• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak. timur adalah 51 Km dan dari utara ke selatan adalah 34 Km (dalam Peta Rupa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak. timur adalah 51 Km dan dari utara ke selatan adalah 34 Km (dalam Peta Rupa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Letak a. Letak Astronomis

Kabupaten Rembang terletak diantara 111o00’ BT - 111o30’ BT dan 6o30’ LS - 7o00’ LS atau dalam koordinat UTM terletak antara 525842 – 576669 mT dan antara 9235032 – 9268002 mU. Jarak terpanjang kota ini dari arah barat ke timur adalah 51 Km dan dari utara ke selatan adalah 34 Km (dalam Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar 141, 142, 231, 232 dan 1509-214). Berdasarkan posisi astronomis ini Kabupaten Rembang berada pada wilayah iklim tropis yang dengan suhu maksimum tahunan sebesar 33°C dan suhu rata-rata 23°C, bulan basah selama 4 sampai 5 bulan. sedangkan selebihnya termasuk kategori bulan sedang sampai kering. Curah hujan di Kabupaten Rembang termasuk sedang, yaitu rata-rata 502.36 mm/tahun.

b. Letak Administratif

Secara administrasi Kabupaten Rembang berbatasan dengan tiga kabupaten dan laut yaitu :

- Sebelah Utara : Laut Jawa

- Sebelah Timur : Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur - Sebelah Selatan : Kabupaten Blora

- Sebelah Barat : Kabupaten Pati

(2)

Wilayah penelitian ini adalah seluruh kecamatan pesisir Kabupaten Rembang. Penentuan wilayah pesisir didasarkan pada administrasi kecamatan karena tidak adanya data wilayah pesisir kenyataan yang dapat digunakan sebagai dasar. Selain itu, karena keterbatasan penelitian dan karena bukan merupakan fokus penelitian, maka batas pesisir menggunakan dasar kecamatan pesisir resmi dari Pemerintah Kabupaten Rembang yaitu Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang. Administrasi wilayah penelitian dipresentasikan dalam Peta 1.

(3)
(4)

2. Luas

Luas Kabupaten Rembang adalah 101.408 hektare/ha. Kabupaten ini terbagi menjadi 14 kecamatan, 287 desa dan 7 kelurahan yang dapat digolongkan sebagai kecamatan non pesisir dan kecamatan pesisir. Luas masing-masing kecamatan dipresentasikan dalam Tabel 11.

Tabel 11. Luas Kecamatan di Kabupaten Rembang

No Kecamatan Luas (ha) Garis Pantai (m) Keterangan 1. Sumber 7.673 0 Kecamatan Non Pesisir 2. Bulu 10.240 0 3. Gunem 8.020 0 4. Sale 10.714 0 5. Pancur 4.594 0 6. Sedan 7.964 0 7. Pamotan 8.156 0 8. Sulang 8.454 0 9. Kaliori 6.150 8328 Kecamatan Pesisir 10. Rembang 5.881 10700 11. Lasem 4.504 5698 12. Sluke 3.759 9957 13. Kragan 6.166 9639 14. Sarang 9.133 7227 Jumlah 101.408 51.549

Sumber : Rembang dalam Angka 2013

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat enam kecamatan yang memiliki wilayah pesisir yaitu Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang dengan luas 35.593 ha.

(5)

3. Geologi

Zona Rembang merupakan jalur yang sejajar dengan Zona Kendeng dan dipisahkan oleh depresi Randublatung yang terbentang dari Jalur Rembang-Madura, merupakan suatu dataran tinggi yang terdiri dari antiklinorium Barat-Timur yang merupakan dari gejala tektonik Tersier Akhir. Zona Rembang ini dibagi menjadi Jalur Antiklinorium Rembang Utara dan Antiklinorium Cepu yang berada di bagian selatan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Yuwono dan Musliki menyatakan bahwa cekungan Jawa Timur Utara dapat dibagi menjadi 4 (empat) daur pengendapan, yaitu Pertama (Eosen-Oligosen Akhir) diendapkan Formasi Ngimbang dan Kujung. Kedua (Oligosen Akhir-Miosen Tengah) menghasilkan Formasi Pelang yang ekuivalen dengan Formasi Prupuh, Tubun, Tawun, termasuk pasir Ngrayong. Ketiga (Miosen Tengah-Plio Pleistosen) berkembang di Formasi Kerek dan Kalibeng yang korelatif dengan Formasi Bulu, Wonocolo, Ledok, dan Mundu. Keempat (Plio Pleistosen-Resen) didistribusikan Formasi Sonde/Klitik, Pucangan dan Kabuh (Kendeng) yang setara dengan Formasi Selorejodan Lidah (Rembang).

Pemerian geologi pesisir Kabupaten Rembang dipresentasikan pada Peta 2. Pesisir zona barat dan tengah didominasi batuan berumur quarter sedangkan pesisir bagian timur didominasi oleh batuan berumur tersier yang merupakan perpanjangan perbukitan kendeng utara. Pesisir barat yang didominasi batuan m Qa yang ada sejak zaman holosen memiliki karakter batuan akibat sedimentasi perbukitan kendeng utara dan proses sedimentasi masing berlangsung hingga

(6)

sekarang sehingga menyebabkan kuatnya proses majunya garis pantai. Pesisir tengah yang terdiri dari Kecamatan Lasem dan Sluke didominasi batuan Qla yang ada sejak zaman plestosen atas merupakan bagian Gunungapi Purba Lasem sehingga pantai yang berada di zone batuan ini kuat mengalami sedimentasi material vulkanik sehingga proses majunya garis pantai menjadi kuat. Sedangkan pantai bagian timur mayoritas didominasi batuan tersier yang ada sejak zaman plestosen. Batuan tersier memiliki karakter yang keras sehingga proses pengikisan dan sedimentasinya lambat. Luas masing-masing formasi dipresentasikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 12. Geologi Pesisir Kabupaten Rembang

No Jenis Batuan Umur Luas (Ha)

1 Qa Holosen 10.941,05

2 Qla Plestosen Atas 1.165,43

3 Qvb Plestosen Atas 4.597,97 4 Tml Miosen Atas 67,21 5 Tmp Plestosen 956,38 6 Tmw Miosen Atas 1.715,05 7 Tpm Plestosen 8.089,02 8 Tmb Plestosen 321,54 9 Tmt Miosen Atas 496,07 10 Tmtn Plestosen 1.440,67 Jumlah 29.790,39

Sumber : Pengolahan Peta Geologi Indonesia Skala 1 : 100.000 (Pusat Penelitian dan Pengembang Geologi) Lembar Rembang dan Jatirogo

(7)
(8)

4. Tanah

Persebaran tanah di lokasi penelitian ditunjukkan oleh Peta Tanah Tinjau skala 1 : 250.000 Propinsi Jawa Tengah yang dibuat oleh Balai Penelitian Tanah. Berdasarkan Peta Tanah Tinjau tersebut, jenis tanah di lokasi penelitian meliputi : Tabel 13. Tanah Pesisir Kabupaten Rembang

No Jenis Tanah Luas (Ha)

1 Aluvial Coklat Tua Keabuan 1.074,68

2 Asosiasi Mediteran Merah Kekuningan 1002,10

3 Grumusol Kelabu Tua 4.857,40

4 Aluvial Coklat Tua Kekelabuan 11.077,55

5 Regosol Coklat 1.978,47

6 Planosol Coklat Keabuan 2.863,35

7 Regosol Coklat 1.978,47

Jumlah 29.973,57

Sumber : Pengolahan Peta Tanah Tinjau Skala 1 : 250.000 Lembar Jawa Tengah Berdasarkan data tanah di atas dapat diketahui bahwa pesisir rembang bagian barat didominasi oleh jenis tanah aluvial yaitu tanah aluvial coklat tua kekelabuan yang merupakan tanah pengendapan dari perbukitan kendeng utara. Tanah alluvial jenis ini memiliki komposisi tekstur lempung dan debu yang lebih kuat daripada pasir. Sehingga pantai pada zona barat mayoritas merupakan pantai lumpur yang digunakan untuk penggunaan lahan tambak udang, tambak garam dan mangrove.

Bagian tengah merupakan sisa Gunungapi Purba Lasem dan memiliki tanah jenis asosiasi litosol dan mediteran yang mengakibatkan pantainya berpasir. Pesisir Rembang bagian timur juga didominasi tanah aluvial coklat tua

(9)

kekelabuan tetapi pada kawasan pantai di Kecamatan Kragan dan Sarang terpengaruh material endapan Gunungapi Lasem sehingga beberapa bagian pantai didominasi kuat material pasir. Agihan tanah Kabupaten Rembang dipresentasikan dalam Peta 3.

(10)
(11)

5. Penduduk

Data kependudukan diperoleh dari Rembang dalam Angka 2013 terbitan Biro Pusat Statistik Kabupaten Rembang. Data kependudukan pesisir Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Penduduk Pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2013

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin 1. Kaliori 19.685 20.206 39.891 97,42 2. Rembang 42.859 44.572 87.431 96,16 3. Lasem 24.117 24.251 48.368 99,45 4. Sluke 13.576 13.847 27.423 98,04 5. Kragan 30.277 30.264 60.541 100,04 6. Sarang 32.521 29.951 62.472 108,58 Jumlah 304.768 306.727 611.495 99,36

Sumber : Rembang dalam Angka 2013

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah penduduk pesisir Kabupaten Rembang adalah 611.495 jiwa. Penduduk tertinggi adalah Kecamatan Rembang yaitu 87.431 jiwa, selanjutnya adalah Kecamatan Sarang yaitu 62.472 jiwa, Kecamatan Kragan yaitu 60.541 jiwa. Jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Sluke, Kaliori dan Lasem. Masing-masing dihuni 27.423 jiwa, 39.891 jiwa dan 48.368 jiwa.

Gambar

Tabel 11. Luas Kecamatan di Kabupaten Rembang
Tabel 12. Geologi Pesisir Kabupaten Rembang
Tabel 14. Penduduk Pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK Oleh: Intan SMP Negeri 2 Tanah Siang Email: Intanspd341@gmail.com ABSTRAK Upaya

Selama ujian Anda tidak diperkenankan bertanya atau meminta penjelasan mengenai soal-soal yang diujikan kepada siapa pun, termasuk petugasB. Jagalah lembar jawab

Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuan sistem pendidikan, di antaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi kurikulum untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang

Pembacaan sensor warna dan pemisahan barang Pada proses ini barang yang sudah masuk kedalam jalur lajur konveyor akan ikut bergerak juga secara horizontal, 2700 ms

produktivitas kerja adalah rendahnya keterampilan kerja karyawan, disiplin kerja karyawan yang rendah, pemberian kompensasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan,

Bau dengan standar proses? 2) Bagaimana kesesuaian pelaksanaan Transaction sistem pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Darussalam Liabuku Bau Bau dengan

Ini artinya bahwa semakin tinggi suhu pemanasan, akan diikuti oleh penurunan jumlah titrasi larutan Huble yang menunjukkan penurunan kandungan asam lemak tidak jenuh pada minyak

Hasil penelitian diatas, kondisi sosial anggota LMDH yang terdiri dari umur dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola tanam