1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran penting dalam pembelajaran, karena bahasa merupakan alat utama yang digunakan oleh guru atau siswa untuk berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran, perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan suatu kebutuhan dasar dan penting bagi manusia, karena bahasa adalah media penyampai ide, gagasan, dan pikiran manusia dalam bentuk ucapan atau tulisan dengan maksud agar dipahami oleh orang lain. Seiring dengan perjalanan waktu kehidupan manusia ragam bahasa pun semakin banyak, di antaranya bahasa Arab, Inggris, China, Spanyol, Korea, Jepang, dan lain-lain (Andriani, 2015, p.
39).
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing yang banyak diajarkan di sekolah perlu dirancang dengan baik, sehingga menghasilkan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif hakikatnya bukan hanya terfokus pada hasil pencapaian siswa saja, namun proses pembelajaran efektif yang mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan dan dapat memberikan dampak perubahan kognitif, perilaku yang baik dan mampu mengaplikasinya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Efektif adalah yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu (Yusuf, 2017, p. 70). Untuk itu, maka guru bahasa Arab harus memiliki kemampuan metodologis yang baik.
Metodologi adalah cara atau ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran dengan dengan cara tertentu. Metodologi pengajaran bahasa Arab ialah sistem atau cara yang digunakan oleh pengajar ketika mengajar agar pelajaran atau materi yang disampaikan mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik (Oensyar, 2015, p. 6).
Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran bahasa Arab adalah penguasaan kosa kata. Karena bahasa tidak akan terlepas dari yang namanya pembelajaran kosakata. Pembelajaran kosa kata adalah jalan pertama untuk menguasai bahasa itu sendiri. Keterampilan berbahasa seseorang berpatokan pada seberapa banyak kosakata yang dimilikinya. Semakin banyak kosakata yang dimiliki, maka semakin baik pula keterampilannya dalam berbahasa (Ardiyanti et al., 2018).
Dengan kosakata yang dimiliki dapat menunjang seseorang dalam berkomunikasi dan menulis dengan bahasa tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran kosakata adalah pondasi dalam menguasai bahasa itu sendiri.
Airtinah menyakatan, dalam pembelajaran bahasa, tidak lepas dari pengguasaan kosakata bahasa (Airtanah, 2014, p. 23).
Tujuan umum pengajaran kosakata bahasa Arab adalah sebagai berikut:
Memperkenalkan kosakata yang baru kepada siswa memahami arti kosakata, baik secara denotasi yaitu menunjukkan makna yang sebenarnya maupun ketika digunakan dalam konteks kalimat tertentu (Astuti, 2016). Namun kenyataannya, masih sangat banyak siswa yang tidak memiliki penguasaan dan pemahaman kosakata yang baik dalam mempelajari bahasa Arab. Siswa juga lemah terhadap
penguasaan kosakata, disebabkan mereka masih berpikiran bahasa Arab adalah mata pelajaran yang sulit dipelajari Adapun dari faktor gurunya yang mengajar masih mengunakan metode klasikal dan kurangnya media pembelajaran (Kostarika, 2016, p. 2).
Di antara dampak lemahnya penguasaan kosakata ini, maka pembelajaran bahasa Arab di kalangan siswa dianggap sebagai materi yang susah sehingga motivasi mereka dalam belajar bahasa Arab menjadi rendah. Fenomena semacam ini terlihat juga di MTs Al-Isysad Tengaran 7 Kota Batu yaitu: 1) minat belajar bahasa Arab rendah, 2) kurangnya semangat siswa terhadap pelajaran bahasa Arab, 3) kesulitan dalam menghafal, 4) kesulitan dalam memahami teks bahasa Arab, 5) media yang digunakan masih kurang menarik.
Salah satu faktor penyebabkan permasalahan yang terdapat di MTs A-Irsyad adalah belum adanya media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran. Kegiatan proses belajar mengajar yang digunakan masih belum mampu meningkatkan pemahaman kosakata siswa. Sedangkan pembelajaran bahasa Arab perlu adanya alat bantu media pembelajaran yang dapat menarik siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab siswa.
Kondisi tersebut berakibat pada nilai siswa. Target yang dicanangkan dalam kurikulum belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini misalnya dapat dilihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa dalam ujian pra siklus. Kelas VII B yang berjumlah 28 anak, siswa yang mencapai nilai kelulusan (score> 65) berjumlah 8 orang (29 %) dan yang tidak mencapai nilai kelulusan (score < 65) berjumlah 20 orang (71 %).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang nilainya di bawah KKM terdapat 20
siswa yang disitu menunjukkan setengah lebih siswa yang masih kurang dalam pemahaman kosakata bahasa Arab.
Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Arab dengan menggunakan media gambar. Dari pengamatan peneliti, media ini termasuk media yang dapat menarik perhatian siswa dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Harsantik, judul:
“Pengembangan Media Tebak Gambar Untuk Membantu Ekplorasi Karir Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Panggul” dengan hasil pengembangan media ini memenuhi kriteria valid yakni angket penilaian ahli materi (82,31%), angket penilaian ahli media (85,89%) dan angket penilaian calon pengguna yakni konselor (80,12%) dan dua orang siswa (85,83%) (Harsantik & Nursalim, 2019, p.
603).
Penelitian yang diteliti oleh Sanra, judul: “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Peningkatan Maharah Al-Kalam Peserta Didik Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju”dengan hasil terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab terhadap peningkatan maharah al-kalam peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju (Sanra, 2018).
Penelitian yang diteliti oleh Nasution, judul: “Pengaruh Media Tebak Gambar Terhadap Kecerdasan Visual Spasial di RA Al Musthafawiyah Kecamatan Medan Tembung” dengan hasil penelitian dapat menguatkan media tebak gambar dalam hasil pembelajaran terhadap kecerdasan visual spesial anak
menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh media tebak gambar terhadap kecerdasan visual spesial anak di RA Al-Musthafawiyah hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebelum dan sesudah (2) Terdapat pengaruh kecerdasan visual spasial yang tidak menggunakan media tebak gambar (Budianti et al., 2020, p. 34).
Dengan adanya tiga penelitian terdahulu yanng telah peneliti paparkan media tebak gambar layak digunakan dalam proses pembelajaran dan media tebak gambar belum pernah digunakan dalam meningkatkan pemahaman kosakata, melainkan penggunaan media tebak gambar untuk meningkatkan explorasi karir siswa, kecerdasan siswa dan kemampuan menulis.
Berdasarkan pengamatan, penulis dari hasil penelitian terdahulu peneliti tertarik meneliti media tebak gambar dalam penerapannya untuk meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab dengan judul: “Penggunaan Media Tebak Gambar Untuk Meningkatkan Pemahaman Kosakata Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab di MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu?
2. Bagaimana efektivitas media tebak gambar dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab di MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan media tebak gambar dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab di MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu.
2. Untuk mengetahui efektivitas media tebak gambar dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Arab di MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu.
D. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan langkah sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi masalah dengan cara berdiskusi dengan guru bahasa Arab MTs Al-Irsyad dan melakukan observasi di MTs Al-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu guna untuk menemukan masalah yang sebenarnya terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Dari hasil diskusi tersebut dipilihlah masalah yang paling banyak dialami oleh siswa dan dirasakan oleh guru.
E. Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut:
1. Secara teoritis dapat menambah khazanah pengetahuan tentang model pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media tebak gambar.
2. Bagi guru bahasa Arab di MTs A-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu strategi alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab.
3. Bagi guru bahasa Arab yang lain, hasil penelitian ini dapat menjadi daya tarik untuk melakukan inovasi pembelajaran yang efektif melalui media tebak gambar.