• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Identitas & Profil Subjek. 1. Akbar Ardianugraha 2. Faiza Binar 3. Mujaddid Izza Fikri 4. Fwalia Q Nada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Identitas & Profil Subjek. 1. Akbar Ardianugraha 2. Faiza Binar 3. Mujaddid Izza Fikri 4. Fwalia Q Nada"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB V

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini subjek yang dipilih oleh peneliti adalah total empat orang pengurus kine klub UMM dari total tiga puluh lima pengurus kine klub UMM. Keenam orang tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan peneliti menggunakan cara purposive sampling. Data didapat menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang mendukung data penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang telah peneliti kemukakan.

5.1 Identitas & Profil Subjek

1. Akbar Ardianugraha 2. Faiza Binar

3. Mujaddid Izza Fikri 4. Fwalia Q Nada

Subjek pertama

Akbar ardianugraha sebagai subjek pertama merupakan ketua dari Kine Klub UMM periode 2020/2021 seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi. Akbar berasal dari balikpapan Kalimantan timur. Abar merupakan fans dari Childish Gambino dan sangat tertarik dengan karya dari Gambino yaitu “thi is America”. Akbar merupakan seorang mahasiswa yang berpikiran luas dan bebas serta sangat berprinsip.

Nama lengkap : Akbar ardianugraha Umur : 22 tahun

Jurusan : ilmu komunikasi Agama : islam

(2)

45 Jabatan : ketua Kine Klub UMM

Subjek 2

Faiza binar atau yang sering di panggil Paija ini merupakan seorang mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2017. Mahasiswa yang kesehariannya berpenampilan simple ini sangat suka mndengarkan music serta menonton untuk mengisi waktu luangnya. Salah satu lagu yang menarik perhatiannya adalah “This is America”

dikarena lagu dari Gambino ini penuh dengan Art yang menarik minatnya. Dalam kesehariannya dia adalah pribadi yang tenang, serta tidak banyak omong.

Nama lengkap : Faiza binar Umur : 20 tahun Agama : Islam

Jabatan : Sekretaris Umum

Subjek 3.

Mujaddid Izza Fikri atau akrab disapa Adit adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika UMM asal malang yang bergabung dalam Kine Klun UMM. Adit merupakan mahasiswa yang berkepribadian kalem dan kritis. Ia gemar mengkritisi sesuatu yang menurutnya tidak sesuai dengan pandangan dan keyakinannya. Sebagai bagian dari Kine Klub ia dengan anggota lainnya sangat sering sekali menontin video klip dan flim yang dirasa menarik dan perlu untuk di analisa. Salah satu video klip yang perna dia tonton dan diamati ialah “This is Amerika” karena penuh dengan konflik.

Nama lengkap : Mujaddid Izza Fikri Umur : 20

Jurusan : Teknik Informatika

Subjek 4.s

Awalia Q Nada gadis cantik yang sering disapa Nada ini adalah mahasiswi jurusan ilmu komunikasi angkatan 2017. Nada bergabung sebagai Data based dalam Kine Klub. Nada sering sekali mendengarkan musik dan gemar sekali terhadap video

(3)

46 klip yang mengangkat tentang isu – isu sensitive karena menurutnya itu menarik untuk disimak. Video “This is Amerika” merupakan video klip yang senang Nada tonton karena karya seperti ini jarang sekali para seniman lain angkat.

Nama : Awalia Q Nada Umur : 20 tahun

Jurusan : Ilmu Komunikasi Jabatan : Database

5.2. pemaknaan - pemaknaan audiens terhadap video klip “this is America”by Childish Gambino

Bagi para penikmat musik, baik lokal maupun internasional, musik merupakan hiburan tersendiri untuk mengisi waktu luang maupun untuk dinikmati dengan memperhatikan secara seksama lirik serta video klipnya. Genre-genre populer seperti pop, jazz, blues dan RnB masih mendominasi pasar musik internasional (www.eduspensa.com/). Setiap penikmat musik memiliki alasan tersendiri dalam memilih genre musik yang mereka sukai.

Salah satu music popular yang dirilis pada tahun 2018 lalu adalah “this is Amerika” karya dari Childish Gambino. Music yang dari awal perilisan perdana menarik banyak minat para pecinta music dunia ini banyak memenangkan award bergengsi sebagai lagu yang politik yang kritis dan mewakili banyak kaum minoritas yang tertindas. Salah satu penghargaan bergengsi yang didapat adalah REKOR OF THE YEAR pada Grammy award ke-61 dan menjadi sejarah dengan lagu rap pertama yang membawa pulang kemenangan kehormatan tersebut pada tahun 2019 (www.billboard.com.) lagu ini memiliki kekuatan dari segi lirik, visual, serta pesan yang disampaikan melalui video klipnya.

Dari konflik yang dipaparkan dalam video tersebut, peneliti ingin mengetahui secara umum bagaimana audiens mengetahui tentang pesan yang ada pada video klip

“This is America” Karya Childish Gambini oleh anggota KINE (Kelompok Studi Sinematografi) Klub Universitas Muhammadiyah Malang. Gambaran data didapatkan

(4)

47 melalui wawancara yang dilakukan kepada anggota Kine Klub UMM sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kebutuhan penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling.

Isi dari sebuah video klip tidak jarang mengandung banyak makna baik dari lirik maupun sinematografi video klipnya. Setiap penonton maupun penggemar dari video klip tersebut pasti memiliki cara tersendiri dalam memaknai pesan yang terkandung dalam videoklip tersebut. Ditambah lagi, Childish Gambino sudah memiliki nama besar dan juga fanbase di seluruh dunia. Hal ini turut dibuktikan dengan meroketnya jumlah viewers setiap video klipnya yang diupload ke situs youtube.com. setiap videonya dapat menyita perhatian puluhan juta penonton hanya dalam waktu singkat.

Video klip memiliki kekuatan tersendiri dalam menyampaikan pesan, terutama melalui seni sinematografinya. Video klip “this is America” contohnya, dianggap sebagai videoklip yang mampu menceritakan dan menyampaikan pesan menggunakan seni sinematografi. Dari video klip tersebut, kemudian menyebar pesan-pesan tersebut yang pada akhirnya sampai pula ke anggota KINE Klub UMM yang menjadi subjek penelitian kali ini.

5.2.1 pengetahuan tentang video klip “this is America”

Sejak pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 2018 lalu, video klip dari this is America ini sudah banyak menarik perhatian para pecinta music dunia. Khususnya para pengguna youtube.com dalam kurung waktu singkat.

Anggota UKM Kine Klub UMM sebagai subjek penelitian, akan dimintai pendapatnya terkait pengetahuan yang mereka miliki terhadap Videoklip tersebut.

Terkait dengan pengetahuan audiens tentang video klip “this is America” karya Childish Gambino. Maka peneliti menggali informasi dari audiens tentang hal tersebut, dengan hasil penelitian sebagai berikut.

Subjek 1:

(5)

48 “Dilihat dan didengar sekilas video klip tersebut banyak memunculkan hal berbau rasis baik secara simbolik maupun secara langsung ditunjukkan secara verbal dan visual”. (hasil dari Akbar Ardianugrha tanggal 27/5/2020)

Menurut pendapat dari Akbar bahwa video klip tersebut sarat akan makna rasis yang diperlihatkan secara nyata, dalam bentuk audio visual bahkan jika itu dilihat sekilas.

Subjek 2:

“Keadaan di Amerika dimana kulit hitam diperlakukan berbeda”. (hasil dari Faiza Binar tanggal 23/5/2020)

Mahasiswi yang akrab disapa Paija ini berpendapat bahwa Amerika memperlakukan orang – orang berkulit hitam dengan berbeda. Respon tersebut juga dapat diartikan bahwa adannya kesenjangan antara orang – orang berkulit putih dengan orang – orang berkulit hitam.

Subjek 3:

“Video tersebut bagi saya memberikan suatu pandangan tentang "This is America"nya para orang berkulit hitam”.(hasil dari Mujadid Izzul Fikri 22/5/2020) Adit menunjukkan respon secara tersirat akan pendapatnya terhadap video klip tersebut. Sebuah pemandangan yang membuka matanya bahwa itulah yang terjadi di Amerika sana. Pengetahuan tentang keadaan Amerika yang kurang ramah.

Subjek 4:

“Video ini semacam bentuk sindiran terhadap kasus rasisme di Amerika serikat yang pernah terjadi pada orang berkulit hitam khususnya orang-orang Afrika-Amerika”. (hasil dari Awalia Q Nada tanggal 22/5/2020)

Nada memiliki pendapat yang hampir sama dengan apa yang Akbar katakan di uraian diatas. Nada menilai bahwa video klip tersebut merupakan sebuah sindiran terhadap Amerika atas kasus yang pernah terjadi dimasa lalu kepada orang – orang berkulit hitam Afrika – Amerika.

Dari hasil penelitian terhadap adegan dalam video klip, ke 4 subjek penelitian dinyatakan setuju terhadap adegan – adegan dalam video klip “This is America”

tersebut. Alasan yang ditemukan juga hampir sama dan mirip, ada yang mengatakan

(6)

49 bahwa video tersebut sarat akan rasisme, sindiran masa lalu yang kejam terjadi kepada orang – orang Afrika-Amerika, serta adanya kesenjangan terhadap kulit hitam yang dilakukan oleh orang berkulit putih.

Atas dasar banyak persetujuan terhadap adegan – adegan dalam video klip tersebut. Maka peneliti menggolongkan subjek kedalam Dominant-hegemonic position atau posisi dominan-hegemonis berdasarkan respon dan jawaban dari subjek sendiri.

5.2.2 pengamatan tentang video klip “this is America”

Peneliti melakukan wawancara terhadap anggota KINE Klub UMM dalam rangka mendapatkan data untuk mengetahui kebutuhan penelitian yang dibutuhkan.

Data penelitian yang dibutuhkan yang akan dipaparkan berikut merupakan data dari pengamatan subjek terhadap video klip “this is America” karya Childish Gambino.

Terkait dengan tingkat pengamatan yang dilakukan oleh audiens tentang video klip “this is America karya Childish Gambino, maka peneliti menggali informasi dari audiens terkait pendapat mereka terhadap adegan yang ada dalam video klip tersebut, serta respon yang mereka berikan setelah mengamati adegan-adegan tersebut. Berikut adalah beberapa hasil dari audiens yang telah dilakukan :

Subjek 1:

“Di dalam video ini banyak adegan yang memiliki arti yang sangat dalam tentang Amerika dan juga perjuangan orang berkulit hitam pada jaman dahulu.

Adegan sangat brutal, menunjukkan dengan penembakan terhadap beberapa orang”.

(hasil dari Akbar ardiyanugraha tanggal 27/5/2020)

Akbar berpendapat bahwa adegan dalam video klip tersebut sangat dalam dan merupakan bentuk dari perjuangan orang – orang berkulit hitam pada jaman dahulu.

Akbar juga berpendapat bahwa adegan yang ada dalam video klip tersebut sangat brutal itu bisa dilihat dengan adanya penembakan terhadap orang – orang.

Subjek 2:

(7)

50 “Sangat menarik bagaimana cara ia menyampaikan pesannya bahkan cukup berani. Bagaimana cara dia mengkritisi politik melalui adegan yang diberikan”. ( hasil dari Faiza binar tanggal 23/5/2020)

Faiza Binar berpendapat bahwa dalam video klip tersebut pesannya tersampaikan dan sangat berani mengkritisi politik dari setiap adegan yang ditampilkan dalam video klip tersebut.

Subjek 3:

“Saya rasa adegan-adegan dalam video klip tersebut berhasil menunjang tersampainya pesan tentang pandangan "This is America" dari orang yang berkulit hitam. Berbagai kekerasan, senjata api, dan lainnya dalam video tersebut, bagi saya menjadi sesuatu yang benar-benar merepresentasikan secara harfiah dari arti "This is America"-nya orang kulit hitam”. ( hasil dari Mujaddid Izzul Fikri tanggal 22/5/2020)

Mujaddid Izzul Fikri berpendapat video klip tersebut mampu menyampaikan pesan yang memang ingin disampaikan oleh penyanyinya. Dengan adanya kekerasan, pengunaan senjata api dan adegan –adegan lainnya.

Subjek 4

“Jujur kaget si, kaya dulu pernah liat video klipnya sekilas tapi ga sampe full.

Cukup kaget dengan adegan penembakan orang duduk sama orang-orang yang lagi paduan suara. Terus banyak adegan-adegan tersirat seperti pas pemeran utama nari tapi keadaan di sekitarnya kacau”. (hasil dari Awaliya Q nada tanggal 22/5/2020)

Menurut pendapat Nada terhada video klip tersebut cukup mengagetkan dikarenakan banyak adegan kekerasan seperti penembakan yang dipertontonkan dan adegan kacau balau sementara yang lain menari.

Dari hasil penelitian terhadap pendapat tentang video klip “this is America”

ke 4 subjek penelitian, mereka setuju dengan pesan yang ingin disampaikan oleh

(8)

51 video klip tersebut melalui setiap adegan – adegan yang di tampilkan. Ada beberapa alasan yang dipaparkan oleh subjek terkait dengan adegan dalam video klip tersebut.

Alasannya berupa penembakan orang- orang,kekerasan terhadap orang berkulit hitam, penggunaan senjata, adegan yang sangat brutal serta dengan berani mengkritisi politik juga ikut serta dalam menjadi alasan para audiens setuju dengan pesan yang ingin disampaikan dalam video klip “this is America”

Atas dasarnya persetujuan di atas oleh subjek penelitian terhadap pesan dan adegan – adegan dalam video klip tersebut, maka peneliti menggolongkan subjek peneliti dalam Dominant-hegemonic position atau posisi dominan-hegemonis, berdasarkan pendapat dan jawaban yang diberikan subjek.

5.2.3 Pendapat tentang video klip “this is America”

Untuk mendapatkan data penelitian terkait pemahaman responden apakah mereka setuju dengan adegan – adegan yang ada dalam video tersebut, peneliti melakukan wawancara kepada responden. Berikut adalah respon dari subjek penelitian ketika diwawancarai akan pemahaman mereka terhadap video klip “this is America”

Subjek 1:

“Menurut saya adegan yang perlu dapat perhatian adalah adegan pemeran utama menembak kearah paduan suara. Karena sangat sensitif an menimbulkan pertanyaan yang amat besar ada apa di balik adegan itu, ada pristiwa apa yang disimbolkan dengan adegan seperti itu”.( hasil dari Akbar ardianugraha tanggal 27/5/2020)

Akbar berpendapat bahwa adegan pemeran utama harus mendapat perhatian penuh karna menembak para paduan suara, itu merupakan hal yang sangat sensitive menurutnya dan menjadi pertanyaan besar ia juga beranggapan bahwa ada symbol yang igin disampaikan dalam adegan tersebut.

Subjek 2:

(9)

52 “Di menit 2.36 saat dia menari dan 2.50 saat dia terpaku beberapa detik” ( hasil dari Faiza binary tanggal 22/5/2020)

Faiza tanpa mengatakan banyak hal dan pendapatnya hanya menunjukan bahwa adegan yang menarik minatnya ialah pada menit “2.3 saat menaridan 2.50”

hanya itu yang di sampaikanya.

Subjek 3

“Saat terdapat vocal group yang ditembaki oleh Donald, kemudian berbagai perhatian hanya terfokus kepada korban penembakan tersebut, yaitu para vokal grupnya. Sementara si pelaku, tetap berjalan santai melewati mobil polisi dan berbagai kericuhan yang terjadi akibat penembakan yang dilakukannya. (Menit ke- 1.54-2.02)” (hasil dari Mujaddid Izzul Fikri tanggal 22/5/2020)

Adit beranggapan bahwa adegan penembakan terhadap vocal group yang di tembak oleh pemeran utamanya Donald (nama asli dari Childish Gambino) dan seperti tidak terjadi apa – apa bahkan meskipun si pelaku berjalan di antara para polisi.

Subjek 4:

“Penembakan pertama, menembak seorang pria yang ditutup kepalanya terus tembaknya disimpan baik di kain merah. Itu kayaknya makna nya sangat dalam tapi saya ga tau ini bener apa engga Cuma saya pahamnya semacam kejahatan di dunia ini masih dianggap batas wajar dan tertutup dengan baik, terbukti dengan senjata yang ditutup kain merah seakan menandakan ga ada apa-apa setelah kejadian penembakan itu. Sama penembakan orang-orang yang lagi paduan suara pakai baju jemaat gereja”. ( hasil dari Awaliya Q Nada tanggal 22/5/2020)

Nada berepndapat tidak jauh beda dari pendapat subjek ke 3 tentang penembakan dalam adegan video klip tersebut . ia juga menambahkan bahwa didunia ini masih banyak kejahatan yang dianggap wajar.

(10)

53 Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap audiens yang jadi subjek terkait bawa 3 dari subjek peneliti setuju dengan adegan – adegan yang terdapat dalam video klip tersebut dan menyebutkan setiap adegan dengan detail. Ketiga subjek berada dalam Dominant-hegemonic position atau posisi dominan-hegemonis dan 1 lainnya berada dalam posisi Negotiated position atau posisi negosiasi dikarenakan subjek tidak mengatakan dengan jelas kesetujuannya ataupun penolakannya.

5.2.4 Pemahaman tentang video klip “this is America”

pada tahap ini peneliti ingin melihat seberapa paham subjek dalam mengambarkan terhadap adegan – adegan dalam video klip tersebut.

Subjek 1

“Saya sendiri sangat setuju dengan adegan yang d tampilkan dalam video klip tersebut dengan alasan mengenang kembali peristiwa yang telah terjadi di masa lalu tanpa mempermasalahkannya di kehidupan sekarang. Dalam video klip ini saya merasa disajikan sejarah masa lalu yang dilalui oleh orang berkulit hitam di masa itu”. (hasil dari akbar ardianugraha tanggal 27/5/2020).

Pada kesempatan ini Akbar dengan tegas menyatakan kesetujuanya dalam pesan yang ingin disampaikan dalam video klip tersebut. Peristiwa yang lalu kembali diangkat sebagai bentuk untuk mengenangnya serta ia merasa disajikan dengan sejarah kelam orang berkulit hitam.

Subjek 2:

“ya”(faiza binar tanggal 23/5/2020)

Hanya satu kata yang disampaikan oleh Faiza Binar tanpa keterangan lanjutan lainya. Sepertinya ia tidak suka banyak bicara.

Subjek 3:

(11)

54 “setuju” (hasil dari Mujaddid Izzul Fikri tanggal 22/5/2020)

Setali tiga uang, Adit pun tidak berbeda dengan sunjek 2 tidak memberikan pendapat atau keterang yang lebih lanjut dari persetujuannya terhadap adegan dalam video klip tersebut.

Subjek 4:

“Karena saya ga terlalu memahami isu yang diangkat, jadi kurang setuju aja terlebih kalo misal tanpa sengaja ditonton anak-anak. Tapi mengingat isu utama yang mereka angkat itu bersifat sensitive, mungkin ini bisa jadi satu cara khusus buat menginformasi masyarakat kalau kejadian rasisme itu sudah separah itu dan butuh”

(hasil dari Awaliya tanggal 22/5/2020)

Nada berpendapat bahwa dia kurang memahami isu yang di angakat dalam video klip tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa video tersebut sangat sensitive dan apabila ditonton oleh anak –anak akan kurang baik. Ia juga menambah bahwa video klip tersebut bisa menjadi informasi masyarakat hawa kejadian rasisme itu sangat parah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti kepada subjek terkait pendapat mereka terhadap adegan-adegan yang ada dalam video klip tersebut, jawaban dari subjek penelitian memiliki skor 3 yang setuju dan 1 dari subjek berada di posisi yang berimbang ataupun setuju dan tidak setuju dengan video klip tersebut. Berdasarkan dari hasil subjek yang memilih setuju dengan adegan yang disampaikan dalam video tersebut maka posisi Dominant-hegemonic position atau posisi dominan-hegemonis. Sedangkan 1 dari subjek yang berpendapat tidak setuju tapi adanya pengecualian dalam pendapatnya berada pada posisi Negotiated position atau posisi negosiasi.

5.2.5 penilaian terhadap video klip ‘This is America”

(12)

55 Tahapan resepsi terakhir adalah penilaian, dimana subjek mengetahui, mengamati, serta paham tentang apa yang disampaikan dalam video klip. Terkait tahapan penilaian, peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui tingkat penilaian subjek. Berikut adalah sajian data hasil wawancara :

Subjek 1:

“Nilai yang bisa saya dapat di video klip ini adalah sejarah, peristiwa penting dan rasisme yang pernah terjadi di amerika khususnya. Anggapan – anggapan orang amerika terhadap orang berkulit hitam yang sangat tertindas di masa itu”.(hasil dari akbar ardinugraha tanggal 27/5/2020)

Akbar menjelaskan bahwa nilai yang disampaikan komunikator melalui video klip tersebut adalah pesan sejarah, peristiwa penting, dan rasisme. Akbar juga mengatakan bahwa amerika menindas orang – orang berkulit hitam pada masa itu.

Subjek 2:

“ ketidakadilan, keegoisan”( hasil dari Faiza Binar tanggal 23/5/2020)

Faiza binar beranggapan bahwa nilai yang rasakan olehnya merupakan tidak adanya keadilan dan keegoisan.

Subjek 3:

“Nilai social” ( hasil dari mujadid izzul fikri tanggal 23/5/2020)

Mahasiswa yang kerap kali dipangil adit ini hanya menilai video klip tersebut merupakan “nilai sosial” tidak ada keterangan lain dari pendapatnya.

Subjek 4:

“lebih ke sejarah – sejarah kelam orang – orang kulit hitam yang jadi korban rasisme”.(hasil dari Awaliya Q Nada)

Nada menjelaskan nilai apa yang dia dapat dari video klip tersebut, ia beranggapan bahwa semua adegan itu merupakan sejarah atau saksi dimana orang – orang kerkulit hitam menjadi korban dari rasisme dan ketidakadilan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti kepada subjek terkait pendapat mereka terhadap adegan-adegan yang ada dalam video klip tersebut,

(13)

56 jawaban dari subjek penelitian menilai bawa yang setuju 3 dari 4 subjek setuju dan 1 dari subjek berada di posisi yang berimbang atupun setuju dan tidak setuju dengan video klip tersebut. Berdasarkan dari hasil subjek yang memilih setuju dengan adegan yang disampaikan dalam video tersebut maka posisi Dominant- hegemonic position atau posisi dominan-hegemonis. Sedangkan 1 dari subjek yang berpendapat tidak setuju tapi tidak setuju juga Negotiated position atau posisi negosiasi karena pada pendapat dari subjek tidak memiliki keterangan yang menjelaskan bahwa ia setuju atau tidak.

Subjek 1:

“Pesan yang bisa saya ambil di video ini menunjukkan bahwa amerika sangat sensitif dengan ras kulit hitam, sampai sekarang pun masih seperti itu. Dan di video ini menyampaikan bahwa ras kulit hitam sampai sekarang masih terus berlari untuk keluar dari tindakan rasis yang di lakukan di amerika”. (hasil dari Akbar ardinugraha tanggal 27/5/2020)

Pada kesempatan kali ini Akbar menilai, bahwa Amerika sangat sensitif akan orang – orang kulit hitam. tidak hanya dulu sekarangpun masih demikian. Akbar juga berpendapat Video klip tersebut juga bahwa orang – orang kulit hitam masih mendapat tidakkan rasis dari Amerika. Pesan yang ingin disampaikan oleh video tersebut tersampaikan dengan baik kepada Akbar.

Subjek 2:

“Ketidakadilan yang dirasakan kaum kulit hitam” ( hasil dari Faiza Binar 27/5/2020)

Faiza binar memilih berpendapat bahwa pesan yang igin disampaikan oleh video klip tersebut adalah tentang ketidakadilan yang dirasakan kaum kulit hitam.

Subjek 3:

“Tentang kondisi aparat dan media Amerika terhadap orang berkulit hitam.

Representasi polisi di Amerika pada video tersebut menunjukkan kalau polisinya

(14)

57 terkesan mengabaikan kasus" yang menimpa para orang berkulit hitam. Salah satu contohnya ketika terjadi penembakan terhadap para vokal grup itu, para polisinya terkesan melewati donald yang dengan luwesnya melanjutkan lagunya (mungkin bisa juga dianggap mengabaikan karena saat itu donald masih menjadi 'entertainer', sehingga terkesan kebal hukum). Sedangkan Media Amerika, yang dapat diinterpretasikan dari framing video tersebut, hanya memberikan sorotannya terhadap para orang berkulit hitam yang menjadi entertainer saja, sedangkan orang kulit hitam yang di video tersebut ditembaki, hanya disorot sekilas kemudian kembali lagi menyorot orang kulit hitam dengan berbagai dance dan musik hip-hopnya. Hal tersebut menunjukkan sikap dari media Amerika yang terkesan menenggelamkan kasus yang menimpa orang berkulit hitam, tapi disisi lain tetap terus menyorot orang berkulit hitam yang menjadi entertainer”. (hasil dari Mujaddid Izzul Fikri tanggal 23/5/2020)

Mujadidid izzul fikri berpendapat bahwa pesan yang igin disampaikan dalam video kelip tersebut adalah kondisi dari aparat (polisi) dan media yang tidak peduli terhadap keadaan sekitar jika itu menyanggkut orang – orang berkulit hitam. Selain itu Adit juga beranggapan bahawa media amerika terkesan mengabaikan orang yang berkulit hitam lain jika melakukan kesalahan (selama mereka seorang entertainer/

kebal hukum) dan mengabaikan, tidak disorot kasus- kasus yang menimpah orang – orang kulit hitam lainnya (bukan entertainer) tapi dalam sisi lain media amerika akan terus menampilkan orang – orang berkulit hitam lainnya yang menjadi entertainer.

Subjek 4:

“Rasisme itu mungkin bukan jadi masalah besar bagi kelompok mayoritas, tapi bisa jadi trauma besar bagi kaum minoritas” (hasil dari Awalya Q Nada tanggal 22/5/2020)

Awalia Q Nada berpendapat bahwa rasisme bukanlah hal besar bagi para kaum mayoritas, tapi akan menjadi trauma dan persoalan besar bagi kaum minoritas. Satu

(15)

58 kalimat bermakna yang penuh akan pesan dari nada, video klip tersebut menyampaikan pesan dengan baik kepada Nada.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tiga dari empat subjek penelitian masuk kedalam kategori hegemonic Dominant position. Sebagian besar subjek masih merasa, bahwa pesan rasisme dan kekerasan terhadap orang – orang berkulit hitam masih dominan terhadap pesan yang di sampakan video klip“this is america” sebagai komunikator. Meski demikian ada juga subjek yang masih bernegosiasi dengan keadaan lain, yang beranggapan bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh video klip tersebut merupakan bagian dari ketidak adilan media terhadap orang kulit hitam lainnya. Jadi subjek beranggapan pesan video klip tersebut bagian dari kesenjanggan orang kulit hitam dan orang kulit hitam juga. Meskipun begitu subjek juga masih bernegosiasi dengan isu kekerasan terhadap orang kulit hitam di america.

Subjek 1:

“Dalam video ini menurut saya sangat lah bagus dan sangat ekspresif secara murni menunjukkan apa yang terjadi dengan kenyataan. Disini saya rasa gambino hanya ingin menyampaikan secara jujur apa yang terjadi dengan keadaan kaum kulit hitam yang menerima rasisme terhadap amerika sampai saat ini”. (hasil dari Akbar ardianugraha tanggal 27/5/2020)

Akbar mengatakan bahwa video klip tersebut sangat bagus dan mengekspresikan apa yang tengah terjadi di Amerika saat ini yang banyak merima ketidakadilan atau rasisme.

Subjek 2:

“Saya suka dengan art yang ada di dalam video klip tersebut. Dan makna di setiap adegannya membuat kita berfikir dan memahami apa maksud dibalik adegan itu”. (hasil dari Faiza binar, tanggal 22/5/2020)

Menurut Faiza dia tertarik dengan art yang ada dalam video klip tersebut, dan ia juga dapat memahami setiap adegan kana art dari video tersebut.

(16)

59 Sunjek 3:

“tidak ada” (hasil dari Mujaddid Izzul Fikri, tanggal 23/5/2020)

Tidak ada saran maupun kritik dari Adit Subjek 4 :

“Mungkin lebih ke saran sih, karena kebetulan suka juga ke video klip yang banyak pesan semiotik dan bahas isu-isu sensitif. Mungkin bisa lebih banyak ngangkat isu- isu kaya gini karena sekarang publik figure itu bukan Cuma sekedar penghibur tapi bisa juga buat ngangkat isu-isu yang kadang ga diperhatiin masyarakat “( hasil dari Awaliya Q Nada tanggal 22/5/2020)

Nada berpendapat bahwa ia suka video klip yang mengangkat isu –isu sensitif dan berharap bahwa banyak lagi public figure yang mengangkat isu yang memang ga diperhatikan oleh masyarakat.

Dari hasi penelitian terhadap empat subjek, peneliti menilai bahwa subjek setuju dengan pesan yang ingin diangkat komunikator melalui video klip tersebut. Banyak adegan – adegan yang dianggap memang benar memperlihatkan rasisme, kekerasan dan ketidakadilan dalam video klip tersebut dianggap benar dan subjek setujuh akan beberapa hal tersebut. Bahkan ada yang menyarankan untuk lebih banyak lagi seniman dunia yang menggakat isu – isu yang sensitif sebagai bentuk pengetahuan kepada masyarakat.

Tabel Posisi Resepsi Subjek

No. Hasil Penelitian Posisi Pemaknaan Subjek

(17)

60

1 2 3 4

1 Hal yang diketahui subjek dari video klip “this

is America” DH DH DH DH

2 Pendapat subjek terhadap adegan dalam video

klip tersebut DH DH DH DH

3 Pendapat subjek terhadap adegan yang perlu

memperoleh perhatian DH N DH DH

4 Subjek menyatakan setuju/tidak dengan

adegan-adegan yang ada dalam video DH DH DH N 5 Pernyataan subjek terhadap nilai yang terdapat

pada video klip “this is America”. DH DH N DH 6 Pesan yang bisa ditangkap oleh subjek dari

video klip DH DH N DH

7 Pendapat berupa kritik/saran subjek pada video

klip “this is America” DH DH DH DH

Keterangan : DH = Hegemonic Dominant N = Negotiated Reading O = Oppositional Reading

Tabel 1.2 posisi resepsi subjek.

5.2.6 Pemaknaan Pesan oleh Subjek

Setiap subjek memiliki kecenderungan-kecenderungan dalam memaknai pesan dalam video klip tersebut. Kecenderungan tersebut dipengaruhi oleh latar belakang, baik sosial, pendidikan dari setiap subjek. Penggolongan subjek ke dalam posisi-posisi pemaknaan berdasarkan jawaban yang diolah melalui proses encoding-decoding yang dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut berdasarkan

(18)

61 konsistensi jawaban dan respon yang diberikan oleh subjek selama proses penelitian. Dari proses encoding-decoding tersebut, maka diputuskan apakah subjek tersebut masuk ke dalam posisi The Hegemonic Dominant Position, Negosiated reading Position, atau Oppositional Reading Position.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari keempat subjek menunjukan berragam ekspresi kadang kali subjek setuju dan kadang kali berada dalam posisi untuk menegosiasi terhadap pesan yang ingin disampaikan komunikator.

Gambar

Tabel Posisi Resepsi Subjek
Tabel 1.2 posisi resepsi subjek.

Referensi

Dokumen terkait