• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN RAPAT KERJA : (sesuai dengan kesepakatan forum dan tertulis secara resmi pada hasil rapat Komisi IX)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESIMPULAN RAPAT KERJA : (sesuai dengan kesepakatan forum dan tertulis secara resmi pada hasil rapat Komisi IX)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 1

HASIL RAPAT KERJA KOMISI IX DPR – RI DENGAN

MENTERI KESEHATAN RI & WAKIL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI

TEMA : HUBUNGAN SISTEM PENDIDIKAN DOKTER DENGAN PRODUK DOKTER

SENIN, 26 APRIL 2010

Pimpinan Sidang : Ripka Tjiptaning

Peserta Rapat : -Anggota Komisi IX DPR RI (40 orang) -Jajaran Kemendiknas

-Jajaran Kemkes

Waktu : 10.00 WIB – 15. 15 WIB

Agenda Rapat Kerja : 1. Paparan Menteri Kesehatan RI

2. Paparan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI 3. Sesi Dengar Pendapat Anggota Komisi IX

KESIMPULAN RAPAT KERJA :

(sesuai dengan kesepakatan forum dan tertulis secara resmi pada hasil rapat Komisi IX) 1. Komisi IX DPR RI akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Sistem Pendidikan Kedokteran

untuk menyelesaikan hal-hal yang belum terselesaikan pada Raker hari ini 2. Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan

Nasional dan KKI untuk menyelesaikan permasalahan UKDI dokter pada bulan Juni 2010 dan selanjutnya dimasukkan dalam kurikulum pendidikan kedokteran

NO PENANYA SUBYEK INPUT

1 Perwakilan Papua

UKDI

Realita pelaksanaan uji kompetensi di Papua :

Pada dua tahun terakhir, lulusan uji kompetensi dari FK UNCEN hanya 8 orang

Pemenuhan Kebutuhan Dosen

Perlu penambahan dosen tetap di FK Uncen karena saat ini tidak ada satupun dosen tetap

Pemenuhan Sarana & Prasaranan Kesehatan

-Karena kondisi geografis Papua yang kurang strategis, maka perlu bantuan sarana dan prasarana yang lebih untuk pemenuhan pelayanan kesehatan (bekerja sama dengan Dinkes)

-KOAS seharusnya lebih dari 6 bulan untuk menangani penyakit dominan di Papua, seperti HIV dan Malaria. SESI DENGAR PENDAPAT ANGGOTA KOMISI IX

(2)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 2

-Oleh karena itu, perlu penambahan pula untuk dana bantuan kesehatan.

2 Charles

UKDI

Realita :

-Lulusan kedokteran yang belum disumpah, masih belum bisa menjadi dokter karena menunggu UKDI. Hal ini

memperlambat lulusan dokter untuk langsung dapat mengimplementasikan ilmunya untuk praktek -Data UKDI :

Nov 2009 : peserta 3550  1587 tidak lulus Februari 2010 : peserta 3205  1350 tidak lulus

-Apakah tidak ada terobosan agar uji kompetensi dilakukan di Fakultas masing-masing ? Supaya seteah diwisuda lulusan sudah benar-benar dinyatakan kompeten

Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

-Realita :

Dari 70.000 dokter yang ada saat ini, sejumlah 50.000 dokter beroperasi di Jakarta (70 %). Hal ini menunjukkan

ketidakmerataan distribusi dokter di Indonesia.

-Apa terobosan Kemkes & Kemendiknas agar pelayanan dokter & dokter spesialis dapat terjangkau oleh seluruh wilayah di Indonesia ? Kapan bisa direalisasikan ? Rekomendasi

-Sertifikat kompetensi belum tentu diartikan dengan mendapatkannya melalui UKDI

-Peran kolegium diharapkan dapat lebih aktif dalam usaha pemerataan pelayanan dokter dan dokter spesialis

-Perlu dibuat UUPK terkait pemerataan pelayanan kesehatan

3 Is

UKDI Apa langkah tegas dari Kemendiknas & Kemenkes untuk masalah uji kompetensi ?

Pendidikan Dokter Spesialis

-FK wilayah timur mengeluhkan tentang kurangnya beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis

-Mengapa biaya pendidikan dokter spesialis sangat mahal ? -Bagaimana jaminan kesejahteraan untuk dokter yang praktek di remote area ?

Rekomedasi Perlu diformulasikan kembali perhitungan biaya dokter spesialis yang rasional dan terjangkau

4 Nova UKDI

-Dampak positif dan negatif pelaksanaan UKDI : Positif :

Mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa dokter- dokter Indonesia seluruhnya kompeten

Negatif :

*Memberikan beban psikologis pada calon dokter *Dapat mendegradasi kemampuan calon dokter - UKDI sebenarnya tidak relevan karena FK sudah berpedoman pada KIPDI

-Bagaimana transparansi pembiayaan UKDI ? -Apakah benar, UKDI adalah proyel KDKI ?

-Apakah tidak terjadi redundansi antara UKDI dan ujian Negara ?

(3)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 3

RSP -Bagaimana cara melakukan assessment terhadap RSJ murni ? Mengapa disamakan dengan RSU ?

-Bagaimana kebijakan untuk RSJ agar dapat diakreditasi sebagai RSP ? Saat ini ada 5 RSJ yang siap diakreditasi Rekomendasi -Perlu pembahasan khusus untuk mengevaluasi materi UKDI

-Perlu dibahas lebih lanjut mengenai pelayanan yang seharusnya dberikan oleh RSJ

5 Caroline

Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

-Pada tahun berapa masyarakat Indonesia akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama ?

Pendidikan Dokter Spesialis

-Bagaimana strategi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis ?

-Apakah memungkinkan 1 IPD swasta melaksanakan pendidikan spesialis ?

6 Diana

UKDI

-Apakah uji kompetensi dapat memperbaiki mutu dokter ? -Siapa pelaksana UKDI ? Materi apa yang diberikan ? Sampai kapan harus dilaksanakan UKDI ?

Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

Realita :

-Perbandingan dokter dengan pasien di Indonesia saat ini = 1 : 16.000, padahal kondisi idealnya adalah 1 : 2000

-Apakah crash program dari Kemkes mampu menanggulangi hal tersebut ?

7 Nia

UKDI Apakah sebaiknya UKDI untuk jenjang S2 saja ? Pendirian Prodi

Kedokteran Baru

Bagaimana mekanisme pendirian prodi baru FK ? Apakah harus memiliki RSP ?

8 Subagyo

UKDI

Apa yang menyebabkan calon dokter banyak yang tidak lulus uji kompetensi ?

-Apakah soal UKDI terlalu sulit ? atau ujian Fakultas yang terlalu mudah ?

Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

Untuk mengejar pemenuhan dokter, apakah memungkinkan pendidikan dokter umum dipercepat ? atau untuk menjadi dokter spesialis tidak perlu menjadi dokter umum dulu ? Rekomendasi Perlu bimbingan belajar khusus bagi para calon dokter agar

dapat lulus uji kompetensi

9 Budi

UKDI Terdapat isu yang berkembang : setelah KOAS harus uji kompetensi, apakah benar ?

Pendidikan Dokter Spesialis

Untuk mendapatkan pendidikan dokter spesialis di salah satu IPD negeri harus membayar 1 M, apakah benar ?

Rekomendasi

Perlu pengawasan ketat dan penyelidikan khusus dari Kemendiknas dan Kemkes terhadap indikasi adanya mafia pendidikan kedokteran

10 Ali

UKDI Apakah terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan uji

kompetensi ? Fakultas yang tidak benar atau pelaksana uji kompetensi yang tidak benar ?  Perlu dianalisas lebih lanjut Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

Realita :

UU Badan Pelaksana Sistem Jaminan Sosial belum dapat terlaksana, bagaimana strategi peningkatan pelayanan

(4)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 4 kesehatan ?

11 Oki Asokawati

UKDI

-Hubungan UKDI dengan percepatan pemerataan pelayanan kesehatan ? Apabila memperlambat pemerataan pelayanan kesehatan, lebih baik ditiadakan saja

-Sebaiknya lebih fokus untuk mengoptimalkan fungsi BAN PT dalam mengakreditasi IPD

Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

-Permasalahan pemerataan pelayanan kesehatan : gap antara dokter senior dengan junior

-Dalam mencetak dokter, sebaiknya menggunakan best practice “5 stars doctor” : care provider, community leader, decision maker, communicator and manager

RSP

Realita :

-Jumlah mahasiswa KOAS terlalu banyak yang praktek di RSP -Rasio dosen dan majasiswa belum ada pola baku  belum ada dosen khusus di RSP

Bagaimana strategi penyelesaian masalah ini ? UKDGI

Implikasi pelaksanaan UKDGI terhadap dokter gigi baru : -terhambat mengaliksikan ilmunya

-penempatan dokter gigi di tiap wilayah kurang mencukupi1

12 Sunartoyo

UKDI

-UKDI seharusnya diimplementasikan untuk mendapatkan dokter yang dapat menerapkan best practice 5 stars doctor -Apakah mahasiswa yang sudah mendapatkan KBK perlu UKDI ?

-Apakah UKDI dilaksanakan karena masyarakat meragukan kompetensi dokter Indonesia ?

-Apakah mahasiswa yang telah melaksanakan internship perlu melalui UKDI lagi ?

RSP Pengembangan RSP di kampus FK membutuhkan biaya yang sangat tinggi

13 Endang Pemerataan

Pelayanan Kesehatan

Realita :

Saat ini, Indonesia masih kekurangan tenaga dokter dan dokter spesialis sejumlah 50 %

-Bagaimana rencana kongkrit pemenuhan kebutuhan tersebut ?

-Bagaimana agar tidak terjadi overlapping anggaran antara Kemkes dan Kemendiknas untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan tersebut

-Permasalahan kurangnya kebutuhan teaga kesehatan tidak hanya untk dokter saja, tetapi juga untuk tenaga perawat, ahli gizi, bidan dan farmasi

-Bagaimana kesejahteraan dokter di wilayah Indonesia Timur ? Apakah ada program pemberian insentif khusus ?

-Apa program jangka panjang dan pendek dari Kemkes untuk masalah pemerataan pelayanan kesehatan ini ?

RSP Berdasarkan data ARSPI, baru 39 RS yang mendapatkan SK Menkes, bagaimana dengan RS yang lain ?

(5)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 5 pelaksanaan internship dan UKDI sebaiknya ditiadakan

14 Vanda

UKDI

-Bagaimana menyusun standar yang relevan untuk dokter umum ?

-Kompetensi dokter sebenarnya juga ditentukan oleh instrument / lokai pendidikan

-Bagaimana standarisasi uji kompetensi ? -Bagaimana hasil evaluasi UKDI ?

RSP

-Program kesehatan jangan hanya terjebak pada permasalahan penyakit saja

-Pelu dilaksanakan program kesehatan yang PRO-RAKYAT

15 Jul

UKDI

Problem :

-Indonesia masih banyak kekurangan tenaga dokter  bottleneck karena uji kompetensi ??

-Tumpang tindih peraturan perundang-undangan RSP

-Concern : manajemen SDM, manajemen pengelolaan keuangan, dan lainnya

-Perlu dibangun RSP yang PRO-RAKYAT

Rekomendasi -Revisi UUPK mengenai kompetensi  akan ditindaklanjuti oleh Komisi IX

-Strategi pencairan bottleneck : IPD yang telah terakreditasi A tidak perlu uji kompetensi

16 Itet Rekomendasi -Solusi pemberian insentif kepada pendidik dokter di wilayah Timur :

a) Percepatan kenaikan pangkat b) Percepatan menjadi PNS

c) Prioritas pengambilan pendidikan spesialis d) Pemberian bantuan dana

-Depkes perlu bekerjasama dengan Dephub  perlu teamwork dalam penyelesaian tugas

-UKDI perlu ditindaklanjuti sistemnya

(6)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 6  Pernah ada wacana dari Ketua KKI yang diinformasikan melalui media elektronik :

“Pasien harus bertanya apakah dokternya memiliki STR ?”

Apakah hal ini cukup etis ? atau memang kompetensi dokter di Indonesia perlu dipertanyakan ? Klarifikasi Ketua KKI :

Wacana tersebut muncul karena maraknya tenaga kesehatan (dokter) asing yang masuk ke Indonesia. Dokter asing tidak ada yang memiliki STR, sedangkan semua dokter Indonesia yang praktek pasti memiliki STR. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada terhadap dokter asing yang praktek di Indonesia.

 Terkait UKDI :

Dalam menguji kompetensi, hal-hal yang harus dinilai tidak hanya knowledge, tetapi juga attitude dan skills. UKDI tidak cukup untuk menguji kompetensi seorang calon dokter. Oleh karena itu, yang perlu diperhatiakn bukan hanya ujian saja, tetapi juga bagaimana calon dokter tersebut memiliki bekal yang cukup untuk praktek.

 IDI seharusnya dapat bangkit membela persoalan dokter-dokter di Indonesia  Untuk mengatasi kurangnya tenaga dokter :

Apakah dapat dibuat suatu program untuk pemutihan dokter-dokter senior ?

 Sebaiknya Kemkes fokus pada ranah user, terutama dalam membenahi pemenuhan dan pemerataan kebutuhan tenaga kesehatan

 Apakah masih akan dilakukan revisi UUPK mengenai keberadaan KKI ?

 Bagaimana dengan FK yang pertama kali melaksanakan KBK tetapi belum memiliki teaching hospital ? Sebaiknya perlu diberi donasi dari Kemendiknas

 Telah dikeluarkan Perkonsil untuk menangani masalah lulusan kedokteran, dimana tersirat pula beberapa kebijakan mengenai uji kompetensi :

 UKDI ditarik ke Fakultas (bagian utuh dari pendidikan)  Setelah lulus telah mendapat sertifikat kompetensi  Rencana penyelesaian re-taker UKDI :

KDI bekerjasama dengan AIPKI akan melaksanakan program remediasi untuk 1500 re-taker UKDI agar permasalahan ini dapat terselesaikan pada bulan Juni 2010

 Dengan eksistensi KKI, FK dan lulusan FK di Indonesia recognized dan dinilai credible di dunia internasional

TANGGAPAN PIMPINAN SIDANG

(7)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 7  Program studi kedokteran baru dibuka atas usulan dari pemerintah daerah atau pihak yang berwenang.

Persyaratan dibukanya suatu prodi kedokteran baru adalah : -Memiliki dosen tetap dengan rasio 1 : 10

-Memiliki RSP utama  hanya digunakan oleh FK tersebut dan memiliki 4 layanan dasar dan 12 layanan spesialistik

-Terdapat MoU antara RSP dan prodi tersebut

-Prodi baru dibuka setelah melalui proses pengampuan dari FK pengampu dalam jangka waktu 5 tahun (setelah mendapatkan surat rekomendasi dari FK Pengampu untuk membuka prodi baru)

 Permasalahan profesi kedokteran muncul akibat sinergi 2 UU Sisdiknas :

Standar banyak dikembangkan oleh masing-masing PT bekerjasama dengan profesinya (implikasi BHMN/BHP)

 Semua standar kompetensi akan diintegrasikan, sehingga semua kompetensi dapat dibuktikan pada waktu mahasiswa lulus

 Telah dibentuk komite bersama BAN PT – KKI untuk mengimplementasikan sistem akreditasi pendidikan dokter

 Standar kompetensi dokter harus compatible dengan UKDI. Disamping itu, UKDI seharusnya dapat terintegrasi dengan sistem pendidikan dokter yang telah ada

 Rasio mahasiswa : dosen kedokteran sudah jauh lebih “mewah” daripada profesi/bidang lain. Oleh karena itu, penambahan dosen kedokteran tidak perlu terlalu dipermasalahkan

 Sumberdaya RSP ditempati oleh tenaga-tenaga dari Kemkes (PNS dari Kemkes). Disamping itu, dosen klinik untuk RSP (boleh dari jajaran Kemkes atau Kemendiknas) akan mendapatkan hak-hak yang sama dengan dosen lainnya.

 Tahun ini, Kemendiknas memiliki program beasiswa untuk 2000 tenaga pendidik dokter Indonesia (PTN &PTS). Selain itu, telah dirancang program beasiswa yang diprakarsai oleh Kemendiknas dan Kemenkes untuk dokter spesialis

 Tidak dibedakan lagi antara lulusan dokter dari PTS & PTN, mereka akan memiliki hak dan kewajiban yang sama.

 Mahalnya pendidikan kedokteran di Indonesia dibantu oleh Kemkes dalam hal fasilitas pendidikan, terutama untuk teaching hospital.

 Telah dilaksanakan program khusus oleh Ditjen Dikti untuk perhitungan biaya dokter umum dan dokter spesialis

(8)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 8  Ditjen Dikti sedang menjalankan proyek HPEQ (Health Professional Education Quality) untuk merekatkan

semua stakeholder profesi kesehatan (dokter, dokter gigi, bidan dan perawat) dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan

 Mulai pertengahan tahun 2010, akan disiapkan HPEQ batch 2 untuk profesi Kesmas, Gizi, Farmasi  Setiap provinsi di Indonesia sewajarnya memiliki FK dengan kualitas yang baik

 Dalam rangka meningkatkan mutu prodi kedokteranm Ditjen Dikti telah merencanakan program-program berikut :

-block grant

-beasiswa untuk dokter dan dokter spesialis

 Pemetaan interface antara pendidikan dengan pemenuhan kebutuhan dokter, harus mempertimbangkan beberapa hal :

-rasio dokter : pasien yang dinamis

-angka kematian ibu sangat tinggi, oleh karena itu perlu disinergikan antara kebutuhan tenaga dokter, tenaga bidan dan ahli gizi

 Strategi Ditjen Dikti : upaya produksi tenaga kesehatan yang tidak menghambat pemerataan pendidikan kesehatan

 Prodi kedokteran yang sudah jenuh (sangat banyak) telah dimoratorium. Hanya bidang kedokteran yang spesifik saja yang akan difasilitasi untuk dilaksanakan.

 Telah dikeluarkan RUU tenaga kesehatan, dimana penempatan dokter di suatu wilayah, tidak hanya 6 bulan, tetapi minimal 1 tahun.

 Dalam usaha memenuhi hak – hak tenaga pengajar dokter, telah direncanakan program prioritas untuk pendidikan spesialis

 Telah direncanakan program matrikulasi bekerjasama dengan kolegium dan FK untuk mengasah kemampuan calon mahasiswa kedokteran supaya lulus tes masuk

 Penghitungan kebutuhan dokter dan dokter spesialis secara kasar dapat dilakukan dengan penghitungan rasio dokter. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula aspek geografis sepert luas wilayah dan accessibility  Badan PPSDM Kemkes akan melakukan pengumpulan data yang lebih realistis, yaitu dengan metode

web based supaya lebih transparan

 Dalam mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan kesehatan, Kemkes telah memiliki program jangka pendek, janka menengah dan jangka panjang sebagai berikut :

 -Jangka pendek : penempatan dokter spesialis di derah-daerah TANGGAPAN MENKES

(9)

D I R E K T O R A T A K A D E M I K D I K T I 2 0 1 0 Page 9  -Jangka menengah : pemberian muatan tambahan yang disesuaikan dengan permasalahan di daerah

tersebut

 -Jangka panjang : RUU tenaga kesehatan  masa bakti dokter KOAS lebih dari 6 bulan, serta pemberian beasiswa ke mahasiswa kedokteran di daerah (hingga saat ini telah diberikan beasiswa untuk 2399 mahasiswa kedokteran dan target untuk tahun 2010, akan ditambahkan beasiswa untuk 520 mahasiswa kedokteran).

 Penghitungan jumlah kebutuhan dokter tidak hanya berdasarlan rasio, karena permasalahan kesehatan disuatu provinsi variatif  researched by province

 Strategi Penyelesaian Permasalahan UKDI :

-Target : Bulan Juni tahun 2010, permasalahan 1500 re-taker uji komepetensi akan diselesaikan -Mulai bulan Agustus 2010, UKDI akan terintegrasi dengan program pendidikan di tiap IPD

 Apabila Sistem Jamkesmas telah berjalan, maka akan dibutuhkan banyak tenaga dan fasilitas kesehatan  Kemkes telah merancang rambu-rambu untuk mengamankan masyarakat Indonesia agar tidak dirugikan

oleh tenaga kerja asing, yaitu dengan merancang peraturan bahwa setiap dokter asing : -harus memiliki STR

-harus memiliki pengalaman praktek selama beberapa tahun

 Perencanaan program RSP harus dilaksanakan secara harmonis oleh Kemendiknas, Kemenkes dan pihak-pihak yang terlibat

 Program Internship :

Pada dasarnya, program internship dirancang untuk menyesuaikan sistem pendidikan dokter dengan KBK, dimana tujuan utamanya adalah untuk menambah pengalaman dokter dalam hal praktek.

 Pembiayaan Internship :

-Berdasarkan Kepmenkes, insentif peserta internship dikeluarkan oleh negara -Target lulusan internship untuk tahun 2010 adalah berasal dari 5 FK

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun pinjaman kumulatif untuk HIV/AIDS di wilayah ini mencapai lebih dari 100 juta dollar, yang membuat Bank Dunia menjadi donor proyek HIV/AIDS yang penting, struktur

Nilai BCF menunjukkan kurang dari 1 dan nilai BAC yang merujuk pada tajuk tanaman menunjukkan nilai lebih tinggi dibangdingkan dengan nilai BCF, hal tersebut

Dengan demikian, jika makanan tersebut lektinnya tidak sesuai dengan tipe golongan darah, maka akan menyerang organ-organ atau sistem tubuh yang lain karena

Penelitian ini juga didukung dengan data morfologi yang menunjukkan gejala penyakit layu bakteri berupa penguningan daun pada hari ke-5 pasca infeksi dan pada

Tugas Akhir ini dibuat guna memenuhi persyaratan akademik dalam rangka ujian akhir bagi mahasiswa Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika , Fakultas Teknologi Informasi,

This book provides a new algorithm for MPRs selection to enhance the performance of OLSR using Particle Swarm Optimization Sigmoid Increasing Inertia Weight

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

Gambar 3: Foto Kantor Cabang di Sikabau Koperasi Serba Usaha Perempuan dokumentasi pada Selasa, 26 September 2017 (Sumber Dokumentasi Pribadi).. Gambar 4: