• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

ANALISA PENGUJIAN PROGRAM

4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051

Untuk membuat Program Mikrokontroller dengan menggunakan Bahasa Basic Compiler kita harus menuliskan Program tersebut di dalam Program BASCOM-8051 DEMO, seperti pada Gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 (a)

Program BASCOM -8051 DEMO Setelah Program terbuka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Gambar 4.1 (b)

Program BASCOM -8051 DEMO

(2)

Gambar 4.1 (c)

Program BASCOM -8051dalam editor

Tampilan Editor berwarna dasar putih yang belum memuliki nama sehingga nama yang muncul adalah noname1

Gambar 4.1 (d)

Program BASCOM -8051tampilan editor(noname1) Untuk memberi nama kita pilih File lalu save as

Gambar 4.1 (e)

Program BASCOM -8051 tampilan menu proses simpan file

Kita Save dengan menggunakan Nama latihan1.BAS. Setelah itu mulai kita menuliskan Program.

(3)

Gambar 4.1 (f)

Program BASCOM -8051 tampilan menu penulisan program

Setelah selesai menuliskan Program, kita save kembali apa yang sudah kita tuliskan tersebut dengan memilih File lalu save.

Gambar 4.1 (g)

Program BASCOM -8051 tampilan menu proses simpan file setelah penulisan program

Kita Compile Program tersebut sehingga menjadi File.hex yang dapat diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller.

Gambar 4.1 (h)

Program BASCOM -8051 tampilan menu proses Compile File Bas. menjadi Hex.

Jika Program yang dituliskan benar & tidak terdapat kesalahan maka akan muncul tulisan No Errors Found di bagian bawah Program

Gambar 4.1 (i)

(4)

4.2. PENGISIAN PROGRAM BASCOM 8051 KE MIKROKONTROLER ISP SOFTWARE MELALUI KONEKTOR ISP

4.2.1 Penggunaan Konektor ISP ke Paralel Port

a. Tancapkan Konektor ISP ke Paralel Port, seperti pada tampilan pada Gambar 4.2.1 sbb:

Gambar 4.2.1 (a)

Tampilan menu proses pemasangan konektor ISP Pararel Port pada PC

b. Tancapkan Konektor ISP yang satunya lagi ke Pin yang terdapat pada Board

Gambar 4.2.1 (b)

(5)

c. Nyalakan Power Suply Alat pada board yang sudah dibuat pada posisi tombol power ON, dan pastikan posisi panel berwarna merah pada posisi proses pengisian ( ke atas).

Gambar 4.2.1 (c)

Kondisi posisi Board (Alat) saat proses pengisian program, power supply dan panel

d. Buka Program Microcontroller ISP Software yang terdapat pada Start Menu lalu pilih program Microcontroller ISP Software pada Windows

Gambar 4.2.1 (d)

Tampilan menu Program Microcontroller ISP Software pada windows e. Setelah itu akan terbuka tampilan seperti dibawah ini

Gambar 4.2.1 (e)

Proses tampilan buka menu Program Microcontroller ISP Software pada windows Dalam proses pengisian program posisi tombol power supply pada posisi ON pastikan posisi

panel berwarna merah harus pada posisi proses pengisian (ke atas).

(6)

f. Kita pilih LPT yang akan digunakan, ke menu options , lalu pilih menu select port, biasanya setiap komputer menggunakan LPT1

Gambar 4.2.1 (f)

Proses pilih menu select port komputer menggunakan LPT1

Lalu lanjutkan dengan menyeting jenis mikrokontroler yang akan digunakan. Kembali ke menu options, lalu pilih select device.

g. Kita pilih select device jenis Mikrokontroller yang akan digunakan yaitu AT89S52 lalu klik OK

Gambar 4.2.1 (g)

Proses pilih menu select device komputer menggunakan AT89S52

Jika ada kondisi yang belum benar seperti Power Supply pada board belum dinyalakan, atau pemasangan konektor ISP ada yang salah atau lainnya maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini yang menandakan Board & kabel ISP tidak terhubung.

(7)

Gambar 4.2.1 (g)

Proses kondisi yang menandakan Board & kabel ISP tidak terhubung 4.3. PENGISIAN PROGRAM KE MIKROKONTROLER ISP SOFTWARE 4.3.1 Penggunaan mikrokontroller ISP software

a. Apabila semua kondisi sudah benar maka Kabel ISP akan terhubung dengan Board yang ditandai dengan munculnya tampilan seperti dibawah ini

Gambar 4.3.1 (a)

Proses kondisi sudah benar, Kabel ISP akan terhubung dengan Board

b. Kita pilih Program latihan yang sudah dibuat tadi yang sudah di compile menjadi file.hex yang akan diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller AT89S52

Gambar 4.3.1 (b)

(8)

c. Kita pilih Program Latihan 1 yang akan kita isikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroler, program akan terisi ke dalam Buffer yang akan diisikan ke dalam Flash Rom Mikrokontroller, maka pada Program Microcontroller ISP Software akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 4.3.1 (c)

Tampilan Program latihan.1 yang diisikan ke dalam buffer Flash Rom Mikrokontroller AT89S52

d. Kita pilih menu Instructions lalu pilih menu Write Chip untuk memulai Proses mengisi untuk Latihan 1.

Gambar 4.3.1 (d)

Tampilan menu Write Chip untuk memulai Proses mengisi untuk Latihan 1. e. Proses pengisian akan berjalan dengan ditandai munculnya tampilan seperti gambar

(9)

Proses pengisian akan berlangsung beberapa saat (± selama3 menit) hingga selesai. Kita tekan OK kembali lalu kita tutup Program Microcontroller ISP Software pada Windows tersebut.

Gambar 4.3.1 (e)

Tampilan menu proses pengisian selesai

f. Kemudian Matikan Alat untuk beberapa saat pada posisi power Off. Dan kembalikan panel pada posisi ke bawah untuk menjalankan program yang telah di isi ke dalam Flash Rom Mikrokontroler.

Gambar 4.3.1 (f)

Tampilan board setelah diisi program dan akan di uji

posisi power supply Off program yang akan

dijalankan telah di isi ke dalam Flash Rom Mikrokontroler.

Pilih OK setelah pengisian complete

(10)

4.4. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 1 PADA MIKROKONTROLER Nyalakan kembali power untuk menjalankan program Latihan 1 pada posisi ON.

Pada pengujian Latihan 1, terlihat lampu nyala bergantian, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC dan lampu pada board coklat sebagai jalannya chip Latihan1 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4

Tampilan pengujian program latihan 1 pada Board posisi Lampu Led warna hijau

nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC

Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian

posisi Lampu Led warna hijau nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi

Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi

Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian posisi Lampu Led

warna hijau nyala bergantian yang kita gunakan sebagai fungsi pengganti PLC

Dapat dilihat lampu led warna putih menyala bergantian Posisi panel ke bawah pada saat pengujian latihan

(11)

4.5. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 2 PADA MIKR OKONTROLER

Lalu Kembali matikan power untuk memulai kembali posisi pengisian program Latihan 2, sama seperti awal permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler. Pada pengujian Latihan 2, terlihat lampu nyala ketika switch diklik, seperti pada posisi Lampu bohlam yang kita gunakan fungsi pengganti PLC, dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan2 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut:

Gambar 4.5

Tampilan pengujian program latihan 2 pada Board

Lalu Kembali matikan power untuk memulai kembali posisi pengisian program Latihan 3. “switch di klik/digeser untuk menyalakan lampu” Posisi lampu nyala ketika switch di klik/geser Posisi lampu mati ketika switch di “switch yang sama

di klik/digeser untuk matikan lampu”

Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi

(12)

4.6. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 3 PADA MIKROKONTROLER

Pengisian program Latihan 3, sama seperti permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler.

Pada pengujian Latihan 3, terlihat lampu nyala ketika push ditekan, dan mati kembali ketika ush yg sama di tekan pula, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC, dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan3 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler.Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut:

Gambar 4.6

Tampilan pengujian program latihan 3 pada Board Posisi lampu nyala ketika push on button di tekan

“Posisi Lampu mati ketika push off button yang sama ditekan kembali”

“push on button ditekan untuk menyalakan lampu”

“push off button yang sama ditekan kembali untuk mematikan lampu”

Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi

(13)

4.7. PENGUJIAN PROGRAM LATIHAN 4 PADA MIKROKONTROLER

Pengisian program Latihan 4, sama seperti permulaan memulai proses pengisian Latihan 1 pada Flash Rom Mikrokontroler.

Pada pengujian Latihan 4, terlihat lampu nyala ketika push ditekan dan mati kembali ketika push berikutnya di tekan, seperti pada posisi Lampu Led yang kita gunakan fungsi pengganti PLC dan lampu bohlam sebagai jalannya chip Latihan4 yang diisikan pada Flash Rom Mikrokontroler. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7

Tampilan pengujian program latihan 4 pada Board “push on button ditekan

untuk menyalakan lampu”

“Posisi Lampu mati ketika push off button ditekan kembali”

Posisi lampu nyala ketika push on button di tekan

“push off button berikutnya ditekan untuk mematikan Posisi power supply dalam keadaan ON untuk mengetes hasil program yang telah terisi

Referensi

Dokumen terkait