berlangsung”.
4. Supply chain management (SCM)
Menurut (Ross, 2017) menyatakan bahwa, “Supply chain management (SCM) merupakan strategi manajemen operasi utama bagi perusahaan yang ingin membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar global saat ini”.
5. Ekuitas
Menurut (FREEDMAN dan NUTTING, 2015)menytakan bahwa, “Ekuitas adalah cabang baru dari modal swasta yang sangat diaturpasar”.
6. Perbedaan Khas Produk
Menurut (Lambert, 2017) menyatakan bahwa, “Perbedaan khas untuk produk konsumen adalah harga dan kualitas”.
7. Riwayat Permintaan (Demand history)
Menurut (Nick T. Thomopoulos, 2015) mengemukakan bahwa, “Riwayat permintaan atau demand history (untuk sebagian) adalah data utama yang digunakan untuk menghasilkan perkiraan untukbulan mendatang”.
8. Laporan
Menurut (Aryani, 2020) menyatakan bahwa “Laporan adalah kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir yang disusun secara sistematis, obyektif, ilmiah dan dilaksanakan tepat pada waktunya”.
E. Model Pengembangan Perangkat Lunak 1. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2018), mengemukakan bahwa : “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengambangkan sistem perangkat lunak sebelumnya”.
2. Tahap-tahap yang ada dalam metode waterfall: a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprsentasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) merupakan tahap untuk mengembangkan perangkat lunak yang sudah ada.
2.2. Teori Pendukung
A. Entity Relationship Diagram
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram berisi komponen-komponen himpunan Entitas
dan himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau (Fathansyah, 2018).
Sumber : (Prasetyo dan Azis, 2018)
Gambar II. 2 Contoh ERD 2. Komponen ERD
Menurut (Fathansyah, 2018) menyatakan bahwa, “Komponen-komponen pembentuk Entity Relationship Diagram (ERD) adadua yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation)”.
a. Entitas (Entity) merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut.
Atribut dapat dibagi dua yaitu atribut identifiers yang berfungsi sebagai penunjuk atau ciri khusus suatu entitas seperti kode customer, nomor induk pegawai, dan atribut descriptors berfungsi untuk menjelaskan entitas tersebut seperti namacustomer, alamat dan umur.
b. Relasi (Relation) menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut membentuk Himpunan Relasi (Relationship Sets).
3. LRS.
Sumber : (Prasetyo dan Azis, 2018)
Menurut Frieyadie dalam (Sopandi, 2018) ”LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.
Menurut Frieyadie dalam (Sopandi, 2018), pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi , yaitu:
a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di gabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.
c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.
B. UML (Unified Modelling Language) 1. Definisi UML
Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa: “UML (Unified Modeling
Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan
sistem yang beroientasi objek”.
2. Activity diagram
Menurut (Munawar, 2018) mengungkapkan bahwa, “Acvtivity diagram merupakan digaram yang menggambarkan activitas dari sebuah sistem.”
Sumber : (Hendini, 2016)
Gambar II. 4 Contoh Activity Diagram 3. Use case diagram
Menurut (Munawar, 2018) menyatakan bahwa, “Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya.
Sumber : (Hendini, 2016)
4. Class diagram
Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa, “class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.
Menurut (Putri dkk., 2017) menyatakan bahwa, “Class diagram merupakan suatu struktur yang menggambarkan informasi mengenai class, atribut serta method yang diproses didalam sistem”.
Dalam mendefinifikan metode yang ada pada class diagram perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling.Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode, sedangkan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain.
Sumber (Hendini, 2016)
5. Sequence diagram
Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
Sumber :(Hendini, 2016)