• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kelumpang Utara

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VII / Gasal

Topik : Norma dan Keadilan Alokasi waktu : 10 Menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan:

1. Memahami macam-macam norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat

2. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat 3. Menyajikan hasil pengamatan tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi kegiatan Kegiatan

Pendahulua n

a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa bersama, memeriksa kehadiran peserta didik, mencek kebersihan ruangan kelas, memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti pelajaran pada hari ini.

b. Guru memberi motivasi dengan menyanyikan lagu Indonedia Raya dilanjutkan dengan lagu daerah Kalimantan selatan (ampar-ampar pisang)

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diperoleh setelah mempelajari materi ini.

d. Guru Menjelaskan hal-hal apa yang akan dipelajari,

kompetensi apa yang akan dicapai serta metode pembelajaran apa yang akan ditempuh,

2 Menit

Kegiatan int a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing satu kelompok 5-6 orang b. Guru meminta peserta didik mengamati gambar

c. Guru menanamkan sikap teliti dan cermat kepada peserta

6 Menit

(2)

didik dalam mengamati gambar.

d. Setelah memperhatikan gambar tersebut peserta didik sesuai pembagian kelompok diberikan kesempatan bertanya

tentang perilaku dalam gambar tersebut atau menjawab pertanyaan berikut : Bagaimana tanggapan kalian terhadap gambar tersebut.

e. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi dan mendiskusikan dengan membaca uraian materi di buku PPkn kelas VII Bab 2 halaman 33-44 atau mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain dan internet. Peserta didik dalam kelompoknya mengerjakan LKPD yang sudah disediakan dengan pertanyaan :

1. Apa pengertian norma?

2. Apa dampak positif apabila mematuhi norma?

3. Apa dampak negatif apabila melanggar norma?

4. Mengapa dalam kehidupan manusia perlu mematuhi norma?

f. Guru membimbing dan mengarahkan setiap kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Kegiatan penyajian di tampilkan satu kelompok didepan kelas atau menempel hasil diskusi di dinding kelas dan kelompok lain memberikan komentar atas hasil diskusi kelompok tersebut.

g.

. Kegiatan

Penutup

a. Membimbing dan mengarahkan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab.

b. Melaksanakan tes lisan

c. Melaksanakan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan terkait dengan norma dan macam-macam norma dan meminta peserta didik menjawab pertanyaan di bawah ini :

1. Apa manfaat yang kita peroleh setelah mempelajari norma dalam masyarakat?

2. Apa rencana yang akan kalian lakukan setelah mempelajari norma?

3. Apa sikap yang perlu dilakukan agar ke depan menjadi orang yang taat norma?

d. Memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil diskusi kelompok.

e. Memberikan motifasi dan penguatan serta menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya, dilanjutakn

2 menit

(3)

penutupan pembelajaran dengan salam dan doa

C. Media, Metode dan Sumber belajar

1. Media : Gambar Peraga berbagai norma yang berlaku dimasyarakat 2. Model Pembelajaran : Discovery learning

3. Metode : Diskusi kelompok

4. Sumber Belajar : Buku siswa PPKn kelas VII Bab 2 D. PENILAIAN

Evaluasi (Assesment) a. Penilaian Sikap : Observasi langsung selama kegiatan pembelajaran dengan mencatat kejadian-kejadian penting yang telah dilakukan para siswa

b. Penilaian Pengetahuan : mengerjakan soal Essay sebanyak 5 soal

c. Penilaian Keterampilan : Kemampuan menyusun dan menyajikan hasil telaah yang disampaikan di depan kelas

Mengetahui, Kotabaru, 07 Juli 2022

Kepala SMP Negeri 1 Kelp. Utara Guru Mata Pelajaran,

H. Azhar, S.Pd.I M. Yusup, SH

NIP. 19650202 199103 1 011 NIP. 19851007 201001 1 006

(4)

BAHAN AJAR

MATA PELAJARAN : PPKn

NORMA-NORMA YANG BERLAKU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

CALON GURU PENGGERAK M.YUSUP

(5)

NORMA-NORMA YANG BERLAKU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

I. TUJUAN YANG AKAN DICAPAI :

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/ semester : VII / Ganjil Alokasi waktu : 10 menit

Metode : Diskusi

PETUNJUK BELAJAR :

Bagi Guru : sebagai fasilitator bagi siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran

Bagi siswa :

1. Baca Bahan ajar tentang bacaan ini sebagai bahan tambahan selain buku siswa kelas VII

2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang pengertian norma dan macam-macam norma 3. Jawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan norma yang berlaku di dalam masyarakat ada dalam bahan ajar ini

4.

Apabila peserta didik belum memahami materi ini

dapat menanyakan kepada guru pembimbing

(6)

Setelah membaca bahan ajar ini diharapkan peserta didik mampu:

1. Memahami macam-macam norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat 2. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di

masyarakan

3. Menyajikan hasil pengamatan tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

II. MATERI

NORMA-NORMA YANG BERLAKU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT A. PENGERTIAN NORMA.

Sejak kelahiran hingga akhir hayatnya, manusia selalu hidup berkelompok.

Seorang ahli filsafat bangsa Yunani bernama Aristoteles dalam bukunya Politics mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon artinya manusia selalu hidup berkelompok dalam masyarakat. Dengan demikian, manusia merupakan bagian dari manusia lain yang hidup bersama-sama. Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, ia akan tergabung dalam kelompok manusia yang memiliki keinginan dan harapan yang harus diwujudkan secara bersama-sama. Akan tetapi, sebagai makhluk individu tiap orang memiliki

(7)

perbedaan pemikiran dan perbedaan kepentingan. Supaya tidak terjadi silang dan konflik,maka diperlukan suatu kaedah yang di sepakati bersama.

Norma pada hakekatnya merupakan kaedah hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.

Istilah Norma berasal dari bahasa Inggris, norm, bahasa Yunani nomoi atau nomos, dan bahasa Arab qo’idah yang berarti hukum. Norma merupakan institutionalisasi nilainilai yang diidealkan sebagai kebaikankeluruhan bahkan kemuliaan berhadapan dengan nilai-nilai buruk, tidak luhur atau tidak mulia. (Jimly Asshiddiqie, 2015:1)

Pengertian norma sendiri adalah tatanan atau pedoman yang diciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang sifatnya memaksa atau manusia wajib tunduk pada peraturan tersebut. (Riki S : 2017 https://id.lifeder.com/pengertian-norma/

Ada beberapa ahli yang mengemukakan beberapa pengertian tentang norma diantaranya:

1. John J. Macionis

Dikemukakan jika normat menurutnya adalah sebuah harapan atau aturan masyarakat yang akan memandu perilaku dari anggota didalamnya.

2. Robert Mz. Lawang

Menurut Robert norma seperti gambaran dari apa yang diinginkan itu merupakan sesuatu yang pantas atau baik sehingga suatu anggapan yang baik perlu juga untuk dihargai sebagaimana mestinya

3. Hans Kelsen

Dirumuskan oleh Hans jika norma dikatakan sebagai sebuah perintah yang anonim dan tidak personal.

4. Soerjono Soekarno

Menurut Soerjono, norma dikatakan sebagai perangkat dalam masyarakat agar hubungan bisa terjalin baik.

5. Isworo hadi Wiyono

Menurut Isworo norma dikatakan sebagai sebuah petunjuk atau peraturan dalam hidup yang mampu memberikan ancar-ancar tentang perbuatan mana saja yang harus dilakukan atau dihindari (Riki S : 2017 https://id.lifeder.com/pengertian-norma/)

(8)

B. TUJUAN DAN FUNGSI NORMA.

Norma memiliki tujuan yang baik bagi setiap anggotanya, tujuan norma adalah menjadi pedoman, dasar, arahan dan tata tertib bagi anggota masyarakat dimana norma itu berlaku agar tercipa masyarakat yang teratur dan tentram serta terjadi keselarasan bagi setiap anggotanya agar dapat hidup nyaman dan tentram.

Selain itu norma berfungsi sebagai landasan atau arahan bagaimana menjalani hidup yang nyaman bagi setiap anggotanya, apabila setiap anggota dapat merasakan nyaman menjalani hidup hal ini akan menjadi kenyamannan bersama sehingga tercipta keselarasan dan ketentraman hidup

C. MACAM-MACAM NORMA 1. Norma Kesusilaan,

Ketika seseorang akan berbohong, sebenarnya hatinya ingin menyuarakan kebenaran.

Apabila menuruti suara hati, seseorang akan cenderung bertindak benar dan baik.

Seseorang yang berbuat berdasarkan suara hati nurani merupakan gambaran orang yang mempertimbangkan norma kesusilaan dalam kehidupannya. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Kehadiran norma ini bersamaan dengan kelahiran atau keberadaan manusia itu sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan suku bangsanya. Suara hati nurani yang dimiliki manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan dapat dibohongi oleh siapa pun. Suara hati nurani sebagai suara kejujuran merupakan suara yang akan mengarahkan manusia kepada kebaikan. Sebagai contoh, seorang yang memiliki hati nurani tidak mungkin mengambil dompet seseorang ibu yang jatuh atau tertinggal di tempat umum. Seorang siswa yang mengikuti suara hati nurani tidak mungkin menyontek ketika

(9)

ulangan karena tahu menyontek itu perbuatan salah. Norma kesusilaan sebagai bisikan suara hati nurani memiliki keterkaitan dengan norma agama. Hal itu mengandung arti bahwa ajaran norma agama juga mengandung kaidah kesusilaan, seperti ”jaga kehormatan keluargamu, niscaya hidupmu akan penuh martabat”. Norma kesusilaan juga dapat memiliki keterkaitan dengan norma hukum, seperti ”dilarang menghina nama baik seseorang”. Seseorang yang menghina orang lain akan dihukum pidana, dan secara nilai kemanusiaan ini merupakan pelanggaran kesusilaan. Norma kesusilaan juga menetapkan tentang perilaku yang baik dan yang buruk serta menciptakan ketertiban dalam hubungan antarmanusia. Karena norma susila berasal dari hati nurani, bagi pelanggar norma kesusilaan akan timbul perasaan penyesalan.

Seseorang yang melanggar norma kesusilaan akan merasakan menyesal karena perbuatan salahnya tersebut

2. Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari

(10)

tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Manusia sebagai mahluk social memiliki kecenderungan berinteraksi atau bergaul dengan manusia lain dalam masyarakat. Hubungan antarmanusia dalam masyarakat ini membentuk Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 39 aturan-aturan yang disepakati tentang mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ada perbuatan yang sopan atau tidak sopan, boleh dilakukan atau tidak dilakukan. Inilah awal mula terbentuk norma kesopanan. Oleh karena norma ini terbentuk atas kesepakatan bersama, maka perbuatan atau peristiwa yang sama memungkinkan terbentuk aturan yang berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain

Norma kesopanan dalam masyarakat memuat aturan tentang pergaulan masyarakat, antara lain terlihat dalam tata cara berpakaian, tata cara berbicara, tata cara berperilaku terhadap orang lain, tata cara bertamu ke rumah orang lain, tata cara menyapa orang lain, tata cara makan, dan sebagainya. Tata cara dalam pergaulan dalam masyarakat yang berlangsung lama dan tetap dipertahankan oleh masyarakat, lama kelamaan melekat secara kuat dan dirasakan menjadi adat istiadat.

Beberapa pendapat ahli membedakan antara norma kesopanan dengan kebiasaan dan hukum adat. Kebiasaan menunjukkan pada perbuatan yang berulang-ulang dalam peristiwa yang sama, kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat. Sedangkan adat istiadat adalah aturan/kebiasaan yang dianggap baik dalam masyarakat tertentu dan dilakukan secara turun temurun.Salah satu perbedaan kebiasaan dengan adat istiadat adalah kekuatan sanksi pada keduanya. Sanksi terhadap pelanggaran kebiasaan

(11)

tidak sekuat sanksi pelanggaran terhadap hukum adat. Contoh pulang kampung saat menjelang perayaan Idul Fitri, Natal, atau hari besar keagamaan lainnya merupakan kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun apabila seseorang suatu saat pada perayaan tersebut tidak pulang kampung, maka sanksi dari masyarakat tidak sebesar orang yang melanggar aturan adat tentang perkawinan. Sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan dapat berupa pengucilan, tidak disenangi, atau dicemoohkan oleh masyarakat. Sanksi berasal dari luar diri seseorang, berbeda dengan norma kesusilaan yang berasal dari diri sendiri. Lemah kuatnya sanksi dari masyarakat dipengaruhi oleh kuat tidaknya norma kesopanan tersebut dalam masyarakat. Contoh berjalan di depan orang yang lebih tua harus meminta ijin (permisi). Bagi masyarakat di daerah pedesaan pelanggaran ini akan mendapat teguran lebih tegas, dibandingkan dalam masyarakat perkotaan. Apakah masih ada faktor lain yang memengaruhi kekuatan sanksi norma kesopanan? Diskusikanlah dengan kelompok kalian dan sajikan hasil diskusi kalian di depan kelas untuk mendapat tangapan dari kelompok lain

3. Norma Agama

(12)

Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia di dunia Pemahaman akan sumber norma agama yang berasal dari Tuhan membuat manusia berusaha mengendalikan sikap dan perilaku dalam hidup dan kehidupannya. Setiap manusia harus melaksanakan perintah Tuhan dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.

Contoh pelaksanaan norma agama misalnya perintah melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. Melanggar norma agama adalah perbuatan dosa sehingga pelaku pelanggarannya akan mendapatkan sanksi siksaan di neraka. Norma agama hanya akan dipatuhi oleh orang yang beragama sehingga orang yang atheis (tidak percaya pada Tuhan) tidak akan mentaati dan mempercayai adanya norma agama. Indonesia bukan negara yang mendasarkan pada satu agama. Namun, negara Indonesia percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana ditegaskan dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal itu juga ditegaskan dalam pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi

”Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pelaksanaan norma agama dalam masyarakat Indonesia bergantung pada agama yang dianutnya.

Norma agama bagi penganut agama Islam bersumber pada al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Orang yang beragama Kristen dan Katolik

(13)

pegangan hidupnya bersumber pada Alkitab. Umat Hindu pegangan hidupnya bersumber pada Veda. Tripitaka menjadi kaidah pegangan hidup penganut Buddha. Sementara itu, kitab suci Khonghucu adalah Shishu Wujing

Norma agama dalam pelaksanaannya tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur bagaimana hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dilengkapi dengan akal dan pikiran. Dengan akal tersebut manusia diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga harus memelihara serta melestarikannya. Manusia juga dituntut untuk menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dengan sesama manusia. Oleh karena itu, dengan pelaksanaan norma agama, akan tercipta kepatuhan manusia kepada Tuhan dan keserasian manusia dengan sesama dan lingkungannya

4. Norma Hukum

(14)

Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hokum harus ditaati oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam kehidupan seharihari aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim dapat memaksa seseorang untuk menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum. Norma hukum juga mengatur kehidupan lainnya, seperti larangan melakukan tindak kejahatan dan pelanggaran, larangan melakukan korupsi, larangan merusak hutan serta kewajiban memelihara hutan, dan kewajiban membayar pajak. Peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Pada hakikatnya, suatu norma hukum dibuat untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Untuk itulah, setiap norma hukum memiliki dua macam sifat, yaitu sebagai berikut

a. Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat maka ia akan melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, perintah bagi pengendara kendaraan bermotor untuk memiliki dan membawa SIM (surat ijin mengemudi). Ketentuan pasal 281 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa

”Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan

(15)

yang tidak memiliki SIM dipidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)”.

b. Bersifat larangan, yaitu melarang orang berbuat sesuatu dan jika orang tersebut melakukan perbuatan yang dilarang maka ia melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, larangan bagi pengemudi kendaraaan bermotor melebihi batas kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan dan berbalapan dengan kendaraan bermotor lain (ketentuan pasal 115 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)

Negara Indonesia merupakan negara yang melaksanakan norma hukum. Hal itu dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945 yang berbunyi ”Negara Indonesia adalah negara hukum”. Norma hokum mutlak diperlukan di suatu negara. Hal itu untuk menjamin ketertiban dalam kehidupan bernegara. Sebagai negara hukum, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan hukum dalam kehidupan sehari- hari

III. RANGKUMAN

Norma pada hakekatnya merupakan kaedah hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.

Istilah Norma berasal dari bahasa Inggris, norm, bahasa Yunani nomoi atau nomos, dan bahasa

(16)

Arab qo’idah yang berarti hukum. Norma merupakan institutionalisasi nilainilai yang diidealkan sebagai kebaikankeluruhan bahkan kemuliaan berhadapan dengan nilai-nilai buruk, tidak luhur atau tidak mulia. (Jimly Asshiddiqie, 2015:1)

Norma-norma yang berlaku dimasyarakat di antaranya (1) Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. (2) norma kesopanan yaitu norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya, (3) Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan, (4) Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hokum harus ditaati oleh masyarakat

IV. LATIHAN- LATIHAN Aktivitas 1

1. Amatilah gambar di tampilkan oleh guru. Catat perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan, kesopanan, Agama dan Hukum. Buatlah laporan hasil catatan kalian tersebut.

2. Carilah informasi di buka siswa kelas VII. Jelaskan mengenai pengertian norma dan jelaskna macam-macam norma. Diskusikan bersama teman kelompokmu.

3. Susunlah laporan hasil telaah tentang pengertian norma dan macam-macam norma secara tertulis. dalam bentuk kertas lembaran.?

4. Sajikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas.

(17)

V. DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Edisi Revisi. Hal: 33-45. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Edisi Revisi. Hal: 85-89. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Riki S : 2017 https://id.lifeder.com/pengertian-norma/)

(18)

LAMPIRAN PENILAIAN

1. PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Aspek yang dinilai :

 Toleransi

 Berdoa dengan khusyuk NO

.

HARI/

TANGGAL

NAMA

SISWA

CATATAN

PERILAKU

BUTIR SIKAP TINDAK

LANJUT

POSITIF NEGA

TIF 1

2 3 4 5 6

2. PENILAIAN SIKAP SOSIAL Aspek yang dinilai:

 Peduli

 Tanggung jawa

 Toleransi

 disiplin

(19)

N

O.

HARI/

TANG GAL

NAMA

SISWA

CATATAN

PERILAKU

BUTIR SIKAP TINDAK LANJUT

POSITIF NEGATIF 1

2 3 4 5 6

3. PENILAIAN PENGETAHUAN

Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk mengerjakan soal Essay sebanyak 5 soal.

KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenjang Sekolah : SMP Mata Pelajaran : PPKn

Kurikulum : 2013

Materi : Norma-norma yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat

(20)

N o

Kompetensi Dasar

Kls Indikator Indikator soal Lev

el Kog nitif

No Soa l

Bentu k Soal

1 3.2. Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat Untuk

Mewujudkan Keadilan

VII 3.2.1

Mendeskripsika n pengertian norma 3.2.2

Mendeskripsikan macam-macam norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1. Menjelaskan pengertian norma

2. Menjelaskan tujuan dan fungsi norma 3. Menjelaskan

norma-norma yang berlaku di masyarakat 4. Menyebutkan

contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama

C2

C2

C2 1

2

3

4

5

Uraian

SOAL PENGETAHUAN

SOAL TES ESSAY

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Satuan Pendidikan : SMP

Kelas : VII

Hari, tanggal : Kamis, 07 Juli 2022

Waktu : 5 menit

(21)

PETUNJUK UMUM

a. Tulis nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan.

b. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.

c. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan

d. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum menjawabnya.

____________________________________________________

SOAL :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan norma !

2. Mengapa manusia dalam hidup bermasyarakat memerlukan norma ? 3. Jelaskan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat !

4. Sebutkan 3 (tiga) contoh perilaku yang mencerminkan pelaksanaan norma agama !

Jawab :

KUNCI JAWABAN dan PEDOMAN PENSKORAN

No Jawaban Skor

1 Norma pada hakekatnya merupakan kaedah hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku

25

2 Agar manusia memiliki pedoman, arahan dan tata tertib sehingga tercipa masyarakat yang teratur dan tentram serta terjadi keselarasan bagi setiap anggotanya agar

25

(22)

dapat hidup nyaman dan tentram. Apabila setiap anggota dapat merasakan nyaman menjalani hidup hal ini akan menjadi kenyamannan bersama sehingga tercipta keselarasan dan ketentraman hidup

3 Macam-macam norma yang berlaku dimasyarakat :

1. Norma kesusilaan, adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia

2. Norma Kesopanan adalah serangkaian aturan tentang tingkat laku yang bersumber dari budaya, adat istiadat, atau tradisi di suatu wilayah yang berkembang dalam pergaulan anggota masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan dalam berinteraksi antar sesama.

3. Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan

4. Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hokum harus ditaati oleh masyarakat

25

4. Contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama :

1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang di anutnya

2. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama yang diyakininya

3. Selalu taat terhadap ajaran agamanya

25

Perhitungan Nilai : Total Perolehan Skor x 5 = Nilai

PEDOMAN PENSKORAN

Penilaian pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk menilai jawaban.

Penskoran jawaban diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut.

(23)

Skor 5 jika jawaban salah

Skor 10 jika jawaban tidak lengkap Skor 20 jika jawaban kurang lengkap Skor 25 jika jawaban lengkap

DAFTAR NILAI PENGETAHUAN

NO NAMA SKOR NILAI KETERANGAN

1 DIAN HADIANA 2 SUSETYO HADI 3 SYAMSUDIN

4 DIAN PRIMADONA 5 DITA SRI MULYANI 6 RIFA’ATUL MAGHFIRAH 7 SRI WAHYUNI

4. PENILAIAN KETERAMPILAN

Kisi-kisi Penilaian Praktik Nama Sekolah :SMP PPG

Kelas/Semester :VII/Ganjil Tahun pelajaran :2018/2019 Mata Pelajaran : PPKN

No KompetensiDasar Materi Indikator Teknik

Penilaian 1 4.2.Mengampanyekan

perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

Norma-norma yang Berlaku dalam

Kehidupan Bermasyarakat

4.2.1Menyusun laporan hasil telaah pengertian norma dan macam- macam norma yang berlaku di masyarakat 4.2.2. menyajikan hasil

telaah mengenai

Laporan tertulis

Praktik diskusi

(24)

pengertian norma dan macam-macam norma

yang berlaku

dimasyarakat

\

Instrumen Penilaian Diskusi

Kelas : Calon Guru Penggerak Kelompok : ………..

Anggota :

1. . 2. . 3. . 4. . 5. .

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi (ditambah) 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan : dibuat juga nilaiaudien 100 = Sangat Baik

(25)

75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik Penilaian Kinerja Presentasi

Matapelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewargangeraan

Materi Pokok : Norma-norma yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat

No Nama Peserta didik Penilaian Kinerja Presentasi

Komunikasi Sistematika Wawasan Keberanian 1 DIAN HADIANA

2 SUSETYO HADI 3 SYAMSUDIN

4 DIAN PRIMADONA 5 DITA SRI

MULYANI 6 RIFA’ATUL

MAGHFIRAH 7 SRI WAHYUNI

Rubrik:

Aspek yang dinilai

Penilaian

1 2 3

1 Komunikasi kurang lancar sedang lancar

2 Sistematika penyampaian

Penyampain tidak sistematis

Sistematika penyampaian sedang

Sistematika penyampaian baik

3 Wawasan Wawasan

kurang Wawasan sedang Wawasan luas 4 Keberanian Tidak ada

keberanian

Keberanian

sedang Keberanian baik

Perhitungan nilai : Total Perolehan skor X 100 = Nilai 12

(26)

Lampiran

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aspek kompetensi pemberian layanan bimbingan pribadi sosial kepada siswa mempunyai skor rata-rata yang sangat baik yaitu sebesar 3,42. Hal tersebut menunjukan

Apakah bayi pernah mengalami mengi atau gejala batuk yang mengganggu bayi setelah bayi terpapar dengan hewan peliharaan yang berbulu atau serbuk sari. Apakah bayi pernah

Disini penulis melihat, bahwa hasrat yang tersembunyi dari perkembangan teknologi muncul dan hadir dalam keempat teknologi tersebut, dan semua itu didasarkan atas

Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak

Hutan mangrove merupakan ekosistem kompleks yang terdiri atas flora dan fauna daerah pantai, hidup sekaligus di habitat daratan dan air laut, antara batas air

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pedagogical content knowledge (PCK) guru ekonomi, tingkat kemampuan kognitif siswa pada mata

Berbeda dengan sesi sebelum nya, data D3 sesi 201503 ini diambilkan dari data dosen e ligibel D1/D2 pada PDDIKTI ses uai dengan kondisi terakhir..