• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Promosi Doktor Kehormatan bagi Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Usulan Promosi Doktor Kehormatan bagi Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE.

Atas Jasa Bagi

Kemajuan, Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Melalui Kepemimpinannya dalam Mengelola Sumber Daya Air dan Lingkungan

PROMOTOR

Prof. Dr. Ir. Sunyoto, Dip!. HE.

Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip!. HE.

Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng.

Prof. Dr. Mohtar Mas'oed, MA.

Prof. Dr. Purwo Santoso, MA.

(3)

Yang terhormat

Rektor dan segenap jajaran pimpinan Universitas Gadjah Mada;

Ketua dan anggota Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada;

Ketua dan anggota Senat Universitas Gadjah Mada

Hadirin yang kami muliakan,

Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Atas nama tim promotor, yang terdiri dari: Prof. Dr. Ir.

Sunyoto, Dip!. HE.; Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip!. HE.; Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng; Prof. Dr.

Mohtar Mas'oed, MA., dan Prof. Dr. Purwo Santoso, MA.;

perkenankan saya menyampaikan usulan promosi Doktor Kehormatan bagi Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., kepada Senat Universitas Gadjah Mada.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara-saudara sekalian,

Sebagai universitas kerakyatan, Universitas Gadjah Mada berkepentingan untuk mereproduksi nilai kerakyatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama menjabarkannya dalam kebijakan publik yang menyentuh hajat hidup orang banyak.

Reproduksi nilai kerakyatan telah dilakukan melalui berbagai cara, dan dapat juga dilakukan melalui penganugerahan gelar kehormatan kepada tokoh yang memiliki tapak menonjol dan perlu mendapatkan dukungan publik secara lebih luas dan mendasar. Di era di mana semangat kerakyatan telah diman- dulkan oleh semangat mencari keuntungan privat, peng- anugerahan gelar Doktor Kehormatan terhadap tokoh yang telah mewujudkan semangat kerakyatan melalui peran-peran strategisnya, adalah juga cermin kepeloporan UGM untuk menegakkan semangat kerakyatan.

(4)

Tim promotor menemukan bahwa nilai kerakyatan ter- sebut di atas telah ditegakkan oleh sejumlah tokoh yang berupaya untuk mengedepankan pemenuhan hajat hidup orang banyak melalui inisiatif dan implementasi kebijakan. Di antara tokoh-tokoh yang diamati, ada tokoh yang sanggup menegak- kan semangat kerakyatan tersebut justru dalam konteks krisis ekonomi-politik yang menantang; yaitu ketika Indonesia meng- hadapi tekanan internasional yang mempromosikan tata-nilai dan tata-fikir yang bertentangan dengan nilai-nilai kerakyatan.

Tokoh tersebut adalah Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE., Ini bisa dibuktikan dengan prestasinya dalam kebijakan-kebijakan penyediaan air bersih, irigasi, konservasi sumber daya air, yang semuanya memiliki orientasi kerakyatan yang menonjol. Tapak kebijakan-kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE., telah mengembangkan semangat air untuk rakyC!t.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara-saudara sekalian,

Telaah tim promotor menemukan secara jelas tapak-tapak kepemimpinan Ir. Djoko Kirmanto Dip!. HE., dalam perumusan dan penyelenggaraan kebijakan sumber daya air yang penuh diwarnai komitmen kerakyatan. Oleh karena itu, cukup ber- alasan untuk mengatakan bahwa kepemimpinan tersebut mengusung visi 'air untuk rakyat'. Visi ini manifes dalam lima tapak berikut.

Pertama, konsisten dalam keberpihakannya pada rakyat. Hal ini terlihat dalam berbagai kesempatan.

1) Negosiasi Pinjaman untuk Mengatasi Kelangkaan Penda- naan di Masa Krisis

Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam men- cari pendanaan dari sektor internasional di masa krisis tahun 1990-an adalah keharusan untuk mengurangi

(5)

3

tanggung jawab negara dalam layanan publik. Ir. Djoko Kirmanto Dip!. HE., berhasil memperjuangkan kembalinya tanggung jawab negara dalam penyelenggaraan pem- bangunan sumber daya air. Mempertahankan tanggung jawab negara dalam hal layanan publik sangat penting mengingat bahwa masyarakat, secara teknis belum siap membangun dan mengelola jaringan irigasi dalam skala besar. Dengan fasilitas yang disediakan pemerintah, petani melaksanakan pembangunan dan pengelolaan petak tersier. Termasuk di dalamnya, penyiapan tenaga ahli dan pemikir untuk itu. Dalam kesempatan itu, Ir. Djoko Kirmanto Dip!. HE., memperjuangkan setiap pinjaman luar negeri yang diberikan kepada pemerintah Indonesia memiliki komponen pengembangan 8DM. Dalam periode 94-97 di Ditjen Cipta Karya, Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., memper- juangkan disertakannya program pendidikan 82 dan 83 tidak saja bagi pegawai Departemen PU, melainkan juga Bappenas dan Pemerintah Daerah.

2) Implementasi Kebijakan 8umber Daya Air pada Tataran Nasional

Wujud nyata tanggung jawab pemerintah. terhadap publik dijabarkan oleh Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., dalam serangkaian tindakan berikut. Pertama, mendorong terbit- nya PP 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan 8istem Penyediaan Air Minum (8PAM). Adanya sistem ini men- jamin akses rakyat terhadap air minum, sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Kedua, penerbitan PP 20 Tahun 2006 tentang Irigasi yang intinya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan irigasi. PP ini diimplementasikan lebih lanjut dalam Permen PU 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Irigasi Partisipatif; Permen 31 Tahun 2007 tentang Komisi Irigasi, Permen 32 Tahun 2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Irigasi; Permen PU 33 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/

(6)

IP3A. Serangkaian peraturan ini telah memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengelola irigasi secara partisi- patif. Pada saat yang sama, Pemerintah tetap memiliki komitmen untuk pendampingan, baik yang bersifat teknis pengelolaan infrastruktur (Kementerian PU), tata cara pertanian (Kementerian Pertanian), maupun pengorgani- sasian (Kemendagri).

3) Implementasi Kebijakan Sumber Daya Air pada Tataran Daerah

Untuk menghadapi komersialisasi penguasaan air oleh pemodal besar, Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., telah mem- pelopori penguatan kapasitas pemerintah daerah mem- biayai pengembangan jaringan air bersih ke rumah tangga.

Program yang populer dengan sebutan Program Hibah Air Minum ini bersifat output-based. Yang berhak memperoleh hibah adalah pemerintah daerah yang mampu mencapai sasaran kinerja, dihitung berdasarkan jumlah sambungan rumah (SR).

Program Hibah Air Minum dilaksanakan pada periode tahun 2012-2015, dengan nilai hibah sebesar Rp.900 miliar dan dengan output yang diharapkan adalah sambungan rumah air minum untuk 300.000 SR, diselenggarakan pada 116 Kabupaten/Kota. Hingga Januari 2014 progres jumlah SR yang sudah terpasang adalah sebesar 113.800 SA.

Peruntukan Dana Hibah adalah untuk pembangunan SPAM sampai penerima manfaat tersambung dengan jaringan air minum perpipaan; Dana hibah yang diberikan merupakan penggantian atas investasi yang telah dilakukan oleh Pemda dalam rangka pembangunan SPAM perpipaan.

Kedua, menggalang ketahanan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Dalam rangka pencapaian Millennium Development Goals (MDGs), Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE.,

(7)

5

merancang program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Penyediaan Air Minum Desa (Pamsides). Tujuan pokok dari dua program tersebut adalah menggalang ketahanan masyarakat, terutama dalam hal penyediaan air minum berbasis komunitas. Fokus dari program ini adalah pemberdayaan, khususnya bagi masyarakat miskin atau daerah miskin di kawasan kumuh nelayan, desa rawan air, dan desa tertinggal atau terpencil. Dalam penyelenggaraan program tersebut, Pemerintah membantu penyediaan infra- struktur instalasi air. Strategi pemberdayaan ini melibatkan pendekatan non-engineering dan pembentukan kelembagaan pengelola air.

Melalui program-program tersebut, sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2013, kapasitas produksi telah meningkat hampir dua kali lipat dari 99.400 liter/detik menjadi 168.000 liter/detik.

Akses air minum aman telah meningkat dari 42% pada tahun 2004 menjadi 61% pada tahun 2013. Program Pamsimas, memungkinkan masyarakat berperan sebagai pelaku sekaligus pemanfaat mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengelolaannya. Selain peningkatan sasaran fisik prasarana air minum dan sanitasi, program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Program Pamsimas ini secara nyata telah meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi.

Pada pelaksanaan Pamsimas yang dimulai sejak tahun 2008 hingga tahun 2012, telah memberikan pelayanan air minum bagi 6.800 desa dengan capaian akses aman untuk air minum sebanyak 5,09 juta jiwa atau setara 2,1% penduduk Indonesia.

Untuk sanitasi yang layak capaian akses sanitasi yang layak mencapai 5,81 juta jiwa atau setara dengan 2,4% penduduk Indonesia. Jumlah dana yang telah direalisasikan hingga tahun 2012 sebesar Rp.1,8 triliun. Program Pamsimas dilanjutkan kembali untuk periode tahun 2013 sampai dengan 2016 dengan sasaran 5.000 desa dengan sasaran peningkatan akses air minum aman sebanyak 5,8 juta jiwa dan sanitasi yang layak

(8)

sebanyak 4 juta jiwa, dengan perkiraan biaya sebesar Rp.1,3 triliun.

Ketiga, teguh dalam mencapai tujuan. Keteguhan Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., tercermin dalam:

1) Langkah-Iangkah kerjanya yang memiliki kejelasan tahapan, khususnya dalam program perbaikan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani. Dengan langkah-Iangkah itu, pada tahun 2013 telah dihasilkan perbaikan irigasi, berjumlah 5010 desa. Pada tahun 2014 secara bertahap dikembangkan baik jumlah maupun perkuatan P3A untuk menjaga keberlanjutannya.

2) Usaha-usahanya dalam meyakinkan berbagai kementerianl lembaga dalam mendukung kebijakan yang pro-rakyat. Hal ini ditandai dengan koordinasi antarinstitusi, pengguna, dan pemanfaat sumber daya air pada suatu Wilayah Sungai;

yang berada pada beberapa kabupaten atau provinsi.

3) Dalam negosiasi perjanjian pinjaman, Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., telah menunjukkan kemampuan untuk tidak dapat didikte oleh donor. Misalnya, dalam kasus pinjaman bilateral Cina untuk Proyek Waduk Jatigede, yang bersangkutan berhasil menolak kebijakan periunjukan langsung kontraktor Cina dan 100% "foreign content' yang disyaratkan oleh donor.

Keempat, peka terhadap keberlanjutan lingkungan. Bukti dari kepekaan ini antara lain adalah:

1) Kepedulian Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., terhadap masalah lingkungan ditunjukkan dengan memunculkan Konsep Green City, yang terdiri atas Konsep Zero Waste (pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang), Konsep Zero Run-off (semua air harus bisa diresapkan

(9)

7

kembali ke dalam tanah, konsep ekodrainase), Infrastruktur Hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda), Transportasi Hijau (penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan bakar terbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor- berjalan kaki, bersepeda, delman/dokar/andong, becak), Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%), Bangunan Hijau, Partisipasi Masyarakat (Komunitas Hijau). Konsep Ruang Terbuka Hijau memastikan bahwa terdapat ruang terbuka hijau publik 20% dan ruang terbuka hijau privat 10%.

Meskipun belum tercapai, konsep ini telah diinisiasi dan menjadi kewajiban sesuai dengan UU 26/2007 tentang Penataan Ruang.

2) Dukungan Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., dalam mengem- balikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS), terlihat dari aktivitasnya sebagai Ketua Harian Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya AJr (TKPSDA) yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yaitu gerakan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (Menko Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kemen- terian PU, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan, Kementerian Kesehatan, Kemen- terian Pendidikan dan Kebudayaan, BPPT, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota,NGO)..

3) Hingga tahun 2012 sudah terbentuk 34 TKPSDA-Wilayah Sungai dari 63 Wilayah Sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Tujuan GN-KPA adalah mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai sehingga

(10)

keandalan sumber-sumber air, baik kuantitas maupun kualitas airnya dapat terkendali, melalui pemberdayaan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat penegakan hukum. GN-KPA mempunyai ruang lingkup:

a) penataan ruang, pembangunan fisik, pertanahan dan kependudukan yang harmonis.

b) Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber- daya air yang dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan dapat menggerakkan peran serta masyarakat dan dunia usaha.

c) Pengendalian daya rusak air melalui pembangunan struktur maupun nonstruktur untuk meningkatkan tingkat kesiagaan penduduk.

d) Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dengan memberlakukan penghargaan dan sanksi, serta prinsip pencemar membayar sesuai perundangan yang berlaku.

e) Penghematan penggunaan dan pengelolaan permin- taan air.

f) Pendayagunaan sumber daya air yang adil, efisien, dan berkelanjutan.

Kelima, berorientasi jangka panjang.

Ir. Djoko Kirmanto, Dip!. HE., sebagai Menteri PU ikut menjamin komitmen kerakyatan berjangka panjang dalam desain tata ruang. Komitmen ini dijamin melalui koordinasi multi sektor, secara inklusif, dan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga melalui Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN).

BKPRN merupakan lembaga koordinasi yang dibentuk melalui Keppres Nomor 4 Tahun 2009 tentang Badan

(11)

9

Koordinasi Penataan Ruang Nasional. Lembaga ini berang- gotakan para menteri dan kepala lembaga yang terkait dengan penataan ruang. Untuk kelancaran tugasnya dibentuk Tim Teknis yang diketuai Ir. Djoko Kirmanto Dipl. HE., sebagai Menteri PU yang membawahi 4 (empat) Kelompok Kerja sebagai berikut:

a) Kelompok Kerja 1 Bidang Koordinasi Penyiapan Peraturan Perundang-undangan Bidang Penataan Ruang;

b) Kelompok Kerja 2 Bidang Koordinasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;

c) Kelompok Kerja 3 Bidang Koordinasi Perencanaan Program Penataan Ruang; dan

d) Kelompok Kerja 4 Bidang Koordinasi Penyelesaian Sengketa dan Konflik Penataan Ruang.

Di bawah kepemimpinan Menteri PU, kelompok-kelompok kerja tersebut bekerja secara efektif. Hasil yang patut ditonjolkan antara lain adalah dalam penyelesaian PP No. 26 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, penyelesaian Perpres tentang RTR Pulau/Kepulauan, penyelesaian Perpres tentang RTR Kawasan Strategis Nasional, fasilitasi penyelesaian Perda RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota, serta mediasi dalam penyelesaian masalah perizinan pemanfaatan ruang di daerah (antara lain izin pengembangan Peace Keeping Center di Sentul, pembangunan PLTU Batang, dan pembangunan Waduk Pidekso di Wonogiri).

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara-saudara sekalian,

Sebagai penutup ingin kami tegaskan bahwa, yang diusulkan untuk memperoleh gelar ini adalah tokoh yang memiliki kualifikasi akademik setara doktor dan telah meng- hasilkan serangkaian kebijakan yang mendukung pemenuhan

(12)

hajat hidup orang banyak, namun masih belum disadari arti pentingnya oleh komunitas akademik maupun masyarakat luas.

Atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut, tim promotor menilai bahwa Ir. Djoko Kirmanto Dip!. HE., layak memiliki predikat sebagai Doktor Kehormatan dari Universitas Gadjah Mada.

Atas dukungannya disampaikan terima kasih.

Wassalamu alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak air kelopak bunga Rosella ( Hibiscus sabdariffa L.) dosis 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiabetes yang

Jika long-term debt ratio (LTDR), total asset turn- over (TAT), return on asset (ROA), komisaris inde- penden (Kind), kepemilikan manajerial (KM), ke- pemilikan

35 Penilaian hasil belajar peserta didik dalam konsep Authentic Assessment mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang

Pada tahap ini yang melakukan validasi atau tinjauan dari ahli isi atau materi dan ahli media yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan.. Apabila

Communication" yang terdapat dalam buku "Communication Probes" mengatakan setiap kali orang berbicara atau menyampaikan pesan kepada orang kedua terjadiempat

atau nilai yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang kuat. Namun perlu diingat bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil

Penelitian ini akan mengusulkan penggunaan learning machine Naive Bayes (NB) dengan mengintegrasikan antara teknik SMOTE dan Bagging serta algoritma Information

Dan isi dari Dasa Darma dan sembilan karakter yang telah disebutkan di atas, peneliti mengambil dua karakter pendidikan yang akan dibahas lebih lanjut dalam skripsi yaitu