• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN JALUR HIJAU DI KABUPATEN JEMBRANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN JALUR HIJAU DI KABUPATEN JEMBRANA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2006

TENTANG

PENETAPAN JALUR HIJAU DI KABUPATEN JEMBRANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Menimbang : a bahwa keberadaan lahan pertanian di Kabupaten Jembrana terbatas, sehingga perlu dioptimalkan pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat serta dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan;

b. bahwa pemandangan alam yang indah merupakan salah satu faktor daya tarik pariwisata bagi Pulau Bali pada umumnya dan Kabupaten Jembrana pada khususnya, perlu dilestarikan;

c. bahwa sesuai tuntutan dan perkembangan pembangunan di Kabupaten Jembrana semakin banyak memerlukan lokasi baik untuk pemukiman, sarana umum, industri dan kegiatan perekonomian lainnya;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan jalur hijau dengan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3186);

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3409);

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501);

(2)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3609) ; 7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 37, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3294);

12. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 4 Tahun1996 tentang Rencana Tata Ruang Propinsi Daerah Tingkat I Bali (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Tahun 1997 Nomor 125 Seri C Nomor 1) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat. I Bali Nomor 4 Tahun 1999 (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2002 Nomor 37 Seri C Nomor 5 );

14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2002 Nomor 45, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 7);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan

BUPATI JEMBRANA

(3)

3

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENETAPAN JALUR HIJAU DI KABUPATEN JEMBRANA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud : 1. Daerah adalah Kabupaten Jembrana.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana.

3. Bupati adalah Bupati Jembrana.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jembrana.

5. Jalur Hijau adalah suatu hamparan tanah yang luas dan hijau yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai Areal yang tidak boleh didirikan bangunan.

6. Bangunan Umum adalah bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum dan yang mempunyai fungsi social.

7. Bangunan adalah konstruksi teknis yanng dibangun atau diletakkan, atau melayang dalam suatu lingkungan secara tetap sebagian atau seluruhnya pada, diatas atau dibawah permukaan tanah dan atau perairan yang berupa bangunan gedung dan atau bukan gedung.

BAB II

PENETAPAN LOKASI JALUR HIJAU

Pasal 2

Lokasi yang ditetapkan sebagai jalur hijau adalah :

A. JALAN JURUSAN DENPASAR - GILIMANUK

1. Desa Pangyangan

a. Sebelah kanan jalan pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari, Km. Denpasar 63.578 sampai dengan Km. Denpasar 64.624, sepanjang 1.002 M’ dengan kedalaman 200 M’.

b. Sebelah kiri jalan pemandangan sawah produktif dan pantai dari Km.

Denpasar 63.251 sampai dengan Km. Denpasar 64.816, sepanjang 1.565 M dengan kedalaman sebatas pantai.

2. Desa Yeh Sumbul

Sebelah kanan jalan pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km.

Denpasar 74.676 sampai dengan Km. Denpasar 74.876 sepanjang 200 M’

dengan kedalaman 200 M’

(4)

3. Desa Yeh Embang Kangin dan Yeh Embang

a. Sebelah kiri jalan pemandangan pantai dan untuk kesucian pura Rambutsiwi dari Km. Denpasar 76.137 sampai dengan Km. Denpasar 79.526 sepanjang 3.389 M’ dengan kedalaman sebatas pantai.

b. Sebelah kanan jalan, pemandangan dan sawah produktif dari Km.

Denpasar 76.568 sampai dengan Km. Denpasar 77.903 sepanjang 1.335 M’ dan Km. Denpasar 78.162 sampai dengan Km. Denpasar 78.640 sepanjang 475 M’;

4. Desa Penyaringan

a. Sebelah kir i jalan pemandangan pantai dan sawah produktif dari, Km.

Denpasar 81.256 sampai dengan Km. Denpasar 83.693, sepanjang 2.435 M’ dengan kedalaman sebatas pantai.

b. Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km. Denpasar 82.215 sampai dengan Km. Denpasar 83.673, sepanjang 1.458 M’ dengan kedalaman 200 M’

5. Desa Mendoyo Dauh Tukad

a. Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km. Denpasar 90.620 sampai dengan Km. Denpasar 91.337, sepanjang 717 M’ dengan kedalaman 200 M’.

b. Sebelah kiri jalan, pemandangan sawah produktif dari Km. Denpasar 90.575 sampai dengan Km. Denpasar 91.337, sepanjang 762 M’ dengan kedalaman 200 M’

6. Desa Dangin Tukadaya

Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km.

Denpasar 91.980 sampai dengan Km. Denpasar 92.318 sepanjang 338 M’

dengan kedalaman 200 M’

7. Kelurahan Dauh Waru

a. Di sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan untuk kesucian Pura Jagatnatha dari Km. Denpasar 93.612 sampai dengan Km. Denpasar 93.820 sepanjang 208 M dengan kedalaman 300 M.

b. Sebelah kiri jalan, pemandangan sawah produktif dari Km. Denpasar 93.742 sampai dengan Km. Denpasar 94.018 sepanjang 276 M’ dengan kedalaman 50 M’.

8. Desa Kaliakah

a. Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan kesucian Pura dan dari Km. Denpasar 97.160 sampai dengan Km. Denpasar 97.910 Sepanjang 760 M’ dengan kedalaman 300 M’

(5)

5

b. Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan sawah, dari Km.

Denpasar 100.945 sampai dengan Km. Denpasar 101.226 sepanjang 281 M’ dengan kedalaman 200 M’

B. JALAN JURUSAN TEGALCANGKRING – DLOD BERAWAH.

Desa Tegalcangkring

a. Sebelah kanan jalan, pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km. Denpasar 88.271 sampai dengan Km. Denpasar 89.582 Sepanjang 1.311 Km dengan kedalaman 200 M’.

b. Sebelah kiri jalan, pemandangan pegunungan dan sawah produktif dari Km. Denpasar 88.417 sampai dengan Km. Denpasar 89.582 sepanjang 1.165 Km dengan kedalaman 200 M’

Pasal 3

Gambar atau peta lokasi jalur hijau sebagaimana dimaksud pada pasal 2 tercantum dalam lampiran Perda ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan.

BAB III

LARANGAN MEMBANGUN

Pasal 4

(1) Di lokasi yang ditetapkan sebagai Jalur Hijau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini dilarang mendirikan bangunan.

(2) Untuk bangunan umum dapat dibangun dengan dispensasi Bupati.

BAB IV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 5

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 7 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 3 ( tiga ) bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

(2) Tindak pidana dimaksud ayat (1) adalah Pelanggaran.

BAB V

KETENTUAN PENYIDIKAN

(6)

Pasal 6

(1) Selain pejabat penyidik umum yang bertugas menyidik tindak pidana penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, dapat juga dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku.

(2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan,para penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan dibantu oleh Tim Yustisi Kabupaten Jembrana berwenang:

a. menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;

b. melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadiaan dan melakukan pemeriksaan;

c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka;

d. melakukan penyitaan benda dan atau surat;

e. mengambil sidik jari dan memotret tersangka;

f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;

h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7

Bangunan yang ada sebelum di tetapkannya Peraturan Daerah ini, Kepada Pemilik dilarang mengadakan perluasan bangunan dan diwajibkan menanami perkarangannya dengan pohon-pohon penghijauan atau tanaman perindang lainnya serta diwajibkan mencari Pemutihan Izin Mendirikan Bangunan.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

(1) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana Nomor 27 Tahun 1997 tentang Penetapan Jalur Hijau dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana dinyatakan tidak berlaku lagi.

(7)

7

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana.

Ditetapkan di Negara pada tanggal 24 Mei 2006

Diundangkan di Negara pada Tanggal 29 Mei 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2006 NOMOR 11 BUPATI JEMBRANA,

I GEDE WINASA

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA,

I GDE SUINAYA

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2006

TENTANG

PENETAPAN JALUR HIJAU DI KABUPATEN JEMBRANA

I. PENJELASAN UMUM

Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Jembrana, semakin hari, semakin pesat perkembangannya. Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan pembangunan ini, perlu adanya suatu pengendalian, sehingga tetap terjaga adanya keseimbangan alam. Disamping adanya suatu keseimbangan, bahwa lingkungan yang hijau adalah merupakan suatu keindahan alam yang perlu dipertahannkan dan dilestarikan.

Untuk mencegah agar tidak terjadi berkurangnya keseimbangan alam, serta berkurangnya lahan- lahan hijau, utamanya lahan hijau yang berfungsi sebagai sawah, maka perlu diadakan pengaturan, dan penertiban penggunaan lahan.

Untuk mewujudkan kondisi seperti tersebut di atas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah yang mengatur penggunaan lahan, utamanya penetapan lahan jalur hijau

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas Pasal 3

Cukup jelas Pasal 4

Cukup jelas Pasal 5

Cukup jelas Pasal 6

Cukup jelas Pasal 7

Cukup jelas Pasal 8

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11.

(9)

I. JALUR HIJAU DESA PANGYANGAN

KETERANGAN

I. Desa Pangyangan ( 47 Buah) a. Disebelah kanan jalan ( 9 buah) Km Denpasar 63.578 s/d Km. Denpasar 64.580

1. I Wayan Jendra 2. I Wayan Mudita 3. I Wayan Sunastra 4. Men Widani 5. I Ketut Suantra 6. Sukaya, SH

7. I Nengah Suwitra, SH 8. I Made Widia 9. I Nyoman Sudira b. Disebelah kiri jalan ( 38 buah) Km Denpasar 63.251 s/d Km Denpasar 64.816

1. I Made Sujana 2. I Nyoman Wirata 3. I Wayan Arya Suta 4. I Wayan Waken 5. I Ketut Tekcn 6. Warung Kartika 7. I Putu Aryanta 8. I Nyoman Sukirta 9. I Gede Ardika , 10. Balai Kelompok UD.

Cempaka Tani 11. I Made Darma Putra . 12. I Wayan Sudiasa . 13. I Nyoman Suci Wardana 14. I Wayan Dwita . 15. Pura Subak . 16. I Putu Suardana . 17. I Nyoman Sukarma . 18. I Ketut Sucipta . 19. I Wayan Sulandra 20. I Ketut Sukarta 21. I Nyoman Fuji 22. I Nengah Suwitra, SH 23. I Kadek Artama 24. I Nyoman Muliana 25. I Ketut Ardana 26. I Wayan Nesra 27. I Wayan Ardiana 28. I Wayan Mandra 29. I Ketut Sulandra 30. Pak. Dewa 31. Ni Kade Dwita 32. I Ketut Wirka 33. I Ketut Tunas 34. I Nyoman Winastra 35. I Dewa Putu Surya Kencana 36. Bangunan Walet

37. Bangunan Walet 38. I Wayan Sulantra

(10)

II. JALUR HIJAU DESA YEH SUMBUL

KETERANGAN

II. Desa Yeh Sumbul (4 Buah) Sebelah kanan jalan (4 Buah) Km. Denpasar 74.676 s/d Km. Denpasar 74.876.

1. Pak Sukemi 2. Sukemi 3. Sukari 4. Suwardi

(11)

11 III. JALUR HIJAU DESA YEHEMBANG KANGIN & YEHEMBANG

KETERANGAN

III. Desa Yehembang Kangin Desa Yeh Embang (81 Buah) a. Sebelah kanan jalan (20 Buah) Km. Denpasar 76.568 s/d Km. Denpasar 77.903 dan Km. Denpasar 78.162 s/d Km. Denpasar 78.640

1. Gunawan

2. Kantor BPP Kec. Mendoyo 3. Agung Gde Jasa

4. Cina 5. Ibu Griya

6. I Nyoman Dana Yasa 7. I Nengah Dana 8. I Nengah Wendra

9. I Komang Widiana 10. I WayanWetra 11. Ibu Sunarmi ( Jas ) 12. IKetutMudra 13. I Ketut Sueden 14. I Ketut Sentra 15. IGedeMastra 16. RM. SariAsih 17. I Made Sri Adi Utama 18. I Gst Ngurah Ketut Suparta 19. Ida bagus Putu Artana 20. Gusti Putu Lotra

b. Sebelah kiri jalan ( 61 Buah) Km. Denpasar 76.137 s/d Km. Denpasar 76.526

1. Made Supriad 2. Gede Norden 3. I Ketut Denok 4. IKetutWidana 5. I Ketut Windra 6. Nyoman Dandra 7. Nyoman Gindra 8. Kade Suardi 9. Desak Putu Madri 10. Wahono

11. Nyoman Nendra 12. Ngurah Ngawidana 13. Ngurah Gadra 14. Nyoman Wanta

15. Pesanggrahan Pr.Rambut Siwi 16. Ratu Aji Djarum

17. I MadeWeda

18. I Gusti Komang Wespa 19. Bapak Dewa Wiratmana 20. Ida Bagus Yatmika 21. I Nengah Catra 22. I Nyoman Watra 23. I Nyoman Watra

24. I Nyoman Widana 25. I Ketut Sweca 26. I Putu Gablor 27. Ni Ketut Lastri 28. I Wayan Wasa 29. I Wayan Sukadana 30. I Gusti Ketut Suatra 31. Bapak Komang 32. I Nengah Swela 33. Mas Nur 34. Lilik Winarti 35. Tjia Lie Tjien 36. Budi Prayitno

37. Mas Nur 38. POM Bensin 39. I Ketut Wiasa 40. I Nyoman Narma 41. Made Suarma 42. I Ketut Wirama 43. I Ketut Nundra 44. I Ketut Sinda 45. I Made Pariama 46. Sayu Putu Danu 47. I Ket ut Kandra 48. I Komang Sudayania 49. I Ketut Sumawan

50. I Ketut Sumawan 51. Dewa Komang Budiana 52. Gede Suartama 53. Wayan Naryawa 54. Nengah Dania 55. Komang Budiadi 56. I Made Sidia 57. Kusuma Hadi 58. Gusti Aji Tama 59. Gusti Made Oka 60. Gusti Nyoman Putra 61. Rumah Semi Permanen

(12)

IV. JALUR HIJAU DESA PENYARINGAN

KETERANGAN

IV. Desa Penyaringan (41 Buah) a. Sebelah kanan jalan (3 Buah) Km. Denpasar 82.215 s/d Km. Denpasar 83.673

1. Ida Bagus Suyasa 2. Mohammad 3. Ketut Sarni

b. Sebelah kiri jalan ( 38 Buah ) 1. I Gusti Ngurah Mandi 2. PakSudar

3. Pan Suedi

4. I Gusti Ngurah Wiyasa 5. I Gusti Ngurah Suarya 6. I Made Tegeg 7. I Wayan Mudia 8. I Wayan Suela

13. A.A Putra Wiadnyana 14. Ketut Arsana 15. Pan Jebu 16. I Ketut Sadia 17. I KetulSila 18. Ketut Sumariana 19. Nengah Sirpa 20. Ketut Dama 21. Putu Suwirya

26. Wayan Daster 27. Sutirta 28. Wayan Sugita 29. Kami ana 30. Nyoman Ardika 31. Wayan Sudiana 32. Aji Kele 33. Wayan Wandia 34. Ketul Darna

(13)

13 V. JALUR HIJAU DESA MENDOYO DAUH TUKAD

KETERANGAN

V. Desa Mendoyo Dauh Tukad (2 Buah ) a. Sebelah kanan jalan ( 1 Buah )

Km. Denpasar 90.620 s/d Km. Denpasar 91.337 1. Ida Bagus Putu Bandra

b. Sebelah kiri jalan ( 1 Buah )

Km. Denpasar 90.575 s/d Km. Denpasar 91.337 1. Pompa Bensin

(14)

VI. JALUR HIJAU DESA DANGIN TUKADAYA

KETERANGAN

VI. Desa Dangin Tukadaya (1 Buah ) a. Sebelah kanan jalan ( 1 Buah )

Km. Denpasar 91.980 s/d Km. Denpasar 92.318 1. Rumah Makan Tiga Putra

(15)

15 VII. JALUR HIJAU KELURAHAN DAUH WARU

KETERANGAN

VII. Kelurahan Dauhwaru (4 Buah ) a. Sebelah kanan jalan ( 1 Buah )

Km. Denpasar 93.612 s/d Km. Denpasar 93.820 1. Pura Jagatnatha 2. Warung Hita Boga

3. Percetakan Aksara (milik Made Gatra

b. Sebelah kana n jalan ( 0 Buah ) Km. Denpasar 94.410 s/d Km. Denpasar 94.486

c. Sebelah kiri jalan ( 1 Buah ) Km. Denpasar 93.742 s/d Km. Denpasar 94.018 1. Pondasi Bangunan

(16)

VIII. JALUR HIJAU DESA KALIAKAH

KETERANGAN

VIII. Desa Kaliakah (2 Buah ) a. Sebelah kanan jalan ( 2 Buah )

Km. Denpasar 97.160 s/d Km. Denpasar 97.920 1. Pura Subak

2. SPBU

b. Sebelah kanan jalan ( 0 Buah ) Km. Denpasar 100.945 s/d Km. Denpasar 101.226

(17)

17 IX JALUR HIJAU JALAN JURUSAN TEGALCANGKRING – DELOD BERAWAH

KETERANGAN

IX Jalan Jurusan Tegalcangkring – Delod Berawah ( 1 Buah )

a. Sebelah timur jalan ( 0 Buah ) Km. Denpasar 88.417 s/d Km. Denpasar 89.582

b. Sebelah barat jalan ( 1 Buah ) Km. Denpasar 88.271 s/d Km. Denpasar 89.582 1. Dewa Putu Darsana

Referensi

Dokumen terkait

Dana alokasi umum adalah semua pengeluaran Negara yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah, sebagaimana dimaksud dalam

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang / Jasa untuk pelaksanaan kegiatan Tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah ini :. SUMBER DANA

Aplikasi perkantoran memiliki paket lengkap dengan pemroses kata-kata (word processing), pengolah data/ lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi.K. LCD 15,6” (merk sama

Many Americans feel that Marijuana is helping fund the war on terror, but making a war on drugs and keeping Marijuana illegal has not stopped millions of Americans from smoking

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara Tahun 2014,

Dimana mutu tempe yang diamati adalah kandungan protein, sifat organoleptik (aroma, warna, tekstur, dan rasa), dan jenis substrat yang digunakan adalah kacang buncis

Sistem Pemberian Nama Orang dalam Budaya Sunda: Sebuah Kajian Diakronis.. Bandung:

Berdasarkan berita acara hasil evaluasi dokumen penawaran nomor KU.03.10.93.11.11.5103 dan berita acara hasil pelelangan (BAHP) nomor KU.03.10.93.11.11.5104, kami