• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Petra"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat metropolis pada akhir-akhir ini terlihat banyak yang lebih memilih rumah dengan konsep yang minimalis, simple dan sederhana, namun tidak meninggalkan kesan yang mewah, sehat dan nyaman. Dari observasi saya disimpulkan penggunaan kayu sebagai bahan dasar sudah mulai diminati kembali.

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pengertian kayu ialah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industri maupun kayu bakar. Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat berbeda-beda. Bahkan kayu berasal dari satu pohon memiliki sifat yang agak berbeda, jika dibandingkan bagian ujung dan pangkalnya. Dari segi penampilan, kayu tidak kalah dengan bahan bangunan lain.

Oleh sebab itulah, berbagai gaya rancangan seperti gaya kontemporer modern, etnik dan klasik sangat cocok menggunakan lantai kayu karena fungsi dan penampilannya sangat fleksibel. Karakteristik kayu sebagai bahan bangunan juga menjadi alasan utama dalam pemakaian kayu antara lain mudah dibentuk, cukup kuat dan mampu menampilkan sosok yang menarik baik dari bentuk warna maupun teksturnya (Dumanauw 107).

Ada beberapa jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan flooring kayu seperti kayu balam, hevea, mindi, bangkirai, kempas dan merbau. Untuk jenis kayu impor biasanya menggunakan kayu beech, walnut, oak, maple, iroko, cherry dan sebagainya yang masing-masing memiliki penampilan serat dan warna

yang berbeda.

Banyak rumah – rumah modern yang juga ingin merasakan kedekatan dengan alam dengan menggunakan flooring kayu. Flooring kayu adalah

(2)

merupakan Lantai kayu solid yang\ jauh lebih kuat, elastis dan bisa di pakai selamanya, juga bisa di- recoating. flooring kayu juga memiliki nilai estetis tinggi dan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan lantai dari jenis batu.

Selain itu, penggunaan lantai kayu pada rancangan modern berfungsi untuk

“melembutkan” atau “melunakkan kesan keras” bangunan modern yang biasanya selalu menggunakan bahan teknologi tinggi seperti kaca, baja, metal dan aluminium. Dengan penggunaan lantai kayu juga dapat memberikan kehangatan pada seluruh ruang. Menggunakan lantai kayu didalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan karena kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki karena kayu memiliki serat dan pola yang halus.

Pada dasarnya menurut jenis material untuk lantai kayu terdapat 2 jenis lantai kayu, yaitu Solid hardwood (kayu solid) dan Engineered hardwood (kayu buatan). Bentuk flooring kayu bisa berupa kayu strip dengan lidah alur,plank yang terdiri dari 3 lebar sirip sekaligus atau parket dengan sususan lantai kayu yang membentuk motif tertentu.Solid hardwood flooring berupa kayu solid yang dibentuk seperti plank dengan ketebalan sekitar 18mm. Model standarnya terdapat alur dan lidah pada bagian sampingnya. Keunggulan jenis bahan ini adalah adanya kemungkinan untuk diamplas ulang setelah pemakaian selama beberapa waktu.

Jenis lantai kayu ini rata-rata tanpa finishing atau hanya finishing dasar karena proses finishing akhir akan dilakukan ketika lantai kayu telah terpasang. Lantai kayu yang telah di-finishing dasar biasanya pada sisi atas lidah & alur dibuat bevel kecil. Masalah utama pada jenis lantai Solid hardwood flooring adalah kemungkinan kembang susut, ini karena terbuat dari 100% kayu solid. Untuk itulah pada pemasangannya selalu akan disisakan beberapa milimeter pada pertemuan lantai kayu dengan dinding nantinya akan ditutup dengan plinth lantai.

Pemasangan lantai kayu solid yang tipis mudah dilakukan dengan staples atau lem, sedangkan lantai kayu dengan ketebalan 18mm harus menggunakan alat khusus (paku) sedangkan Engineered hardwo od flooring bukan kayu solid, namun kontruksi lantai kayu jenis ini hampir sama dengan konstruksi plywood (papan buatan) yang Terdiri dari beberapa lapisan kayu yang disusun secara melintang antar setiap lapisan. Lantai kayu jenis ini bisa dipasang langsung diatas lantai, namun leveling lantai harus lebih baik, bisa juga diaplikasikan diatas beton.

(3)

Penggunaan flooring kayu kian hari menjadi semakin favorit. Flooring kayu memberikan nilai estetika dan kehangatan yang tidak bisa dimiliki oleh material lantai lain. Saat ini flooring kayu telah memiliki berbagai motif dan jenis, sehingga jenis lantai kayu ini sangat cocok jika dipadukan dengan berbagai rancangan, dari klasik hingga modern kontemporer. Untuk pemasangannya pun akan menjadi lebih mudah.

Merupakan tugas dari WOOD CONCEPT untuk membantu kliennya agar dapat menggunakan flooring kayu dibagian ruma hnya. Seperti contohnya di bagian kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, plafon, dapur, garasi, sampai dengan deck halaman luar semuanya bisa menggunakan flooring kayu. Pada saat ini karena masih terbatasnya jasa – jasa yang menyediakan jasa pemasangan lantai kayu dengan kualitas yang bagus padahal minat dari masyarakat cukup tinggi.

Pada hasil pemasangan flooring kayu yang dihasilkan oleh WOOD CONCEPT jelas berbeda dengan pengrajin kayu biasanya. Untuk membedakan flooring kayu yang satu dengan lainnya diperlukan keunikan yang dapat dikenal dan diingat dengan gampang oleh masyarakat dengan menggunakan perancangan promosi pada bidangnya.

Di dalam marketing, promosi dari satu perusahaan sangat diperlukan agar dapat banyak dikenal oleh khalayak masyarakat, WOOD CONCEPT berdiri pada awal tahun 2010, dan beralamat kantor di Jl.Manyar Tirtoarjo di kota Surabaya, pada awalnya WOOD CONCEPT hanya sebagai trader dan be rfokus kepada supplier berbagai macam kayu, instalasi kayu, dsb. namun sekarang WOOD CONCEPT sudah mulai berkembang dan memiliki pabrik sendiri yang memproduksi kayu, beralamat di Tambak Langon Indah I / 42 Surabaya . WOOD CONCEPT memiliki standart kualitas akan detail yang sangat tinggi, serta berani memberikan garansi yang lama, WOOD CONCEPT bukan saja menjual dan menginstalasi kayu bagi konsumennya begitu saja, tetapi juga memberikan pilihan-pilihan serta saran dan masukan- masukan yang terbaik bagi konsumennya. Pelayanan dan hasil kerja merupakan pegangan utama WOOD CONCEPT, walaupun perusahaan ini baru terbentuk WOOD CONCEPT termasuk satu dari dua perusahaan flooring kayu yang sudah memiliki pabrik pengolahan kayu sendiri. Dilihat dari potensinya kemunculan WOOD CONCEPT

(4)

pun dapat merupakan sebuah ancaman persaingan bagi penyedia jasa flooring kayu yang sudah ada.

Dengan perkembangan dunia yang semakin modern dan didukung dengan peningkatan sumber daya manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa akan memicu persaingan dalam dunia bisnis/kerja yang akan berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen, cara untuk menarik perhatian konsumen ini disebut dengan promosi.

Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang yang ditujukan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli produk atau jasa suatu perusahaan. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan mempengaruhi mereka agar tertarik dan membeli, serta bisa juga mengingatkan kembali konsumen lama sehingga dapat melakukan pembelian ulang (Warwan, 1986). Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud untuk merubah perilaku konsumen. Menurut (Swatsha 237 ). “Promosi adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan- tindakan yang menciptakan pertukaran pemasaran”.

Menurut ( Lam, Hair dan Mc Daniel 55) promosi adalah komunikasi oleh pemasar yang menginformasikan, dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon. Menurut (Indriyo 18) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan perusahaan kepada mereka dan lalu mereka menjadi senang membeli produk tersebut.

Berdasarkan pendapat diatas maka ditarik kesimpulan bahwa promosi merupakan setiap bentuk komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk informasi, membujuk dan mengingatkan konsumen mengenai produk, jasa, gagasan, dan image agar konsumen dapat menerimanya dan melakukan tindakan seperti yang dikehendaki pemasar dengan tujuan untuk pengenalan atau meningkatkan penjualan

(5)

Untuk memulai debut nya di dalam kancah pebisnis flooring kayu, pada awalnya pemilik WOOD CONCEPT tidak menggunakan nama apa – apa dan hanya sebagai trader penjual lantai kayu produksi perusahaan lain. Seiring berkembangnya waktu WOOD CONCEPT terus berkembang, dan berani mengambil resiko untuk berdiri sendiri. Sampai sekarang WOOD CONCEPT sudah terlihat potensinya untuk mampu bersaing dengan penyedia jasa yang lain.

Dalam segi kualitas produk flooring kayu yang dihasilkanpun WOOD CONCEPT sudah mendapatkan sertifikat pengakuan kualitas, namun sayang sekali dengan kemajuan ini WOOD CONCEPT tidak diimbangi dengan berbagai media promosi yang bisa menunjang untuk menarik masyarakat, padahal WOOD CONCEPT sangat memiliki potensi untuk berkompetisi, WOOD CONCEPT sendiri belum memiliki berbaga i media promosi yang bisa menjadi sebuah penunjang agar dapat lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat, dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya yang lebih dahulu terjun didalam bisnis flooring kayu. saat ini WOOD CONCEPT sangat membutuhkan berbagai media promosi yang menunjang, agar dapat lebih dikenal dan diterima oleh konsumen serta menunjukkan keeksisannya dan potensinya didalam bisnis flooring kayu dan tentu saja bisa membedakan WOOD CONCEPT dengan Flooring kayu yang lainnya dari segi kualitas dan kuantitas.

1.2 Rumusan Masalah

• Bagaimana merancang promosi yang tepat untuk memperkenalkan WOOD CONCEPT kepada target audience melalui media komunikasi visual?

1.3 Batasan Masalah

• Perancangan yang dilakukan dibatasi pada promosi, yang mencakup berbagai media promosi yang dianggap tepat bagi WOOD CONCEPT.

• Perancangan media promosi WOOD CONCEPT ini dilakukan pada bulan Februari - bulan April 2011.

• Penelitian dilakukan di Surabaya.

(6)

1.4 Tujuan Perancangan

• Merancang Promosi yang tepat untuk WOOD CONCEPT melalui media komunikasi visual.

1.5 Manfaat Perancangan

• Bagi masyarakat/audience adalah dapat memberikan informasi mengenai WOOD CONCEPT, tentang apa yang di minati saat ini.

• Bagi WOOD CONCEPT, perancangan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat WOOD CONCEPT sebagai penyedia jasa Flooring kayu menjadi semakin dikenal oleh target audience.

• Bagi penulis/rekan kerja sprofesi/ mahasiswa adalah mendapatkan pengalaman berharga karena dapat menyelesaikan suatu masalah yang riil. Selain itu juga dapat memperluas wawasan yang ada didalamnya termasuk informasi dan ilmu pengetahuan dalam merancang sebuah perancangan promosi yang tepat dan efektif.

• Bagi Universitas Kristen Petra adalah dapat dibuat sebagai referensi tentang penerapan teori-teori desain dalam perancangan promosi yang dapat digunakan ole h angkatan-angkatan selanjutnya.

1.6 Metode Perancangan 1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1.6.1.1 Data Primer

Data Primer merupakan data-data yang didapatkan secara langsung dari lapangan (sumber pertama). Yaitu dengan menggunakan metode wawancara langsung dengan pemilik dan pelanggan WOOD CONCEPT. Serta menggunakan metode observasi, yaitu melakukan observasi tentang WOOD CONCEPT.

1.6.1.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data -data yang didapat secara tidak langsung, yaitu melalui data -data yang telah di dokume ntasikan (sumber kedua).

(7)

1.6.1.2.1 Metode Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan cara meneliti informasi-informasi yang di dapat lewat media cetak yang berisi data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang di teliti. Media cetak ini dapat berupa buku, majalah, koran ataupun jurnal.

1.6.1.2.2 Inte rnet

Metode ini dilakukan dengan cara mencari data dan informasi lewat media internet dimana data dan informasi yang diteliti berupa artikel ataupun web kompetitor.

1.6.2 Metode Analisa Data

Metode analisis data yang digunakan bersifat analisis kualitatif, yaitu melalui proses wawancara serta pengamatan langsung di lapangan. Dengan proses wawancara data yang dihasilkan akan lebih detail dan informatif. Selain itu juga menggunakan metode SWOT analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dimana keadaan kompetitor juga perlu di kaji lebih lanjut sehingga kelemahan yang ada dapat diperbaiki dan dari analisa SWOT ini nantinya akan menjadi dasar bagi konsep perancangan iklan.

1.7 Konsep Perancangan

Perancangan media promosi ini akan menggunakan konsep yang menarik dan sederhana, sehingga da pat diingat oleh target audiens, Selain itu dari konsep ini juga bisa memberikan informasi tentang flooring k ayu bagi masyarakat, serta berisi pesan yang singkat dan padat yang merupakan pesan dari WOOD CONCEPT kepada target audiensnya.

(8)

1.8 Skematika Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Ujian regrasi yang dijalankan menunjukkan bahawa wujudnya hubungan positif yang signifikan antara kepimpinan dengan pengurusan personal dan sosial kecerdasan emosi dalam kalangan

segala sesuatu produk yang berstatus syubhat, karena telah diterangkan juga dalam Al-Quran bahwasannya Allah telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi produk

Dengan melihat analisa hasil dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan otot lengan dilakukan dengan cara melakukan push up dengan kemampuan passing atas

Peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2014 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul.. Diakses tanggal 10

Sehingga perempuan akan merasakan tuntutan semu tersebut seperti, perempuan harus memiliki bentuk tubuh dan berat badan yang ideal, tidak kelebihan lemak, perut datar,

(iv) penggunaan logo rasmi SKUM pada sijil penyertaan / penghargaan tertakluk kepada program dan aktiviti yang dijalankan oleh syarikat korporat, NGO dan badan-badan lain

Metode ini berbeda dari metode peleburan, dalam hal sumber unsur penentu tidak perlu pada air kristal asam sitrat, akan tetapi boleh juga air ditambahkan ke dalam bukan

Verifikasi hasil perhitungan dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan Excel dengan hasil perhitungan manual dengan metode yang ada pada buku teks untuk desain