PENGEMBANGAN MODEL ARTIFICIAL NEURAL NETWORK ,
UNTUK PENDUGAAN SUHU UDARA DALAM GREENHOUSE DENGAN BERBAGAI KEMIRINGAN ATAP PADA
SINGLE-SPAN GREENHOUSE
Oleh
PUTIK RETNOSARI F01499120
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
PUTIK RETNOSARI. FOl499l20. Pengembangan Modol ArtiflCUU Neural Network uotuk Pendugaan Suhu Udara Dalam Greenhouse dengan Berbagai Kcmiringan Atap pada:. Single-span Greenhouse. Di bawalt himbingan : Meiske Widyarti dan Herry Suhardiyanto.
RINGKASAN
Greenhouse
adalah bangunan tembus cahaya sehingga memungkinkancahaya yang dibutuhkan tanaman masuk kedalamnya, dan menghindarkan tanaman dari pengaruh yang kurang menguntungkan.
Greenhouse
yang dibutuhkan di Indonesia adalahgreenhouse
yang berfungsi sebagai pelindung tanaman dari terpaan hujan dan mengurangi intensitas serangan hama dan cahaya matahari
yang berlebihan.Masalah yang timbul akibat penggunaan
greenhouse
di daerah tropika adalah tingginya subu udara di dalamgreenhouse.
Untuk mengatasi tingginya subuudara
di dalamgreenhouse
maka rancangangreenhouse
perlu dibuat lebih akurat sesuai dengan lokasinya. Walls (1993) memaparkan bahwa bentukgreenhouse
yang ideal adalahrounded
karena memaksimumkan transmisivitas radinsi matabari, namun kekurangangreenhouse
ini adalah dari segi ukuran serta penanaman. Pilihan atematif adalah yan8 berbentuk konvensional dengan sudut kemiringan ntap nonnal yaitu 25° sampai 35 yang lebih efisien dalam mentrans
misikan radiasi matahari. Latitude menurut Businger (1963) latitude lokasi sebuahgreenhouse
dan musim dalam satu tabun juga mempengaruhi dalam sudut dimana matahari akan meradiasi padapenn
ukaan
bumi. Semakin selatan latitudemaka
akan semakin tinggi matahari
diatashorison dalam pertengahan musim dingin. Businger (1963) dalam bukunya juga menyatakan bahwa beberapa faktor yang menentukan jumlah dari energi pancaran matahari serta berefek terhadap densitas pancaran yang berubah didalam
greenhouse
adalah posisi ma
tahari
pada waktu yang berbeda pada satu talmo. lokasigreenhouse,
dan derajat keberawanan di langit yang mempengaruhi jumlah energi pancaran
matahari yang berguna untuk pertumbuhan tanaman
Optimasi penentuan sudut atap
greenhouse
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam perancangangreenhouse.Pendugaan
radiasi matahari pada pennukaan atap dengan berbagai kemiringan menjadi masukan dalam perancangangreenhouse.
Selanjutnya suhu udara di dalamgreenhouse,
perin diprediksi denganmenggunakan
Artificial Neural Network
(ANN) dengan berbagai sudut penutup atap. Pendugaan suhu udara dalamgreenhouse
yang lebih akurat diharapkan dapat membantu proses perancangangreenhouse
.Penelitian 1111 bertujuan untuk mengembangkan model hubungan antara data - data cuaca harian dalam berbagai kemiringan atap dengan suhu udara dalamgreenhouse,
berdasarkan metodeArtificial
Neural Network (ANN).
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca
(greenhouse)
Laboratorium Lingkungan dan Bangunan Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB yang terletak di Leuwikopo, Darmaga- Bogor dan dilakukan
pada bulan AgllstUE - September 2003Alat - alat yang digunakan adalah
greenhouse
berukuran 4 x 6 m, weatheradalah mengambil data cuaca harian dengan menggunakan weather station, suhu udara dalam
greenhouse,
suhu coverdan
suhu permukaan lantai. Kesemua data tersebut dipilih untuk dijadikaninput
bagiANN
dengan8 input
yaitu yaitu RH(%),
suhu udara luar
eC),
radiasi matahari (W/m\
kemiringan atap (derajat),wind speed
(mls'),
hour angle,
suhu atap(
'C)
dan suhu perrnukaan lantai(
'c).
Output
yang diharapkan adalah suhu dalamgreenhouse.
Pengukuran dilakukan selama empat hari dengan interval pengambilan data setiap15
menit.Data yang telah didapatkan
dari
weather station menunjukkan bahwa radiasi matahari berubah - ubah sesuai dengan keadaan atmosfer, posisi matahari jam matahari dan kondisi atmosfer bumi. Transmisi berubah secara perlahan dengansudut yang lebih besar dan semakin berkurang
dan
selalu berubah seperti juga dengan radiasi matahari. Subu dalam greenhouse pada kemiringan35
derajat lebih kecil dari kemiringan25
dan20
derajat, yaitu dengan nilai berturut· turut38°C, 38,5
'c,
39, 8
'C.
Nilai radiasi matahari yang selalu berubah yang tergantung padakeadaan atmosfer. Radiasi matahari pada tanggal
22
Agustus2003
tercatat sebesar890,6
W/m', pada tanggal28
Agustus2003
sebesar1058, 54
W/m'. tanggal29
Agustus sebesar
1070,1
W/m'dan
tanggal30
sebesar947,88
W/m2Setelah data tersebut terkwnpul,
maka
dengan menggunakanANN
dimulaitraining
data sebanyak128
data
dengan menggunakan10 000
iterasi sampaimencapai tingkat akurasi mendekati
100 %.
Tahap validasi dilakukan setelah masing - masingANN
mencapai akurasitraining
yang paling baik.Training
data sebanyak64
data untuk validasiANN
mencapai nilai akurasi85.84%
setelah dilakukan10000
kali iterasi ..
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa hubungan antara radiasi matahari dengan suhu udara di dalarn
greenhouse
telah didapatkan dengan modelANN
sebagaimana ditunjukkan dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi pada prosestraining.
Meskipun tingkat akurasi padaproses training
cukup baik, rendahnyaakurasi pada proses pendugaan terhadap
training
set menunjukkan kemungkinan kurangnya beragaman datainput
yang digunakan.Saran yang diajukan melalui penelitian ini adalah perlunya memprediksi subu udara dalam dengan adanya tanaman didalamnya, serta memperbanyak keragaman data input sebingga keakuratan yang diperoleh lebih teliti.PENGEMBANGAN MODEL ARTIFICIAL NEURAL NETWORK UNTUK PENDUGAAN SUHU UDARA DALAM GRF.ENHOUSE DENGAN
BERBAGAI KEMIRINGAN ATAP PADA SINGLE-SPAN GREENHOllSE
,
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mempcrnleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
PUTIK RETNOSARI F01499120
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGEMBANGAN MODEL ARTIFICIAL NEURAL NETWORK UNTUK
-PENDUGAAN SUHU UDARA DALAM GREENHOUSE DENGAN BERBAGAI KEMIRlNGAN ATAP PADA
SINGLE-SPAN GREENHOUSE
SKRJPSI
Sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian
untuk
memperoleh gelarSARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pad. Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleb
PUTIK RETNOSARJ F01499120
Dilahirkan pada tanggal
10
Desember1981
di Jakarta
Tanggallulus:
8
September 2003KATA PENGANTAR
Alhamdulillab, penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telab melapangkan jalan penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ioi.
Skripsi ini berjudul "Pengembangan Model
Artificial Neural Network
(ANN) untuk Pendugaan Suhu Udara DalamGreenhouse
dengan Berbagai Kerniringan Atap padaSingle-span Greenhouse".
Skripsi ini mempelajari tentang pengembangan model ANN yang memungkinkan pendugaan subu udara di dalamgreenhouse
dengan mengunakan data cuaea.
Penulis tidak akan mampu menuliskan skripsi ini tanpa bantuan orang - orang sekitar. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besamya kepada:
I. Keluarga penulis (Mama dan Papa) yang tanpanya penulis tidak berarti
dan
menjadi apa - apa.
2.
Ibu Ir. Meiske Widyarti, Meng selaku dosen pembimbing pertama yang selalu membantu dan membimbing.3. Bapak Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc selaku dosen pembimbing kedua
dan
dosen penguji atas waktu, bimbingan, perhatian, araban serta ilmunya
4.
Ir. Leopold Oscar Nelwan, Msi selaku dosen penguji5.
Bapak Eman dan Bapak Ahmad selaku teknisi Lab. Lingknngan dan Bangunan Pertanian.6.
Teknik Sipil Pertanian Angkatan 36 atas bantuan keceriaan dan doanya7.
TEP 36 alas kenangan indahnya.Penulis merasa masih banyak yang belurn tersebut dan mungkin tidak akan cukup
untuk disebutkan satu persatu.
Penulis merasa masih banyak kekurangan di dalam pembuatan skripsi ini. Nam:m penulis berharap skripsi ini dapat membantu dalam perkembangan teknologi
greenhouse
di Indonesia.DAFTARISI
Halaman
KA TA PENGANTAR ... iii
DAFTAR lSI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
DAFTAR SIMBOL ... viii
I. PENDAHULUAN ... I A. LA TAR BELAKANG ... I B. TUJUAN PENELITIAN ...
2
11.TINJAUAN PUSTAKA ... 3 A.GREENHOUSE
... 3 B. GEOMETRI MATAHARI ...4
C.
RADIASI MATAHARI ...6
D.
ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
...7
111. METODOLOGI PENELITIAN ...
10
A. TEMPAT DANWAKTU PENELITIAN ... lO B. ALAT DAN BAHAN ...
10
C.
METODE PENELITIAN ... II IV. PENDEKATAN TEORITIS ...18
A. SUDUT DATANG RADIASI MATAHARI ...
18
B. RUMUS DASAR ...
20
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
A. RADIASI MATAHARI ...
22
B. PENGEMBANGAN MODEL PENDUGAAN SUHU UDARA DALAM
GREENHOUSE
DENGANARTIFICIAL NEURAL NETWORK
(ANN)
...26
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
A. KESIMPULAN ... 29
B. SARAN ... 29
DAFT AR PUSTAKA ... 3
0
LAMPIRAN ... 32DAFT AR GAMBAR
Gambar
1.
Bentuk dasargreenhouse.
�nan:
Greenhouse
yang
umum
di Amerika Serikat. Kiri:
Greenhouse
Halaman
yang digunakan di Eropa (Hanan et al.,
1978)
....
..
...
.... 4
Gambar
2.
Sudut zenith matabari (9z), deklinasi matabari (5) dan sudut jam matabari(00)
ditunjukkan hubungannya dengan pennukaan dasar horizontal pada pennukaan bumi (Duffiee/
a/.1980)
....
..
. 6Gambar
3.
Modelmultilayer network
....
....
....
....
....
...8
Gambar
4.
Greenhouse pada kemiringan atap yang berbeda (tampak depan) ...10
Gambar
5.
Pengambilan data dengan menggunakanweather slation
.....
...12
Gambar 6. Model ANN yang dikembangkan ...
.
... 16Gambar
7.
Diagram alirBackpropagalion Neural Network
.
...17
Gambar
8.
Sudut datang radiasimatabari
pada pennukaan horizontal (Esmay et al.,1983) ... 18
Gambar
9.
Sudut datang radiasi matahari pada kemiringan atap bangunan berorientasi timur - barat (Esmay et el.,1983) ... 20
Gambar
10.
Radiasi matabari ped. hari yang berbeda ....
...22
Gambar
11.
Hubungan Radiasi matahari dengan temperatur dalamgreenhouse
pada kemiringan15
derajat ...
....
....
...23
Gambar
12.
Hubungan Radiasi matahari dengan temperatur daIamgreenhouse
pada kemiringan20
derajat ....
...23
Gambar
13.
Hubungan Radiasi maIahari dengan temperatur dalamgreenhouse
pada kemiringan25
derajat..... 24
Gambar 14. Hubungan Radiasi matahari dengan temperatur dalam
greenhouse
pada kemiringan35
derajat.. ....
....
.
.24
Gambar
15.
Perubahan suhu udara eli dalamgreenhouse dan
suhu luargreenhouse
pad. radiasi matabari lebih besardari
500
W 1m' ....25
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan
akan
sayuran berkualitas tinggi akhir-akhir ini semakinmeningkat. sehingga orientasi yang harns dipenuhi dalam bidang usahatani
hortikultura adalah dengan memenuhi pennintaan
pasar
dari segi mutu, jumJahdan waktu. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut diperlukan suatu
perenc
anaan
produksi yang baik seperti salah satunya dengan lingknngan yangterkendali seperti dalam
greenhouse.
Greenhouse
adalah bangunan yang memungkinkan cahaya yangdibutuhkan tanaman masuk kedalamnya, dan dapat menghindarkan tanaman dari
pengarub yang kurang mengnntungkan.
seperti
angin kencang, hujan deras, subuekstrim serta serangga
.
Tanamanakan
merespon terhadap jumlah maupun durasipencahayaan. Fnngsi utam.
dari
cahaya hagitanaman
adalah nntukberfotosintesis dan juga mengatur perkembangan
serta
bentuk daritanaman
.Greenhouse
eli negara-negara empat musim. pada umunmya tertutup rapat agardapat menghindarkan
tanaman dari
subuudara
yang dingin. Namnngreenhouse
yang dibutuhkan di Indonesia adalsh
greenhouse
yang berfungsi sebagaipelindung tanaman dari terpaan hujan dan mengurangi intensitas cahaya dan
serangan harna.
Penggnnaan
greenhouse
didaerah
tropikaakan
mengakibatkantingginya subu di dalam
greenhouse. Karena
itu diperlukan suatu rancangangreenhouse
yang sesuai dengan iklirn pada lokasi tertentu. Salah satu halpentingnya untuk mengatasi tingginya suhu udara di dalam
greenhouse,
adalahdengan mengatur transmisivitas radiasi matahari pada bangunan.
Bentuk atap pada
greenhouse
mempengaruhi transmisivitas radiasimatahari. Selain itu, pemilihan bahan atap juga dapat mempengaruhi jumlah
transmisi radiasi matahari ymg masuk. ke dalam
greenhouse.
Optimasi sudut atapgreenhouse
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam perancanganPada siang hari,
greenhouse
menerima radiasi matahari yang sangat besar. Besarnya radiasi matahari yang diterima di suatu tempat tergantung dari posisinya pada garis lintang, ketinggian dan tanggal dalam setahun. Suatu perhitungan yang akurat diperlukan untuk memprediksi jumlah radiasi matahari,
yang masuk serta diserap oleh struktur
greenhouse.
Perhitungan akan akurat apabila mempertimbangkan beberapa aspek, diantaranya sudutzenith,
azimuth matahari, orientasigreenhouse,
sifat optik bahan penutupgreenhouse.
Sudut datang radiasi matahari pada penutupgreenhouse
merupakan salah satu faktor yang juga harus diperhatikan sehubungan posisi matahari yang bervarisi sepanjang hari, sehingga bentuk atapgreenhouse
mcrupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kondisi iklim mikro didalamnya.Akurasi data tentang radiasi matahari global harian pada permukaan horizontal penting untuk perancangan
greenhouse.
Radiasi matahari pada pennukaan yang bergelombang jauh lebih kompleks dengan tingginya variasi dari orientasi kemiringan relatif terhadap matahari, yang bisa berubah secararadikal melalui jarak dekat.
Pendugaan radiasi matahari pada permukaan atap dengan berbagai kemiringan menjadi masukan dalam perancangan
greenhouse.
Selanjutnya suhu udara di dalamgreenhouse,
perlu pengembangan model dengan menggunakanArtificial Neural Network (ANN)
dengan berbagai sudut penutup atap.Pendugaan suhu udara dalam
greenhouse
yang lebih akurat diharapkan dapat membantu proses perancangangreenhouse.
B. TUJUAN
Tujuan penelitiall ini adalah :
1. mengwnpulkan data cuaea,
dan
suhu udara di d.llamgreenhouse.
dengan berbagai kemiringan atap.2. mengembangkan model hubungan data cuaca dcngan suhu udara di dalam