49
LAMPIRAN
50
Lampiran 1. Grafik hubungan nilai optical density (OD) dan kepadatan bakteri
Gambar 1. Hubungan optical density (OD) dan kepadatan bakteri F5
Gambar 2. Grafik Hubungan optical density (OD) dan kepadatan bakteri F17
Gambar 3. Hubungan optical density (OD) dan kepadatan bakteri F19
y = 2435,4x - 55,511 R² = 0,9819 0 200 400 600 800 1000 1200 0,013 0,113 0,213 0,313 0,413 k epa da ta n ba k ter i ( x 1 0 3 CF U/m l) Optical Density (600 nm) y = 4820,7x - 21,711 R² = 0,9979 0 200 400 600 800 1000 1200 0,002 0,052 0,102 0,152 0,202 0,252 k epa da ta n ba k ter i (x 1 0 6 CF U/m l) Optical Density (600 nm) y = 6670,6x - 13,188 R² = 0,9998 0 500 1000 1500 2000 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 k epa da ta n ba k ter i (x 1 0 6 CFU/m l) Optical Density (600 nm)51
Gambar 4. Hubungan optical density (OD) dan kepadatan bakteri F43
Gambar 5. Hubungan optical density (OD) dan kepadatan bakteri Vibrio harveyi
MR 5339 Rf R
y = 9832,2x - 161,38 R² = 0,9712 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 K epa da ta n ba k ter i ( x 1 0 6 CF U/m l) Optical Density (600 nm) y = 4320x - 18,63 R² = 0,9992 0 500 1000 1500 2000 2500 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 K epa da ta n B a k ter i ( x 1 0 6 CF U/m l) Optical Density (600 nm)52
Lampiran 2. Nilai parameter kualitas air pascalarva udang vaname selama
pemeliharaan pada uji in vivo.
Parameter Perlakuan Literatur
A B C D E F DO (ppm) 4,00-4,25 3,91-4,00 3,54-4,00 3,55-4,00 3,53-4,00 3,53-4,00 > 3,5 mg/l (SNI 01-7246, 2006) pH 8,33-8,38 8,26-8,38 8,38-8,46 8,38-8,47 8,38-8,51 8,22-8,38 7,5-8,5 (SNI 01-7246, 2006) Suhu ( OC) 26-29 26-29 27-29 26-29 26-29 26-29 28,5-31,5 o C (SNI 01-7246, 2006) Salinitas (ppt) 31-33 31-33 31-32 31-33 31-33 31-33 15-25 ppt (SNI 01-7246, 2006) TAN (ppm) 0,71-0,96 0,71-0,88 0,71-0,91 0,71-0,76 0,71-0,89 0,71-0,44 < 0,01 mg/l (SNI 01-7246, 2006) Nitrit (ppm) 0,023-0,331 0,023-0,302 0,023-0,438 0,023-0,450 0,023-0,510 0,023-0,445 < 0,01 mg/l (SNI 01-7246, 2006) Nitrat (ppm) 0,436-0,759 0,436-1,331 0,436-0,449 0,365-0,436 0,330-0,436 0,436-0,446 < 0,5 mg/l (SNI 01-7246, 2006)
53
Lampiran 3. Uji homogenisitas laju pertumbuhan harian bobot (LPHB) udang
vaname dan nilai pertumbuhan panjang harian (Daily Increment Length)
H0
: Variansi pada tiap kelompok sama (homogen)
H1
: Variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)
α
: 0,05
Dengan demikian, kehomogenan dipenuhi jika nilai
signifikansi (sig) yang
diperoleh > α.
Uji homogenisitas laju pertumbuhan harian berat (LPHB)
Levene Statistik df1 df2 Sig.
LPHB
Berdasarkan rata-rata 1.668 5 18 .193
Berdasarkan nilai tengah 1.532 5 18 .229
Berdasarkan nilai tengah yang
disesuaikan dengan df 1.532 5 8.513 .276
Berdasarkan rata-rata yang
dipotong 1.639 5 18 .200
Berdasarkan hasil uji homogenisitas LPPH, diketahui bahwa nilai signifikansi > α,
maka data dikatakan homogen.
Uji homogenisitas nilai pertumbuhan harian panjang (DIL)
Levene Statistik df1 df2 Sig.
DIL
Berdasarkan rata-rata .418 5 18 .830
Berdasarkan nilai tengah .124 5 18 .985
Berdasarkan nilai tengah yang
disesuaikan dengan df .124 5 9.191 .984
Berdasarkan rata-rata yang
dipotong .364 5 18 .867
Berdasarkan hasil uji homogenisitas LPPH, diketahui bahwa nilai signifikansi > α,
maka data dikatakan homogen.
54
Lampiran 4. Analisis statistik kultur bersama kandidat probiotik dan V. harveyi
MR 5339 Rf R
H0 = µ
1= µ
2= .... = µ
17H1 = sekurang-kurangnya satu µ (perlakuan) tidak sama dengan nol
Selang kepercayaan 95%
α = 0,05
Anova
Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F Sig
Diantara grup 3.546E8 16 2.216E7 91.145 .000
Dalam grup 4133302.065 17 243135.416
Total 3.587E8 33
Nilai Sig < α maka terima H1 dan dilakukan Uji Lanjut dengan Uji Duncan
Uji Lanjut Duncan
Perlakuan N Kelompok pada galat = 0.05
1 2 3 4 5 Duncana F19 2 7.1000 F5 2 12.0000 F17 2 13.7500 F43 2 69.5000 F39 2 1.2050E2 F31 2 2.2650E2 F18 2 2.8400E2 F25 2 5.9500E2 5.9500E2 F45 2 1.4800E3 1.4800E3 F15 2 1.6850E3 1.6850E3 F16 2 1.8450E3 1.8450E3 F13 2 1.9350E3 1.9350E3
Kontrol positif 2 1.9950E3 1.9950E3
F27 2 2.2200E3 2.2200E3
F34 2 2.4500E3 2.4500E3
F26 2 2.9100E3
F41 2 1.4200E4
Sig. .307 .050 .100 .070 1.000
*Perlakuan yang memiliki nilai subset yang terletak pada kolom yang sama tidak
memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05).
55
Lampiran 5. Nilai kelangsungan hidup pascalarva udang vaname pada uji
patogenisitas kandidat probiotik
Perlakuan 10
6
cfu/ml 107 cfu/ml 108 cfu/ml
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 1 ulangan 2 Ulangan 1 Ulangan 2
F 5 100 90 100 100 100 100 F 17 100 100 90 100 90 100 F 19 100 100 100 90 100 90 F 43 100 100 90 80 100 100 Vibrio harveyi MR 5339 Rf R 70 70 60 70 60 60
56
Lampiran 6. Analisis statistik tingkat kelangsungan hidup pascalarva udang
vaname pada uji patogenisitas kandidat probiotik
α=0,05
Uji pengaruh diantara subjek Dependent Variable:SR
Sumber Jumlah kuadrat
tipe III df Kuadrat rata-rata F Sig.
Model terkoreksi 5346.667a 14 381.905 16.367 .000 Intersep 244803.333 1 244803.333 1.049E4 .000 Isolat 4846.667 4 1211.667 51.929 .000 Konsentrasi 126.667 2 63.333 2.714 .099 Isolat * konsentrasi 373.333 8 46.667 2.000 .118 Error 350.000 15 23.333 Total 250500.000 30 Total terkoreksi 5696.667 29
a. R Squared = ,939 (Adjusted R Squared = ,881)
Nilai signifikansi pengaruh isolat (sig=0,000) lebih besar daripada α=0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian isolat dikatakan memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup pascalarva udang vaname.
Begitu pula dengan nilai signifikasi (sig=0,000) pengaruh konsentrasi yang lebih
kecil daripada α=0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi dikatakan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup pascalarva
udang vaname. Sedangkan pengaruh interaksi pemberian isolat dan konsentrasi
memiliki nilai signifikansi (sig=0,099) yang lebih besar daripada α=0,050,
sehingga dikatakan interaksi antara pemberian jenis isolat yang berbeda dan
konsentrasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata
terhadap kelangsungan hidup larva udang vaname sehingga tidak dilakukan uji
lanjut.
57
Lampiran 6. Analisis statistik tingkat kelangsungan hidup pascalarva udang
vaname pada uji patogenisitas kandidat probiotik (lanjutan)
Pemberian isolat dan konsentrasi bakteri yang berbeda menunjukkan hasil yang
berbeda nyata terhadap nilai SR pascalarva udang vaname oleh karena itu
dilakukan uji lanjut Duncan:
a. Pengaruh Isolat
Isolat N Subset 1 2 Kontrol positif 6 65.0000 F43 6 95.0000 F19 6 96.6667 F17 6 96.6667 F5 6 98.3333 Sig. 1.000 .288*Perlakuan yang memiliki nilai subset yang terletak pada kolom yang sama tidak
memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05).
b. Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi N Subset 1 2 107 CFU/ml 10 88.0000 107 CFU/ml 10 90.0000 90.0000 106 CFU/ml 10 93.0000 Sig. .369 .185*Perlakuan yang memiliki nilai subset yang terletak pada kolom yang sama tidak
memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05).
58
Lampiran 7. Analisa statistik tingkat kelangsungan hidup pascalarva udang
vaname hasil uji in vivo
H0 = µ
1= µ
2= .... = µ
6H1 = sekurang-kurangnya satu µ (perlakuan) tidak sama dengan nol
Selang kepercayaan 95%
α = 0,05
Anova
Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F Sig.
Diantara grup 1409.375 5 281.875 5.757 .002
Dalam grup 881.250 18 48.958
Total 2290.625 23
Nilai Sig < α maka terima H1 dan dilakukan Uji Lanjut dengan Uji Duncan
Uji lanjut Duncan
Perlakuan N Kelompok pada galat = 0.05
1 2 3 Duncana Kontrol positif 4 67.5000 F 19 4 78.7500 F 43 4 82.5000 82.5000 Kontrol negatif 4 83.7500 83.7500 F 17 4 86.2500 86.2500 F 5 4 92.5000 Sig. 1.000 .180 .078
*Perlakuan yang memiliki nilai subset yang terletak pada kolom yang sama tidak
memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05).
59
Lampiran 8. Analisa statistik laju pertumbuhan harian (LPH) panjang dan berat
pascalarva udang vaname hasil uji in vivo
LPH panjang
H0 = µ
1= µ
2= .... = µ
6H1 = sekurang-kurangnya satu µ (perlakuan) tidak sama dengan nol
Selang kepercayaan 95%
α = 0,05
Anova
Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F Sig.
Diantara grup .913 5 .183 .574 .719
Dalam grup 5.723 18 .318
Total 6.635 23
Nilai Sig > α maka terima H0 yang artinya setiap perlakuan tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata
LPH berat
Anova
Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F Sig.
Diantara grup 19.643 5 3.929 .628 .681
Dalam grup 112.641 18 6.258
Total 132.284 23
Nilai Sig > α maka terima H0 yang artinya setiap perlakuan tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata
60
Lampiran 9. Nilai pertumbuhan panjang harian (DIL) pascalarva udang vaname hasil uji in vivo
Perlakuan
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4
Lo (cm) Lt (cm) DIL(cm/hari) Lo (cm) Lt (cm) DIL(cm/hari) Lo (cm) Lt (cm) DIL(cm/hari) Lo (cm) Lt (cm) DIL(cm/hari)
A 2,065 3,700 0,117 1,905 3,470 0,112 1,695 3,180 0,106 1,795 2,995 0,086 B 1,745 3,317 0,112 1,750 3,594 0,132 1,750 3,211 0,104 1,750 3,525 0,127 C 1,820 3,671 0,132 1,775 3,258 0,106 1,700 3,244 0,110 1,840 3,140 0,093 D 1,725 3,444 0,123 1,800 3,200 0,100 1,790 3,319 0,109 1,900 3,141 0,089 E 1,570 3,331 0,126 1,845 3,419 0,112 1,780 3,357 0,113 1,940 3,011 0,076 F 1,800 3,369 0,112 1,820 3,553 0,124 1,780 3,537 0,125 1,810 3,100 0,092 Keterangan:
A: F5 + V. harveyi MR 5339 Rf R C: F19 + V. harveyi MR 5339 Rf R E: V. harveyi MR 5339 Rf R B: F17 + V. harveyi MR 5339 Rf R D: F43 + V. harveyi MR 5339 Rf R F: Kontrol negatif
61
Lampiran 10. Laju pertumbuhan harian (LPH) bobot pascaarva udang vaname hasil uji in vivo
Perlakuan
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4
Wo (cm) Wt (cm) LPH(%) Wo (cm) Wt (cm) LPH(%) Wo (cm) Wt (cm) LPH(%) Wo (cm) Wt (cm) LPH(%) A 0,069 0,391 12,434 0,050 0,318 13,296 0,047 0,446 16,065 0,065 0,193 7,760 B 0,040 0,308 14,588 0,032 0,239 14,487 0,036 0,248 13,895 0,049 0,366 14,368 C 0,049 0,240 11,422 0,040 0,213 12,023 0,039 0,152 9,803 0,046 0,307 13,566 D 0,037 0,353 16,107 0,042 0,291 13,818 0,055 0,279 11,593 0,052 0,254 11,316 E 0,029 0,343 17,648 0,052 0,313 12,824 0,064 0,306 11,186 0,071 0,220 8,129 F 0,052 0,301 12,533 0,046 0,304 13,555 0,063 0,277 10,644 0,066 0,283 10,390 Keterangan:
A: F5 + V. harveyi MR 5339 Rf R C: F19 + V. harveyi MR 5339 Rf R E: V. harveyi MR 5339 Rf R B: F17 + V. harveyi MR 5339 Rf R D: F43 + V. harveyi MR 5339 Rf R F: Kontrol negatif