• Tidak ada hasil yang ditemukan

ECO HOTEL DAN RESORT DI KAWASAN WISATA JATANG VALLEY UNGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ECO HOTEL DAN RESORT DI KAWASAN WISATA JATANG VALLEY UNGARAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ECO HOTEL DAN RESORT

DI KAWASAN WISATA JATANG VALLEY UNGARAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh : Dayu Sekar Mentari

I0217030

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2021

(2)

5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 3

DAFTAR ISI ... 5

DAFTAR GAMBAR ... 10

DAFTAR TABEL ... 14

BAB I. PENDAHULUAN ... 16

A. Pengertian Judul ... 16

1. Eco Architecture ... 16

2. Hotel ... 16

3. Resort ... 16

B. Latar Belakang ... 17

C. Permasalahan dan Persoalan ... 21

1. Permasalahan ... 21

2. Persoalan ... 21

D. Tujuan dan Sasaran ... 21

1. Tujuan... 21

2. Sasaran ... 21

E. Lingkup dan Batasan ... 22

1. Lingkup ... 22

2. Batasan ... 22

F. Sistematika Konsep ... 22

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 24

A. Tinjauan Hotel ... 24

1. Pengertian Hotel ... 24

2. Klasifikasi Hotel ... 24

3. Standar Hotel Bintang ... 26

4. Kesimpulan... 27

B. Tinjauan Resort ... 27

1. Pengertian Resort ... 27

2. Penyebab Kemunculan Resort ... 28

3. Karakteristik Resort... 28

4. Kesimpulan... 29

(3)

6

C. Tinjauan Arsitektur Ekologis ... 29

1. Pengertian Arsitektur Ekologis ... 29

2. Konsep Arsitektur Ekologis ... 29

3. Unsur Pokok Arsitektur Ekologis ... 30

4. Keseimbangan dengan Alam ... 32

5. Pola Perencanaan Arsitektur Ekologis ... 34

6. Struktur, Konstruksi dan Material Bangunan ... 35

7. Struktur dan Konstruksi Bangunan pada Lahan Berkontur ... 37

8. Kesimpulan... 40

D. Tinjauan Hubungan Arsitektur Ekologis dengan Pendekatan Arsitektural Era Pandemi dan Era Setelah Pandemi COVID-19 ... 40

1. Self-sufficient strategies ... 40

2. Memperbanyak area hijau ... 40

3. Memperhatikan kualitas udara ... 40

4. Kesimpulan... 41

E. Tinjauan Eco Hotel dan Resort ... 41

1. Pengaruh vegetasi ... 41

2. Pergerakan udara ... 42

3. Water management ... 44

4. Waste and pollution management ... 44

5. Kesimpulan... 45

F. Preseden ... 45

1. Fivelements Retreat Bali ... 45

2. Bali Eco Stay ... 47

3. Lift Treetop Boutique Hotel ... 48

4. Canggu Garden by Stilt Studios ... 50

5. Kesimpulan... 52

BAB III. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 53

A. Identifikasi Permasalahan dan Persoalan ... 54

B. Pengumpulan Data ... 54

C. Analisis Data ... 55

D. Sintesis Data ... 55

E. Transformasi Desain ... 55

BAB IV. TINJAUAN KAWASAN WISATA JATENG VALLEY UNGARAN ... 56

(4)

7

A. Tinjauan Kabupaten Semarang ... 56

1. Kondisi Geografis Kabupaten Semarang ... 56

2. Kondisi Klimatologis Kabupaten Semarang ... 57

3. Kondisi Topografi Kabupaten Semarang ... 57

4. Penggunaan Lahan Kabupaten Semarang ... 57

5. Pariwisata Kabupaten Semarang ... 58

B. Tinjauan Kecamatan Ungaran Timur... 60

C. Tinjauan Kawasan Wisata Jateng Valley ... 61

D. Tinjauan Peraturan Setempat ... 64

1. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang No. 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Semarang Tahun 2011-2031. ... 64

2. Peraturan Kementrian Kehutanan ... 66

BAB V. ANALISIS PERENCANAAN ARSITEKTUR ... 67

A. Analisis Lokasi ... 67

1. Analisis Makro ... 67

2. Analisis Mezo ... 68

3. Analisis Mikro ... 68

B. Analisis Pengguna ... 70

1. Pengunjung ... 70

2. Pengelola ... 71

3. Pegawai ... 72

C. Analisis Kegiatan ... 72

1. Pengunjung ... 72

2. Pengelola ... 73

3. Pegawai ... 74

D. Analisis Kelompok Kegiatan ... 76

1. Kelompok Kegiatan Penerima ... 76

2. Kelompok Kegiatan Penginapan ... 76

3. Kelompok Kegiatan Penunjang ... 76

4. Kelompok Kegiatan Pengelola ... 76

5. Kelompok Kegiatan Pegawai ... 76

6. Kelompok Kegiatan Servis... 76

A. Analisis Peruangan ... 76

1. Analisis Kebutuhan Ruang ... 77

(5)

8

2. Analisis Besaran Ruang ... 80

3. Analisis Penggunaan Lahan ... 85

4. Analisis Persyaratan Ruang ... 85

5. Analisis Hubungan Ruang ... 88

BAB VI. ANALISIS PERANCANGAN ARSITEKTUR ... 93

B. Analisis Tapak ... 93

1. Analisis Eksisting Tapak ... 93

2. Analisis Gerak Semu Matahari ... 94

3. Analisis Angin ... 95

4. Analisis Air Hujan ... 96

5. Analisis View ... 96

6. Analisis Topografi ... 97

7. Analisis Pencapaian... 98

6. Analisis Zonasi ... 98

C. Analisis Massa dan Tampilan Bangunan ... 100

1. Analisis Massa Bangunan ... 100

2. Analisis Tampilan Bangunan ... 103

D. Analisis Struktur ... 107

1. Analisis Struktur Bawah (Sub-Structure) ... 107

2. Analisis Struktur Tengah (Super-Structure) ... 108

3. Analisis Struktur Atas (Upper-Structure) ... 108

E. Analisis Utilitas ... 109

1. Analisis Sistem Kelistrikan ... 109

2. Analisis Sistem Air Bersih ... 111

3. Analisis Sistem Air Kotor ... 112

4. Analisis Sistem Air Hujan ... 115

5. Analisis Sistem Pengelolaan Sampah ... 115

6. Analisis Sistem Pemadaman Kebakaran dan Evakuasi Bangunan ... 116

7. Analisis Pencahayaan ... 118

8. Analisis Penghawaan... 119

9. Analisis Sistem Keamanan ... 120

10. Analisis Sistem Tata Suara dan Komunikasi ... 121

11. Analisis Sistem Penangkal Petir ... 122

BAB VII. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 123

(6)

9

A. Konsep Peruangan ... 123

1. Konsep Kebutuhan dan Besaran Ruang ... 123

2. Konsep Penggunaan Lahan ... 126

3. Konsep Hubungan Ruang... 126

B. Konsep Tapak ... 127

C. Konsep Massa dan Tampilan Bangunan ... 128

1. Konsep Massa Bangunan ... 128

2. Konsep Tampilan Bangunan ... 129

D. Konsep Struktur ... 134

1. Konsep Struktur Bawah (Sub-structure) ... 134

2. Konsep Struktur Tengah (Supper-structure) ... 134

3. Konsep Struktur Atas (Upper-structure)... 135

E. Konsep Utilitas ... 136

1. Konsep Sistem Kelistrikan ... 136

2. Konsep Sistem Air Bersih ... 138

3. Konsep Sistem Air Kotor ... 139

4. Konsep Sistem Air Hujan ... 140

5. Konsep Sistem Pengelolaan Sampah ... 141

6. Konsep Sistem Pemadaman Kebakaran dan Evakuasi Bangunan ... 142

7. Konsep Pencahayaan ... 143

8. Konsep Penghawaan ... 144

9. Konsep Sistem Keamanan ... 145

10. Konsep Sistem Tata Suara dan Komunikasi ... 146

11. Konsep Sistem Penangkal Petir ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 147

(7)

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arsitektur ekologis yang holistis ... 30

Gambar 2. 2 Peredaran udara pada masa pra-industrialisasi dan masa industrialisasi ... 30

Gambar 2. 3 Peredaran air sebelum terjadi pencemaran ... 31

Gambar 2. 4 Peredaran air setelah terjadi pencemaran ... 31

Gambar 2. 5 Orientasi bangunan terhadap sinar matahari... 33

Gambar 2. 6 Pengaruh bukaan dalam ruangan ... 33

Gambar 2. 7 Lebar bukaan mempengaruhi kecepatan aliran udara ... 33

Gambar 2. 8 Pemanfaatan vegetasi sebagai penyalur udara ... 34

Gambar 2. 9 Konstruksi atap yang dapat melindungi dari panas ... 34

Gambar 2. 10 Pemanfaatan vegetasi untuk melindungi panas sinar matahari ... 34

Gambar 2. 11 Rumah yang ekologis ... 35

Gambar 2. 12 Rumah tinggal pada kemiringan 40% di Jerman, dibangun oleh Korner dan Stotz ... 38

Gambar 2. 13 Rumah tinggal pada kemiringan 30% di Jerman, dibangun oleh Lothar Gotz dan Partner ... 38

Gambar 2. 14 Pohon tinggi menciptakan bayangan ... 41

Gambar 2. 15 Aliran udara pada kelompok bangunan ... 42

Gambar 2. 16 Pengaruh ukuran bukaan pada kecepatan udara ... 42

Gambar 2. 17 Pengaruh letak bukaan terhadap aliran udara ... 43

Gambar 2. 18 Pengaruh ketinggian bukaan terhadap aliran udara ... 43

Gambar 2. 19 Konsep daur ulang ... 45

Gambar 2. 20 Five Elements Bali ... 45

Gambar 2. 21 Fasilitas wellness pada Fivelements Retreat ... 46

Gambar 2. 22 Two bedroom riverfront suite ... 46

Gambar 2. 23 Bali Eco Stay ... 47

Gambar 2. 24 Pondok Java bungalow ... 47

Gambar 2. 25 Lift Treetop Boutique Hotel ... 48

Gambar 2. 26 Bedroom pada Lift Treetop ... 49

Gambar 2. 27 Potongan bangunan Lift Treetop ... 49

Gambar 2. 28 Canggu Garden by Stilt Studios ... 50

Gambar 2. 29 Treehouse single-level dan multi-level ... 50

Gambar 2. 30 Konsep ruang terbuka (open plan) pada Canggu Garden ... 51

(8)

11

Gambar 2. 31 Blockplan Canggu Garden by Stilt Studios ... 51

Gambar 2. 32 Potongan treehouse single-level ... 52

Gambar 2. 33 Potongan treehouse multi-level ... 52

Gambar 3. 1 Bagan metode perencanaan dan perancangan ... 53

Gambar 4. 1 Peta Kabupaten Semarang ... 56

Gambar 4. 2 Peta Administrasi Kecamatan Ungaran Timur ... 60

Gambar 4. 3 Pintu masuk sementara Jateng Valley ... 61

Gambar 4. 4 Wana wisata Penggaron ... 62

Gambar 4. 5 Masterplan Kawasan Wisata Jateng Valley ... 63

Gambar 4. 6 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Semarang ... 64

Gambar 4. 7 Peta Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Semarang ... 65

Gambar 5. 1 Pencapaian menuju Kabupaten Semarang ... 67

Gambar 5. 2 Akses menuju Jateng Valley ... 68

Gambar 5. 3 Keanekaragaman flora dan fauna pada lokasi ... 69

Gambar 5. 4 Bangunan eksisting pada lokasi ... 69

Gambar 5. 5 Lokasi tapak eco hotel dan resort berdasarkan masterplan kawasan wisata Jateng Valley ... 70

Gambar 5. 6 Struktur Organisasi Eco Hotel dan Resort ... 71

Gambar 5. 7 Alur kegiatan pengunjung yang menginap ... 73

Gambar 5. 8 Alur kegiatan pengunjung yang tidak menginap ... 73

Gambar 5. 9 Alur kegiatan pengelola ... 74

Gambar 5. 10 Alur kegiatan pegawai ... 75

Gambar 5. 11 Hubungan ruang makro ... 89

Gambar 5. 12 Hubungan ruang kelompok kegiatan penerima ... 89

Gambar 5. 13 Hubungan ruang kelompok kegiatan penginapan... 90

Gambar 5. 14 Hubungan ruang kelompok kegiatan penunjang ... 90

Gambar 5. 15 Hubungan ruang kelompok kegiatan pengelola ... 91

Gambar 5. 16 Hubungan ruang kelompok kegiatan pegawai ... 91

Gambar 5. 17 Hubungan ruang kelompok kegiatan servis ... 92

Gambar 6. 1 Lokasi tapak pada kawasan wisata Jateng Valley ... 93

Gambar 6. 2 Kondisi eksisting tapak ... 94

Gambar 6. 3 Gerak semu matahari pada tapak ... 95

Gambar 6. 4 Gerak angin pada tapak ... 95

Gambar 6. 5 Pergerakan air hujan pada tapak ... 96

(9)

12

Gambar 6. 6 View sekitar tapak ... 96

Gambar 6. 7 Kontur pada tapak ... 97

Gambar 6. 8 Potongan kontur tapak ... 97

Gambar 6. 9 Pencapaian pada tapak ... 98

Gambar 6. 10 Zonasi pada tapak ... 99

Gambar 6. 11 Tata massa bangunan pada tapak ... 102

Gambar 6. 12 Analisis gubahan massa bangunan ... 103

Gambar 6. 13 Penggunaan overhang yang lebar ... 103

Gambar 6. 14 Penggunaan vertical garden pada fasad dengan menggunakan perforated metal ... 104

Gambar 6. 15 Penggunaan roster sebagai dinding ... 104

Gambar 6. 16 Penggunaan sun shading pada fasad... 105

Gambar 6. 17 Penerapan banyak bukaan ... 105

Gambar 6. 18 Penerapan sylight pada atap (a) dan ventilasi (b) ... 106

Gambar 6. 19 Penerapan material kayu pada eksterior dan interior ... 106

Gambar 6. 20 Penerapan material kayu pada struktur atas dan struktur tengah ... 106

Gambar 6. 21 Penerapan material baja pada eksterior dan interior ... 107

Gambar 6. 22 Penerapan material baja pada struktur atas dan struktur tengah ... 107

Gambar 6. 23 Skema jaringan listrik lingkungan ... 110

Gambar 7. 5 Konsep hubungan ruang ... 127

Gambar 7. 6 Konsep tapak ... 127

Gambar 7. 7 Konsep tata massa bangunan ... 128

Gambar 7. 8 Konsep gubahan massa ... 129

Gambar 7. 9 Konsep penggunaan tritisan atau overhang pada massa... 129

Gambar 7. 10 Konsep penerapan bukaan untuk penghawaan alami dan pencahayaan alami ... 130

Gambar 7. 11 Konsep penerapan vertical garden pada fasad bangunan... 130

Gambar 7. 12 Konsep penerapan roster pada dinding ... 131

Gambar 7. 13 Konsep pnerapan sun shading pada fasad ... 131

Gambar 7. 14 Konsep penerapan skylight pada bangunan ... 132

Gambar 7. 15 Konsep penerapan arsitektural material kayu pada eksterior ... 132

Gambar 7. 16 Konsep penerapan struktural material kayu pada struktur atap ... 132

Gambar 7. 17 Konsep penerapan arsitektural material kayu pada interior ... 133

Gambar 7. 18 Konsep penerapan struktural material kayu pada struktur tengah ... 133

(10)

13

Gambar 7. 19 Konsep penerapan arsitektural material baja pada eksterior ... 133

Gambar 7. 20 Konsep penerapan struktural material baja pada struktur atas ... 133

Gambar 7. 21 Konsep penerapan arsitektural material baja pada interior... 133

Gambar 7. 22 Konsep penerapan struktural material baja pada struktur tengah ... 133

Gambar 7. 23 Konsep struktur bawah menggunakan bore pile ... 134

Gambar 7. 24 Sistem panggung pada struktur bawah ... 134

Gambar 7. 25 Konsep struktur tengah menggunakan rigid frame ... 135

Gambar 7. 26 Konsep struktur atas menggunakan atap dak dengan green roof ... 135

Gambar 7. 27 Konsep struktur atas menggunakan truss frame ... 135

Gambar 7. 28 Skema konsep energi panel surya ... 136

Gambar 7. 29 Konsep energi panel surya ... 137

Gambar 7. 30 Sistem jaringan kabel bawah tanah (underground cable) ... 137

Gambar 7. 31 Skema jaringan listrik lingkungan ... 137

Gambar 7. 32 Konsep sistem kelistrikan lingkungan ... 138

Gambar 7. 33 Skema konsep sistem pendistribusian air bersih lingkungan ... 138

Gambar 7. 34 Konsep sistem air bersih ... 139

Gambar 7. 35 Skema konsep sistem pengolahan air kotor ... 139

Gambar 7. 36 Skema instalasi pengolahan terpusat ... 140

Gambar 7. 37 Konsep sistem air kotor ... 140

Gambar 7. 38 Skema konsep sistem air hujan ... 141

Gambar 7. 39 Konsep sistem air hujan ... 141

Gambar 7. 40 Skema konsep pengelolaan sampah organik ... 141

Gambar 7. 41 Skema konsep pengelolaan sampah anorganik... 142

Gambar 7. 42 Skema konsep sistem pemadaman kebakaran ... 142

Gambar 7. 43 Smoke detectore, flame detectore, APAR, dan hydrant ... 142

Gambar 7. 44 Evacuation signage ... 143

Gambar 7. 45 Macam-macam bukaan untuk pencahayaan alami ... 143

Gambar 7. 46 Jenis sinar matahari ... 144

Gambar 7. 47 Lampu LED dan lampu hybrid halogen CFL ... 144

Gambar 7. 48 Kipas angin dan air conditioner ... 145

Gambar 7. 49 Skema sistem CCTV ... 145

Gambar 7. 50 CCTV indoor dan outdoor ... 145

Gambar 7. 51 Access card ... 146

(11)

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Klasifikasi Hotel ... 24

Tabel 2. 2 Standar Hotel Bintang Berdasarkan Kamar dan Fasilitas ... 26

Tabel 2. 3 Kategori bahan bakar ... 32

Tabel 2. 4 Klasifikasi bahan bangunan ekologis ... 36

Tabel 2. 5 Pemilihan struktur dan konstruksi pada lahan berkontur ... 39

Tabel 4. 1 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Semarang Tahun 2019 ... 57

Tabel 4. 2 Jumlah Pengunjung di Tempat Rekreasi Kabupaten Semarang Tahun 2019.... 58

Tabel 4. 3 Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur, Tamu di Kabupaten Semarang Tahun 2019 ... 60

Tabel 4. 4 Luas Wilayah Berdasarkan Desa/Kelurahan Tahun 2018 ... 61

Tabel 4. 5 Perencanaan Fasilitas di Kawasan Wisata Jateng Valley ... 62

Tabel 5. 1 Pegawai hotel berdasarkan area pekerjaan ... 72

Tabel 5. 2 Identifikasi Kegiatan Pengunjung ... 72

Tabel 5. 3 Identifikasi kegiatan pengelola ... 73

Tabel 5. 4 Identifikasi kegiatan pegawai ... 74

Tabel 5. 5 Analisis kebutuhan ruang ... 77

Tabel 5. 6 Standar kebutuhan ruang ... 80

Tabel 5. 7 Presentasi sirkulasi berdasarkan tingkat kenyamanan ... 80

Tabel 5. 8 Analisis besaran ruang ... 81

Tabel 5. 9 Luas kesulurahan kelompok kegiatan eco hotel dan resort ... 85

Tabel 5. 10 Indikator persyaratan ruang ... 85

Tabel 5. 11 Analisis persyaratan ruang ... 86

Tabel 6. 1 Konfigurasi massa ... 100

Tabel 6. 2 Analisis respon tampilan terhadap iklim setempat ... 103

Tabel 6. 3 Analisis penggunaan material kayu dan baja pada tampilan bangunan ... 106

Tabel 6. 4 Analisis struktur bawah ... 107

Tabel 6. 5 Analisis struktur atas ... 108

Tabel 6. 6 Analisis sistem kelistrikan ... 109

Tabel 6. 7 Analisis jaringan listrik lingkungan ... 110

Tabel 6. 8 Analisis sumber daya air ... 111

Tabel 6. 9 Analisis sistem pendistribusian air lingkungan ... 112

Tabel 6. 10 Analisis jenis air kotor ... 113

(12)

15

Tabel 6. 11 Analisis sistem pengolahan air kotor ... 113

Tabel 6. 12 Analisis penyaluran air kotor lingkungan... 114

Tabel 6. 13 Analisis sistem pengolahan air kotor lingkungan ... 114

Tabel 6. 14 Analisis sistem air hujan ... 115

Tabel 6. 15 Analisis jenis sampah ... 115

Tabel 6. 16 Analisis sistem pengelolaan sampah ... 116

Tabel 6. 17 Analisis sistem pemadaman kebakaran ... 117

Tabel 6. 18 Analisis evakuasi bangunan ... 117

Tabel 6. 19 Analisis pencahayaan buatan ... 118

Tabel 6. 20 Analisis penghawaan buatan ... 120

Tabel 6. 21 Analisis sistem suara ... 121

Tabel 6. 22 Analisis sistem penangkal petir ... 122

Tabel 7. 1 Konsep kebutuhan dan besaran ruang ... 123

Tabel 7. 2 Total luas keseluruhan besaran ruang... 126

Tabel 7. 3 Konsep tampilan yang responsif terhadap iklim setempat ... 129

Tabel 7. 4 Konsep tampilan dengan menggunakan material kayu dan baja... 132

Tabel 7. 5 Konsep struktur atas pada fungsi bangunan ... 136

Tabel 7. 6 Konsep tata suara ... 146

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh remaja akhir di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah bersedia membantu peneliti untuk mengisi skala

Electric Submersible Pump merupakan salah satu metode pengangkatan buatan, yang terdiri dari pompa sentrifugal bawah permukaan dengan multi stage (impeller) yang digerakkan oleh

Sistem persamaan linear selanjutnya diselesaikan dengan eliminasi gauss untuk mendapatkan nilai yang ada pada masing-masing urutan berkala.. Selanjutnya, nilai f(x) dapat

PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PRODUK DARI PLASTIK KRESEK YANG TIDAK SESUAI PENGGUNAANNYA SEBAGAI KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN STUDI KASUS DI KOTA

Penyebab pembusukan dan kerusakan bahan pangan yang paling utama adalah mikroorganisme dan pelbagai perubahan enzimatis maupun nonenzimatis yang terjadi setelah panen,

Dari tabel 2 dan 3 diatas maka dapat dilihat bahwa dari jumlah instansi yang dibina ANRI sebanyak 15 instansi pada tahun 2009, dan 13 instansi (86,67%) diantaranya sudah menerapkan

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari