1
2
3
PENYUSUN BUKU
1. Nama : Eta Yuni Lestari, S.Pd., M.H. NIP : 198706152015042001
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas : Ilmu Sosial
Telp/HP : 085700039796 2. Nama : Sofia Nur Khasanah
NIM : 2111416010
Fak / Prodi : Fakultas Bahasa dan Seni / Sastra Indonesia TTL : Batang, 23 Februari 1999
Alamat : Kedung Malang Rt 01 Rw 01 Wonotunggal Batang No. HP : 085800424471
3. Nama : Tisrina Syani NIM : 2611416011
Fak / Prodi : Fakultas Bahasa dan Seni / Sastra Jawa TTL : Karanganyar, 19 November 1997
Alamat : Bendungan Rt 01 Rw 12 Kec. Karangpandan Kab. Karanganyar No. HP : 08987381840
4. Nama : Romi Hayu Prasasti NIM : 3111416028
Fak / Prodi : Fakultas Ilmu Sosial / Ilmu Sejarah TTL : Karawang, 08 November 1997
4
Alamat : Perumahan Bukit Indah Kaliwungu Kendal No. HP : 088825329065. Nama : Anis Nurul Chabibah NIM : 3111416037
Fak / Prodi : Fakultas Ilmu Sosial / Ilmu Sejarah TTL : Demak, 14 Maret 1999
Alamat : Desa Mijen Tengah Kec. Kebonagung Kab. Demak No. HP : 089668602601
6. Nama : Daniar Aulia Safitri NIM : 4311416075
Fak / Prodi : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan / Kimia TTL : Kudus, 26 Januari 1999
Alamat : Desa Jetis Kapuan Rt 03 Rw 03 Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus No. HP : 082141637315
7. Nama : Marhenda Resi Mahanyana NIM : 6211416006
Fak / Prodi : Fakultas Ilmu Keolahragaan / Ilmu Keolahragaan TTL : Semarang, 22 September 1997
Alamat : Jln. Sekayu Raya No 347 Rt 5 Rw 1 Kec. Semarang Tengah No. HP : 085643043187
8. Nama : Titania Ramadhanti NIM : 6411416038
5
Fak / Prodi : Fakultas Ilmu Keolahragaan / Ilmu Kesehatan Masyarakat TTL : Sragen, 23 Januari 1998
Alamat : Kauman Rt 02 Rw 01 Masaran Sragen No. HP : 081802555179
9. Nama : Azmi Nurokhmah NIM : 7111416063
Fak / Prodi : Fakultas Ekonomi / Ekonomi Pembangunan TTL : Tegal, 13 Maret 1998
Alamat : Jln. Kha Mansyur Gg. 4 No 60 Rt 05 Rw 01 Desa Pekauman Kulon Kec. Dukuhturi Kab. Tegal No. HP : 089524607769
10. Nama : Mia Nur Mufidah NIM : 7211416132
Fak / Prodi : Fakultas Ekonomi / Akuntansi TTL : Sukoharjo, 22 Mei 1997
Alamat : Tanjung Rt 02 Rw 03 Siwal Baki Sukoharjo No. HP : 0895421695888
11. Nama : Rachmadi Prayoga NIM : 7211416133
Fak / Prodi : Fakultas Ekonomi / Akuntansi TTL : Rembang, 20 Juli 1998
Alamat : Desa Pancur Rt 1 Rw 1 Kec. Pancur Kab. Rembang No. HP : 081907028774
6
12. Nama : Siti Fitri Kunti NajihakNIM : 7311416148
Fak / Prodi : Fakultas Ekonomi / Manajemen TTL : Semarang, 18 Januari 1999
Alamat : Jl Nyai Ketrik, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang No. HP : 085799410767
13. Nama : Maulana Adi Nugraha NIM : 8111416219
Fak / Prodi : Fakultas Hukum / Ilmu Hukum TTL : Kudus, 17 Juli 1997
Alamat : Jln. Lingkar Utara Panjang Rt 03 Rw 02 Bae Kudus No. HP : 085643038405
7
KATA PENGANTAR PETINGGI DESA DATAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 di Desa Datar dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan didalamnya disajikan acuan untuk melihat sejauh mana keterlibatan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan pengabdiannya kepada masyarakat. Demikian pula bagaimana sikap dan respon masyarakat terhadap peserta KKN selama menempati lokasi Kuliah Kerja Nyata tersebut.
Petinggi Desa Datar
8
RINGKASAN
Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini berisi mengenai laporan program-program kerja selama KKN yang telah dilaksanakan selama 45 hari di Desa Datar Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.
Tujuan yang ingin dicapai dari laporan ini yaitu memenuhi syarat KKN, selanjutnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai program kerja di dalam masyarakat yang menyangkut 4 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang lingkungan hidup dan infrastruktur.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan KKN ini yaitu adanya keterbatasan biaya, sarana dan prasarana yang kurang memadai, jauh dari pusat perkotaan, dan kurangnya antusiasme warga.
Kegiatan KKN berjalan lancar sesuai dengan program-program yang direncanakan oleh tim KKN. Hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa selama proses kegiatan KKN berlangsung dijadikan pengalaman yang berharga karena terjun langsung ke masyarakat.
9
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL UTAMA ... 1
HALAMAN SAMPUL FRANCIS/COVER KEDUA ... 2
PENYUSUN BUKU ... 3
KATA PENGANTAR PETINGGI DESA DATAR ... 7
RINGKASAN ... 8
DAFTAR ISI ... 9
HALAMAN JUDUL PROGRAM PENDIDIKAN ... 11
SOSIALISASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT ... 12
SOSIALISASI SAMPAH DAN 3R (REUSE, REDUCE, & RECYCLE) ... 16
PENINGKATAN KELEMBAGAAN ... 19
KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR BERSAMA ... 23
KEGIATAN EVENT 17 AGUSTUS DESA DATAR KEC.MAYONG ... 26
HALAMAN JUDUL PROGRAM KESEHATAN ... 32
10
HALAMAN JUDUL PROGRAM EKONOMI ... 36
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN PENANAMAN TOGA ... 37
PENYULUHAN IMPLEMENTASI 3R (REUSE, REDUCE, & RECYCLE) ... 42
PLANGISASI ... 45
PENGADAAN TONG SAMPAH... 48
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS ... 51
HALAMAN JUDUL PROGRAM LINGKUNGAN KONSERVASI ... 54
PENINGKATAN PENGOLALAN BANK SAMPAH ... 55
PENANAMAN POHON ... 59
11
12
SOSIALISASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
13
Keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya di dominasi oleh perorangan, akan tetapi juga harus dimiliki oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Dalam UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, “ Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis”. Hal ini berarti bahwa kesehatan pada diri seseorang atau individu itu mencakup aspek fisik, mental, spiritual dan sosial demi tercapainya keadaan yang sejahtera bagi seseorang baik dengan produkivitasnya dan juga ekonominya.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam mengupayakan hal ini, kami tim KKN UNNES mengajak segenap warga desa Datar khususnya murid-murid SD yang ada di desa Datar. Karena pola hidup bersih dan sehat memang harus dimulai sejak dini.
14
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus ditanamkan sejak dini supaya terbiasa ketika beranjak dewasa kelak. Melihat perilaku warga desa Datar yang kurang bersih, seperti membuang sampah sembarangan, mandi di sungai dengan air yang kurang jernih. Tim KKN UNNES berinisiatif mengadakan sosialisasi diserta praktik sederhana mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada murid-murid SD di desa Datar. Dengan harapan anak-anak di wilayah desa Datar sadar akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2019 tepat pukul 10.00 WIB. Untuk pembicara merupakan perwakilan dari Tim KKN UNNES . Untuk peserta sendiri kami menyasar murid-murid SD 01 & 02 Desa Datar. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan antusias peserta cukup baik.
Adapun terlaksananya kegiatan tesebut tidak luput dari kendala yang dihadapibaik dari persiapan pelaksanaan dan kepanitiaan, diantaranya :
a. Sulitnya mengkondisikan murid-murid SD saat pelaksanaan kegiatan
15
Dokumentasi16
SOSIALISASI SAMPAH DAN 3R (REUSE, REDUCE, & RECYCLE)
17
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal pada masyarakat Desa Datar tentang bagaimana potensi kerajinan limbah sampah plastik yang ada di Desa Datar. Awalnya diadakan sosialisasi 3R (Reuse, Reduce & Recycle) sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa tahu masyarakat tentang pengolahan limbah khususnya sampah plastik sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Warga yang mendapatkan sosialisasi mengenai 3R (Reuse, Reduce & Recycle) ini juga dapat memberikan saran dan pertanyaan kepada mahasiswa tentang program terkait sehingga program yang dilaksanakan ini dapat disesuaikan dengan aktivitas masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan setelah kegiatan pengajian ibu-ibu di Gedung Muslimat Desa Datar dan untuk menanamkan paham pemilahan sampah dan pengelolaan sampah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle) kita juga melakukan sosialisasi di SD Negeri 01 & 02 Datar. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap yaitu tanggal 26 Juli 2019 dan 02 Agustus 2019. Dalam pelaksanaan program ini, kurangnya antusias warga Desa Datar dalam kegiatan ini menjadi hambatan tersendiri untuk tim KKN.
18
Dokumentasi19
PENINGKATAN KELEMBAGAAN
Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Datar akan arti pentingnya organisasi yang ada didesa dan memberi pelatihan komputer kepada anggota BPD
20
Berdasarkan laporan yang telah kami lakukan di Desa Datar terdapat masalah kelembagaan desa yang belum kuat , yaitu kurang pahamnya makna dari kelembagaan di desa. Sejauh ini, masyarakat desa datar hanya mengetahui kelembagaan desa tetapi tidak mengetahui Tugas, Pokok, dan Fungsi dari kelembagaan desa tersebut.
Pada program kerja penguatan/peningkatan kelembagaan desa ini, kami tim KKN melakukan pelatihan dasar komputer/mengetik kepada anggota BPD yang mana pelatihan ini ditujukan kepada anggota BPD yang terpilih pada pemilihan BPD tahun 2019 yang mana 5 orang terpilih selain mengadakan pelatihan dasar computer tim KKN juga melakukan sosialisasi mengenai arti fungsi dari BPD kepada anggota BPD terpilih dan masyarakat desa datar yang diharapkan bisa mengetahui Tugas, Pokok, dan Fungsi dari BPD (Badan Permusyawarahan Desa). Pelaksanaan Program Kerja ini dilaksanakan secara bertahap yakni pada tanggal Kamis, 8 Agustus 2019 Pukul 10.00 – 13.00 WIB yang mana pada tanggal ini pelaksanaan kegiatan ini yang mana ada Pelatihan komputer kepada anggota BPD baru dan waktu Minggu, 25 Agustus 2019 Pukul 09.00 – 11.00 WIB dilaksanakannya Sosialisasi kepada masyarakat Desa Datar akan arti Fungsi dari BPD yang mana kegiatan ini masing-masing dilaksanakan di Balai Desa Datar. Hambatan dalam program ini adalah kurangnya antusias anggota BPD tentang tugasnya.
21
Dokumentasi23
KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR BERSAMA
24
Bimbel merupakan program pendampingan belajar bagi siswa SD dan SMP di sekitar Desa Datar . Dengan tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan minat belajar para siswa sehingga dapat menjadi siswa berpengetahuan luas dan berprestasi. Program ini dilaksanakan di Posko KKN (Datar Rt 01 Rw 03) dan Balai Desa Datar setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at pukul 19.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, program ini berjalan dengan baik dan lancar. Suasana terlihat kondusif, antusias anak-anak tinggi, dan semangat dalam mengikuti bimbingan belajar. Partisipasi para siswa bimbingan belajar cukup besar, terbukti dengan banyaknya siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan belajar, bahkan ada beberapa anak TK yang ikut dalam kegiatan bimbingan belajar ini, meskipun target utama dari kegiatan ini adalah siswa SD dan SMP.
Kegunaan Bimbingan belajar ini dimaksudkan untuk membantu anak dalam menghadapi kesulitan - kesulitan materi pelajaran yang mereka hadapi di sekolah dan membantu menyelesaikan soal-soal pekerjaan rumah. Kendala yang dialami yaitu tutor tidak memiliki buku materi pendukung. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti bagi tutor dan juga para siswa bimbingan belajar. Adanya program sireng menjadikan para siswa menjadi lebih rajin belajar, mengerjakan PR, dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi.
25
Dokumentasi26
KEGIATAN EVENT 17 AGUSTUS DESA DATAR KEC.MAYONG
27
Tim KKN Lokasi Tahap I Desa Datar mengadakan kegiatan 17 Agustus yang di antara lain perlombaan ibu – ibu dan anak – anak dan kegiatan jalan santai untuk meningkatkan rasa antusiasme dan nasionalisme para warga desa datar dari muda sampai dengan tua di setiap hari kemerdekaan Indonesia. Hambatan yang dilalui yaitu kurang antusiasnya warga terutama ibu-ibu dan bapak-bapak
Kegiatan ini bertujuan untuk antara lain : 1. Untuk mengenang jasa para pahlawan
Hasil dari perjuangan para pahlawan adalah kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini. Masyarakat Indonesia sekarang dapat bebas tertawa, bermain dan melakukan semua yang diinginkan tanpa dibayangi rasa takut akan penjajah. Dengan adanya lomba 17 Agustus, dapat menjadi pengingat bahwa Indonesia pernah dijajah dan telah dibebaskan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan.
2. Merayakan kemerdekaan Indonesia
Di samping untuk mengenang jasa para pahlawan, tentunya lomba 17 Agustus juga digunakan sebagai perayaan hari jadi Indonesia setiap tahunnya. Setelah semua jasa pahlawan yang telah gugur, kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan dengan bersuka cita.
3. Meningkatkan kebersamaan dan persatuan
Momen lomba 17 Agustus adalah salah satu momen dimana semua masyarakat berkumpul baik sebagai panitia, peserta lomba maupun penonton dengan rukun. Manfaat hidup rukun bisa didapatkan karena semua masyarakat dari berbagai ras, agama maupun suku bercampur baur menjadi satu dalam perlombaan.
28
4. Melatih kerjasama tim dan kekompakanAda beberapa jenis lomba 17 Agustus yang dimainkan oleh beberapa orang dalam satu tim, misalnya saja lomba tarik tambang. Hal ini menjadi salah satu makna lomba 17 agustus, karena untuk mencapai kemenangan sangat dibutuhkan manfaat teamwork dengan kerjasama dan kekompakan dari semua anggota tim.
5. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air
Perlombaan yang dilakukan saat hari kemerdekaan biasanya mengambil manfaat permainan tradisional, seperti lomba balap bakiak, balap karung dan lomba tradisional lain yang menyenangkan. Selain lomba yang menyenangkan, perayaan 17 Agustus yang selalu meriah pastinya akan meningkatkan rasa cinta anak-anak maupun dewasa pada Indonesia. 6. Melatih rasa percaya diri
Ikut serta dalam perlombaan tentunya dibutuhkan keberanian karena akan menjadi pusat perhatian penonton perlombaan. Sehingga dengan ikut serta pada lomba 17 Agustus dapat menjadi ajang untuk melatih kepercayaan diri, terutama untuk anak-anak kecil.
7. Memicu semangat dan keaktifan
Selain membutuhkan kekompakan, untuk bersaing dengan peserta lain pada saat lomba juga membutuhkan semangat dan manfaat tidak putus asa. Di samping itu, dengan mengikuti lomba 17 Agustus juga merupakan salah satu bentuk keaktifan seseorang di dalam kehidupan masyarakat.
29
8. Melatih sportivitasSetiap perlombaan selalu ada kemenangan dan kekalahan. Untuk anak-anak yang masih belum begitu mengerti, mengikuti lomba juga dapat digunakan untuk melatih diri agar dapat menerima kekalahan. Menerima kekalahan merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan manfaat berpikiran positif, sehingga anak lebih lapang dada jika menghadapi kekecewaan.
Adanya perlombaan 17 Agustus menjadi salah satu momen dimana seluruh masyarakat Indonesia bersatu tanpa adanya perselisihan maupun perpecahan. Jadi perlombaan 17 Agustus ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan saja, namun banyak sekali makna dibalik manfaat lomba 17 agustus yang bisa didapatkan. Demikian ulasan mengenai beberapa manfaat perlombaan pada saat perayaan 17 Agustus untuk persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.
30
Dokumentasi32
33
Pendampingan Posyandu
34
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu buka semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di Desa Datar. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak selalu pada tanggal yang sama setiap bulannya. Dalam program kerja pendampingan Posyandu ini, dari tim KKN mengharapkan bahwa kesadaran ibu-ibu Desa Datar yang memiliki balita meningkat mengingat pentingnya Posyandu.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 22 Agustus 2019 yang dilaksanakan di 4 tempat Posyandu di Desa Datar. Untuk setiap Posyandu sendiri sekitar 30-60 balita yang terdaftar, namun dalam pelaksanaannya terkadang ada beberapa yang tidak hadir. Pelaksanaan program ini secara umum lancar, namun terkadang masih ada beberapa ibu yang memiliki balita tidak membawa anaknya ke Posyandu. Untuk mensiasati hal tersebut, kami juga melakukan kunjungan rumah pada ibu-ibu yang tidak datang ke Posyandu.
Diharapkan dalam jangka panjang ibu-ibu yang memiliki balita dapat memonitoring tumbuh kembang anaknya setiap bulan. Pertumbuhan dan perkembangan anak ini penting untuk diingat karena apabila terdapat tanda-tanda stunting dapat segera diatasi. Mengingat pentingnya banyaknya kegunaan Posyandu untuk masyarakat program ini dapat diteruskan oleh pihak yang terkait.
35
Dokumentasi36
37
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN PENANAMAN TOGA
38
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang memiliki banyak manfaat. Tanaman ini dapat digunakan sebagai penghias dipekarangan rumah. Selain itu, tanaman ini berkhasiat untuk digunakan sebagai obat-obatan. Tanaman obat keluarga umumnya baik dilakukan di sebidang tanah pada halaman rumah, kebun, ataupun ladang. Budidaya tanaman toga dilakukan dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan yang dapat dimanfaatkan dan menanggulangi akan naiknya harga rempah-rempah misalnya harga cabai yang semakin meningkat dengan pemintaan yang tinggi pula.
Program tanaman TOGA dilaksanakan karena diperlukan adanya alternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat. Program ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada ibu-ibu masyarakat Desa Datar tentang manfaat apa saja yang didapatkan dari menanam tanaman obat keluarga. Sosialisasi dilakukan pada hari Rabu, 28 Agustus 2019 di Gedung Muslimat Rw 03. Sosialisasi ini diadakan sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa tahu masyarakat tentang penanaman tanaman khususnya tanaman TOGA, dan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu warga Desa Datar bagaimana cara memanfaatkan tanaman tersebut sebagai obat keluarga. Sosialisasi berjalan dengan lancar, dan ibu-ibu warga Desa Datar antusias dengan bertanya kepada mahasiswa KKN tentang pemanfaatan TOGA tersebut.
Kegiatan penyuluhan penanaman tanaman TOGA dilaksanakan untuk menanamkan jiwa yang mandiri serta peduli akan kesehatan pada masyarakat di Desa Datar Kec. Mayong Kab. Jepara. Kegiatan ini di laksanakan pada hari kamis pada tanggal 15 Agustus 2019 pada waktu 15.20 WIB.Penanaman Toga dilaksanakan di dusun wetan kali, tepatnya di rumah warga Rt 01 Rw 03. Untuk peserta sendiri kami mengundang para anggota ibu-ibu perwakilan dari tiap dukuh Desa Datar. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan antusias peserta cukup baik. Banyak peserta yang bertanya mengenai bagaimana cara menanam tanaman obat keluarga yang baik dan benar, serta menanyakan bagaimana cara merawat tanaman obat keluarga yang baik dan benar.
39
Penanaman ini memanfaatkan barang-barang bekas seperti besek sebagai pot tanaman dan menggunakan polybag. Tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat keluarga diperoleh dari tanaman cabai dan tomat milik pribadi dan ada yang beli. Tanaman yang digunakan adalah bibit tanaman cabai yang sudah dikeringkan. Ada pula buah tomat, dan beberapa jenis tanaman obat keluarga seperti temulawak dan kumis kucing. Progam ini dilaksanakan pada minggu terakhir dengan mengadakan kerjasama dengan warga desa datar.
Dalam pelaksanaan program kerja ini, ada beberapa kesulitan yang dihadapi, yaitu :
1. Harga bibit yang terlalu mahal, sehingga bibit yang didapatkan hanya beberapa bibit 2. Warga yang kurang antusias dalam mengikuti praktek penanaman tanaman obat keluarga.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh TIM KKN UNNES di wilayah Desa Datarkesadaran masyarakat akan permasalahan pemanfaatan penamnaman tanaman TOGA di pekarangan rumah masih kurang baik. Sehingga kami mencoba menanggulangi masalah tersebut dengan diadakannya sosialisasi serta praktekpenanaman tanaman TOGA di lahan warga desa datar. Program tersebut bertujuan untuk membantu warga Desa Datar agar mengetahui serta sadar akan permasalahan pemanfaatan tanaman TOGA yang baik dimanfaatkan sebagai obat keluarga dan menanggulangi naiknya harga cabai yang naik pada saat ini.
40
Dokumentasi42
PENYULUHAN IMPLEMENTASI 3R (REUSE, REDUCE, & RECYCLE)
Tim KKN Lokasi Tahap I Desa Datar memberikan pemahaman kepada anak – anak SD Negeri 01 & 02 Datar pemanfaatan limbah plastic khususnya bungkus snack agar menjadi sesuatu yang nilai jual dan estetikanya lebih tinggi.
43
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal pada masyarakat Desa Datar tentang bagaimana potensi kerajinan dari limbah sampah plastik yang ada di Desa Datar. Awalnya diadakan sosialisasi 3R (Reuse, Reduce & Recycle) sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa tahu masyarakat tentang pengolahan limbah khususnya sampah plastik sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Warga yang mendapatkan sosialisasi mengenai 3R (Reuse, Reduce & Recycle) ini juga dapat memberikan saran dan pertanyaan kepada mahasiswa tentang program terkait sehingga program yang dilaksanakan ini dapat disesuaikan dengan aktivitas masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan setelah kegiatan pengajian ibu-ibu di Gedung Muslimat Desa Datar dan untuk menanamkan paham pemilahan sampah dan pengelolaan sampah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle) kita juga melakukan sosialisasi di SD Negeri 01 & 02 Datar. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap yaitu tanggal 26 Juli 2019 dan 02 Agustus 2019.
Selanjutnya setelah diadakan sosialisasi kami melakukan penyuluhan mengenai implementasi 3R (Reuse, Reduce & Recycle). Bahan yang digunakan adalah limbah plastik seperti bungkus snack, minuman gelas, bungkus kopi, dsb. Alat yang digunakan hanya lem dan gunting. Awalnya sampah plastik tersebut digunting menjadi kotak kota kecil kemudian ditempel di kertas yang sudah ada gambar pola (print). Penyuluhan ini dilakukan di SD Negeri 01 & 02 Datar pada tanggan 02 dan 10 Agustus 2019. Ditujukan pada anak sekolah dasar dikarenakan kami ingin menanamkan pemahaman bahwa membuat kerajinan dalam hal ini lukisan dapat mengurangi limbah plastic dan bisa menambahkan nilai jualnya yang nantinya dapat menambah pendapatan.
Adapun terlaksananya kegiatan tesebut tidak luput dari kendala yang dihadapibaik dari persiapan pelaksanaan dan kepanitiaan yaitu tidak bisa melakukan penyuluhan kepada semua siswa.
44
45
PLANGISASI46
Salah satu Program kerja KKN yang terkadang menjadi salah satu kegiatan mainstream adalah Plangisasi. Mungkin karena program kerja ini dianggap tidak cukup penting bahkan terkadang dari mereka banyak yang menganggap remeh, karena dianggap program plangisasi atau pembuatan papan penunjuk arah bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Namun hal ini tidak menurunkan semangat kreativitas kelompok KKN Lokasi Tahap 1 UNNES di Desa Datar Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.
Plangisasi merupakan sebuah program berupa pemasagan Plang sebagai petunjuk arah lokasi fasilitas dusun serta tempat tinggal perangkat dusun. Tujuan Utama dari program ini adalah memberi petunjuk tata letak lokasi-lokasi tertentu, khususnya Makam di desa Datar. Selain itu, bagi para warga luar desa Datar memudahkan mereka mencari lokasi tertentu, dan lokasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat pendatang luar Desa dan masyarakat Desa pada umumnya.
Dengan kondisi daerah yang berdataran tinggi, letak Makam nya berada di pinggir jalan. Para warga pendatang banyak yang kurang mengetahui bahwa daerah tersebut terdapat tempat pemakaman. Dengan adanya plang makam di pinggir jalan warga pendatang bisa lebih sopan dalam menegendarai sepeda motor ketika akan lewat di daerah pemakaman tersebut.
47
48
PENGADAAN TONG SAMPAH49
Pengadaan tong sampah ini dilatarbelakangi karena masyarakat desa Datar belum terbiasa membuang sampah berdasarkan jenisnya. Tempat-tempat sampah yang ada di tempat-tempat umum di desa Datar masih berupa tong satu jenis dan belum dibedakan. Sampah yang tidak dipisahkan akan sulit untuk diolah kembali, Maka dari itu agar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan dan terbiasa membuang sampah sesuai jenisnya diperlukan tong sampah terpilah di tempat-tempat umum di desa Datar.
Pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan membuat tong sampah dari bahan kaleng cat besar. Kaleng tersebut kemudian di cat sesuai kode warna. Warna hijau untuk sampah organik dan warna merah untuk sampah anorganik. Selain menggunakan warna, tong sampah tersebut juga dibedakan dengan tulisan “organik” dan “anorganik”. Hal ini agar masyarakat lebih mudah untuk membedakan jenis sampah yang harus dimasukkan ke dalam tong. Setelah proses pembuatan jadi, tong sampah tersebut kami letakkan di tempat-tempat umum yang sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat desa Datar. Kami meletakkan tong sampah di 3 titik yaitu di halaman Balai Desa desa Datar, halaman Gedung Muslimat, dan halaman Masjid Darussalam.
Hasil dari pengadaan tong sampah ini yaitu masyarakat desa Datar membuang sampahnya sesuai jenis sampah organik atau anorganik. Sampah organik kemudian diolah atau dibakar, sedangkan sampah anorganik dijual ke bank sampah.
Hambatan dari program pengadaan tong sampah ini adalah bahan kaleng bekas cat besar yang sulit untuk dicari di sekitar Jepara. Kami menghiasati hambatan ini dengan mencari bahan kaleng cat besar di sekitar Kudus.
50
Dokumentasi51
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS52
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran Memanfaatkan sampah organic sisa rumah tangga pada warga di Desa Datar. Diadakan sosialisasi pembuatan kompos sebagai sarana agar Warga Desa Datar mampu memanfaatkan sampah sisa hasil rumah tangga umtuk membuat kompos, yang mana kompos ini nantinya dapat dimanfaatkan warga untuk berbagai hal, seperti memupuk sawah, atau sebagai sarana penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Sosialisasi ini dilakukan setelah kegiatan PKK di Balai Desa Datar pada Selasa, 30 Juli 2019. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah cara pembuatan yang dianggap sulit oleh warga.
53
Dokumentasi54
55
PENINGKATAN PENGOLALAN BANK SAMPAH56
Sampah merupakan salah satu masalah terbesar yang di hadapi di Negara Indonesia, karena pada dasarnya setiap manusia akan menghasilkan sampah dalam kehidupan sehari-harinya. Maka tidak salah jika Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah terbanyak. Salah satu kota yang mempunyai permasalahan dalam sampah adalah Jepara. Dalam hal ini pemerintah mencoba untuk menaggulangi permasalahan tersebut, salah satunya ialah pengadaan program bank sampah. Program tersebut hampir terlaksana disetiap desa di Jepara. Salah satuny ada di Desa Datar, namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Kesadaran masyarakat akan sampah masih begitu kurang, sehingga program tersebut kurang berjalan dengan baik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh TIM KKN UNNES wilayah Desa Datar yang kurangnya kesadaran masyarakat akan permasalahan sampah, kami mencoba menanggulangi masalah tersebut dengan diadakannya sosialisasi serta pendampingan pemilahan sampah di desa datar. Program tersebut bertujuan untuk membantu warga Desa Datar agar mengetahui serta sadar akan permasalahan sampah yang ada di desanya.
Kegiatan tersebut di laksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019 tepat pukul 19.30 WIB. Kami menghadirkan pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup yang ada di Jepara. Untuk peserta sendiri kami mengundang para anggota bank sampah serta ibu-ibu PKK selaku penggerak bank sampah di Desa Datar. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan antusias peserta cukup baik. Banyak peserta yang bertanya mengenai pengelolaan bank sampah serta meminta bantuan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mendampingi kegiatan pemilahan sampah yang nanti akan mereka laksanakan.
57
Adapun terlaksananya kegiatan tesebut tidak luput dari kendala yang dihadapibaik dari persiapan pelaksanaan dan kepanitiaan, diantaranya :
a. Sulinya koordinasi dengan anggota Bank Sampah b. Peralatan yang kurang memadai
58
Dokumentasi59
PENANAMAN POHON
60
Unnes sebagai lembaga pendidikan yang menyandang status kampus konservasi, mewajibkan para mahasiswanya melakukan penanaman pohon. Penanaman pohon tersebut dapat dilakukan dimana saja, tak terbatas tempat dan waktunya. Kami sebagai mahasiswa Unnes berinisiatif mengajak warga desa tempat lokasi KKN kami untuk menanam pohon bersama. Adapun pohon-pohon yang kami tanam adalah; Pohon Lamtoro dan Pohon Jeruk.
Kegiatan tersebut kami adakan dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat warga desa setempat akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan berbagai isu yang berkembang sekarang ini, isu lingkungan menjadi salah satu isu yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Didukung dengan data-data yang menyatakan Jakarta sebagai negara dengan kualitas udara yang buruk. Kami mencoba memperbaikinya lewat hal kecil, seperti mengajak masyarakat menanam pohon.
Kegiatan ini kami laksanakan di halaman rumah warga. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kami mulai mempraktikkan penanaman pohon kepada warga. Setelah kami berikan contoh penanaman, dilanjutkan dengan warga yang menanam pohon dibimbing oleh kami. Kegiatan berjalan dengan lancar dan disertai dengan antusias warga. Penanaman ini dilaksanakan minggu terakhir sebelum penarikan.
Dalam pelaksanaan program kerja ini, ada beberapa kesulitan yang dihadapi, yaitu :
1. Harga bibit yang terlalu mahal, sehingga bibit yang didapatkan hanya beberapa bibit 2. Keterbatasan lahan, sehingga tidak semua warga dapat melakukan penanaman pohon
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh TIM KKN UNNES di wilayah Desa Datar lahan pekarangan rumah warga kurang digunakan dengan baik. Sehingga kami mencoba menanggulangi masalah tersebut dengan diadakannya sosialisasi serta praktek penanaman pohon di lahan warga desa datar. Program tersebut bertujuan untuk membantu warga Desa Datar agar mengetahui serta sadar akan manfaat penanaman pohon yang baik yang berguna untuk menjaga keseimbangan lingkungan di masa krisis lingkungan seperti sekarang ini.
61
Dokumentasi63
PENUTUPKegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Datar dilaksankan selama 45 hari dimulai pada tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 28 Agustus 2019, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 12 orang. Kegiatan telah dilaksanakan sesuai jadwal sebagai hasil kesepakatan sehingga tidak terdapat mahasiswa yang meninggalkan lokasi tanpa ijin.
Kegiatan KKN berjalan lancar sesuai dengan program-program yang direncanakan oleh tim KKN. Hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa selama proses kegiatan KKN berlangsung dijadikan pengalaman yang berharga.