• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Kebiasaan Merokok terhadap Terjadinya Dry Mouth ada Perokok Filter di Kelurahan Sukawarna Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Kebiasaan Merokok terhadap Terjadinya Dry Mouth ada Perokok Filter di Kelurahan Sukawarna Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP TERJADINYA DRY MOUTH PADA PEROKOK FILTER

DI KELURAHAN SUKAWARNA BANDUNG

Effi Sihaloho,2014. Pembimbing I: Riani Setiadhi, drg., Sp. PM

Pembimbing II: Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M. Kes

Latar Belakang Dry mouth adalah keadaan rongga mulut yang kering, berhubungan dengan adanya penurunan aliran saliva. Merokok dianggap sebagai salah satu faktor risiko penyebab dry mouth karena dapat menurunkan produksi saliva.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth pada 30 perokok filter dan 30 bukan perokok di Kelurahan Sukawarna Kota Bandung.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Semua data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square dan diolah menggunakan program komputer SPSS.

Hasil Hasil penelitian dari pemeriksaan secara objektif dengan menggunakan kaca mulut dan probe menyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara perokok dengan terjadinya dry mouth, dan secara statistik berbeda bermakna p<0,05, artinya terdapat hubungan antara perokok dengan terjadinya dry mouth.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth pada perokok filter di Kelurahan Sukawarna Kota Bandung.

Saran Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kriteria yang berbeda.

(2)

v

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING HABITS WITH THE OCCURRENCE OF DRY MOUTH IN FILTER SMOKERS

AT KELURAHAN SUKAWARNA BANDUNG

Effi Sihaloho,2014. 1ST Tutor: Riani Setiadhi, drg., Sp. PM

2nd Tutor: Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M. Kes

Background Dry mouth is a condition of oral dryness and is associated with a decrease in salivary flow. Smoking is thought to be as one of the risk factors of dry mouth which reduces salivation.

Objective The purpose of this study was to determine the relationship between smoking habits with the occurrence of dry mouth in 30 filter smokers and 30 nonsmokers at Kelurahan Sukawarna Bandung.

Method The method used in this study was observational analytic methods. All data were analyzed using Chi-Square test and processed using SPSS computer program.

Result The results of the examination objectively by using mouth mirror and probe suggest that there was a strong relationship between smokers with the occurrence of dry mouth, which statistically difference p<0,05, so there was a relationship between the occurrence of dry mouth with smokers.

Conclusion there is a relationship between smoking habits with the occurrence of dry mouth in filter smokers at Kelurahan Sukawarna Bandung.

Recommendation It is recommended to do further studies with larger sample sizes and different criteria.

(3)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR DIAGRAM ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1. Manfaat Akademis ... 3

1.4.2. Manfaat Praktis ... 4

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

(4)

x

1.5.2. Hipotesis ... 6

1.6. Metode Penelitian ... 6

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dry Mouth ... 7

2.1.1. Etiologi Dry Mouth ... 7

2.1.2. Gambaran Klinis Penderita Dry Mouth ... 9

2.1.3. Komplikasi Oral Dry Mouth ... 10

2.1.4. Diagnosis Dry Mouth ... 11

2.1.5. Perawatan Dry Mouth ... 11

2.2. Rokok ... 13

2.2.1. Sejarah Rokok ... 13

2.2.2. Pengertian Merokok ... 14

2.2.3. Tipe Rokok... 14

2.2.4. Jenis Rokok ... 15

2.2.5. Kandungan dalam Rokok ... 15

2.2.5.1. Nikotin ... 16

2.2.5.2. Karbon monoksida (CO) ... 17

2.2.5.3. Tar ... 17

(5)

xi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan/ Subjek Penelitian ... 21

3.2.1. Alat dan Bahan Penelitian ... 21

3.2. Variabel Penelitian ... 21

3.2.1. Variabel Bebas ... 21

3.2.2. Variabel Terikat ... 21

3.3. Definisi Operasional ... 21

3.4. Populasi dan Sampel ... 22

3.5. Cara Pengumpulan Data... 23

3.6. Alur penelitian... 25

3.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 26

3.6.1. Uji Validitas ... 26

3.7.2. Uji Reliabilitas………... 26

3.7.3. Teknik Analisis Data... 26

3.8. Hipotesis Statistik dan Kriteria Uji ……….. 27

3.9. Aspek Etik Penelitian ……….. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis ... 28

4.2. Pembahasan………. 51

(6)

xii

5.2. Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 62

RIWAYAT HIDUP ... 85

(7)

xiii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

Tabel 4.1. Data Responden Berdasarkan Usia ... 27

Tabel 4.2. Data Kategori Kelompok Perokok ... 28

Tabel 4.3. Hubungan Antara Perokok dengan Dry Mouth... 29

Tabel 4.4. Kriteria Derajat Asosiasi ... 30

Tabel 4.5. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah Mulut Terasa Kering ... 31

Tabel 4.6. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah Mulut Terasa Panas atau Terbakar ... 33

Tabel 4.7. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah Merasa Air Ludah Sedikit... 35

Tabel 4.8. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah Bibir Terasa Kering ... 37

(8)

xiv

Tabel 4.10. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan

Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah

Mengalami Kesulitan Apabila Makan Makanan Kering ... 41

Tabel 4.11. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan

Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah

Mengalami Kesulitan Sebagian Makanan ... 43

Tabel 4.12. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan

Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah

Memakan Permen untuk Melegakan Mulut Kering ... 45

Tabel 4.13. Tabulasi Silang Antara Kelompok Perokok dan Bukan

Perokok dalam Kaitannya dengan Pertanyaan Apakah

Mengalami Gangguan Nafsu Makan ... 47

Tabel 4.14. Rangkuman Hubungan Perokok dengan Berbagai

(9)

xv

DAFTAR DIAGRAM

No Teks Halaman

(10)

xvi

DAFTAR GRAFIK

No Teks Halaman

(11)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 61

Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian... 62

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ... 63

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 64

Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik... 65

Lampiran 6 Kuesioner ... 81

Lampiran 7 Lembar Informed Consent ... 82

(12)

xviii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dry mouth merupakan keadaan rongga mulut yang kering, berhubungan

dengan adanya penurunan aliran saliva.1 Umumnya terjadi saat cemas, bernafas

melalui mulut, dan pada kalangan usia lanjut.2 Dry mouth berhubungan dengan hipofungsi kelenjar saliva dan diperkirakan mempengaruhi sekitar 20% populasi

orang dewasa serta menjadi salah satu masalah kesehatan mulut yang paling

cepat berkembang di seluruh dunia.3 Pada penelitian yang dilakukan oleh

Anggarini, menunjukan bahwa 30% dari pasien yang berusia 65 tahun dan yang

lebih tua mengalami dry mouth. Prevalensi dari dry mouth meningkat sampai 60%

pada pasien yang hidup dengan pengobatan jangka panjang, seperti pada pasien

yang menggunakan obat psikiatri, anti hipertensi, atau kelainan ginjal.4 Penelitian

yang dilakukan pada populasi Hungaria, menunjukkan bahwa sepertiga orang

dewasa mengalami dry mouth dan pada kelompok yang berusia di atas 65 tahun di

Amerika Serikat dilaporkan adanya prevalensi dry mouth sebesar 17,2% dari 2.482 penduduk Maryland dan 39% dari 600 penduduk Floridians.5

Salah satu penyebab dry mouth adalah merokok.6 Merokok dianggap sebagai salah satu faktor risiko yang menyebabkan dry mouth karena dapat menurunkan produksi saliva.7 Rata-rata sekresi saliva yang distimulasi adalah antara 0,7-1

(14)

2

Merokok merupakan hal yang biasa bagi kebanyakan masyarakat Indonesia

khususnya kaum lelaki dewasa. Dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi rokok di

Indonesia mengalami peningkatan sebesar 44,1% dan jumlah perokok mencapai

70% penduduk Indonesia.9 Berdasarkan data The Asean Tobacco Control Report

Card tahun 2008, sebanyak 30,1% penduduk Asia Tenggara adalah perokok. Di Indonesia, 57.563.866 penduduk dewasa adalah perokok dan menjadi negara

konsumen rokok tertinggi ke-lima di dunia.10 Dari analisis data Susenas tahun

2001 diperoleh data umur mulai merokok kurang dari 20 tahun cenderung

meningkat dan lebih dari separuh perokok mengkonsumsi lebih dari 10 batang per

hari.9 Jenis rokok yang beredar di masyarakat saat ini ada dua, yaitu rokok

berfilter dan rokok tidak berfilter.11

Rongga mulut adalah bagian dari tubuh manusia yang sangat mudah terpapar

efek rokok, karena merupakan tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran

rokok utama dan menyebabkan perubahan di dalam rongga mulut. Asap panas

yang secara kontinu masuk ke dalam rongga mulut bertindak sebagai stimulus

panas dan menyebabkan perubahan dalam aliran darah serta penurunan produksi

saliva, akibatnya rongga mulut menjadi kering.15,29

Asap rokok mengandung senyawa kimia bioaktif dan zat karsinogen yang

dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional saliva.7 Saliva diproduksi

oleh kelenjar saliva mayor yaitu kelenjar submandibula (65% ~ 0,26 mL/menit),

kelenjar parotis (20% ~ 0,08 mL/menit), dan kelenjar sublingual (8% ~ 0,03

mL/menit), serta kelenjar saliva minor (7% ~ 0,03 mL/menit).5 Saliva sangat

(15)

3

dan melindungi jaringan oral, serta melindungi elemen gigi.12 Pasien dengan

penurunan aliran saliva akan mengalami masalah pada lubrikasi oral sehingga

menyebabkan infeksi akibat berkurangnya pertahanan di rongga mulut.6

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dyasanoor, S dkk., menunjukan

prevalensi gejala dry mouth adalah 22 orang (37%) dari 60 perokok dan 7 orang (13%) dari 60 non-perokok, dengan perbedaan yang signifikan antara kelompok

(p = 0,003) dan prevalensi hiposalivasi adalah 43% pada perokok, sedangkan

pada kelompok kontrol hanya 8% (p <0,001)7 dan dari penelitian yang dilakukan

oleh Rad, M dkk. tahun 2010, diketahui bahwa rata-rata laju aliran saliva pada

perokok adalah 0,38 (± 0,13) ml/menit dan 0,56 (± 0,16) ml / menit pada

non-perokok, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (P = 0,00001).13

Kelurahan Sukawarna merupakan lokasi berdirinya Universitas Kristen

Maranatha. Penelitian pada masyarakat di Kelurahan Sukawarna yang

berhubungan dengan dry mouth belum pernah dilakukan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian tentang mengenai kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth pada warga Kelurahan Sukawarna Bandung.

.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka permasalahan yang timbul

(16)

4

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

hubungan kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth pada perokok filter di Kelurahan Sukawarna Kota Bandung.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1.4.1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan

informasi mengenai kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth dan dapat

digunakan sebagai landasan penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Praktis

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wacana dan

pengetahuan yang berguna untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut

pada seseorang yang memiliki kebiasaan merokok agar dry mouth dapat dikurangi.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1. Kerangka Pemikiran

Dry mouth merupakan keadaan mulut kering, berhubungan dengan adanya

penurunan aliran saliva.1 Saliva memiliki fungsi sebagai aksi antimikroba,

buffering, dan agen lubrikasi yang membantu membersihkan sisa makanan di dalam mulut. Hal ini juga dapat mempertahankan mukosa oral dan remineralisasi

(17)

5

Salah satu penyebab terjadinya dry mouth adalah merokok.6 Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki daya merusak cukup besar terhadap

kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan asap rokok

adalah penyebab berbagai penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif.15

Rongga mulut ialah bagian tubuh yang pertama kali terpapar asap rokok karena

merupakan tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok yang utama.

Beberapa kelainan rongga mulut yang ditimbulkan atau sebagai efek dari merokok

yaitu penyakit periodontal, leukoplakia, stomatitis nikotina, smokeless tobacco keratosis, fibrosis submukosa, hairy tongue dan keganasan rongga mulut.16 Rokok filter memiliki kandungan nikotin dan tar lebih rendah dari pada rokok

non filter sehingga risiko yang ditimbulkan juga lebih kecil. Kandungan kadar

nikotin pada rokok non filter adalah 2,5 mg dan kandungan kadar tar sebesar 40

mg.11 Sebatang rokok mengandung 4000 jenis zat kimia, 60 diantaranya bersifat

karsinogenik dan adiktif. Umumnya orang telah mengetahui bahwa penggunaan

tembakau berbahaya bagi kesehatan mereka, namun belum dimengerti dengan

baik oleh kebanyakan masyarakat. Akibatnya, perokok cenderung menyepelekan

risiko kesehatan terhadap diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya yang

terpapar asapnya.10 Merokok dianggap sebagai salah satu faktor risiko yang dapat

menurunkan produksi saliva dan menyebabkan dry mouth. Asap rokok mengandung 4.000 senyawa kimia bioaktif dan zat karsinogen yang dapat

menyebabkan perubahan struktural dan fungsional saliva, yang secara kontinu

masuk ke dalam rongga mulut bertindak sebagai stimulus panas dan menyebabkan

(18)

6

mulut menjadi kering, sehingga menjadi lingkungan yang sesuai bagi bakteri

anaerob pada plak. Saliva adalah cairan biologis kompleks yang mempertahankan

homeostasis rongga mulut serta menjaga mukosa mulut tetap sehat, dan bila

alirannya menurun dapat mengganggu kesehatan mulut, meningkatkan resiko

karies gigi, periodontitis, infeksi mulut seperti kandidiasis sehingga menyebabkan

gejala seperti halitosis, sensasi terbakar dan nyeri pada mulut, dysgeusia, disfagia

serta kesulitan dalam pengunyahan dan berbicara.7,29

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas, maka dapat ditarik hipotesis terdapat hubungan kebiasaan

merokok terhadap terjadinya dry mouth pada perokok filter di Kelurahan Sukawarna Kota Bandung.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan

pengumpulan data yang dilakukan pada masyarakat Kelurahan Sukawarna yang

mempunyai kebiasaan merokok dan tidak merokok

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Sukawarna di Kota Bandung. Waktu

(19)

57 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan kebiasaan merokok terhadap terjadinya dry mouth pada perokok filter di Kelurahan Sukawarna Kota Bandung.

5.2. Saran

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang

lebih besar dan dengan kriteria yang berbeda .

2. Dokter gigi sebagai pemberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut berperan

penting dalam menyadarkan masyarakat terhadap bahaya merokok,

(20)

58

DAFTAR PUSTAKA

1. David, W. Saliva : Properties and Funtions. Salivary diagnostic. 5th ed. State Avenue, Ames, USA. 2008. P.48

2. Sultana, N., Ehtaih, S. Xerostomia. International Journal of Dental Clinics [serial online] 2011 [cited 2014 Mar 30]; 3(2): 58-61. Available at: URL: http://intjdc.org/index.php/intjdc/article/viewFile/15.3.2.11/pdf

3. Goldstep, F. Dry Mouth. Oral Health Group [serial online] 2011 [cited 2014 Mar 30]; Available at: URL: http://www.oralhealthgroup.com/news/dry-mouth-simplified/1000732022/

4. Anggarini VR. Hubungan Penggunaan Obat Antidepresan Terhadap Terjadinya Xerostomia pada Pasien Poli Psikiatri RSUD Dr. Ahmad Mochtar Bukittinggi. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2010

5. Wenche, S. Dry Mouth (Xerostomia): Diagnosis, Causes, Complications and Treatment. Oral and General Health – Exploring the Connection [serial Pediatric, Research, Epidemiology, and Clinical Practices. [serial online] 2012

[cited 2014 Mar 30]. Available at: URL:

http://cdn.intechopen.com/pdfs/29338/InTechAntidepressants_side_effects_in _the_mouth.pdf

9. Salawati, T., Amalia, R. Perilaku Merokok di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang. Prosiding Seminar Nasional Unimus [serial online] 2010 [cited 2014 Mar 30]. Available at : URL: http://jurnal.unimus.ac.id

(21)

59

Kesehatan Andalas [serial online] 2013 [cited 2014 Mar 30]; 2(1). Available at: URL: http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_2no_1/25-28.pdf

11.Kurniati, A., Udiyono, A., Saraswati, L.D. Gambaran Kebiasaan Merokok dengan Profil Tekanan Darah Pada Mahasiswa Perokok Laki-laki Usia 18-22 Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat [serial online] 2012 [cited 2014 Jun 1];

1(2) : 251-261. Available at: URL:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=73937&val=4700&title=

12.Vigna, D.P., Gregio, A.M.T., Machado, M.A.N., Soares, A.A., Azevedo, L.R. Saliva Composition and Functions . The Journal of Contemporary Dental Dent Clin Dent Prospects [serial online] 2010 [cited 2014 Mar 30]; 4(4) : 110-4. Available at: http://www.jcdr.net//back_issues.asp

14.Swager, L.W.M., Morgan, S.K. Psychotropic-Induced Dry Mouth: Don’t Overlook This Potentially Serious Side Effect. Current Psychiatry [serial online] 2011 [cited 2014 Mar 30]; 10(12). Available at: URL: http://www.currentpsychiatry.com/index.php?id=22661&tx_ttnews[tt_news]= 176472

15.Kusuma, A.R.P. Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut. Wordclass Islamicy Cyber University Unissula [serial online] 2013 [cited 2014 Mar 30]. Available at: http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ majalahilmiahsultanagung/article/download/39/33

16.Djokja, M.R., Lampus, B.S., Mintjelungan, C. Gambaran Perokok dan Angka Kejadian Lesi Mukosa Mulut di Desa Monsongan Kecamatan Banggai Tengah. Jurnal e-Gigi (eG) [serial online] 2013 [cited 2014 Mar 30]; 1(1) : 38-44. Available at: URL: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.Php/egigi/ article/download/1928/2167

17.Scully, C. Oral and Maxillofacial Medicine : The Basis of Diagnosis and Treatment . 3rd ed. United Edinburgh: Churchill Livingstone; 2013: 91-96. 18.Scully, C. Oral and Maxillofacial Medicine : The Basis of Diagnosis and

Treatment . 2nd ed. United Edinburgh: Churchill Livingstone.; 2008: 79-85. 19.Field, A., Longman, L. Tyldesley’s Oral Medicine. 5th ed. Oxford; 2004:

(22)

60

20.Macleod, I., Crighton, A. Practical Oral Medicine. Quintessence; 2006: 95-100.

21.Scully, C., Almeida, O.P., Bagan, J., Dios, P.D., Taylor, A.M. Oral Medicine and Pathology at A Glance. Willey Blackwell; 2010: 74-75

22.Prasetya, D.L. Pengaruh Negatif Rokok Bagi Kesehatan di Kalangan Remaja. Jurnal e-Gigi (eG) [serial online] [cited 2014 Mar 28]; 1-10. Available at: Perokok Berat). Makara Kesehatan [serial online] 2005 [cited 2014 May 22];

9(1) : 15-22. Available at: URL:

http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/102.pdf

24.Ana, P., Radmila, O., Ljiljana, K., Draginja, K. Smoking and Periodontal Disease. Department for Peridontology and Oral Medicine [serial online] 2007 [cited 2014 May 17]; 14(2) : 53-59. Available at: URL: http://facta.junis.ni.ac.rs/mab/mab200702/mab200702-02.pdf

25.Kaur, M., Lubis, H.W. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Terjadinya Coated Tongue Pada Pegawai Non-Akademik Universitas Sumatera Utara. Dentistry E-Jurnal [serial online] 2013 [cited 2014 May 22]; 2(1) : 32-38.

Available at: URL:

http://jurnal.usu.ac.id/dentistry/article/view/4264/1911

26.Sitepoe, M. Kekhususan Rokok di Indonesia. Jakarta : Gramedia. 2000.

27.Kusuma, A.D., Yuwono, S.S., Wulan, S.N. Studi Kadar Nikotin Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk. J. Tek. Pert [serial online] [cited 2014 May 17]; 5(3) : 151-155. Available at: URL: http://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/viewFile/178/554

28.Tirtosastro, S., Murdiyati, A.S. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin Tanaman Tembakau Serat dan Minyak Industri [serial online] 2010 [cited 2014 May 16]; 2(1) : 33-43. Available at: URL: http://balittas.litbang.deptan.go.id/ind/images/pdf/vol2133.pdf

(23)

61

30.Olson, K.R. Poisioning and Drug Overdose. 4th ed. United States: McGraw-Hill Companies; 2004: 151-152.

31.Gautam, D.K., Jindal, V., Gupta, S.C., Tuli, A., Kotwal, B., Takhur, R. Effect of Cigarette Smoking on Periodontal Health Status: A comparative, Cross Sectional Study. Soc Periodontol [serial online] 2011 Oct [cited 2014 May 22]; 15(4): 383-387. Available at: URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ articles/PMC3283937/

Referensi

Dokumen terkait

Di Amerika inovasi merupakan suatu pemicu dan pemacu kunci dari perekonomian, dan dua dari banyak faktor yang mana kita percaya untuk mempromosikan inovasi adalah

Hipotesis Tindakan: Apabila pembelajaran Keterampilan Berbicara ba- hasa Prancis pada matakuliah Expression Orale I dilaksanakan dengan metode ber- main peran dalam

[r]

dipilih dari unsur dosen oleh tim pelatih melalui seleksi yang sangat ketat. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mentor, seperti dosen tetap UIN Alauddin

,p.149- 174

 Mengikut SOP COVID-19 iaitu WAJIB memakai mask/penutup muka sepanjang berada di kawasan sekolah, menggunakan hand sanitizer dan mengambil bacaan suhu semasa proses pemulangan

Berisi tinjauan umum mengenai bentuk pertunjukan teater dulmulok kelompok tiang balai desa kembiri dalam lakon asal usul pulau belitong. Bab

Penilaian faktor profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam akivitas operasional bank (Ikatan Bankir