FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
NETWORK (ANN) UNTUK
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT
Nama
Nama : : AndykaAndyka BangunBangun WicaksonoWicaksono NRP NRP : 2: 22 111 050 232 111 050 23 NRP NRP : 2: 22 111 050 232 111 050 23 Dosen Pembimbing Prof.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng.,Ph.D Ir. Arif Musthofa, MT.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
Harmonisa merupakan gangguan yang terjadi pada
sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan.
Penggunaan peralatan yang mempunyai karakteristik
non linier menyebabkan timbulnya harmonisa non linier menyebabkan timbulnya harmonisa
Keberadaan Arus harmonisa dalam sistem tenaga listrik tidak dapat dihilangkan.
Salah satu cara untuk menurunkan kandungan arus harmonisa adalah dengan filter pasif frekuensi tunggal.
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana menurunkan Total Harmonic Distortion (THD) arus dengan Filter Aktif yang dikombinasikan proses PQ teori
dengan kompensator PI dan ANN.
Bagaimana cara menentukan kapasitas filter aktif untuk
mereduksi arus harmonisa yang mengalir ke sumber sistem
daya daya
Membandingkan hasil unjuk kerja antara tanpa filter, dengan filter tanpa kompensator, dengan kompensator PI ,sdan
TUJUAN TUGAS AKHIR
TUJUAN TUGAS AKHIR
TUJUAN TUGAS AKHIR
TUJUAN TUGAS AKHIR
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari filter aktif terhadap
penurunan Total Harmonic Distortion pada sistem
tenaga listrik
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Pembahasannya dilakukan dengan simulasi
menggunakan software MATLAB SIMULINK
TMDASAR TEORI
Perkembangan beban listrik yang semakin besar dan komplek, serta pemakaian komponen semikonduktor dalam konversi energi listrik seperti peralatan converter,
inverter, dan lain-lain yang merupakan beban non-linier
akan menimbulkan perubahan bentuk gelombang
aslinya, yang disebabkan oleh interaksi antara bentuk
gelombang sinusoidal sistem dengan komponen gelombang sinusoidal sistem dengan komponen
gelombang lain.
Distorsi harmonik memberikan kerugian berupa penurunan kualitas sistem tenaga listrik antara lain, terjadi pemanasan pada peralatan, penurunan faktor daya, masalah resonansi dan lain-lain. Untuk meningkatkan kualitas sistem tenaga listrik maka distorsi harmonik harus ditekan seminimal mungkin
HARMONISA
Definisi Harmonisa:
Definisi Harmonisa:
Definisi Harmonisa:
Definisi Harmonisa:
Harmonisa merupakan suatu fenomena yang timbul akibat pengoperasian beban listrik non linier sehingga terbentuklah gelombang frekuensi tinggi yang merupakan kelipatan dari
frekuensi fundamentalnya frekuensi fundamentalnya
PENGARUH
PENGARUH
PENGARUH
PENGARUH HARMONISA
HARMONISA
HARMONISA
HARMONISA
Efek utama dari tegangan dan arus harmonisa di dalam sistem tenaga adalah:
Penambahan tingkat harmonisa akibat dari resonansi hubungan seri dan pararel.
Penurunan efisiensi pada daya generator, transmisi dan Penurunan efisiensi pada daya generator, transmisi dan
pemakaiannya.
Interferensi dengan rangkaian-rangkaian telepon
(telekomunikasi) dan pemancar karena arus harmonisa urutan nol.
Kesalahan-kesalahan pada meter-meter piringan putar pengukur energi.
STANDART HARMONISA
STANDART HARMONISA
STANDART HARMONISA
STANDART HARMONISA
Berdasarkan IEEE Standard 519-1992
Tabel 2.1. Current Distortion Limits untuk General Distribution
System
Maximum Harmonics Current Distortion In% IL
Individual Harmonic Order (Odd Harmonics) Individual Harmonic Order (Odd Harmonics)
Isc/ IL < 11 11=<h<17 17=<h<23 23=<h<35 35=<h THD <20 4 2 1.5 0.6 0.3 5 20-50 7 3.5 2.5 1 0.5 8 50-100 10 4.5 4 1.5 0.7 12 100-1000 12 5.5 5 2 1 15 >1000 15 7 6 2.5 1.4 20
Voltage at PCC Individual Voltage Distortion (%)
Total Harmonic Distortion THD (%)
69 kV and below 3.0 5.0
Tabel 2.2. Voltage Distortion Limits
69 kV – 161 kV 1.5 2.5
FILTER
FILTER
FILTER
FILTER AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
Filter aktif mempergunakan amplifier bersama-sama dengan resistor dan kapasitor untuk mencapai cirri-ciri khas rekuensi selektif. Filter aktif
menawarkan sejumlah keuntungan dibanding filter pasif (RLC). Filter aktif tidak memerlukan induktor, yang secara fisik besar pada frekuensi rendah (sebagai contoh frekuensi audio) dan karenanya tidak cocok dipakai dalam desain kompak yang menggunakan rangkaian terpadu. Selain itu, filter aktif desain kompak yang menggunakan rangkaian terpadu. Selain itu, filter aktif menawarkan keluwesan (kemampuan dalam segala hal/serba bisa) dalam desain, control yang dapat deprogram dari sifatnya yang memungkinkan dan bila diperlukan. Kekurangannya adalah filter aktif memerlukan
pasokan daya, yang akan memasukkan noise ke dalam system, dan dalam hal filter kapasitor yang di switch, sinyal waktu dapat menimbulkan
gangguan dan distorsi. Akan tetapi, problem potensial ini semuanya dapat dihindarkan dengan perancangan yang baik. Filter low pass RC yang
KOMPONEN FILTER
KOMPONEN FILTER
KOMPONEN FILTER
KOMPONEN FILTER
Berdasarkan hal ini filter dapat dibagi menjadi 4.
1. Filter lolos bawah (low pass filter), pass band berawal dari w = 2pf = 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter
lolos bawah, stop band berawal dari w = 0 radian/detik sampai lolos bawah, stop band berawal dari w = 0 radian/detik sampai
dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita,
frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.
Menentukan frekuensi tuning filter
Menurut IEEE 1531-2003 filter harmonisa frekuensi
tunggal, pemilihan frekuensinya ditentukan 3%-15%
dibawah frekuensi yang ditentukan.
Jadi frekuensi tuning filter adalah 3% dari 250 hz
(frekuensi harmonisa ke-5) hasilnya (f5) = 243 hz, dan
nilai penalaannya (h) adalah 4.86
PERENCANAAN FILTER DAN ANALISA
PERENCANAAN FILTER DAN ANALISA
PERENCANAAN FILTER DAN ANALISA
PERENCANAAN FILTER DAN ANALISA
Perhitungan Total Harmonic Distortion (THD) Perhitungan ITHD.
Diasumsikan bahwa spektrum harmonisa PP1, PP2 dan PP7 sama, karena itu perhitungan THDi disederhanakan dengan
menggunakan persentasi arus rms sesuai tabel 3.7. pengukuran pada fasa T pada fasa T 1 2 2 I I I k k n THD
∑
= = 1 2 31 2 4 2 3 2 2 2...
I
I
I
I
I
I
DC+
+
+
+
9471 . 0 0041 , 0 ... 0061 . 0 0392 . 0 0086 . 0 0067 . 0 2 + 2 + 2 + 2 + + 29471
.
0
10169077
.
0
= = = = 33,67 %SPESIFIKASI SIMULASI :
Tegangan = 220/380Volt Frekuensi = 50 Hertz
resistansi sumber = 0.01 Ohm
induktansi sumber = 1x10-6 H
Resistansi saluran= 0.001 Ohm Resistansi saluran= 0.001 Ohm
induktansi saluran = 1.2x10-5H
induktansi coupling = 1mH Kapasitor dc = 40µF
tegangan dc = 850 Volt DC
time sampling =50x10-6 detik
FFT sampling time = 350x10-6 detik
IMPEDANSI SUMBER
resistansi sumber = 0.01 Ohm
induktansi sumber = 1x10
-6H
Z=R+jXL
Z=0.01+j 0.000314
Z=0.01+j 0.000314
Drop tegangan disumber sebesar
∆V=0.397643879696659 Volt
IMPEDANSI SALURAN
Resistansi saluran= 0.001 Ohm
induktansi saluran = 1.2x10
-5H
Z=R+jXL
Z= 0.001 + j0.003768
Z= 0.001 + j0.003768
Drop tegangan di saluran sebesar
∆V= 1.40266204561340 Volt
BEBAN NONLINIER
Adalah beban yang mempunyai bentuk gelombang arus yang tidak seperti bentuk gelombang tegangan.
Contoh :
VSD = variable speed drive Rectifier
Radio Radio TV