Medium Kultur
Konsentrasi sel fitoplankton dalam kultur cenderung lebih besar daripada di alam membutuhkan nutrient yang lengkap untuk menutupi kekurangan nutrisi di
alam
Kebutuhan nutrisi semua jenis mikroalga umumnya sama mempengaruhi komposisi dalam medium sama mempengaruhi komposisi dalam medium
Beberapa masalah dalam kultur berkaitan dengan medium kultur
- Kontaminasi
Sumber Medium kultur (air dan nutrisi), udara, dan kultur stok
- Produksi yang tidak konsisten - Kuantitas dan kualitas
Membutuhkan komposisi nutrisi medium yang tepat
dan teknik persiapan yang steril
Persyaratan Teknis
1. Persyaratan Biologi
- bebas kontaminasi/steril ~ bakteri, protozoa, & Jamur - sterilisasi : desinfeksi, chlorinisasi
2. Persyaratan Kimia
- Faktor Nutrisi : unsur makro, unsur mikro - Faktor Nutrisi : unsur makro, unsur mikro
- unsur makro : N, P, Si; Mikro : trace metals (Co, Mn, Fe, Zn), Vit (B12, B1, biotin)
3. Persyaratan fisika-kimia air
- intensitas cahaya, temperatur, pH, salinitas
- CO2 sources & homogenisasi (aeration)
Kondisi Umum dalam Mengkultur Alga Mikro
Parameter Kisaran Optimum
Suhu (°C) 16-27 18-24
Salinitas (g.l
-1) 12-40 20-24
Intensitas cahaya (lux) 1,000-10,000
(bergantung pada volume dan kepadatan sel dalam
kultur)
2,500-5,000
Fotoperiode
(terang:gelap jam)
16:8 (minimum) 24:0 (maximum)
pH 7-9 8.2-8.7
Hal penting dalam menyiapkan Kultur Media
Semua larutan harus dibuat dalam gelas kaca.
Medium umumya disiapkan dari larutan stok dari macronutrien, trace metals, dan vitamin, yang ditambahkan pada volume air yang lebih besar untuk menghindari penguapan.
untuk menghindari penguapan.
Medium yang digunakan umumnya dalam bentuk larutan atau solid dengan menambahkan 1.0-1.5
% agar.
Komposisi Nutrisi Medium
Makronutrien
Umumnya membutuhkan rasio N : Si : P = 16 :16:1
Nitrogen
- Sumber : Urea Ca (NH2)2, KNO3
- Nitrat (NO3) dan ammonium (NH4) sering dimanfaatkan oleh mikroalga.
- Membantu dalam pembentukan asid amino (protein) dan enzim-enzim
- Ammonium bersifat
toxicbila konsentrasinya >100 mM, sehingga konsentrasi ammonium yang digunakan harus lebih rendah
konsentrasi ammonium yang digunakan harus lebih rendah
Fosfat
- Sumber TSP (triple Super Phosphat), Ca(HPO4)2, Na2HPO4, NPK
- Bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat.
- Komponen DNA, RNA, ADP, dan ATP.
- Merupakan faktor pembatas.
Silikat
- Sumber : SiO3
- Hanya digunakan oleh diatom, Silicofalgellates, dan beberapa chrysophyta
sebagai bahan pembentuk rangka luar.
- Berpengaruh terhadap proses pembentukan klorofil a pada C. gracilis
- memicu pembentukan trigliserida
Kalsium (Ca)
penting dalam mitosis selama sel membelah dan membentuk kalsium pektat ditengah
lamela dari lapisan sel yang membentuk sel tetangga
tetangga
kalium (K)
untuk mengaktifkan beberapa enzim yang
berperan dalam proses fotosintesis dan
respirasi
Mikronutrien
Mikronutrien Anorganik Terdiri dari trace metals Berguna untuk pembentukan enzim.
besi (Fe)
Peranan besi antara lain:
1. Besi merupakan bagian proses katalisis dari banyak enzim oksidasi reduksi.
2. Besi sangat penting dalam pembentukan klorofil, meskipun bukan bagian dari molekul klorofil
3. Besi penting dalam protein heme (sitokrom dan sitokrom oksidase) rangkaian pemindahan elektron dengan cara menambah dan melepaskan elektron pada proses oksidasi
dan reduksi.
4. Besi didapatkan pada sejumlah enzim oksidasi yang penting (katalase dan peroksidase) 5. Besi dijumpai pada flavoprotein, feredoksin.
Komposisi Nutrisi Medium
5. Besi dijumpai pada flavoprotein, feredoksin.
magnesium (Mg)
Magnesium memiliki beberapa fungsi penting, antara lain : - stabilisasi partikel-partikel ribosom
- terlibat dalam sejumlah reaksi enzimatik dengan kapasitas yang bervariasi,
1. dalam reaksi yang menyangkut pemindahan fosfat dari ATP, penghubung enzim terhadap dari ATP dan penghubung enzim terhadap substratnya.
2. mengubah konstanta keseimbangan reaksi dengan cara berikatan dengan produk , misal pada reaksi-reaksi kinase tertentu serta bekerja membentuk kompleks dengan suatu inhibitor enzim.
- merupakan aktivator enzim-enzim pada reaksi pemindahan fosfat (kecuali fosforilase), sintesis asam nukleat, karboksilasi dan dekarboksilasi. Magnesium juga
- merupakan komponen molekul klorofil yang penting untuk fotosintesis.
Sulfur (S) penting dalam pembentukan protein dimana residu ikatan di sulfida diantara sistein dan metionin dikontribusikan untuk struktur tersier.Sulfur juga terdiri atas vitamin tiamin dan biotin serta koenzim A yang merupakan komponen penting dalam respirasi dan metabolisme asam lemak.Dalam bentuk besi protein sulfur sangat penting dalam reaksi transfer elektron dalam fotosintesis dan fiksasi nitrogen.
Boron (Bo) berhubungan dengan translokasi dan penyerapan gula
Mangan (Mn) berperan serta sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis (berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannyamenjadi hidrogen dan oksigen). Mengaktifkan nitrat reduktase
nitrogen dan fotosintesis (berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannyamenjadi hidrogen dan oksigen). Mengaktifkan nitrat reduktase
Seng (Zn) merupakan aktivator dari sejumlah besar enzim diantaranya ADH (Alkohol Dehidrogenase) yang mengkatalisis reduksi asetaldehid menjadi etanol, karbon anhidrase yang mengkatalisis hidrasi karbon dioksida menjadi bikarbonat. Seng tersebar luas dalam tanah namun sukar diperoleh jika kondisi pH-nya meningkat. Seng ini terlibat secara langsung dalam sintesis hormon asam aindol asetat (IAA).
Klor (Cl)mutlak diperlukan dalam fotosintesis.
Molibdenum (Mo) Peranan yang sangat penting dari Mo ini adalah dalam reduksi nitrat dan fiksasi nitrogen
Tembaga (Cu) Tembaga dapat dijumpai dalam plastosianin yang penting dalam fotosintesis dan berperan katalitik khusus dalam tumbuhan serta merupakan bagian dari enzim-enzim seperti polifenol oksidase dan asam askorbat oksidase.
Mikronutrien Organik : vitamin thiamin (B 1 ), cyanocobalamin (B 12 ), dan Biotin kofaktor dalam pembentukan enzim
EDTA sebagai chelator agent pengikat unsur EDTA sebagai chelator agent pengikat unsur
logam supaya tetap dalam bentuk ter-ion
dalam air sehingga dapat dimanfaatkan oleh
mikroalga mudah dimanfaatkan oleh
mikroalga
Elemen Symbol kimia Asal
Macronutrient Hidrogen Carbon Oksigen Nitrogen Potassium Calsium Magnesium
H C O N K Ca Mg
H2O CO2 O2, CO2 NO3-, NH4+
K+ Ca2+
Mg2+
Makronutrient dan Mikronutrient yang dibutuhkan oleh mikroalga
Magnesium Phosphorus Sulfur
Silikat
Micronutrient Chlorine Boron Besi
Magnesium Zinc
Tembaga Nikel
Molybdenum
Mg P S Si
Cl B Fe Mn
Zn Cu Ni Mo
Mg2+
HPO4-, HPO42-
SO42- SiO2
Cl- BO33- Fe2+, Fe3+
Mn2- Zn2+
Cu2+
Ni2+
Mo42-
Jenis Medium
Premix
Komersial
Medium Premix
Medium yang umumnya digunakan untuk memproduksi kultur alga dalam skala kecil (skala lab)
Umumnya dapat digunakan untuk mengkultur bermacam-macam mikroalga
Terdapat dua macam medium premix yang umum
Terdapat dua macam medium premix yang umum digunakan :
Medium Walne
Medium Guillard
Komposisi Medium Walne (1)
Constituents Quantities
Solution A (at 1 ml per liter of culture)
Ferric chloride (FeCl3) 0.8 g(a)
Manganous chloride (MnCl2, 4H2O) 0.4 g
Boric acid (H3BO3) 33.6 g
EDTA(b), di-sodium salt 45.0 g
Sodium di-hydrogen orthophosphate (NaH2PO4, 2H2O) 20.0 g
Sodium nitrate (NaNO3) 100.0 g
Solution B 1.0 ml
Make up to 1 litre with fresh water(c) Heat to dissolve
Solution B
Zinc chloride (ZnCl2) 2.1 g
Cobaltous chloride (CoCl2,6 H2O) 2.0 g
Ammonium molybdate ((NH4)6Mo7O24, 4H2O) 0.9 g
Cupric sulphate (CuSO4, 5H2O) 2.0 g
Concentrated HCl 10.0 ml
Make up to 100 ml fresh water(c) Heat to dissolve
Make up to 1 litre with fresh water(c)
Solution C (at 0.1 ml per liter of culture)
Vitamin B
10.2 g
Solution E 25.0 ml
Make up to 200 ml with fresh water
(c)Solution D (for culture of diatoms-used in addition to solutions A and C, at 2 ml
Komposisi Medium Walne (2)
Solution D (for culture of diatoms-used in addition to solutions A and C, at 2 ml per liter of culture)
Sodium metasilicate (Na
2SiO
3, 5H
2O) 40.0 g
Make up to 1 litre with fresh water
(c)Shake to dissolve Solution E
Vitamin B
120.1 g
Make up to 250 ml with fresh water
(c)Solution F (for culture of Chroomonas salina - used in addition to solutions A and C, at 1 ml per liter of culture)
Sodium nitrate (NaNO
3) 200.0 g
Guillard’s F/2 medium
Nutrients Final concentration (mg.l-1seawater)a Stock solution preparations
NaNO3 75 Nitrate/Phosphate Solution
Working Stock: add 75 g NaNO3 + 5 g NaH2PO4 to 1 liter distilled water (DW)
NaH2PO4.H2O 5
Na2SiO3.9H2O 30 Silicate Solution
Working Stock: add 30 g Na2SiO3 to 1 liter DW Na2C10H14O8N2.H2O
(Na2EDTA)
4.36 Trace Metal/EDTA Solution
Primary stocks: make 5 separate
CoCl .6H O 0.01 1-liter stocks of (g.l-1DW) 10.0 g CoCl , 9.8 g
CoCl2.6H2O 0.01 1-liter stocks of (g.l-1DW) 10.0 g CoCl2, 9.8 g CuSO4.5H2O 0.01 CuSO4, 180 g MnCl2, 6.3 g Na2MoO4, 22.0 g ZnSO4 FeCl3.6H2O 3.15
MnCl2.4H2O 0.18 Working stock: add 1 ml of each primary stock solution + 4.35 g Na2C10H14O8N2 + 3.15 g FeCl3to 1 liter DW
Na2MoO4.2H2O 0.006 ZnSO4.7H2O 0.022
Thiamin HCl 0.1 Vitamin Solution
Primary stock: add 20 g thiamin HCl + 0.1 g biotin + 0.1 g B12to 1 liter DW
Biotin 0.0005
B12 0.0005 Working stock: add 5 ml primary stock to 1 liter DW
Medium Spirulina (Air Tawar)
g/L
Na 2 CO 3 5
NaCl 5
KNO 3 2
NAHCO 3 1
K SO 1
K 2 SO 4 1
Urea 0.02
2(NH 4 )PO 4 0.1
MgSO 4 .7H 2 O 0.2
CaCO 3 0.02
FeSO 4 .7H 2 O 0.005
Medium Chlorella (Air Tawar)
Makronutrien
g/L
KNO
32
MgSO
4.7H
2O 0.2
KH
2PO
41.25
KH
2PO
41.25
Mikronutrien
FeSO
4.7H
2O 3 mg
H
3BO
32.85 mg
MnCl
21.81 mg
ZnSO
4.7H
2O 0.82 mg
CuSO
4.5H
2O 0.078 mg
3(NH
4).0,7MoO
3.4H
2O 0.171 mg
Medium Komersial
Merupakan medium alternatif yang digunakan untuk memproduksi mikroalga dalam skala besar
Mengurangi jumlah tenaga kerja untuk persiapan medium
mempengaruhi biaya pengeluaran
Hanya mengandung nutrien assensial yang paling penting
Hanya mengandung nutrien assensial yang paling penting
bagi pertumbuhan mikroalga
Kombinasi fertilizer yang digunakan untuk kultur masal alga laut
Fertilizers Concentration (mg.l-1)
A B C D E F
Ammonium sulfate 150 100 300 100 - -
Urea 7.5 5 - 10-15 - 12-15
Calcium superphosphate 25 15 50 - - -
Clewat 32 - 5 - - - -
N:P 16/20 fertilizer - - - 10-15 - -
N:P:K 16-20-20 - - - - 12-15 -
N:P:K 14-14-14 - - - - - 30