• Tidak ada hasil yang ditemukan

A MULTIMODAL STUDY OF DEATH AS A JOURNEY METAPHOR IN BALINESE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A MULTIMODAL STUDY OF DEATH AS A JOURNEY METAPHOR IN BALINESE"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Presented in The 14th CRISU_CUPT International Conference 2019: Higher Education in the Digital Era

A MULTIMODAL STUDY OF DEATH AS A JOURNEY METAPHOR IN BALINESE

I Made Rajeg (Udayana University, made_rajeg@unud.ac.id)

Gede Primahadi Wijaya Rajeg (Udayana University, primahadi_wijaya@unud.ac.id) I Kadek Sanjaya (ikadeksanjaya28@gmail.com)

Abstract

The human experience of death is totally imperceptible. Accordingly, the death can not be completely and literally comprehended and metaphorical language is expected to clarify it. This paper aims to discover and clarify metaphorical expressions concerning death to represent the motivating conceptual metaphor THE DEATH IS A JOURNEY and the images that embody the concept.

The data source is a collection of self-built Balinese corpusof 640,462 words and a self-recorded video of a cremation ceremony. The corpus was built from the Balinese-language texts on the Bali Orti online using a mixed corpus approach. The types of texts involved in the corpus include news, literature, religion, myths, legends, and others. The linguistic data are obtained using an electronic text analyzer program, Antconc 3.2.4w with a keyword mati ‘death’ to produce a concordance. The video was recorded in 2005 during the cremation ceremony. The relevant linguistic expressions of death are collected by inspecting the usage citations of mati ‘death’ in the concordance and are analyzed using the Conceptual Metaphorical Theory. The image data are obtaned by the observing the video.,

The result of the analysis shows that the metaphorical expressions representing the conceptual metaphor THE DEATH IS A JOURNEY are embodied in the images representing the same concept.

(2)

A MULTIMODAL STUDY OF DEATH AS A

JOURNEY METAPHOR IN BALINESE

I MADE RAJEG, (

made_rajeg@unud.ac.id

)

GEDE PRIMAHADI WIJAYA RAJEG, (

primahadi_wijaya@unud.ac.id

)

I KADEK SANJAYA, (

ikadeksanjaya28@gmail.com

)

(3)

Introduction

Death → intangible experience

Can not totally be understood literally

I needs metaphors to clarify it

(4)

Aims

To identify the linguistic metaphors of

death as a Journey in Balinese

To the analyse how the concept of

Journey is materialized in the image

metaphors

(5)

Method

Source of data

1. Self-built Balinese corpus of 640.462 words

The texts were collected from a newspaper of Bali Orti

online (2006-2013)

Types of texts: news, literature, religion, myth, legend,

humor, etc.

2. Self-recorded video of a massal cremation

Ceremony

(6)

Method

Method of collecting the data

Corpus method (Stefanowitsch,2006:1)

(7)

Identifikasi Data

Prosudur Identifikasi Metafora (Pragglejaz Group. 2007)

(1) Membaca seluruh sitiran pada konkordansi untuk memperoleh pemahaman makna

teks;

(2) Menentukan unit leksikal dalam sitiran;

(3a) Menentukan makna setiap unit leksikal pada sitiran melalui konteksnya yaitu,

bagaimana unit leksikal itu digunakan dan dihubungkan dengan entitas atau atribut

lain untuk membangun makna (makna kontekstual).

(3b) Menentukan apakah leksikal tersebut memiliki komponen makna yang lebih

mendasar pada konteks selain dari konteks yang diberikan saat ini. Makna dasar

cenderung lebih konkret, berhubungan dengan tindakan jasmani, lebih tepat/jelas,

secara historis lebih tua.

(3c) Jika unit leksikal yang diidentifikasi memiliki makna yang lebih mendasar pada

konteks lain dibandingkan dengan makna pada konteks yang diberikan pada teks

saat ini, tentukan apakah makna konteks saat ini berkontras dengan makna

dasarnya tetapi maknanya dapat dipahami dengan cara membandingkannya?

(4) Jika demikian, leksikal tersebut ditandai sebagai metafora.

(8)

Teori

Teori Metafora Kognitif: Lakoff dan Johnson (1980)

Metafora merasuk dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita

berbicara, menulis, dan menggambarkan dunia ini

menggunakan metafora.

Dalam berbahasa sehari-hari, kita menggunakan banyak

ungkapan metaforis konvensional, yang berpola.

Pola-pola konvensional ini dibentuk oleh pikiran metaforis

(metafora konseptual).

(9)

Teori Metafora Kognitif: Lakoff dan

Johnson (1980)

Konsep:

Metafora Konceptual (MK): proses berpikir sistematis

tentang satu hal melalui hal yang lain (A adalah B)

Metafora Linguistik (ML): proses bertutur sistematis

(10)

Teori Metafora Kognitif: Lakoff dan

Johnson (1980)

Contoh:

MK: CINTA ADALAH PERJALANAN (*small cap)

ML:

Sudah seberapa jauh hubungan cinta mereka?

Mappings/ Pemetaan

CINTA

= ranah target/sasaran

PERJALANAN

= ranah sumber

ranah A (

TARGET

) dipahami melalui ranah B (

SUMBER

),

A adalah B

(11)

Contoh Mapping: CINTA ADALAH PERJALANAN (MK)

Sudah seberapa jauh hubungan cinta mereka? (ML)

10

Sumber: PERJALANAN

Sasaran: CINTA

pelancong

→ pasangan cinta

kendaraan

→ hubungan cinta

(tempat) tujuan

→ tujuan hubungan

jarak yg ditempuh

→ kemajuan yg tlh dicapai dlm hubungan

hambatan spjg perjalanan

→ hambatan yg dijumpai dlm hubungan

dsb

→ dsb

(12)

HASIL

Pengalaman kematian dalam BB diungkapkan dengan beberapa konsep

1. KEMATIAN ADALAH PERJALANAN

[1] Sing lénan tekén pajalan mati. (lit. Tak lain dari perjalanan kematian)

[2] …, kadi rasa ia suba maekin mati kauluh tekén I raksasa totonan. (Lit.

… rasanya dia telah mendekati kematian ditelan oleh raksasa itu.)

[3] Mara lantas ia inget tuah ngalihang mambaan mati méméné, prajani

jejeh I Donding. (Lit. Barulah kemudian dia ingat akan mencarikan jalan

(13)

2.

YANG MELAKUKAN PERJALANAN IALAH MANUSIA

[1] Mara keto ngeling lantas Ni Luh Sari kalahin mati teken bapane.

(Lit. Setelah itu, menangislah Ni Luh Sari ditinggal mati oleh

ayahnya.

[2] Ajak tiang bareng mati beli, . . (Lit. Ajaklah saya ikut mati

kakanda, …)

(14)

3. TEMPAT TUJUAN/ DESTINASI ADALAH TUJUAN KEMATIAN

[1] Dé, kalahin bapa ngungsi tanah wayah. (Lit. Dé, kamu akan ayah

tinggalkan menuju kematian.)

[2] …ipun sané setata ngayahin I Dadong ri sapaninggal Pekak

Jéngkog nuju tanah wayah. (Lit. … dia yang selalu meladeni Si

Nenek setelah Kakek Jéngkog meninggl.)

[3] Buin jebosne lantas bapan tiange majalan ka gumine wayah. (Lit.

Sebentar kemudian, ayah saya berjalan menuju kematian.)

(15)

Setelah sampai di tempat tujuan seseorang dapat memilih

[1] … ngantos mawali ka tanah wayah. (Lit. … sampai kembali ke tempat

peristirahatan terakhir.)

[2] Yéning asapuniki, kabaos urip parajanané sakadi kilat, sadurung mantuk kadésané

wayah i raga patut sakadi babaosé baduur … (Lit. Kalau

demikian, nyawa masyarakat dikatakan bagaikan kilat, sebelum pulang ke

desa tua (kematian) kita pantas melakukan seperti yg sudah dibicarakan di atas …)

[3] Yén makita rahayu pajalané mulih ka tanah wayah, masih mabrata

mabading. (Lit. Jika ingin pulang ke tempat peristirahatan terakhir

dengan selamat, kita perlu berpuasa.)

(16)

4. PERBEDAAN JALAN ADALAH PERBEDAAN PILIHAN

[1]

Mara lantas ia inget tuah ngalihang mambaan mati méméné,

prajani jejeh I Dongding. (Lit. Barulah kemudian dia ingat akan

mencarikan jalan kematian Ibunya, seketika itu Si Donding

(17)

5

.

AKHIR PERJALANAN ADALAH KEMATIAN

[1] Jani kacrita suba paek pesan koné i raksasa ada di durin I Raré

Angoné, kadi rasa ia suba maekin mati kauluh tekén i raksasa

totonan. (Lit. Sekarang, diceritakan bahwa Si raksasa sudah

berada sangat dekat di belakang Si Raré Angon, bagaikan ia

sudah mendekati kematian ditelan oleh raksasa itu.)

(18)

SIMPULAN

Pentingnya meningkatkan pemahaman kita terhadap

ungkapan-ungkapan metaforis, baik yang dinyatakan

secara sistematik dan eksplisit berpola RS-RT maupun

ungkapan-ungkapan metaforis yang dinyatakan secara

implisit

tanpa

menunjukkan

RT

tetapi

maknanya

menyiratkan RT yang sedang diteliti, dalam hal ini metafora

tentang kematian. Memahami RS yang digunakan untuk

berkomunikasi dan membicarakan hal-hal menyangkut

kematian dapat menuntun kita untuk memahami MK yang

melatarbelakangi pemakaian ML.

(19)

Kematian dalam BB dipahami dengan leksikon-leksikon RS

yang berhubungan dengan perjalanan. Hal ini membimbing

kita untuk menentukan bahwa metafora konseptual yang

mendorong

pemakaian

ML

tentang

kematian

ialah

“KEMATIAN ADALAH PERJALANAN”.

Penelitian ini belum melibatkan mode-mode lain yang

merepresentasikan metafora kematian, seperti mode citra

dan bunyi.

Penelitian kami berikutnya akan mengungkap metafora

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait