• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTEK

(KKP)

1. Program Studi Sistem Informasi (S1)

2. Program Studi Manajemen Informatika (D3)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SENTRA PENDIDIKAN BISNIS

Jl. Pahlawan 2B, Samarinda 75123, Kalimantan Timur, Indonesia Telp: +62541741864 | Fax: +62541735982 | Email: admin@spb.ac.id

(2)

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN DOKUMEN DAFTAR ISI

1.

MAKSUD DAN TUJUAN KKP ... 1

2.

PERSYARATAN UMUM ... 1

3.

PENDAFTARAN ... 1

4.

PELAKSANAAN dan MATERI KKP ... 2

5.

PEMBUATAN LAPORAN ... 4

6.

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA ... 10

7.

PENILAIAN ... 13

8.

GRADE ... 14

9.

SEMINAR KKP ... 14

10. HAL-HAL YANG DAPAT MENGGAGALKAN SEMINAR KKP ... 15

11. SETELAH SEMINAR ... 15

LAMPIRAN

(4)

1. MAKSUD DAN TUJUAN KKP

Maksud :

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam kelas pada kegiatan nyata pada program studi masing–masing.

Tujuan :

1. Mahasiswa mampu mengimplementasikan teori yang telah didapat dan berkreasi dalam lingkungan kerja sebagai syarat menyelesaikan pendidikan.

2. Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah sebagai suatu konsekuensi terhadap penerapan kurikulum pada program studi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika yang memiliki bobot 2 (dua) sks.

2. PERSYARATAN UMUM

1. Pelaksanaan KKP dapat dilakukan perseorangan maupun berkelompok (maksimal 3 orang)

2. KKP akan dilaksanakan pada semester VI untuk Program Studi Sistem Informasi dan pada semester V untuk Program Studi Manajemen Informatika, namun sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan mulai semester IV oleh Pembimbing Akademik dan Prodi.

3. Mahasiswa yang melakukan kegiatan KKP secara perorangan minimal 1 (satu) bulan yang dilakukan di instansi pemerintah, perusahaan swasta pada bagian sesuai dengan jurusan dapat diikuti selama masa liburan semester IV atau selama periode semester V diusahakan tidak mengganggu jadwal kuliah.

4. Bila dalam satu instansi diterima lebih dari satu mahasiswa, maka masing–masing mahasiswa harus memilih tema atau fokus yang berbeda.

5. Bila dalam 6 bulan dari pengajuan, belum mengikuti seminar dan mengumpulkan laporan KKP maka semua persyaratan administratif (pendaftaran, penunjukan dosen pembimbing & pembayaran) yang pernah dilakukan dinyatakan tidak berlaku lagi (hangus).

3. PENDAFTARAN

1. Mahasiswa mengisi matakuliah “Kuliah Kerja Praktek” pada masa pengisian KRS maupun dosen Pembimbing Akademik.

(5)

3. Mahasiswa datang ke Program Studi pada Sekretaris Program Studi STMIK SPB, untuk dibuatkan “Surat Permohonan KKP ke Instansi Tujuan” yang ditandatangani oleh Kepala Program Studi.

4. Mahasiswa datang ke instansi KKP dan menyampaikan surat permohonan KKP ke instansi tujuan.

5. Apabila permohonan mahasiswa untuk melaksanakan KKP diizinkan oleh instansi, maka mahasiswa meminta surat persetujuan untuk melakukan KKP yang sudah ditandatangani dan dicap oleh instansi tujuan. Surat balasan dari instansi selanjutnya diserahkan kembali ke Sekretaris Program Studi.

6. Mahasiswa memilih dosen pembimbing KKP sesuai dengan persetujuan Prodi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

7. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbingnya dan melakukan bimbingan.

4. PELAKSANAAN dan MATERI KKP

1. Tanggal Penting

a. Tanggal mulai bimbingan akan dilakukan pada semester ganjil (Diplima III) dan genap (Strata I).

b. Seminar KKP dilakukan pada pada semester berjalan sesuai point a.

c. Lihat jadwal/ pengumuman mengenai pelaksanaan terkait dengan KKP terupdate di http:// http://www.spb.ac.id, http://si.spb.ac.id/ dan http://mi.spb.ac.id/

2. Materi KKP disesuaikan dengan Program Studi masing-masing mahasiswa dengan ketentuan:

Program Studi Sistem Informasi Mengenai syarat tempat KKP:

a. Mahasiswa dapat mengambil judul dan tempat riset yang sama, selama riset terdahulu telah terjadi lebih dari 3 tahun, dengan memasukkan referensi riset terakhir dalam landasan teori. Sehingga dapat ditunjukkan perbedaan antara riset yang dilakukan saat ini dan sebelumnya, dalam bentuk tabel perbandingan.

b. Mahasiswa dapat mengambil tempat KKP yang sama, tetapi mengambil fokus proses bisnis yang berbeda.

c. Mahasiswa dapat mengambil tempat KKP yang sama dengan mengambil fokus proses bisnis yang sama tetapi memiliki peran yang berbeda.

(6)

d. Instansi atau perusahaan yang layak dijadikan tempat riset harus memiliki proses bisnis yang jelas dengan setidaknya mempunyai minimal 1 (satu) dokumen transaksi dan 1 (satu) dokumen laporan.

Mengenai Materi KKP:

Melakukan capture proses bisnis dengan baik dan membuat rancangan program aplikasi bisnis yang akan diusulkan. Program aplikasi bisnis yang dimaksud berupa:

a. Aplikasi berbasis Desktop (menggunakan: PowerBuilder, Phyton, Java, VB.Net, Delphi dll)

b. Aplikasi berbasis Web (menggunakan: Java, Phyton, PHP, ASP.Net dll) c. Aplikasi berbasis Mobile (menggunakan: Android, dll)

Program Studi Manajemen Informatika Mengenai Syarat tempat KKP:

a. Mahasiswa dapat mengambil judul dan tempat riset yang sama, selama riset terdahulu telah terjadi lebih dari 3 tahun, dengan memasukkan referensi riset terakhir dalam landasan teori. Sehingga dapat ditunjukkan perbedaan antara riset yang dilakukan saat ini dan sebelumnya, dalam bentuk tabel perbandingan.

b. Mahasiswa dapat mengambil tempat KKP yang sama, tetapi mengambil fokus proses bisnis yang berbeda.

c. Mahasiswa dapat mengambil tempat KKP yang sama dengan mengambil fokus proses bisnis yang sama tetapi memiliki peran yang berbeda.

d. Instansi atau perusahaan yang layak dijadikan tempat riset, jika dalam proses bisnis yang terjadi, mempunyai minimal 1 (satu) dokumen transaksi dan 1 (satu) dokumen laporan.

Mengenai Materi KKP:

Melakukan capture proses bisnis dengan baik dan membuat analisis kelemahan sistem yang berjalan, untuk selanjutnya membuat analisis rancangan program aplikasi bisnis yang akan diusulkan dapat berupa:

a. Aplikasi berbasis Desktop (menggunakan: PowerBuilder, Phyton, Java, VB.Net, Delphi dll)

b. Aplikasi berbasis Web (menggunakan: Java, Phyton, PHP, ASP.Net dll) c. Aplikasi berbasis Mobile (menggunakan: Android, dll)

(7)

Catatan: Mahasiswa diperkenankan mengambil topik selain yang disebutkan di atas, dengan persetujuan dari dosen pembimbing dan Ketua Program Studi masing-masing.

3. Mahasiswa melaksanakan KKP sesuai ketentuan instansi, dan membuat Laporan pada akhir kuliah kerja prakteknya. Selama melaksanakan KKP mahasiswa diwajibkan untuk: a. Menjaga nama baik almamater STMIK SPB

b. Menjaga penampilan, menyesuaikan dengan lingkungan KKP, serta : 1. Tidak mengenakan Sandal

2. Tidak memakai Baju Kaos 3. Tidak memakai Jeans

4. Menyesuaikan diri dengan waktu kerja setempat

b. Meminta tanda tangan pembimbing praktek sebagai wakil instansi pada Lembar Presensi kehadiran dan penilaian yang sudah disediakan, sebagai bukti KKP. c. Membuat lembar pengesahan selesai KKP pada instansi KKP dengan meminta

pembubuhan tanda tangan pembimbing praktek dan cap (stempel) instansi tempat KKP.

4. Mahasiswa secara berkala menemui dosen pembimbing, dan meminta dosen pembimbing untuk mengisi Lembar Konsultasi oleh Dosen Pembimbing, sebagai bukti bimbingan dengan batasan minimal 4 (Empat) kali bimbingan.

5. PEMBUATAN LAPORAN

Laporan KKP memuat kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama KKP, bukan sekedar laporan keadaan instansi tempat KKP.

Laporan dibuat sebanyak 4 eksemplar ditujukan kepada pembimbing, penguji (Jika bersedia), perpustakaan dan mahasiswa sesuai ketentuan:

1. Kertas dan Sampul

a. Kertas : Kertas HVS 80 gram ukuran A4

b. Sampul : Kertas Buffalo (soft cover/ hard cover) dengan warna mengikuti Program Studi sbb:

Sistem Informasi: Hijau Tua,

(8)

Spasi : 1 (satu) antar baris

Font : 14 (Tahoma)

Margin : Margin atas : 4 cm

Margin kiri : 4 cm Margin kanan : 3 cm Margin bawah : 3 cm

2. Format Penulisan a. Judul bab

Diketik dengan menggunakan huruf besar (kapital), font Times New Roman, 14 point, Bold, dan diletakkan ditengah-tengah (center); sedangkan sub bab menggunakan 14 point. Jarak antara isi KKP dengan sub bab adalah 4 spasi, dan pengetikan angka pada judul tiap bab memakai angka Romawi. Isi KKP diketik dengan menggunakan font Times New Roman, 12 point, 2 spasi.

Pembagian Bab, Sub bab, Sub-sub bab dan seterusnya.

1. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar (I, II, III, dan seterusnya), BAB ditulis dengan huruf besar (capital) semua dan diatur simetris kiri-kanan (center) tanpa diakhiri dengan titik (dicetak tebal). Bab disebut judul peringkat 1.

2. Sub bab, nomor yang digunakan angka arab dari bab diikuti dengan nomor urut dari sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: 1.1, 1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik (dicetak tebal).

3. Sub-sub bab, nomor yang digunakan angka arab dari bab, nomor sub bab diikuti dengan nomor urut dari sub-sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: 1.1.1, 1.1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.

4. Anak sub-sub bab, nomor yang digunakan angka arab dari bab, nomor sub bab, nomor sub-sub bab diikuti dengan nomor urut dari anak sub-sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: 1.1.1.1, 1.1.1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.

5. Pasal, nomor yang digunakan angka arab dari bab, nomor sub bab, nomor sub-sub bab, nomor anak sub-sub bab diikuti dengan nomor urut dari pasal dengan

(9)

dipisahkan titik (contoh: 1.1.1.1.1, 1.1.1.1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.

6. Ayat, nomor yang digunakan angka arab dari bab, nomor sub bab, nomor sub-sub bab, nomor anak sub-sub bab, nomor pasal, diikuti dengan nomor urut dari ayat dengan dipisahkan titik (contoh: 1.1.1.1.1.1, 1.1.1.1.1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.

b. Alinea Baru (paragraf)

Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama agak menjorok ke dalam (ke arah kanan) sebanyak 7 ketukan huruf dari margin/batas kiri atau +1,5 cm.

c. Jarak Baris

a. Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat spasi ganda atau 2 spasi kecuali kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 4 baris, serta abstract yang hanya menggunakan spasi 1. Daftar Isi, Daftar Table, Daftar gambar, Daftar Istilah, Daftar lampiran, Daftar Pustaka menggunakan spasi 1,5.

b. Khusus untuk kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, diketik menjorok ke dalam (ke arah kanan) dengan 7 ketukan atau + 1,5 cm, rata kiri dan rata kanan (justify), spasi 1, jika teks menggunakan bahasa asing, wajib menggunakan huruf dengan font cetak miring (italic).

d. Nomor halaman

1. Ditempatkan pada sebelah kanan atas dengan angka Arab (1, 2, 3, …), kecuali pada halaman judul bab nomor halaman diletakkan di tengah (center) bagian bawah, yang mencakup (termasuk) daftar acuan, daftar pustaka, dan semua lampiran (sampai halaman paling akhir).

2. Khusus pada nomor halaman sebelum Bab I, yaitu mulai dari halaman sampul sampai dengan Daftar Isi/Tabel menggunakan angka Romawi ( i, ii, iii, iv, …) yang diletakkan di tengah bagian bawah. Pada halaman judul bab, nomor halaman juga diletakkan di tengah bagian bawah.

(10)

e. Judul Tabel dan Gambar

Ditulis dengan jarak satu spasi di atas tabel. Untuk huruf pertama setiap kata ditulis huruf besar (kecuali kata sambung di, pada, ke, dengan, dan sebagainya). Judul gambar/grafik/bagan diletakkan di bawah gambar dengan ketentuan penulisan seperti judul tabel. Judul diberi nomor urut dengan angka biasa.

f. Kutipan

1. Kutipan adalah adalah gagasan, ide, atau pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Kutipan dapat berasal dari penulis lain maupun dari tulisan penulis sendiri yang telah dipublikasikan. Kutipan terdiri atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Jika sumber kutipan ditulis sebelum kutipan maka nama penulis dicantumkan di luar tanda kurung, jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan maka nama penulis ditulis dalam tanda kurung.

2. Kutipan langsung, yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, baik bahasanya maupun susunan kata dan ejaannya. Kutipan langsung wajib menyebutkan nama belakang penulis, tahun, serta nomor halaman yang dikutip. Kutipan langsung pendek yaitu kutipan yang sesuai aslinya dan kurang dari 5 baris, disalin dalam teks dengan memberikan tanda petik ganda di antara bahan yang dikutip.

Contoh :

Prawiro (2014:38) menyimpulkan “Terjadi peningkatan terhadap penggunaan cloud computing di kalangan perusahaan yang bergerak di bidang industri keuangan sepanjang tahun 2013.”

Atau:

Dari penelitian tersebut disimpulkan “Terjadi peningkatan terhadap penggunaan cloud computing di kalangan perusahaan yang bergerak di bidang industri keuangan sepanjang tahun 2013” (Prawiro, 2014:38).

Kutipan langsung panjang yaitu kutipan yang terdiri lebih dari empat baris, yang diberi tempat tersendiri dalam alinea baru diketik dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk tujuh ketukan huruf (1,5 cm) dari margin kiri, tanpa menggunakan tanda kutip.

Contoh:

Sudirjo (2014:23) memberikan sebuah definisi tentang cloud computing pada uraian berikut:

(11)

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan dalam diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur.

Jika ada bagian yang ingin dihilangkan dari kutipan, maka bisa diganti dengan tanda elipsis berupa tanda titik tiga (…) pada bagian yang tidak ingin ditampilkan. 3. Kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang hanya mengambil pokok-pokok pikiran atau semangatnya saja, dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri. Kutipan ini tidak ditulis diantara tanda petik, diketik seperti halnya naskah. Kutipan tidak langsung tidak wajib menuliskan nomor halaman, kecuali kutipan tersebut disarikan dari halaman yang jelas.

Contoh:

Wilutama (2014:76) menyatakan bahwa salah satu keuntungan terbesar dalam penggunakan cloud computing yang sangat dirasakan oleh para pelanggan adalah terbebasnya pelanggan tersebut dari urusan instalasi dan konfigurasi perangkat keras.

Atau:

Salah satu keuntungan terbesar dalam penggunakan cloud computing yang sangat dirasakan oleh para pelanggan adalah terbebasnya pelanggan tersebut dari urusan instalasi dan konfigurasi perangkat keras (Wilutama, 2014:76).

4. Jika kutipan diambil dari sumber kedua, maka sumber pertama dan sumber pertama dan sumber kedua dicantumkan dalam kutipan. Namun dalam daftar cukup dicantumkan sumber kedua saja.

Contoh:

Banowati dalam Indrajit (2013:45) menyatakan bahwa kebutuhan pengelolaan data di kalangan perusahaan besar sudah tidak mungkin lagi dapat dipenuhi dengan menggunakan perangkat lunak database tradisional.

Atau, dapat ditulis:

Kebutuhan pengelolaan data di kalangan perusahaan besar sudah tidak mungkin lagi dapat dipenuhi dengan menggunakan perangkat lunak database tradisional (Banowati dalam Indrajit, 2013:45).

(12)

g. Jika terdapat halaman tertentu yang memerlukan jenis kertas atau ukuran kertas khusus, seperti untuk grafik, diagram, atau dokumen tertentu dari lembaga/perusahaan/institusi, diperbolehkan dengan tetap memperhatikan kerapihan laporan.

h. Naskah lengkap KKP disusun dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Apabila penulisan dalam bahasa Inggris, pedoman penulisan ejaan dan tata bahasa mengikuti sistem spelling dan grammar berdasarkan tipe US/British English.

i. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti orang dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila, karena sesuatu hal, terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah daerah, istilah tersebut harus ditulis miring secara konsisten.

j. Dalam penulisan laporan KKP, sebaiknya digunakan kalimat atau alinea penyambung antara definisi/teorema yang satu dengan definisi/teorema yang lain, sehingga alur isi KKP menjadi jelas. Hindari penulisan yang hanya menyatakan definisi, teorema dan lain-lainnya.

3. Laporan terdiri dari bagian – bagian :

a. Lembar Judul Luar (lihat contoh) b. Lembar Judul Dalam (lihat contoh)

c. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing yang sudah ditandatangani oleh dosen pembimbing. Halaman ini wajib dicantumkan sebelum sidang. (lihat contoh)

d. Lembar Pengesahan Selesai Sidang yang ditanda tangani oleh dosen Pembimbing, Penguji dan Kepala Program Studi. Halaman ini wajib dicantumkan setelah sidang KKP dan mahasiswa dinyatakan lulus. (lihat contoh)

e. Lembar Pengesahan Selesai Riset KKP dari Instansi yang sudah ditanda tangani dan dicap resmi oleh pihak instansi KKP.

f. KATA PENGANTAR g. DAFTAR ISI

h. DAFTAR GAMBAR (bila ada) i. DAFTAR TABEL (bila ada) j. DAFTAR SIMBOL (bila ada)

(13)

k. DAFTAR LAMPIRAN

l. LAPORAN KKP BAB I s.d BAB VI m. DAFTAR PUSTAKA

n. LAMPIRAN-LAMPIRAN : - Instrumen Penelitian - Dokumentasi (bila ada)

- Lembar Pengesahan Selesai Riset KKP dari Instansi - Daftar Hadir KKP

- Penilaian KKP dari Instansi

6. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam penyusunan KKP, diwajibkan untuk menggunakan paling sedikit lima referensi yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka. Dalam penyusunan Daftar Pustaka, buku pedoman ini menggunakan APA Editorial Style, yang disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Semua bahan literatur yang dipergunakan untuk menyusun KKP, harus dimasukkan dalam Daftar Pustaka. Semua referensi diurut dengan nama keluarga/marga pengarang/lembaga menurut abjad dan tahun terbit. Nama depan atau nama tengah penulis, cukup disingkat dan ditulis setelah nama keluarga. Jika terdapat nama dan tahun yang sama, maka setelah angka tahun diberi akhiran a, b, c, dan seterusnya. Untuk memudahkan penyusunannya, maka di bawah ini diberikan ketentuan beserta contoh.

A. Buku

Referensi yang berasal dari buku ditulis dengan sususan: Pengarang. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit

Jika berupa buku terjemahan, dicantumkan judul asli dan penerjemah.

Pengarang. (Tahun). Judul Buku. Terjemahan dari <judul asli>, diterjemahkan oleh <penerjemah>. Kota: Penerbit.

1. Satu pengarang

Lesmono, B. (2013). Strategi Dalam Pengelolaan Jaringan Komputer Nirkabel. Yogyakarta: Galang Press

Penulisan dalam kutipan:

Lesmono (2013) menyatakan bahwa … atau

(14)

Jaringan nirkabel dapat meningkatkan … (Lesmono, 2013).

2. Dua pengarang

Warsito, R., dan Miharja, S. H. (2012). Terobosan Baru Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Web. Jakarta: Gema Insani

Penulisan dalam kutipan:

Warsito dan Miharja (2012) menyatakan bahwa … Atau,

Perangkat lunak berbasis web membutuhkan … (Warsito dan Miharja, 2012).

3. Tiga sampai lima pengarang

Widyaswari, L. R., Harimurti, B., Respati, H., dan Wardhani, A. (2015). Teknik Perancangan Kecerdasan Buatan Untuk Robot Rumah Tangga. Samarinda: Duta Generasi

Penulisan dalam kutipan pertama:

Widyaswari, Harimurti, dan Respati, (2015) menunjukkan bahwa … Atau

… dipengaruhi oleh kecerdasan (Widyaswari, Harimurti, dan Respati, 2015).

Penulisan dalam kutipan selanjutnya:

Widyaswari dkk. (2015) menunjukkan bahwa … Atau

… dipengaruhi oleh kecerdasan (Widyaswari dkk., 2015).

4. Enam atau lebih pengarang

Jika jumlah pengarang kurang dari delapan, maka seluruh pengarang wajib dituliskan. Jika pengarang berjumlah delapan atau lebih, maka berikan tanda elipsis di antara pengarang ke-enam dan pengarang terakhir.

Wardhani, T. A., Aprilia, D., Fadhil, A., Amaratus, D., Bagas, M., Siham, A., … Atarsyah, R. (2015). Sistem Sensor Gapura Dalam Mendukung Keamanan Lingkungan Perumahan. Pontianak: Bina Insani

Penulisan dalam kutipan untuk pengarang terdiri enam atau lebih adalah dengan cukup menuliskan pengarang pertama:

Wardhani dkk. (2015) menyatakan bahwa … Atau

(15)

B. Sumber Selain Buku 1. Jurnal

Referensi dari jurnal ditulis dengan susunan:

Penulis. (Tahun). Judul Tulisan. Nama Jurnal, Volume (Nomor), Halaman Pengaturan terkait jumlah penulis mengacu pada penulisan buku.

Contoh:

Peyravi, M. H. (2012). A Schema Selection Framework for Data Warehouse Design. International Journal of Machine Learning and Computing, 2 (3), 222-225 Penulisan dalam kutipan:

Peyravi (2012) menyatakan bahwa … Atau,

Data Warehouse dapat dirancang dengan … (Peyravi, 2012).

2. Prosiding seminar atau simposium

Penulis. (Tahun, Bulan). Judul Artikel. Judul Prosiding. Kota Contoh:

Ekalaya, B. (2014, September). Pengaruh Penggunaan Perangkat Smartphone Pada Anak Sekolah Dasar. Simposium Nasional Pendidikan Anak. Samarinda

Penulisan dalam kutipan:

Ekalaya (2014) menyatakan bahwa pengaruh Smartphone terhadap anak sekolah dasar sangat signifikan.

Atau,

… terbukti memiliki pengaruh yang sangat signifikan (Ekalaya, 2014).

3. Skripsi/Tesis/Disertasi

Penulis. (Tahun). Judul Tulisan. Skripsi/Tesis/Disertasi. Fakultas, perguruan tinggi. Kota

Contoh:

Arimbi, D. (2015). Implementasi Data Warehouse Pada Layanan Kependudukan di Kelurahan Air Hitam. Tesis. Sistem Informasi, STMIK SPB Airlangga. Samarinda

Penulisan dalam kutipan:

Arimbi (2013) menunjukkan bahwa data warehouse dapat diimplementasikan … Atau,

(16)

4. Artikel Internet

Penulis. (Tanggal publikasi). Judul Artikel. Diakses tanggal dari alamat website. Contoh:

Narayana, R. (25 Agustus 2013). Merancang Perangkat Pendeteksi Dini Tingkat Stress Menggunakan Android. Diakses pada 10 Desember 2015 dari http://www.teknopublik.com/2013/stress-detector.htm

Penulisan dalam kutipan:

Narayana (2013) menunjukkan hubungan … Atau,

Tingkat stress dapat dideteksi … (Narayana, 2013)

5. Dokumen Resmi Pemerintah

Instansi. (Tahun). Judul Dokumen. Identitas dan Nomor Dokumen, tanggal penerbitan Contoh:

Kementrian Keuangan. (2015). Pemeringkatan Kesehatan Fiskal dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 266/PMK.07/2015, 31 Desember 2015

Penulisan dalam kutipan:

Kementrian Keuangan (2015) menetapkan … Atau,

Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud … (Kementrian Keuangan, 2015)

C. Lain-lain

Cara penulisan daftar pustaka yang tidak tercantum pada buku pedoman ini supaya merujuk pada buku Publication Manual of the American Psychology Association terbaru.

7. PENILAIAN

1. Komponen penilaian KKP & seminar a. Sikap dan Penampilan : 10 % b. Penguasaan materi : 40 % c. Pengetahuan Umum : 20 % d. Kelengkapan Materi : 20 % e. Bimbingan: 10 %

(17)

2. Penilaian yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan penguji KKP akan diberikan secara individual (jika KKP dilakukan secara tim, bisa berbeda antar anggota kelompok KKP dalam kelompok yang sama)

8. GRADE 90 - 100 = A 80 - <90 = A- 75 - <80 = B+ 70 - <75 = B 65 - <70 = B- 60 - <65 = C+ 55 - <60 = C 40 - > 55 = C-

Jika poin-poin di atas tidak terpenuhi maka Seminar mahasiswa dianggap gagal dan tidak mendapatkan nilai.

35 - < 40 = D 0 - < 35 = E

9. SEMINAR KKP

1. Pendaftaran Seminar KKP dan Pelaksanaan Seminar KKP akan diatur oleh Prodi. 2. Sarana yang disediakan adalah LCD Projector.

3. Seminar dilaksanakan selama ± 90 menit dengan penonton terbatas dan hanya akan dilakukan tertutup jika diminta oleh peserta dan disetujui dewan penguji

4. Kelengkapan Seminar

a. Pria : kemeja putih, celana panjang hitam, dasi, Jaket Almamater b. Wanita : kemeja putih, rok hitam, Jaket Almamater

c. Mengenakan sepatu formal (Bukan Sepatu Sandal atau sepatu olah raga) d. Berlaku sopan selama di ruang Seminar.

e. Harus membawa laporan KKP sebanyak 4 rangkap dan sudah disetujui dosen pembimbing.

f. Harus dapat menampilkan presentasi menggunakan media presentasi dalam bentuk Powerpoint atau sejenisnya (Prezi, Keynote, dll)

(18)

10. HAL-HAL YANG DAPAT MENGGAGALKAN SEMINAR KKP

a. Tidak membawa Laporan sesuai panduan sebanyak minimal 3 eksemplar (Pembimbing, Penguji dan Peserta)

b. Tidak melampirkan Lembar Pengesahan Selesai Riset KKP asli yang sudah ditandatangani oleh Instansi/

c. Tidak membawa lembar penilaian KKP asli yang sudah ditandatangani dan di cap (stempel) instansi tempat KKP

d. Tidak membawa form konsultasi asli yang sudah ditandatangani minimal 4 (empat) kali oleh Dosen Pembimbing

e. Tidak membawa lembar presensi asli yang sudah ditandatangani oleh pembimbing praktek wakil institusi

f. Tidak dapat menampilkan presentasi tentang materi KKP dalam bentuk Powerpoint atau sejenisnya (Prezi, Keynote, dll)

g. Tidak dapat menjelaskan proses bisnis yang berjalan di Instansi tempat KKP h. Terlambat dari jadwal seminar yang sudah ditentukan

i. Tidak mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan

j. Terdapat kata, kalimat, gambar atau bentuk lainnya yang tidak berkaitan dengan topik yang dibahas

k. Tidak dapat menunjukan minimal 1 (satu) dokumen transaksi dan 1 (satu) dokumen laporan

KHUSUS PERANCANGAN SISTEM

l. Tidak membawa keseluruhan dokumen berjalan (bukan dokumen kosong) masukan/keluaran yang digunakan pada saat analisa (berupa dokumen asli atau dokumen fotocopy yang distempel instansi - pilih salah satu) dan terpisah dari jilidan laporan KKP.

m. Tidak dapat menunjukkan minimal 2 Keluaran Cetak Laporan transaksi.

11. SETELAH SEMINAR

1. Jika dinyatakan Lulus

a. Segera lakukanlah revisi yang sesuai dengan arahan dari dosen penguji dan dosen pembimbing anda.

(19)

b. Batas waktu melakukan revisi adalah selama 1 (satu) minggu terhitung sejak tanggal Seminar dilaksanakan. Jika melebihi dari yang telah ditentukan oleh dosen penguji dan dosen pembimbing maka nilai yang telah diberikan dapat dibatalkan.

2. Jika dinyatakan Gagal

a. Segera lakukanlah revisi yang sesuai dengan arahan dari dosen penguji dan dosen pembimbing anda.

b. Segera daftar Seminar kedua.

3. Pengumpulan Laporan KKP dijilid dalam Bentuk Hard Cover

Pengumpulan Laporan KKP ke PERPUSTAKAAN STMIK SPB, harus dilaksanakan paling lambat 1 Minggu setelah selesai seminar (sebelum masa berakhir KKP). Untuk ketentuan Laporan KKP :

a. Khusus halaman Cover (luar dan dalam) KKP ditulis dengan huruf Tahoma ukuran 14 point.

b. Lampiran yang berbentuk Dokumen Asli Penjelasan Batang Tubuh Laporan KKP:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang

Uraian latar belakang penulisan laporan dan materi KKP

2. Rumusan Masalah

Uraian singkat tentang permasalahan yang dihadapi oleh instansi KKP dan ingin diselesaikan dalam KKP.

3. Tujuan penulisan

Gambaran tentang apa yang ingin dicapai dalam penulisan laporan

4. Batasan permasalahan

Berisi batasan permasalahan yang akan dibahas atau diselesaikan di dalam KKP.

5. Metode penelitian

(20)

6. Sistematika penulisan Uraian singkat isi bab per bab

BAB II LANDASAN TEORI

1. Menjelaskan landasan teori sesuai dengan topik yang diambil, serta teknologi yang digunakan dalam pengerjaan KKP.

2. Sertakan sumber rujukan jika terdapat kutipan. Sumber juga disertakan dalam Daftar Pustaka

3. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan terstruktur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang:

1. Metode yang digunakan dalam pengambilan data 2. Spesifikasi perangkat yang digunakan

3. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem 4. Time schedule kegiatan KKP hingga laporan selesai 5. Instrumen

BAB IV TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1. Berisi penjelasan mengenai instansi KKP

2. Sertakan sejarah, struktur organisasi, tugas dan wewenang setiap bagian organisasi. 3. Jika tempat riset KKP merupakan salah satu bagian dari perusahaan, maka sertakan juga

penjelasan unit / bagian tersebut

4. Arsitektur teknologi informasi pada instansi (jaringan, spesifikasi komputer, server, dsb) 5. Proses bisnis perusahaan, terutama terkait dengan topik yang diambil. Jelaskan juga dalam bentuk activity diagram/ flow of process/ flow of document (yang menyesuaikan dengan Tool yang digunakan).

BAB V PEMBAHASAN

Membuat rancangan program aplikasi bisnis: menjelaskan tentang tugas spesifik (kasus dan penyelesaiannya).

1. Proses Bisnis

Menceritakan bagaimana proses bisnis pada sistem yang baru. Gambarkan juga proses bisnis tersebut menggunakan flowchart Flow Of Process/ Flow Of Document/ Activity Diagram, dll (yang menyesuaikan dengan Tool yang digunakan).

(21)

Berisikan kebijakan-kebijakan yang ada pada sistem usulan yang dibahas.

3. Perancangan Sistem dan Deskripsinya yang menyesuaikan dengan Tool yang digunakan (Contoh : Context Diagram, Data Flow Diagram/ Use Case Diagram, Flowchart, Site Map). 4. Pilihan Rancangan Basis data dalam bentuk:

a. Pemodelan Data Konseptual (Class diagram Entitas tanpa Method) b. Logical Record Structure (LRS)

c. Model Data Relational d. Spesifikasi Basisdata 5. Struktur Tampilan (Menu)

Rancangan Layar (User Interface), rancangan layar bukan screenshoot aplikasi yang sudah jadi.

BAB VI PENUTUP

Memuat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan harus menjawab permasalahan yang sudah diungkapkan di bab pendahuluan dan harus sesuai dengan pembahasan di bab V.

(22)

Font 12 Tahoma Lampiran 1: Halaman Judul Luar dan Dalam

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK

RANCANG BANGUN APLIKASI WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DISCRETE CASINE TRANFORM

Oleh : F. Kaisan NIM : 09.93.001 Font 14 Tahoma 4,5 Cm 4,5 Cm

(23)

2015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SENTRA PENDIDIKAN BISNIS

SAMARINDA 2015

Lampiran 2: Sampul Depan ( Tampak Samping )

Font 12 Tahoma, BOLD Logo hitam putih Judul KKP Tahun Pembuatan KKP

(24)

Lampiran 3: Lembar Pengesahan dari Instansi

LEMBAR PENGESAHAN SELESAI KKP

Dinyatakan bahwa: 1. Nama (NIM) 2. Nama (NIM) 3. Nama (NIM)

Telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek dari Tanggal Bulan Tahun sampai dengan Tanggal Bulan Tahun dengan baik.

Nama Instansi : ……… Alamat : ……… Pembimbing Praktek, Tanggal : ……….. ( Nama Pembimbing ) Kop Surat Instansi jika ada Harus ditandatangani dan di stempel instansi Jika lebih dari 1 mahasiswa, jika 1 mahasiswa tidak perlu pakai nomor

(25)
(26)

Lampiran 4: Lembar Pengesahan KKP

Halaman Pengesahan KKP

RANCANG BANGUN APLIKASI WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DISCRETE CASINE TRANFORM

Laporan KKP untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kuliah Kerja Praktek

Oleh: F. Kaisan

NIM : 2013.201.00078

Telah di seminarkan pada: Hari : Tanggal : Tempat : Penguji: Yusuf Wibisono, SE (………..) NUPN : 1107017101 Pembimbing :

Muhammad Fadli, S.Hut., M.Si (………..)

NIDN : 1120107202

Tina Tri Wulansari, S. Kom (………..)

NUPN:

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Tina Tri Wulansari, S. Kom NUPN:

(27)

Lampiran 5: Lembar Konsultasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SENTRA PENDIDIKAN BISNIS Website: www.spb.ac.id │ Email: admin@spb.ac.id │ Twitter: @stmikspb │

facebook.com/stmikspb Jl.Pahlawan 2A Telp.0541-741864

Fax.0541-735982

KULIAH KERJA PRAKTIK KONSULTASI DOSEN PEMBIMBING

Form No /SI/KKP Revisi 0 Tanggal 5 Desember 2012 Halaman 1/1 NIM Nama Nama Instansi KKP Dosen Pembimbing

No Tanggal Materi yang dikonsultasikan pembimbing Paraf dosen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Catatan:

Kartu bimbingan ini hany berlaku sebagai syarat pendaftaran seminar KKP, apabila sudah

ditandatangani oleh pembimbing KKP

Samarinda,

Dosen Pembimbing,

(28)

Lampiran 6: Lembar penilaian oleh institusi tempat KKP SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

DAN KOMPUTER

SENTRA PENDIDIKAN BISNIS

Website: www.spb.ac.id │ Email: admin@spb.ac.id │ Twitter: @stmikspb │ facebook.com/stmikspb Jl.Pahlawan 2A Telp.0541-741864 Fax.0541-735982

KULIAH KERJA PRAKTIK

PENILAIAN KEGIATAN KKP OLEH INSTANSI TEMPAT KKP Form No /SI/KKP Revisi 0 Tanggal 5 Desember 2012 Halama n 1/1 NIM Nama Program Studi Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Dosen Pembimbing

NO. ASPEK YANG DI EVALUASI SKOR

1 2 3 4 5 1. Kemampuan memahami tugas

2. Ketepatan menyelesaikan tugas 3. Kecepatan menyelesaikan tugas 4. Ketrampilan melaksanakan tugas 5. Kemampuan memahami informasi

6. Prakarsa/kreativitas/kemampuan mengemukakan ide/saran 7. Kemampuan bekerjasama

8. Reaksi terhadap perubahan situasi lingkungan 9. Semangat/etos kerja

10. Kepemimpinan 11. Kedisiplinan 12. Kejujuran

13. Sikap/etika dalam bergaul

Jumlah Skor Tiap Aspek Jumlah Skor

NILAI Cara perhitungan nilai:

Nilai= !"#$%& ()*+

,- 𝑥 100

Catatan dan saran: Samarinda,

Pembimbing Lapangan,

(29)

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang bahwa berdasarkan analisis fakta-fakta angka 1.3 di atas, Majelis Komisi berpendapat bahwa Perjanjian PGK yang dilaksanakan oleh Terlapor yang berisi pemberian

Abstract: Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat

Abstract: Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat

Jamur yang sering ditemukan di Gunung Singgalang yaitu dari sub-kelas Hymenomycetidae, sedangkan dari sub- kelas Phragmobasidiomycetidae dan Gasteromycetidae ditemukan

1.1) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra dari lembaga riset/laboratorium riset. 1.2) Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti

Hasil penelitian di dalam skripsi ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi para pemasar dalam memahami karakter atau tingkat ethnocentrism konsumen Indonesia, yang

Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang akan diteliti, yaitu persepsi mahasiswa tentang micro teaching sebagai variabel (x 1 ), persepsi mahasiswa tentang

Abstrak: Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat