MAKALAH
GEOMETRI TRANSFORMASI
MEMBAHAS TENTANG
GESERAN (TRANSLASI
)
Kelompok VI (Enam)
DENGAN PERSONIL :
1.
AYEN ARAVAH
NPM : (
)
2.
FIRMAN
NPM : (
)
3.
IDA AJENG
NPM : (
)
4.
RIKA ARIYANI
NPM : (
)
5.
SEB ARIZON
NPM : (
)
6.
TRI HELENZA
NPM : (
)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
Segala puji kehadirat Allah S.W.T. atas berkat rahmat dan karunia-Nya penyaji dapat menyelesaikan makalah Geometri Transformasi dengan pokok pembahasan mengenai Geseran (Translasi). Dalam penyusunan makalah ini telah dirasakan oleh penyaji bahwa penyusunannya begitu berat karena waktu yang singkat dengan teorema-teorema yang semuanya harus dibuktikan sehingga memerlukan banyak waktu. Tapi meskipun demikian penyaji dapat juga menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Waktu yang singkat dan kurangnya pemahaman penyaji pada teorema-teorema dalam makalah ini tentu akan mengakibatkan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam isi dan penyusunannya. Untuk itu diharapkan kritik dan saran rekan-rekan sekalian sebagai perbaikan di kemudian hari.
Lubuklinggau, Mei 2010
(Kelompok VI)
x Gambar 10.1 h C " B B A y " A g HALAMAN JUDUL ………... i KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……… iii
GESERAN (TRANSLASI) 10.1. KETENTUAN DAN SIFAT-SIFAT ……….. 1
- Teorema 10.1 ………. 1 - Teorema 10.2 ………. 1 - Teorema 10.3 ………. 2 - Teorema 10.4 ………. 3 10.2. HASILKALI GESERAN ………... 3 - Teorema 10.5 ………. 3 - Teorema 10.6 ………. 4 - Teorema 10.7 ………. 5 - Teorema 10.8 ………. 5
GESERAN (TRANSLASI)
10.1. Ketentuan dan Sifat-sifat
Teorema 10.1 : Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A dan B
maka AA" =BB"dengan A" =MhMg(A)dan B" =MhMg(B).
Bukti : Kita pilih sebuah system koordinat dengan g sebagai sumbu –y dan sebuah garis tegak lurus pada g sebagai sumbu-x (gambar 10.1).
Andaikan A=(a1,a2)dan B=(b1,b2). Jika N tengah-tengah ruas garis A"Bmaka harus dibuktikan SN(A)=B". Andaikan persamaan h adalah x=k(≠0), apabila P=(x,y)dan
) (
' M P
P= h maka PP' memotong h di sebuah titik Q=(k,y) dengan Q sebagai titik tengah
'
PP , jadi P'=Mh(P)=(2k−x,y) sedangkan Mg(P)=(−x,y). Jadi, MhMg(P)=Mh
[
(−x,y)]
=(2k+x,y)Jadi pula A" =MhMg(A)=(2x+a1,a2) dan B" =MhMg(B)=(2x+b1,b2)
B A h D C” C P” g P + + + = 2 , 2 ) 2 ( k a1 b1 a2 b2 N Sedangkan − + − + + = 2 2 2 , 1 1 1 2 2 2 2 2 ) (A k a b a a b a SN Atau SN(A)=(2k+b1,b2)=B" Dengan demikian maka AA" =BB".
Definisi : Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah AB
Sehingga setiap titik P pada bidang menjadi 'P dengan G(P)=P' dan PP'= AB.
Teorema 10.2 : Apabila AB=CD maka GAB =GCD
Bukti : Jika x sebarang, maka harus dibuktikan GAB(X)=GCD(X). Andaikan GAB(X)= X1 dan GCD(X)= X2
Jadi XX1 = AB dan XX2 =CD
Karena AB=CD maka XX1 = XX2 ini berarti bahwa X1 = X2 sehingga GAB =GCD.
Teorema 10.3 : Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan CD sebuah garis berarah
tegak lurus pada g denga C∈g dan D∈h. Apabila AB=2CD maka GAB =MhMg. Bukti : Andaikan P sebuah titik sebarang. Jika P'=GAB(P) dan P"=MhMg(P), maka harus dibuktikan bahwa P'=P".
) ( " M M C C = h g
Menurut ketentuan geseran, PP'= AB. Oleh karena AB=2CD, maka PP'=2CD. Berhubung C"=MhMg(C),C∈g,maka C"=Mh(C).
Jadi D adalah titik tengah CC sehingga " CC"=2CD. Oleh karena
) 1 . 10 ( " " PP teorema CC = , maka PP"=2CD=PP'
Ini berarti bahwa P'=P".jadiGAB(P)=MhMg(P). Karena P sebarang, maka GAB =MhMg.
Catatan :
D C B A g A g B h n M
1) Dari teorema di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat ditulis sebagai hasil kali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada AB dan berjarak AB21 .
2) Jika AB sebuah garis dan M titik tengah AB sedangkan g, h dan n tiga garis yang masing-masing tegak lurus di A, di M, dan di B pada AB maka
h n g h AB M M M M G = = .
3) Oleh karena setiap geseran dapat ditulis sebagai hasilkali dua refleksi, sedangkan suatu refleksi adalah suatu transformasi, maka suatu geseran adalah suatu
transformasi yang merupakan isometri disebabkan karena suatu refleksi adalah suatu isometri. Lagi pula suatu geseran adalah suatu isometri langsung sebab setiap refleksi adalah suatu isometri lawan.
Teorema 10.4 : Jika GAB sebuah geseran maka GAB =GBA
−1
)
( .
Bukti : Oleh karena himpunan isometri-isometri merupaka grup bagian dari grup
transformasi, maka setiap geseran memiliki balikan (GAB)−1 (gambar 10.3). Dari uraian di atas diperoleh : h n g h AB M M M M G = = Sedangkan GBA =MhMn =MgMh Sehingga (GAB)−1 =(MnMh)−1Mh−1Mn−1 =MhMn =GBA Jadi GAB =GBA −1 ) ( .
10.2. Hasil Kali Geseran
Teorema 10.5 : Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga
CD
AB=2 maka GAB =SDSC.
Bukti : Andaikan g =CD, k ⊥ g di c, m⊥g di D (gambar 10.4) Gambar 10.3
k
C B
A
D
Maka CD ruas garis berarah dari k ke m. Oleh karena AB=2CD
Maka GAB =MmMk sedangkan SD =MmMg dan SC =MgMk. Jadi : k g g m k g g m C DS M M M M M M M M S =( )( )= ( ) Atau SDSC =MmIMk =MmMk.
Dengan demikian maka
C D AB S S
G =
Teorema 10.6 : Komposit suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu setengah
putaran.
Bukti : Andaikan GAB suatu geseran dan C sebuah titik sebarang.
Andaikan E titik (yang tunggal) sehingga CE = AB. Andaikan D titik tengah CE maka
CD CE =2 ;menurut teorema 10.5 C D AB S S G = Jadi GABSC =(SSSC)SC =SD(SCSC)
Akibat : Andaikan SA,SB dan S masing-masing setengah putaran, maka C SCSESA =SD
dengan D sebuah titik sehingga AD =BC.
Bukti : Kita peroleh berturut-turut : SCSB =GZBC. JADI SCSCSA =GZBCSA.
Andaikan GZBCSA =SX maka 2BC=2AX atau BC= AX
Jadi SCSBSA =SD sehingga BC = AD.
Perhatikan dua geseran GAB dan GBC, maka GBC(A)= B dan GBC(B)=C, sehingga dapat kita tulis bahwa G G (A)=C(gambar10.7).
Gambar 10.4
A P R Q E” E’ E C B
Apabila E titik sebarang, maka GAB(E)=E'dengan EE'= AB sedangkan GBC(E')=E" sehingga E'E"= BC.
Maka GBCGAB(E)=E"dengan EE"= AC
Sehingga GEE"(E)=E"=GAC(E). Jadi GBCGAB =GAC.
Hal ini dapat juga dilihat sebagai berikut. Dengan menggunakan teorema 10.6 : Andaikan P,Q dua titik sehingga 2PQ=AB dan titik R sehingga 2QR=BC maka
P Q AB S S
G = dan GBC =SRSQ
Sehingga GBCGAB =(SRSQ)(SQSP)=SRSQ
Oleh karena 2 PR= AC maka SRSP =GAC
Jadi GBCGAB =GAC
Dengan demikian terbukti teorema berikut :
Teorema 10.7 : Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi.
Catatan : Apabila CD=BA maka GABGCD =GABGBA =I . Di sini I adalah transformasi
identitas. Jadi : Kalau CD=BA maka kalau I dianggap sebagai translasi, teorema di atas tetap berlaku.
Teorema 10.8 : Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik-titik O(0,0) dan A(a,b) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P(x,y) sebagai
) , ( ) (P x a y b T = + + maka T =GOA.
Bukti : Untuk P=(x,y), T(P)=(x+a,y+b). Andaikan P'=GOA(P) maka PP'=OA
sehingga P'=(x+a−0,y+b−0)=(x+a,y+b). Jadi T(P)=GOA(P),∀P∈V . Ini berarti
T GOA = .
Untuk membuktikan dengan koordinat-koordinat teorema 10.7 perhatikan dua translasi EF
G dan GKH. Andaikan A=( ba, )dan B=( dc, ) dua titik sehinggaOA=EFdan
KH
OB= maka apabila P(x,y) titik sebarang, diperolehGEF(P)=GOA(P)=(x+a,y+b), dan GKH(P)=GOB(P)=(x+c,y+d)maka )] , [( ) ( ) (P G G P G x a y b G GKH EF = OB OA = OB + + )) ( ), ( ( ) ) ( , ) ((x+a +c y+b +d = x+ a+c y b+d =
Ini berarti bahwa GKHGEF adalah translasi yang membawa titik O(0,0) ke titik ).
, (a+c b+d
Contoh 1 : Andaikan GAB suatu translasi yang membawa titik A(2,3) ke titik B(4,1) dan CD
G suatu translasi yang membawa titik C(-3,4) ke titik D(0,3). Jika P(x,y) tentukan ).
(P
G GCD AB
Jawab : Andaikan O'=GAB(0) dan O"=GCD(0)maka 00'= AB dan 00"=CD. Jadi ). 1 , 3 ( ) 4 3 0 , 3 0 0 ( ' 0= + + + − = −
Jadi GAB(P)=(x+2,y−2) dan GCD(P)=(x+3,y−1) sehingga ) 3 , 5 ( ) 1 2 , 3 2 ( )] 2 , 2 [( ) (P =G x+ y− = x+ + y− − = x+ y− G GCD AB CD .
DAFTAR PUSTAKA
Rawuh , 1992, Geometri Transformasi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
A B A B C
)
(C
G
AB g h A B g h ABM
M
G
=
g h C A B g h ABM
M
G
=
g h A BContoh Soal :
1. Diketahui titik-titik A, B, C yang tak segaris. a) Lukislah GAB( A) dan GAB(B).
b) Lukislah GAB(C)
c) Lukislah garis-garis g dan h dengan A∈g dan GAB =MhMg
d) Lukislah g dan h sehingga C∈g dan GAB =MhMg
Jawab: a)
b)
c)
c)
2. Diketahui titik-titik A dan B dan garis g sehingga g ⊥ AB. Lukislah a) garis h sehingga MhMg =GAB b) garis k sehingga MgMk =GAB c) garis m sehingga m'=GAB(m) d) titik C sehingga GAB(C)=B Jawab : a)
A B k g m B A ) ( ' G m m= AB B C B B C GAB( )= g B A h g h A Z C ZAC h gM G M = C b) c) d)
3. diketahui garis g dan h yang sejajar dan sebuah titik A tidak pada garis-garis tersebut.
a) Lukislah titik B sehingga MhMg =GAB b) Lukislah titik C sehingga MgMh =GZAC Jawab :
a)
A P g B D C A B P D C ) (P G GCD AB A B C D P
)
( P
G
G
CD BA4. Diketahui titik-titik A, B, C, D, P dan garis g seperti pada gambar.
Lukislah : a) GCDGAB(P) b) GCDGBA(P) Jawab : a) b)
5. Nyatakanlah P dan R dalam bentuk yang paling sederhana. a) GABGCD(P)=R b) SAGBC(P)=R Jawab : a) Misal GCD(P)=Q maka GAB(Q)=R b) Misal GBC(P)=Q maka SA(Q)=R